tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
PSB Fungsi
1. Aidatul Fitri Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran banyak sumber dan daya yang dapat dimanfaatkan
dan dikelola, baik secara sengaja disediakan maupun telah banyak tersedia disekeliling
kita dengan dimanfaatkan fungsinya. Dalam proses pembelajaran semua pihak yang
terlibat dalam pembelajaran melakukan sumber, potensi dan daya yang dapat menunjang
proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa saja fungsi dari organisasi sumber belajar?
2. Bagaimana pelayanan media dalam sumber belajar?
3. Bagaimanakah bentuk pengembangan sistem instruksional?
4. Apa yang dilakukan dalam Produksi ?
5. Bagaimana pengembangan pusat sumber belajar?
C. Tujuan
Dalam makalah ini kita bisa memproleh pengetahuan mengenai fungsi-fungsi dari
organisasi sumber belajar dan pengembangannya.
2. Aidatul Fitri Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Pusat Sumber Belajar
Pengembangan PSB merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan
pada setiap satuan pendidikan. Adapun indikator yang dijadikan acuan dalam
pengembangan PSB pada setiap satuan pendidikan adalah mengacu pada lima fungsi yang
terdapat dalam suatu PSB, yaitu:
1. Fungsi Pelayanan Media
Fungsi ini berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan
pelayanan dukungan yang dibutuhan oleh staf pendidik dan peserta didik.
Hal ini meliputi :
a. sistem media untuk kelompok besar,
b. sistem media untuk kelas standar,
c. fasilitas dan program belajar mandiri,
d. pelayanan perpustakaan cetak, digital, audio video, multimedia, dan bahan
pembelajaran,
e. konsultasi media pembelajaran,
f. pelayanan pemeliharaan dan penyimpanan, layanan peminjaman, dan
pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
Pelayanan organisasi sumber belajar adalah suatu kegiatan penyelesaian,
pengadaan, pembinaan, koleksi, serta pengaturan dan penyampaian bahan pustaka
kepada pengunjungatau pemakai sumber belajar.
Unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya pelayanan adalah :
a. Koleksi
b. Fasilitas
c. Pelayanan/ petugas
d. Pemakai
3. Aidatul Fitri Page 3
Karakteristik layanan :
a. Mudah dimengerti
b. Efisien dan ekonomis
c. Kelambatan yang minimal
d. Tujuan pelayanan
Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun program layanan :
a. Berapa banyak tenaga yang tersedia di organisasi sumber belajar yang
bersangkutan.
b. Bagaimana kekuatan koleksinya.
c. Fasilitas apa saja yang ada di organisasi sumber belajar tersebut
d. Bagaimana factor geografisnya
e. Inisiatif, kebijakan –kebijakan dari kepala organisasi sumber belajar
2. Fungsi Pengembangan Sistem Intruksional.
Fungsi ini menolong dinas atau bagian, dan staf tenaga pendidik secara
individual dalam membuat rancangan dan pemilihan yang akan meningkatkan
efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran proses belajar mengajar.
Hal ini meliputi :
a. perencanaan kurikulum
b. identifikasi pilihan program instruksional
c. seleksi pralatan dan bahan
d. perkiraan biaya
e. penataan tentang pengembangan system instruksional bagi staf pengajar
f. perencanaan program
g. prosedur evaluasi
h. revisi program
4. Aidatul Fitri Page 4
Sedangkan komponen system instruksional menurut AECT (1977) terdiri
dari :
a. pesan
b. orang bahan
c. alat
d. teknik
e. dan lingkungan
Tiap unsure komponen tersebut merupakan sumber belajar bagi siswa,
karena komponen instruksional dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Karena itu, pengembangan intruksional merupakan suatu proses yang
sistematis dan logis untuk mempelajari problem pengajaran agar dapat teruji
validitasnya dan praktis bila dilaksanakan.
Fungsi pengembangan intruksional merancang atau mendesain dan memilih
segala sesuatu untuk meningkatkan efektifitas efisiensi proses belajar mengajar.
Kegiatan pengembangan instruksional untuk skala luas seperti skala
nasional, regional, perguruan tinggi atau lembaga, biasanya dilaksanakan oleh
suatu tim. Untuk itu, perlu dibentuk suatu organisasi formal yang membagi tugas
dan tanggung jawab setiap anggota tim dengan jelas agar kegiatan pengembangan
instruksional itu sejauh mungkin terhindar dari hambatan atau kegagalan.
3. Fungsi Produksi.
Program kegiatan produksi merupakan hasil dari keterampilan
pengembangan instruksional yang sudah dilaksanakan. Adapun tahapannya
menurut Ibid yaitu :
a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah komunikasi
b. Merancang dan memproduksi pesan
c. Mengadministrasikan fasilitas dan personalia produksi media
Jadi, fungsi produksi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau
bahan-bahan intruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang
diperdagangkan. Hal ini meliputi :
5. Aidatul Fitri Page 5
a. penyiapan karya seni original untuk tujuan intruksional,
b. produksi program audio, produksi program video,
c. produksi multimedia,
d. produksi media cetak,
e. produksi media sederhana,
f. pelayanan membuat kopi fhotografi, memprogram, mengedit, dan
memperbanyak pita suara,
g. memprogram, memelihara dan mengembangkan sistem.
4. Fungsi Administrasi.
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara atas mana tujuan dan prioritas
program dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa fungsi ini berhubungan dengan
semua segi program yang akan dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan
pemakai dalam cara-cara yang cocok.
Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut ;
a. perencanaan pengadaan sumber belajar,
b. inventarisasi peralatan dan program,
c. mengembangkan spisifikasi pendidikan untuk fasilitas baru,
d. mengembangkan sistem penyampaian,
e. memlihara kelangsungan pelayanan produksi bahan pembelajaran,
g. menyediakan pelayanan untyk memelihara bahan, peralatan, fasilitas dan
h. evaluasi dan monitoring, serta pelaporan.
5. Fungsi Pelatihan
Fungsi ini berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat
pengguna. Diantaranya meliputi pelatihan
pengembangan kompetensi pembelajaran, pelatihan pengembangan media
pembelajaran, pelatihan pengembangan SDM dalam bidang teknis produksi dan
sebagainya.
6. Aidatul Fitri Page 6
Pemanfaatan PSB agar optimal, perlu dikelola sesuai dengan konsep dan
prinsip efektifitas dan efisiensi pendidikan baik internal maupun eksternal. Untuk
itu diperlukan pengelolaan yang inovatif dalam hal pengorganisasian, sumber daya
manusia, koleksi, kegiatan, pelayanan, dsb.
B. Pengembangan Pusat Sumber Belajar
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi sangat dimungkinkan
perlunya pengembangan bagian yang bertugas menangani jaringan media berbasis
computer melalui internet, WEB, dsb. Selain factor organisasi tercapainya tujuan program
PSB juga tergantung pada kualitas dan kuantitas personil yang bertugas mengembangkan
PSB.
Berkaitan dengan kegiatan di PSB, tidak ada keseragaman mengenai jenis dan
volume kegiatan berbagai PSB. Banyaknya kegiatan tergantung dari besar kecilnya pSB
yang bersangkutan. Meskipun demikian ada kesamaannya yakni setiap PSB paling tidak
melaksanakan kegiatan yang brhubungan dengan fungsi PSB pada umumnya.
Menurut Mayer, pengembangan PSB berdasarkan pada beberapa hal, yaitu:
a. Berorientasi pada peserta didik yang belajar atau berfungsi untuk memberikan
pelayanan kepada peserta didik.
b. Desentralisasi, yaitu penempatan bahan-bahan yang berbentuk media
perangkat lunak dan keras tersebut disebarkan dimana saja sepanjang proses
belajar dapat dilayani, seperti pusat-pusat belajar, didalam kelas, atau
digunakan perorangan dirumah. Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipeliara
secara lokal.
c. Program media dikembangkan secara terintegrasidalam proses intruksional.
Sedangkan prinsip pengembangannya, yaitu dapat mencapai tujuan
pembelajaran, sesuai dengan karakteristik peseta didik, dan memberikan
kemudahan bagi peserta didik dalam belajar.
Sedangkan strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB disatuan pendidikan.
Pengembangan PSB diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan ini merupakan
7. Aidatul Fitri Page 7
suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data
berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara keadaan
yang seharusnya terjadi (ideal) dengan keadaan yang senyatanya terjadi
(reality).
Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliput tiga tahap, sebagai
berikut:
a. Perancangan, meliputi penentuan fokos analisis kebutuhan penentuan
teknk pengumpulan data, dan pengembangan intrumen.
b. Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik
pengumplan data dan instumen yang telah ditentukan dalam
perancangan dan menganalisisnya.
c. Pelaporan, yaitu melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. Isi dari
laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk
kegiatan pembelajaran.
2. Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan
dikembangkan.
Pengalaman menunjukkan, banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun
mengalami kemunduran (menjadi tidak fungsional lagi) dikarenakan semata-
mata kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbaharui sarana dan
prasarana yang dimiliki. Oleh karena itu, ada baiknya dalam mengembangkan
PSB perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorintasi kepada lima
fungsi yang ada di PSB.
b. Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB tidak semata-mata
berorintasi pada pencapaian tujuan, tetapi juga untuk pencapaian
benitif.
c. Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi pada
pemanfaatan teknologi informasi.
3. Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian
tujuan, sosial, dan benifit.
8. Aidatul Fitri Page 8
Identifikasi terhadap kebutuhan SDM, program, dan sarana penunjang PSB ini
mengacu kepada lima bidang yang ada dalam PSB. Identifikasi sengaja
difokuskan pada standar kebutuhan minimal masing-masing bidang. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran, bahwa untuk mengembangan suatu
PSB dapat dilakukan secara bertahap dengan SDM, program, dan sarana yang
terbatas. Sehingga dalam setiap satuan pendidikan dapat dengan segera
mewujudkan PSB ditempatnya masing-masing. Sebagai contoh untuk
mengoperasikan kegiatan PSB agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan,
minimal diperlukan SDM Profesional dengan kualitas tertentu yaitu media
profesional dan instruksional designer.
9. Aidatul Fitri Page 9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Organisasi sumber belajar memiliki 5 fungsi yang terdiri dari fungsi pelayanan,
instruksional, produksi, administrasi dan pelatihan. Ke-lima fungsi tersebut sangat
berpengaruh terhadap tujuan yang ingin dicapai.
B. Saran
Sebagai civitas akademika hendaknya kita bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas
dalam pusat sumber belajar, serta merawat dan menggunakannya dengan baik agar tetap
terjaga dan dapat digunakan
10. Aidatul Fitri Page 10
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MANAJEMEN%20SUMBER%20BELAJAR.pdf
(tanggal akses, Jumat 26 September 2014 )
http://digilib.uinsuka.ac.id/8700/1/ASNAFIYAH%20PUSAT%20SUMBER%20BELAJAR%20
DAN%20PERANANNYA%20BAGI%20LEMBAGA%20PENDIDIKAN%20TENAGA%20KEP
ENDIDIKAN.pdf (tanggal akses, Jumat 26 September 2014 )
http://www.fauzinesia.com/2012/06/pusat-sumber-belajar.html (tanggal akses, Jumat 26
September 2014 )