SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Sterilisasi dalam
Fermentasi
Rozi-FPK UNAIR 2015
Sterilisasi
 Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama
dalam fermentasi.
 Sterilisasi adalah proses membebaskan alat-
alat atau bahan-bahan dari segala macam
bentuk kehidupan terutama mikroba.
 Tujuan Sterilisasi:
1. Menghindari kontaminasi terhadap hasil
produk fermentasi yang dihasilkan.
2. Mencegah peralatan cepat rusak
Produk fermentasi diperoleh bila mikroorganisme
tumbuh pada media yang sesuai. Bila terkontaminasi,
maka :
1. Produktivitasnya menurun akibat kompetisi mikrobia
2. Kontaminan mendominasi kultur dan mengganti
mikrobia yang diinginkan.
3. Mempengaruhi kualitas produk, misalnya pada
produksi protein sel tunggal.
4. Kesulitan dalam ekstraksi produk
5. Kontaminan akan mendegradasi produk, misalnya
pada produksi antibiotik.
6. Kontaminan berupa bakteriofag dapat
menyebabkan sel mikrobia menjadi lisis.
Usaha-usaha untuk menghindari kontaminasi
pada proses fermentasi:
1. Penggunaan kultur murni (inokulum
murni)
2. Sterilisasi medium
3. Sterilisasi tangki fermentasi / fermentor
4. Sterilisasi bahan tambahan
5. Pemeliharaan kondisi fermentasi agar
tetap aseptis.
Cara-Cara Sterilisasi
1. Metode kimia
- Untuk peralatan yang sensitif terhadap panas
- ethylene oxide (gas) untuk alat
- 70% ethanol-air (pH=2) untuk alat/permukaan
- 3% sodium hypochlorite, untuk alat
2. Proses pemanasan
3. Radiasi
- UV, untuk permukaan
- Sinar X, untuk cairan
4. Pemanasan basah atau kering (paling umum
digunakan)
5. Sonikasi (sonik /getaran ultrasonik)
6. Sentrifugasi kecepatan tinggi
7. Filtrasi, untuk bahan yang sensitif panas dan udara
Jenis-jenis Sterilisasi dlm
fermentasi
1. Sterilisasi media
2. Sterilisasi fermentor
3. Sterilisasi udara
1. Sterilisasi Media
 Sterilisasi media adalah suatu proses pensterilan
yang dilakukan pada media fermentasi.
 Prinsipnya, media yang digunakan untuk fermentasi
harus disterilkan terlebih dahulu untuk mendapatkan
lingkungan fermentasi yang aseptis.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
sterilisasi media:
1. Jumlah dan jenis mikroorganisme dalam media
2. Morfologi mikroorganisme
3. Komposisi media fermentasi
4. pH
5. Ukuran partikel tersuspensi
Sterilisasi media
Sterilisasi cairan (sterilisasi media)
 Cairan yang disterilisasi umumnya adalah media fermentasi yang
mengandung gula, garam fosfat, ammonium, trace metals,
vitamin, dan lain-lain.
 Ada 2 cara sterilisasi cairan:
1. Pemanasan menggunakan autoclave
(1210C, 15 lbs) selama 15 menit.
2. Penyaringan (filtrasi) menggunakan
membran membran filter berpori 0.22-0.45 mm. Bakteri
dan sel-sel yang lebih besar tertahan di pori-pori,
sedangkan filtratnya ditampung di dalam wadah yang
steril. Contoh bahan yang biasa disterilkan dengan cara ini ialah
serum, larutan bikarbonat, enzim, toksin bakteri, medium sintetik
tertentu, dan antibiotik
 Ada 2 jenis sterilisasi media cair yaitu sterilisasi dengan system
tertutup (batch) dan system kontinyu.
Sterilisasi tertutup (batch)
• Merupakan injeksi uap panas ke dalam mantel fermentor
atau coil yang terdapat di bagian dalam fermentor atau
Injeksi uap panas langsung ke dalam larutan/ medium
• Informasi yang diperlukan :
a)Profil peningkatan dan penurunan suhu dalam media
b)Jumlah mikrobia awal
c)Karakteristik kurva destruksi mikrobia oleh panas. Pada
umumnya dipilih spora bakeri yang tahan panas yaitu
Bacillus stearothermophillus.
d)Resiko/derajat kontaminasi yang ditoleransi, misalnya 1
sel dalam 1000 atau Nt = 10-3 sel hidup.
Sterilisasi tertutup (batch)
Proses Sterilisasi sistem batch
Sterilisasi kontinyu
Keuntungan Kerugian
- Mudah dalam
pengawasan proses
- Membutuhkan biaya yang
besar
- Perawatan kualitas media
yang lebih tinggi
- Resiko kontaminan besar
- Dapat mengurangi korosi
fermentor.
- Kerusakan media dapat
dihindari
Dilakukan dengan cara : medium dipanaskan secara tidak
langsung dalam pipa atau plat dan penyangga panas , juga
menggunakan injeksi uap
Proses Sterilisasi Sistem Kontinyu
2. Sterilisasi Fermentor
 Sterilisasi fermentor adalah suatu proses
pensterilan yang dilakukan pada alat fermentasi
yaitu fermentor.
 Sterilisasi fermentor dilakukan dengan cara
pemberian panas pada pelindung atau jacket
dengan menggunakan uap panas pada suhu
121oC yang disemburkan kedalam fermentor.
Tekanan 15 psi selama 20 menit.
 Fermentor yang telah digunakan sebaiknya
dialirkan udara steril dedalamya dan diberi
tekanan atau dengan divakumkan yaitu
mengeluarkan udara yang tidak steril.
3. Sterilisasi Udara
 Untuk fermentasi aerob diperlukan udara yang steril. Sterilisasi udara dapat
dilakukan dengan pemanasan, namun umumnya menggunakan teknik
filtrasi atau penyaringan.
 Filter yang digunakan untuk sterilisasi udara ada 2 macam:
a. Filter berpori
- Ukuran pori lebih kecil dari partikel/ mikroba yang disaring. Contoh 0.2 ㎛
- Efisien, tapi cepat mengalami pressure drop sehingga harus sering
diganti.
- mempunyai efektifitas 100% untuk mencegah mikroba
masuk melalui filter.
b. filter berserat.
- menggunakan kapas atau benang wol yang ukuran porinya lebih besar
dari partikel yang disaring (0,5-1,5 ㎛)
- mempunyai efektivitas kurang dari 100%. Tetapi banyak
digunakan dalam industri karena lebih kuat dan lebih
murah.
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair

More Related Content

What's hot

Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasiliabika
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 

What's hot (20)

Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Counting Chamber
Counting ChamberCounting Chamber
Counting Chamber
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 

Viewers also liked

Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
Sistem Bioreaktor
Sistem BioreaktorSistem Bioreaktor
Sistem BioreaktorSiti Atika
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaKhoridatun Nafisah
 
Ppt teknologi fermentasi.new
Ppt teknologi fermentasi.newPpt teknologi fermentasi.new
Ppt teknologi fermentasi.newrin26
 

Viewers also liked (7)

Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Sistem Bioreaktor
Sistem BioreaktorSistem Bioreaktor
Sistem Bioreaktor
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
 
Ppt teknologi fermentasi.new
Ppt teknologi fermentasi.newPpt teknologi fermentasi.new
Ppt teknologi fermentasi.new
 

Similar to Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair

Similar to Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair (20)

tugas 2
tugas 2tugas 2
tugas 2
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Sterilisi farmasi
Sterilisi farmasiSterilisi farmasi
Sterilisi farmasi
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptxKELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 

Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair

  • 2. Sterilisasi  Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi.  Sterilisasi adalah proses membebaskan alat- alat atau bahan-bahan dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikroba.  Tujuan Sterilisasi: 1. Menghindari kontaminasi terhadap hasil produk fermentasi yang dihasilkan. 2. Mencegah peralatan cepat rusak
  • 3. Produk fermentasi diperoleh bila mikroorganisme tumbuh pada media yang sesuai. Bila terkontaminasi, maka : 1. Produktivitasnya menurun akibat kompetisi mikrobia 2. Kontaminan mendominasi kultur dan mengganti mikrobia yang diinginkan. 3. Mempengaruhi kualitas produk, misalnya pada produksi protein sel tunggal. 4. Kesulitan dalam ekstraksi produk 5. Kontaminan akan mendegradasi produk, misalnya pada produksi antibiotik. 6. Kontaminan berupa bakteriofag dapat menyebabkan sel mikrobia menjadi lisis.
  • 4. Usaha-usaha untuk menghindari kontaminasi pada proses fermentasi: 1. Penggunaan kultur murni (inokulum murni) 2. Sterilisasi medium 3. Sterilisasi tangki fermentasi / fermentor 4. Sterilisasi bahan tambahan 5. Pemeliharaan kondisi fermentasi agar tetap aseptis.
  • 5. Cara-Cara Sterilisasi 1. Metode kimia - Untuk peralatan yang sensitif terhadap panas - ethylene oxide (gas) untuk alat - 70% ethanol-air (pH=2) untuk alat/permukaan - 3% sodium hypochlorite, untuk alat 2. Proses pemanasan 3. Radiasi - UV, untuk permukaan - Sinar X, untuk cairan 4. Pemanasan basah atau kering (paling umum digunakan) 5. Sonikasi (sonik /getaran ultrasonik) 6. Sentrifugasi kecepatan tinggi 7. Filtrasi, untuk bahan yang sensitif panas dan udara
  • 6. Jenis-jenis Sterilisasi dlm fermentasi 1. Sterilisasi media 2. Sterilisasi fermentor 3. Sterilisasi udara
