SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Manajemen Piutang
Piutang
• Piutang merupakan aktiva atau aset
perusahaan yang timbul sebagai akibat
dari dilaksanakannya penjualan secara
kredit.
• Aktiva yang menunjukan jumlah tagihan
yang dimiliki oleh perusahaan sebagai
hasil dari penjualan barang atau jasa di
dalam kegiatan usaha.
Piutang
Tujuan menginvestasikan dana dalam
piutang:
1. Untuk meningkatkan volume penjualan
2. Untuk meningkatkan laba
3. Untuk menghadapi persaingan
Piutang
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya investasi dalam piutang:
1. Volume penjualan kredit
2. Syarat pembayaran kredit, makin lunak
syarat kredit makin besar piutang
3. Ketentuan tentang pembatasan kredit
4. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan
piutang
5. Kebiasaan membayar dari pelanggan
Piutang
Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan
piutang:
1. Biaya pendanaan piutang
2. Biaya administrasi
3. Biaya pengumpulan piutang
4. Kerugian piutang tidak tertagih
Piutang
 Melakukan penjualan secara kredit akan
menimbulkan piutang. Memiliki piutang berarti
menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan.
Untuk itu perusahaan perlu melakukan analisis
ekonomi piutang, yaitu menilai piutang dari sisi
manfaat dan biayanya.
 Jika dirasa manfaatnya lebih besar dari biaya
atau pengorbanannya maka kebijakan
penjualan secara kredit bisa dilakukan.
Aspek Penting Dalam
Manajemen Piutang
1. Kebijaksanaan kredit
 Penetapan standar kredit
 Analisis kredit
2. Penetapan jangka waktu kredit
 Cash discount
 Periode cash discount
 Periode kredit
3. Kebijaksanaan pengumpulan piutang
4. Default risk
Misal, dalam 5 tahun terakhir terdapat piutang yang tidak tertagih
4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi
sebesar 6% dari penjualan kredit
Analisis Kredit 5C
• Character yaitu catatan dari konsumen berkenaan dengan
kewajiban-kewajiban pada masa lalu.
• Capacity yaitu kemampuan konsumen dalam melunasi
utangnya yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas.
• Capital yaitu kemampuan finansial dari konsumen yang
ditunjukkan dengan posisi.
• Collateral yaitu jumlah jaminan harta dari konsumen terhadap
utang.
• Conditions yaitu kondisi perekonomian dan bisnis secara
umum yang mempengaruhi kemampuan konsumen dalam
melunasi kredit.
Namun sebenarnya pemberian kredit dalam dunia bisnis adalah
kepercayaan. Jika perusahaan kehilangan kepercayaan dari
partner bisnisnya, ia kehilangan kesempatan berbisnis.
Manajemen Piutang
1.Perencanaan jumlah dan pengumpulan
piutang
2.Pengendalian piutang
3.Penggunaan rasio
Perencanaan Jumlah dan
Pengumpulan Piutang
 Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan
datang disusun berdasarkan budget penjualan
dengan memperhatikan persyaratan
pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan
kebiasaan pelanggan membayar utangnya.
 Besarnya rencana piutang akan berpengaruh
terhadap sejumlah risiko piutang berupa piutang
tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak
perusahaan.
Pengendalian Piutang
• Penyaringan pelanggan
• Penentuan risiko kredit
• Penentuan potongan-potongan
• Pelaksanaan administrasi yang
berhubungan dengan penarikan kredit
• Penentuan ketentuan-ketentuan dalam
menghadapi penunggak
Penggunaan Rasio
 Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata
pengumpulan piutang
 Bandingkan rasio-rasio di atas dengan tahun
sebelumnya, anggaran, maupun kelompok
industrinya
Tujuan Manajemen Piutang
1.Semua tagihan terbayar dalam waktu
sesingkat mungkin
2.Meminimalkan siklus piutang
3.Meminimalkan biaya pengumpulan
piutang
Perputaran Piutang
• Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi
berputar, yaitu dari kas, persediaan, penjualan, piutang,
kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin
baik kondisi keuangan perusahaan.
• Periode perputaran piutang tergantung dari panjang
pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam
syarat pembayaran kredit.
Penjualan kredit netto
• Tingkat perputaran piutang = ------------------------ = .... kali
Rata-rata piutang
Pengumpulan Piutang
Untuk tetap mengawasi pembayaran oleh pelanggan,
sebagian besar perusahaan akan memonitor rekening
piutang yang dananya masih beredar di luar (outstanding).
Perusahaan biasanya akan mengawasi rata-rata periode
pengumpulan piutangnya (Average Collection Period ).
360 atau 365 hari
• Rata-rata pengumpulan piutang = ---------------------- = .... hari
Perputaran Piutang
Pengumpulan Piutang
Rata-rata pengumpulan piutang  untuk menilai
efisiensi tidaknya pengumpulan piutang:
1. Efisien
Jika rata-rata pengumpulan piutang < waktu
piutang yang telah ditetapkan.
