SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
STERILISATOR UAP TAK
BERTEKANAN
Nama Kelompok :
1. Moch. Ismik Alfian (P27838113033)
2. Pramitha Galuh A.P. (P27838113035)
3. Samsul Anwar (P27838113038)
4. Junia Dyah P.W. (P27838113041)
STERILISATOR
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua
jasad renik, kuman-kuman atau bakteri yang terdapat pada suatu
medium atau alat, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium
tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi yang
tidak baik dapat menghasilkan penyebaran infeksi bakteri dan virus
seperti hepatitis dan HIV.
TUJUAN STERILISASI:
1. Untuk mencegah infeksi pada manusia, hewan peliharaan, dan tumbuhan
2. Untuk mencegah agar makanan dan komoditi lainnya tidak rusak.
3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikroorganisame yang
digunakan dalam industri.
4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai di dalam
laboratorium.
Dalam sterilisasi uap panas tak bertekanan, energi listrik
dirubah menjadi energi panas dengan menggunakan filamen yang
berfungsi memanaskan air sehingga diperoleh uap air. Semua
medium/alat/benda yang ingin disterilkan, dimasukkan ke dalam
tempat air yang kemudian akan dipanaskan sampai suhu tertentu.
PRINSIP KERJA
STERILISATOR
Sterilisasi basah merupakan suatu proses sterilisasi yang menggunakan uap air. Uap air tersebut didapat
dari proses pemanasan air. Sterilisasi basah tersebut dapat membunuh jasad renik atau mikroorganisme karena
menyebabkan denaturasi protein, termasuk enzim-enzim di dalam sel. Sterilisator basah bisa dibedakan menjadi dua
macam berdasarkan kegunaan alat tersebut, yaitu :
1. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen basah.
Sterilisator tipe ini memiliki elemen basah dimana elemen tersebut harus selalu terkena air, sehingga peletakan
komponen elemen tersebut berada didalam sterilisator. Elemen basah tersebut akan terendam air dan kemudian
terjadilah proses pemanasan air yang akan menghasilkan uap air.
2. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen kering.
Sterilisator tipe ini memiliki elemen kering dimana elemen tersebut tidak boleh terkena air sama sekali, sehingga
peletakan komponen elemen tersebut berada di luar sterilisator (tidak berada dalam satu tempat dengan air).
Elemen kering tersebut akan menghasilkan panas sehingga terjadilah pemanasan air yang menimbulkan uap air.
JENIS PERALATAN YANG
DAPAT DISTERILKAN
1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain.
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain.
3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga
lambung, drain dan lain-lain.
4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-
lain.
5. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.
6. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan lain-lain.
CARA PENGOPERASIAN
1. Menghubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian menekan
tombol ON/OFF ke posisi ON untuk menyalakan alat.
2. Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu tercapai
3. Setelah suhu tercapai maka proses sterilisasi selesai
4. Setelah selesai menggunakan kemudian mematikan alat dengan
menekan tombol ON / OFF ke posisi OFF.
5. Dan melepaskan hubungan alat dari catu daya.
SPESIFIKASI
1. Material insulator panas dari glass wool , bahan terbaik untuk
menyekat panas secara maksimal, tidak banyak panas yang terbuang.
2. Pengaturan waktu sterilisasi.
3. Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi.
4. Auto power cut-off, mati secara otomatis.
5. Power 220V 6.8A
PEMELIHARAAN ALAT
1. Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen
kering, maka elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan
elemen basah, maka elemen harus selalu terendam dalam air.
2. Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi
tidak boleh terkena air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
3. Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
4. Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
5. Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.
STERILISATOR BASAH
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaRhiza Amalia
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Makalah urine analyzer
Makalah urine analyzerMakalah urine analyzer
Makalah urine analyzer
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 

Similar to STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN

Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikidicky firman
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisFransiska Puteri
 
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfNadeaAmanda
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 

Similar to STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN (20)

Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
STERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptxSTERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptx
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black diki
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
 
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Praktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljarPraktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljar
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
 

More from PRAMITHA GALUH

Pengoperasian Tensimeter dengan Gambar
Pengoperasian Tensimeter dengan GambarPengoperasian Tensimeter dengan Gambar
Pengoperasian Tensimeter dengan GambarPRAMITHA GALUH
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANPRAMITHA GALUH
 
