SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KEPERAWATAN JIWA I
SEMESTER 6
MODUL
Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Masalah
Psikososial ( Penyalahgunaan Zat dan Ansietas)
Nurhalimah
KEGIATAN BELAJAR I
Asuhan Keperawatan
Pada Pasien dengan Penyalahgunaan Zat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Gambar : Macam-macam NAPZA
Salam sejahtera dan sukses selalu menyertai
Anda. Selamat Anda telah berhasil
menyelesaikan seluruh mata kuliah pada
semester IV dengan baik sehingga dapat
melanjutkan ke semester V. Selamat bertemu
dengan modul Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
I. Beban SKS untuk mata kuliah ini adalah 4
SKS (Satuan Kredit Semester). Penjabaran
mata kuliah tersebut adalah dua SKS untuk
teori yang disajikan dalam 4 modul dan
dua SKS untuk praktika laboratorium yang
disajikan dalam 4 modul panduan praktika
laboratorium.
Untuk mempermudah Anda mempelajari
mata kuliah ini, materi pembelajaran
dibagi dalam 8 (delapan) modul/panduan
praktika laboratorium. Bagaimanakah
rincian kegiatan belajar tersebut?.Berikut
pembagiannya. Kegiatan belajar pada modul
pertama dan kedua membahas tentang
masalah psikososial. Sedangkan modul tiga
dan empat membahas tentang masalah
gangguan jiwa.
Bagaimanakah penjabaran materi untuk
praktika laboratorium mata kuliah
keperawatan jiwa? Untuk mempermudah
pembelajaran praktika laboratorium, Anda akan dipandu dengan modul lima, enam, tujuh, dan
delapan. Modul tersebut dilengkapi dengan petunjuk dan langkah-langkah dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa. Selain itu,
dalam modul tersebut juga berisikan contoh komunikasi terapeutik dan cara membuat laporan
pendahuluan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Gambar : Merawat Pasien
Untuk membantu Anda memahami materi
dalam modul ini saya akan mencoba
memberikan gambaran atau ilustrasi masalah
yang sering Anda temui di puskesmas atau
rumah sakit. Ketika Anda memeriksa pasien
di Puskesmas, rumah sakit atau masyarakat,
seringkali pasien kita mengeluh tidak dapat
tidur. Mengeluh tidak napsu makan, dan dada
berdebar-debar. Selain itu pasien mengatakan,
tidak mampu memusatkan dan memutuskan
masalah, merasakan kesedihan yang
mendalam. Seringkali pasien juga mengatakan
takut, gugup atau merasakan suka-cita yang
berlebihan. Dalam keadaan demikian, saya
yakin pasti Anda sudah dapat menyimpulkan
bahwa pasien Anda mengalami masalah
psikososial.
Bagus sekali! Anda telah mampu mendiagnosis
masalah psikososial. Untuk meningkatkan
pemahaman Anda mengenai masalah
psikososial. Nah, selanjutnya Anda akan
belajar mengenai asuhan keperawatan jiwa
pada masalah psikososial.
Modul ini akan membahas tentang
“Penyalahgunaan zat dan asuhan keperawatan
jiwa pada pasien dengan masalah psikososial”.
Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan
mudah, maka modul ini dibagi menjadi dua
kegiatan belajar, yaitu:
Kegiatan Belajar 1 : Membahas Asuhan
Keperawatan pada pasien dengan
Penyalahgunaan Zat.
Kegiatan Belajar 2 : Membahas Asuhan
Keperawatan pada pasien Ansietas.
Untuk lebih memahami dua kegiatan belajar
tersebut, beberapa-pertanyaan akan diajukan
untuk Anda jawab segera setelah selesai
mempelajari uraian materinya. Untuk
menilai kemajuan belajar Anda, kerjakan
test formatif dan tugas mandiri yang
ada pada setiap akhir Kegiatan Belajar.
Sebaiknya Anda tidak melihat Kunci
Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai
menjawab pertanyaan dan tugas.
Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan Modul ini kurang lebih 6 x
90 menit. Gunakan waktu tersebut dengan
sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil
apabila memperoleh nilai 80 atau 80%
dapat menyelesaikan pertanyaan pada tes
formatif dan tugas mandiri yang diberikan.
Saya yakin Anda dapat memahami modul
ini dengan baik asalkan Anda benar benar
cermat mempelajarinya.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kegiatan
Belajar 1
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Penyalahgunaan Zat
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
I. Deskripsi Singkat
Selamat berjumpa dengan Kegiatan belajar
I asuhan keperawatan pada pasien dengan
penyalahgunaan zat. Untuk memberikan
pemahaman kepada Anda pelajarilah
ilustrasi berikut ini. Seorang remaja datang
ke ruang gawat darurat dalam kondisi
tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian
didapatkan data dari mulut pasien tercium
bau alkohol, mata memerah, dan pupil
dilatasi. Berdasarkan kasus di atas Anda
dapat menyimpulkan bahwa pasien sedang
mengalamiintoksikasialkohol.Dalambenak
Anda pasti timbul pertanyaan “bagaimana
melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan intoksikasi alkohol?.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu memahami pasien dengan
penyalahgunaan zat.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu menjelaskan konsep penyalahgunaan
zat.
III. Pokok - Pokok Materi
Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas pokok materi pembelajaran mengenai konsep
penyalahgunaan zat.
Untuk menjawab pertanyaan Anda maka jawabanya adalah pelajarilah modul ini dengan
baik. Maka Anda pasti akan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
penyalahgunaan zat. Penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus
menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Penyalahgunaan zat termasuk alkohol,
opium, obat dengan resep, psikotomimetiks, kokain, dan mariyuana.
Kegiatan belajar 1 ini membahas materi tentang asuhan keperawatan penyalahgunaan zat.
Materi pada kegiatan belajar 1 ini terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan,
tindakan keperawatan, evaluasi kemampuan pasien, dan melakukan dokumentasi.
Gambar : Macam-macam NAPZA
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Tahukah Anda apakah pengertian dari
penyalahgunaan zat? Tentu Anda bisa
menjawabnya, bukan!. Untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang
penyalahgunaan zat cobalah Anda simak
pengertian ini. Penyalahgunaan zat merujuk
pada penggunaan zat secara terus menerus
bahkan sampai setelah terjadi masalah.
Penyalahgunaan zat termasuk alkohol, opium,
obat dengan resep, psikotomimetiks, kokain,
dan mariyuana.
Walaupun terdapat suatu rentang dari
penggunaanobatbiasaataualkoholsampaipada
penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan
serta ketergantungan, tetapi tidak semua
orang yang menggunakan zat akan menjadi
penyalahguna atau tiap penyalahgunaan zat
akan menjadi tergantung.
Masalah serius dan yang terus berkembang
dalam penyalahgunaan zat adalah peningkatan
penggunaan lebih dari satu jenis zat secara
serentak atau berurutan. Individu akan
mengalami keadaan relaksasi, euphoria,
stimulasi, atau perubahan kesadaran dengan
berbagai cara.
A. Pengertian Penyalahgunaan Zat
Tentu Anda sudah mengetahui berbagai jenis zat yang banyak beredar di masyarkat. Coba
sebutkan beberapa jenis zat yang beredar di masyarkat. Tulislah jawaban Anda pada tabel
berikut ini.
B. Jenis-jenis zat
Tabel 1, Golongan dan jenis zat
Golongan zat Jenis-jenis zat
Gambar : Ephoria pecandu
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selanjutnya cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan urian berikut ini. Berikut
adalah berbagai jenis zat yang beredar di masyarakat. Jenis zat yang beredar di masyarakat
dan banyak digunakan oleh pengguna diantaranya adalah depresan, mariyuana, stimulant,
opiat, halusinogen, dan peniciklidin (PCP).
Jenis zat golongan depresan yang beredar dimasyarakat diantaranya adalah alkohol,
