SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Dalam hal tersebut peranan pendidikan sangat
diperlukan. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat
pesat, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan pola
berpikir cerdas melalui pendidikan. Salah satu bidang ilmu dalam pendidikan
yang mampu melatih pola berpikir tersebut adalah pendidikan matematika.
Terkait disiplin ilmu matematika dibutuhkan sebuah konsep dasar sebagai acuan
atau pedoman untuk menyelesaikannya dimana konsep-konsep tersebut ada
didalam ilmu matematika. Oleh karena itu, pelajaran matematika sudah diberikan
mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan lanjut. Namun tidak sedikit siswa
yang mengalami kesulitan dalam pelajaran tersebut.
Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sangatlah bervariasi. Padahal dalam
proses pembelajaran matematika itu ada saling keterkaitan antara materi yang
akan disampaikan dengan materi sebelumnya. Jika siswa tidak dapat memahami
dasar atau konsep dari materi yang akan dipelajari maka siswa tersebut akan
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru,
meskipun soal tersebut tergolong mudah. Disinilah peran guru sangat diperlukan
untuk menelusuri kesalahan yang mungkin atau sering dilakukan dalam
menyelesaikan soal-soal. Salah satu materi atau kompetensi yang harus dikuasai
siswa SMP kelas IX adalah mengenai terutama dalam pokok bahasan
merasionalkan penyebut bentuk akar. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
menulis terkait kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut
bentuk akar.
Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ini dapat dilihat dari bagaimana
cara siswa menyelesaikan soal tersebut. Kemudian dari langkah pekerjaannya
diperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Sehingga nantinya guru
2
dapat mengevaluasi dimana letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal
merasionalkan penyebut bentuk akar?
2. Apa peyebab kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal
merasionalkan penyebut bentuk akar?
3. Bagaimana alternatif pemecahan masalah hasil analisis kesalahan siswa
tersebut?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar,
2. Untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar,
3. Untuk mengetahui alternatif pemecahan masalah hasil analisis kesalahan
siswa tersebut,
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis, memberikan kesempatan penulis berfikir secara mendalam
serta membiasakan penulis peka terhadap masalah-masalah kesulitan
belajar yang dialami siswa dan menyiapkan penulis dalam memberikan
solusi yang tepat dalam pemecahan masalah khususnya soal-soal
matematika di SMP.
3
2. Bagi guru, mengevaluasi hasil proses belajar mengajar terhadap pesrta
didiknya.
3. Bagi Siswa, menjadi pedoman dalam belajar yang efektif dan efisien guna
tercapainya kompetensi yang diharapkan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Instrument
Berikut ini merupakan soal yang digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa
dalam merasionalkan penyebut bentuk akar.
1.
7
2
2.
3
2
3.
53
2
+
4.
32
21
+
+
Jawaban
7
7
2
49
72
77
72
7
7
7
2
.1 =
×
=
×
×
=×
6
3
1
9
6
33
32
3
3
3
2
.2 ==
×
×
=×
5
( )
( )( )
2
53
4
526
59
526
2509
526
5553539
526
55535332
5232
5353
532
53
53
53
2
.3
−
=
−
=
−
−
=
−+
−
=
×−+−
−
=
×−×+×−×
×−×
=
−+
−
=
−
−
×
+
62232
1
62232
304
62232
9664
62232
33323222
32223121
32
32
32
21
.4
−+−=
−+−
=
−+
−+−
=
−+−
−+−
=
×−×+×−×
×−×+×−×
=
−
−
×
+
+
B. Penentuan Subjek
Dalam penulisan ini subjek yang dipilih adalah siswa SMP kelas IX yang
bernama Arga K dari salah satu siswa dari bimbingan belajar madaf. Siswa ini
dipilih karena dalam menyelesaikan soal, dia kesulitan dalam menentukan
akar sekawan dari penyebut dan mengoperasikannya.
C. Jawaban Tertulis dan Analisisnya
3
6
Jawaban Analisis kesalahan
Secara hasil, jawaban siswa ini sudah benar.
Akan tetapi, secara prosedur belum sesuai.
Berikut prosedur yang benar
7
7
2
49
72
77
72
7
7
7
2
=
×
=
×
×
=×
Dari jawaban tersebut siswa melewati dua
