SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Jelaskan apa persepsi Anda ter-hadap 
gambar di atas, dan tuliskan 
secara singkat persepsi tersebut pada 
kolom berikut ini ! 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
Setelah mencermati gambar di atas, 
sekarang apa yang ada dalam pikiran 
Anda hubungannya dengan pengertian 
pencegahan penyakit. 
A. Pengertian Pencegahan Penya-kit 
Secara umum pencegahan atau 
preventiv dapat diartikan sebagai tin-dakan 
yang dilakukan sebelum peris-tiwa 
yang diharapkan (atau diduga) 
akan terjadi, sehingga peristiwa tadi 
tidak terjadi atau dapat dihindari’ (to 
come before or precede, or anticipate, 
to make imposible by advance provi-sion). 
Pencegahan penyakit adalah tin-dakan 
yang ditujukan untuk mencegah, 
menunda, mengurangi, membasmi, 
mengeliminasi penyakit dan kecacat-an 
dengan menerapkan sebuah atau 
sejumlah intervensi yang telah dibuk-tikan 
efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; 
Last, 2001). 
Pencegahan penyakit ialah men-gambil 
tindakan terlebih dahulu sebe-lum 
kejadian dengan menggunakan 
langkah‐langkah yang didasarkan 
pada data/ keterangan bersumber ha-sil 
analisis/ pengamatan/ penelitian 
epidemiologi. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
B. Tindakan pencegahan 
Tindakan pencegahan penya-kit 
dibagi menjadi tiga tingkatan 
sesuai dengan perjalanan penya-kit, 
yaitu: 
1. Pencegahan primer (primary 
prevention), yang dilakukan da-lam 
fase ‘pre-patogenesis’ sebe-lum 
proses itu terjadi 
2. Pencegahan sekunder (second-ary 
prevention), dimana proses 
penyakit sudah mulai memasu-ki 
fase ‘patogenesis’ tapi masih 
dalam tahap ringan dan belum 
nyata 
3. Pencegahan tersier (tertiary 
prevention), dimana dalam fase 
‘patogenesis’ tersebut proses 
penyakit sudah nyata dan ber-lanjut 
dan mungkin dalam taraf 
sudah akan berakhir (sembuh, 
menahun, kelainan yang mene-tap 
atau kematian) 
C. Tahap-tahap pencegahan 
Gambar di atas merupakan ke-giatan 
rutinitas di tempat Anda 
bertugas, jelaskan kenapa hal ini 
dilakukan, dan tuliskan secara 
singkat persepsi Anda pada ko-lom 
berikut ini ! 
................................................................... 
................................................................... 
................................................................... 
Untuk mengetahui hubungan 
jawaban Anda, silakan pelajari 
tahap pencegahan penyakit beri-kut 
ini: 
1. Tahap primary prevention 
Tahap ‘pencegahan primer’ 
diterapkan dalam fase ‘pre-pa-togenesis’, 
yaitu pada keadaan 
dimana proses penyakit belum 
terjadi atau belum mulai. Da-lam 
fase ini meskipun proses 
penyakit belum mulai tapi ke 
3 faktor utama untuk terjadin-ya 
penyakit, yaitu ‘agent’, ‘host’ 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dan ‘enviroment’ yang mem-bentuk 
konsep ‘segitiga epide-miologi’ 
selalu akan berinter-aksi 
yang satu dengan lainnya 
dan slalu merupakan ancaman 
potensial untuk sewaktu-waktu 
mencetuskan terjadinya ‘stim-ulus’ 
yang akan memicu untuk 
mulainya terjadi proses penya-kit 
dan masuk kedalam fase ‘pa-togenesis’. 
Tahap ‘pencegahan primer’ 
terbagi menjadi dua sub-tahap 
yaitu ‘Healt Promotion’ (pem-binaan 
kesehatan) dan ‘specific 
Protection’ (perlindungan khu-sus). 
a. Tahap Healt Promotion 
Tujuan utamanya adalah 
untuk pembinaan atau mema-jukan 
(to promote) kesehatan 
secara umum dan kesejahteraan 
hidup individu atau kelompok 
masyarakat. Dengan upaya-up-aya 
ini diharapkan daya tah-an 
secara fisik dan mental dan 
social ditingkatkan dan kita di-jauhkan 
dari segala ancaman 
‘stimulus’ yang dapat memicu 
terjadinya atau mulainnya suatu 
proses penyakit secara umum. 
Sebagian besar upaya-up-aya 
tersebut mungkin dapat 
dicapai melalui ‘pendidikan’ 
