SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Assalamualaikum Wr Wb
Perlindungan Dan Penghargaan
Terhadap Guru
Oleh : Kelompok 7
Ahmad Taufikurohman
Siti Munawaroh
Nita Mardiani
Wahyuningsih
Venny
BAHASAN
A. Pengertian dari perlindungan dan
penghargaan guru.
B. Bagaimana perlindungan atas hak-hak guru.
C. Bagaimana upaya perlindungan hukum
terhadap guru.
D. Makna penghargaan sebagai kesejahteraan
guru.
E. Tunjangan-tunjangan bagi guru.
Profil Guru
• Penghargaan Menurut Kamus Besar bahasa
Indonesia artinya perbuatan menghargai;
penghormatan. Adapun Perlindungan Menurut Kamus
Besar bahasa Indonesia artinya tempat berlindung;
hal
• Dapat disimpulkan makna Penghargaan dan
perlindungan guru adalah suatu penghargaan yang
diberikan kepada guru (materi atau non materi) dan
kegiatan melindungi guru dari hal-hal tertentu yang
menyebabkan kegiatan guru dalam melakukan
aktivitas keguruannya menjadi tidak terganggu.
A. Pengertian
B. Perlindungan atas hak-hak guru
Salah satu hak guru adalah hak memperoleh
perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
Pada Pasal 39 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, Bagian 7 tentang Perlindungan, disebutkan
bahwa banyak pihak wajib memberikan perlindungan
kepada guru.
Berdasarkan UU tersebut perlindungan atas
hak-hak guru dalam menjalankan tugas-tugas
profesionalnya dikelompokkan menjadi 4, yaitu :
1. Perlindungan hukum
2. Perlindungan profesi
3. Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)
4. Perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI)
C. Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum
1. Konsultasi
Konsultasi dilakukan ketika guru menghadapi masalah yang
bersangkutan dengan hak-hak guru dalam menjalankan
tugas-tugas profesionalnya, guru dapat berkonsultasi kepada
pihak-pihak yang kompeten. Konsultasi itu dapat dilakukan
kepada konsultan hukum, penegak hukum, atau pihak-pihak
lain yang dapat membantu menyelesaikan persoalan yang
dihadapi oleh guru tersebut
2. Mediasi
Mediasi dilakukan ketika munculnya sengketa antara
guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan,
pihak-pihak lain yang dimintai bantuan oleh guru
seharusnya dapat membantu memediasinya.
3. Negosiasi dan perdamaian
Jenis perlindungan ini dibutuhkan Ketika
munculnya sengketa antara guru dengan
penyelenggara atau satuan pendidikan,
penyelenggara/satuan pendidikan harus
membuka peluang negosiasi kepada guru
atau kelompok guru.
4. Konsiliasi atau Perdamaian
Jenis perlindungan ini di gunakan ketika munculnya
sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan
pendidikan, penyelenggara/satuan pendidikan harus
membuka peluang konsiliasi atau perdamaian.
Konsiliasi atau perdamaian merupakan suatu
tindakan/proses untuk mencapai perdamaian di luar
pengadilan.
5. Advokasi litigasi
Jenis perlindungan ini digunakan ketika terjadi sengketa
antara guru dengan penyelenggara atau satuan
pendidikan, pelbagai pihak yang dimintai bantuan atau
pembelaan oleh guru seharusnya dapat memberikan
advokasi litigasi.
6. Advokasi nonlitigasi
• Advokasi nonlitigasi terjadi ketika terdapat
persengketaan antara guru dengan penyelenggara
atau satuan pendidikan, pelbagai pihak yang
dimintai bantuan atau pembelaan oleh guru
seharusnya dapat memberikan advokasi nonlitigasi.
• Alternatif penyelesaian sengketa nonlitigasi adalah
suatu pranata penyelesaian sengketa di luar
pengadilan atau dengan cara mengenyampingkan
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru.
D. Makna Penghargaan sebagai kesejahteraan guru
Sebagai tenaga profesional, guru memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan penghargaan dan
kesejahteraan. Penghargaan diberikan kepada guru
yang berprestasi, berprestasi luar biasa, berdedikasi luar
biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus.
Penghargaan kepada guru dapat diberikan pada
tingkat satuan pendidikan, desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan/atau
internasional.
Jenis Penghargaan, seperti: satyalancana, tanda jasa,
bintang jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial,
piagam, jabatan fungsional, jabatan struktural, bintang
jasa pendidikan, dan/atau bentuk penghargaan lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 mengamanatkan
bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa,
dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh
penghargaan”.
a. Penghargaan bagi guru berprestasi
b. Penghargaan sebagai guru berdedikasi
c. Penghargaan tanda kehormatan satya lencana
pendidikan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen mengamanatkan bahwa dalam melaksanakan
tugas keprofesian guru berhak memperoleh penghasilan
di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat
pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan
maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
E. Tunjangan-Tunjangan Guru
a. Tunjangan Profesi
Sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 16 ayat 1
sampai 4 .
Guru akan menerima tunjangan profesi
sampai yang bersangkutan berumur 60
tahun. Usia ini adalah batas pensiun bagi
PNS guru.
b. Tunjangan Fungsional
Sebagaimana dijelaskan dalam undang undang
No 14 tahun 2005 pasal 17 ayat 1 sampai 3
Besarnya tunjangan fungsional yang diberikan
untuk guru PNS seharusnya sesuai dengan jenjang
jabatan fungsional yang dimiliki. Namun saat ini
baru diberikan tunjangan tenaga kependidikan
berdasarkan pada golongan/ruang
kepangkatan/jabatannya. Khusus mengenai
besarnya subsidi tunjangan fungsional bagi guru
bukan PNS, agaknya memerlukan aturan
tersendiri.
c. Tunjangan Khusus,
Sebagaimana dijelaskan dalam undang undang no 14
tahun 2005 pasal 18 ayat 1 sampai 4.
Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,
daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial,
atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
d. Tunjangan kemaslahatan tambahan
Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005 pasal 19
Tujuan pemberian maslahat tambahan:
memberikan penghargaan terhadap prestasi, dedikasi,
dan keteladanan guru dalam melaksanakan tugas.
memberikan penghargaan kepada guru sebelum purna
tugas terhadap pengabdiannya dalamdunia pendidikan;
dan
memberikan kesempatan memperoleh pendidikan
yang lebih baik dan bermutu kepada putra/putri guru
yang memiliki prestasi tinggi.
etika profesi guru