langkah yang seharusnya dikerjakan yaitu
perkalianhasilmenuliskan
49
72
pecahanbentukpadaperkalianoperasi
77
72
×
×
×
Secara konsep
1. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari
penyebutnya dengan tepat.
2. Kesalahan dalam hasil perkalian bentuk
Jawaban tertulis
k1s1 k2s1
7
pecahan
Kesalahan pada point 1 dan 2 mengakibatkan
jawaban siswa menjadi kurang tepat.
Secara prosedur
6
3
1
9
6
33
32
3
3
3
2
==
×
×
=×
Terlihat seperti pada soal sebelumnya bahwa
setiap ada perkalian pada bentuk pecahan serimg
kali tidak dituliskan
akarbentukperkaliankalihasil
9
6
akarbentukperkaliansifat
33
32
×
×
Sehingga akan mengakibatkan kesalahan pada
proses selanjutnya dan hasil akhir.
Secara konsep
1. Penggunaan teknik mencoret
2. Kesalahan dalam hasil perkalian
3. Kesalahan dalam menggunakan sifat
distributif
Secara prosedur
k2s3 k1s3
K3s3
8
( )
( )( )
2
53
4
526
59
526
2509
526
5553539
526
55535332
5232
5353
532
53
53
53
2
−
=
−
=
−
−
=
−+
−
=
×−+−
−
=
×−×+×−×
×−×
=
−+
−
=
−
−
×
+
Secara konsep
Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari
penyebutnya dengan tepat
Secara prosedur
62232
1
62232
304
62232
9664
62232
33323222
32223121
32
32
32
21
−+−=
−+−
=
−+
−+−
=
−+−
−+−
=
×−×+×−×
×−×+×−×
=
−
−
×
+
+
siswa tidak melanjutkan pekerjaannya sampai
proses selesaian terakhir.
D. Hasil Wawancara dan Analisisnya
1. Transkrip Wawancara Subjek
P1 : Assalamulaikum wr.wb Arga, Mas mau Tanya terkait kesulitan Arga dalam
K1s4
9
mengerjakan soal-soal matematika.
A1
: Iya mas
P2
: Arga suka apa tidak sama pelajaran matematika?
A2
: Sebenarnya dari dulu kurang suka
P3
: Kenapa kog kurang suka?
A3
: Ya karena kadang materinya sulit dipahami, gurunya juga waktu mengajar terlalu
cepet
P4
: Kira-kira soal yang mas kasih kemarin, soal-soalnya susah atau gampang?
A4
: Ada yang susah dan ada yang gampang mas
P4
Yang susah nomor berapa?
A4
Soal nomor 2 dan 4 mas
P5
Kenapa susah?
A5
Kalau nomor 2 dan 4 belum pernah mengerjakan soal seperti itu mas.
P6
Berarti guru nya jarang kasih soal yang bentuknya seperti ini ya dek?
A6
Ya mas
P7
Dari soal nomor 2 dan 4 bingungnya dimana dik?
A7
Saya bingungnya waktu menentukan sekawan nya, dipenyebut ada akar di
pembilang juga ada akar nya. Jadi saya pikir ya tinggal dikalikan dengan bentuk
yang sama
10
P8
Kalau untuk yang nomor satu, menurut dik arga apakah sudah benar jawabanya?
A8
Sudah mas, soalnya contoh yang dikasihkan guru dengan yang dibuku seperti itu.
P9
Untuk soal nomor dua kenapa
3
2
3
2
3
2
=× ?
A9 Ow iya mas itu kemarin karena sudah bingung soal nomor 2 dan 4 terus
dikerjainnya juga mepet waktunya
P10
kalo gitu jawaban yang benar berapa dik?
A10
3
2
mas
P11 Maaf mas mau tanya lagi, kenapa yang nomor 3 itu + dicoret ?
A11
ya biasanya begitu mas kalau ada yang sama tandanya beda bisa di coret
P12
Kalau misalkan dik arga belum paham solusinya gimana?
A12
Tanya sama teman
P13
Ok,,terima kasih waktunya Arga, semoga sukses
A13
Ok mas
Analisis wawancara
Dari transkrip wawancara A5 dan A7 penyebab kesalahan yang dilakukan
siswa diduga karena kurangnya latihan soal yang bervariasi. Sehingga pada waktu
siswa diberi soal model yang lain mereka akan kesulitan memahaminya. Selain
itu, konsep mengenai sekawan dari bentuk akar juga masih kurang.
11
Dari A8 hasil analisis jawaban siswa tersebut diduga siswa ini lebih cenderung
pada hafalan contoh yang diberikan, sehingga ada beberapa prosedur yang
dilewati. Hal ini sangat terlihat saat siswa mengerjakan pada nomor 3. Siswa tidak
mengerjakan soal tersebut dengan prosedur yang tepat. Akan tetapi siswa sudah
mengerti dengan jawabannya tersebut.
E. Pembahasan Hasil Analisis
Dari beberapa kesalahan pada jawaban tertulis, maka diperoleh:
1. Kesalahan prosedural
a. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat
b. Kesalahan dalam perkalian
2. Kesalahan konseptual
a. Kesalahan prosedur dalam mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan
dari penyebutnya
b. Kesalahan dalam memahami sifat distributif
c. Kesalahan dalam sifat operasi hitung
