Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi sel, yang meliputi organisasi sel, modalitas cidera sel seperti hipoksia dan bahan kimia, serta mekanisme adaptasi sel untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
PATOLOGI 1
Suyanto
Patogenesis dan patofisiologi kelainan
struktur dan fungsi tubuh manusia.
SEMESTER 3
MODUL
KEGIATAN BELAJAR II
ADAPTASI SEL
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Patologi I.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar Istilah
Lamina propria : Lapisan lembab dikenal sebagai selaput lendir atau
mukosaberbagai tabung dalam tubuh (seperti saluran
pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran urogenital).
Sel epidermis : Lapisanterluardarikulit, membentukpembungkus, tahan air dan
pelindungatas permukaan tubuh
Epitel torak : Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya
berbentuk silindirs (torak) memiliki silia pada permukaannya.
Contoh: epitel pada lambung dan usus.
Epitel gepeng : Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk
pipih. Dilihat dari permukaan, sel-sel ini terlihat seperti lantai
ubin namun dengan batas yang tidak teratur. Epitelium ini
umumnya berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke
dalam tubuh dan sebaliknya. Contoh: epitel pada pembuluh
darah kapiler dan dinding alveolus.
Purin &Pirimidin : Dua golongan nitrogen basa, yang merupakan bahan bangunan
pokok dari DNA dan RNA, adalah purina.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halo mahasiswa D.III Keperawatan Pendidikan jarak jauh
Selamat berjumpa dengan mata kuliah patologi Sebelum perkuliahan dimulai akan disampaikan
beberapa hal sebagai pengantar berikut ini...
Gambar : Pingpong mutasi
A. Rasional dan Deskripsi singkat
Semoga keselamatan dan kesejahteraan dari Tuhan YME selalu dilimpahkan kepada kita.
Agar mendapatkan pemahaman yang optimal, mari Saudara siapkan hati dan fikiran untuk
memulai mempelajari mata kuliah Patologi.
Memahami kondisi pasien sesuai dengan penyakit yang dialaminya dengan berbagai macam
keluhan dan gejala klinis bagi seorang perawat memerlukan pengetahuan dan ketrampilan
yang memadai. Salah satu pengetetahuan itu adalah ilmu patologi. Melalui ilmu patologi
segala bentuk proses yang terjadi dalam tubuh manusia seperti perjalanan penyakit dan
kelainan kelainan yang berwujud penyakit akan mudah difahami oleh Saudara sebagai
seorang perawat..
Modul ini akan membahas ilmu tentang : Pertama, patogenesis dan patofisiologi, kedua
ilmu tentang mekanisme adaptasi sel, ketiga membahas interaksi genetik dan lingkungan
serta keempat kelainan retrogresif.
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Relevansi
Nah... untuk memudahkan Saudara mempelajarinya, modul ini dialokasikan untuk dipelajari
pada minggu ke 1 s.d minggu ke 4 semester II yang dikemas dalam 4 kegiatan belajar sebagai
berikut:
Kegiatanbelajar1: Patogenesisdanpatofisiologikelainanstrukturdanfungsitubuhmanusia.
Kegiatan Belajar 2: Mekanisme adaptasi sel
Kegiatan belajar 3: Interaksi genetik dan lingkungan
Kegiatan Belajar 4: Kelainan Retrogresif.
Setelah mempelajari modul ini saudara akan dapat:
1. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi kelainan strukturdan fungsi tubuh
2. Membedakan mekanisme adaptasi sel
3. Mengerti interaksi genetik dan lingkungan
4. Mengenal berbagai jenis kelainan retrogresif
Saudara...
Perlu diketahui bahwa kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini sangat diperlukan
bagi saudara yang akan memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Sebab dengan
menggunakan dasar dasar ilmu patologi makaasuhan keperawatan mulai dari rencana
tindakan keperawatan sampai denganmengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan
pada pasien menjadi rasional sehingga berhasil optimal.
