SlideShare a Scribd company logo
STERILISASI,DESINFEKSI
DAN DEKONTAMINASI
Oleh :
Rini Andarwati, SKM.,
M.Kes
13/09/2019 1
A. STERILISASI
Sterilisasi adalah proses kegiatan
menghancurkan atau memusnahkan semua mikro
organisme termasuk spora dari sebuah benda
atau lingkungan.
.
Proses sterilisasi diperlukan dalam berbagai
kehidupan seperti bidang medik, industri obat
steril, bidang bakteriologi dll.
Tujuannya adalah meniadakan atau membunuh
semua bentuk kehidupan jasad renik
13/09/2019 2
Tehnik Sterilisasi dapat dikerjakan dengan
beberapa cara :
I. Cara Fisika
II. Cara Kimia.
I. Cara Fisika, ada beberapa metode.
a. Metode Radiasi.
Digunakan radiasi gelombang elektromagnetik,
yang digunakan adalah : radiasi UV, sinar gamma
atau sinar X, sinar matahari.
13/09/2019 3
Sinar matahari banyak mengandung sinar UV,
sehingga secara langsung dapat dipakai pada
proses sterilisasi.
Sinar UV dapat diperoleh melalui katoda panas
(emisi termis) yaitu ke dalam katoda bertekanan
rendah diisi dengan uap air raksa.
Panjang gelombang yang dihasilkan dari proses ini
biasanya dalam 2500 s/d 2600 Angstrom.
Lampu mercuri yg ada dijalanan juga
menghasilkan sinar UV,
Jadi efek sterilisasinya tergantung dari dosis UV
yg dihasilkan.
13/09/2019 4
Mekanisme sterilisasi dengan radiasi karena terjadinya
tambahan energy yang cukup kuat menyebabkan
terganggunya bahkan merusak ikatan intramolekuler,
misalnya ikatan atom hydrogen dalam DNA sel mikro
organisme.
Sinar Gamma mempunyai tenaga yang lebih besar
dari pada sinar UV dan merupakan radiasi pengion.
Intraksi antara sinar gamma dengan bakteri sangat
tinggi sehingga mampu memukul elektron pada kulit
atom menghasikan pasangan ion. Akibatnya terjadi
kerusakan dan kematian pada sel mikro organisme
tersebut.
13/09/2019 5
ï‚— Untuk makanan dan obat obatan tidak boleh
sterilisasi menggunakan sinar gamma, karena
akan menyebabkan terjadinya perubahan
struktur kimia pada makanan dan obat tersebut.
b. Metode Pemanasan dengan Uap Air dan
Pengaruh Tekanan (Autoclave)
Pemanasan dilakukan hingga air mendidih.
Organisme yang tidak berspora dapat dimatikan
dalam tempo 10 menit , tetapi ada beberapa yg
berspora dapat mati.
13/09/2019 6
c. Metode Pemanasan Kering.
Cara ini kurang efektif apabila tempratur kurang tinggi.
Efektifitas pada temperatur antara 1600C s/d 1800C.
Pada temperatur ini akan menyebabkan kerusakan
pada sel-sel hidup dan jaringan. Hal ini karena terjadi
auto oksidasi sehingga bakteri patogen terbakar.
Pada sistem ini ada udara, dimana udara merupakan
penghantar panas yg buruk sehingga sterilisasi cara
ini memerlukan waktu 1 jam dengan temperatur
1600C, bila temperatur 1800C memerlukan waktu 30
menit.
13/09/2019 7
d. Metode Pemanasan secara Intermiten/
terputus-putus.
Jhon Tyndall (1877) : dari hasil penelitiannya
menyatakan bahwa pada temperatur didih 1000C
selama 1 jam tidak dapat membunuh semua mikro
organisme, tetapi bila air dididihkan berulang-
ulang sampai lima kali dan setiap air mendidih
diistirahatkan selama 1 menit akan sangat berhasil
membunuh kuman.
Hal ini karena dengan intermiten lingkungan hidup
pembentukan spora dapat diputuskan.
13/09/2019 8
e. Metode Inceneration (Pembakaran Langsung)
Alat-alat platina, khrome yg akan disterilkan
dapat dilakukan melalui pembakaran secara
langsung pada nyala lampu bunsen hingga
mencapai merah padam.
Cara ini membuat alat menjadi rusak ,
keuntungannya mikro organisme akan hancur
semuanya.
13/09/2019 9
f. Metode Penyaringan (Filtration)
Mikro organisme yang ada tetap berada pada
material, sedangkan penyaringan hanya
memisahkan mikro organisme dari material.
Penyaring adalah sejenis porselin yg berpori yg
dibuat khusus dari masing-masing pabrik.
Metode ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan
gula, cairan lain seperti serum atau hasil
produksi mikro organisme seperti enzim dan
exotoxin dan untuk memisahkan virus dan
bakteri dari organisme lain.
13/09/2019 10
II. Sterilisasi Secara Kimia.
Dapat digunakan dengan menggunakan bahan
kimia seperti : formalin, dan gas Etylen Oksida
(EO).
Menggunakan formalin, bahan yang akan
disterilkan direndam selama 24 jam,
atau dengan formalin tablet bahan disimpan dalam
eksikator lalu dimasukkan tablet formalin, biarkan
selama 24 jam.
13/09/2019 11
Menggunakan gas EO menggunakan peralatan
khusus, membutuhkan biaya yg mahal tetapi hasil
yg diperoleh sangat baik.
Gas EO digunakan untuk sterilisasi bahan yang
tidak tahan panas, biasanya terbuat dari plastik.
Kelemahan dengan gas EO : mudah terbakar,
bersifat mutagenik dan toksik, sehingga
dikhawatirkan residu bersifat toksik setelah proses
sterilisasi. Cara ini merupakan pilihan terakhir.
13/09/2019 12
B. DESINFEKSI
Desinfeksi adalah proses mengurangi jumlah
kuman (mikro organisme).
Desinfeksi banyak digunakan pada bidang
kesehatan, mikrobiologi, pengolahan makanan dll.
Prinsip desinfeksi hampir sama dengan sterilisasi
hanya saja tidak bebas hama.
Bahan yang digunakan untuk proses desinfeksi
disebut Desinfektan.
Contoh : Alkohol 70 %, Resiguard 5%, Larutan
savlon 1 ; 30 dalam alkohol 70%
Clorhexidine 4%, larutan tinctur 2 % dan larutan
KI.
13/09/2019 13
Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya :
1. Beban organik (beban biologis) yg dijumpai
pada benda.
2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
3. Pembersihan/dekontaminasi benda
sebelumnya.
4. Konsentrasi desinfektan dan waktu paparan.
5. Struktur fisik benda.
6. Suhu dan pH dari proses desinfeksi.
13/09/2019 14
C. Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah tindakan menghilangkan
pencemaran (kontaminasi) pada alat, ruangan
laboratorium, atau sterilan.
Pada proses sterilisasi, cara kerja yang
dekontaminasi harus dilakukan dengan tujuan
untuk mempertahankan kondisi steril pada
sterilan.
Tindakan dekontaminasi dilakukan seperti :
- Membuang semua material yang tampak (debu,
kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan
kulit dengan sabun, air atau gesekan.
13/09/2019 15
Tujuan prosedur dekontaminasi :
1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan
pasien atau permukaan lingkungan.
2. Untuk membuang kotoran yg tampak
3. Untuk membuang kotoran yang tidak tampak
(mikro organisme)
4. Untuk melindungi personal dan pasien.
13/09/2019 16
-Beberapa cara yang sering dilakukan seperti :
a. Cara aseptis.
b. Membungkus sterilan dengan pembungkus yg
berlapis.
c. Menjaga kondisi penyimpanan sterilan,
biasanya dilakukan di ruang tertutup dengan
mengkondisikan ruangan sesuai dengan
ketentuan.
13/09/2019 17
a. Cara Aseptis
Cara ini bukan termasuk metode sterilisasi, cara ini
hanya dilakukan khusus untuk zat aktif yang tidak
tahan/rusak pada suhu tinggi.
.Cara aseptis ini pada prinsipnya adalah cara kerja
untuk memperoleh sediaan steril yakni dengan
mencegah kontaminasi jasad renik.
Contoh Pembuatan salep antibiotika dan salep
hormon dilakukan dengan cara aseptis
13/09/2019 18
ASEPTIK/ASEPSIS
Aseptik berarti tidak adanya patogen pada
suatu daerah tertentu.
Tehnik aseptik adalah usaha mempertahankan
objek agar bebas dari mikro organisme.
Ada 2 macam aseptik
1. Aseptik medis : tehnik bersih, termasuk
prosedur yg digunakan untuk mencegah
penyebaran mo.
Misalnya : cuci tangan, mengganti linen
tempat tidur, dan menggunakan cangkir
untuk obat.
13/09/2019 19
2. Aseptik Bedah
Tehnik steril, termasuk prosedur yang
digunakan untuk membunuh mo dari suatu
benda.
Prinsip-prinsip tindakan asepsis yang umum.
ï‚— Jangan sesekali menjauhi atau
membelakangi tempat yg steril.
ï‚— Peganglah objek-objek yg steril setinggi
atas pinggang dgn demikian objek akan
terlihat jelas , ini mencegah kontaminasi
diluar pengawasan.
13/09/2019 20
ï‚— Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau
objek yang steril.
ï‚— Jangan sampai menumpahkan larutan apapun
pada kain atau kertas yang sudah steril.
ï‚— Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa,
sehingga ujung pembungkusnya tidak mengarah
pada si petugas.
ï‚— Objek steril menjadi tercemar, jika bersentuhan
dengan objek yg tidak steril.
ï‚— Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika
forcep dipegang sehingga cairan desinfektan
menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah
tercemar.
13/09/2019 21
ANTISEPTIK
Antiseptik yaitu suatu zat atau bahan yg dapat
menghambat pertumbuhan bakteri secara
selektif.
Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-
kuman patogen, tetapi spora dan virus yang
mempunyai daya tahan yg sangat kuat tetap
hidup.
Contoh bahan yang sering digunakan :
- Etyl alkohol
- Jodium tinctur. (Larutan 2% dalam alkohol
70%) mempunyai daya antiseptik yg kuat.
13/09/2019 22
TUGAS
BUATLAH MAKALAH :
Kegiatan Sterilisasi , desinfeksi dan
dekontaminasi di
- Apotik
- Industri Farmasi
- Industri makanan
- Rumah Sakit
- Rumah tangga
- Laboratorium kimia
berikan contohnya.
13/09/2019 23

