1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
PATOLOGI 1
Suyanto
Patogenesis dan patofisiologi kelainan
struktur dan fungsi tubuh manusia.
SEMESTER 3
MODUL
KEGIATAN BELAJAR IV
KELAINAN RETROGRESIF
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Patologi I.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar Istilah
Lamina propria : Lapisan lembab dikenal sebagai selaput lendir atau
mukosaberbagai tabung dalam tubuh (seperti saluran
pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran urogenital).
Sel epidermis : Lapisanterluardarikulit, membentukpembungkus, tahan air dan
pelindungatas permukaan tubuh
Epitel torak : Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya
berbentuk silindirs (torak) memiliki silia pada permukaannya.
Contoh: epitel pada lambung dan usus.
Epitel gepeng : Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk
pipih. Dilihat dari permukaan, sel-sel ini terlihat seperti lantai
ubin namun dengan batas yang tidak teratur. Epitelium ini
umumnya berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke
dalam tubuh dan sebaliknya. Contoh: epitel pada pembuluh
darah kapiler dan dinding alveolus.
Purin &Pirimidin : Dua golongan nitrogen basa, yang merupakan bahan bangunan
pokok dari DNA dan RNA, adalah purina.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halo mahasiswa D.III Keperawatan Pendidikan jarak jauh
Selamat berjumpa dengan mata kuliah patologi Sebelum perkuliahan dimulai akan disampaikan
beberapa hal sebagai pengantar berikut ini...
Gambar : Pingpong mutasi
A. Rasional dan Deskripsi singkat
Semoga keselamatan dan kesejahteraan dari Tuhan YME selalu dilimpahkan kepada kita.
Agar mendapatkan pemahaman yang optimal, mari Saudara siapkan hati dan fikiran untuk
memulai mempelajari mata kuliah Patologi.
Memahami kondisi pasien sesuai dengan penyakit yang dialaminya dengan berbagai macam
keluhan dan gejala klinis bagi seorang perawat memerlukan pengetahuan dan ketrampilan
yang memadai. Salah satu pengetetahuan itu adalah ilmu patologi. Melalui ilmu patologi
segala bentuk proses yang terjadi dalam tubuh manusia seperti perjalanan penyakit dan
kelainan kelainan yang berwujud penyakit akan mudah difahami oleh Saudara sebagai
seorang perawat..
Modul ini akan membahas ilmu tentang : Pertama, patogenesis dan patofisiologi, kedua
ilmu tentang mekanisme adaptasi sel, ketiga membahas interaksi genetik dan lingkungan
serta keempat kelainan retrogresif.
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Relevansi
Nah... untuk memudahkan Saudara mempelajarinya, modul ini dialokasikan untuk dipelajari
pada minggu ke 1 s.d minggu ke 4 semester II yang dikemas dalam 4 kegiatan belajar sebagai
berikut:
Kegiatanbelajar1: Patogenesisdanpatofisiologikelainanstrukturdanfungsitubuhmanusia.
Kegiatan Belajar 2: Mekanisme adaptasi sel
Kegiatan belajar 3: Interaksi genetik dan lingkungan
Kegiatan Belajar 4: Kelainan Retrogresif.
Setelah mempelajari modul ini saudara akan dapat:
1. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi kelainan strukturdan fungsi tubuh
2. Membedakan mekanisme adaptasi sel
3. Mengerti interaksi genetik dan lingkungan
4. Mengenal berbagai jenis kelainan retrogresif
Saudara...
Perlu diketahui bahwa kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini sangat diperlukan
bagi saudara yang akan memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Sebab dengan
menggunakan dasar dasar ilmu patologi makaasuhan keperawatan mulai dari rencana
tindakan keperawatan sampai denganmengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan
pada pasien menjadi rasional sehingga berhasil optimal.
Dengan pemahaman yang baik terhadap ilmu yang akan Saudara pelajari dalam kegiatan
belajar 1 hingga 4 pada modul 1 ini Saudara akan mampu mengenal dan memahami
konsep penyakit. Saudara juga akan memperoleh pengetahuan tentang kelainan kelainan
yang sering terjadi pada pasien akibat penyakit yang dideritanya.
Kalau begitu... ayo kita siapkan diri untuk memulai mempelajarinya
Gambar : Komunikasi Keperawatan
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk belajar
Saudara mahasiswa yang budiman...