More Related Content

What's hot

Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Dine Rizky Pratiwi
 
katak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikatorkatak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikator
Dina Lubis
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
Poetra Chebhungsu
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA - NIA AMELIA - 1001850
 
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya AlamKebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
 
Perkembangan dan Variarilitas Mahluk Hidup
Perkembangan dan Variarilitas Mahluk HidupPerkembangan dan Variarilitas Mahluk Hidup
Perkembangan dan Variarilitas Mahluk Hidup
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
 
Periodesasi budaya di Indonesia
Periodesasi budaya di Indonesia Periodesasi budaya di Indonesia
Periodesasi budaya di Indonesia
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
 
katak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikatorkatak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikator
 
MODUL AJAR sistem eksresi manusia.docx
MODUL AJAR sistem eksresi manusia.docxMODUL AJAR sistem eksresi manusia.docx
MODUL AJAR sistem eksresi manusia.docx
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk HidupAdaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk Hidup
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
 

Similar to etika profesi guru

Hak guru profesional (1)
Hak guru profesional (1)Hak guru profesional (1)
Hak guru profesional (1)
iskawia
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
Pipit Wijaya
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru
efrializa
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
abeskey
 

Similar to etika profesi guru (20)

13. Perlindungan dan Penghargaan. .pptx
13. Perlindungan dan Penghargaan.  .pptx13. Perlindungan dan Penghargaan.  .pptx
13. Perlindungan dan Penghargaan. .pptx
 
Makalah proskep revisi
Makalah proskep revisiMakalah proskep revisi
Makalah proskep revisi
 
Makalah proskep revisi
Makalah proskep revisiMakalah proskep revisi
Makalah proskep revisi
 
Hak guru profesional (1)
Hak guru profesional (1)Hak guru profesional (1)
Hak guru profesional (1)
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
Tugasan eml411 semester 1
Tugasan eml411 semester 1Tugasan eml411 semester 1
Tugasan eml411 semester 1
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Kelompok 2_Hak dan Kewajiban Guru_Etika Profesi Pendidik
Kelompok 2_Hak dan Kewajiban Guru_Etika Profesi PendidikKelompok 2_Hak dan Kewajiban Guru_Etika Profesi Pendidik
Kelompok 2_Hak dan Kewajiban Guru_Etika Profesi Pendidik
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
sekilas tentang profesi guru
sekilas tentang profesi gurusekilas tentang profesi guru
sekilas tentang profesi guru
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Makalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guruMakalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guru
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Makalah Paedagogik
Makalah PaedagogikMakalah Paedagogik
Makalah Paedagogik
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi Kependidikan
 

More from ahmad taufikurrohman (6)

pendekatan analitik
pendekatan analitikpendekatan analitik
pendekatan analitik
 
Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square
 
Baris dan-deret
Baris dan-deretBaris dan-deret
Baris dan-deret
 
Kolmogorof smirnof
Kolmogorof smirnofKolmogorof smirnof
Kolmogorof smirnof
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 