atau ‘penyuluhan’ (komunikasi, 
informasi dan edukasi), seba-gian 
melalui kegiatan-kegiatan 
bersama dilapangan, melalui 
organisasi atau perkumpulan 
yang teratur dan terencana (or-ganized 
& structured) dan se-bagian 
melalui kegiatan berkat-egori 
‘santai’ dan ‘ bebas’ 
Leavell dan Clark 
menyebutkan beberapa ben-tuk 
kegiatan yang termasuk 
‘Health Promotion’ dan yang 
sudah banyak dikembangkan 
dan sudah tercakup atau terin-tegrasi 
dalam berbagai bentuk 
program pelayanan kesehatan 
yang umumnya termasuk kat-egori 
‘primary health care’ 
maupun ‘basic health services’ 
seperti : 
1) Pendidikan / penyuluhan 
kesehatan 
2) Kondisi kerja yang baik 
3) Makanan bergizi 
4) Keturunan & KB 
5) Perkembangan kepribadian 
6) Nasehat perkawinan 
7) Perumahan sehat 
8) Pemeriksaan berkala 
9) Rekreasi dan olah raga 
10) Dan lain-lain 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
b. Tahap Specific Protection 
umumnya orang (awan) 
mengartikannya. Upaya ‘pence-gahan’ 
disini sudah tertuju, 
tahap ini biasanya dimaksud-kan 
sebagai arti ‘pencegahan’ 
sebagaimana kepada jenis pen-yakit 
atau masalah kesehatan 
tertentu. 
Biasanya sasarannya ada-lah 
individu atau kelompok 
masyarakat yang beresiko tinggi 
(high risk group) terhadap suatu 
penyakit tertentu. 
Menyusul kemajuan dalam 
iptek bio-medik dengan dike-temukan 
dan dikembangkann-ya 
berbagai jenis vaksin terha-dap 
berbagai penyakit menular, 
kemudian diketemukan dan 
dikembangkannya berebagai 
jenis vaksin terhadap berbagai 
penyakit menular, kemudian 
diketemukan dan dikembang-kan 
juga upaya-upaya per-lindungan 
khusus di bidang 
gizi, pengobatan kimiawi (che-mo- 
therapy), pestisida, anti-bio-tika, 
dan lain-lainnya. 
Anda telah mempelajari tahap 
primary prevention, jelaskan apa 
yang dimaksud dengan tahap 
healt promotion dan tahap spe-cific 
protection, silakan Anda 
tulis pada kolom yang tersedia 
berikut ini: 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………… 
Silakan Anda pelajari bentuk ke-giatan 
specific protection berikut 
ini: 
Berbagai bentuk kegiatan 
yang termasuk ‘specific pro-tection’ 
antara lain adalah se-bagai 
berikut : 
1) Imunisasi khusus 
2) Perlindungan terhadap ke-celakaan 
3) Hygiene/kebersihan pero-rangan 
4) Pemberian makanan khusus 
5) Perlindungan tumbuh kem-bang 
anak 
6) Perlindungan terhadap kar-sinogen 
7) Sanitasi/kesehatan lingkun-gan 
8) Perlindungan terhadap al-lergen 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
9) Perlindungan terhadap 
penyakit akibat kerja 
1. Tahap secondary prevention 
Upaya pencegahan pada 
tahap ini berbentuk ‘Diagnosis 
Dini dan Pengobatan Langsung’ 
(Early Diagnosis & Prompt Treat-ment). 
Tahap ini sudah dalam fase 
‘patogenesis’ tapi masih pada 
awal dari proses penyakit yang 
bersangkutan (dalam masa 
inkubasi dan mulai terjadi peru-bahan 
anatomis dan fungsi faa-liah, 
tapi belum menimbulkan 
keluhan-keluhan, gejala-gejala 
atau tanda-tanda yang secara 
klinis dapat diamati oleh dok-ter 
atau penderita sendiri; fase 
sub-klinis yang masih berada di 
bawah ‘clinical horizon’) 
Tujuan utama pencegahan 
pada tahap ini adalah : 
a. Mencegah tersebarnya pen-yakit 
ke orang lain dalam 
masyarakat, teruatam pada 
penyakit menular 
b. Untuk bisa mengobati dan 
menghentikan berkemban-gnya 
penyakit menjadi lebih 
berat, atau membatasi ‘dis-ability’ 
dan agar tidak timbul 
komplikasi, cacad berubah 
jadi menahun 
c. Membatasi atau mengehen-tikan 
perjalanan / proses 
penyakit dalam fase dini 
Dalam epidemiologi dan pro-gram- 
program pemberantasan 
penyakit menular di masyarakat 
dikenal upaya-upaya seperti 
berikut ini: 
a. upaya penemuan kasus 
(case finding), baik secara 
aktif maupun pasif 
b. Screening, naik masal mau-pun 
selektif, dan kadang 
