SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KONSEP DASAR STERILISASI DAN DESINFEKSI
OLEH RIZCHA RINANDA
PRODI D3 KEBIDANAN
STERILISASI
 Setiap proses (kimia
atau fisik) yang
membunuh semua
bentuk makhluk hidup
terutama
mikroorganisme.
 Desinfeksi
Desifenksi adalah proses
membunuh
mikroorganisme patogen
bentuk vegetatif yang di
lakukan terhadap benda
mati
ANTISEPTIK
 Antiseptik adalah
senyawa kimia yang di
gunakan untuk
membunuh dan
menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme pada
permukaan luar tubuh.
 Contoh antiseptik :
Yodium, Etakridin laktat
(rivanol),Alkohol,
Hidrogen peroksida
PENGENDALIAN MIKROORGANISME SECARA
FISIK
 Definisi pengendalian
M.0
 Menghambat/mengurangi
jumlah aktivitas
mikroorganisme
 Mencegah penyebaran
penyakit dan penyebaran
infeksi
 Mencegah pembusukan dan
perusakan oleh
mikroorganisme
 Membasmi mikroorganisme
pada tanaman/inang yang
terinfeksi
Proses-proses yang dapat
MACAM-MACAM PENANAGAN LIMBAH
 Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik
(rumah tangga). Limbah padat lebih dikenal sebagai
sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah
adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar,
dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi
limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan
limbah.
Penanganan limbah padat
 B.1. Penimbunan
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu
metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary
landfill. Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan
ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan,
biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
 B.2. Inseinerasi
 Insinerasi adalah pembakaran sampah/Iimbah padat menggunakan
suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi
adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90
%).
 B.3. Pembuatan Kompos
 Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti
sayuran, daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses
degradasi/penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Kompos berguna
untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan zat makanan yang
diperlukan tumbuhan, sementara mikroba yang ada dalam kompos
dapat membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
PENANGANAN LIMBAH GAS
 C.1. . Mengontrol Emisi Gas Buang
Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon
monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui
beberapa metode. Gas sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara
hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi
menggunakan filter basah (wet scrubber).
C.2. Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
Filter udara
Filter udara adalah alat untuk menghilangkan materi partikulat padat,
seperti debu, serbuk sari, dan spora, dari udara. Alat ini terbuat dari
bahan yang dapat menangkap materi partikulat sehingga udara yang
melewatinya akan tersaring dan keluar sebagai udara bersih (bebas
dari materi partikulat).
Peranan tenaga kesehatan/bidan dalam
sterilisasi dan desinfeksi
 Peranan Tenaga Kesehatan
dalam Sterilisasi dan Disinfeksi
Dalam dunia kesehatan
khususnya bidan sterilisasi dan
disinfeksi digunakan sebagai
pencegah infeksi (PI).Dengan
adanya praktek pencegah
infeksi dapat mencegah
mikroorganisme berpindah dari
satu individu ke individu lainnya
(ibu,bayi baru lahir(BBL),dan
para penolong
persalinan)sehingga dapat
memutus rantai penyebaran
infeksi.
 Tindakan- tindakan pencegahan
infeksi termasuk hal-hal berikut:
• Cuci tangan
• Memakai sarung tangan dan
perlengkapan pelindung lainnya
• Menggunakan teknik asepsis
atau aseptik
• Memproses alat bekas pakai
• Menangani peralatan tajam
dangan aman
• Menjaga kebersihan dan sanitasi
lingkungan (termasuk pengelola
sampah secara benar)
MELAKUKAN STERILISASI & DESINFEKSI
STERILISASI & DESINFEKSI
 Pada cara sterilisasi &
desinfeksi ada 3 cara yang
dapat di lakukan
yaitu:
 Cara pemanasan
cara pemanasan di bagi
menjadi dua bagian yaitu:
sterilisasi pemanasan kering
dan sterilisasi pemanasan uap
basah.
 Cara kimiawi
 Penggunaan saringan(filter)

