Ada beberapa metode sterilisasi yang meliputi sterilisasi secara mekanik dengan menggunakan filter, sterilisasi secara fisik dengan pemanasan dan sinar UV/sinar gamma, serta sterilisasi secara kimiawi menggunakan zat desinfektan seperti alkohol. Efektivitas metode sterilisasi bergantung pada ukuran dan jenis mikroorganisme, konsentrasi zat sterilan, serta lama paparan yang diberikan.
2. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan
suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22
mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba
tertahan pada saringan tersebut. Proses ini
ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka
panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan & penyinaran
Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
212/28/2015ainidiamond-biomed 2015
3. a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar
alat pada api secara langsung
b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-
kira 160-180C
c.Uap air panas bertekanan : menggunakan
autoklaf
d. Metode pemanasan secara intermitten
312/28/2015ainidiamond-biomed 2015
4. Alat yg bisa disterilkan dg metode ini adalah
alat alat platina, khrome..seperti jarum
inokulum, pinset dll.
Melalui pembakaran secara langsung pada
nyala lampu bunzen hingga mencapai merah
padam.
Hanya saja dalam pembakaran langsung in
alat-alat tsb lama kelamaan mnjadi rusak
Keuntungannnya mikroorganisme akan
hancur semuanya
412/28/2015ainidiamond-biomed 2015
5. Pemanasan ini kering ini kurang efektif apabila
temperatur kurang tinggi
Lebih efektif jika dipanaskan 160 – 180 C.
Tmperatur ini mnyebabbkan kerusakan pada sel
hidup dan jaringan disebbkan karena
autooksidasi sehingga bakteri patogen menjadi
terbakar
Mmerlukan waktu yg cukup lama rata rata 45
menit pada 160 slama 1 jam apada 180 C 30
menit
Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang
terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung
reaksi, syringe, jarum suntik, jarum operasi
512/28/2015ainidiamond-biomed 2015
6. Benda yg akan disterilisasikan diletakkan di atas
lempengan saringan dan tidak langsung air di
bawahnya.
Pemanasan dilakukan hingga air mendidih (pada suhu
100 C) pada tekanan 15 lb temperatur mncapai 121C.
Organisme yg tidak berspora dapat dimatikan dl
tempo 10 mnit saja
Bnyak jenis spora dapat mati hanya dg pemanasan
100 C selama 30menit ttpi ada bbrapa jnis spora
dapat bertahan pada temperatur ini selama bbrapa
jam.
Spora dapat bertahan 10 jam pada tmperatur 100
Cdapat dimatikan hanya dalam wktu 30 menit
apabila air yg mndidih ini ditambah dg natrium
carbonat
612/28/2015ainidiamond-biomed 2015
8. Pada temperatur 100 C selama 1 jam tidak
dapat membunuh semua m.o tetapi bila air
didihkan berulang-ulang sampai lima kali dan
setiap air mendidih istirahat selama 1 menit.
Dg pemanasan ini maka lingkaran hidup
pembentukan spora dapat diputuskan
812/28/2015ainidiamond-biomed 2015
9. Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk
proses sterilisasi
Dalam proses sterilisasi hendaknya
memperhatikan dosis uv (2500s.d 2600
amstrong)
Sinar uv yg diserap oleh m.oyg hidup,
khususnya oleh nukleotida maka elektron-
elektron dari molekul sel hidup akan
mendapatkan tambahan energi
Tmbahn energi inilah yg akan merusak ikatan
intramolekuler sel menjadi mati
912/28/2015ainidiamond-biomed 2015
10. Mpy energi yang lebih besar dari UV
Mrpkn radiasi pengion
Interaksi sinar gamma dg bakteri shingga mmukul
elektron pada kulit atom shg mneghasilkan
pasangan ion sehingga cairan sel bail intra
seluler dan extraseluler terionisasi
menyebbakan kerusakan dan kematian pada m.o
Biasanya digunakan untuk obyek obyek tertutup
plastik (stick untuk swab, jarum suntik)
Untk maknaan maupun obatobatan tidak boleh
menggunakan sinar gamma untuk sterilisasi
1012/28/2015ainidiamond-biomed 2015