etika profesi guru

  • 2. Perlindungan Dan Penghargaan Terhadap Guru Oleh : Kelompok 7 Ahmad Taufikurohman Siti Munawaroh Nita Mardiani Wahyuningsih Venny
  • 3. BAHASAN A. Pengertian dari perlindungan dan penghargaan guru. B. Bagaimana perlindungan atas hak-hak guru. C. Bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap guru. D. Makna penghargaan sebagai kesejahteraan guru. E. Tunjangan-tunjangan bagi guru.
  • 5.
  • 6.
  • 7. • Penghargaan Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia artinya perbuatan menghargai; penghormatan. Adapun Perlindungan Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia artinya tempat berlindung; hal • Dapat disimpulkan makna Penghargaan dan perlindungan guru adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada guru (materi atau non materi) dan kegiatan melindungi guru dari hal-hal tertentu yang menyebabkan kegiatan guru dalam melakukan aktivitas keguruannya menjadi tidak terganggu. A. Pengertian
  • 8. B. Perlindungan atas hak-hak guru Salah satu hak guru adalah hak memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. Pada Pasal 39 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bagian 7 tentang Perlindungan, disebutkan bahwa banyak pihak wajib memberikan perlindungan kepada guru.
  • 9. Berdasarkan UU tersebut perlindungan atas hak-hak guru dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya dikelompokkan menjadi 4, yaitu : 1. Perlindungan hukum 2. Perlindungan profesi 3. Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) 4. Perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
  • 10. C. Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum 1. Konsultasi Konsultasi dilakukan ketika guru menghadapi masalah yang bersangkutan dengan hak-hak guru dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya, guru dapat berkonsultasi kepada pihak-pihak yang kompeten. Konsultasi itu dapat dilakukan kepada konsultan hukum, penegak hukum, atau pihak-pihak lain yang dapat membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh guru tersebut 2. Mediasi Mediasi dilakukan ketika munculnya sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, pihak-pihak lain yang dimintai bantuan oleh guru seharusnya dapat membantu memediasinya.
  • 11. 3. Negosiasi dan perdamaian Jenis perlindungan ini dibutuhkan Ketika munculnya sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, penyelenggara/satuan pendidikan harus membuka peluang negosiasi kepada guru atau kelompok guru.
  • 12. 4. Konsiliasi atau Perdamaian Jenis perlindungan ini di gunakan ketika munculnya sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, penyelenggara/satuan pendidikan harus membuka peluang konsiliasi atau perdamaian. Konsiliasi atau perdamaian merupakan suatu tindakan/proses untuk mencapai perdamaian di luar pengadilan. 5. Advokasi litigasi Jenis perlindungan ini digunakan ketika terjadi sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, pelbagai pihak yang dimintai bantuan atau pembelaan oleh guru seharusnya dapat memberikan advokasi litigasi.
  • 13. 6. Advokasi nonlitigasi • Advokasi nonlitigasi terjadi ketika terdapat persengketaan antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, pelbagai pihak yang dimintai bantuan atau pembelaan oleh guru seharusnya dapat memberikan advokasi nonlitigasi. • Alternatif penyelesaian sengketa nonlitigasi adalah suatu pranata penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau dengan cara mengenyampingkan Kebijakan Pengembangan Profesi Guru.
  • 14. D. Makna Penghargaan sebagai kesejahteraan guru Sebagai tenaga profesional, guru memiliki hak yang sama untuk mendapatkan penghargaan dan kesejahteraan. Penghargaan diberikan kepada guru yang berprestasi, berprestasi luar biasa, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus. Penghargaan kepada guru dapat diberikan pada tingkat satuan pendidikan, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan/atau internasional.
  • 15. Jenis Penghargaan, seperti: satyalancana, tanda jasa, bintang jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, jabatan fungsional, jabatan struktural, bintang jasa pendidikan, dan/atau bentuk penghargaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 mengamanatkan bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”. a. Penghargaan bagi guru berprestasi b. Penghargaan sebagai guru berdedikasi c. Penghargaan tanda kehormatan satya lencana pendidikan
  • 16. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesian guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. E. Tunjangan-Tunjangan Guru
  • 17. a. Tunjangan Profesi Sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 16 ayat 1 sampai 4 . Guru akan menerima tunjangan profesi sampai yang bersangkutan berumur 60 tahun. Usia ini adalah batas pensiun bagi PNS guru.
  • 18. b. Tunjangan Fungsional Sebagaimana dijelaskan dalam undang undang No 14 tahun 2005 pasal 17 ayat 1 sampai 3 Besarnya tunjangan fungsional yang diberikan untuk guru PNS seharusnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional yang dimiliki. Namun saat ini baru diberikan tunjangan tenaga kependidikan berdasarkan pada golongan/ruang kepangkatan/jabatannya. Khusus mengenai besarnya subsidi tunjangan fungsional bagi guru bukan PNS, agaknya memerlukan aturan tersendiri.
  • 19. c. Tunjangan Khusus, Sebagaimana dijelaskan dalam undang undang no 14 tahun 2005 pasal 18 ayat 1 sampai 4. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
  • 20. d. Tunjangan kemaslahatan tambahan Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 19 Tujuan pemberian maslahat tambahan: memberikan penghargaan terhadap prestasi, dedikasi, dan keteladanan guru dalam melaksanakan tugas. memberikan penghargaan kepada guru sebelum purna tugas terhadap pengabdiannya dalamdunia pendidikan; dan memberikan kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik dan bermutu kepada putra/putri guru yang memiliki prestasi tinggi.