Dengan pemahaman yang baik terhadap ilmu yang akan Saudara pelajari dalam kegiatan
belajar 1 hingga 4 pada modul 1 ini Saudara akan mampu mengenal dan memahami
konsep penyakit. Saudara juga akan memperoleh pengetahuan tentang kelainan kelainan
yang sering terjadi pada pasien akibat penyakit yang dideritanya.
Kalau begitu... ayo kita siapkan diri untuk memulai mempelajarinya
Gambar : Komunikasi Keperawatan
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk belajar
Saudara mahasiswa yang budiman...
Agar lebih mudah Saudara mempelajari dan memahami modul ini maka ikutilah langkah
langkah belajar berikut :
1. Pahami berbagai istilah dalam ilmu patologi yang digunakan dalam modul ini
2. Perhatikan contoh contoh dan temukan dalam kehidupan sehari hari
3. Ikuti dengan baik kegiatan praktikum
4. Keberhasilan Saudara tergantung pada kesungguhan belajar, oleh karena itu kerjakan
latihan dan praktikum secara mandiri atau berkelompok
5. Ketika Saudara menemukan kesulitan segera hubungi dosen yang mengajar mata kuliah
Patologi.
Baiklah saudara, selamat belajar semoga dapat segera memahami ilmu patologi ini untuk
bekal menjadi perawat yang professional dalam melayani pasien.
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Nonrebreather mask
Kegiatan
Belajar 2 ADAPTASI SEL
Tujuan Pembelajaran Umum
Saudara diharapkan mampu menjelaskan mekanisme adaptasi sel tubuh manusia
Tujuan Pembelajaran Khusus
Saudara diharapkan memiliki kemampuan:
1. Memahami organisasi sel
2. Membedakan berbagai jenis modalitas cidera Sel
3. Menjelaskan mekanisme adaptasi Sel
Kegiatan belajar 2 dalam modul yang Saudara pelajari ini akan mengulas pokok pokok
materi
tentang:
A. organisasi sel
B. Modalitas Cidera Sel
C. Mekanisme adaptasi Sel
Pokok-pokok Materi
Saudara para mahasiswa yang berbahagia,...
Sekarang kita akan mempelajari materi:
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini Saudara akan memiliki lebih banyak ilmu
dan pengetahuan patologi sebagaimana tujuan yang telah disusun sebagai berikut.
Mari, kita mulai mempelajari materi pembelajaran 2 ini dengan penuh semangat...
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Uraian
Materi
Kalau kita perhatikan ternyata tubuh terdiri
dari satuan dasar yang hidup yakni berupa
sel sel. Kemudian sel sel tersebut akan
berkelompok membentukjaringan yang
berbeda-beda yang saling menghubungkan
satu sama lainnya. Setiap sel dapat
beradaptasi dan berkemampuan untuk
berkembangbiak. Bila sel tersebut rusak
dan mati, maka sel-sel yang masih hidupakan
membelah diri terus menerus sampai
jumlahnya mencukupi kembali.
Penyakit apapun yang diderita oleh pasien pada dasarnya yang diserang adalah sel dan sel
akan melakukan adaptasi (menyesuaikan diri). Oleh karena itu,... marilah kita pelajari ilmu
tentang adaptasi sel
agar dalam memberikan asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan sebaik baiknya
karena kita memahami kondisi yang sebenarnya sedang terjadi pada tubuh pasien.
Sebagai contoh ketika pasien mengalami luka bakar yang telah berlangsung 12 jam lalu,
maka kita akan dapat merawatnya dengan tepat karena kita tahu mekanisme adapatasi sel
yang sedang berlangsung pada tubuh pasien tersebutvsaat itu.
1. Organisasi sel
Gambar : sel membelah diri
Saudara mahasiswa yang budiman, kita mulai materi kegiatan perkuliahan pertama ini...
Sekarang kita pelajari sel lebih terurai lagi sebagai berikut.