Dari hasil pekerjaan yang diselesaikan oleh siswa, tampak bahwa masih
ada kesalahan yang dilakukan oleh siswa baik secara prosedur maupun konsep.
Analisis jawaban dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh Penulis adalah
sebagai berikut:
1. Kesalahan prosedur
a. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat
Kesalahan k1s1 dan k2s4 yang dilakukan ini dikarenakan siswa masih
bingung dengan bentuk akar sekawan dari penyebutnya (dari hasil
wawancara A7). Sehingga ketika penulis bertanya pada beberapa siswa
yang lain jawaban mereka sama yaitu karena bingung.
12
b. Kesalahan dalam perkalian
Kesalahan k2s1 dan k3s3 ketika mengalikan suku satu ataupun suku dua
bentuk aljabar. Dari percakapan A9 kesalahan ini disebabkan karena siswa
terburu-buru dalam mengerjakan. Ketika ditanya kembali secara lisan
siswa tersebut dapat menjawab dengan tepat.
2. Kesalahan konseptual
a. Kesalahan prosedur dalam mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan
dari penyebutnya
Kesalahan k2s1 dan k3s3 ini terjadi karena siswa kurang teliti dalam
mengaplikasikan konsep perkalian, khususnya pada pokok bahasan
merasionalkan penyebut bentuk akar. Maka dari itu perlu ditanamkan
kepada siswa mengenai konsep dasar, bagaimana prosedur yang benar
sebelum menyelesaikan soal.
b. Kesalahan dalam memahami bentuk bilangan
Siswa belum menguasai materi prasyarat yaitu mengenai bentuk bilangan.
Tidak sedikit dari mereka yang mengerti mengenai bentuk bilangan. Selain
itu mereka juga kesulitan dalam membedakan suku baik yang sejenis dan
tak sejenis.
c. Kesalahan dalam sifat operasi hitung
Kesalahan k2s3 siswa kurang dapat mengaplikasikan sifat-sifat operasi
hitung baik itu penjumlahan maupu perkalian bentuk aljabar. Hal ini
disebabkan dari kurangnya pemahaman mengenai bentuk bilangan.
d. Kesalahan prosedur dalam operasi hitung dan lebih menekankan pada
teknik mencoret
Kesalahan k1s3 ini seringkali dilakukan oleh para siswa dalam
menyelesaikan soal. Ketika ditanya apa dasarnya melakukan itu mereka
tidak tahu. Menurut mereka biasanya guru ketika mengajar menggunakan
teknik tersebut.
13
F. Alternatif Penyelesaian Masalah
Sebaiknya dalam proses pembelajaran, ketika guru memberikan sebuah
contoh cara menyelesaikan suatu persoalan. Seharusnya guru tersebut
menyelesaikan sesuai dengan aturan, jelas dan teratur. Hal ini sangat
diperlukan untuk menanamkan sebuah konsep dasar kepada siswa, supaya
mereka akan senantiasa menyelesaikan soal-soal sesuai dengan prosedur yang
ada. Selain itu guru harus memerhatikan materi prasyarat sebelum melakukan
pembelajaran pada materi yang akan diajarkan materi yang dimaksud adalah
operasi bentuk akar dan operasi bilangan riil. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan. Siswa juga dilatihkan beberapa soal yang bervariasi
supaya mereka mempunyai pengalaman yang lebih.
14
BAB III
Kesimpulan
1. Kesulitan yang dialami siswa adalah siswa kurang memahami materi baik
secara konseptual dan juga prosedur.
2. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa kurang memahami
materi prasyarat untuk memelajari materi pada merasionalkan penyebut
bentuk akar. Mereka juga masih kesulitan untuk membedakan suku-suku yang
sejenis dan tak sejenis serta dalam mengoperasikannya, Selain itu siswa juga
sering melakukan kesalahan dimana kesalahan ini dilakukan berulang kali,
seperti halnya dengan teknik mencoret.
3. Sebaiknya dalam proses pembelajaran, ketika guru memberikan sebuah
contoh cara menyelesaikan suatu persoalan. Seharusnya guru tersebut
menyelesaikan sesuai dengan aturan, jelas dan teratur. Hal ini sangat
diperlukan untuk menanamkan sebuah konsep dasar kepada siswa, supaya
mereka akan senantiasa menyelesaikan soal-soal sesuai dengan prosedur yang
ada. Selain itu guru harus memerhatikan materi prasyarat sebelum melakukan
pembelajaran pada materi yang akan diajarkan. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan. Siswa juga dilatihkan beberapa soal yang bervariasi
supaya mereka mempunyai pengalaman yang lebih.
15