minuman keras, dan barbiturat. Sedangkan untuk golongan/kelompok mariyuana
diantaranya adalah acapulco gold dan aunt. Kelompok stimulant yang banyak beredar di
masyarkarat dibagi menjadi amfetamin dan kokain.
Untuk kelompok opiat yang banyak beredar di masyarakat diantaranya adalah heroin,
morfin, meperidin, kodein, opium, dan metadon. Adapun kelompok halusinogen antara
lain adalah mellow yellows dan kelompok penisiklidin adalah angel dust dan DOA.
Bagaimanakah rentang respon kimiawi penyalahgunaan zat?. Untuk lebih jelasnya seperti
disajikan dalam gambar dibawah ini:
c. Rentang Respon Kimiawi
Respons Adaptif Respons Maladaptif
“Tinggi alamiah”
Aktivitas fisik
Meditasi
Penggunaan jarang
dari tembakau, kafein,
alkohol, obat yang
diresepkan, obat
terlarang
Penggunaan sering
, dari tembakau,
kafein, alkohol, obat
yang diresepkan, obat
terlarang
Ketergantungan
Penyalahgunaan
Gejala putus zat
Toleransi
Ilustrasi yang digambarkan pada bagian pendahuluan merupakan keadaan yang sering
terjadi dimasyarakat. Tentu Anda bertanya “Apa yang harus saya lakukan bila menemui
pasien dalam kondisi tersebut?“. Sebagai seorang perawat tindakan yang harus Anda
lakukan adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan
zat berikut ini. Oleh karena itu, akan dijelaskan langkah-langkah dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat.
D. Asuhan keperawatan
Gambar : Seseorang yang terkena NAPZA
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Sumber koping memungkinkan individu dengan penyalahgunaan zat bertahan untuk
dapat hidup. Sumber koping yang biasa digunakan meliputi komunikasi yang efektif dan
ketrampilan menerapkan sikap asertif, sistem pendukung sosial yang kuat, alternatif
kegiatan yang menyenangkan, teknik reduksi stress, ketrampilan kerja, dan motivasi
untuk mengubah perilaku.
d. Sumber Koping
Pada pasien dengan penyalahgunaan zat menunjukkan sikap kegagalan dalam upaya
mengatasi masalah. Mekanisme koping yang lebih sehat dan perilaku adaptif lain mungkin
tidak sekuat atau tidak dikembangkan oleh pasien penyalahgunaan zat.
e. Mekanisme Koping
Mekanismepertahananegoyangkhasdigunakanpenyalahgunazatmeliputipenyangkalan
terhadap masalah, rasionalisasi, projeksi tanggung jawab terhadap perilakunya, dan
mengurangi jumlah alkohol atau obat yang digunakan.
f. Mekanisme Pertahanan Ego
Nah, selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda terhadap tanda dan
gejala intoksikasi dan gejala putus zat. Jawablah pertanyaan berikut ini! Tuliskan jawaban
Anda pada tabel berikut ini :
2. Tanda dan Gejala
Tabel 2, Penyebab penyalahgunaan zat
Tanda dan gejala intoksikasi Tanda dan gejala putus zat
Ciri-ciri kepribadian yang berisiko untuk menyalahgunakan napza, misalnya selalu merasa
rendah diri, mudah kecewa, suka coba-coba atau bereksperimen dan bersikap antisosial.
Lingkungan pergaulan yang kurang baik dapat mendorong seseorang menyalahgunakan
napza. Apa contohnya? Misalnya komunikasi dalam keluarga yang tidak akrab, kelompok
sebaya yang menggunakan napza dan banyaknya tempat untuk memperoleh napza
dengan mudah. Selain itu, pengawasan dari masyarakat yang longgar. Misalnya hukum
yang tidak tegas yang menyebabkan peredaran napza secara gelap terus berlangsung.
a. Faktor individu
b. Faktor lingkungan
Anda ingat, zat itu sendiri memberikan kenikmatan, mudah diperoleh dan harganya
terjangkau atau diperoleh dengan gratis atau tanpa keluar biaya. Situasi yang berisiko
tinggi untuk menggunakan napza adalah kondisi emosi negatif, konflik dengan orang lain,
dan adanya tekanan sosial.
c. Faktor zat
Bagaimana Anda melakukan pengkajian? Pengkajian merupakan langkah pertama yang
harus dilakukan oleh seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Apa
yang harus dilakukan pada saat pengkajian? Yang harus Anda lakukan pertama kali pada
saat pengkajian adalah apa yang menyebabkan seseorang menggunakan napza. Adapun
penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Pengkajian
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selanjutnya cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan tanda dan gejala intoksikasi
dan gejala putus zat yang disajikan pada tabel dibawah ini :
Tanda dan Gejala Intoksikasi
Opiat Ganja
Sedatif-
Hipnotik
Alkohol Amfetamin
•	 Eforia
•	 mengantuk
•	 bicara cadel
•	 konstipasi
•	 penurunan
kesadaran
•	 eforia
•	 omata
merah
•	 mulut kering
•	 banyak
bicara dan
tertawa
•	 nafsu makan
meningkat
•	 gangguan
persepsi
•	 pengen-
dalian diri
berkurang
•	 jalan sem-
poyongan
•	 mengantuk
•	 memper-
panjang
tidur
•	 hilang kes-
adaran
•	 mata merah
•	 bicara cadel
•	 jalan sem-
poyongan
•	 perubahan
persepsi
•	 penurunan
kemampuan
menilai
•	 selalu ter-
dorong un-
tuk bergerak
•	 berkeringat
•	 gemetar
•	 cemas
•	 depresi
•	 paranoid
Tabel 3, Tanda dan gejala intoksikasi
Tabel 4, Tanda dan gejala putus zat
Tanda dan Gejala Intoksikasi
Opiat Ganja
Sedatif-
Hipnotik
Alkohol Amfetamin
•	 nyeri
•	 mata dan
hidung
berair
•	 perasaan
panas dingin
•	 diare
•	 gelisah
•	 tidak bisa
tidur
•	 jarang
ditemukan
•	 cemas
•	 tangan
gemetar
•	 perubahan
persepsi
•	 gangguan
daya ingat
•	 tidak bisa
tidur
•	 cemas
•	 depresi
•	 muka merah
•	 mudah
marah
•	 mudah
gemetar
tidak bisa tidur
•	 cemas
•	 depresi
•	 kelelahan
•	 energi
berkurang
•	 kebutuhan
tidur
meningkat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
3. Data yang harus dikaji
Pengkajian Zat Intoksikasi With drawal Overdosis
1. Sedative – hipnot-
ics (Depresan)
1.	 Penurunan fungsi
mental :penurunan
kemampuan
memahami, gangguan
memori, penurunan
kemampuan
mengambil
keputrusan,
mengantuk, perhatian
berkurang atau
terbatas.
2.	 Kerusakan koordinasi
motorik : penekanan
bicara, ataksia,
hiperefleksia,
peningkatan reaksi.
3.	 Mood eforia, labil,
penurunan ansietas.
4.	 Penghambatan.
5.	 Disfungsi syaraf cranial
: nistagmus, diplopia.
6.	 Penurunan nadi,
penurunan tekanan
darah dan respirasi
1.	 penurunan
tingkat
kesadaran
2.	 penurunan
atau tidak
adanya
respon
terhadap
nyeri.
3.	 Depresi
pernafasan.
4.	 Pernafasan
lambat,
apneu.
5.	 ketidak
seimbangan
cairan dan
elektroklit
1.	 Respon
Psikologik
2.	 Withdrawal
ringan: ansietas
akut, iritabel,
nervousness,
kesulitan
konsentrasi,
insomnia,
nightmares
(mimpi buruk).
3.	 Withdrawal
berat :
Disorientasi,
delirium,
paranoid,
kekerasan,
ketakutan,
depersonalisasi.
4.	 Respon
Fisiologik.
5.	 Tremor,
takikardia,
headache,
iritabel, ansietas,
postural
hipotensi,
insomnia,
keringan dingin,
hiperefleksi
deep tendon
refleks,
disorientasi.
6.	 ejang
menyeluruh.
7.	 Kontraksi
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1.	 Halusinasi
biasanya
pendengaran.
2.	 Delirium ,
kerusakan
memory
jangka lama
dan sekarang,
disorientasi,
halusinasi
penglihatan,
pendengaran
dan perabaan.
3.	 Hipertensi
4.	 Diare
5.	 Hiperpireksia,
diaporesis
6.	 Kolapsnya
pembuluh darah
2. Stimulan (amfet-
amin dan kokain)
1.	 Penghambatan
psikogis : ansietas,
keterbatasan
dalam pengambilan
keputusan, impulsive,
hiperseks.
2.	 Clear sensori tampak
kebingungan dan
halusinasi, penurunan
keletihan, keinginan
tingggi, peningkatan
ketertarikan
terhadap lingkungan,
peningkatan harga diri.
3.	 Peningkatan aktivitas
psikomotor, tremor.
1.	 hiperakti-
firas, ansie-
tas,
2.	 kebingungan
halusinasi
Depresi
pernafasan.
3.	 Paranoid
( dapat
berkembang
menjadi de-
lirium, seran-
gan panic,
waham curi-
ga dengan
kekerasan
dan perilaku
menyerang.
4.	 kejang dan
koma
Respon Psikologik.
1.	 Cash fase
: depresi,
agitasi, high
drug craving,
keletihan,
