SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Pada Kegiatan belajar-2
ini, anda akan khusus
mempelajari materi
tentang bagaimana bina
suasana dalam Promosi
Kesehatan pada berbagai
tingkatan. Setelah selesai
mempelajari materi
pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan
Belajar-2 ini, Anda
diharapkan dapat
memahami, Pengertian,
Tujuan ,Penerapan bina
suasana pada berbagai
tingkatan partisipasi
masyarakat
MODULIIIPenulis : Dwi Susilowati, M.Kes
Kegiatan Belajar 2
“Bina Suasana Promosi Kesehatan
Pada Berbagai Tingkatan “
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 04
Bina Suasana Promosi Kesehatan Pada
Berbagai Tingkatan
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Bina Suasana
(Dukungan Sosial)
Peserta didik tercinta
...... Sebelum memulai
materi ini, ada baiknya
kita membahas terlebih
dulu pengertian dari
bina suasana…
Apa itu Bina
Suasana
(Dukungan Sosial)?
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan
sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk
mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.
Dukungan sosial (social support ) adalah strategi dukungan
sosial dalam bentuk kegiatan untuk mencar i dukungan sosial
melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal
Jadi..................Bina suasana bisa disimpulkan
Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan
opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di
masyarakat seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa,
organisasi profesi pemerintah dan lain-lain.
Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk
menciptakan norma-norma dan kondisi/situasi
kondusif di masyarakat dalam mendukung
perilaku hidup bersih dan sehat.
bina suasana dimaksud untuk menciptakan
suasana yang mendukung, menggerakkan
masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.
Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya
yang memberikan kenyamanan fisik dan psikologis
sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan
baik, dukungan sosial ini adalah orang lain yang
berinteraksi dengan petugas.
Tujuan Bina Suasana
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh
masyarakat sebagai jembatan antara sector kesehatan
sebagai pelaksana program kesehatan dengan
masyarakat (penerima program) kesehatan.
Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain :
pelatihan pelatihan para toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan
demikian maka sasaran utama dukungan social atau bina
suasana adalah para tokoh masyarakat di
berbagai tingkat. (sasaran sekunder)
Penerapan Bina Suasana Pada
Berbagai Tingkatan
Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Individu
Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada
individu-individu tokoh masyarakat. Dengan pendekatan
ini diharapkan :
Dengan pendekatan ini diharapkan :
Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku
yang sedang diperkenalkan. dapat menjadi individu-individu
panutan dalam hal perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu
dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang
sedang diperkenalkan tersebut.
Dapat diupayakan agar mereka bersedia
menjadi kader dan turut menyebarluaskan
informasi guna menciptakan suasana yang
kondusif bagi perubahan perilaku individu.
2. Pendekatan Kelompok
Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-
kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun
Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian,
Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita,
Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain.
Bentuk dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut
bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang
diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait
dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu
anggotanya.
3. Pendekatan Masyarakat Umum
Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap
masyarakat umum dengan membina dan memanfaatkan
media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran,
majalah, situs internet, dan lain-lain
Dengan pendekatan Masyarakat
Umum ini diharapkan :
Media-media massa tersebut menjadi peduli dan
mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan
1
Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra
dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang
perilaku yang sedang diperkenalkan dan menciptakan
pendapat umum (opini publik) yang positif tentang
perilaku tersebut
2
Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan
dirasakan pula sebagai pendukung atau “penekan”
(social pressure) oleh individu-individu anggota
masyarakat, sehingga akhirnya mereka mau
melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
3
Metode bina suasana dapat berupa :
Pelatihan, Konferensi pers, Dialog
terbuka,Penyuluhan,Pendidikan, Pertunjukkan
tradisional.,Diskusi meja bundar (Round table
discussiaon), Pertemuan berkala di desa, Kunjungan
lapangan, Studi banding dan Traveling seminar.
Promk 33
BINA SUASANA
INDIVIDU
KELOMPOK
MASYARAKAT
-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA
-TOKOH POLITIK
-TOKOH SWASTA
-TOKOH REMAJA
-SELEBRITIS
TOKOH
PEDULI
THD KES
/PANUTAN
-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM
-KEL. BUDAYA
-KEL. ARISAN/KO-
PERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
KELOMPOK
PEDULI
THD KES
MEDIA MASSA
(CETAK, ELEKTR)
MASY UMUM
PEDULI
THD KES
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina
suasana diperlukan :
a. forum komunikasi,
b. dokumen dan data yang up to date (selalu baru),
c. mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat,
d. hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan
mitra,
e. menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan,
f. memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana
yang mendukung upaya pembudayaan perilaku hidup
bersih dan sehat adanya umpan balik dan
penghargaan.
Hubungan Bina Suasana Dengan
Partisipasi Masyarakat
Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas
puskesmas dalam membina partisipasi masyarakat melalui
UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan UKM
(upaya kesehatan masyarakat) di puskesmas
Karenanya sebagai pelaksana kesehatan, tentu perlu
mengembangkan wawasan dan meningkatkan ketrampilannya
dalam menghadapi beragam karakter serta kondisi sosial
ekonomi dan pendidikan masyarakat yang beragam.
Pelaksana kesehatan perlu pula menguasai beragam metode
maupun memanfaatkan beragam multi media dengan berbasis
teknologi untuk mempermudah penyampaian program secara
variatif.
Esensi bina suasana sebenarnya membangun opini di masyarakat
dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang
dituju. Jika benar-nenar mengenali masyarakat dengan segala
aspeknya, maka akan lebih mudah menyampaikan suatu pesan
mengenai gaya hidup sehat yang diperlukan
Hal yang penting dipahami juga adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam bina
suasana adalah citra diri petugas. Citra diri petugas kesehatan tentu akan
berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat.
BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
(KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU)
SASARAN TAHU
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
MELAKSA
NAKAN
(PRACTICE)
PEMBERDAYAAN
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
DUKUNGAN SARANA
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2
Modul Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada klien di Tatanan
Klinik dan Komunitas
. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah
dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:
www.freepik.com
https://i0.wp.com/www.bbb.org/blog/wp-content/uploads/2012/06/health-
insurance1.jpg
http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/09/LEAFLET-PBHS-
Sekolah+21.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-
2uaBV898oy0/U0YiOlpwQoI/AAAAAAAAAKg/g6w12x4YWgc/s1600/DSC02465.JPG
https://houseofnurse.files.wordpress.com/2014/06/lampu-maya-turn-off1.jpg
http://www.rsjakarta.co.id/wp-content/uploads/2013/03/DSC03869.jpg
https://akbidassyifa.files.wordpress.com/2009/11/dsc_0351.jpg