2. Inefisien
Jika rata-rata pengumpulan piutang > waktu
piutang yang telah ditetapkan.
Contoh:
2007 2008
• Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta
• Piutang awal tahun ........... Rp. 20 juta Rp. 30 juta
• Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta
• Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta
• Tingkat perputaran piutang 4 kali 5 kali
• Rata-rata pengumpulan piutang 90 hari 72 hari
Data tersebut kemudian dapat dibandingkan dengan:
1.batas waktu pembayaran kredit,
2.rata-rata periode sebelumnya,
3.rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.
Perputaran Piutang dan Rata-Rata
Pengumpulan Piutang
Perputaran Piutang dan Rata-Rata
Pengumpulan Piutang
Cara lain untuk menentukan perputaran piutang dan rata-rata
pengumpulan piutang:
Misalnya, PT. ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180
juta, seluruhnya dijual secara kredit dengan ketentuan 2/10,
net/30.
Dari jumlah tersebut, 60% dibayar dalam masa potongan, dan
sisanya dalam waktu 30 hari.
Berapakah perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan
piutang PT. ABC?
Jawab:
• Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-
Rata Pengumpulan Piutang (Average Collection Period)
= 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari
• Perputaran Piutang = 360/18 hari = 20x
Perputaran Piutang dan Rata-Rata
Pengumpulan Piutang
Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung:
• Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-rata
pengumpulan piutang (Average Collection Period)
= 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari
• Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales), dengan
asumsi satu tahun 360 hari = (Rp 180 juta/360 hari) = Rp
500.000,00
• Rata-rata piutang PT. ABC sepanjang tahun setiap periode
sebesar
= (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata)
= (18 hari X Rp 500.0000) = Rp 9.000.000,00
• Perputaran Piutang = (Penjualan kredit/Rata-rata Piutang)
= (Rp 180 juta/Rp 9 juta) = 20x
• Rata-rata pengumpulan piutang = (360 hari/20x) = 18 hari
Tabel Umur Piutang
Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur
piutang (aging sehedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut
dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang
lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur yang baik
dan yang buruk.
Contoh tabel umur piutang disajikan dalam tabel, terdiri dari PT. ABC
dan PT. ABK. Syarat kredit kedua perusahaan tersebut adalah 2/10,
n/30.
Tabel Umur Piutang
Dari tabel tersebut, PT. ABC lebih baik daripada PT. ABK, karena
semua pelanggan membayar tepat waktu yaitu sebanyak 80%
pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30.
Sedangkan PT. ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai
dengan perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%)
pelanggannya membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo.
Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti manajemen
piutang PT. ABC seperti ilustrasi di atas.
Umur
Piutang
PT ABC PT ABK
Nilai
Piutang
% Dari
Total
Nilai
Piutang
Nilai
Piutang
% Dari Total
Nilai Piutang
0-10
11-30
31-45
46-60
di atas 60
Total
640
160
0
0
0
800
80%
20%
100%
400
160
120
80
40
800
50%
20%
15%
10%
5%
100%
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Perusahaan Gajah Duduk di Palimanan semula
melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang
tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp
800.000.000,00.
Perusahaan merencanakan akan menawarkan
syarat penjualan n/60. Ini berarti bahwa pembeli
bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60.
Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru
tersebut akan dapat meningkatkan penjualan
sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin
yang diperoleh sekitar 15%.
Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan
kredit jika biaya modal sebesar 16% ?
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Manfat (Benefit):
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
= 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000,00
Pengorbanan (Cost) :
Perputaran piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/tahun
Rata-rata piutang = Rp 1.050.000.000,00 : 6 = Rp 175.000.000,00
 Dana yang diperlukan untuk membiayai investasi dalam Piutang
sebesar = 85 % x Rp 175.000.000,00
= Rp 148.750.000,00
 Biaya modal yang harus ditanggung karena memiliki piutang
= 16% x Rp 148.750.000,00 = (Rp 23.800.000,00)
Manfaat bersih (Net Benefit) = Rp 13.700.000,00
Kesimpulan:
Kebijakan penjualan kredit adalah layak dijalankan
karena benefit lebih besar dari cost, ada tambahan
benefit sebesar Rp 13.700.000,00

