SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
INSTRUMEN KEUANGAN : PIUTANG
2
Instrumen Keuangan 50,55,60
• Definisi
• Pemisahan liabilitas dan
ekuitas
• Instrumen keuangan
majemuk.
• Saham treasuri, bunga,
dividen,
kerugian/keunntungan
• Saling hapus atas aset dan
liabilitas
• Definisi dan klasifikasi
• Derivatif melekat
• Pengakuan dan
penghentian pengakuan
• Pengukuran awal,
pengukuran selanjutnya,
reklasifikasi, penurunan
nilai.
• Lindung Nilai
Instrumen Keuangan
IAS 32 IAS 39 IFRS 7
PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60
 Kelas instrumen
keuangan dan tingkat
pengungkapan
 Signifikansi instumen
terhadap kinerja
 Sifat dan cakupan
risiko –
pengungkapan
kualitatif & kuantitatif
Jenis Instrumen Keuangan
3
Instrumen Keuangan
Aset
Keuangan
Liabilitas
Keuangan
Instrumen
Ekuitas
Instrumen
Derivatif
Instrumen
Lindung Nilai
Aset Keuangan
yang diukur pada
nilai wajar
melalui laporan
laba rugi
Investas dimiliki
hingga jatuh
tempo
Pinjaman
diberikan dan
Piutang
Aset keuangan
tersedia untuk
dijual
Liabilitas
Keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui
laporan laba rugi
Kewajiban
Lainnya
Instrumen
Ekuitas Biasa
Instrumen
Ekuitas
Majemuk
Instrumen
Ekuitas
Sinstesis
Derivatif
Biasa
Derivatif
Melekat
Atas Nilai Wajar
Atas Arus Kas
Atas Investasi
Neto pada
Operasi Luar
Negeri
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan
entitas , dan (disisi lain kewajiban keuangan atau
instrumen ekuitas entitas lain.
• Terdiri dari dua aspek :
– Aset keuangan  kas, instrument ekuitas, hak
kontraktual, dll
– Kewajiban keuangan  kewajiban kontraktual,
kontrak dengan intrumen ekuitas
Klasifikasi Aset Keuangan
1. Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
3. Pinjaman yang diberikan atau
piutang; dan
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
Pinjaman yang diberikan atau Piutang (Loans or
Receivable
• Adalah
– aset keuangan nonderivatif
– pembayaran yang telah ditentukan dan
– tidak mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali tiga
kategori aset keuangan yang lain.
– aset bukan pinjaman yang diberikan atau piutang
misalnya kepemilikan atas reksa dana, tidak dapat
dikasifikasikan sebagai pinjaman.
Definisi dan Jenis
• Piutang  klaim suatu perusahaan pada pihak lain.
• Kategori piutang
 Perusahan pembiayaan selain bank  piutang menurut jenis
pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa, dan kartu kredit
 Piutang yang didasarkan pada faktur dari transaksi penjualan,
disebut piutang dagang.
 Piutang yang tidak terkait dengan penjualan atau pendaptan
disebut piutang lainnya.  jml tidak signifikan
 Kredit yang disalurkan oleh bank
Wesel Tagih/ Promisory Notes (Notes
Receivable)
• Adalah klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang
didukung janji tertulis yang tidak bersyarat untuk
membayar dalam jangka waktu tertentu.
• untuk membayar penjualan, piutang jatuh tempo,
dan memperoleh pinjaman.
Pengakuan Awal
• diakui sebesar nilai wajar.
• Nilai wajar merupakan harga perolehan atau nilai
pertukaran antara kedua belah pihak pada tanggal
transaksi.
Biaya Transaksi
• pengukuran awal  sebesar nilai wajar ditambah
dengan biaya transaksi.
• Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan piutang
Diskon Penjualan
• dicatat sebesar nilai setelah dikurangi diskon
penjualan  harga wajar dari perolehan piutang
• Metode :
– Net Method  diskon diambil, lebih mudah
– Gross Method  catat nilai bruto baru dikurang
diskon
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pinjaman dan Piutang
A. Nilai wajar
B. Biaya amortisasi  jml pengukuran awal, akumulasi
amortisasi, effective int. rate, pembayaran pokok,
impairment.
C. Biaya / cost method (penggunaan terbatas hanya
jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
Effective Interest Rate
• menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini
dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.
• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi
dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan
aset/liabilitas keuangan
• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku
bunga yang ditetapkan.
• Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung
amortisasi premium atau diskon
Penurunan Nilai/ Impairment
• Setiap tgl pelaporan ada evaluasi  apakah terdapat
bukti obyektif impairment?
• nilai tercatat/biaya perolehan amortisasi > nilai recovery?
• Ada  maka akan diakui rugi penurunan nilai
• Sebab impairment :
– Piutang tidak dilunasi saat jatuh tempo.
– Bunga & pokok tertunggak
– Kelonggaran akibat kesulitan keuangan ->
perpanjangan jangka waktu penurunan tingkat suku