More Related Content

What's hot

Proposal kajian tindakan matematik tahun 1
Proposal kajian tindakan matematik tahun 1Proposal kajian tindakan matematik tahun 1
Proposal kajian tindakan matematik tahun 1Haniza Abdul Rahim
 
Kajian tindakan kuasa elektrik
Kajian tindakan kuasa elektrikKajian tindakan kuasa elektrik
Kajian tindakan kuasa elektrikrohana jantan
 
Rancangan mengajar pecahan tahun 5
Rancangan mengajar pecahan  tahun 5Rancangan mengajar pecahan  tahun 5
Rancangan mengajar pecahan tahun 5wan_abu6
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
 
RPP DERET
RPP DERETRPP DERET
RPP DERETxak1d13
 
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Mushlihatun Syarifah
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalSuedi Ahmad
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanCharla Tarrua
 
Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2maisya28
 
Unit 12 pengembangan soal
Unit 12  pengembangan soalUnit 12  pengembangan soal
Unit 12 pengembangan soalDedi Mukhlas
 
Penulisan soal isian 2019 Puspendik
Penulisan soal isian 2019 Puspendik Penulisan soal isian 2019 Puspendik
Penulisan soal isian 2019 Puspendik Mushlihatun Syarifah
 

What's hot (20)

7. pecahan
7. pecahan7. pecahan
7. pecahan
 
Proposal kajian tindakan matematik tahun 1
Proposal kajian tindakan matematik tahun 1Proposal kajian tindakan matematik tahun 1
Proposal kajian tindakan matematik tahun 1
 
Bedah soal un 2012
Bedah soal un 2012Bedah soal un 2012
Bedah soal un 2012
 
Kajian tindakan kuasa elektrik
Kajian tindakan kuasa elektrikKajian tindakan kuasa elektrik
Kajian tindakan kuasa elektrik
 
Nota newman
Nota newmanNota newman
Nota newman
 
Rancangan mengajar pecahan tahun 5
Rancangan mengajar pecahan  tahun 5Rancangan mengajar pecahan  tahun 5
Rancangan mengajar pecahan tahun 5
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
 
Bmm3104 rbt2 s5
Bmm3104 rbt2 s5Bmm3104 rbt2 s5
Bmm3104 rbt2 s5
 
Elektronik
Elektronik Elektronik
Elektronik
 
RPP DERET
RPP DERETRPP DERET
RPP DERET
 
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi Soal
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
 
Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2
 
Bab 4-sma
Bab 4-smaBab 4-sma
Bab 4-sma
 
Proposal 2014
Proposal 2014Proposal 2014
Proposal 2014
 
Rpp matematika kelas iv
Rpp matematika kelas ivRpp matematika kelas iv
Rpp matematika kelas iv
 
Unit 12 pengembangan soal
Unit 12  pengembangan soalUnit 12  pengembangan soal
Unit 12 pengembangan soal
 
Penulisan soal isian 2019 Puspendik
Penulisan soal isian 2019 Puspendik Penulisan soal isian 2019 Puspendik
Penulisan soal isian 2019 Puspendik
 
Mat kkm
Mat kkmMat kkm
Mat kkm
 

Viewers also liked

Pemimpin Masa Depan
Pemimpin Masa DepanPemimpin Masa Depan
Pemimpin Masa DepanAan Sopiyan
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisWarung Bidan
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluanAwal Rahmad
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisKholid Hamdun
 
Karya tulis-ilmiah
Karya tulis-ilmiahKarya tulis-ilmiah
Karya tulis-ilmiahAnja Permana
 
Makalah sejarah daerah sumsel
Makalah sejarah daerah sumselMakalah sejarah daerah sumsel
Makalah sejarah daerah sumselDewi_Sejarah
 
Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2angora6750232
 
Geomagnetism of earth.
Geomagnetism of earth.Geomagnetism of earth.
Geomagnetism of earth.Saba Saif
 
Halaman judul & daftar isi
Halaman judul & daftar isiHalaman judul & daftar isi
Halaman judul & daftar isisinaga_17
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanPhoto Setudio Planet solo grand mall
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienEdi Ison
 
