Ki hajar dewantara peletak dasar pendidikan nasional
1. Ki Hajar Dewantara
Peletak Dasar Pendidikan Nasional
Disusun oleh:
Jelita Dian Pertiwi Panjaitan (16202241012)
Puspita Pertiwi (16202241016)
Ridha Alifia Nugraheni (16202241019)
Luthfiana Nurfadhila (16202241031)
Indhar Yuliani (16202241037)
2. Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Nasional
Lahir : Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat. Ia merupakan cucu dari Pakualam III
dan dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta.
Riwayat pendidikan :
1. Europeesche Lagere School (ELS)
2. STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) (Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia)
Riwayat Organisasi :
1. Boedi Utomo
2. Insulinde
Penghargaan yang terkenal yaitu sebagai Menteri Pengajaran
Indonesia disebut sebagai Menteri Pendidikan dan penerima
gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari
UGM.
3. Lahirnya Tamansiswa
Tamansiswa was born in the 3rd July 1922 with candrasengkala “Lawan
Sastra Ngesti Mulyo” which is means “Dengan Ilmu Pengetahuan (Kebudayaan)
mengusahakan kemuliaan”, and has an original name : “Nationaal Onderwijs
Instituut Taman Siswo” or “Lembaga Pendidikan Nasional Taman Siswo.”
Tamansiswa was established by Suwardi Suryaningrat as known as Ki Hajar
Dewantara, as a result of “Soso-Kliwonan”’S Group discussion. Ki hajar felt
unsatisfied about the education system by the colonialist , so he thought that
we have to improve the education of Indonesian people.
4. Taman Siswa has some characteristics called Pancadarma,
that are authority, culture, freedom, nationality, and the last is
the dignity of the people.
Ki Hajar Dewantara defined Tamansiswa as:
”Badan Perjuangan kebudayaan dan pembangunan
masyarakat, yang menggunakan penidikan dalam arti luas
sebagai sarananya. Dengan demikian wajarlah kiranya bahwa
perjuangan Tamansiswa, juga tidak mungkin lepas dari
permasalahan kebudayaan tersebut.”
5. Pemberian Gelar Doctor Honoris Causa
Ki Hajar Dewantoro mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari
Universitas Gajah Mada pada tahun 1957. Beliau dipandang sebagai perintis
kemerdekaan nasional, perintis pendidikan nasional, dan perintis kebudayaan
nasional. Di dalam diri ki Hajar Dewantoro merintis kebudayaan dalam arti luas
isinya dan luas lingkungannya, terutama hidup dalam kebudayaan Indonesia dan
juga Kebudayaan lainnya pada umumnya. Dua tahun setelah mendapat gelar
Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di
Yogyakarta dan dimakamkan di sana.
6. Gelar Honoris Causa (H.C) / Gelar Kehormatan adalah sebuah
gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi
atau universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa
orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan
yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut.
Gelar Honoris Causa dapat diberikan bila seseorang telah
dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu
pengetahuan dan umat manusia.
7. Peletak Dasar Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan
umumnya berarti daya upaya untuk memajukan
perkembangan budipekerti (kekuatan batin, karakter) pikiran
(intellect), dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya
kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan
dan penghidupan anak-anak, selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Karena itulah pasal-pasal dibawah ini harus
dipentingkan:
8. • Segala syarat, usaha dan cara pendidikan harus sesuai dengan
kodratnya keadaan.
• Kodratmya keadaan tadi ada tersimpan dalam adat istiadat
masing masing rakyat, yang merupakan kesatuan dengan
sikap perikehidupan sendiri-sendiri.
• Adat istiadat,sebagai sifatnya daya-upaya akan tertib damai
itu,tidak luput dari pengaruh jaman dan alam karena itu tidak
tetap, senantiasa berubah bentuk dan iramanya.
9. • Untuk mengetahui garis hidup yang tetap dari suatu
bangsa, perlulah kita mengetahui jaman yang telah
lalu, mengetahui menjelmanya jaman itu kedalam
jaman sekarang, mengetahui jaman yang telah
berlaku ini, lalu dapt insyaflah kita akan jaman yang
akan datang.
• Pengaruh baru adalah terjadi dari bergaulnya bengsa
yang satu dengan yang lain, pergaulan nama pada
sekarang mudah sekali, terbawa dari adanya
hubungan modern
10. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional adalah pendidikan
berdasar garis hidup bangsanya dan
ditujukan untuk keperluan perikehidupan
yang dapat mengangkat derajat negeri.
Antara lain :
11. 1. Pendidikan Budipekerti
2. Teristimewa
3. Pendekatan perikehidupan rakyat
4. Mengutamakan sistem pondok
5. Pengajaran
6. Pendidikan
7. Menguasai diri dalam pendidikan budipekerti
8. 3 sifat kemerdekaan
9. Pendidikan adalah usaha pembangunan
10.Tri pusat pendidikan
11.Tri Nga
12.Tri Pantangan
13.Amongsystem
14.Asas Tri-Kon
12. Sumber:
• http://www.sejarawan.com/197-berdirinya-
taman-siswa.html
• Dewantara, Ki Hajar.1956.Masalah Kebudayaan.
Kenang-kenangan promosi Doctor Honosir Causa
Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Yayasan
Pembinaan Fakultas Filsafat UGM.
• .................../ 1977. Karya Ki Hajar Dewantara :
Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta : MLPTS.
• Suratman, Ki. 1992. “Dasar-dasar konsepsi Ajaran
Ki Hajar Dewantara”. 70 Tahun Tamansiswa.
Yogyakarta: MLPTS.