keinginan untuk
tidur, dan tidak
adanya drug
craving.
2.	 Withdrawal fase
: anhedonia,
anergia, ansietas
dan sangat
membutuhkan
cocain
Respon Fisiologik
1.	 iskemia miokard
2.	 distonia akut
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
4.	 peningkatan nadi dan
tekanan darah
5.	 penurunan nafsu
makan.
6.	 midriasis
5.	 kejang dan
koma
6.	 diaporesis
dan
hiperpireksia
7.	 takikardia
8.	 krisis
hipertensi
dengan
3. Narkotik 1.	 Eforia dengan
perubahan sensori
persepsi, pemahaman
buruk, gangguan
memori.
2.	 mengantuk, penurunan
interaksi social
3.	 Miosis, kontraksi pupil
abnormal.
4.	 Hiopotensi ringan
dengan tachikardia,
penurunan respirasi.
1.	 Penurunan
tingkat
kesadaran
2.	 Depresi
pernafasan
berkembang
ke apneu
dan
respitarori
arrest
3.	 bradikardia,
hiopotensi,
shock.
4.	 Atoni
Psikologis
1.	 Ansietas,
gelisah, disforia,
gangguan mood
dan tidur
Fisiologik
1.	 Kram pada
lambung,
nausea dan
vomiting
2.	 Diaforesis
3.	 hipertensi
4.	 Nyeri pada otot
5.	 Bulu kuduk
berdiri
6.	 Menguap
7.	 Midriasis
8.	 Diare
4. Alkohol 1.	 Penghambatan
psikogis : ansietas,
keterbatasan
dalam pengambilan
keputusan, impulsive,
hiperseks
2.	 Clear sensori tampa
kebingungan dan
halusinasi, penurunan
keletihan, keinginan
tingggi, peningkatan
ketertarikan
terhadap lingkungan,
peningkatan harga diri.
1.	 Respirasi
menurun
2.	 Merasa
dingin
3.	 kulit lembab
4.	 pupils
konstriksi
1.	 Gelisah,
iritabel,
ansietas,
agitasi.
2.	 Anoreksia,
nausea,
3.	 kulit lembab.
4.	 pupils
konstriksi
5.	 Tremor,
Peningkatan
nadi,
peningkatan
tekanan
darah.
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
6.	 peningkatan nadi dan
tekanan darah.
7.	 penurunan nafsu
makan.
8.	 midriasis
11.	peningkatan
sensitifitas
thd bunyi./
suara,
12.	Delirium
(disorientasi
waktu,
tempat dan
orang)
13.	Delusi
biasanya
paranoid.
14.	Kejang grand
mal.
15.	Peningkatan
temperatur
5. Opiat 1.	 Eforia dengan
perubahan sensori
persepsi, pemahaman
buruk, gangguan
memori.
2.	 mengantuk, penurunan
interaksi social.
3.	 Miosis, kontraksi pupil
abnormal.
4.	 Hipotensi ringan
dengan tachikardia,
penurunan respirasi.
1.	 Penurunan
tingkat kes-
adaran.
2.	 Depresi
pernafasan
berkembang
ke apneu
dan respi-
tarori arrest.
3.	 bradikardia,
hipotensi,
shock.
4.	 Atoni gastro-
intestinal
Awal
1.	 Ansietas
2.	 insomnia
3.	 Peningkatan
pernafasan
4.	 Berkeringat
5.	 Lakrikasi
6.	 menguap
7.	 rhinorrhea
(ingusan)
8.	 gelisah
9.	 anoreksia
10.	iritabilitas
11.	Dilatasi pupil
Lanjut
1.	 Insomnia
2.	 nausea dan
vomiting
3.	 diare
4.	 kelemahan
5.	 kram abdomen
6.	 takikardi
7.	 hipertensi
8.	 Muscle spasm
9.	 Nyeri otot dan
tulang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
5. Marijuana 1.	 Perubahan terhadap
rasa
2.	 penurunan
kemampuan
berkonsentrasi,
pasif, lesu, kerusakan
memory jangka
pendek, mengantuk
atau hiperaktifitas,
perubahan sensori
persepsi.
3.	 Takikardia dengan
hipotensi ortostatik
4.	 Infeksi konjuntiva,
nistagmus
5.	 peningkatan nafsu
makan
6.	 Mulut kering
1.	 Reaksi
ansietas atau
panic.
2.	 depersona
lisasi
3.	 waham
curiga
1.	 Iritabel
2.	 kesulitan tidur
3.	 Sama seperti
kokain
6. Inhalants 1.	 eforia, pusing,
excitation, pleasant
exhilaration, halusinasi
penglihatan dan
pendengaran
2.	 bersin
3.	 Nausea dan vomiting
1.	 Bingung,
kurang
control diri,
kesadaran
menurun,
kejang
2.	 headaches,
rtinnitus,
penglihatan
kabur, diplo-
pia, nistag-
mus
3.	 Ketidakoor-
dinasi otot,
penekanan
bicara,
penurunan
refleks
4.	 kardiak arit-
mia, edema
pulmonary
5.	 keinginan
bunuh diri
Sama dengan
alkohol
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Nah, selanjutnya untuk menilai kemampuan Anda terhadap materi tanda dan gejala
penyalahgunaan zat yang telah Anda pelajari jawablah pertanyaan berikut ini. Tuliskan
jawaban Anda pada tabel di bawah ini.
Pengkajian Zat Intoksikasi With drawal Overdosis
Tabel 5, Tanda dan gejala penyalahgunaan Zat
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menetapkan diagnosa keperawatan.
Penetapan diagnosa keperawatan didasarkan atas data-data yang terkumpul yang
dilakukan melalui pengkajian, kemudian dikelompokkan dan selanjutnya ditetapkan
diagnosa keperawatan yaitu: Koping individu tidak efektif.
4. Diagnosa Keperawatan
5. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan apa yang harus Anda lakukan untuk pasien dengan penyalahgunaan
zat?. Tindakan keperawatan yang dapat Anda lakukan bertujuan agar pasien mampu:
1.	 Mengatasi tanda dan gejala intoksikasi atau putus zat
2.	 Mengenali dampak penggunaan zat
3.	 Meningkatkan motivasi untuk berhenti menggunakan zat
4.	 Mengontrol keinginan untuk menggunakan zat
5.	 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
6.	 Mengubah gaya hidup
7.	 Menggunakan terapi psikofarmaka secara tepat dan benar
Gambar : Tindakan Keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Untuk mencapai tujuan tersebut, tindakan apa yang harus Anda lakukan?. Tindakan yang
harus Anda lakukan adalah:
a. Diskusikan bersama pasien tentang dampak penggunaan zat terhadap:
1.	 Kesehatan: tanda dan gejala intoksikasi dan penyakit fisik
2.	 Sosial atau hubungan dengan orang lain (pergaulan)
3.	 Pendidikan atau pekerjaan
4.	 Ekonomi atau keuangan
5.	 Hukum
b. Diskusikan tentang kehidupan pasien sebelum menggunakan zat, kemudian harapan
pasien untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang setelah tahu dampaknya.
c. Diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti.
1.	 Hal-hal positif yang masih dipunyai pasien (kesehatan / pergaulan / pendidikan /
pekerjaan / ekonomi / hukum), misalnya pasien masih kuat secara fisik, tidak ada
komplikasi penyakit akibat penggunaan zat
2.	 Latih pasien untuk mensyukuri keadaannya tersebut
a.	 Sebutkan lebih sering hal-hal yang patut disyukuri (latihan afirmasi)
b.	 Sebutkan berulang-ulang keinginan untuk berhenti (latihan afirmasi)
d. Diskusikan cara mengontrol keinginan menggunakan zat dengan cara:
1.	 Menghindar, misalnya: tidak pergi ke tempat-tempat yang ada pengedar, tidak
melewati tempat yang mempunyai kenangan saat masih menggunakan zat, tidak
bergabung / bergaul dengan pengguna
2.	 Mengalihkan, misalnya: menyibukkan diri dengan aktivitas yang padat dan
menyenangkan.
3.	 Menolak, misalnya: mengatakan tidak, walaupun ditawarkan gratis dan tetap
mengatakan tidak, walaupun sekali saja.
4.	 Latih pasien mengontrol keinginan menggunakan zat dengan cara:
a.	 Menghindar
b.	 Mengalihkan
c.	 Menolak
e. Diskusikan cara menyelesaikan masalah yang sehat
1.	 Mengenali cara pasien menyelesaikan masalah selama ini, misalnya segera
menggunakan zat bila ada masalah
2.	 Untung rugi cara tersebut digunakan
3.	 Tawarkan cara yang sehat untuk menyelesaikan masalah, contoh:
a.	 Secara verbal : jika pasien sering dicurigai dan dituduh pakai NAPZA oleh orang
tua maka pasien mengungkapkan bahwa pasien kecewa belum dipercaya oleh
keluarga, kemudian bicarakan dengan orang tua bahwa tidak dipercaya itu
membuat kesal dan dapat menimbulkan sugesti, katakan hal-hal yang diharapkan
terhadap orang lain secara jujur dan terbuka, sepakati dengan orang tua kalau
pasien akan mengatakan secara jujur pada keluarga jika pasien ternyata pakai
lagi, dan keluarga akan membantu pasien untuk berobat
b.	 Secara fisik: ambil waktu luang untuk diri sendiri dengan jalan-jalan, melakukan
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Bagaimana Anda melakukan evaluasi asuhan keperawatan penyalahgunaan zat? Langkah
selanjutnya setelah Anda memberikan tindakan keperawatan adalah melakukan evaluasi.