terhadap dasar-dasar ilmu 
kesehatan dalam kebidanan 
c. Pemeriksaan khusus dan 
berkala (periodic selective 
examination) teruatam ter-tuju 
kepada kelompok ter-tuju 
kepada resiko tinggi 
(selective high risk group) 
Jelaskan apa yang dimaksud 
dengan tahap secondary pre-vention 
yang baru saja Anda 
pelajari, silakan Anda tulis pada 
kolom yang tersedia berikut ini: 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
…………………………………………… 
Selanjutnya silakan Anda pela-jari 
tentang tahap tertiary pre-vention 
2. Tahap tertiary prevention 
Tahap ini sudah masuk dalam 
fase ‘patogenesis’ yang secara 
klinis penyakitnya sudah nyata 
dan mungkin sudah lanjut (ad-vanced 
diseases), atau sebalikn-ya 
proses penyakit dari ‘Host’ 
justru terbalik ke fase penyem-buhan 
(reconvalesence) dan me-masuki 
tahap pemulihan (reha-bilitation) 
Yang termasuk tahap pence-gahan 
tersier adalah ‘disability 
limitation’ (membatasi ketidak-mampuan) 
dan ‘rehabilitation’ 
(pemulihan) 
a. Tahap disability limita-tion 
Biasanya orang tidak akan 
mengkategorikan ‘Disability 
Limitation’ sebagai tindakan 
pencegahan lagi karena pen-yakitnya 
sudah nyata bahkan 
mungkin sudah lanjut. Istilah 
pencegahan disini mungkin 
dapat diartikan sebagai tinda-kan 
agar penyakit tidak berlan-jut 
dan berkembang menjadi 
lebih parah, dan bila peyakit 
tersebut sudah dalam stadium 
lanjut dan parah, maka tinda-kan 
pencegahan dapat diartikan 
agar tidak menjadi menahun 
atau berakibat cacad yang me-netap, 
dan akhirnya dapat juga 
diartikansebagai tindakan untuk 
‘mencegah’ kematian. Tindakan 
pencegahan tahap ini sebe-narnya 
sudah termasuk kategori 
‘medis-kuratif yang merupakan 
lahan garapan utama 
b. Tahap rahebilytation 
Tindakan ‘pencegahan’ 
tahap akhir ini merupakan tin-dak 
lanjut setelah penderita 
berhasil melalui masa ‘diability’ 
atau ketidak mampuan’nya dan 
masuk dalam proses penyem-buhan. 
Pengertian sembuh dis-ini 
juga harus diartikan secara 
fisik, mental dan social, dan 
bahkan juga ‘spiritual’ 
Jelaskan apa yang dimaksud 
dengan tahap disability limita-tion 
dan tahap rahebilytation, 
silakan Anda tulis pada kolom 
yang tersedia berikut ini: 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………………………………… 
………………………… 
Silakan Anda pelajari tingkatan 
pencegahan penyakit berikut ini: 
D. Tingkatan pencegahan penyakit 
Pencegahan penyakit menurut 
Leavel and Clark ada 5 tingkatan, yaitu: 
1. Peningkatan kesehatan (Health 
Promotion) 
2. Perlindungan umum dan khusus 
terhadap penyakit - penyakit 
tertentu (General and Spesifik 
Protection) 
3. Menegakkan diagnose secara 
dini dan pengobatan yang ce-pat 
dan tepat (early diagnosis 
and prompt treatment) 
4. Pembatasan kecacatan (Disabili-ty 
Limitation) 
5. Penyembuhan kesehatan (Reha-bilitation) 
E. Upaya Pencegahan Primer 
a. Upaya Peningkatan Kesehatan 
Yaitu upaya pencegahan yang 
umumnya bertujuan mening-katkan 
taraf kesehatan indivi-du/ 
keluarga/masyarakat, mis-alnya 
: 
1) Penyuluhan kesehatan, per-baikan 
gizi, penuyusunan 
pola gizi memadai, penga-wasan 
pertumbuhan anak 
balita dan usia remaja 
2) Perbaikan perumahan yang 
memenuhi syarat kesehatan 
3) Kesempatan memperoleh 
hiburan sehat yang memu-ngkinkan 
pengembangan 
kesehatan mental dan social 
4) Pendidikan kependudukan, 
nasihat perkawinan, pendi-dikan 
seksn dan sebagainya 
5) Pengendalian factor 
lingkungan yang dapat 
mempengaruhi kesehatan. 
a. Perlindungan Umum dan Khu-sus 
Perlindungan khusus terh-adap 
kesehatan. Golongan 
masyarakat tertentu serta 
keadaan tertentu yang secara 
langsung atau tidak langsung 
dapat mempengaruhi tingkat 
kesehatan. Upaya upaya yang 
termasuk perlindungan umum 
dan khusus antara lain : 
1) Peningkatan hygiene per- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