More Related Content

What's hot

12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaMakalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaafidah1995
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataMuh Saleh
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanUFDK
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumahKesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumahresabela putri
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatanModul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatanUwes Chaeruman
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatCasmadi Casmadi
 
Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Ridel Torar
 

What's hot (20)

12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaMakalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
Risk Assesment
Risk AssesmentRisk Assesment
Risk Assesment
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumahKesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatanModul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
Modul 1 kb 3 pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1Desentralisasi kesehatan-1
Desentralisasi kesehatan-1
 

Viewers also liked

Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanKb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Educación inclusiva
Educación inclusivaEducación inclusiva
Educación inclusivaNerko74
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosipjj_kemenkes
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Dedi Prasetiawan
 
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs Vacancies
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs VacanciesJawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs Vacancies
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs VacanciesJawatan Kosong
 
Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanMirna Rahmadina
 
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang Baik
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang BaikCiri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang Baik
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang BaikJabfungkes
 
Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan
Penyusunan Strategi Advokasi KesehatanPenyusunan Strategi Advokasi Kesehatan
Penyusunan Strategi Advokasi KesehatanJabfungkes
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosipjj_kemenkes
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan PerilakuLindarti Marsiyah
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Al Marson
 

Viewers also liked (20)

Dilema etik
Dilema etikDilema etik
Dilema etik
 
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanKb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
 
Educación inclusiva
Educación inclusivaEducación inclusiva
Educación inclusiva
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosi
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6
 
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs Vacancies
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs VacanciesJawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs Vacancies
Jawatan Kosong 2016 Kolej Tuanku Ja’afar Jobs Vacancies
 
Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunan
 
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang Baik
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang BaikCiri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang Baik
Ciri-ciri Perencanaan Advokasi Kesehatan yang Baik
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan
Penyusunan Strategi Advokasi KesehatanPenyusunan Strategi Advokasi Kesehatan
Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosi
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
 

Similar to Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan

Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatpjj_kemenkes
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxqiqi71
 
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptSlide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptRosmalahUMK
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaMunawwarah Nasir
 
Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatAnank Clalu Stia
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxOktaviaeka3
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizerjselv
 
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.pptDivaNatasyaKrismanit
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptDina523632
 
Makna pemberdayaan
Makna pemberdayaanMakna pemberdayaan
Makna pemberdayaanZikri Afdal
 

Similar to Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan (20)

Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
 
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptSlide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
 
pengemas
pengemaspengemas
pengemas
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakat
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizer
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Makna pemberdayaan
Makna pemberdayaanMakna pemberdayaan
Makna pemberdayaan
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan

  • 1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2015 Pada Kegiatan belajar-2 ini, anda akan khusus mempelajari materi tentang bagaimana bina suasana dalam Promosi Kesehatan pada berbagai tingkatan. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 ini, Anda diharapkan dapat memahami, Pengertian, Tujuan ,Penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan partisipasi masyarakat MODULIIIPenulis : Dwi Susilowati, M.Kes Kegiatan Belajar 2 “Bina Suasana Promosi Kesehatan Pada Berbagai Tingkatan “ Prodi: D3 Keperawatan Semester: 04
  • 2. Bina Suasana Promosi Kesehatan Pada Berbagai Tingkatan Kegiatan Belajar 1
  • 4. Peserta didik tercinta ...... Sebelum memulai materi ini, ada baiknya kita membahas terlebih dulu pengertian dari bina suasana… Apa itu Bina Suasana (Dukungan Sosial)?
  • 5. Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.
  • 6. Dukungan sosial (social support ) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk kegiatan untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal
  • 8. Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa, organisasi profesi pemerintah dan lain-lain.
  • 9. Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakan norma-norma dan kondisi/situasi kondusif di masyarakat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
  • 10. bina suasana dimaksud untuk menciptakan suasana yang mendukung, menggerakkan masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.
  • 11. Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik dan psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan petugas.
  • 13. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sector kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.
  • 14. Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain : pelatihan pelatihan para toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan demikian maka sasaran utama dukungan social atau bina suasana adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat. (sasaran sekunder)
  • 15. Penerapan Bina Suasana Pada Berbagai Tingkatan
  • 16. Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu :
  • 17. 1. Pendekatan Individu Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan :
  • 18. Dengan pendekatan ini diharapkan : Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan. dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan tersebut.
  • 19. Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku individu.
  • 20. 2. Pendekatan Kelompok Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok- kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain.
  • 21. Bentuk dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu anggotanya.
  • 22. 3. Pendekatan Masyarakat Umum Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs internet, dan lain-lain
  • 24. Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan 1
  • 25. Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut 2
  • 26. Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukung atau “penekan” (social pressure) oleh individu-individu anggota masyarakat, sehingga akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan. 3
  • 27. Metode bina suasana dapat berupa : Pelatihan, Konferensi pers, Dialog terbuka,Penyuluhan,Pendidikan, Pertunjukkan tradisional.,Diskusi meja bundar (Round table discussiaon), Pertemuan berkala di desa, Kunjungan lapangan, Studi banding dan Traveling seminar.
  • 28. Promk 33 BINA SUASANA INDIVIDU KELOMPOK MASYARAKAT -TOKOH LOKAL -TOKOH AGAMA -TOKOH POLITIK -TOKOH SWASTA -TOKOH REMAJA -SELEBRITIS TOKOH PEDULI THD KES /PANUTAN -RT/RW/KELURHN -MAJLIS TAKLIM -KEL. BUDAYA -KEL. ARISAN/KO- PERASI -ORG. WANITA -ORG.SISWA -DLL KELOMPOK PEDULI THD KES MEDIA MASSA (CETAK, ELEKTR) MASY UMUM PEDULI THD KES PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
  • 29. Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina suasana diperlukan : a. forum komunikasi, b. dokumen dan data yang up to date (selalu baru), c. mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat, d. hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra, e. menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan, f. memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang mendukung upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat adanya umpan balik dan penghargaan.
  • 30. Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi Masyarakat
  • 31. Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina partisipasi masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
  • 32. partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan UKM (upaya kesehatan masyarakat) di puskesmas
  • 33. Karenanya sebagai pelaksana kesehatan, tentu perlu mengembangkan wawasan dan meningkatkan ketrampilannya dalam menghadapi beragam karakter serta kondisi sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang beragam.
  • 34. Pelaksana kesehatan perlu pula menguasai beragam metode maupun memanfaatkan beragam multi media dengan berbasis teknologi untuk mempermudah penyampaian program secara variatif.
  • 35. Esensi bina suasana sebenarnya membangun opini di masyarakat dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang dituju. Jika benar-nenar mengenali masyarakat dengan segala aspeknya, maka akan lebih mudah menyampaikan suatu pesan mengenai gaya hidup sehat yang diperlukan
  • 36. Hal yang penting dipahami juga adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam bina suasana adalah citra diri petugas. Citra diri petugas kesehatan tentu akan berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat.
  • 37. BINA SUASANA UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK (KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU) SASARAN TAHU (KNOWLEDGE) MAU (ATTITUDE) MAMPU MELAKSA NAKAN (PRACTICE) PEMBERDAYAAN SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF DUKUNGAN SARANA SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
  • 38. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2 Modul Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada klien di Tatanan Klinik dan Komunitas . Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari? Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara belum Saudara kuasai