Apa yang menjadi perhatian dan kewaspadaan perawat?. Berikut beberapa pertanyaan
yang dapat diajukan untuk mengevaluasi hasil intervensi terhadap pasien dengan
penyalahgunaan zat dan perhatian serta kewaspadaan perawat.
a.	 Apakah pasien telah mencapai tujuan yang telah ditentukan ?
b.	 Dapatkah pasien berkomunikasi secara efektif tanpa harus membela diri ?
c.	 Apakah pasien melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan obat ?
d.	 Apakah pasien terlibat secara aktif pada berbagai kegiatan sosial eksternal ?
e.	 Apakah pasien mampu memanfaatkan sumber internal secara konsisten agar dapat
produktif ditempat bekerja dan terlibat dalam hubungan interpersonal yang berarti ?
6. Evaluasi asuhan keperawatan pada penyalahgunaan zat
c.	 aktifitas untuk menyalurkan kekesalan, seperti olah raga, relaksasi atau kegiatan
lain yang disukai pasien.
d.	 Secara sosial : cari bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah
e.	 Secara spiritual : mengadukan masalah kepada Tuhan dan menyakini bahwa
akan ada bantuan dari YANG MAHA KUASA.
4. Latih pasien menggunakan cara tersebut dengan:
a.	 Mengenali situasi yang berisiko tinggi
b.	 Tidak menggunakan zat untuk menyelesaikan masalah, tetapi menggunakan cara
yang sehat menyelesaikan masalah.
f. Diskusikan gaya hidup yang sehat
1.	 Makan dan buang air secara teratur
2.	 Bekerja dan tidur secara teratur
3.	 Menjaga kebersihan diri
4.	 Latih pasien mengubah gaya hidup dengan cara:
a.	 Tentukan aktivitas sehari-hari dan hobi
b.	 Buat jadwal aktivitas
c.	 Tentukan pelaksanaan jadwal tersebut
g. Latih pasien minum obat sesuai terapi dokter tekankan pada prinsip benar dosis obatnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Rangkuman
1.	 Pengertian penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus menerus
bahkan sampai setelah terjadi masalah.
2.	 Jenis zat yang beredar di masyarakat dan banyak digunakan oleh pengguna diantaranya
adalah depresan, mariyuana, stimulant, opiat, halusinogen, dan peniciklidin (PCP).
3.	 Rentang respons kimiawi yang maladaptif terdiri dari ketergantungan zat,
penyalahgunaan zat, gejala putus zat, dan toleransi.
4.	 Pengkajian pada gangguan berhubungan dengan zat yang meliputi faktor-faktor
sebagai berikut, yaitu: faktor perilaku, faktor perdisposisi (terdiri dari faktor biologis,
faktor psikologis, faktor sosiokultural); faktor pencetus; sumber koping, dan mekanisme
koping.
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Evaluasi
Formatif
a. Selalu merasa rendah diri
b. Mudah kecewa
c. Memiliki sikap antisosial
d. Aktif melakukan kegiatan di masyarakat
a. Depresi
b. Muka merah
c. Mual muntah
d. Pasien mengatakan tidak bisa tidur
e. Menyangkal terhadap kenyataan hidup
e. Benar semua
a. Nama
b. Waktu pemberian
c. Dosis
d. Cara pemberian dan obat
e. Benar semua
a. Koping individu tidak efektif
b. Harga diri rendah kronik
c. Halusinasi
d. Defisit perawatan diri
e. Perubahan gambaran diri
a. Makan dan buang air secara teratur
b. Bekerja dan tidur secara teratur
c. Menjaga kebersihan diri
d. Latih pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan hobi
e. Benar semua
1.
2.
3.
Berikut ini adalah ciri-ciri individu yang memiliki resiko penyalahgunaan napza,
kecuali ....
Berikut ini adalah tanda dan gejala putus zat dari alcohol ....
Berikut ini adalah lima benar minum obat pada pasien penyalahgunaan zat yaitu ....
Untuk menilai kemampuan Anda dalam memahami materi di atas, jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawaban yang paling benar.
4. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada pasien dengan penyalahgunaan
zat adalah ....
5. Salah satu intervensi yang dilakukan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
adalah dengan mendiskusikan gaya hidup yang sehat yang meliputi ....
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Tugas
Mandiri
1. Jelaskan tentang penyalahgunaan zat !
2. Sebutkan jenis zat yang beredar di masyarakat !
Selamat Anda telah menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri
dengan baik, coba teliti kembali jawaban Anda. Apabila menemui kesulitan Anda dapat
membuka kembali uraian materi di atas. Sebelum Anda melanjutkan ke materi berikutnya
yaitu kegiatan belajar 2, cocokkan jawaban Anda dengan kunci tugas yang terdapat pada
akhir modul ini. Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya jika jawaban benar Anda
sudah mencapai minimal 80%, jika belum coba pelajari kembali, tidak perlu cemas dan
khawatir karena masih cukup waktu untuk mempelajarinya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1
1 D
2 E
3 E
4 A
5 E
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat Anda telah mempelajari modul 1 ini, yang membahas tentang “Asuhan keperawatan
klien dengan masalah psikososial yaitu penyalahgunaan zat dan asuhan keperawatan pada
pasien dengan ansietas”. Saya yakin Anda cukup memahami uraian materi yang diberikan
dengan sangat baik.
Modul ini sangat berharga bagi Anda dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan masalah psikososial yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan masyarakat.
Keberhasilan Anda dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial, sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda dalam melakukan pengkajian.
Karena dengan keberhasilan Anda melakukan pengkajian, secara otomatis Anda telah
memahami konsep dengan sempurna. Keberhasilan tersebut akan mempermudah Anda
untuk melakukan tindakan keperawatan.
	 Dalam modul ini Anda juga belajar membuat pohon masalah. Pohon masalah tersebut
tentu yang berkaitan dengan kasus pasien Anda yaitu untuk kasus penyalahgunaan zat dan
terutama untuk asuhan keperawatan pada pasien ansietas.
Saya mengharapkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan
pendekatan masalah psikososial. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan
lupa untuk mengikuti Test Akhir Modul (TAM).
	 Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat
Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul ini.
Penutup
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Daftar
Pustaka
Allen, K.M (1996). Nursing Care of the Addicted Client. Philadelphia : Lippincott.
Budi Anna K, dkk. (2006). Modul IC CMHN : Manajemen Kasus Gangguan Jiwa dalam
keperawatan kesehatan jiwa komunitas FIK-UI dan WHO. Jakarta.Indonesia.
Sullivan,E.J. (1995). Nursing Care of Clients with Substances Abuse. St Louise : Mosby
Stuart dan Laraia (1998: 177-181)
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Gambar
•	 http://www.slideshare.net/ferdiansahumar/ppt-asuhan-keperawatan-jiwa
•	 http://buahhati.co.id/wp-content/uploads/2014/10/Cara-Mencegah-Penularan-Sakit-Mata-
Kepada-Bayi.jpg
•	 https://rofiwida.wordpress.com/about/
•	 https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg
•	 http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510.
html
•	 http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anakdilla rachman
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanmertayasa
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolitMoh. Wildan
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaSeptian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakYesi Tika
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointFatimah Zahra
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritisWarnet Raha
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Govermment Company
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptTYASLARASATI
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 

