SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Ki Hajar Dewantara
Peletak Dasar Pendidikan Nasional
Disusun oleh:
Jelita Dian Pertiwi Panjaitan (16202241012)
Puspita Pertiwi (16202241016)
Ridha Alifia Nugraheni (16202241019)
Luthfiana Nurfadhila (16202241031)
Indhar Yuliani (16202241037)
Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Nasional
 Lahir : Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat. Ia merupakan cucu dari Pakualam III
dan dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta.
Riwayat pendidikan :
1. Europeesche Lagere School (ELS)
2. STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) (Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia)
Riwayat Organisasi :
1. Boedi Utomo
2. Insulinde
Penghargaan yang terkenal yaitu sebagai Menteri Pengajaran
Indonesia disebut sebagai Menteri Pendidikan dan penerima
gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari
UGM.
Lahirnya Tamansiswa
Tamansiswa was born in the 3rd July 1922 with candrasengkala “Lawan
Sastra Ngesti Mulyo” which is means “Dengan Ilmu Pengetahuan (Kebudayaan)
mengusahakan kemuliaan”, and has an original name : “Nationaal Onderwijs
Instituut Taman Siswo” or “Lembaga Pendidikan Nasional Taman Siswo.”
Tamansiswa was established by Suwardi Suryaningrat as known as Ki Hajar
Dewantara, as a result of “Soso-Kliwonan”’S Group discussion. Ki hajar felt
unsatisfied about the education system by the colonialist , so he thought that
we have to improve the education of Indonesian people.
Taman Siswa has some characteristics called Pancadarma,
that are authority, culture, freedom, nationality, and the last is
the dignity of the people.
Ki Hajar Dewantara defined Tamansiswa as:
”Badan Perjuangan kebudayaan dan pembangunan
masyarakat, yang menggunakan penidikan dalam arti luas
sebagai sarananya. Dengan demikian wajarlah kiranya bahwa
perjuangan Tamansiswa, juga tidak mungkin lepas dari
permasalahan kebudayaan tersebut.”
Pemberian Gelar Doctor Honoris Causa
Ki Hajar Dewantoro mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari
Universitas Gajah Mada pada tahun 1957. Beliau dipandang sebagai perintis
kemerdekaan nasional, perintis pendidikan nasional, dan perintis kebudayaan
nasional. Di dalam diri ki Hajar Dewantoro merintis kebudayaan dalam arti luas
isinya dan luas lingkungannya, terutama hidup dalam kebudayaan Indonesia dan
juga Kebudayaan lainnya pada umumnya. Dua tahun setelah mendapat gelar
Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di
Yogyakarta dan dimakamkan di sana.
Gelar Honoris Causa (H.C) / Gelar Kehormatan adalah sebuah
gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi
atau universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa
orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan
yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut.
Gelar Honoris Causa dapat diberikan bila seseorang telah
dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu
pengetahuan dan umat manusia.
Peletak Dasar Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan
umumnya berarti daya upaya untuk memajukan
perkembangan budipekerti (kekuatan batin, karakter) pikiran
(intellect), dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya
kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan
dan penghidupan anak-anak, selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Karena itulah pasal-pasal dibawah ini harus
dipentingkan:
• Segala syarat, usaha dan cara pendidikan harus sesuai dengan
kodratnya keadaan.
• Kodratmya keadaan tadi ada tersimpan dalam adat istiadat
masing masing rakyat, yang merupakan kesatuan dengan
sikap perikehidupan sendiri-sendiri.
• Adat istiadat,sebagai sifatnya daya-upaya akan tertib damai
itu,tidak luput dari pengaruh jaman dan alam karena itu tidak
tetap, senantiasa berubah bentuk dan iramanya.
• Untuk mengetahui garis hidup yang tetap dari suatu
bangsa, perlulah kita mengetahui jaman yang telah
lalu, mengetahui menjelmanya jaman itu kedalam
jaman sekarang, mengetahui jaman yang telah
berlaku ini, lalu dapt insyaflah kita akan jaman yang
akan datang.
• Pengaruh baru adalah terjadi dari bergaulnya bengsa
yang satu dengan yang lain, pergaulan nama pada
sekarang mudah sekali, terbawa dari adanya
hubungan modern
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional adalah pendidikan
berdasar garis hidup bangsanya dan
ditujukan untuk keperluan perikehidupan
yang dapat mengangkat derajat negeri.
Antara lain :
1. Pendidikan Budipekerti
2. Teristimewa
3. Pendekatan perikehidupan rakyat
4. Mengutamakan sistem pondok
5. Pengajaran
6. Pendidikan
7. Menguasai diri dalam pendidikan budipekerti
8. 3 sifat kemerdekaan
9. Pendidikan adalah usaha pembangunan
10.Tri pusat pendidikan
11.Tri Nga
12.Tri Pantangan
13.Amongsystem
14.Asas Tri-Kon
Sumber:
• http://www.sejarawan.com/197-berdirinya-
taman-siswa.html
• Dewantara, Ki Hajar.1956.Masalah Kebudayaan.
Kenang-kenangan promosi Doctor Honosir Causa
Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Yayasan
Pembinaan Fakultas Filsafat UGM.
• .................../ 1977. Karya Ki Hajar Dewantara :
Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta : MLPTS.
• Suratman, Ki. 1992. “Dasar-dasar konsepsi Ajaran
Ki Hajar Dewantara”. 70 Tahun Tamansiswa.
Yogyakarta: MLPTS.
Thankyou~~