orangan dan perlindungan 
terhadap lingkungan yang 
tidak menguntungkan 
2) Perlindungan tenaga kerja 
terhadap setiap kemungk-inan 
timbulnya penyakit 
akibat kerja 
3) Perlindungan terhadap 
bahan-bahan beracun, 
korosif, allergen, dan se-bagainya 
4) Perlindungan terhadap 
sumber-sumber pencer-naan 
F. Upaya Pencegahan Sekunder 
Pada pencegahan sekunder ter-masuk 
upaya yang bersifat diag-nosis 
dini dan pengobatan segera 
(eraly diagnosis and prompt treat-ment) 
dengan cara; 
Mencari kasus sedini mungkin : 
a. Melakukan general check up ru-tin 
pada tiap individu 
b. Melakukan berbagai survey 
Ex : survey sekolah, rumah 
tangga 
Dalam rangka pemberantasan 
penyakit menular 
c. Pengawasan obat-obatan , ter-masuk 
obat terlarang yang 
diperdagangkan bebas 
Ex : narkotika, psikofarmaka, 
dan obat-obat bius lainnya 
G. Upaya Pencegahan Tersier 
Pencegahan tersier berupa 
pencegahan terjadinya komplikasi 
penyakit yang lebih parah. bertu-juan 
menurunkan angka kejadian 
cacat fisik ataupun mental, meli-puti 
upaya : 
1. Penyempurnan cara pengo-batan 
serta perawatan lanjut 
2. Rehabilitas sempurna setelah 
penyembuhan penyakit (reha-bilitas 
fisik dan mental) 
3. Mengusahakan pengurangan 
beban social penderita, sehing-ga 
mencegah kemungkinan ter-putusnya 
kelanjtan pengobatan 
serta kelanjutan rehabilitas dan 
sebagainya 
H. Ruang Lingkup Kegiatan 
1. Memeriksa kesehatan ibu hamil 
Pemeriksaan kehamilan san-gatlah 
penting pada ibu hamil 
karena pada saat ini sering ter-jadi 
anemia, kekurangan gizi dll 
2. Mengamati perkembangan dan 
pertumbuhan anak balita 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Masalah gizi masih cukup rawan 
dibeberapa wilayah Indonesia 
Ruang lingkup kegiatan : 
a. Memantau pertumbuhan 
anak melalui penimbangan 
anak secara rutin setiap bulan 
dipuskesmas atau posyandu 
b. Memberikan penyuluhan gizi 
kepada masyarakat. Pem-berian 
makanan tambah-an 
(PMT) dilakukan melalui 
demonstrasi pemelihan bah-an 
makana yang bergizi dan 
cara masaknya 
c. Pemberian vitamin A, tab-let 
zat besi untuk ibu hamil, 
susu, pemberian obat cacing 
untuk anak yang kurang gizi 
I. Memberikan pelayanan KB pada 
pasangan usia subur 
Tujuan : menurunkan angka kelahi-ran 
dan meningkatkan kesehatan 
ibu sehingga akan berkembang 
NKKBS (Norma Keluarga Kecil Ba-hagia 
dan Sejahtera). 
Ruang lingkup kegiatan : 
a. Mengadakan penyuluhan KB 
baik di Puskesmas dan Posyan-du/ 
PKK kegiatan penyuluhan ini 
adalah meberikan konseling un-tuk 
PUS 
a. Menyediakan alat-alat kon-trasepsi 
b. Menjelaskan fungsi dan efek 
samping alat kontrasepsi 
J. Pengobatan ibu dan anak 
Tujuan : memberi pengobatan dan 
perawatan di Puskesmas 
Ruang lingkup kegiatan : 
a. Menegakan diagnose, mem-berikan 
pengobatan untuk pen-derita 
yang beroabat jalan atau 
pelayanan rawat tinggal dipusk-esmas 
b. Mengirim (merujuk) penderita 
sesuai dengan jenis pelayanan 
yang diperlukan 
c. Menyelenggarakan puskesmas 
keliling 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rangkuman 
Selamat Anda telah menyelesaukan modul tentang pencegahan penyakit. Den-gan 
demikian Anda sebagai tenaga kesehatan memahami pencegahan penyakit . 
Hal-hal penting yang Anda pelajari dari modul ini adalah sebagai berikut: 
1. Pencegahan penyakit adalah tindakan yang ditujukan untuk mencegah, 
menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit dan kecacatan 
dengan menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah dibuktikan 
efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001). 
2. Pencegahan penyakit ada tiga tingkatan: 1) pencegahan primer (primary pre-vention) 
, 2) pencegahan sekunder (secondary prevention) dan 3) pencegahan 
tersier (tertiary prevention). 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12