What's hot (20)

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarak
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power point
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Konsep homecare
Konsep homecareKonsep homecare
Konsep homecare
 

Viewers also liked

Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeOperator Warnet Vast Raha
 
Nanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanang Pujiatmoko
 
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunanKb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunanpjj_kemenkes
 
Lembar diagnosa keperawatan nic noc
Lembar diagnosa keperawatan nic nocLembar diagnosa keperawatan nic noc
Lembar diagnosa keperawatan nic nocPriatna Asep
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOWawan Akibu
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajoKirana Larasati
 

Viewers also liked (9)

Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Nanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes umm
 
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunanKb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
 
Lembar diagnosa keperawatan nic noc
Lembar diagnosa keperawatan nic nocLembar diagnosa keperawatan nic noc
Lembar diagnosa keperawatan nic noc
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
 
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
 
Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011
 

Similar to ASUKEPZAT

Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietasKb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietaspjj_kemenkes
 
Praktika komunikasi terapeutik
Praktika   komunikasi terapeutikPraktika   komunikasi terapeutik
Praktika komunikasi terapeutikpjj_kemenkes
 
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diriKb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diripjj_kemenkes
 
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diriPraktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diripjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)pjj_kemenkes
 
Praktikum 1 ansietas
Praktikum 1   ansietasPraktikum 1   ansietas
Praktikum 1 ansietaspjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganpjj_kemenkes
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitpjj_kemenkes
 
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasiKb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasipjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosialpjj_kemenkes
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhpjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Kb 2 penanganan keracunan
Kb 2 penanganan keracunanKb 2 penanganan keracunan
Kb 2 penanganan keracunanpjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendahpjj_kemenkes
 
Praktikum 2 kehilangan
Praktikum 2   kehilanganPraktikum 2   kehilangan
Praktikum 2 kehilanganpjj_kemenkes
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic carepjj_kemenkes
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahatpjj_kemenkes
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsipjj_kemenkes
 

Similar to ASUKEPZAT (20)

Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietasKb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
 
Praktika komunikasi terapeutik
Praktika   komunikasi terapeutikPraktika   komunikasi terapeutik
Praktika komunikasi terapeutik
 
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diriKb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
 
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diriPraktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
Praktikum 1 ansietas
Praktikum 1   ansietasPraktikum 1   ansietas
Praktikum 1 ansietas
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
 
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasiKb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Kb 2 penanganan keracunan
Kb 2 penanganan keracunanKb 2 penanganan keracunan
Kb 2 penanganan keracunan
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
 
Praktikum 2 kehilangan
Praktikum 2   kehilanganPraktikum 2   kehilangan
Praktikum 2 kehilangan
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic care
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 

