Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian masyarakat dan pengembangan masyarakat.
2. Terdapat berbagai metode dan unsur-unsur program pengembangan masyarakat.
3. Tujuan pengembangan masyarakat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Cara Mengembangkan Masyarakat Melalui Pengorganisasian
1. Kata Pengantar
Upaya memperjelas proses untuk pencapaian tujuan. Hal ini dapat dimulai dengan
memahami tujuan kemudia menerjemahkan dengan mengembankan berbagai aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Aktivitas ini bisa bersifat umum sampai sangat
spesifik dan teknis. Berbagai aktivitas ini dapat dikelompokan menjadi peran, tugas, dan
fungsi yang akan dijadikan sebagai dasar membangun struktur organisasi dan penempatan
sumber daya san serta SDM yang akan melaksanakannya atau mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
A. Batasan Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah rangkaian kegiatan dalam fungsi manajemen yang
mencakup penghimpunan seluruh sumber daya atau potensi milik organisasi guna
pemanfaatan secara efesien dalam mencapai tujuan. Batasan perorganisasian
(organizing)terkait dengan fungsinya, yaitu sebagai alat untuk memadukan setiap kegiatan
yang mengandung aspek personel, finansial, material, dan tata cara dalam rangka pencapaian
tujuan. Adapun organisasi merupakan wadah yang dihasilkan dari pengorganisasian. Apabila
fugsi perorganisasian (organizing) telah dilaksanakan, maka keuntungan yang diperoleh
organisasi ialah diketahuinya hal hal sebagai berikut :
1. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok.
2. Hubungan organisasi antar SDM dalam organisasi melalui kegiatan – kegiatan yang
di lakukannya.
3. Pendelagasian wewenag.
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fiisik.
B. Prinsip Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
Pengorganisasian adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasikan
kebutuhan-kebutuhannya dan menentukan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan
mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan
skala prioritas tadi berdasarkan atas sumber-sumber yang ada di masyarakat sendiri maupun
yang berasal dari luar, dengan usaha secara gotong-royong. Tiga aspek dalam
pengorganisasian masyarakat meliputi proses, masyarakat serta berfungsinya masyarakat.
Pengertian Proses dalam Pengorganisasian masyarakat merupakan proses yang dapat terjadi
2. secara sadar tetapi mungkin pula merupakan proses yang tidak disadari oleh masyarakat.
Sedangkan pengertian Masyarakat, dapat diartikan sebagai suatu kelompok besar yang
mempunyai batas-batas geografis, bisa pula diartikan sebagai suatu kelompok dari mereka
yang mempunyai kebutuhan bersama dan berada dalam kelompok yang besar tadi.
Berfungsinya masyarakat (functional community) ditandai dengan keberhasilan mengajak
orang- orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja, membuat rencana kerja yang dapat
diterima dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, serta melakukan usaha-usaha/kampanye
untuk menggolkan rencana tersebut public health problem Perencanaan dalam
pengorganisasian masyarakat, berdasarkan aspek perencanaannya, terdapat 2 (dua) bentuk,
langsung (direct) dan tidak langsung (inderect). Perencanaa yang bersifat langsung
mengandung langkah-langkah Identifikasi masalah/kebutuhan, Perumusan masalah, serta
menggunakan nilai-nilai sosial yang
sama dalam mengekspresikan hal-hal tersebut di atas. Sedangkan bentuk yang tidak langsung
(indirect), mempersyaratkan adanya orang-orang yang benar-benar yakin akan adanya
kebutuhan/masalah dalam masyarakat yang jika diambil tindakan-tindakan untuk
mengatasinya maka akan timbu manfaat bagi masyarakat. Hal ini dapat berupa badan
perencanaan yang mempunyai dua fungsi, yaitu untuk menampung apa yang direncanakan
secara tidak formal oleh para petugas, serta mempunyai efek samping terhadap mereka yang
belum termotivasi dalam kegiatan ini.