More Related Content

What's hot

Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxproyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxMATahfizulQuranIstiq
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruabdmuiz78
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIQonita Aliyatunnuha
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanAprian Hidayat
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunasru khan
 
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxRuang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxFaridajulinda
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKundas Tanma
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxCiciPRahmawati
 

What's hot (20)

Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxproyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxRuang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Oliva
OlivaOliva
Oliva
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 

Similar to Ki hajar dewantara peletak dasar pendidikan nasional

Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatCyprian5
 
filsafat ilmu kI Hajar Dewantara
filsafat ilmu kI Hajar Dewantarafilsafat ilmu kI Hajar Dewantara
filsafat ilmu kI Hajar DewantaraQoidRofiulFarhan
 
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdf
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdfuts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdf
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdfMuhammadNurdiansyah13
 
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptx
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptxKelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptx
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptxListiRohmatika
 
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmm
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmmTeori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmm
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmmRobertusLolok1
 
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARAPemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARASMA NEGERI 1 KRIAN
 
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARAPemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARAnadya rista
 
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptxsmktelkomdarululum1
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAripKurniawan6
 
ppt etika keilmuan.pptx
ppt etika keilmuan.pptxppt etika keilmuan.pptx
ppt etika keilmuan.pptxRirinPujiUtami
 
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdfAmiliaIndahPurnamasa
 
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptx
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptxHakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptx
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptxrizkoargibudiaji
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
 
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajar
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajarPresentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajar
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajarHasmiRusli
 

Similar to Ki hajar dewantara peletak dasar pendidikan nasional (20)

instrumen
instrumeninstrumen
instrumen
 
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
 
filsafat ilmu kI Hajar Dewantara
filsafat ilmu kI Hajar Dewantarafilsafat ilmu kI Hajar Dewantara
filsafat ilmu kI Hajar Dewantara
 
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdf
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdfuts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdf
uts filosopi pendidikanh indonesia nurdiansyah.pdf
 
AKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docxAKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docx
 
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptx
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptxKelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptx
Kelompok 6-Ruang Kolaborasi (1).pptx
 
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmm
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmmTeori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmm
Teori_Belajar_KH_Dewantara.pptxmmmmmmmmmmmmmm
 
PPT DK 6.pptx
PPT DK 6.pptxPPT DK 6.pptx
PPT DK 6.pptx
 
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARAPemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
 
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARAPemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
Pemikiran filsuf KI HAJAR DEWANTARA
 
Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )
 
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx
1.1.a.6. Demontrasi Kontektual modul 1.1.pptx
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
 
ppt etika keilmuan.pptx
ppt etika keilmuan.pptxppt etika keilmuan.pptx
ppt etika keilmuan.pptx
 