Baiklah,.. kita pelajari satu persatu.
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. Kerusakan pada sel
dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan. Kemudian kerusakan jaringan dapat berlanjut
kepada kerusakan organ dan kerusakan organ dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh
dalam menjalankan fungsinya. Akhirnya akan nampak gangguan fungsi tubuh manusia
tersebut.
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
A. Struktur Sel
Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir dinamakan organel yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu inti (Nucleus) dan sitoplasma (cytoplasma) keduanya dipisahkan oleh
membrane inti. Agar lebih jelas di bawah ini disajikan gambar sel dan bagian bagiannya.
Beberapa bagian sel penting dan fungsinya yang harus Saudara diketahui sebagai berikut:
1. Retikulum endoplasma (endoplasmic reticulum) berfungsi dalam mensintesaprotein,
lipid dan enzim.
2. Mitokondria (mitochondrion) berfungsi untuk memproduksi energi dalam sel.
Merupakan sumber tenaga dari sel karena diolah berbagai zat makanan untuk
menghasilkan tenaga pengerak bagi kegiatan kegiatan lain dari sel.
3. Lisosom merupakan organ pencernaan sel.
4. Inti(nucleus)berfungsisebagaipusatpengawasanataupengaturanseldanmengandung
DNA yang disebut gen.
Setelah mempelajari sel, coba Saudara kerjakan latihan/ tugas mandiri berikut agar
pemahaman Saudara lebih mantap...
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Coba Saudara cari 2 keterangan pada gambar sel di atas yang belum diuraikan fungsinya.
Tugas
Mandiri 1
No. Nama bagian Sel Fungsi
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
A. Modalitas Cidera Sel
Tubuh seorang manusia mudah mendapat berbagai cidera setiap saat.Ini berarti cidera
tersebut dialami oleh sel.Nah,... Berikut ini akan dijelaskan berbagai penyebab cidera Sel.
1. Hipoksia
Hipoksia adalah penyebab cidera sel yang terjadi akibat darihilangnya perbekalan darah
karena gangguan aliran darah. Dapat juga karena hilangnya kemampuan darah mengangkut
oksigenseperti karena anemia atau keracunan.Respon adaptasi sel terhadap hipoksia
tergantung pada tingkat keparahan hipoksia. Sebagai Contoh : Sel otot yang mengalami
hipoksia karena penyempitan arteri femoralis akan menyebabkan otot eksterimas bawah
menjadi atropi( mengecil). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini yang
memperlihatkan bentuk sel yang mengalami hipoksia.
Setelah Saudara mengetahui batasan penyakit atau sakit, selanjutnya akan dijelaskan bagian
yang berhubungan dengan penyakit sebagai berikut:
Sel yang mengalami hipoksia
2. Bahan kimia
Bahan kimia termasuk obat obatan menyebabkan perubahan terhadap berbagai fungsi sel
sepertifungsi penghasilenergi, mencerrna lipid dan protein sehinga sel menjadi rusak dan
mati. Sebagaicontoh borok (ulkus) lambung yang terjadi karena sering mengkonsumsi obat
analgetik atau kortikosteroid. Hal terebut menyebabkan sel mukosa lambung cidera dan
rusak dan akhirnya terjadi ulkus.
Amati gambar lapisan mukosa lambung yang mengalami ulkusn di bawah ini sehingga Saudara
lebih mudah memahami penjelasan materi perkuliahan ini.
3. Agen fisik seperti trauma mekanik, suhu rendah dan suhu terlalu tinggi, radiasi dan
trauma listrik. Semua agent fisik tersebut dapat menyebabkan perubahan atau pergeseran
struktur sel yang mengakibatkan terganggunya fungsi sel yang akhirnya menyebabkan
kematiansel.Padagambarberikutiniterlihatseltubuhmendapatkanciderayangdisebabkan
oleh agen fisik
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
5. Agen mikrobiologi : Berbagai jenis Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia , jamur dan
protozoa mengeluarkan eksotoksin yang dapat merusak dinding sel sehingga fungsi sel
terganggu dan akhirnya menyebabkan kematian sel.
