SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
STERILISASI
DEFINISI
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan
suatu benda dari semua, baik bentuk vegetatif maupun
bentuk spora.
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM STERALISASI
DI ANTARANYA :
• Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai,
bersih, dan masih berfungsi
• Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan
diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis
peralatan, jumlah dan tanggal pelaksanaan sterilisasi
• Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian
dapat steril
• Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator
sebelum waktu mensteril selesai
• Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan
korentang steril
• Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka
pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi
PRINSIP KERJA AUTOKLAF
• Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu
1210C dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15
menit.
• Sumber panas dinyalakan → air dalam autoklaf lama
kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk
mendesak udara yang mengisi autoklaf → Katup uap
atau udara ditutup → saat tercapai tekanan dan suhu
yang sesuai → proses sterilisasi dimulai → timer mulai
menghitung waktu mundur.
• Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas
dimatikan → tekanan dibiarkan turun.
PRINSIP KERJA AUTOKLAF
• Cara mengetahui apakah Autoklaf bekerja dengan sempurna
→ dengan Bacillus stearothermophillus.
• Mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip
→ Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan
disterilkan → ditumbuhkan pada media
• Bila media tetap bening → autoklaf telah bekerja dengan baik.
ZAT KIMIA PENGENDALI MIKROORGANISME
• Setiap zat kimia mempunyai keterbatasan dalam
keefektifannya. Bila digunakan dalam kondisi praktis,
keterbatasan-keterbatasan ini perlu diamati. Lagi pula,
tujuan yang dikehendaki dalam pengendalian
mikroorganisme tidak selalu sama.
• Dengan demikian pemilihan suatu bahan kimia untuk
penggunaan praktis dipengaruhi juga oleh hasil
antimikrobial yang diharapkan dari padanya.
TEKNIK STERILISASI
 Mekanik
 Fisika
 Kimiawi
1. STERILISAI SECARA MEKANIK
(FILTRASI)
• Cara ini dipakai untuk sterilisasi yang tidak tahan
pemanasan. Ex: urea broth, untuk mensterilisasi vaksin,
enzim, vitamin dan antibiotika
• Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil
(0.22 mikron atau 0.45 mikron).
• filter yang digunakan adalah filter berkefeld, filter
chamberland, dan filter seitz.
• Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas
atau cairan melalui suatu bahan penyaring yang memilki
2. STERILISASI SECARA FISIK
Sterilisasi
Fisika
PEMANASAN PENYINARAN
KERING
Cara ini dapat
digunakan untuk
sterilisasi alat-alat
yang berupa logam
(ose, pinset dll) dan
gelas (ujung pipet,
bibir tabung, mulut
Erlenmeyer dll) pada
penuangan media.
Alat yang digunakan
adalah lampu spiritus
/ Bunsen.
BASAH
a. Dengan cara
merebus
Sterilisasi
dilakukan dengan cara
mendidihkan alat
selama 30-60
b. Dengan uap air
panas
Sterilisasi ini
dikerjakan dengan
pemanasan 100oC
selama 60’.
c. Dengan uap air
bertekanan
Sterilisasi
dikerjakan dengan
autoklaf pada suhu
120oC selama 10-20’.
• Jenis radiasi yang dapat
digunakan misalnya sinar
