2. Arti Perlindungan & Penghargaan
Perlindungan profesi mencakup perlindungan terhadap pemutusan
hubungan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar, pelecehan terhadap
profesi serta pembatasan lain yang dapat menghambat guru dalam
melaksanakan tugas.
Penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahan (Hasibuan,
2007)
Nitisemito (1982) menyatakan bahwa penghargaan merupakan balas
jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya yang
dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan
secara tetap. Penghargaan berarti semua bentuk penggajian atau
ganjaran kepada pegawai dan timbul karena kepegawaian mereka.
Dapat berupa pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif,
bonus) dan dapat pula berbentuk pembayaran tidak langsung
(asuransi, liburan atas biaya perusahaan) dan dapat pula berupa
ganjaran bukan uang (jam kerja yang luwes, kantor yang bergengsi,
pekerjaan yang lebih menantang) (Dessler, 2005).
4. DASAR HUKUM
Penghargaan bagi guru
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal
36:
a. Guru yang berprestasi, berdediaksi luar
biasa dan atau bertugas di daerah
khusus berhak memperoleh penghargaan.
b. Guru yang gugur dalam melaksanakan
tugas di daerha khusus memperoleh
penghargaa dari pemerintah, pemerintah
daerah and atau masyarakat.
5. Perlindungan bagi guru
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 37:
a. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat,
organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan
wajib memberikan perlindungan terhadap guru
dalam pelaksanaan tugas.
b. Perlindungan sebagaimana dimaksud di atas
meliputi perlindungan hukum, perlindungan
profesi, perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja, serta perlindungan HaKi.
6. Kesejahteraa guru
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 14 ayat 1
huruf a:
a. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan
hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
Pasal 15:
a. Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
yaitu meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada
gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan khusus, dan
maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
7. Penghargaan dan perlindungan bagi guru
sebagai implementasi Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005:
Pemberian penghargaan atas prestasi dan
dedikasi guru
Sistem remunerasi dan jaminan sosial
bagi guru
Jaminan kesejahteraan bagi guru
Perlindungan hukum, profrsi, keselamatan
dan kesehatan kerja, serta perlindungan
HaKi bagi guru
8. PENGHARGAAN BAGI GURU
• Penghargaan bagi guru merupakan pengakuan atas prestasi yang
dicapai maupun pengabdian serta dedikasi luar biasa yang telah
dilaksanakannya dan/atau bertugas di daerah khusus.
• Guru berprestasi adalah guru yang:
a. memiliki kompetensi dan kinerja serta menjalankan
tugas dan kewajiban sebagai guru dengan dedikasi yang
baik melampaui target yang ditetapkan satuan pendidikan;
b. menghasilkan invensi dan inovasi pembelajaran yang diakui
pada tingkat daerah, nasional dan/atau
internasional;menghasilkan peserta didik yang memenangkan
kejuaraan tingkat daerah, nasional, dan/atau internasional.
• Guru Berdedikasi Luar Biasa adalah guru yang menjalankan
tugasnya dengan komitmen, pengorbanan waktu, tenaga, dan
pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang
ditetapkan.
9. Guru yang memiliki prestasi kerja luar biasa baiknya
dan dedikasi luar biasa dapat diberikan kenaikan
pengkat prestasi kerja luar biasa.
Guru yang bertugas di daerah khusus dapat diberikan
tambahan angka kredit setara untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi 1 (satu) kali selama
masa kerjanya sebagai guru.
Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas
pendidikan memiliki hak untuk mendapatkan
penghargaan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan biaya
pemakaman dan/atau biaya perjalanan untuk
pemakaman guru yang gugur di daerah khusus.
10. BENTUK
PENGHARGAAN
Kenaikan pangkat istimewa atau
jabatanUang atau barangPiagam,
atauBentuk penghargaan lain
DIEBRIKAN
KEPADA
Guru yang berprestasi, Guru yang
berdedikasi luar biasa, Guru yang
bertugas di daerah khusus, Guru
yang gugur dalam melaksanakan
tugas
DIEBRIKAN
OLEH
Presiden, Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota, Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota/Prov, Kepala
Satuan Pendidikan, Masyarakat
11. PERLINDUNGAN TERHADAP GURU
Perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman,
perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari
pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat,
birokrasi, atau pihak lain.
Perlindungan Profesi:Perlindungan terhadap pemutusan hubungan
kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
pemberian imbalan yang tidak wajar, pembatasan dalam
menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam
melaksanakan tugas.
Perlindungan Keselamatan:Perlindungan terhadap risiko
gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada
waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja,
dan/atau risiko lain.
Perlindungan HaKI:Pengakuan atas kekayaan intelektual sebagai
karya atau prestasi yang dicapai oleh guru dengan cara
melegitimasinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
12. ANALISIS TENTANG
PERLINDUNGAN TERHDAP GURU
Perlindungan Profesi Guru vs UU Perlindungan Anak
Guru seringkali dilaporkan telah melanggar hak perlindungan anak
saat memberikan sanksi pelanggaran displin terhadap peserta
didiknya, seperti menyuruh push up atau menyuruh berlari
mengelilingi lapangan basket sekolah dan sejenisnya. Kini, sanksi
jenis demikian dinilai tidak lagi mendidik bahkan dianggap melanggar
Undang-undang Perlindungan Anak.
Pasal 54 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang
biasanya dijadikan referensi dalam laporan pengaduan kekerasan
terhadap anak oleh guru. Pasal tersebut berisi bahwa anak di dalam
dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan
yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temanya di
dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Tindakan kekerasan terhadap anak di atas bisa berupa fisik, psikis
dan seksual.
13. Buatlah Kesimpulan terkait
Analisis pada Slide 12, Renungkan
Bagaimana Guru Harus bersikap
dan Resiko Apa yang Dihadapi
oleh Guru dalam Mendidik Siswa-
Siswanya!