  • 7. 1. Sterilisasi Media  Sterilisasi media adalah suatu proses pensterilan yang dilakukan pada media fermentasi.  Prinsipnya, media yang digunakan untuk fermentasi harus disterilkan terlebih dahulu untuk mendapatkan lingkungan fermentasi yang aseptis.  Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi media: 1. Jumlah dan jenis mikroorganisme dalam media 2. Morfologi mikroorganisme 3. Komposisi media fermentasi 4. pH 5. Ukuran partikel tersuspensi
  • 9. Sterilisasi cairan (sterilisasi media)  Cairan yang disterilisasi umumnya adalah media fermentasi yang mengandung gula, garam fosfat, ammonium, trace metals, vitamin, dan lain-lain.  Ada 2 cara sterilisasi cairan: 1. Pemanasan menggunakan autoclave (1210C, 15 lbs) selama 15 menit. 2. Penyaringan (filtrasi) menggunakan membran membran filter berpori 0.22-0.45 mm. Bakteri dan sel-sel yang lebih besar tertahan di pori-pori, sedangkan filtratnya ditampung di dalam wadah yang steril. Contoh bahan yang biasa disterilkan dengan cara ini ialah serum, larutan bikarbonat, enzim, toksin bakteri, medium sintetik tertentu, dan antibiotik  Ada 2 jenis sterilisasi media cair yaitu sterilisasi dengan system tertutup (batch) dan system kontinyu.
  • 10. Sterilisasi tertutup (batch) • Merupakan injeksi uap panas ke dalam mantel fermentor atau coil yang terdapat di bagian dalam fermentor atau Injeksi uap panas langsung ke dalam larutan/ medium • Informasi yang diperlukan : a)Profil peningkatan dan penurunan suhu dalam media b)Jumlah mikrobia awal c)Karakteristik kurva destruksi mikrobia oleh panas. Pada umumnya dipilih spora bakeri yang tahan panas yaitu Bacillus stearothermophillus. d)Resiko/derajat kontaminasi yang ditoleransi, misalnya 1 sel dalam 1000 atau Nt = 10-3 sel hidup.
  • 13. Sterilisasi kontinyu Keuntungan Kerugian - Mudah dalam pengawasan proses - Membutuhkan biaya yang besar - Perawatan kualitas media yang lebih tinggi - Resiko kontaminan besar - Dapat mengurangi korosi fermentor. - Kerusakan media dapat dihindari Dilakukan dengan cara : medium dipanaskan secara tidak langsung dalam pipa atau plat dan penyangga panas , juga menggunakan injeksi uap
  • 15. 2. Sterilisasi Fermentor  Sterilisasi fermentor adalah suatu proses pensterilan yang dilakukan pada alat fermentasi yaitu fermentor.  Sterilisasi fermentor dilakukan dengan cara pemberian panas pada pelindung atau jacket dengan menggunakan uap panas pada suhu 121oC yang disemburkan kedalam fermentor. Tekanan 15 psi selama 20 menit.  Fermentor yang telah digunakan sebaiknya dialirkan udara steril dedalamya dan diberi tekanan atau dengan divakumkan yaitu mengeluarkan udara yang tidak steril.
  • 16. 3. Sterilisasi Udara  Untuk fermentasi aerob diperlukan udara yang steril. Sterilisasi udara dapat dilakukan dengan pemanasan, namun umumnya menggunakan teknik filtrasi atau penyaringan.  Filter yang digunakan untuk sterilisasi udara ada 2 macam: a. Filter berpori - Ukuran pori lebih kecil dari partikel/ mikroba yang disaring. Contoh 0.2 ㎛ - Efisien, tapi cepat mengalami pressure drop sehingga harus sering diganti. - mempunyai efektifitas 100% untuk mencegah mikroba masuk melalui filter. b. filter berserat. - menggunakan kapas atau benang wol yang ukuran porinya lebih besar dari partikel yang disaring (0,5-1,5 ㎛) - mempunyai efektivitas kurang dari 100%. Tetapi banyak digunakan dalam industri karena lebih kuat dan lebih murah.