ASUKEPZAT

  • 1. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 KEPERAWATAN JIWA I SEMESTER 6 MODUL Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Masalah Psikososial ( Penyalahgunaan Zat dan Ansietas) Nurhalimah KEGIATAN BELAJAR I Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Penyalahgunaan Zat
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan i Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah dan karuniNyalah penyusun dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I. Buku ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa program Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyusun mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan baik materiil maupun imateriil dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini. Mudah-mudahan Modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadimediayangdapatmeningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan jiwa bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan. Kata Pengantar Tim Penyusun Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
  • 3. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pendahuluan Gambar : Macam-macam NAPZA Salam sejahtera dan sukses selalu menyertai Anda. Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan seluruh mata kuliah pada semester IV dengan baik sehingga dapat melanjutkan ke semester V. Selamat bertemu dengan modul Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I. Beban SKS untuk mata kuliah ini adalah 4 SKS (Satuan Kredit Semester). Penjabaran mata kuliah tersebut adalah dua SKS untuk teori yang disajikan dalam 4 modul dan dua SKS untuk praktika laboratorium yang disajikan dalam 4 modul panduan praktika laboratorium. Untuk mempermudah Anda mempelajari mata kuliah ini, materi pembelajaran dibagi dalam 8 (delapan) modul/panduan praktika laboratorium. Bagaimanakah rincian kegiatan belajar tersebut?.Berikut pembagiannya. Kegiatan belajar pada modul pertama dan kedua membahas tentang masalah psikososial. Sedangkan modul tiga dan empat membahas tentang masalah gangguan jiwa. Bagaimanakah penjabaran materi untuk praktika laboratorium mata kuliah keperawatan jiwa? Untuk mempermudah pembelajaran praktika laboratorium, Anda akan dipandu dengan modul lima, enam, tujuh, dan delapan. Modul tersebut dilengkapi dengan petunjuk dan langkah-langkah dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa. Selain itu, dalam modul tersebut juga berisikan contoh komunikasi terapeutik dan cara membuat laporan pendahuluan.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil Gambar : Merawat Pasien Untuk membantu Anda memahami materi dalam modul ini saya akan mencoba memberikan gambaran atau ilustrasi masalah yang sering Anda temui di puskesmas atau rumah sakit. Ketika Anda memeriksa pasien di Puskesmas, rumah sakit atau masyarakat, seringkali pasien kita mengeluh tidak dapat tidur. Mengeluh tidak napsu makan, dan dada berdebar-debar. Selain itu pasien mengatakan, tidak mampu memusatkan dan memutuskan masalah, merasakan kesedihan yang mendalam. Seringkali pasien juga mengatakan takut, gugup atau merasakan suka-cita yang berlebihan. Dalam keadaan demikian, saya yakin pasti Anda sudah dapat menyimpulkan bahwa pasien Anda mengalami masalah psikososial. Bagus sekali! Anda telah mampu mendiagnosis masalah psikososial. Untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai masalah psikososial. Nah, selanjutnya Anda akan belajar mengenai asuhan keperawatan jiwa pada masalah psikososial. Modul ini akan membahas tentang “Penyalahgunaan zat dan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan masalah psikososial”. Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan mudah, maka modul ini dibagi menjadi dua kegiatan belajar, yaitu: Kegiatan Belajar 1 : Membahas Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Penyalahgunaan Zat. Kegiatan Belajar 2 : Membahas Asuhan Keperawatan pada pasien Ansietas. Untuk lebih memahami dua kegiatan belajar tersebut, beberapa-pertanyaan akan diajukan untuk Anda jawab segera setelah selesai mempelajari uraian materinya. Untuk menilai kemajuan belajar Anda, kerjakan test formatif dan tugas mandiri yang ada pada setiap akhir Kegiatan Belajar. Sebaiknya Anda tidak melihat Kunci Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai menjawab pertanyaan dan tugas. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Modul ini kurang lebih 6 x 90 menit. Gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil apabila memperoleh nilai 80 atau 80% dapat menyelesaikan pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri yang diberikan. Saya yakin Anda dapat memahami modul ini dengan baik asalkan Anda benar benar cermat mempelajarinya.
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kegiatan Belajar 1 Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Penyalahgunaan Zat Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus I. Deskripsi Singkat Selamat berjumpa dengan Kegiatan belajar I asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat. Untuk memberikan pemahaman kepada Anda pelajarilah ilustrasi berikut ini. Seorang remaja datang ke ruang gawat darurat dalam kondisi tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan data dari mulut pasien tercium bau alkohol, mata memerah, dan pupil dilatasi. Berdasarkan kasus di atas Anda dapat menyimpulkan bahwa pasien sedang mengalamiintoksikasialkohol.Dalambenak Anda pasti timbul pertanyaan “bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan intoksikasi alkohol?. II. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu memahami pasien dengan penyalahgunaan zat. Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu menjelaskan konsep penyalahgunaan zat. III. Pokok - Pokok Materi Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas pokok materi pembelajaran mengenai konsep penyalahgunaan zat. Untuk menjawab pertanyaan Anda maka jawabanya adalah pelajarilah modul ini dengan baik. Maka Anda pasti akan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat. Penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Penyalahgunaan zat termasuk alkohol, opium, obat dengan resep, psikotomimetiks, kokain, dan mariyuana. Kegiatan belajar 1 ini membahas materi tentang asuhan keperawatan penyalahgunaan zat. Materi pada kegiatan belajar 1 ini terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, tindakan keperawatan, evaluasi kemampuan pasien, dan melakukan dokumentasi. Gambar : Macam-macam NAPZA
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Uraian Materi Tahukah Anda apakah pengertian dari penyalahgunaan zat? Tentu Anda bisa menjawabnya, bukan!. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyalahgunaan zat cobalah Anda simak pengertian ini. Penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Penyalahgunaan zat termasuk alkohol, opium, obat dengan resep, psikotomimetiks, kokain, dan mariyuana. Walaupun terdapat suatu rentang dari penggunaanobatbiasaataualkoholsampaipada penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan serta ketergantungan, tetapi tidak semua orang yang menggunakan zat akan menjadi penyalahguna atau tiap penyalahgunaan zat akan menjadi tergantung. Masalah serius dan yang terus berkembang dalam penyalahgunaan zat adalah peningkatan penggunaan lebih dari satu jenis zat secara serentak atau berurutan. Individu akan mengalami keadaan relaksasi, euphoria, stimulasi, atau perubahan kesadaran dengan berbagai cara. A. Pengertian Penyalahgunaan Zat Tentu Anda sudah mengetahui berbagai jenis zat yang banyak beredar di masyarkat. Coba sebutkan beberapa jenis zat yang beredar di masyarkat. Tulislah jawaban Anda pada tabel berikut ini. B. Jenis-jenis zat Tabel 1, Golongan dan jenis zat Golongan zat Jenis-jenis zat Gambar : Ephoria pecandu
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selanjutnya cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan urian berikut ini. Berikut adalah berbagai jenis zat yang beredar di masyarakat. Jenis zat yang beredar di masyarakat dan banyak digunakan oleh pengguna diantaranya adalah depresan, mariyuana, stimulant, opiat, halusinogen, dan peniciklidin (PCP). Jenis zat golongan depresan yang beredar dimasyarakat diantaranya adalah alkohol, minuman keras, dan barbiturat. Sedangkan untuk golongan/kelompok mariyuana diantaranya adalah acapulco gold dan aunt. Kelompok stimulant yang banyak beredar di masyarkarat dibagi menjadi amfetamin dan kokain. Untuk kelompok opiat yang banyak beredar di masyarakat diantaranya adalah heroin, morfin, meperidin, kodein, opium, dan metadon. Adapun kelompok halusinogen antara lain adalah mellow yellows dan kelompok penisiklidin adalah angel dust dan DOA. Bagaimanakah rentang respon kimiawi penyalahgunaan zat?. Untuk lebih jelasnya seperti disajikan dalam gambar dibawah ini: c. Rentang Respon Kimiawi Respons Adaptif Respons Maladaptif “Tinggi alamiah” Aktivitas fisik Meditasi Penggunaan jarang dari tembakau, kafein, alkohol, obat yang diresepkan, obat terlarang Penggunaan sering , dari tembakau, kafein, alkohol, obat yang diresepkan, obat terlarang Ketergantungan Penyalahgunaan Gejala putus zat Toleransi Ilustrasi yang digambarkan pada bagian pendahuluan merupakan keadaan yang sering terjadi dimasyarakat. Tentu Anda bertanya “Apa yang harus saya lakukan bila menemui pasien dalam kondisi tersebut?“. Sebagai seorang perawat tindakan yang harus Anda lakukan adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat berikut ini. Oleh karena itu, akan dijelaskan langkah-langkah dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat. D. Asuhan keperawatan Gambar : Seseorang yang terkena NAPZA