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf
9 TUGAS KOLABORATIF KELOMPOK 1_ KI HAJAR DEWANTARA.pdf
 
Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantara Ki hajar dewantara
Ki hajar dewantara
 
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptx
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptxHakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptx
Hakikat Pendidikan, Budaya, Pendidikan dalam Kebudayaan.pptx
 
Pend Lam
Pend LamPend Lam
Pend Lam
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajar
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajarPresentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajar
Presentasi menyebarkan pemahaman merdeka belajar
 

More from Puspita Pertiwi

Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language Learning
Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language LearningWild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language Learning
Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language LearningPuspita Pertiwi
 
Chapter 7 Some Relationship between Lexical Items
Chapter 7 Some Relationship between Lexical ItemsChapter 7 Some Relationship between Lexical Items
Chapter 7 Some Relationship between Lexical ItemsPuspita Pertiwi
 
Stages of Learner Language Development
Stages of Learner Language DevelopmentStages of Learner Language Development
Stages of Learner Language DevelopmentPuspita Pertiwi
 
Teks Eksposisi Bahasa Indonesia
Teks Eksposisi Bahasa IndonesiaTeks Eksposisi Bahasa Indonesia
Teks Eksposisi Bahasa IndonesiaPuspita Pertiwi
 
Sociolinguistics Book Analysis
Sociolinguistics Book AnalysisSociolinguistics Book Analysis
Sociolinguistics Book AnalysisPuspita Pertiwi
 
Penggunaan bentuk verb ing
Penggunaan bentuk verb ingPenggunaan bentuk verb ing
Penggunaan bentuk verb ingPuspita Pertiwi
 
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal Complements
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal ComplementsPenggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal Complements
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal ComplementsPuspita Pertiwi
 
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosial
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosialMANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosial
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosialPuspita Pertiwi
 

More from Puspita Pertiwi (12)

Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language Learning
Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language LearningWild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language Learning
Wild and Isolated Children and The Critical Age Issue for Language Learning
 
Genre
GenreGenre
Genre
 
Ppt noun clause
Ppt noun clausePpt noun clause
Ppt noun clause
 
Chapter 7 Some Relationship between Lexical Items
Chapter 7 Some Relationship between Lexical ItemsChapter 7 Some Relationship between Lexical Items
Chapter 7 Some Relationship between Lexical Items
 
Word order cluster
Word order clusterWord order cluster
Word order cluster
 
Stages of Learner Language Development
Stages of Learner Language DevelopmentStages of Learner Language Development
Stages of Learner Language Development
 
Problem-Based Learning
Problem-Based LearningProblem-Based Learning
Problem-Based Learning
 
Teks Eksposisi Bahasa Indonesia
Teks Eksposisi Bahasa IndonesiaTeks Eksposisi Bahasa Indonesia
Teks Eksposisi Bahasa Indonesia
 
Sociolinguistics Book Analysis
Sociolinguistics Book AnalysisSociolinguistics Book Analysis
Sociolinguistics Book Analysis
 
Penggunaan bentuk verb ing
Penggunaan bentuk verb ingPenggunaan bentuk verb ing
Penggunaan bentuk verb ing
 
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal Complements
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal ComplementsPenggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal Complements
Penggunaan Bentuk Past Participle dan Non Verbal Complements
 
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosial
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosialMANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosial
MANAGEMENT PENDIDIKAN: Organisasi sosial
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Ki hajar dewantara peletak dasar pendidikan nasional