Agar lebih mudah Saudara mempelajari dan memahami modul ini maka ikutilah langkah
langkah belajar berikut :
1. Pahami berbagai istilah dalam ilmu patologi yang digunakan dalam modul ini
2. Perhatikan contoh contoh dan temukan dalam kehidupan sehari hari
3. Ikuti dengan baik kegiatan praktikum
4. Keberhasilan Saudara tergantung pada kesungguhan belajar, oleh karena itu kerjakan
latihan dan praktikum secara mandiri atau berkelompok
5. Ketika Saudara menemukan kesulitan segera hubungi dosen yang mengajar mata kuliah
Patologi.
Baiklah saudara, selamat belajar semoga dapat segera memahami ilmu patologi ini untuk
bekal menjadi perawat yang professional dalam melayani pasien.
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Saudara diharapkan mampu mengenal
kelainan retrogresif
Kegiatan
Belajar 4
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan belajar 4 dalam modul ini akan membahas pokok pokok materi tentang:
1. Definisi kelainan retrogresif
2. Macam Kelainan Retrogresif
3. Patofisiologi kelainan retrogresif
Saudara diharapkan mampu:
1. Memahami definisi kelainan retrogresif
2. Mengenal berbagai macam kelainan retrogresif
3. Menguraikan patofisiologi kelainan retrogresif
Gambar : Pemahaman
Pokok-pokok Materi
KELAINAN RETROGRESIF
Saudara para mahasiswa yang budiman,...
Sekarang kita akan mempelajari materi:
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini Saudara akan memiliki lebih banyak ilmu
dan pengetahuan tentang kelainan retrogresif sebagaimana tujuan yang telah disusun sebagai
berikut.
Baiklah Saudara para mahasiswa, kita mulai materi kegiatan perkuliahan keempat ini...
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
B. Macam Kelainan Retrogresif:
Uraian
Materi
Kelainan retrogresif adalah proses
kemunduran suatu jaringan atau organ yang
sebelumnya telah tumbuh mencapai batas
nornal.Dalam pengertian lain yaitu terjadi
proses kemunduran atau degenerasi/ kembali
kearah yang kurang kompleks.
Berdasarkan definisi kelainan retrogresif,
maka berikut ini akan dijabarkan bermacam
macam kelainan retrogresif .Gambar : Pengetauan Konseling
1. Atropi
Atropi adalah perubahan lebih kecil dari ukuran sel normal akibat berkurangnya substansi
sel sehingga jaringan menjadi lebih kecil. Atropi dibagi menjadi:
a. Atropi fisiologik
Atropi fisiologik merupakan proses normal pada manusia seperti atropi senilis
yang terjadi pada organ tubuh manusia usia lanjut yang mengalami pengecilan. Jika
terjadi pada seluruh organ tubuh disebut atropi general.
Penyebab atropi senilis:
1. Involusi karena menghilangnya stimulus pertumbuhan, seperti mengecilnya
payudara dan kulit mejadi keriput
2. Berkurangnya rangsang endokrin, seperti kurangnya hormon
estrogen pada wanita menopauseatau kurangnya hormon kortisol
seperti pada penyakit osteoporosis.
3. Arteriosclerosis sehingga suplai darah berkurang akibatnya suplai darah
ke otak berkurang,
A. Definisi
Gambar : Arteriosclerosis
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
b. Atropi patologik
1. Atropi disuse adalah atropi yang terjadi pada organ yang tidak beraktifitas
dalam jangka waktu lama seperti penyakit poliomyelitis
2. Atropi desakan terjadi pada suatu organ tubuh yang terdesak dalam waktu
lama. Seperti yang terjadi pada penyakit hidroneprosis
3. Atropi endokrin terjadi pada organ tubuh yang aktivitasnya tergantung
pada rangsang hormon tertentu seperti penyakit Simmonds
(kelenjar hipofisis)
4. Atropi vaskuler terjadi pada organ yang mengalami penurunan aliran
darah hingga dibawah nilai krisis.
5. Atropi payah (exhaustion atrophy) terjadi karena kelenjar endokrin yang
terus menghasilkan hormone yang berlebihan.
6. Atropi serosa terjadi pada jaringan lemak pada pasien malnutrisi berat
atau pada kakheksia. Jaringan lemak yang mengalami atropi akan
menjadi encer seperti air atau lender.
7. Atropi coklat juga memiliki hubungan dengan malnutrisi berat atau
kakheksia dan organ yang mengalami atropi adalah jantung dan hati.
Baiklah para mahasiswa,...