More Related Content

What's hot

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosialpjj_kemenkes
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Leaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putihLeaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putihWarnet Raha
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanrsd kol abundjani
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasiMas Mawon
 
1.konsep promosi kesehatan
1.konsep promosi kesehatan1.konsep promosi kesehatan
1.konsep promosi kesehatanAnwar War
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanBella Citra H
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikCandra Wiguna
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZIShinta Handayani
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensifrossy pratiwi
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 

What's hot (20)

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Leaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putihLeaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putih
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasi
 
1.konsep promosi kesehatan
1.konsep promosi kesehatan1.konsep promosi kesehatan
1.konsep promosi kesehatan
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensif
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 

Viewers also liked

Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clarkOperator Warnet Vast Raha
 
Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit pjj_kemenkes
 
Promotif dan preventif leavel & clark
Promotif dan preventif  leavel & clarkPromotif dan preventif  leavel & clark
Promotif dan preventif leavel & clarkShinta Gustiani
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)Mela Roviani
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Slide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit DiareSlide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit Diarenurafnisinaga
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 

Viewers also liked (13)

Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
 
Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit
 
Promotif dan preventif leavel & clark
Promotif dan preventif  leavel & clarkPromotif dan preventif  leavel & clark
Promotif dan preventif leavel & clark
 
Makalah kesmas
Makalah kesmasMakalah kesmas
Makalah kesmas
 
Rpp sistem sensori
Rpp sistem sensoriRpp sistem sensori
Rpp sistem sensori
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahPromosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
 
Slide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit DiareSlide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit Diare
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 

Similar to Pencegahan Penyakit

Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologipjj_kemenkes
 
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
 MELAKUKAN HEALTH EDUCATION MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATIONpjj_kemenkes
 
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATIONMELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATIONpjj_kemenkes
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsipjj_kemenkes
 
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsipjj_kemenkes
 
Kelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanKelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanpjj_kemenkes
 
Kb 2 kelainan kongenital & keturunan
Kb 2 kelainan kongenital & keturunanKb 2 kelainan kongenital & keturunan
Kb 2 kelainan kongenital & keturunanpjj_kemenkes
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekpjj_kemenkes
 
Interaksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganInteraksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganpjj_kemenkes
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganpjj_kemenkes
 
Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatanTindakan keperawatan
Tindakan keperawatanpjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganpjj_kemenkes
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatanpjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanpjj_kemenkes
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selpjj_kemenkes
 
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selpjj_kemenkes
 
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu BersalinPendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
 

Similar to Pencegahan Penyakit (20)

Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
 MELAKUKAN HEALTH EDUCATION MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
 
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATIONMELAKUKAN HEALTH EDUCATION
MELAKUKAN HEALTH EDUCATION
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
 
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
 
Kelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanKelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunan
 
Kb 2 kelainan kongenital & keturunan
Kb 2 kelainan kongenital & keturunanKb 2 kelainan kongenital & keturunan
Kb 2 kelainan kongenital & keturunan
 
Praktek patologi
Praktek patologiPraktek patologi
Praktek patologi
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
Interaksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganInteraksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkungan
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
 
Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatanTindakan keperawatan
Tindakan keperawatan
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatan
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Modul 7 cetak
Modul 7 cetakModul 7 cetak
Modul 7 cetak
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu BersalinPendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

Pencegahan Penyakit

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Jelaskan apa persepsi Anda ter-hadap gambar di atas, dan tuliskan secara singkat persepsi tersebut pada kolom berikut ini ! .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran Anda hubungannya dengan pengertian pencegahan penyakit. A. Pengertian Pencegahan Penya-kit Secara umum pencegahan atau preventiv dapat diartikan sebagai tin-dakan yang dilakukan sebelum peris-tiwa yang diharapkan (atau diduga) akan terjadi, sehingga peristiwa tadi tidak terjadi atau dapat dihindari’ (to come before or precede, or anticipate, to make imposible by advance provi-sion). Pencegahan penyakit adalah tin-dakan yang ditujukan untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit dan kecacat-an dengan menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah dibuk-tikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001). Pencegahan penyakit ialah men-gambil tindakan terlebih dahulu sebe-lum kejadian dengan menggunakan langkah‐langkah yang didasarkan pada data/ keterangan bersumber ha-sil analisis/ pengamatan/ penelitian epidemiologi. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan B. Tindakan pencegahan Tindakan pencegahan penya-kit dibagi menjadi tiga tingkatan sesuai dengan perjalanan penya-kit, yaitu: 1. Pencegahan primer (primary prevention), yang dilakukan da-lam fase ‘pre-patogenesis’ sebe-lum proses itu terjadi 2. Pencegahan sekunder (second-ary prevention), dimana proses penyakit sudah mulai memasu-ki fase ‘patogenesis’ tapi masih dalam tahap ringan dan belum nyata 3. Pencegahan tersier (tertiary prevention), dimana dalam fase ‘patogenesis’ tersebut proses penyakit sudah nyata dan ber-lanjut dan mungkin dalam taraf sudah akan berakhir (sembuh, menahun, kelainan yang mene-tap atau kematian) C. Tahap-tahap pencegahan Gambar di atas merupakan ke-giatan rutinitas di tempat Anda bertugas, jelaskan kenapa hal ini dilakukan, dan tuliskan secara singkat persepsi Anda pada ko-lom berikut ini ! ................................................................... ................................................................... ................................................................... Untuk mengetahui hubungan jawaban Anda, silakan pelajari tahap pencegahan penyakit beri-kut ini: 1. Tahap primary prevention Tahap ‘pencegahan primer’ diterapkan dalam fase ‘pre-pa-togenesis’, yaitu pada keadaan dimana proses penyakit belum terjadi atau belum mulai. Da-lam fase ini meskipun proses penyakit belum mulai tapi ke 3 faktor utama untuk terjadin-ya penyakit, yaitu ‘agent’, ‘host’ Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dan ‘enviroment’ yang mem-bentuk konsep ‘segitiga epide-miologi’ selalu akan berinter-aksi yang satu dengan lainnya dan slalu merupakan ancaman potensial untuk sewaktu-waktu mencetuskan terjadinya ‘stim-ulus’ yang akan memicu untuk mulainya terjadi proses penya-kit dan masuk kedalam fase ‘pa-togenesis’. Tahap ‘pencegahan primer’ terbagi menjadi dua sub-tahap yaitu ‘Healt Promotion’ (pem-binaan kesehatan) dan ‘specific Protection’ (perlindungan khu-sus). a. Tahap Healt Promotion Tujuan utamanya adalah untuk pembinaan atau mema-jukan (to promote) kesehatan secara umum dan kesejahteraan hidup individu atau kelompok masyarakat. Dengan upaya-up-aya ini diharapkan daya tah-an secara fisik dan mental dan social ditingkatkan dan kita di-jauhkan dari segala ancaman ‘stimulus’ yang dapat memicu terjadinya atau mulainnya suatu proses penyakit secara umum. Sebagian besar upaya-up-aya tersebut mungkin dapat dicapai melalui ‘pendidikan’ atau ‘penyuluhan’ (komunikasi, informasi dan edukasi), seba-gian melalui kegiatan-kegiatan bersama dilapangan, melalui organisasi atau perkumpulan yang teratur dan terencana (or-ganized & structured) dan se-bagian melalui kegiatan berkat-egori ‘santai’ dan ‘ bebas’ Leavell dan Clark menyebutkan beberapa ben-tuk kegiatan yang termasuk ‘Health Promotion’ dan yang sudah banyak dikembangkan dan sudah tercakup atau terin-tegrasi dalam berbagai bentuk program pelayanan kesehatan yang umumnya termasuk kat-egori ‘primary health care’ maupun ‘basic health services’ seperti : 1) Pendidikan / penyuluhan kesehatan 2) Kondisi kerja yang baik 3) Makanan bergizi 4) Keturunan & KB 5) Perkembangan kepribadian 6) Nasehat perkawinan 7) Perumahan sehat 8) Pemeriksaan berkala 9) Rekreasi dan olah raga 10) Dan lain-lain Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan b. Tahap Specific Protection umumnya orang (awan) mengartikannya. Upaya ‘pence-gahan’ disini sudah tertuju, tahap ini biasanya dimaksud-kan sebagai arti ‘pencegahan’ sebagaimana kepada jenis pen-yakit atau masalah kesehatan tertentu. Biasanya sasarannya ada-lah individu atau kelompok masyarakat yang beresiko tinggi (high risk group) terhadap suatu penyakit tertentu. Menyusul kemajuan