6. Mekanisme Imun: Reaksi imun sering menjadi penyebab kerusakan pada sel.
Sebagai contoh penyakit alergi yang sering dialami pasien usila atau karena reaksi imun
lain yangmenimbulkan gatal dan kerusakan sel kulit.
Amati gambar lapisan mukosa lambung yang mengalami ulkusn di bawah ini sehingga Saudara
lebih mudah memahami penjelasan materi perkuliahan ini.
C. Mekanisme Adaptasi Sel
Agar sel dapat terus menjalankan fungsinya maka sel harus melakukan mekanisme adaptasi
saat mendaptkan cidera sehingga sel dapat bertahan hidup. Ditinjau dari beban kerja sel,
maka adaptasi sel dapat dibagi menjadi:
1. Adaptasi Terhadap Peningkatan Beban Kerja Sel
2. Adaptasi Terhadap Penurunan Beban Kerja Sel
Berikut ini adalah bentuk adaptasi yang dilakukan sel:
a. Menambah ukuran sel (hipertrofi)
Didefinisikan sebagai pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran selnya yang
tidak disertai peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut. Hipertropi dapat bersifat
fisiologik danpatologik. Sebagai contoh kondisi hipertrofi patologik dapat dilihat pada
jaringan otot jantung yang mengalami peningkatan beban kerja seperti pada pasien yang
bertahun tahun menderita hipertensi. Sedangkan kodisi hipertrofi fisiologik seperti otot
rangka pada binaragawan. Kalau Saudara perhatikan gambar jantung berikut ini, terlihat
bahwa gambar otot jantung sebelah kiri mengalami pembesaran dibanding gambar otot
jantung sebelah kanan.
Otot Jantung normal Otot Jantung hipertropi
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
2. Mengurangi ukuran sel (Atropi)
Kejadian dimana organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh mencapai batas normal
tetapi kemudian mengalami penyusutan. Sifatnya dapat fisiologik misalnya pada proses
aging (penuaan) dimana seluruh bagian tubuh tampak mengecil secara bertahap. Lebih
jelas jika dilihat pada pasien usila yang mengalami atrofi endokrin sehingga produk
hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang wanita akan mengalami menopause karena
fungsi hormone estrogen berkurang.
Baiklah Saudara para mahasiswa,... perhatikan gambar dibawah ini sebagai contoh untuk
menunjukkan atrofi otot kaki pada usila.
Atropi otot kaki
3. Menambah jumlah sel (hyperplasia)
Hiperplasia terjadi karena kenaikan absolute jumlah sel pada sebuah jaringan atau organ
sehingga menyebabkan pembesaran jaringan atau organ tersebut dan fungsi organ atau
jaringan tersebut juga meningkat. Hal ini hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel
epidermis atau sel darah. Tidak terjadi pada sel permanent sepeti sel otot rangka, saraf
dan sel jantung.Sebagai contoh pembesaran sel uterus pada saat seorang wanita hamil
sehingga janin dapat tumbuh membesar didalamnya.
4. Merubah sel (metaplasia).
Bentuk adaptasi yang terjadi berupaperubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur
jenis lain :
Misalnya sel epitel torak yang dapat bersekresi diganti dengan oleh sel epitel gepeng berlapis
yang tidak dapat bersekresi yang terjadi pada saluran pernafasan seorang perokok. Hal
ini tidak menguntungkan karena lendir yang merupakan alat proteksi saluran pernafasan
terhadap bakteri debu dan benda asing tidak terbentuk sehingga saluran peranafan mudah
mengalami infeksi.
Saudara para mahasiswa,...