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASFISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASPRAMITHA GALUH
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANPRAMITHA GALUH
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAPRAMITHA GALUH
 
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYAFISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYAPRAMITHA GALUH
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAPRAMITHA GALUH
 

More from PRAMITHA GALUH (11)

Pengoperasian Tensimeter dengan Gambar
Pengoperasian Tensimeter dengan GambarPengoperasian Tensimeter dengan Gambar
Pengoperasian Tensimeter dengan Gambar
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASFISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
 
FISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTORFISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTOR
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
 
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYAFISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN

  • 1. STERILISATOR UAP TAK BERTEKANAN Nama Kelompok : 1. Moch. Ismik Alfian (P27838113033) 2. Pramitha Galuh A.P. (P27838113035) 3. Samsul Anwar (P27838113038) 4. Junia Dyah P.W. (P27838113041)
  • 2. STERILISATOR Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik, kuman-kuman atau bakteri yang terdapat pada suatu medium atau alat, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi yang tidak baik dapat menghasilkan penyebaran infeksi bakteri dan virus seperti hepatitis dan HIV.
  • 3. TUJUAN STERILISASI: 1. Untuk mencegah infeksi pada manusia, hewan peliharaan, dan tumbuhan 2. Untuk mencegah agar makanan dan komoditi lainnya tidak rusak. 3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikroorganisame yang digunakan dalam industri. 4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai di dalam laboratorium.
  • 4. Dalam sterilisasi uap panas tak bertekanan, energi listrik dirubah menjadi energi panas dengan menggunakan filamen yang berfungsi memanaskan air sehingga diperoleh uap air. Semua medium/alat/benda yang ingin disterilkan, dimasukkan ke dalam tempat air yang kemudian akan dipanaskan sampai suhu tertentu.
  • 5. PRINSIP KERJA STERILISATOR Sterilisasi basah merupakan suatu proses sterilisasi yang menggunakan uap air. Uap air tersebut didapat dari proses pemanasan air. Sterilisasi basah tersebut dapat membunuh jasad renik atau mikroorganisme karena menyebabkan denaturasi protein, termasuk enzim-enzim di dalam sel. Sterilisator basah bisa dibedakan menjadi dua macam berdasarkan kegunaan alat tersebut, yaitu : 1. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen basah. Sterilisator tipe ini memiliki elemen basah dimana elemen tersebut harus selalu terkena air, sehingga peletakan komponen elemen tersebut berada didalam sterilisator. Elemen basah tersebut akan terendam air dan kemudian terjadilah proses pemanasan air yang akan menghasilkan uap air. 2. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen kering. Sterilisator tipe ini memiliki elemen kering dimana elemen tersebut tidak boleh terkena air sama sekali, sehingga peletakan komponen elemen tersebut berada di luar sterilisator (tidak berada dalam satu tempat dengan air). Elemen kering tersebut akan menghasilkan panas sehingga terjadilah pemanasan air yang menimbulkan uap air.
  • 6. JENIS PERALATAN YANG DAPAT DISTERILKAN 1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain. 2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain. 3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain. 4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain- lain. 5. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain. 6. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan lain-lain.
  • 7. CARA PENGOPERASIAN 1. Menghubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian menekan tombol ON/OFF ke posisi ON untuk menyalakan alat. 2. Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu tercapai 3. Setelah suhu tercapai maka proses sterilisasi selesai 4. Setelah selesai menggunakan kemudian mematikan alat dengan menekan tombol ON / OFF ke posisi OFF. 5. Dan melepaskan hubungan alat dari catu daya.
  • 8. SPESIFIKASI 1. Material insulator panas dari glass wool , bahan terbaik untuk menyekat panas secara maksimal, tidak banyak panas yang terbuang. 2. Pengaturan waktu sterilisasi. 3. Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi. 4. Auto power cut-off, mati secara otomatis. 5. Power 220V 6.8A
  • 9. PEMELIHARAAN ALAT 1. Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen kering, maka elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan elemen basah, maka elemen harus selalu terendam dalam air. 2. Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi tidak boleh terkena air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik. 3. Menjaga agar elemen basah tidak berkarat. 4. Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus. 5. Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.