bunga.
– Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan
– Memburuknya kondisi ekonomi
Impairment
• Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
serta pinjaman yang diberikan dan piutang
• Aset Individual yang Signifikan:
– Pertama kali harus dinilai secara individu
– Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus
dinilai dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya
• Penilaian Kelompok:
– Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain
– Tidak dapat dievaluasi secara individual
Impairment – Piutang Individu
– Piutang yg tidak mungkin dibayar
• maka semua piutang tersebut dihapuskan  beban
• ada jaminan  seluruh nilai piutang tercatat nilai
jaminan yang dikuasai oleh perusahaan
– Piutang dagang
• Tidak dapat dibayar
• Perpanjangan pembayaran
Impairment
• Konsep
– Bukti obyektif? Ada!
– Hitung selisih carrying amount dan present value
estimasi arus kas masa depan
– Gunakan suku bunga efektif saat pengakuan awal
– Carrying amount dikurangi allowance
– Kerugian diakui di laba rugi
Impairment
• Bukti obyektif? Tidak ada.
• Piutang dimasukkan dalam kelompok piutang yang
mengalami penurunan nilai secara kolektif.
Metode Impairment
• Average charge off method  berdasarkan data
historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman beberapa
tahun sebelumnya
• Roll rate method  probabilitas piutang pada
periode saat ini akan tetapi menjadi periode
berikutnya
Impairment - Metode Estimasi
• Estimasi penjualan
• Estimasi piutang
•  tidak diperkenankan oleh PSAK 55
Penghentian Pengakuan
• Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asset
keuangan tersebut berakhir.
• Entitas mentransfer asset keuangan yang memenuhi
criteria penghentian pengakuan.
Transfer Piutang
• transfer hak kontraktual penerima kas dari asset
keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk
menerima tetapi memiliki kewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut kepada
pihak
• Jenis :
– With recource
– Without recourse
Studi Kasus 1 : PLN
2. BCA
• Formula Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) :
Probability of Default × Loss Given Default ×
Amortized Cost
Periode
pinjaman
Total
Pinjaman
Lancar DPK Kurang
Lancar
Diragukan Macet
2011 202.255 199.012 2.269 141 136 711
2012 256.778 252.484 3.247 213 179 591
2013 312.290 307.408 3.599 243 301 829
Pergerakan Pinjaman Rekening Koran (PRK) tahun 2011-2013
Periode
pinjaman
Total
Pinjaman
Lancar DPK KL D M Probability
Of Default
2011 202.255 98,4% 1,1% 0,1% 0,0% 0,4%
2012 256.778 98,3% 1,3% 0,1% 0,1% 0,2% 0,1
2013 312.290 98,4% 1,2% 0,1% 0,1% 0,2% 0,2
Tahun Saldo Awal Probability of
Default
CKPN
2012 256.778 0,1 25.677,8
2013 312.290 0,2 62.458
Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
• Jurnal cadangan kerugian penurunan nilai BCA:
2012
Beban penurunan nilai piutang 25.667,8
Cadangan kerugian penurunan nilai
25.667,8
2013
Beban penurunan nilai piutang 62.458
Cadangan kerugian penurunan nilai 62.458
Jurnal penghapusan piutang BCA:
2012
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 25.667,8
Piutang yang diberikan 25.667,8
2013
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 62.458
Piutang yang diberikan 62.458
3. Impairment
• Entitas G memberikan pinjaman Entitas H 400.000 pada
30 Desember 2010. Pinjaman 2 tahun, suku bunga 10%
dikenakan atas saldo pinjaman setiap tahun dan
pinjaman dilunasi seluruhnya akhir tahun kedua. Pada 30
Desember 2011 Entitas H. tidak membayar bunganya.
Diketahui bahwa PT. Kenanga mengalami kesulitan
keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi ulang pinjaman
tersebut.
• Dengan informasi di atas, terdapat beberapa permisalan
kondisi sebagai berikut:
Kasus 1
• Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace
period pada tahun pertama dan baru dimulai
pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang
dilunasi tahun ketiga, maka:
Kasus 2
• Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun
angsuran pertama akan memperhitungkan bunga
tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran
kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun
berikutnya
Kasus 3
• Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan
mulai diangsur pada tahun 2012 dan sisanya pada
tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan
penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%.
Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan
dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga
periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate
baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 =
Rp48.000)
Kasus 3