  • 1. Ki Hajar Dewantara Peletak Dasar Pendidikan Nasional Disusun oleh: Jelita Dian Pertiwi Panjaitan (16202241012) Puspita Pertiwi (16202241016) Ridha Alifia Nugraheni (16202241019) Luthfiana Nurfadhila (16202241031) Indhar Yuliani (16202241037)
  • 2. Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional  Lahir : Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia merupakan cucu dari Pakualam III dan dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Riwayat pendidikan : 1. Europeesche Lagere School (ELS) 2. STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) Riwayat Organisasi : 1. Boedi Utomo 2. Insulinde Penghargaan yang terkenal yaitu sebagai Menteri Pengajaran Indonesia disebut sebagai Menteri Pendidikan dan penerima gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari UGM.
  • 3. Lahirnya Tamansiswa Tamansiswa was born in the 3rd July 1922 with candrasengkala “Lawan Sastra Ngesti Mulyo” which is means “Dengan Ilmu Pengetahuan (Kebudayaan) mengusahakan kemuliaan”, and has an original name : “Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswo” or “Lembaga Pendidikan Nasional Taman Siswo.” Tamansiswa was established by Suwardi Suryaningrat as known as Ki Hajar Dewantara, as a result of “Soso-Kliwonan”’S Group discussion. Ki hajar felt unsatisfied about the education system by the colonialist , so he thought that we have to improve the education of Indonesian people.
  • 4. Taman Siswa has some characteristics called Pancadarma, that are authority, culture, freedom, nationality, and the last is the dignity of the people. Ki Hajar Dewantara defined Tamansiswa as: ”Badan Perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat, yang menggunakan penidikan dalam arti luas sebagai sarananya. Dengan demikian wajarlah kiranya bahwa perjuangan Tamansiswa, juga tidak mungkin lepas dari permasalahan kebudayaan tersebut.”
  • 5. Pemberian Gelar Doctor Honoris Causa Ki Hajar Dewantoro mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957. Beliau dipandang sebagai perintis kemerdekaan nasional, perintis pendidikan nasional, dan perintis kebudayaan nasional. Di dalam diri ki Hajar Dewantoro merintis kebudayaan dalam arti luas isinya dan luas lingkungannya, terutama hidup dalam kebudayaan Indonesia dan juga Kebudayaan lainnya pada umumnya. Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.
  • 6. Gelar Honoris Causa (H.C) / Gelar Kehormatan adalah sebuah gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi atau universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut. Gelar Honoris Causa dapat diberikan bila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
  • 7. Peletak Dasar Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan perkembangan budipekerti (kekuatan batin, karakter) pikiran (intellect), dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya. Karena itulah pasal-pasal dibawah ini harus dipentingkan:
  • 8. • Segala syarat, usaha dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan. • Kodratmya keadaan tadi ada tersimpan dalam adat istiadat masing masing rakyat, yang merupakan kesatuan dengan sikap perikehidupan sendiri-sendiri. • Adat istiadat,sebagai sifatnya daya-upaya akan tertib damai itu,tidak luput dari pengaruh jaman dan alam karena itu tidak tetap, senantiasa berubah bentuk dan iramanya.
  • 9. • Untuk mengetahui garis hidup yang tetap dari suatu bangsa, perlulah kita mengetahui jaman yang telah lalu, mengetahui menjelmanya jaman itu kedalam jaman sekarang, mengetahui jaman yang telah berlaku ini, lalu dapt insyaflah kita akan jaman yang akan datang. • Pengaruh baru adalah terjadi dari bergaulnya bengsa yang satu dengan yang lain, pergaulan nama pada sekarang mudah sekali, terbawa dari adanya hubungan modern
  • 10. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa Pendidikan Nasional adalah pendidikan berdasar garis hidup bangsanya dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan yang dapat mengangkat derajat negeri. Antara lain :
  • 11. 1. Pendidikan Budipekerti 2. Teristimewa 3. Pendekatan perikehidupan rakyat 4. Mengutamakan sistem pondok 5. Pengajaran 6. Pendidikan 7. Menguasai diri dalam pendidikan budipekerti 8. 3 sifat kemerdekaan 9. Pendidikan adalah usaha pembangunan 10.Tri pusat pendidikan 11.Tri Nga 12.Tri Pantangan 13.Amongsystem 14.Asas Tri-Kon
  • 12. Sumber: • http://www.sejarawan.com/197-berdirinya- taman-siswa.html • Dewantara, Ki Hajar.1956.Masalah Kebudayaan. Kenang-kenangan promosi Doctor Honosir Causa Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Yayasan Pembinaan Fakultas Filsafat UGM. • .................../ 1977. Karya Ki Hajar Dewantara : Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta : MLPTS. • Suratman, Ki. 1992. “Dasar-dasar konsepsi Ajaran Ki Hajar Dewantara”. 70 Tahun Tamansiswa. Yogyakarta: MLPTS.