More Related Content

What's hot

penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
pjj_kemenkes
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
Ratna Kristiani
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
AhmadPurnawarmanFais
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
dewisetiyana52
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
resa_mardiana
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyerirosellamarie
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
YadiSupriyadi20
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksirobin2dompas
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 

What's hot (20)

penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 

Similar to Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
Hafizmuchti
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasimartha_chan
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
ShakilaDwiBahtiar
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanSeptian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
Lucky Rima Simamora
 
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptxPengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Hafizmuchti
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
stikesby kebidanan
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasidinmaul
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)itatriewahyuni
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
MulyantiUnisaBandung
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

Similar to Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
 
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptxPengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 

Recently uploaded

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi

  • 1. STERILISASI,DESINFEKSI DAN DEKONTAMINASI Oleh : Rini Andarwati, SKM., M.Kes 13/09/2019 1
  • 2. A. STERILISASI Sterilisasi adalah proses kegiatan menghancurkan atau memusnahkan semua mikro organisme termasuk spora dari sebuah benda atau lingkungan. . Proses sterilisasi diperlukan dalam berbagai kehidupan seperti bidang medik, industri obat steril, bidang bakteriologi dll. Tujuannya adalah meniadakan atau membunuh semua bentuk kehidupan jasad renik 13/09/2019 2
  • 3. Tehnik Sterilisasi dapat dikerjakan dengan beberapa cara : I. Cara Fisika II. Cara Kimia. I. Cara Fisika, ada beberapa metode. a. Metode Radiasi. Digunakan radiasi gelombang elektromagnetik, yang digunakan adalah : radiasi UV, sinar gamma atau sinar X, sinar matahari. 13/09/2019 3
  • 4. Sinar matahari banyak mengandung sinar UV, sehingga secara langsung dapat dipakai pada proses sterilisasi. Sinar UV dapat diperoleh melalui katoda panas (emisi termis) yaitu ke dalam katoda bertekanan rendah diisi dengan uap air raksa. Panjang gelombang yang dihasilkan dari proses ini biasanya dalam 2500 s/d 2600 Angstrom. Lampu mercuri yg ada dijalanan juga menghasilkan sinar UV, Jadi efek sterilisasinya tergantung dari dosis UV yg dihasilkan. 13/09/2019 4
  • 5. Mekanisme sterilisasi dengan radiasi karena terjadinya tambahan energy yang cukup kuat menyebabkan terganggunya bahkan merusak ikatan intramolekuler, misalnya ikatan atom hydrogen dalam DNA sel mikro organisme. Sinar Gamma mempunyai tenaga yang lebih besar dari pada sinar UV dan merupakan radiasi pengion. Intraksi antara sinar gamma dengan bakteri sangat tinggi sehingga mampu memukul elektron pada kulit atom menghasikan pasangan ion. Akibatnya terjadi kerusakan dan kematian pada sel mikro organisme tersebut. 13/09/2019 5
  • 6. ï‚— Untuk makanan dan obat obatan tidak boleh sterilisasi menggunakan sinar gamma, karena akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur kimia pada makanan dan obat tersebut. b. Metode Pemanasan dengan Uap Air dan Pengaruh Tekanan (Autoclave) Pemanasan dilakukan hingga air mendidih. Organisme yang tidak berspora dapat dimatikan dalam tempo 10 menit , tetapi ada beberapa yg berspora dapat mati. 13/09/2019 6
  • 7. c. Metode Pemanasan Kering. Cara ini kurang efektif apabila tempratur kurang tinggi. Efektifitas pada temperatur antara 1600C s/d 1800C. Pada temperatur ini akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup dan jaringan. Hal ini karena terjadi auto oksidasi sehingga bakteri patogen terbakar. Pada sistem ini ada udara, dimana udara merupakan penghantar panas yg buruk sehingga sterilisasi cara ini memerlukan waktu 1 jam dengan temperatur 1600C, bila temperatur 1800C memerlukan waktu 30 menit. 13/09/2019 7
  • 8. d. Metode Pemanasan secara Intermiten/ terputus-putus. Jhon Tyndall (1877) : dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa pada temperatur didih 1000C selama 1 jam tidak dapat membunuh semua mikro organisme, tetapi bila air dididihkan berulang- ulang sampai lima kali dan setiap air mendidih diistirahatkan selama 1 menit akan sangat berhasil membunuh kuman. Hal ini karena dengan intermiten lingkungan hidup pembentukan spora dapat diputuskan. 13/09/2019 8
  • 9. e. Metode Inceneration (Pembakaran Langsung) Alat-alat platina, khrome yg akan disterilkan dapat dilakukan melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunsen hingga mencapai merah padam. Cara ini membuat alat menjadi rusak , keuntungannya mikro organisme akan hancur semuanya. 13/09/2019 9
  • 10. f. Metode Penyaringan (Filtration) Mikro organisme yang ada tetap berada pada material, sedangkan penyaringan hanya memisahkan mikro organisme dari material. Penyaring adalah sejenis porselin yg berpori yg dibuat khusus dari masing-masing pabrik. Metode ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan gula, cairan lain seperti serum atau hasil produksi mikro organisme seperti enzim dan exotoxin dan untuk memisahkan virus dan bakteri dari organisme lain. 13/09/2019 10
  • 11. II. Sterilisasi Secara Kimia. Dapat digunakan dengan menggunakan bahan kimia seperti : formalin, dan gas Etylen Oksida (EO). Menggunakan formalin, bahan yang akan disterilkan direndam selama 24 jam, atau dengan formalin tablet bahan disimpan dalam eksikator lalu dimasukkan tablet formalin, biarkan selama 24 jam. 13/09/2019 11
  • 12. Menggunakan gas EO menggunakan peralatan khusus, membutuhkan biaya yg mahal tetapi hasil yg diperoleh sangat baik. Gas EO digunakan untuk sterilisasi bahan yang tidak tahan panas, biasanya terbuat dari plastik. Kelemahan dengan gas EO : mudah terbakar, bersifat mutagenik dan toksik, sehingga dikhawatirkan residu bersifat toksik setelah proses sterilisasi. Cara ini merupakan pilihan terakhir. 13/09/2019 12
  • 13. B. DESINFEKSI Desinfeksi adalah proses mengurangi jumlah kuman (mikro organisme). Desinfeksi banyak digunakan pada bidang kesehatan, mikrobiologi, pengolahan makanan dll. Prinsip desinfeksi hampir sama dengan sterilisasi hanya saja tidak bebas hama. Bahan yang digunakan untuk proses desinfeksi disebut Desinfektan. Contoh : Alkohol 70 %, Resiguard 5%, Larutan savlon 1 ; 30 dalam alkohol 70% Clorhexidine 4%, larutan tinctur 2 % dan larutan KI. 13/09/2019 13
  • 14. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Beban organik (beban biologis) yg dijumpai pada benda. 2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba. 3. Pembersihan/dekontaminasi benda sebelumnya. 4. Konsentrasi desinfektan dan waktu paparan. 5. Struktur fisik benda. 6. Suhu dan pH dari proses desinfeksi. 13/09/2019 14
  • 15. C. Dekontaminasi Dekontaminasi adalah tindakan menghilangkan pencemaran (kontaminasi) pada alat, ruangan laboratorium, atau sterilan. Pada proses sterilisasi, cara kerja yang dekontaminasi harus dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kondisi steril pada sterilan. Tindakan dekontaminasi dilakukan seperti : - Membuang semua material yang tampak (debu, kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan kulit dengan sabun, air atau gesekan. 13/09/2019 15
  • 16. Tujuan prosedur dekontaminasi : 1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan. 2. Untuk membuang kotoran yg tampak 3. Untuk membuang kotoran yang tidak tampak (mikro organisme) 4. Untuk melindungi personal dan pasien. 13/09/2019 16
  • 17. -Beberapa cara yang sering dilakukan seperti : a. Cara aseptis. b. Membungkus sterilan dengan pembungkus yg berlapis. c. Menjaga kondisi penyimpanan sterilan, biasanya dilakukan di ruang tertutup dengan mengkondisikan ruangan sesuai dengan ketentuan. 13/09/2019 17
  • 18. a. Cara Aseptis Cara ini bukan termasuk metode sterilisasi, cara ini hanya dilakukan khusus untuk zat aktif yang tidak tahan/rusak pada suhu tinggi. .Cara aseptis ini pada prinsipnya adalah cara kerja untuk memperoleh sediaan steril yakni dengan mencegah kontaminasi jasad renik. Contoh Pembuatan salep antibiotika dan salep hormon dilakukan dengan cara aseptis 13/09/2019 18
  • 19. ASEPTIK/ASEPSIS Aseptik berarti tidak adanya patogen pada suatu daerah tertentu. Tehnik aseptik adalah usaha mempertahankan objek agar bebas dari mikro organisme. Ada 2 macam aseptik 1. Aseptik medis : tehnik bersih, termasuk prosedur yg digunakan untuk mencegah penyebaran mo. Misalnya : cuci tangan, mengganti linen tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat. 13/09/2019 19
  • 20. 2. Aseptik Bedah Tehnik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh mo dari suatu benda. Prinsip-prinsip tindakan asepsis yang umum. ï‚— Jangan sesekali menjauhi atau membelakangi tempat yg steril. ï‚— Peganglah objek-objek yg steril setinggi atas pinggang dgn demikian objek akan terlihat jelas , ini mencegah kontaminasi diluar pengawasan. 13/09/2019 20
  • 21. ï‚— Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau objek yang steril. ï‚— Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang sudah steril. ï‚— Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung pembungkusnya tidak mengarah pada si petugas. ï‚— Objek steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yg tidak steril. ï‚— Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga cairan desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah tercemar. 13/09/2019 21
  • 22. ANTISEPTIK Antiseptik yaitu suatu zat atau bahan yg dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara selektif. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman- kuman patogen, tetapi spora dan virus yang mempunyai daya tahan yg sangat kuat tetap hidup. Contoh bahan yang sering digunakan : - Etyl alkohol - Jodium tinctur. (Larutan 2% dalam alkohol 70%) mempunyai daya antiseptik yg kuat. 13/09/2019 22
  • 23. TUGAS BUATLAH MAKALAH : Kegiatan Sterilisasi , desinfeksi dan dekontaminasi di - Apotik - Industri Farmasi - Industri makanan - Rumah Sakit - Rumah tangga - Laboratorium kimia berikan contohnya. 13/09/2019 23