More Related Content

What's hot

Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaAudit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaRILFA DIRWANTO
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANLucky Maharani Safitri
 
Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansibpkp
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 

What's hot (20)

Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaAudit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
 
Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansi
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 

Similar to Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus

PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxdewihartinah
 
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Ranti Pusriana
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxdarmabonar
 
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMNPengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMNKanaidi ken
 
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGPrinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGKanaidi ken
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Amanda Jonatan Puteri
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPrinceAnony
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxUlfi Oktaviana
 
Financial planning using credit and consumer loans
Financial planning   using credit and consumer loansFinancial planning   using credit and consumer loans
Financial planning using credit and consumer loansPuw Elroy
 
using credit and loans
using credit and loansusing credit and loans
using credit and loansLilik Mafula
 
Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingKanaidi ken
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxSafaBian
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahKaniaPutri34
 
Analisis Laporan Keuangan Bab I
Analisis Laporan Keuangan Bab IAnalisis Laporan Keuangan Bab I
Analisis Laporan Keuangan Bab IAndreas Jiman
 

Similar to Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus (20)

PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
 
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
 
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMNPengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
 
Laporan Status.pptx
Laporan Status.pptxLaporan Status.pptx
Laporan Status.pptx
 
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGPrinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-19082019.pptx
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
 
Financial planning using credit and consumer loans
Financial planning   using credit and consumer loansFinancial planning   using credit and consumer loans
Financial planning using credit and consumer loans
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
using credit and loans
using credit and loansusing credit and loans
using credit and loans
 
Manajemen Piutang
Manajemen PiutangManajemen Piutang
Manajemen Piutang
 
Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi Training
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
Analisis Laporan Keuangan Bab I
Analisis Laporan Keuangan Bab IAnalisis Laporan Keuangan Bab I
Analisis Laporan Keuangan Bab I
 
Pengantar akuntansi perbankan
Pengantar akuntansi perbankanPengantar akuntansi perbankan
Pengantar akuntansi perbankan
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus

  • 2. 2 Instrumen Keuangan 50,55,60 • Definisi • Pemisahan liabilitas dan ekuitas • Instrumen keuangan majemuk. • Saham treasuri, bunga, dividen, kerugian/keunntungan • Saling hapus atas aset dan liabilitas • Definisi dan klasifikasi • Derivatif melekat • Pengakuan dan penghentian pengakuan • Pengukuran awal, pengukuran selanjutnya, reklasifikasi, penurunan nilai. • Lindung Nilai Instrumen Keuangan IAS 32 IAS 39 IFRS 7 PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60  Kelas instrumen keuangan dan tingkat pengungkapan  Signifikansi instumen terhadap kinerja  Sifat dan cakupan risiko – pengungkapan kualitatif & kuantitatif
  • 3. Jenis Instrumen Keuangan 3 Instrumen Keuangan Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Instrumen Ekuitas Instrumen Derivatif Instrumen Lindung Nilai Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investas dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman diberikan dan Piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban Lainnya Instrumen Ekuitas Biasa Instrumen Ekuitas Majemuk Instrumen Ekuitas Sinstesis Derivatif Biasa Derivatif Melekat Atas Nilai Wajar Atas Arus Kas Atas Investasi Neto pada Operasi Luar Negeri
  • 4. Instrumen Keuangan • setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas , dan (disisi lain kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. • Terdiri dari dua aspek : – Aset keuangan  kas, instrument ekuitas, hak kontraktual, dll – Kewajiban keuangan  kewajiban kontraktual, kontrak dengan intrumen ekuitas
  • 5. Klasifikasi Aset Keuangan 1. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; 2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; 3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
  • 6. Pinjaman yang diberikan atau Piutang (Loans or Receivable • Adalah – aset keuangan nonderivatif – pembayaran yang telah ditentukan dan – tidak mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali tiga kategori aset keuangan yang lain. – aset bukan pinjaman yang diberikan atau piutang misalnya kepemilikan atas reksa dana, tidak dapat dikasifikasikan sebagai pinjaman.
  • 7. Definisi dan Jenis • Piutang  klaim suatu perusahaan pada pihak lain. • Kategori piutang  Perusahan pembiayaan selain bank  piutang menurut jenis pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa, dan kartu kredit  Piutang yang didasarkan pada faktur dari transaksi penjualan, disebut piutang dagang.  Piutang yang tidak terkait dengan penjualan atau pendaptan disebut piutang lainnya.  jml tidak signifikan  Kredit yang disalurkan oleh bank
  • 8. Wesel Tagih/ Promisory Notes (Notes Receivable) • Adalah klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis yang tidak bersyarat untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. • untuk membayar penjualan, piutang jatuh tempo, dan memperoleh pinjaman.
  • 9. Pengakuan Awal • diakui sebesar nilai wajar. • Nilai wajar merupakan harga perolehan atau nilai pertukaran antara kedua belah pihak pada tanggal transaksi.
  • 10. Biaya Transaksi • pengukuran awal  sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi. • Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan piutang
  • 11. Diskon Penjualan • dicatat sebesar nilai setelah dikurangi diskon penjualan  harga wajar dari perolehan piutang • Metode : – Net Method  diskon diambil, lebih mudah – Gross Method  catat nilai bruto baru dikurang diskon
  • 12. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman dan Piutang A. Nilai wajar B. Biaya amortisasi  jml pengukuran awal, akumulasi amortisasi, effective int. rate, pembayaran pokok, impairment. C. Biaya / cost method (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
  • 13. Effective Interest Rate • menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang. • Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan • Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan. • Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium atau diskon
  • 14. Penurunan Nilai/ Impairment • Setiap tgl pelaporan ada evaluasi  apakah terdapat bukti obyektif impairment? • nilai tercatat/biaya perolehan amortisasi > nilai recovery? • Ada  maka akan diakui rugi penurunan nilai • Sebab impairment : – Piutang tidak dilunasi saat jatuh tempo. – Bunga & pokok tertunggak – Kelonggaran akibat kesulitan keuangan -> perpanjangan jangka waktu penurunan tingkat suku bunga. – Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan – Memburuknya kondisi ekonomi
  • 15. Impairment • Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan piutang • Aset Individual yang Signifikan: – Pertama kali harus dinilai secara individu – Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus dinilai dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya • Penilaian Kelompok: – Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain – Tidak dapat dievaluasi secara individual
  • 16. Impairment – Piutang Individu – Piutang yg tidak mungkin dibayar • maka semua piutang tersebut dihapuskan  beban • ada jaminan  seluruh nilai piutang tercatat nilai jaminan yang dikuasai oleh perusahaan – Piutang dagang • Tidak dapat dibayar • Perpanjangan pembayaran
  • 17. Impairment • Konsep – Bukti obyektif? Ada! – Hitung selisih carrying amount dan present value estimasi arus kas masa depan – Gunakan suku bunga efektif saat pengakuan awal – Carrying amount dikurangi allowance – Kerugian diakui di laba rugi
  • 18. Impairment • Bukti obyektif? Tidak ada. • Piutang dimasukkan dalam kelompok piutang yang mengalami penurunan nilai secara kolektif.
  • 19. Metode Impairment • Average charge off method  berdasarkan data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman beberapa tahun sebelumnya • Roll rate method  probabilitas piutang pada periode saat ini akan tetapi menjadi periode berikutnya
  • 20. Impairment - Metode Estimasi • Estimasi penjualan • Estimasi piutang •  tidak diperkenankan oleh PSAK 55
  • 21. Penghentian Pengakuan • Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asset keuangan tersebut berakhir. • Entitas mentransfer asset keuangan yang memenuhi criteria penghentian pengakuan.
  • 22. Transfer Piutang • transfer hak kontraktual penerima kas dari asset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima tetapi memiliki kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada pihak • Jenis : – With recource – Without recourse
  • 23. Studi Kasus 1 : PLN
  • 24. 2. BCA • Formula Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) : Probability of Default × Loss Given Default × Amortized Cost Periode pinjaman Total Pinjaman Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet 2011 202.255 199.012 2.269 141 136 711 2012 256.778 252.484 3.247 213 179 591 2013 312.290 307.408 3.599 243 301 829 Pergerakan Pinjaman Rekening Koran (PRK) tahun 2011-2013
  • 25. Periode pinjaman Total Pinjaman Lancar DPK KL D M Probability Of Default 2011 202.255 98,4% 1,1% 0,1% 0,0% 0,4% 2012 256.778 98,3% 1,3% 0,1% 0,1% 0,2% 0,1 2013 312.290 98,4% 1,2% 0,1% 0,1% 0,2% 0,2 Tahun Saldo Awal Probability of Default CKPN 2012 256.778 0,1 25.677,8 2013 312.290 0,2 62.458 Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
  • 26. • Jurnal cadangan kerugian penurunan nilai BCA: 2012 Beban penurunan nilai piutang 25.667,8 Cadangan kerugian penurunan nilai 25.667,8 2013 Beban penurunan nilai piutang 62.458 Cadangan kerugian penurunan nilai 62.458 Jurnal penghapusan piutang BCA: 2012 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 25.667,8 Piutang yang diberikan 25.667,8 2013 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 62.458 Piutang yang diberikan 62.458
  • 27. 3. Impairment • Entitas G memberikan pinjaman Entitas H 400.000 pada 30 Desember 2010. Pinjaman 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan atas saldo pinjaman setiap tahun dan pinjaman dilunasi seluruhnya akhir tahun kedua. Pada 30 Desember 2011 Entitas H. tidak membayar bunganya. Diketahui bahwa PT. Kenanga mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut. • Dengan informasi di atas, terdapat beberapa permisalan kondisi sebagai berikut:
  • 28. Kasus 1 • Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun pertama dan baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang dilunasi tahun ketiga, maka:
  • 29. Kasus 2 • Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya
  • 30. Kasus 3 • Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)