2. A. Pembentukan Tim Advokasi
http://www.personalresilience.com/wp-content/uploads/2013/08/Building.jpg
3. Melakukan identifikasi dan mengoptimalkan
1. Tim Advokasi Kesehatan yang sudah ada.
http://debuterbang.files.wordpress.com/2013/02/lup.jpg
4. Melakukan identifikasi individu, kelompok serta
organisasi atau institusi yang potensial mendukung
kegiatan advokasi kesehatan. 2.
http://blog.ub.ac.id/denytrie/files/2013/10/2236_suasana-desa.jpg
5. Melakukan identifikasi potensi atau kapasitas
individu, kelompok serta organisasi atau institusi
yang dalam mendukung kegiatan advokasi
kesehatan. 3.
http://www.pervallmedical.com/sites/default/files/health.jpg
6. Merencanakan pembentukan Tim Advokasi
Kesehatan, dengan menetapkan kedudukan
individu, kelompok serta organisasi atau institusi
yang terlibat dalam kegiatan advokasi kesehatan. 4.
https://www.ibm.com/developerworks/mydeveloperworks/blogs/mobileblog/resource/BLOGS_UPLOADED_IMAGES/89507iStock_000012644846MediumDigitalHospital-Doctorusingatabletpc.jpg
7. Melakukan identifikasi peran individu, kelompok
serta organisasi atau institusi yang ditetapkan
sebagai Tim Advokasi Kesehatan dalam proses
pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan. 5.
http://groovyfuture.com/wp-content/uploads/2013/01/Health.jpg
8. Melakukan pendekatan atau menyelenggarakan
pertemuan dengan sasaran yang akan menjadi Tim
Advokasi Kesehatan. 6.
http://motherboard-cdn-assets.vice.com/content-images/contentimage/12264/1400213487023693.jpg
9. Membangun komitmen serta menetapkan
7.pengorganisasian Tim Advokasi Kesehatan.
http://www.henderson.kyschools.us/Portals/14/images/health%20science/stethescope.gif
10. Menetapkan legalitas Tim Advokasi Kesehatan oleh
pejabat yang berwenang. 8.
http://feminist.org/blog/wp-content/uploads/2013/04/shutterstock_127229321.jpg
11. B. Pengembangan Isu Strategis
http://www.theinspiringkitchen.com/wp-content/uploads/2013/10/Heart-health.jpg
12. C. Penetapan Tujuan Advokasi
penetapan hasil yang ingin dicapai dalam jangka pendek. Dalam menyusun
tujuan advokasi harus memperhatikan kaidah SMART (S = spesific/khusus; M =
measureable/dapat diukur; A = action/dapat dikerjakan; R = realistic dan T =
time bound/ada ukuran waktu yang jelas).
http://www.socialseomanagement.com/sites/default/files/Social%20Media%20Atlanta%281%29.jpg
13. D. Penetapan Sasaran Advokasi
Sasaran advokasi meliputi advokator serta pejabat publik yang mempunyai
kewenangan dalam menetapkan kebijakan publik berwawasan kesehatan di
berbagai jenjang administrasi.
http://www.clipartbest.com/cliparts/dc7/jKR/dc7jKR9Ki.jpeg
14. E. Teknik Advokasi
Setiap metode dan teknik advokasi mempunyai kelebihan dan kekurangan,
sehubungan dengan itu pada saat melakukan advokasi, disarankan untuk
menggunakan beberapa jenis metode dan teknik advokasi secara terintegrasi.
http://everydayfeminism.com/wp-content/uploads/2014/06/new-health-plan-new-doctor-ftr.jpg
15. F. Media Advokasi
Setiap jenis media advokasi mempunyai kekuatan dan kelemahan, sehubungan
dengan itu maka dalam pelaksanakan kegiatan advokasi dapat diupayakan
menggunakan beberapa jenis sekaligus (media mix) secara terintegrasi.
Penggunaan media advokasi juga disesuaikan dengan metode dan teknik
advokasi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegaiatan advokasi.
http://splittreeindie.com/wp-content/uploads/2014/01/Media-Background.jpg
16. G. Pelaksanaan Advokasi
Pelaksana advokasi adalah individu, kelompok, organisasi serta institusi
yang terlibat dalam kegiatan advokasi, meliputi penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan penilaian.
http://www.jccmi.edu/academics/alliedhealth/images/genstudies.jpg