Perlu Saudara ketahui bahwa apabila sel mengalami cidera maka perubahan yang
pertama kali terjadi adalah terjadinya kerusakan biokimiawi yang akan mengganggu proses
metabolism sel. Sel bisa tetap normal atau menunjukkan kelainan fungsi yang diikuti dengan
perubahan morfologis (bentuk). Gangguan fungsi tersebut bisa bersifat reversible(pulih)
ataupun ireversibel (tidak pulih) tergantung dari mekanisme adaptasi sel tersebut.
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Jika sel mengalami cidera reversibel disebut juga cedera subletal dan jika mengalami
cedera ireversibel disebut juga cidera letal. Berikut ini uraian jenis cidera sel subletal dan
letal.
1. Cidera Subletal
Cidera subletal terjadi bila sel mengalami cidera dan menunjukkan perubahan morfologis
tetapi sel tidak mati. Perubahan subletal ini bersifat reversibel dimana bila penyebab
cidera dihentikan maka sel akan kembali pulih seperti sebelumnya. Cidera subletal ini
disebut juga proses degenerative. Adapun bentuk perubahan yang terjadi yaitu :
a. Pembengkakan sel
Bentuk perubahan yang paling sering terjadi berupapenumpukan cairan di dalam sel
akibat gangguan mekanisme pengaturan cairan. Sitoplasma akan terlihat keruh dan kasar
(degenerasi bengkak keruh) dan akan terjadi gangguan metabolisme pembentukan
energi.
b. Penimbunan lipid intra sel
Terjadi gangguan yang lebih berat yaitu degenerasi lemak dimana nampak penumpukan
lemak intrasel sehingga inti terdesak ke pinggir. Jaringan akan bengkak dan bertambah
berat dan terlihat kekuning-kuningan. Contohnya perlemakan hati (fatty liver) yang terjadi
pada keadaan malnutrisi dan alkoholik. Hati yang terserang hebat akan berwarna kuning
cerah, jika disentuh terasa berlemak. Jenis perubahan ini disebut perubahan berlemak
atau degenerasi lemak.
2. Cidera Letal
Bila sel mengalami cidera cukup berat dan berlangsung lama serta melebihi kemampuan
sel untuk beradaptasi maka akan menyebabkan kerusakan sel yang bersifat ireversibel
(tidak pulih) yang berlanjut kepada kematian sel. Sebagai contoh sel parenkim paru
perokok yang mengalami cidera letal akibat asap rokok yang terus menerus. Gambar
paru paru berikut ini menunjukkan perbedaan jaringan sel yang mengalami cidera pada
perokok.
Paru sehat paru perokok
Baiklah Saudara para mahasiswa,...
Kita telah selesai melaksanakan pembahasan materi cidera sel. Sekarang agar lebih faham
kerjakanlah latihan/ tugas mandiri berikut ini:
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1. Bagaimanakah cara mencegah agar cidera subletal tidak menjadi cidera letal
2. Carilah pasien atau orang yang mengalami kondisi berikut ini, lalu tentukan
mekanisme adaptasi sel yang terjadi.
Tugas
Mandiri 2
No. Penyakit/ kondisi Mekanisme adaptasi sel
1 Payudara Membesar karena menyusui
2 Rambu beruban
3 Hepatomegali
4 Kaki gajah pada elepanthiasis
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Sebagai penutup, berikut ini adalah rangkuman pembahasan tugas belajar 2 yang telah
selesai Saudara pelajari dengan baik.
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. kerusakan pada
sel dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan.
Berbagai cidera setiap saat akan dialami oleh sel dengan berbagai penyebab seperti
hipoksia, agent fisik, kimia, agen mikrobiologi dan mekanisme imun. Oleh karena itu sel
harus melakukan mekanisme adaptasi dalam berbagai bentuk seperti, atropi, hiperplasi,
hipertropi dan metaplasi.
Baiklah, saudara telah selesai mempelajari tugas beajar 2 yang membahas tentang adaptasi
sel, semoga ilmu ini bisa dimanfaatkan dalam tugas nanti, Selamat…..