CARA PEMANASAN
1. Cara pemanasan kering
 a. Pemijaran/flambir
Cara ini dipakai langsung,
sederhana, cepat dan dapat
menjamin sterilisasinya, namun
penggunaannya terbatas pada
beberapa alat saja, misalnya:
benda-benda dari logam
(instrument), benda-benda dari
kaca, benda-benda dari
porselen.
Caranya yaitu:
1. Siapkan bahan yang
disterilkan, baskom besar yang
bersih, brand spritus, korek api.
2. Kemudian brand spritus
dituangkan secukupnya ke
dalam waskom tersebut.
Selanjutnya dinyalakan dengan
api.
3. Alat-alat instrumen
dimasukkan ke dalam nyala api.
 b. Dengan cara udara panas
kering
Cara ini pada dasarnya adalah
merupakan suatu proses oksidasi, cara
ini memerlukan suhu yang lebih tinggi
bila dibandingkan dengan sterilisasi
pemanasan basah. Adapun alat yang
dapat dilakukan dengan cara ini yaitu
benda-benda dari logam, zat-zat
seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca.
Caranya yaitu:
1. Alat bahan harus dicuci, sikat dan
desinfeksi terlebih dahulu
2. Dikeringkan dengan lap dan diset
menurut kegunaannya
3. Berilah indikator pada setiap set
4. Bila menggunakan pembungkus,
dapat memakai aluminium foil.
5. Oven harus dipanaskan dahulu
sampai temperatur yang diperlukan.
6. Kemudian alat dimasukkan dan
diperhatikan derajat pemanasannya.
 2. Panas Basah
 Yang dimaksud panas basah adalah pemansan menggunakan air atau uap air. Uap
air adalah media penyalur panas yang terbaik dan terkuat daya penetrasinya. Panas
basah mematikan mikroba. Oleh karena koagulasi dan denaturasi enzim dan protein
protoplasma mikroba. Untuk mematikan spora diperlukan panas basah selama 15
menit pada suhu 121 oC. Sterilisasi panas basah dapat dibedakan atas tiga golongan
yaitu:
 a. Panas basah <100 oC (Pasteurisasi)
 Pasteurisasi yaitu pemanasan pada suhu 60 oC selama 30 menit. Pasteurisasi tidak
dapat membunuh spora atau dipanaskan pada suhu 71,6 – 80 oC selama 15 – 30
detik kemudian cepat – cepat didinginkan.
 b. Panas basah pada suhu 100 oC
 Di sini menggunakan air mendidih (suhu 100 oC) selama 10 menit. Untuk mematikan
bentuk spora dilakukan pemansan 3 hari berturut – turut selama 15 – 45 menit
sehingga spora yang tidak mati pada pemanasan pertama akan beruah menjadi
bentuk vegetatif pada hari kedua steleh inkubasi pada shu 37 oC begituu pula spora
yang tidak mati pada hari kedua, akan berubah menjadi bentuk vegetatif pada hari
ketiga.
 c. Panas basah >100 oC
 Sterilisasi dengan cara ini hasilnya mutlak steril, sehingga biasa dipergunakan di
rumah sakit dan laboratorium besar. Cara ini menggunakan tangki yang diisi dengan
uap air yang disebut autoclave. Alat yang disterilkan adalah alat dari kaca, kain kasa,
media pembenihan, cairan injeksi, dan bahan makanan.
CARA KIMIAWI
 Sterilisasi dengan Cara Kimia
 Sterilisasi dengan cara kimia
biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara
lain alkohol.
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi sterilisasi
dengan cara kimia:
 1. Jenis bahan yang digunakan
 2. Konsentrasi bahan kimia
 3. Sifat Kuman
 4. pH
 5. Suhu
 Langkah-langkah kunci pada disinfeksi
tingkat tinggi secara kimia termasuk:
Letakkan peralatan dalam keadaan kering
(sudah didekontaminasi dan cuci bilas) ke
dalam wadah dan tuangkan desinfektan
 “Ingat:
Jika peralatan basah sebelum direndam
dalam larutan kimia maka akan terjadi
pengenceran larutan tersebut sehingga
dapat mengurangi daya kerja atau
efektifitasnya”
 Pastikan peralatan terendam seluruhnya
dalam larutan kimia
 ‘Rendam peralatan terendam seluruhnya
dalam larutan kimia
 Rendam peralatan selama 20 menit
 Catat lama waktu peralatan direndam
dalam larutan kimia di buku khusus
 Bilas peralatan dengan air matang dan
angin-anginkan sampai kering di wadah
disinfeksi tingkat tinggi yang berpenutup
 Setelah kering, peralatan dapat segera
digunakan atau disimpan dalam wadah
disinfeksi tingkat tinggi berpenutup rapat.
PENGGUNAAN SARINGAN(FILTRASI)
 Metode penyaringan berbeda dengan metode pemanasan.
Sterilisasi dengan metode pemanasan dapat membunuh
mikroorganisme tetapi mikroorganisme yang mati tetap berada pada
material tersebut, sedangkan sterilisasi dengan metode penyaringan
mikroorganisme tetap hidur hanya dipisahkan dari material. Bahan
filter/penyaringan adalah scjenis porselin yang berpori yang dibuat
khusus dari masing-masing pabrik.
Ada banyak macam filter yaitu :
 1) Berkefeld V.
2) Coarse N, M dan W.
3) Fine.
4) Chamberland.
5) Seitz.
6) Sintered glass.
Metode filtrasi ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan gula, cairan
lain seperti serum atau sterilisasi hasil produksi mikroorganisme
seperti enzym dan exotoxin dan untuk memisahkan fitrable virus dan
bakteria dan organisme lain.
 Salah satu contoh filtrasi yaitu Chamberland filter.
 Elemen penyaring pada alat ini adalah porselin yang
tidak dilapisi dengan email. Porositasnya bervariasi
yakni : L1, L2, L3 dan seterusnya. Yang biasa
digunakan untuk penyaring bakteri adalah L3.
Konsep dasar sterilisasi (rischa)

