Dokumen tersebut membahas asuhan neonatus dan bayi dengan atresia oesofagus dan atresia ani. Atresia oesofagus adalah kelainan bawaan dimana terjadi kegagalan oesofagus untuk berkembang sebagai jalan makanan. Pengobatannya meliputi operasi perbaikan dan penyambungan oesofagus. Atresia ani adalah ketidaksempurnaan lubang anus yang dapat diobati dengan eksisi membran atau kolostomi sementara. Dok
Modul 7 kb 2 asuhan neonatus dan bayi dengan atresia oesofagus dan atresia ani
1. MODUL7Mata Kuliah: Asuhan Neonatus Dengan Penyulit dan
Komplikasi Serta Permasalahannya
Penulis: Nurlailis Saadah, S.Kp. M.Kes.
Kegiatan Belajar 2
“ASUHAN NEONATUS DAN BAYI
DENGAN ATRESIA OESOFAGUS
DAN ATRESIA ANI”
Prodi: D3 Kebidanan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Kemampuan
akhir yang
diharapkan
setelah
menempuh
kegiatan belajar
ini saudara
diharapkan
mampu
menjelaskan
konsep dasar
neonatus dan
bayi dengan
Hemangioma
dan Bayi mati
mendadak
3. Meskipun kasus
ini tidak banyak
terjadi disekitar
kita, namun
gangguan
kesehatan atau
kelainan bawaan
pada bayi
kemungkinan bias
terjadi yang
berkaitan dengan
gangguan pada
oesofagus
Apa ituAtresia Oesofagus
4. Merupakan Kelainan kongenital, dimana
terjadi kegagalan oesofagus untuk
berkembang sebagai jalan lintasan langsung
antara pharing ke lambung
http://wadyprzelyku.pl/wp-content/uploads/2012/10/15-netter2.jpg
6. Tidak diketahui secara pasti, hal ini terjadi
karena gangguan perkembangan jaringan
pemisah antara trakea dan oesofagus yang
dibentuk selama minggu ke 4-6 kehidupan
embrional
http://www.peterparkerblog.com/wp-content/uploads/2012/05/janinpadakehamilan4bulan.png?7e4bf8
8. 1. Atresia oesofagus type I (15%)
2. Atresia oesofagus type II (Sangat jarang)
3. Atresia oesofagus type III (80-90%)
4. Atresia oesofagus type IV (jarang)
5. Atresia oesofagus type V (jarang terjadi)
http://2.bp.blogspot.com/_kE4lQ4oqHVc/S9BbqM53c1I/AAAAAAAAB4g/fwX2gTAQc7s/s1600/tea.gif
10. 1. Identitas bayi untuk mengetahui insidensi pada bayi
premature
2. Identifikasi riwayat kehamilan apakah mengalami
polihidramnion
3. Apakah terjadi pengeluaran lendir dari mulut
4. Lakukan identifikasi akumulasi saliva
http://www.shape-indonesia.com/UserFiles/Image/Polihidramnion%20pada%20Kehamilan%20(1).jpg
11. 5. Apakah bayi terlihat susah bernafas, cyanosis/biru,
batuk-batuk
6. Sejak awal bila diberi minum akan memuntahkan
kembali (regurgitasi)
7. Pem Ro : ada beberapa type gambaran kateter
terhenti pada tempat atresia
http://statik.tempo.co/data/2011/11/01/id_95352/95352_620_tempoco.jpg
13. 1. Semua pemberian makan/minum lewat mulut
segera dihentikan
2. Segera pasang kateter ke dalam oesofagus
3. Operasi perbaikan fistula dan penyambungan
oesofagus
4. Bayi dengan atresia oesofagus perlu pembedahan
http://2.bp.blogspot.com/_-MTMyvH5qQQ/TOkT7uRIvRI/AAAAAAAAAAU/_WAV5nB0FlY/s320/32556_101297426582771_100001075418266_8528_2425399_n.jpg
15. 1. Jenis dan jumlah cairan yang keluar dari selang
2. Tanda dan gejala adanya kebocoran/perforasi
3. Toleransi terhadap gastrostomy dan pemberian
makan per oral
4. Menelan barium di bawa fluoroskopi dapat
dilakukan sebelum pemberian intake per oral
http://athar0405.blogdetik.com/files/2010/05/mathar-aliyan-hafiz-kurdiansyah1.jpg
17. 1. Lakukan penghisapan lendir
2. Aturlah posisi bayi elevasi, kepala tetap tinggi,
hindari posisi hiperekstensi
3. Berikan O2 sesuai kebutuhan
JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
https://limabelasfebuariblog.files.wordpress.com/2014/06/headline.jpg
18. 1. Catat intake outputnya
2. Jika gastrostomi tube terpasang, biasanya
dihubungkan dengan drainage untuk 2-3 hari
pertama post op
3. Pemberian makanan per oral biasanya dimulai 10-14
hari setelah total koreksi
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
https://harumwardhani.files.wordpress.com/2014/04/img_3015.jpg
19. 1. Ajarkan teknik pemberian makan
2. Diskusikan tanda-tanda kesulitan bernafas
3. Diskusikan tanda-tanda struktur oesofagus
4. Diskusikan tanda/gangguan infeksi luka
KURANGNYA PENGETAHUAN KELUARGA
http://i.ytimg.com/vi/P9nWHS_pHmo/hqdefault.jpg
20. Setelah saudara mempelajari tentang materi
Atresia Oesofagus......maka pada materi
berikut saudara akan belajar tentang materi
Atresia Ani, coba anda bedakan dan amati
perbedaanya................
22. Apa itu
Atresia Ani
Dalam kegiatan
belajar ini anda
akan
mempelajari
tentang
pengertian, serta
asuhan
kebidanan ada
bayi dengan
Atresia ani
23. Tidak terjadinya perforasi membran yang
memisahkan bagian entoderm mengakibatkan
pembentukan lubang anus yang tidak sempurna
https://faomasiklaraosf.files.wordpress.com/2011/09/img_3603.jpg
24. Bayi Atresia Ani
harus dapat
ditangani oleh
bidan dengan baik.
Apakah Anda
sudah tau
bagaimana
asuhannya???
Bagaimanakah
?Asuhan Kebidanan
dengan Atresia Ani
25.
26. 1. Pada saat pemeriksaan anus dengan memasukkan
termometer sepanjang kurang lebih 2 cm
2. Stenosis rektum yang lebih rendah atau pada anus
3. Membran anus yang menetap
https://mommynaya.files.wordpress.com/2012/03/img-20120212-00011.jpg
29. 1. Eksisi membran anal anus membranous
2. Fistula, dengan melakukan kolostomi sementara
dan setelah 3 bulan
3. Stenosis ani: dilatasi bugie kemudian diteruskan
dengan jari
http://ndla.no/sites/default/files/images/colostomy.jpg
30. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2
Modul Asuhan Bayi dengan Atresia Oesofagus dan Atresia Ani. Apakah
Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar 3
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai