Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Daya kembang pati (swelling power) didefinisikan sebagai pertambahan pertambahan volume dan berat maksimum yang dialami pati dalam air (Balagopan et al., 1988).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Berisikan data tentang Perkolasi dan maserasi secara umum dan spesifiknya termasuk juga cara kerja dan beberapa ketentuan yang harus dilengkapi seperti parameter spesifik dan syarat esktrak tersebut
Daya kembang pati (swelling power) didefinisikan sebagai pertambahan pertambahan volume dan berat maksimum yang dialami pati dalam air (Balagopan et al., 1988).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Berisikan data tentang Perkolasi dan maserasi secara umum dan spesifiknya termasuk juga cara kerja dan beberapa ketentuan yang harus dilengkapi seperti parameter spesifik dan syarat esktrak tersebut
2. Sterilisasi
• DEFINISI
Sterilisasi Umum : proses atau kegiatan
membebaskan suatu bahan atau benda dari semua
bentuk kehidupan.
Sterilisasi dalam Budidaya Pakan Alami : upaya
membebaskan peralatan dan media dari organisme
termasuk plankton yang tidak dikehendaki
5. STERILISASI secara MEKANIK
- Filtrasi, microfilter : 2,5 - 3µ / 0,22 - 0,45 µ
- Prinsip : Cairan lewat saringan berpori (ditekan dengan
gaya sentrifugasi atau pompa vakum). Bakteri tertahan
pada saringan
- Virus tidak tersaring.
- Bahan tidak tahan panas atau mudah menguap:
vitamin
antibiotik
enzim
6. - Langkah :
> Sterilkan tempat yang digunakan sebagai wadah
> Media disaring menggunakan mikrofilter (2,5 - 3µ)
dan langsung ditempatkan pada wadah steril
> Ditutup rapat dengan aluminium foil
> Dilakukan dalam laminar flow
7. Macam MICROFILTER:
1. Non-disposable filtration apparatus
- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 20-1000 ml
2. Disposable filter cup unit
- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 15-1000 ml
3. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan
- Disedot dengan pompa vakum
- Volume 15-1000 ml
4. Syringe filters
- Ditekan seperti jarum suntik
- Volume 1-20 ml
5. Spin filters
- Ditekan dengan gaya setrifugasi
- Volume kurang dari 1 ml
9. Cara kerja menggunakan
Non-disposable filtration apparatus
1. Sterilkan saringan, membran penyaring (kertas saring) dan
erlenmeyer penampung.
2. Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis (sesuai
gambar), lalu isi corong dengan larutan yang akan
disterilkan.
3. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum
kemudian hidupkan pompa.
4. setelah semua larutan melewati membran filter dan
tertampung dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan
kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup
dengan kapas atau aluminium foil yang steril.
10. METODE FISIS
1. Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung):
- membakar alat pada api secara langsung
contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.
b. Panas kering:
- Oven (60-1800C).
untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi dll.
c. Uap air panas:
Konsep mirip mengukus.
untuk Bahan yang mengandung air (tidak terjadi dehidrasi).
d. Uap air panas bertekanan :
autoklaf
11. 2. Penyinaran dengan UV
contoh :
membunuh mikroba pada permukaan interior Safety
Cabinet sterilisasi ruangan
13. AUTOKLAF – AUTOCLAVE
- Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam
-
-
-
-
autoklaf lama kelamaan akan mendidih
Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi
autoklaf.
Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan
uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan
udara dalam autoklaf naik.
Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai,
maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai
menghitung waktu mundur.
Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas
dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan
hingga mencapai 0 psi.
Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan
mencapai 0 psi.
14. Suhu 121 C dan tekanan 15 psi
jika tekanan 0 psi (pada ketinggian dpl / sea
level) air mendidih pada suhu 100 C, autoklaf
yang diletakkan di ketinggian sama,
menggunakan tekanan 15 psi maka air akan
memdididh pada suhu 121 C. (hanya berlaku
untuk sea level) jika dilaboratorium terletak
pada ketinggian tertentu, maka pengaturan
tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf
diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka
tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya
tercapai suhu 121 C untuk mendidihkan air.
15. Peralatan Berukuran Kecil
Untuk peralatan isolasi plankton
Langkah :
-Peralatan dicuci dengan air tawar dan detergen
-Letakkan pada rak, tunggu hingga kering
-Cawan petri bungkus dengan kertas perkamen
-Tabung reakasi :
autoclave : tutup lubang dg kapas, bungkus kertas perkamen
oven : masukkan tabung stainless steel, tanpa bungkus kertas perkamen
-Pipet ukur : tutup pangkal dengan kapas, bungkus dg kertas perkamen
-Peralatan disusun dalam autoclave / oven, tutup, operasikan.
16. Sterilisasi media kultur
Menggunakan autoclave
Langkah :
- Cuci peralatan dg air tawar dan detergen
- Masukkan media dalam botol atau erlenmeyer yang telah
dicuci
- Tutup dengan kapas atau gabus
- Di atas kapas tutup dg alumunium foil
- Masukkan dalam autoclave, operasikan
17. Perhatian
Jangan dengan autoklaf :
- Bahan tidak tahan panas ti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim
- Paelarut organik, seperti fenol
- Buffer dengan kandungan detergen, seperti SDS
Untuk mencegah terjadinya presipitasi, pencoklatan (media menjadi
coklat) dan hancurnya substrat dapat dilakukan pencegahan sbb :
- Glukosa disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau senyawa
fosfat
- Senyawa fosfat disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau
senyawa garam mineral lain.
- Senyawa garam mineral disterilkan terpisah dengan agar
- Media yang memiliki pH > 7,5 jangan disterilkan dengan autoklaf
- Jangan mensterilisasi larutan agar dengan pH < 6,0
- Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total volumenya,
sisa ruang dibirkan kosong. Jika mensterilkan media 1L yang ditampung
pada erlenmeyer 2L maka sterilisasi diatur dengan waktu 30 menit.
18. Hot Air Method
(Oven)
Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet ukur
dan labu erlenmyer.
Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan
timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun)
didalam alat gelas.
Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau
aluminium foil
Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan
selama 2-3 jam.
20. STERILISASI CHEMIS
A. Sterilisasi alat besar
Bahan : HCl, HgCl2, Alkohol, Formalin, Phenol, Chlorin
Langkah :
Cuci alat dg air tawar dan detergen
Dg HCl : rendam dalam HCL 10% selama 2 hari
Dg Chlorin : rendam dlm larutan chlorin 150 mg/l selama 12
– 24 jam
Netralisir dg Na-Thiosulfat 40 – 50 mg/l
Bilas dengan air tawar sampai bau hilang
22. Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet
biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow
cabinet
Biological Safety Cabinet
Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi.
BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan aliran
udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring
dan diresirkulasi melalui filter.
Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk
dan udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi
dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC.
Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga selsel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.
25. Saran-saran kerja aseptis :
1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam
tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang
memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api
terlebih dahulu.
2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih
dahulu lalu dibakar.
3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu
dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam
untuk mempercepat transfer panas yang terjadi.
4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril
didekatkan ke bagian api.
5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar
bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak
sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya
27. Gaseous Chemosterilizers
Contoh :
Propilen oksida (C3H6O)
Gas klorin (Cl2)
Klorin dioksida (ClO2)
Ozon (O3)
Etilen oksida (C2H4O)
Keterangan :
Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau
kelembaban
Tidak korosif terhadap bahan, dapat digunakan untuk plastik
Mahal, toksik, karsinogenik