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5sue sha
 
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysia
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysiaTema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysia
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysiaathirahhanis
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasakert2uthm
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
 

Viewers also liked (20)

Pemimpin Masa Depan
Pemimpin Masa DepanPemimpin Masa Depan
Pemimpin Masa Depan
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
MISI VAN ALLEN
MISI VAN ALLENMISI VAN ALLEN
MISI VAN ALLEN
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluan
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Karya tulis-ilmiah
Karya tulis-ilmiahKarya tulis-ilmiah
Karya tulis-ilmiah
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Makalah sejarah daerah sumsel
Makalah sejarah daerah sumselMakalah sejarah daerah sumsel
Makalah sejarah daerah sumsel
 
Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2
 
Geomagnetism of earth.
Geomagnetism of earth.Geomagnetism of earth.
Geomagnetism of earth.
 
Contoh karya ilmiah
Contoh karya ilmiahContoh karya ilmiah
Contoh karya ilmiah
 
Halaman judul & daftar isi
Halaman judul & daftar isiHalaman judul & daftar isi
Halaman judul & daftar isi
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wien
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5
Nota Pend. Sivik & Kewarganegaraan Ting. 2 bagi Tema 5
 
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysia
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysiaTema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysia
Tema 4 warisan kepelbagaian budaya malaysia
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
Folio sivik
Folio sivikFolio sivik
Folio sivik
 

Similar to Matematika Akar

Paper analisis kd matematika
Paper analisis kd matematikaPaper analisis kd matematika
Paper analisis kd matematikaSepti Sartika
 
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)prayogo07
 
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia Proposal kajian tindakan bahasa malaysia
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia Amir Aiman Akashah
 
Tugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nomborTugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nombormezalya
 
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2Amrizal Arif
 
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptx
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptxTugas Kajian Masalah PMTK.pptx
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptxseger1
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxTukanARYS
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Adz Adzan
 
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptxHalimahHalimah40
 
Kaidah penulisan soal
Kaidah penulisan soalKaidah penulisan soal
Kaidah penulisan soalganiswati
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...reno sutriono
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...devi kumala sari
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMAzaskya laksmitha
 
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)Jaya Lakshmi
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
 

Similar to Matematika Akar (20)

UAS EVALUASI.pptx
UAS EVALUASI.pptxUAS EVALUASI.pptx
UAS EVALUASI.pptx
 
Paper analisis kd matematika
Paper analisis kd matematikaPaper analisis kd matematika
Paper analisis kd matematika
 
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)
Contoh penggunaan-komponen-kognitif-dari-taksonomi-bloom (1)
 
Rpp bab 1, 2, 3
Rpp   bab 1, 2, 3Rpp   bab 1, 2, 3
Rpp bab 1, 2, 3
 
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia Proposal kajian tindakan bahasa malaysia
Proposal kajian tindakan bahasa malaysia
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Tugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nomborTugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nombor
 
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2
Rpp matematika- smk 10, 11, 12 sem 1 2
 
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptx
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptxTugas Kajian Masalah PMTK.pptx
Tugas Kajian Masalah PMTK.pptx
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
 
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx
04 November 20 ASESMEN DIAGNOSTIK DI SD (2) (2).pptx
 
Kaidah penulisan soal
Kaidah penulisan soalKaidah penulisan soal
Kaidah penulisan soal
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMA
 
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 

More from Mohamad Nur Fauzi (20)

Kalkulus tugas
Kalkulus tugasKalkulus tugas
Kalkulus tugas
 
latihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deretlatihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deret
 
Contoh RPP kooperatife
Contoh RPP kooperatifeContoh RPP kooperatife
Contoh RPP kooperatife
 
3. pengolahan nilai
3. pengolahan nilai3. pengolahan nilai
3. pengolahan nilai
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
Pengertian sampel
Pengertian sampelPengertian sampel
Pengertian sampel
 
Format penulisan soal
Format penulisan soalFormat penulisan soal
Format penulisan soal
 
Format penulisan soal (contoh)
Format penulisan soal (contoh)Format penulisan soal (contoh)
Format penulisan soal (contoh)
 
Bab 3
Bab 3 Bab 3
Bab 3
 
Goal
GoalGoal
Goal
 
Trjemahn
TrjemahnTrjemahn
Trjemahn
 
Chapter one
Chapter oneChapter one
Chapter one
 
Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2
 
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
 
Signalword
SignalwordSignalword
Signalword
 
Vocabulary_srategies
Vocabulary_srategiesVocabulary_srategies
Vocabulary_srategies
 