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 Sumber koping memungkinkan individu dengan penyalahgunaan zat bertahan untuk dapat hidup. Sumber koping yang biasa digunakan meliputi komunikasi yang efektif dan ketrampilan menerapkan sikap asertif, sistem pendukung sosial yang kuat, alternatif kegiatan yang menyenangkan, teknik reduksi stress, ketrampilan kerja, dan motivasi untuk mengubah perilaku. d. Sumber Koping Pada pasien dengan penyalahgunaan zat menunjukkan sikap kegagalan dalam upaya mengatasi masalah. Mekanisme koping yang lebih sehat dan perilaku adaptif lain mungkin tidak sekuat atau tidak dikembangkan oleh pasien penyalahgunaan zat. e. Mekanisme Koping Mekanismepertahananegoyangkhasdigunakanpenyalahgunazatmeliputipenyangkalan terhadap masalah, rasionalisasi, projeksi tanggung jawab terhadap perilakunya, dan mengurangi jumlah alkohol atau obat yang digunakan. f. Mekanisme Pertahanan Ego Nah, selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda terhadap tanda dan gejala intoksikasi dan gejala putus zat. Jawablah pertanyaan berikut ini! Tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut ini : 2. Tanda dan Gejala Tabel 2, Penyebab penyalahgunaan zat Tanda dan gejala intoksikasi Tanda dan gejala putus zat Ciri-ciri kepribadian yang berisiko untuk menyalahgunakan napza, misalnya selalu merasa rendah diri, mudah kecewa, suka coba-coba atau bereksperimen dan bersikap antisosial. Lingkungan pergaulan yang kurang baik dapat mendorong seseorang menyalahgunakan napza. Apa contohnya? Misalnya komunikasi dalam keluarga yang tidak akrab, kelompok sebaya yang menggunakan napza dan banyaknya tempat untuk memperoleh napza dengan mudah. Selain itu, pengawasan dari masyarakat yang longgar. Misalnya hukum yang tidak tegas yang menyebabkan peredaran napza secara gelap terus berlangsung. a. Faktor individu b. Faktor lingkungan Anda ingat, zat itu sendiri memberikan kenikmatan, mudah diperoleh dan harganya terjangkau atau diperoleh dengan gratis atau tanpa keluar biaya. Situasi yang berisiko tinggi untuk menggunakan napza adalah kondisi emosi negatif, konflik dengan orang lain, dan adanya tekanan sosial. c. Faktor zat Bagaimana Anda melakukan pengkajian? Pengkajian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Apa yang harus dilakukan pada saat pengkajian? Yang harus Anda lakukan pertama kali pada saat pengkajian adalah apa yang menyebabkan seseorang menggunakan napza. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut: 1. Pengkajian
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selanjutnya cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan tanda dan gejala intoksikasi dan gejala putus zat yang disajikan pada tabel dibawah ini : Tanda dan Gejala Intoksikasi Opiat Ganja Sedatif- Hipnotik Alkohol Amfetamin • Eforia • mengantuk • bicara cadel • konstipasi • penurunan kesadaran • eforia • omata merah • mulut kering • banyak bicara dan tertawa • nafsu makan meningkat • gangguan persepsi • pengen- dalian diri berkurang • jalan sem- poyongan • mengantuk • memper- panjang tidur • hilang kes- adaran • mata merah • bicara cadel • jalan sem- poyongan • perubahan persepsi • penurunan kemampuan menilai • selalu ter- dorong un- tuk bergerak • berkeringat • gemetar • cemas • depresi • paranoid Tabel 3, Tanda dan gejala intoksikasi Tabel 4, Tanda dan gejala putus zat Tanda dan Gejala Intoksikasi Opiat Ganja Sedatif- Hipnotik Alkohol Amfetamin • nyeri • mata dan hidung berair • perasaan panas dingin • diare • gelisah • tidak bisa tidur • jarang ditemukan • cemas • tangan gemetar • perubahan persepsi • gangguan daya ingat • tidak bisa tidur • cemas • depresi • muka merah • mudah marah • mudah gemetar tidak bisa tidur • cemas • depresi • kelelahan • energi berkurang • kebutuhan tidur meningkat
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 3. Data yang harus dikaji Pengkajian Zat Intoksikasi With drawal Overdosis 1. Sedative – hipnot- ics (Depresan) 1. Penurunan fungsi mental :penurunan kemampuan memahami, gangguan memori, penurunan kemampuan mengambil keputrusan, mengantuk, perhatian berkurang atau terbatas. 2. Kerusakan koordinasi motorik : penekanan bicara, ataksia, hiperefleksia, peningkatan reaksi. 3. Mood eforia, labil, penurunan ansietas. 4. Penghambatan. 5. Disfungsi syaraf cranial : nistagmus, diplopia. 6. Penurunan nadi, penurunan tekanan darah dan respirasi 1. penurunan tingkat kesadaran 2. penurunan atau tidak adanya respon terhadap nyeri. 3. Depresi pernafasan. 4. Pernafasan lambat, apneu. 5. ketidak seimbangan cairan dan elektroklit 1. Respon Psikologik 2. Withdrawal ringan: ansietas akut, iritabel, nervousness, kesulitan konsentrasi, insomnia, nightmares (mimpi buruk). 3. Withdrawal berat : Disorientasi, delirium, paranoid, kekerasan, ketakutan, depersonalisasi. 4. Respon Fisiologik. 5. Tremor, takikardia, headache, iritabel, ansietas, postural hipotensi, insomnia, keringan dingin, hiperefleksi deep tendon refleks, disorientasi. 6. ejang menyeluruh. 7. Kontraksi
  • 11. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 1. Halusinasi biasanya pendengaran. 2. Delirium , kerusakan memory jangka lama dan sekarang, disorientasi, halusinasi penglihatan, pendengaran dan perabaan. 3. Hipertensi 4. Diare 5. Hiperpireksia, diaporesis 6. Kolapsnya pembuluh darah 2. Stimulan (amfet- amin dan kokain) 1. Penghambatan psikogis : ansietas, keterbatasan dalam pengambilan keputusan, impulsive, hiperseks. 2. Clear sensori tampak kebingungan dan halusinasi, penurunan keletihan, keinginan tingggi, peningkatan ketertarikan terhadap lingkungan, peningkatan harga diri. 3. Peningkatan aktivitas psikomotor, tremor. 1. hiperakti- firas, ansie- tas, 2. kebingungan halusinasi Depresi pernafasan. 3. Paranoid ( dapat berkembang menjadi de- lirium, seran- gan panic, waham curi- ga dengan kekerasan dan perilaku menyerang. 4. kejang dan koma Respon Psikologik. 1. Cash fase : depresi, agitasi, high drug craving, keletihan, keinginan untuk tidur, dan tidak adanya drug craving. 2. Withdrawal fase : anhedonia, anergia, ansietas dan sangat membutuhkan cocain Respon Fisiologik 1. iskemia miokard 2. distonia akut
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 4. peningkatan nadi dan tekanan darah 5. penurunan nafsu makan. 6. midriasis 5. kejang dan koma 6. diaporesis dan hiperpireksia 7. takikardia 8. krisis hipertensi dengan 3. Narkotik 1. Eforia dengan perubahan sensori persepsi, pemahaman buruk, gangguan memori. 2. mengantuk, penurunan interaksi social 3. Miosis, kontraksi pupil abnormal. 4. Hiopotensi ringan dengan tachikardia, penurunan respirasi. 1. Penurunan tingkat kesadaran 2. Depresi pernafasan berkembang ke apneu dan respitarori arrest 3. bradikardia, hiopotensi, shock. 4. Atoni Psikologis 1. Ansietas, gelisah, disforia, gangguan mood dan tidur Fisiologik 1. Kram pada lambung, nausea dan vomiting 2. Diaforesis 3. hipertensi 4. Nyeri pada otot 5. Bulu kuduk berdiri 6. Menguap 7. Midriasis 8. Diare 4. Alkohol 1. Penghambatan psikogis : ansietas, keterbatasan dalam pengambilan keputusan, impulsive, hiperseks 2. Clear sensori tampa kebingungan dan halusinasi, penurunan keletihan, keinginan tingggi, peningkatan ketertarikan terhadap lingkungan, peningkatan harga diri. 1. Respirasi menurun 2. Merasa dingin 3. kulit lembab 4. pupils konstriksi 1. Gelisah, iritabel, ansietas, agitasi. 2. Anoreksia, nausea, 3. kulit lembab. 4. pupils konstriksi 5. Tremor, Peningkatan nadi, peningkatan tekanan darah.
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 6. peningkatan nadi dan tekanan darah. 7. penurunan nafsu makan. 8. midriasis 11. peningkatan sensitifitas thd bunyi./ suara, 12. Delirium (disorientasi waktu, tempat dan orang) 13. Delusi biasanya paranoid. 14. Kejang grand mal. 15. Peningkatan temperatur 5. Opiat 1. Eforia dengan perubahan sensori persepsi, pemahaman buruk, gangguan memori. 2. mengantuk, penurunan interaksi social. 3. Miosis, kontraksi pupil abnormal. 4. Hipotensi ringan dengan tachikardia, penurunan respirasi. 1. Penurunan tingkat kes- adaran. 2. Depresi pernafasan berkembang ke apneu dan respi- tarori arrest. 3. bradikardia, hipotensi, shock. 4. Atoni gastro- intestinal Awal 1. Ansietas 2. insomnia 3. Peningkatan pernafasan 4. Berkeringat 5. Lakrikasi 6. menguap 7. rhinorrhea (ingusan) 8. gelisah 9. anoreksia 10. iritabilitas 11. Dilatasi pupil Lanjut 1. Insomnia 2. nausea dan vomiting 3. diare 4. kelemahan 5. kram abdomen 6. takikardi 7. hipertensi 8. Muscle spasm 9. Nyeri otot dan tulang
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 5. Marijuana 1. Perubahan terhadap rasa 2. penurunan kemampuan berkonsentrasi, pasif, lesu, kerusakan memory jangka pendek, mengantuk atau hiperaktifitas, perubahan sensori persepsi. 3. Takikardia dengan hipotensi ortostatik 4. Infeksi konjuntiva, nistagmus 5. peningkatan nafsu makan 6. Mulut kering 1. Reaksi ansietas atau panic. 2. depersona lisasi 3. waham curiga 1. Iritabel 2. kesulitan tidur 3. Sama seperti kokain 6. Inhalants 1. eforia, pusing, excitation, pleasant exhilaration, halusinasi penglihatan dan pendengaran 2. bersin 3. Nausea dan vomiting 1. Bingung, kurang control diri, kesadaran menurun, kejang 2. headaches, rtinnitus, penglihatan kabur, diplo- pia, nistag- mus 3. Ketidakoor- dinasi otot, penekanan bicara, penurunan refleks 4. kardiak arit- mia, edema pulmonary 5. keinginan bunuh diri Sama dengan alkohol
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Nah, selanjutnya untuk menilai kemampuan Anda terhadap materi tanda dan gejala penyalahgunaan zat yang telah Anda pelajari jawablah pertanyaan berikut ini. Tuliskan jawaban Anda pada tabel di bawah ini. Pengkajian Zat Intoksikasi With drawal Overdosis Tabel 5, Tanda dan gejala penyalahgunaan Zat Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menetapkan diagnosa keperawatan. Penetapan diagnosa keperawatan didasarkan atas data-data yang terkumpul yang dilakukan melalui pengkajian, kemudian dikelompokkan dan selanjutnya ditetapkan diagnosa keperawatan yaitu: Koping individu tidak efektif. 4. Diagnosa Keperawatan 5. Tindakan Keperawatan Tindakan keperawatan apa yang harus Anda lakukan untuk pasien dengan penyalahgunaan zat?. Tindakan keperawatan yang dapat Anda lakukan bertujuan agar pasien mampu: 1. Mengatasi tanda dan gejala intoksikasi atau putus zat 2. Mengenali dampak penggunaan zat 3. Meningkatkan motivasi untuk berhenti menggunakan zat 4. Mengontrol keinginan untuk menggunakan zat 5. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah 6. Mengubah gaya hidup 7. Menggunakan terapi psikofarmaka secara tepat dan benar Gambar : Tindakan Keperawatan