UV, sinar gamma, sinar X
dan sinar katoda (electron
berkecepatan tinggi).
• Sinar UV mempunyai
panjang gelombang 15-
390 nm dan yang paling
tinggi daya bakterisidanya
adalah UV dengan
panjang gelombang 265
nm.
3. STERILISASI SECARA KIMIAWI
DESINFEKSI
Proses yang menggunakan suatu bahan (kimia)yg dpt
membunuh mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri,
virus & beberapa strain bakteri resisten.
Basanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan
daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki.
Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain
yaitu halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen
feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin,
detergen, logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.
CIRI DESINFEKTAN YANG IDEAL
• Aktivitas antimicrobial : Memiliki aktivitas antimikrobial
dengan spektrum luas.
• Kelarutan : Dapat larut
• Tidak bersifat racun bagi manusia maupun hewan lain.
• Keserbasamaan (homogeneity).
• Tidak bergabung dengan bahan organic.
• Aktivitas antimikrobial pada suhu kamar atau suhu tubuh.
• Kemampuan untuk menembus.
• Tidak menimbulkan karat dan warna.
• Kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap.
• Berkemampuan sebagai detergen.
• Ketersediaan dan biaya.
LANJ...
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih
bahan antimikrobial kimiawi dengan tujuan praktis :
• Sifat bahan yang akan diberi perlakuan
• Tipe mikroorganisme.
• Keadaan lingkungan.
LNJT..
Menurut Lay dan Hastowo (1992), bahan yang menjadi rusak bila
disterilkan pada suhu yang tinggi dapat disterilkan secara kimiawi
dengan menggunakan gas. Bahan kimia yang sering digunakan
antara lain :
- Alkohol
- Chlor
- Yodium
- Formaldehid 8%
- Glutaraldehide
- Gas etilen oksida
- Na. Diklorosasioanurat
- Kloramina
- Klordioksida
- dll
INDIKATOR
Indikator Biologi
(Biological
Indicator)
Indikator Fisik
(Physical Indicator)
Indikator Kimia
(Chemical Indicator)
Prinsip kerja indikator biologi
adalah mensterilkan spora hidup
mikroorganisme yang non-
patogenik dan sangat resisten
dalam jumlah tertentu.
Jenis yang digunakan adalah:
 Bacillus subtilis (sterilisasi
gas ETO dan panas kering),
 Bacillus pumilus (radiasi
ionisasi)
 Bacillus stearothermophyllus
(sterilisasi uap).
 Indikator ini digunakan
untuk menilai efesiensi
pompa vakum pada alat
sterilisasi serta untuk
mengetahui adanya
kebocoran udara dalam
ruang sterilisasi.
 Apabila indikator mekanik
berfungsi dengan baik,
maka akan memberikan
informasi segera
mengenai temperatur,
tekanan, waktu, dan fungsi
mekanik lainnya dari alat.
Indikator kimia adalah indikator
yang menandai terjadinya paparan
sterilitas (uap panas atau gas ETO)
pada objek yang disterilkan dengan
adanya perubahan warna. Indikator
kimia diproduksi dalam bentuk strip,
kartu, dan vial.
Beberapa Jenis Indikator Kimia :
 Browne’s sterilizer control tubes
Tabung kecil tertutup yang
mengandung campuran zat dan
indikator. Terjadi perubahan warna
hijau, jika suhu dan waktu sterilisasi
telah tercapai.
 Filter paper strip
 Royce sachet (gas Et-O, etilen
klorhidrin yang terbentuk  kuning
menjadi ungu)
 Dosimeter radiasi (terjadi
perubahan densitas optik karena
radiasi, diukur dengan spektro.UV)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT_STERILISASI_pptx.pptx

Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
itatriewahyuni
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
AbuHamed2
 

Similar to PPT_STERILISASI_pptx.pptx (20)

Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Kul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasiKul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasi
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
STERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptxSTERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptx
 
tugas 2
tugas 2tugas 2
tugas 2
 
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxModul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
 
Finta.pptx
Finta.pptxFinta.pptx
Finta.pptx
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

PPT_STERILISASI_pptx.pptx

  • 2. DEFINISI Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan suatu benda dari semua, baik bentuk vegetatif maupun bentuk spora.
  • 3. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM STERALISASI DI ANTARANYA : • Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi • Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah dan tanggal pelaksanaan sterilisasi • Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril • Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai • Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril • Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi
  • 4. PRINSIP KERJA AUTOKLAF • Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 1210C dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. • Sumber panas dinyalakan → air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf → Katup uap atau udara ditutup → saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai → proses sterilisasi dimulai → timer mulai menghitung waktu mundur. • Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan → tekanan dibiarkan turun.
  • 5. PRINSIP KERJA AUTOKLAF • Cara mengetahui apakah Autoklaf bekerja dengan sempurna → dengan Bacillus stearothermophillus. • Mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip → Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan → ditumbuhkan pada media • Bila media tetap bening → autoklaf telah bekerja dengan baik.
  • 6. ZAT KIMIA PENGENDALI MIKROORGANISME • Setiap zat kimia mempunyai keterbatasan dalam keefektifannya. Bila digunakan dalam kondisi praktis, keterbatasan-keterbatasan ini perlu diamati. Lagi pula, tujuan yang dikehendaki dalam pengendalian mikroorganisme tidak selalu sama. • Dengan demikian pemilihan suatu bahan kimia untuk penggunaan praktis dipengaruhi juga oleh hasil antimikrobial yang diharapkan dari padanya.
  • 8. 1. STERILISAI SECARA MEKANIK (FILTRASI) • Cara ini dipakai untuk sterilisasi yang tidak tahan pemanasan. Ex: urea broth, untuk mensterilisasi vaksin, enzim, vitamin dan antibiotika • Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron). • filter yang digunakan adalah filter berkefeld, filter chamberland, dan filter seitz. • Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan penyaring yang memilki
  • 9. 2. STERILISASI SECARA FISIK Sterilisasi Fisika PEMANASAN PENYINARAN KERING Cara ini dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang berupa logam (ose, pinset dll) dan gelas (ujung pipet, bibir tabung, mulut Erlenmeyer dll) pada penuangan media. Alat yang digunakan adalah lampu spiritus / Bunsen. BASAH a. Dengan cara merebus Sterilisasi dilakukan dengan cara mendidihkan alat selama 30-60 b. Dengan uap air panas Sterilisasi ini dikerjakan dengan pemanasan 100oC selama 60’. c. Dengan uap air bertekanan Sterilisasi dikerjakan dengan autoklaf pada suhu 120oC selama 10-20’. • Jenis radiasi yang dapat digunakan misalnya sinar UV, sinar gamma, sinar X dan sinar katoda (electron berkecepatan tinggi). • Sinar UV mempunyai panjang gelombang 15- 390 nm dan yang paling tinggi daya bakterisidanya adalah UV dengan panjang gelombang 265 nm.
  • 10. 3. STERILISASI SECARA KIMIAWI DESINFEKSI Proses yang menggunakan suatu bahan (kimia)yg dpt membunuh mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri, virus & beberapa strain bakteri resisten. Basanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain yaitu halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin, detergen, logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.
  • 11. CIRI DESINFEKTAN YANG IDEAL • Aktivitas antimicrobial : Memiliki aktivitas antimikrobial dengan spektrum luas. • Kelarutan : Dapat larut • Tidak bersifat racun bagi manusia maupun hewan lain. • Keserbasamaan (homogeneity). • Tidak bergabung dengan bahan organic. • Aktivitas antimikrobial pada suhu kamar atau suhu tubuh. • Kemampuan untuk menembus. • Tidak menimbulkan karat dan warna. • Kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap. • Berkemampuan sebagai detergen. • Ketersediaan dan biaya.
  • 12. LANJ... Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan antimikrobial kimiawi dengan tujuan praktis : • Sifat bahan yang akan diberi perlakuan • Tipe mikroorganisme. • Keadaan lingkungan.
  • 13. LNJT.. Menurut Lay dan Hastowo (1992), bahan yang menjadi rusak bila disterilkan pada suhu yang tinggi dapat disterilkan secara kimiawi dengan menggunakan gas. Bahan kimia yang sering digunakan antara lain : - Alkohol - Chlor - Yodium - Formaldehid 8% - Glutaraldehide - Gas etilen oksida - Na. Diklorosasioanurat - Kloramina - Klordioksida - dll
  • 14. INDIKATOR Indikator Biologi (Biological Indicator) Indikator Fisik (Physical Indicator) Indikator Kimia (Chemical Indicator) Prinsip kerja indikator biologi adalah mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non- patogenik dan sangat resisten dalam jumlah tertentu. Jenis yang digunakan adalah:  Bacillus subtilis (sterilisasi gas ETO dan panas kering),  Bacillus pumilus (radiasi ionisasi)  Bacillus stearothermophyllus (sterilisasi uap).  Indikator ini digunakan untuk menilai efesiensi pompa vakum pada alat sterilisasi serta untuk mengetahui adanya kebocoran udara dalam ruang sterilisasi.  Apabila indikator mekanik berfungsi dengan baik, maka akan memberikan informasi segera mengenai temperatur, tekanan, waktu, dan fungsi mekanik lainnya dari alat. Indikator kimia adalah indikator yang menandai terjadinya paparan sterilitas (uap panas atau gas ETO) pada objek yang disterilkan dengan adanya perubahan warna. Indikator kimia diproduksi dalam bentuk strip, kartu, dan vial. Beberapa Jenis Indikator Kimia :  Browne’s sterilizer control tubes Tabung kecil tertutup yang mengandung campuran zat dan indikator. Terjadi perubahan warna hijau, jika suhu dan waktu sterilisasi telah tercapai.  Filter paper strip  Royce sachet (gas Et-O, etilen klorhidrin yang terbentuk  kuning menjadi ungu)  Dosimeter radiasi (terjadi perubahan densitas optik karena radiasi, diukur dengan spektro.UV)