Agar menjadi lebih baik dari apa yang telah difahami, maka kerjakanlah tugas mandiri di bawah ini
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
1. Sebutkan 2 contoh akibat atropi fisiologik
2. Sebutkan 5 contoh penyakit akibat atropi patologik
Tugas
Mandiri 1
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kita lanjutkan pembahasan materi kegiatan belajar kita
2. Degenerasi dan Infiltrasi
a. Degenerasi
Degenerasi adalah keadaan terjadinya perubahan biokimia dan
morfologik (tampilan) sel akibat cidera yang tidak fatal pada sel
tersebut sehingga masih dapat pulih kembali (reversible). Sebagai
contoh degenerasi sel yang terjadi akibat anoxia
b. Infiltrasi
Infiltrasi adalah gangguan yang bersifat sistemik yang mengenai
sel-sel yang semula sehat. Patofisiologinya sebagai berikut: Akibat sel
yang terganggu terjadi penumpukan metabolit dalam jumlah berlebihan.
Pada awalnya ditemukan metabolit didalam sel yang kemudian
merusak struktur sel. Sebagai contoh terjadi penumpukan glikogen
didalam sel yang disebut infiltrasi glikogen.
3. Gangguan Metabolisme
Setiap sel mempunyai kemampuan untuk mencoba menanggulangi cidera yang dialaminya.
Akibatnya cidera maka akan terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
pada sel tersebut. Metabolisme yang terganggu ini akhirnya mengakibatkan perubahan
pada struktur sel dan jaringan
4. Defisiensi
Defisiensi protein, vitamin dan mineral akibat ketidak seimbangan asupan nutrisi
dapat mengganggu sel. Seperti jumlah lipid yang berlebihan mempermudah terjadinya
arteriosklerosis. Demikian juga sebaliknya kekurangan protein yang disebabkan oleh
defisiensi nutrisi menimbulkan penyakit marasmus atau kwashiorkor.
Coba Saudara perhatikan gambar di bawah ini. Terlihat kondisi fisik pasien marasmus ataupun
kwashiorkor
Gambar : Kwashiorkor
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
1. Uraikan akibat pada sel jika mengalami defisiensi protein, vitamin dan mineral
2. Amati kejadian patologik yang ada disekitar Saudara atau pada pasien Saudara.
Catat dalam kolom berikut ini
Tugas
Mandiri 2
No Nama Penyakit Pasien Jenis Atropi
1.
2.
3.
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kelainan retrogresif adalah proses kemunduran suatu jaringan atau organ yang sebelumnya
telah tumbuh mencapai batas nornal
Macam Kelainan Retrogresif yaitu Atropi yang terdiri dari : Atropi fisiologik dan Atropi
patologik. Contoh atropi fisiologik adalah atropi senilis pada usila. Sedangkan atropi patologik
terdiri dari : Atropi disuse, atropi desakan, atropi endokrin, atropi vaskuler, atropi payah
(exhaustion atrophy), atropi serosa, atropi coklat. Kelainan retrogresi berikutnya yaitu
.degenerasi dan infiltrasi. kemudian gangguan metabolisme serta defisiensi.
Rangkuman
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Tes berikut ini untuk menilai penguasaan Saudara setelah mempelajari kegiatan belajar 4.
Kerjakanlah soal di bawah ini secara mandiri:
Marasmus adalah kelainan retrogresif akibat kekurangan atau defisiensi zat berikut ini:
a. Karbohidrat
b. Vitamin
c. Mineral
d. Protein
e. Lemak
Penumpukan metabolit dalam sel yang akan mengganggu bahkan merusak sel disebut:
a. Defisiensi
b. Degenerasi
c. Inflitrasi
d. Progresif
e. Atropi
Atropi jantung dan hati yang berhubungan dengan malnutrisiatau kaheksia adalah:
a. Atropi serosa
b. Atropi coklat
c. Atropi payah
d. Atropi endokrin
e. Atropi vaskuler
Atropi yang terjadi pada suatu organ tubuh yang terdesak dalam waktu lama. Seperti
yang terjadi pada penyakit hidroneprosis disebut:
a. Atropi senilis
b. Atropi endokrin
c. Atropi disuse
d. Atropi desakan
e. Atropi payah
Kelenjar endokrin yang terus menghasilkan hormone yang berlebihan akan mengalami
jenis atropi:
a. Atropi senilis
b. Atropi endokrin
c. Atropi disuse
d. Atropi desakan
e. Atropi payah
Test
Formatif
1.
2.
3.
4.
5.
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Grace, Pierce A., Borley, Neil R. 2006. At Glace Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC.
Himawan sutisna.1996.Kumpulan Kuliah Patologi. Bagian Patologi Anatomik FKUI Jakar-
ta
Kumar V, Cotran R.S, Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7 Volume 1.
Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Pen-
yakit Volume 2 Edisi 6. Jakarta : EGC.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Test
Sumatif
Tes berikut ini untuk menilai penguasaan Saudara terhadap seluruh materi perkuliahan
dalam modul 1. Silahkan Saudara Kerjakan soal di bawah ini secara mandiri:
Seorang pasien setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan labortorium di
diagnosa menderita penyakit infeksi ginjal. Diperoleh data bahwa pasien sebelumnya
telah menderita penyakit kulit dibagian genitalia selama 5 tahun dan belum pernah
berobat. Penelusuran data pasien yang demikian dikenal sebagai ilmu:
a. Patologi
b. Penyakit
c. Patogenesa
d. Epidemiologi
e. Patofisiologi
Setelah kuman Mycobacterium masuk kedalam paru paru maka akan menyebabkan
kerusakan sel paru yang disebut dengan pengkejuan. Gejala yang nampak adalah pasien
sering batuk dan banyak dahak serta demam. Selanjutnya sel paru akan nekrosis dan
rusak sehingga menimbulkan bekas seperti lubang jika dilihat dari hasil foto rontgen.
Kondisi ini membuat kapasitas volume paru berkurang yang terlihat pada pasien
sebagai sesak nafas. Uraian diatas menggambarkan :
a. Patologi TBC paru
b. Penyakit TBC Paru
c. Patogenesa TBC Paru
d. Gejala TBC Paru
e. Patofisiologi TBC Paru
Seorang pasien yang menderita luka bakar pada bagian leher dan jari jari tangan
kanannya.Setelah sembuh mengalami keterbatasan gerak leher saat menengok
kekanan dan keterbatasan menggengam jari tangan kanan. Kondisi yang dialami pasien
setelah sembuh dari luka bakar yang demikian disebut:
a. Gejala
b. Tanda
c. Keluhan
d. Komplikasi
e. Etiologi
Setelah dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnose sirosis hepatis diketahui
bahwa pasien yang berusia 55 tahun sejak muda sering mengkonsumsi alcohol, suka
makanan berlemak, jarang olah raga dan pernah menderita penyakit hepatitis 3 tahun
yang lalu. Manakah yang bukan etiologi dari kasus di atas?
a. Minum alkohol
b. Jarang olah raga
c. Penyakit hepatitis
d. Usia 55 tahun
e. Makanan berlemak
1.
2.
3.
4.
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kenaikan absolute sel dalam jaringan atau organ sehingga menyebabkan pembesaran
jaringan atau organ yang disertai peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
Sebagai contoh pembesaran mamae pada wanita menyusui disebut adaptasi:
a. Metaplasi
b. Hiperplasi
c. Hipoplasi
d. Atropi
e. Hipertropi
Pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran selnya yang tidak disertai
peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut seperti pada jaringan otot jantung
pasien yang telah lama menderita hipertensi disebut:
a. Metaplasi
b. Hiperplasi
c. Hipoplasi
d. Atropi
e. Hipertropi
Bagian sel yang berfungsi sebagaipusat pengawasan atau pengaturan sel dan
mengandung DNA yang disebut gen adalah
a. Nucleus
b. Ribosom
c. Lisosom
d. Retikulum endoplasma
e. Mitokondria
Unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia adalah:
a. Sel
b. Jaringan
c. Organ
d. Sistem
e. Nucleus
Penurunan fungsi hormone estrogen pada seorang wanita Usila sehingga mengalami
menopause disebabkan kelenjar endokrin mengalami
a. Metaplasi
b. Hiperplasi
c. Hipoplasi
d. Atropi
e. Hipertropi
Zat kimia yang ber¬tanggung jawab atas penyimpanan dan penya¬luran semua
informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan pembentukan fungsi dari satu sel
dan bahkan seluruh tubuh secara utuh adalah asam nukleat. Jika mengandung Asam
Riboksi Nukleat disebut:
a. DNA
b. RNA
c. Asam Folat
d. Kromosom
e. Gen
6.
7.
8.
9.
10.
11.
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Penyakit thypus, disentri, hepatitis, patah tulang, cidera kepala, radang otak dan
influenza merupakan penyakit akibat faktor:
a. Agent lingkungan
b. Faktor instrinsik
c. Faktor keturunan
d. Agent kimia
e. Faktor manusia
Penyakit labio schisis, supermale syndrome merupakan pennyakit akibat faktor:
a. Agent lingkungan
b. Faktor ekstrinsik
c. Faktor keturunaan
d. Agent kimia
e. Faktor manusia
Asam nukleat dalam kromosom manusia yang merupakan pembawa informasi genetic
adalah:
a. DNA
b. Asam folat
c. Asam fosfat
d. Genotip
e. RNA
Penderita Diabetes mellitus memiliki riwayat penyakit keluarga yang juga menderita
penyakit yang sama. Riwayat keluarga pasien merupakan
a. Factor pencetus
b. Faktor instrinsik
c. Faktor Pendukung
d. Faktor Ekstrinsik
e. Faktor utama
Akibat arteriosceloris suplai darah menjadi berkurang dan mengakibatkan atropi pada
sel otak. Penyakit yang akan diderita orang seperti ini adalah:
a. Defisiensi
b. Degenerasi
c. Demensia
d. Atropi
e. Inflitrasi
Perubahan lebih kecil dari ukuran sel normal akibat berkurangnya substansi sel
sehingga jaringan menjadi lebih kecil adalah kejadian.