Rangkuman
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Saudara para mahasiswa jangan takut dan tidak percaya diri, tes formatif ini bertujuan
untuk menilai penguasaan Saudara tentang materi kegiatan belajar 1 , maka kerjakanlah
soal dibawah ini dengan seksama secara mandiri:
Untuk mengetahui penguasaan Saudara terhadap tugas belajar 2 ini, maka kerjakanlah
soal di bawah ini secara mandiri:
1. Bagian sacrum pasien yang tirah baring lama akan mengalami cidera fisik berupa
tekanan dari kasur. Jika cidera ini tidak dihentikan, maka akan terjadi kematian sel
dalam bentuk decubitus. Cidera sel seperti ini disebut cidera:
a. Letal
b. Kimia
c. Sub letal
d. Trauma
e. Mikrobiologi
Jika bagian sacrum pasien yang tirah baring lama mengalami cidera fisik berupa tekanan
dari kasur dan cidera ini dihentikan, maka kematian sel dalam bentuk decubitus
dapat dicegah. Cidera sel seperti ini disebut cidera:
a. Letal
b. Kimia
c. Sub letal
d. Trauma
e. Fisik
Bagian sel yang berfungsi untuk memproduksi untuk menghasilkan tenaga pengerak
bagi kegiatan kegiatan lain dari sel adalah
a. Nucleus
b. Ribosom
c. Lisosom
d. Retikulum endoplasma
e. Mitokondria
Bentuk adaptasi berupa terjadinya perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel
matur jenis lain seperti sel epitel torak yang bersekresi diganti dengan oleh sel epitel
gepeng berlapis yang tidak bersekresi disebut:
a. Metaplasi
b. Hiperplasi
c. Hipoplasi
d. Atropi
e. Hipertropi
Test
Formatif
1.
2.
3.
4.
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Hipoksia adalah salah satu penyebab terjadinya cidera sel. Pada keadaan ini sel tidak
mendapat suplai oksigen karenaseperti pada anemia atau keracunan disebut cidera
sel karena
a. Hilangnya kemampuan darah mengangkut oksigen
b. Kadar oksigen diudara jumlahnya tidak cukup
c. Kebutuhan oksigen tidak sesuai dengan persediaan
d. Aliran darah ke sel dan jaringanmeningkat cepat
e. Volume darah tidak mencukupi
5.
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Grace, Pierce A., Borley, Neil R. 2006. At Glace Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC.
Himawan sutisna.1996.Kumpulan Kuliah Patologi. Bagian Patologi Anatomik FKUI Jakar-
ta
Kumar V, Cotran R.S, Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7 Volume 1.
Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Pen-
yakit Volume 2 Edisi 6. Jakarta : EGC.
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Kunci Jawaban
TES FORMATIF MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 2
1. A
2. C
3. E
4. A
5. A
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Gambar
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b3/Pseudomonas.jpg
http://avanceyperspectiva.cinvestav.mx/wp-content/uploads/2014/04/Captura-de-
pantalla-2014-04-12-a-las-14.28.30-1440x564_c.png
http://1.bp.blogspot.com/-8hxjAkau2G4/UBzWKyDv2vI/AAAAAAAABDA/jXW-
zcx3KBdc/s1600/daun+lurus.jpg
http://sociopreneurugm.com/wp-content/uploads/2013/08/Color-Pencil-HD-Wall-
paper.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-y8Uv93NKxW0/UZIOBfkfpFI/AAAAAAAAAEc/9GwbZ8gZ-
JQA/s1600/url.jpeg
https://tentangautoimun.files.wordpress.com/2013/09/0005608136w-1920x1280.
jpg
http://klikdokter.com/uploads/Mediz%20A-Z/Lingua%20Villosa.JPG
https://julioeiffeltr.files.wordpress.com/2010/04/bacteria.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-ZHl2XKdZ8mk/VNSc-0tv8AI/AAAAAAAAEQQ/dLAEem-
6VQUs/s1600/PlusMinus%2BBL.png
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015