dalam iptek bio-medik dengan dike-temukan dan dikembangkann-ya berbagai jenis vaksin terha-dap berbagai penyakit menular, kemudian diketemukan dan dikembangkannya berebagai jenis vaksin terhadap berbagai penyakit menular, kemudian diketemukan dan dikembang-kan juga upaya-upaya per-lindungan khusus di bidang gizi, pengobatan kimiawi (che-mo- therapy), pestisida, anti-bio-tika, dan lain-lainnya. Anda telah mempelajari tahap primary prevention, jelaskan apa yang dimaksud dengan tahap healt promotion dan tahap spe-cific protection, silakan Anda tulis pada kolom yang tersedia berikut ini: ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………… Silakan Anda pelajari bentuk ke-giatan specific protection berikut ini: Berbagai bentuk kegiatan yang termasuk ‘specific pro-tection’ antara lain adalah se-bagai berikut : 1) Imunisasi khusus 2) Perlindungan terhadap ke-celakaan 3) Hygiene/kebersihan pero-rangan 4) Pemberian makanan khusus 5) Perlindungan tumbuh kem-bang anak 6) Perlindungan terhadap kar-sinogen 7) Sanitasi/kesehatan lingkun-gan 8) Perlindungan terhadap al-lergen Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 9) Perlindungan terhadap penyakit akibat kerja 1. Tahap secondary prevention Upaya pencegahan pada tahap ini berbentuk ‘Diagnosis Dini dan Pengobatan Langsung’ (Early Diagnosis & Prompt Treat-ment). Tahap ini sudah dalam fase ‘patogenesis’ tapi masih pada awal dari proses penyakit yang bersangkutan (dalam masa inkubasi dan mulai terjadi peru-bahan anatomis dan fungsi faa-liah, tapi belum menimbulkan keluhan-keluhan, gejala-gejala atau tanda-tanda yang secara klinis dapat diamati oleh dok-ter atau penderita sendiri; fase sub-klinis yang masih berada di bawah ‘clinical horizon’) Tujuan utama pencegahan pada tahap ini adalah : a. Mencegah tersebarnya pen-yakit ke orang lain dalam masyarakat, teruatam pada penyakit menular b. Untuk bisa mengobati dan menghentikan berkemban-gnya penyakit menjadi lebih berat, atau membatasi ‘dis-ability’ dan agar tidak timbul komplikasi, cacad berubah jadi menahun c. Membatasi atau mengehen-tikan perjalanan / proses penyakit dalam fase dini Dalam epidemiologi dan pro-gram- program pemberantasan penyakit menular di masyarakat dikenal upaya-upaya seperti berikut ini: a. upaya penemuan kasus (case finding), baik secara aktif maupun pasif b. Screening, naik masal mau-pun selektif, dan kadang terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan dalam kebidanan c. Pemeriksaan khusus dan berkala (periodic selective examination) teruatam ter-tuju kepada kelompok ter-tuju kepada resiko tinggi (selective high risk group) Jelaskan apa yang dimaksud dengan tahap secondary pre-vention yang baru saja Anda pelajari, silakan Anda tulis pada kolom yang tersedia berikut ini: ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan …………………………………………… Selanjutnya silakan Anda pela-jari tentang tahap tertiary pre-vention 2. Tahap tertiary prevention Tahap ini sudah masuk dalam fase ‘patogenesis’ yang secara klinis penyakitnya sudah nyata dan mungkin sudah lanjut (ad-vanced diseases), atau sebalikn-ya proses penyakit dari ‘Host’ justru terbalik ke fase penyem-buhan (reconvalesence) dan me-masuki tahap pemulihan (reha-bilitation) Yang termasuk tahap pence-gahan tersier adalah ‘disability limitation’ (membatasi ketidak-mampuan) dan ‘rehabilitation’ (pemulihan) a. Tahap disability limita-tion Biasanya orang tidak akan mengkategorikan ‘Disability Limitation’ sebagai tindakan pencegahan lagi karena pen-yakitnya sudah nyata bahkan mungkin sudah lanjut. Istilah pencegahan disini mungkin dapat diartikan sebagai tinda-kan agar penyakit tidak berlan-jut dan berkembang menjadi lebih parah, dan bila peyakit tersebut sudah dalam stadium lanjut dan parah, maka tinda-kan pencegahan dapat diartikan agar tidak menjadi menahun atau berakibat cacad yang me-netap, dan akhirnya dapat juga diartikansebagai tindakan untuk ‘mencegah’ kematian. Tindakan pencegahan tahap ini sebe-narnya sudah termasuk kategori ‘medis-kuratif yang merupakan lahan garapan utama b. Tahap rahebilytation Tindakan ‘pencegahan’ tahap akhir ini merupakan tin-dak lanjut setelah penderita berhasil melalui masa ‘diability’ atau ketidak mampuan’nya dan masuk dalam proses penyem-buhan. Pengertian sembuh dis-ini juga harus diartikan secara fisik, mental dan social, dan bahkan juga ‘spiritual’ Jelaskan apa yang dimaksud dengan tahap disability limita-tion dan tahap rahebilytation, silakan Anda tulis pada kolom yang tersedia berikut ini: ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………… Silakan Anda pelajari tingkatan pencegahan penyakit berikut ini: D. Tingkatan pencegahan penyakit Pencegahan penyakit menurut Leavel and Clark ada 5 tingkatan, yaitu: 1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion) 2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit - penyakit