a. Defisiensi
b. Degenerasi
c. Demensia
d. Atropi
e. Inflitrasi
12
13.
14.
15.
16.
17.
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Atropi yang terjadi pada organ yang tidak beraktifitas dalam jangka waktu lama seperti
penyakit poliomyelitis disebut :
a. Atropi senilis
b. Atropi endokrin
c. Atropi disuse
d. Atropi desakan
e. Atropi payah
Perubahan biokimia dan morfologik (tampilan) sel akibat cidera yang tidak fatal pada
sel tersebut sehingga masih dapat pulih kembali (reversible) disebut:
a. Defisiensi
b. Degenerasi
c. Demensia
d. Atropi
e. Inflitrasi
Proses kemunduran suatu jaringan atau organ yang sebelumnya telah tumbuh
mencapai batas nornal disebut kelainan:
a. Proliferasi
b. Defisiensi
c. Degenarasi
d. Inflitrasi
e. Progresif
Defisiensi protein, vitamin dan mineral akibat ketidak seimbangan asupan nutrisi dapat
mengganggu sel. Terutama jika kekurangan protein yang akan menyebabkan terkena
penyakit.
a. Rheumatoid arteritis
b. Kwashiorkor
c. Down Syndrome
d. Thalasemia
e. Anemia sel sabit
Pembelahan sel yang mengurutkan informasi genetik secara acak, sehingga setiap
kromosom membawa campuran gen dari kedua pasang orang tua. Pembelahan seperti
ini adalah pembelahan sel
a. Mitosis
b. Meosis
c. Prolifersi
d. Regenerasi
e. Angiogenesis
Infeksi, trauma mekanis, bahan kimia beracun, radiasi, suhu yang ekstrim, masalah gizi
dan stres psikologik merupakan faktor ekstrisik penyakit. Sedangkan faktor intrinsik
adalah:
a. Bakteri
b. Lingkungan rumah
c. Personal higiene
d. Kelembaban udara
e. Pewarna makanan
18.
19.
20.
21.
22.
23.
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Pembesaran sel uterus pada saat seorang wanita hamil sehingga janin dapat tumbuh
membesar didalamnya.
a. Metaplasi
b. Hiperplasi
c. Hipoplasi
d. Atropi
e. Hipertropi
Sel tubuh manusia yang memiliki peran sebagai organ pencernaan adalah
a. Lisosom
b. Ribososm
c. Mitokondria
d. Nucleus
e. membran
24.
25.
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1. C
2. E
3. D
4. D
5. A
6. B
7. E
8. A
9. A
10. D
11. B
12. A
13. C
14. A
15. B
16. C
17. A
18. C
19. B
20. E
Kunci Jawaban
TES SUMATIF MODUL 1
21. B
22. B
23. C
24. B
25. A
TES FORMATIF MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 4
1. D
2. C
3. B
4. D
5. E
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Daftar
Gambar
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b3/Pseudomonas.jpg
http://avanceyperspectiva.cinvestav.mx/wp-content/uploads/2014/04/Captura-de-
pantalla-2014-04-12-a-las-14.28.30-1440x564_c.png
http://1.bp.blogspot.com/-8hxjAkau2G4/UBzWKyDv2vI/AAAAAAAABDA/jXW-
zcx3KBdc/s1600/daun+lurus.jpg
http://sociopreneurugm.com/wp-content/uploads/2013/08/Color-Pencil-HD-Wall-
paper.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-y8Uv93NKxW0/UZIOBfkfpFI/AAAAAAAAAEc/9GwbZ8gZ-
JQA/s1600/url.jpeg
https://tentangautoimun.files.wordpress.com/2013/09/0005608136w-1920x1280.
jpg
http://klikdokter.com/uploads/Mediz%20A-Z/Lingua%20Villosa.JPG
https://julioeiffeltr.files.wordpress.com/2010/04/bacteria.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-ZHl2XKdZ8mk/VNSc-0tv8AI/AAAAAAAAEQQ/dLAEem-
6VQUs/s1600/PlusMinus%2BBL.png
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015