11. bahan filter/penyaringan: sejenis porselin
yang berpori
pada metode ini mo tetap hidup tetapi
terpisah dari material
Metode filtrasi ini hanya dipakai untuk
sterilisasi larutan gula, cairan lain seperti
serum atau sterilisasi hasilproduksi m.o
seperti enzym dan exotoksin dan untuk
memisahkan filtrable virus dari bakteria
danorganisme lain
1112/28/2015ainidiamond-biomed 2015
12. bahan yang digunakan : alkohol,tablet
formalin,sulfur dioxide dan chlorine
sebelum disucihamakan dicuci dulu kemudian
direndam dalam larutan kimia kurang lebih
24 jam
1212/28/2015ainidiamond-biomed 2015
13. 1. peralatan elektronika
2. peralatan dari bahan baku logam
3. peralatan dari bahan baku gelas
4. peralatan dari bahan baku karet
1312/28/2015ainidiamond-biomed 2015
14. peralatan yang menggunakan sumber listrik,
contoh ecg,ventilator dll
Perawatan nya :
a. hindarkan dari goncangan
b. jangan dekatkan dengan medan magnet
yang kuat
c. tempatkan pada suhu ruangan
d. hindarkan dari debu
1412/28/2015ainidiamond-biomed 2015
16. bahan baku yang biasa dipakai nikel, tembaga dan
bahan campuran lain
contoh : traksi gunting,pinset,jarum heating dll
Perawatannya :
a. simpan dalam suhu ruangan (37 derajat
celcius)
b. tempatkan lingkungan kering dan bebas
debu
c. olesi dengan minyak bila diperlukan
1612/28/2015ainidiamond-biomed 2015
23. bahan baku gelas yang biasa dipakai dari phyrex,
fiber glass
contoh : pipet, tabung reaksi dll
keuntungan : tahan terhadap reaksi kimia, tahan
terhadap perubahan temperatur,tembus cahaya
kelemahan : mudah pecah dan tergores, juga
mudah tumbuh jamur
2312/28/2015ainidiamond-biomed 2015
24. Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27o C-37o C dan
diberi tambahan lampu 25 watt .
Ruangan tempat penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat
higroskopis
Gunakan alcohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin
untuk membersihkan debu dari permukaan kaca/gelas. Usahakan
pada waktu membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan
lensa .
Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan
di ata kawat kasa : atau boleh melakukan pemanasan secara
langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung
ke dalam air yang sedan g mendidih melainkan gelas dimasukkan
ke dalam air dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan .
sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan
Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah
dipakai dapat menggunakan :
2412/28/2015ainidiamond-biomed 2015
26. cuci terlebih dahulu
bungkus dengan kain
metode pemanasan secara kering,dengan
suhu 160 derajat celcius selama 1-2 jam
didiamkan agar suhu turun secara perlahan
2612/28/2015ainidiamond-biomed 2015
27. alat dibersihkan dari kotoran
dicuci dengan sabun
dikeringkan dan di jemur
2712/28/2015ainidiamond-biomed 2015
28. sebelumnya alat dibersihkan dari kotoran
dengan memakai sabun dan detergen
kemudian dikeringkan
untuk sarung tangan taburi talk dan simpan
dengan tablet formalin
jangan menggunakan metode pemanasan
2812/28/2015ainidiamond-biomed 2015
29. alat sebelumnya dibungkus terlebih dulu agar
tidak terkontaminasi
menggunakan metode pemanasan dengan
uap air dan pengaruh tekanan (autoclave)
2912/28/2015ainidiamond-biomed 2015
30. efektifitas metode streilisasi dipengaruhi oleh
Ukuran mikroorganisme
Semakin besar ukuran mikroorganisme semakin lama
waktu yang diperlukan dalam proses sterilisasi.
Komposisi mikroorganisme
Dalam hal ini adalah jenis mikroorganisme, seberapa
resisten ia saat dilakukan sterilisasi. Jenis endospora
lebih resisten dari mikroba.
Konsentrasi sterilan
Semakin tinggi konsentrasi semakin kuat daya
bunuhnya.
Lama (waktu) paparan
Semakin lama kontak atau waktu yang diperlukan,
semakin banyak yang mati mikroorganisasi pada alat.
3012/28/2015ainidiamond-biomed 2015