A. Metode Pendekatan dalam Pengorganisasian Masyarakat
Peranan petugas dalam pengembangan dan pengorganisasian masyarakat terbagi dalam
beberapa jenis, antara lain sebagai : pembimbing, enabler dan ahli. (Murray G-Ross). Sebagai
pembimbing (guide) maka petugas berperan untuk membantu masyarakat mencari jalan
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh masyarakat sendiri dengan cara yang
efektif. Tetapi pilihan cara dan penentuan tujuan dilakukan sendiri oleh masyarakat dan
bukan oleh petugas. Sebagai enabler, maka petugas berperan untuk memunculkan dan
mengarahkan keresahan yang ada dalam masyarakat untuk diperbaiki. Sebagai ahli (expert),
menjadi tugasnya untuk memberikan keterangan dalam bidang-bidang yang dikuasainya.
Sedangkan persyaratan petugas antara lain :
a. Mampu mendekati masyarakat dan merebut kepercayaan mereka dan mengajaknya
untuk kerjasama serta membangun rasa saling percaya antara petugas dan masyarakat.
3. b. Mengetahui dengan baik sumber-sumber daya maupun sumber-sumber alam yang ada
di masyarakat dan juga mengetahui dinas-dinas dan tenaga ahli yang dapat
dimintakan bantuan.
c. Mampu berkomunikasi dengan masyarakat, dengan menggunakan metode dan teknik
khusus sedemikian rupa sehingga informasi dapat dipindahkan, dimengerti dan
diamalkan oleh masyarakat.
d. Mempunyai kemampuan profesional tertentu untuk berhubungan dengan masyarakat
melalui kelompok-kelompok tertentu.
e. Mempunyai pengetahuan tentang masyarakat dan keadaan lingkungannya.
f. Mempunyai pengetahuan dasar mengenai ketrampilan (skills) tertentu yang dapat
segera diajarkan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara menyeluruh.
g. Mengetahui keterbatasan pengetahuannya sendiri.
Pengembangan masyarakat Di dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus
keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung yang menghambat
perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Maksudnya, keadaan sosial ekonomi rendah
yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan, ketidakmampuan dan
ketidaktahuan ini selanjutnya mengakibatkan produktivitas secara umum juga rendah,
produktivitas yang rendah selanjutnya membuat keadaan sosial ekonomi semakin rendah dan
seterusnya.
Langkah-langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan dinamika masyarakat, hendaknya
menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
a. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.
b. Pertinggi mutu potensi yang ada.
c. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.
d. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pengembangan masyarakat membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu
menumbuhkan kemampuan untuk berorganisasi, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya.
Pembangunan ekonomi terjadi bila masyarakat melaksanakan program-program pembangunan fisik
tanpa mengembangkan kapasitas manusianya.
B. Unsur-unsur program pengembangan masyarakat
4. a. Program terencana yang terfokus kepada kebutuhan-kebutuhan menyeluruh (total
needs) dari masyarakat yang bersangkutan.
b. Mendorong swadaya masyarakat (ini merupakan unsur paling utama)
c. Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan-badan swasta atau organisasi-
organisasi sukarela, yang meliputi tenaga personil, peralatan, bahan ataupun dana.
d. Mempersatukan berbagai spesialisasi seperti pertanian, peternakan, kesehatan
masyarakat, pendidikan, kesejahteraan keluarga, kewanitaan, kepemudaan, dll untuk
membantu masyarakat.
C. Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat
Menurut Mezirow, ada 3 (tiga) jenis program dalam usaha pengembangan masyarakat, yaitu :
1. Program integratif – Memerlukan pemgembangan melalui koordinasi dinas-dinas
teknis.
2. Program adaptis – Fungsi pengembangan masyarakat cukup ditugaskan pada salah
satu kementrian.
3. Program proyek – dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah tertentu dan
program disesuaikan khusus kepada daerah yang bersangkutan.
D. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan masyarakat
1. Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri.
2. Menimbulkan rasa bangga dan semangat gairah kerja.
3. Mengingatkan dinamika masyarakat untuk membangun.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. KESIMPULAN
Community Organization adalah suatu proses untuk memelihara keseimbangan antara
kebutuhan-kebutuhan sosial dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial dari suatu
masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan tertentu (Arthur Dunham, 1958)
Community Work adalah suatu proses membantu masyarakat untuk memperbaiki
masyarakatnya melalui kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama (Alan Twevetrees,
1993)
yang dimaksud istilah ”proses” adalah serentetan tindakan mulai dari penentuan masalah atau
tujuan sampai pada pemecahan masalah atau tercapainya tujuan di dalam masyarakat.