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
 
Anjak piutang
Anjak piutang Anjak piutang
Anjak piutang
 
Pilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang weselPilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang wesel
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Ebook akuntansi biaya
Ebook akuntansi biayaEbook akuntansi biaya
Ebook akuntansi biaya
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Materi 13 MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PIUTANG JANGKA PENDEK.pptx
Materi 13 MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PIUTANG JANGKA PENDEK.pptxMateri 13 MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PIUTANG JANGKA PENDEK.pptx
Materi 13 MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PIUTANG JANGKA PENDEK.pptx
 
Ppt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagangPpt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagang
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutangSistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang
 
Jurnal Umum
Jurnal UmumJurnal Umum
Jurnal Umum
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 

Similar to Manajemen Piutang

Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingKanaidi ken
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Amanda Jonatan Puteri
 
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMNPengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMNKanaidi ken
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxSafaBian
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04TrianaMariana
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganlyanez123
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).pptaislentikaekwindasar
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03MutiaraIstighfar
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanwardahmega
 
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
 

Similar to Manajemen Piutang (20)

Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi Training
 
Manajemen Piutang
Manajemen PiutangManajemen Piutang
Manajemen Piutang
 
manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang
 
Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
7 manajemen piutang
7 manajemen piutang7 manajemen piutang
7 manajemen piutang
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
 
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMNPengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program  TJSL BUMN
Pengelolaan dan Perlakuan Piutang Mitra Binaan dalam Program TJSL BUMN
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
 
P 15 manajemen piutang dan persedian barang
P   15 manajemen piutang dan persedian barangP   15 manajemen piutang dan persedian barang
P 15 manajemen piutang dan persedian barang
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
 
Piutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptxPiutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptx
 
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Receivables & Inventory Accounting  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Receivables & Inventory Accounting _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Manajemen Piutang