tertentu (General and Spesifik Protection) 3. Menegakkan diagnose secara dini dan pengobatan yang ce-pat dan tepat (early diagnosis and prompt treatment) 4. Pembatasan kecacatan (Disabili-ty Limitation) 5. Penyembuhan kesehatan (Reha-bilitation) E. Upaya Pencegahan Primer a. Upaya Peningkatan Kesehatan Yaitu upaya pencegahan yang umumnya bertujuan mening-katkan taraf kesehatan indivi-du/ keluarga/masyarakat, mis-alnya : 1) Penyuluhan kesehatan, per-baikan gizi, penuyusunan pola gizi memadai, penga-wasan pertumbuhan anak balita dan usia remaja 2) Perbaikan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan 3) Kesempatan memperoleh hiburan sehat yang memu-ngkinkan pengembangan kesehatan mental dan social 4) Pendidikan kependudukan, nasihat perkawinan, pendi-dikan seksn dan sebagainya 5) Pengendalian factor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan. a. Perlindungan Umum dan Khu-sus Perlindungan khusus terh-adap kesehatan. Golongan masyarakat tertentu serta keadaan tertentu yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat kesehatan. Upaya upaya yang termasuk perlindungan umum dan khusus antara lain : 1) Peningkatan hygiene per- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan orangan dan perlindungan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan 2) Perlindungan tenaga kerja terhadap setiap kemungk-inan timbulnya penyakit akibat kerja 3) Perlindungan terhadap bahan-bahan beracun, korosif, allergen, dan se-bagainya 4) Perlindungan terhadap sumber-sumber pencer-naan F. Upaya Pencegahan Sekunder Pada pencegahan sekunder ter-masuk upaya yang bersifat diag-nosis dini dan pengobatan segera (eraly diagnosis and prompt treat-ment) dengan cara; Mencari kasus sedini mungkin : a. Melakukan general check up ru-tin pada tiap individu b. Melakukan berbagai survey Ex : survey sekolah, rumah tangga Dalam rangka pemberantasan penyakit menular c. Pengawasan obat-obatan , ter-masuk obat terlarang yang diperdagangkan bebas Ex : narkotika, psikofarmaka, dan obat-obat bius lainnya G. Upaya Pencegahan Tersier Pencegahan tersier berupa pencegahan terjadinya komplikasi penyakit yang lebih parah. bertu-juan menurunkan angka kejadian cacat fisik ataupun mental, meli-puti upaya : 1. Penyempurnan cara pengo-batan serta perawatan lanjut 2. Rehabilitas sempurna setelah penyembuhan penyakit (reha-bilitas fisik dan mental) 3. Mengusahakan pengurangan beban social penderita, sehing-ga mencegah kemungkinan ter-putusnya kelanjtan pengobatan serta kelanjutan rehabilitas dan sebagainya H. Ruang Lingkup Kegiatan 1. Memeriksa kesehatan ibu hamil Pemeriksaan kehamilan san-gatlah penting pada ibu hamil karena pada saat ini sering ter-jadi anemia, kekurangan gizi dll 2. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak balita Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Masalah gizi masih cukup rawan dibeberapa wilayah Indonesia Ruang lingkup kegiatan : a. Memantau pertumbuhan anak melalui penimbangan anak secara rutin setiap bulan dipuskesmas atau posyandu b. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Pem-berian makanan tambah-an (PMT) dilakukan melalui demonstrasi pemelihan bah-an makana yang bergizi dan cara masaknya c. Pemberian vitamin A, tab-let zat besi untuk ibu hamil, susu, pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi I. Memberikan pelayanan KB pada pasangan usia subur Tujuan : menurunkan angka kelahi-ran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga akan berkembang NKKBS (Norma Keluarga Kecil Ba-hagia dan Sejahtera). Ruang lingkup kegiatan : a. Mengadakan penyuluhan KB baik di Puskesmas dan Posyan-du/ PKK kegiatan penyuluhan ini adalah meberikan konseling un-tuk PUS a. Menyediakan alat-alat kon-trasepsi b. Menjelaskan fungsi dan efek samping alat kontrasepsi J. Pengobatan ibu dan anak Tujuan : memberi pengobatan dan perawatan di Puskesmas Ruang lingkup kegiatan : a. Menegakan diagnose, mem-berikan pengobatan untuk pen-derita yang beroabat jalan atau pelayanan rawat tinggal dipusk-esmas b. Mengirim (merujuk) penderita sesuai dengan jenis pelayanan yang diperlukan c. Menyelenggarakan puskesmas keliling Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rangkuman Selamat Anda telah menyelesaukan modul tentang pencegahan penyakit. Den-gan demikian Anda sebagai tenaga kesehatan memahami pencegahan penyakit . Hal-hal penting yang Anda pelajari dari modul ini adalah sebagai berikut: 1. Pencegahan penyakit adalah tindakan yang ditujukan untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit dan kecacatan dengan menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001). 2. Pencegahan penyakit ada tiga tingkatan: 1) pencegahan primer (primary pre-vention) , 2) pencegahan sekunder (secondary prevention) dan 3) pencegahan tersier (tertiary prevention). Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12