Kalkulus tugas
Kalkulus tugasKalkulus tugas
Kalkulus tugas
 
Format penulisan soal
Format penulisan soalFormat penulisan soal
Format penulisan soal
 
Uji normalitas
Uji normalitasUji normalitas
Uji normalitas
 
Ehb.revisi
Ehb.revisiEhb.revisi
Ehb.revisi
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Matematika Akar

  • 1. 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal tersebut peranan pendidikan sangat diperlukan. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat pesat, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan pola berpikir cerdas melalui pendidikan. Salah satu bidang ilmu dalam pendidikan yang mampu melatih pola berpikir tersebut adalah pendidikan matematika. Terkait disiplin ilmu matematika dibutuhkan sebuah konsep dasar sebagai acuan atau pedoman untuk menyelesaikannya dimana konsep-konsep tersebut ada didalam ilmu matematika. Oleh karena itu, pelajaran matematika sudah diberikan mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan lanjut. Namun tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran tersebut. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sangatlah bervariasi. Padahal dalam proses pembelajaran matematika itu ada saling keterkaitan antara materi yang akan disampaikan dengan materi sebelumnya. Jika siswa tidak dapat memahami dasar atau konsep dari materi yang akan dipelajari maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru, meskipun soal tersebut tergolong mudah. Disinilah peran guru sangat diperlukan untuk menelusuri kesalahan yang mungkin atau sering dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal. Salah satu materi atau kompetensi yang harus dikuasai siswa SMP kelas IX adalah mengenai terutama dalam pokok bahasan merasionalkan penyebut bentuk akar. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis terkait kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ini dapat dilihat dari bagaimana cara siswa menyelesaikan soal tersebut. Kemudian dari langkah pekerjaannya diperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Sehingga nantinya guru
  • 2. 2 dapat mengevaluasi dimana letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut. B. Rumusan masalah 1. Apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar? 2. Apa peyebab kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar? 3. Bagaimana alternatif pemecahan masalah hasil analisis kesalahan siswa tersebut? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar, 2. Untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal merasionalkan penyebut bentuk akar, 3. Untuk mengetahui alternatif pemecahan masalah hasil analisis kesalahan siswa tersebut, D. Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis, memberikan kesempatan penulis berfikir secara mendalam serta membiasakan penulis peka terhadap masalah-masalah kesulitan belajar yang dialami siswa dan menyiapkan penulis dalam memberikan solusi yang tepat dalam pemecahan masalah khususnya soal-soal matematika di SMP.
  • 3. 3 2. Bagi guru, mengevaluasi hasil proses belajar mengajar terhadap pesrta didiknya. 3. Bagi Siswa, menjadi pedoman dalam belajar yang efektif dan efisien guna tercapainya kompetensi yang diharapkan.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Instrument Berikut ini merupakan soal yang digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam merasionalkan penyebut bentuk akar. 1. 7 2 2. 3 2 3. 53 2 + 4. 32 21 + + Jawaban 7 7 2 49 72 77 72 7 7 7 2 .1 = × = × × =× 6 3 1 9 6 33 32 3 3 3 2 .2 == × × =×
  • 5. 5 ( ) ( )( ) 2 53 4 526 59 526 2509 526 5553539 526 55535332 5232 5353 532 53 53 53 2 .3 − = − = − − = −+ − = ×−+− − = ×−×+×−× ×−× = −+ − = − − × + 62232 1 62232 304 62232 9664 62232 33323222 32223121 32 32 32 21 .4 −+−= −+− = −+ −+− = −+− −+− = ×−×+×−× ×−×+×−× = − − × + + B. Penentuan Subjek Dalam penulisan ini subjek yang dipilih adalah siswa SMP kelas IX yang bernama Arga K dari salah satu siswa dari bimbingan belajar madaf. Siswa ini dipilih karena dalam menyelesaikan soal, dia kesulitan dalam menentukan akar sekawan dari penyebut dan mengoperasikannya. C. Jawaban Tertulis dan Analisisnya 3