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 Untuk mencapai tujuan tersebut, tindakan apa yang harus Anda lakukan?. Tindakan yang harus Anda lakukan adalah: a. Diskusikan bersama pasien tentang dampak penggunaan zat terhadap: 1. Kesehatan: tanda dan gejala intoksikasi dan penyakit fisik 2. Sosial atau hubungan dengan orang lain (pergaulan) 3. Pendidikan atau pekerjaan 4. Ekonomi atau keuangan 5. Hukum b. Diskusikan tentang kehidupan pasien sebelum menggunakan zat, kemudian harapan pasien untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang setelah tahu dampaknya. c. Diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti. 1. Hal-hal positif yang masih dipunyai pasien (kesehatan / pergaulan / pendidikan / pekerjaan / ekonomi / hukum), misalnya pasien masih kuat secara fisik, tidak ada komplikasi penyakit akibat penggunaan zat 2. Latih pasien untuk mensyukuri keadaannya tersebut a. Sebutkan lebih sering hal-hal yang patut disyukuri (latihan afirmasi) b. Sebutkan berulang-ulang keinginan untuk berhenti (latihan afirmasi) d. Diskusikan cara mengontrol keinginan menggunakan zat dengan cara: 1. Menghindar, misalnya: tidak pergi ke tempat-tempat yang ada pengedar, tidak melewati tempat yang mempunyai kenangan saat masih menggunakan zat, tidak bergabung / bergaul dengan pengguna 2. Mengalihkan, misalnya: menyibukkan diri dengan aktivitas yang padat dan menyenangkan. 3. Menolak, misalnya: mengatakan tidak, walaupun ditawarkan gratis dan tetap mengatakan tidak, walaupun sekali saja. 4. Latih pasien mengontrol keinginan menggunakan zat dengan cara: a. Menghindar b. Mengalihkan c. Menolak e. Diskusikan cara menyelesaikan masalah yang sehat 1. Mengenali cara pasien menyelesaikan masalah selama ini, misalnya segera menggunakan zat bila ada masalah 2. Untung rugi cara tersebut digunakan 3. Tawarkan cara yang sehat untuk menyelesaikan masalah, contoh: a. Secara verbal : jika pasien sering dicurigai dan dituduh pakai NAPZA oleh orang tua maka pasien mengungkapkan bahwa pasien kecewa belum dipercaya oleh keluarga, kemudian bicarakan dengan orang tua bahwa tidak dipercaya itu membuat kesal dan dapat menimbulkan sugesti, katakan hal-hal yang diharapkan terhadap orang lain secara jujur dan terbuka, sepakati dengan orang tua kalau pasien akan mengatakan secara jujur pada keluarga jika pasien ternyata pakai lagi, dan keluarga akan membantu pasien untuk berobat b. Secara fisik: ambil waktu luang untuk diri sendiri dengan jalan-jalan, melakukan
  • 17. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Bagaimana Anda melakukan evaluasi asuhan keperawatan penyalahgunaan zat? Langkah selanjutnya setelah Anda memberikan tindakan keperawatan adalah melakukan evaluasi. Apa yang menjadi perhatian dan kewaspadaan perawat?. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengevaluasi hasil intervensi terhadap pasien dengan penyalahgunaan zat dan perhatian serta kewaspadaan perawat. a. Apakah pasien telah mencapai tujuan yang telah ditentukan ? b. Dapatkah pasien berkomunikasi secara efektif tanpa harus membela diri ? c. Apakah pasien melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan obat ? d. Apakah pasien terlibat secara aktif pada berbagai kegiatan sosial eksternal ? e. Apakah pasien mampu memanfaatkan sumber internal secara konsisten agar dapat produktif ditempat bekerja dan terlibat dalam hubungan interpersonal yang berarti ? 6. Evaluasi asuhan keperawatan pada penyalahgunaan zat c. aktifitas untuk menyalurkan kekesalan, seperti olah raga, relaksasi atau kegiatan lain yang disukai pasien. d. Secara sosial : cari bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah e. Secara spiritual : mengadukan masalah kepada Tuhan dan menyakini bahwa akan ada bantuan dari YANG MAHA KUASA. 4. Latih pasien menggunakan cara tersebut dengan: a. Mengenali situasi yang berisiko tinggi b. Tidak menggunakan zat untuk menyelesaikan masalah, tetapi menggunakan cara yang sehat menyelesaikan masalah. f. Diskusikan gaya hidup yang sehat 1. Makan dan buang air secara teratur 2. Bekerja dan tidur secara teratur 3. Menjaga kebersihan diri 4. Latih pasien mengubah gaya hidup dengan cara: a. Tentukan aktivitas sehari-hari dan hobi b. Buat jadwal aktivitas c. Tentukan pelaksanaan jadwal tersebut g. Latih pasien minum obat sesuai terapi dokter tekankan pada prinsip benar dosis obatnya.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Rangkuman 1. Pengertian penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. 2. Jenis zat yang beredar di masyarakat dan banyak digunakan oleh pengguna diantaranya adalah depresan, mariyuana, stimulant, opiat, halusinogen, dan peniciklidin (PCP). 3. Rentang respons kimiawi yang maladaptif terdiri dari ketergantungan zat, penyalahgunaan zat, gejala putus zat, dan toleransi. 4. Pengkajian pada gangguan berhubungan dengan zat yang meliputi faktor-faktor sebagai berikut, yaitu: faktor perilaku, faktor perdisposisi (terdiri dari faktor biologis, faktor psikologis, faktor sosiokultural); faktor pencetus; sumber koping, dan mekanisme koping.
  • 19. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Evaluasi Formatif a. Selalu merasa rendah diri b. Mudah kecewa c. Memiliki sikap antisosial d. Aktif melakukan kegiatan di masyarakat a. Depresi b. Muka merah c. Mual muntah d. Pasien mengatakan tidak bisa tidur e. Menyangkal terhadap kenyataan hidup e. Benar semua a. Nama b. Waktu pemberian c. Dosis d. Cara pemberian dan obat e. Benar semua a. Koping individu tidak efektif b. Harga diri rendah kronik c. Halusinasi d. Defisit perawatan diri e. Perubahan gambaran diri a. Makan dan buang air secara teratur b. Bekerja dan tidur secara teratur c. Menjaga kebersihan diri d. Latih pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan hobi e. Benar semua 1. 2. 3. Berikut ini adalah ciri-ciri individu yang memiliki resiko penyalahgunaan napza, kecuali .... Berikut ini adalah tanda dan gejala putus zat dari alcohol .... Berikut ini adalah lima benar minum obat pada pasien penyalahgunaan zat yaitu .... Untuk menilai kemampuan Anda dalam memahami materi di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawaban yang paling benar. 4. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada pasien dengan penyalahgunaan zat adalah .... 5. Salah satu intervensi yang dilakukan pada pasien dengan penyalahgunaan zat adalah dengan mendiskusikan gaya hidup yang sehat yang meliputi ....
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 Tugas Mandiri 1. Jelaskan tentang penyalahgunaan zat ! 2. Sebutkan jenis zat yang beredar di masyarakat ! Selamat Anda telah menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri dengan baik, coba teliti kembali jawaban Anda. Apabila menemui kesulitan Anda dapat membuka kembali uraian materi di atas. Sebelum Anda melanjutkan ke materi berikutnya yaitu kegiatan belajar 2, cocokkan jawaban Anda dengan kunci tugas yang terdapat pada akhir modul ini. Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya jika jawaban benar Anda sudah mencapai minimal 80%, jika belum coba pelajari kembali, tidak perlu cemas dan khawatir karena masih cukup waktu untuk mempelajarinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 1 D 2 E 3 E 4 A 5 E
  • 21. 19 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selamat Anda telah mempelajari modul 1 ini, yang membahas tentang “Asuhan keperawatan klien dengan masalah psikososial yaitu penyalahgunaan zat dan asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas”. Saya yakin Anda cukup memahami uraian materi yang diberikan dengan sangat baik. Modul ini sangat berharga bagi Anda dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan masyarakat. Keberhasilan Anda dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial, sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda dalam melakukan pengkajian. Karena dengan keberhasilan Anda melakukan pengkajian, secara otomatis Anda telah memahami konsep dengan sempurna. Keberhasilan tersebut akan mempermudah Anda untuk melakukan tindakan keperawatan. Dalam modul ini Anda juga belajar membuat pohon masalah. Pohon masalah tersebut tentu yang berkaitan dengan kasus pasien Anda yaitu untuk kasus penyalahgunaan zat dan terutama untuk asuhan keperawatan pada pasien ansietas. Saya mengharapkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan pendekatan masalah psikososial. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan lupa untuk mengikuti Test Akhir Modul (TAM). Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul ini. Penutup
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 Daftar Pustaka Allen, K.M (1996). Nursing Care of the Addicted Client. Philadelphia : Lippincott. Budi Anna K, dkk. (2006). Modul IC CMHN : Manajemen Kasus Gangguan Jiwa dalam keperawatan kesehatan jiwa komunitas FIK-UI dan WHO. Jakarta.Indonesia. Sullivan,E.J. (1995). Nursing Care of Clients with Substances Abuse. St Louise : Mosby Stuart dan Laraia (1998: 177-181)
  • 23. 21 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Daftar Gambar • http://www.slideshare.net/ferdiansahumar/ppt-asuhan-keperawatan-jiwa • http://buahhati.co.id/wp-content/uploads/2014/10/Cara-Mencegah-Penularan-Sakit-Mata- Kepada-Bayi.jpg • https://rofiwida.wordpress.com/about/ • https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg • http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510. html • http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 22 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015