  • 2. Piutang • Piutang merupakan aktiva atau aset perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya penjualan secara kredit. • Aktiva yang menunjukan jumlah tagihan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa di dalam kegiatan usaha.
  • 3. Piutang Tujuan menginvestasikan dana dalam piutang: 1. Untuk meningkatkan volume penjualan 2. Untuk meningkatkan laba 3. Untuk menghadapi persaingan
  • 4. Piutang Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang: 1. Volume penjualan kredit 2. Syarat pembayaran kredit, makin lunak syarat kredit makin besar piutang 3. Ketentuan tentang pembatasan kredit 4. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang 5. Kebiasaan membayar dari pelanggan
  • 5. Piutang Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan piutang: 1. Biaya pendanaan piutang 2. Biaya administrasi 3. Biaya pengumpulan piutang 4. Kerugian piutang tidak tertagih
  • 6. Piutang  Melakukan penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang. Memiliki piutang berarti menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi piutang, yaitu menilai piutang dari sisi manfaat dan biayanya.  Jika dirasa manfaatnya lebih besar dari biaya atau pengorbanannya maka kebijakan penjualan secara kredit bisa dilakukan.
  • 7. Aspek Penting Dalam Manajemen Piutang 1. Kebijaksanaan kredit  Penetapan standar kredit  Analisis kredit 2. Penetapan jangka waktu kredit  Cash discount  Periode cash discount  Periode kredit 3. Kebijaksanaan pengumpulan piutang 4. Default risk Misal, dalam 5 tahun terakhir terdapat piutang yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit
  • 8. Analisis Kredit 5C • Character yaitu catatan dari konsumen berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pada masa lalu. • Capacity yaitu kemampuan konsumen dalam melunasi utangnya yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas. • Capital yaitu kemampuan finansial dari konsumen yang ditunjukkan dengan posisi. • Collateral yaitu jumlah jaminan harta dari konsumen terhadap utang. • Conditions yaitu kondisi perekonomian dan bisnis secara umum yang mempengaruhi kemampuan konsumen dalam melunasi kredit. Namun sebenarnya pemberian kredit dalam dunia bisnis adalah kepercayaan. Jika perusahaan kehilangan kepercayaan dari partner bisnisnya, ia kehilangan kesempatan berbisnis.
  • 9. Manajemen Piutang 1.Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang 2.Pengendalian piutang 3.Penggunaan rasio
  • 10. Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang  Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya.  Besarnya rencana piutang akan berpengaruh terhadap sejumlah risiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.
  • 11. Pengendalian Piutang • Penyaringan pelanggan • Penentuan risiko kredit • Penentuan potongan-potongan • Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit • Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak
  • 12. Penggunaan Rasio  Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang  Bandingkan rasio-rasio di atas dengan tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya
  • 13. Tujuan Manajemen Piutang 1.Semua tagihan terbayar dalam waktu sesingkat mungkin 2.Meminimalkan siklus piutang 3.Meminimalkan biaya pengumpulan piutang
  • 14. Perputaran Piutang • Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, persediaan, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. • Periode perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Penjualan kredit netto • Tingkat perputaran piutang = ------------------------ = .... kali Rata-rata piutang
  • 15. Pengumpulan Piutang Untuk tetap mengawasi pembayaran oleh pelanggan, sebagian besar perusahaan akan memonitor rekening piutang yang dananya masih beredar di luar (outstanding). Perusahaan biasanya akan mengawasi rata-rata periode pengumpulan piutangnya (Average Collection Period ). 360 atau 365 hari • Rata-rata pengumpulan piutang = ---------------------- = .... hari Perputaran Piutang
  • 16. Pengumpulan Piutang Rata-rata pengumpulan piutang  untuk menilai efisiensi tidaknya pengumpulan piutang: 1. Efisien Jika rata-rata pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan. 2. Inefisien Jika rata-rata pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.
  • 17. Contoh: 2007 2008 • Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta • Piutang awal tahun ........... Rp. 20 juta Rp. 30 juta • Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta • Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta • Tingkat perputaran piutang 4 kali 5 kali • Rata-rata pengumpulan piutang 90 hari 72 hari Data tersebut kemudian dapat dibandingkan dengan: 1.batas waktu pembayaran kredit, 2.rata-rata periode sebelumnya, 3.rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya. Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang
  • 18. Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Cara lain untuk menentukan perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang: Misalnya, PT. ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180 juta, seluruhnya dijual secara kredit dengan ketentuan 2/10, net/30. Dari jumlah tersebut, 60% dibayar dalam masa potongan, dan sisanya dalam waktu 30 hari. Berapakah perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang PT. ABC? Jawab: • Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata- Rata Pengumpulan Piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari • Perputaran Piutang = 360/18 hari = 20x
  • 19. Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung: • Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-rata pengumpulan piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari • Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales), dengan asumsi satu tahun 360 hari = (Rp 180 juta/360 hari) = Rp 500.000,00 • Rata-rata piutang PT. ABC sepanjang tahun setiap periode sebesar = (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata) = (18 hari X Rp 500.0000) = Rp 9.000.000,00 • Perputaran Piutang = (Penjualan kredit/Rata-rata Piutang) = (Rp 180 juta/Rp 9 juta) = 20x • Rata-rata pengumpulan piutang = (360 hari/20x) = 18 hari
  • 20. Tabel Umur Piutang Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang (aging sehedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur yang baik dan yang buruk. Contoh tabel umur piutang disajikan dalam tabel, terdiri dari PT. ABC dan PT. ABK. Syarat kredit kedua perusahaan tersebut adalah 2/10, n/30.
  • 21. Tabel Umur Piutang Dari tabel tersebut, PT. ABC lebih baik daripada PT. ABK, karena semua pelanggan membayar tepat waktu yaitu sebanyak 80% pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30. Sedangkan PT. ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai dengan perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti manajemen piutang PT. ABC seperti ilustrasi di atas. Umur Piutang PT ABC PT ABK Nilai Piutang % Dari Total Nilai Piutang Nilai Piutang % Dari Total Nilai Piutang 0-10 11-30 31-45 46-60 di atas 60 Total 640 160 0 0 0 800 80% 20% 100% 400 160 120 80 40 800 50% 20% 15% 10% 5% 100%
  • 22. Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit Perusahaan Gajah Duduk di Palimanan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00. Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya modal sebesar 16% ?
  • 23. Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit Manfat (Benefit): Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan = 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000,00 Pengorbanan (Cost) : Perputaran piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/tahun Rata-rata piutang = Rp 1.050.000.000,00 : 6 = Rp 175.000.000,00  Dana yang diperlukan untuk membiayai investasi dalam Piutang sebesar = 85 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 148.750.000,00  Biaya modal yang harus ditanggung karena memiliki piutang = 16% x Rp 148.750.000,00 = (Rp 23.800.000,00) Manfaat bersih (Net Benefit) = Rp 13.700.000,00 Kesimpulan: Kebijakan penjualan kredit adalah layak dijalankan karena benefit lebih besar dari cost, ada tambahan benefit sebesar Rp 13.700.000,00