  • 6. 6 Jawaban Analisis kesalahan Secara hasil, jawaban siswa ini sudah benar. Akan tetapi, secara prosedur belum sesuai. Berikut prosedur yang benar 7 7 2 49 72 77 72 7 7 7 2 = × = × × =× Dari jawaban tersebut siswa melewati dua langkah yang seharusnya dikerjakan yaitu perkalianhasilmenuliskan 49 72 pecahanbentukpadaperkalianoperasi 77 72 × × × Secara konsep 1. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat. 2. Kesalahan dalam hasil perkalian bentuk Jawaban tertulis k1s1 k2s1
  • 7. 7 pecahan Kesalahan pada point 1 dan 2 mengakibatkan jawaban siswa menjadi kurang tepat. Secara prosedur 6 3 1 9 6 33 32 3 3 3 2 == × × =× Terlihat seperti pada soal sebelumnya bahwa setiap ada perkalian pada bentuk pecahan serimg kali tidak dituliskan akarbentukperkaliankalihasil 9 6 akarbentukperkaliansifat 33 32 × × Sehingga akan mengakibatkan kesalahan pada proses selanjutnya dan hasil akhir. Secara konsep 1. Penggunaan teknik mencoret 2. Kesalahan dalam hasil perkalian 3. Kesalahan dalam menggunakan sifat distributif Secara prosedur k2s3 k1s3 K3s3
  • 8. 8 ( ) ( )( ) 2 53 4 526 59 526 2509 526 5553539 526 55535332 5232 5353 532 53 53 53 2 − = − = − − = −+ − = ×−+− − = ×−×+×−× ×−× = −+ − = − − × + Secara konsep Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat Secara prosedur 62232 1 62232 304 62232 9664 62232 33323222 32223121 32 32 32 21 −+−= −+− = −+ −+− = −+− −+− = ×−×+×−× ×−×+×−× = − − × + + siswa tidak melanjutkan pekerjaannya sampai proses selesaian terakhir. D. Hasil Wawancara dan Analisisnya 1. Transkrip Wawancara Subjek P1 : Assalamulaikum wr.wb Arga, Mas mau Tanya terkait kesulitan Arga dalam K1s4
  • 9. 9 mengerjakan soal-soal matematika. A1 : Iya mas P2 : Arga suka apa tidak sama pelajaran matematika? A2 : Sebenarnya dari dulu kurang suka P3 : Kenapa kog kurang suka? A3 : Ya karena kadang materinya sulit dipahami, gurunya juga waktu mengajar terlalu cepet P4 : Kira-kira soal yang mas kasih kemarin, soal-soalnya susah atau gampang? A4 : Ada yang susah dan ada yang gampang mas P4 Yang susah nomor berapa? A4 Soal nomor 2 dan 4 mas P5 Kenapa susah? A5 Kalau nomor 2 dan 4 belum pernah mengerjakan soal seperti itu mas. P6 Berarti guru nya jarang kasih soal yang bentuknya seperti ini ya dek? A6 Ya mas P7 Dari soal nomor 2 dan 4 bingungnya dimana dik? A7 Saya bingungnya waktu menentukan sekawan nya, dipenyebut ada akar di pembilang juga ada akar nya. Jadi saya pikir ya tinggal dikalikan dengan bentuk yang sama
  • 10. 10 P8 Kalau untuk yang nomor satu, menurut dik arga apakah sudah benar jawabanya? A8 Sudah mas, soalnya contoh yang dikasihkan guru dengan yang dibuku seperti itu. P9 Untuk soal nomor dua kenapa 3 2 3 2 3 2 =× ? A9 Ow iya mas itu kemarin karena sudah bingung soal nomor 2 dan 4 terus dikerjainnya juga mepet waktunya P10 kalo gitu jawaban yang benar berapa dik? A10 3 2 mas P11 Maaf mas mau tanya lagi, kenapa yang nomor 3 itu + dicoret ? A11 ya biasanya begitu mas kalau ada yang sama tandanya beda bisa di coret P12 Kalau misalkan dik arga belum paham solusinya gimana? A12 Tanya sama teman P13 Ok,,terima kasih waktunya Arga, semoga sukses A13 Ok mas Analisis wawancara Dari transkrip wawancara A5 dan A7 penyebab kesalahan yang dilakukan siswa diduga karena kurangnya latihan soal yang bervariasi. Sehingga pada waktu siswa diberi soal model yang lain mereka akan kesulitan memahaminya. Selain itu, konsep mengenai sekawan dari bentuk akar juga masih kurang.
  • 11. 11 Dari A8 hasil analisis jawaban siswa tersebut diduga siswa ini lebih cenderung pada hafalan contoh yang diberikan, sehingga ada beberapa prosedur yang dilewati. Hal ini sangat terlihat saat siswa mengerjakan pada nomor 3. Siswa tidak mengerjakan soal tersebut dengan prosedur yang tepat. Akan tetapi siswa sudah mengerti dengan jawabannya tersebut. E. Pembahasan Hasil Analisis Dari beberapa kesalahan pada jawaban tertulis, maka diperoleh: 1. Kesalahan prosedural a. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat b. Kesalahan dalam perkalian 2. Kesalahan konseptual a. Kesalahan prosedur dalam mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebutnya b. Kesalahan dalam memahami sifat distributif c. Kesalahan dalam sifat operasi hitung Dari hasil pekerjaan yang diselesaikan oleh siswa, tampak bahwa masih ada kesalahan yang dilakukan oleh siswa baik secara prosedur maupun konsep. Analisis jawaban dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh Penulis adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan prosedur a. Siswa tidak menuliskan akar sekawan dari penyebutnya dengan tepat Kesalahan k1s1 dan k2s4 yang dilakukan ini dikarenakan siswa masih bingung dengan bentuk akar sekawan dari penyebutnya (dari hasil wawancara A7). Sehingga ketika penulis bertanya pada beberapa siswa yang lain jawaban mereka sama yaitu karena bingung.
  • 12. 12 b. Kesalahan dalam perkalian Kesalahan k2s1 dan k3s3 ketika mengalikan suku satu ataupun suku dua bentuk aljabar. Dari percakapan A9 kesalahan ini disebabkan karena siswa terburu-buru dalam mengerjakan. Ketika ditanya kembali secara lisan siswa tersebut dapat menjawab dengan tepat. 2. Kesalahan konseptual a. Kesalahan prosedur dalam mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebutnya Kesalahan k2s1 dan k3s3 ini terjadi karena siswa kurang teliti dalam mengaplikasikan konsep perkalian, khususnya pada pokok bahasan merasionalkan penyebut bentuk akar. Maka dari itu perlu ditanamkan kepada siswa mengenai konsep dasar, bagaimana prosedur yang benar sebelum menyelesaikan soal. b. Kesalahan dalam memahami bentuk bilangan Siswa belum menguasai materi prasyarat yaitu mengenai bentuk bilangan. Tidak sedikit dari mereka yang mengerti mengenai bentuk bilangan. Selain itu mereka juga kesulitan dalam membedakan suku baik yang sejenis dan tak sejenis. c. Kesalahan dalam sifat operasi hitung Kesalahan k2s3 siswa kurang dapat mengaplikasikan sifat-sifat operasi hitung baik itu penjumlahan maupu perkalian bentuk aljabar. Hal ini disebabkan dari kurangnya pemahaman mengenai bentuk bilangan. d. Kesalahan prosedur dalam operasi hitung dan lebih menekankan pada teknik mencoret Kesalahan k1s3 ini seringkali dilakukan oleh para siswa dalam menyelesaikan soal. Ketika ditanya apa dasarnya melakukan itu mereka tidak tahu. Menurut mereka biasanya guru ketika mengajar menggunakan teknik tersebut.
  • 13. 13 F. Alternatif Penyelesaian Masalah Sebaiknya dalam proses pembelajaran, ketika guru memberikan sebuah contoh cara menyelesaikan suatu persoalan. Seharusnya guru tersebut menyelesaikan sesuai dengan aturan, jelas dan teratur. Hal ini sangat diperlukan untuk menanamkan sebuah konsep dasar kepada siswa, supaya mereka akan senantiasa menyelesaikan soal-soal sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu guru harus memerhatikan materi prasyarat sebelum melakukan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan materi yang dimaksud adalah operasi bentuk akar dan operasi bilangan riil. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan. Siswa juga dilatihkan beberapa soal yang bervariasi supaya mereka mempunyai pengalaman yang lebih.
  • 14. 14 BAB III Kesimpulan 1. Kesulitan yang dialami siswa adalah siswa kurang memahami materi baik secara konseptual dan juga prosedur. 2. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa kurang memahami materi prasyarat untuk memelajari materi pada merasionalkan penyebut bentuk akar. Mereka juga masih kesulitan untuk membedakan suku-suku yang sejenis dan tak sejenis serta dalam mengoperasikannya, Selain itu siswa juga sering melakukan kesalahan dimana kesalahan ini dilakukan berulang kali, seperti halnya dengan teknik mencoret. 3. Sebaiknya dalam proses pembelajaran, ketika guru memberikan sebuah contoh cara menyelesaikan suatu persoalan. Seharusnya guru tersebut menyelesaikan sesuai dengan aturan, jelas dan teratur. Hal ini sangat diperlukan untuk menanamkan sebuah konsep dasar kepada siswa, supaya mereka akan senantiasa menyelesaikan soal-soal sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu guru harus memerhatikan materi prasyarat sebelum melakukan pembelajaran pada materi yang akan diajarkan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan. Siswa juga dilatihkan beberapa soal yang bervariasi supaya mereka mempunyai pengalaman yang lebih.
  • 15. 15