More Related Content

What's hot

Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosawulannsftri
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialHetty Astri
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1marwahhh
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Hasbullah Marwan
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Laboratorium klinik
Laboratorium klinikLaboratorium klinik
Laboratorium klinikdyahresmi
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaionSantos Tos
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 

What's hot (20)

Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
Pemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui IntravenaPemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui Intravena
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Lemari asam laboratorium
Lemari asam laboratoriumLemari asam laboratorium
Lemari asam laboratorium
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Laboratorium klinik
Laboratorium klinikLaboratorium klinik
Laboratorium klinik
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 

Similar to Konsep dasar sterilisasi (rischa)

Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasimartha_chan
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiyusria izza
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.pptannisamelhannah1
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxRetnoEvriyunita
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiSeptian Muna Barakati
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Konsep dasar sterilisasi (rischa) (20)

Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Sterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksiSterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksi
 
tugas 2
tugas 2tugas 2
tugas 2
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 

More from stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sbHelmiatulHasanah
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuhssupi412
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAoperatorsttmamasa
 

Recently uploaded (11)

Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 

Konsep dasar sterilisasi (rischa)

  • 1. KONSEP DASAR STERILISASI DAN DESINFEKSI OLEH RIZCHA RINANDA PRODI D3 KEBIDANAN
  • 2. STERILISASI  Setiap proses (kimia atau fisik) yang membunuh semua bentuk makhluk hidup terutama mikroorganisme.
  • 3.  Desinfeksi Desifenksi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen bentuk vegetatif yang di lakukan terhadap benda mati
  • 4. ANTISEPTIK  Antiseptik adalah senyawa kimia yang di gunakan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan luar tubuh.  Contoh antiseptik : Yodium, Etakridin laktat (rivanol),Alkohol, Hidrogen peroksida
  • 5. PENGENDALIAN MIKROORGANISME SECARA FISIK  Definisi pengendalian M.0  Menghambat/mengurangi jumlah aktivitas mikroorganisme  Mencegah penyebaran penyakit dan penyebaran infeksi  Mencegah pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme  Membasmi mikroorganisme pada tanaman/inang yang terinfeksi Proses-proses yang dapat
  • 7.  Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.
  • 8. Penanganan limbah padat  B.1. Penimbunan Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).  B.2. Inseinerasi  Insinerasi adalah pembakaran sampah/Iimbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %).  B.3. Pembuatan Kompos  Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti sayuran, daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses degradasi/penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan zat makanan yang diperlukan tumbuhan, sementara mikroba yang ada dalam kompos dapat membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
  • 9. PENANGANAN LIMBAH GAS  C.1. . Mengontrol Emisi Gas Buang Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. Gas sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubber). C.2. Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan Filter udara Filter udara adalah alat untuk menghilangkan materi partikulat padat, seperti debu, serbuk sari, dan spora, dari udara. Alat ini terbuat dari bahan yang dapat menangkap materi partikulat sehingga udara yang melewatinya akan tersaring dan keluar sebagai udara bersih (bebas dari materi partikulat).
  • 10. Peranan tenaga kesehatan/bidan dalam sterilisasi dan desinfeksi  Peranan Tenaga Kesehatan dalam Sterilisasi dan Disinfeksi Dalam dunia kesehatan khususnya bidan sterilisasi dan disinfeksi digunakan sebagai pencegah infeksi (PI).Dengan adanya praktek pencegah infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu individu ke individu lainnya (ibu,bayi baru lahir(BBL),dan para penolong persalinan)sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.  Tindakan- tindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut: • Cuci tangan • Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya • Menggunakan teknik asepsis atau aseptik • Memproses alat bekas pakai • Menangani peralatan tajam dangan aman • Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan (termasuk pengelola sampah secara benar)
  • 12. STERILISASI & DESINFEKSI  Pada cara sterilisasi & desinfeksi ada 3 cara yang dapat di lakukan yaitu:  Cara pemanasan cara pemanasan di bagi menjadi dua bagian yaitu: sterilisasi pemanasan kering dan sterilisasi pemanasan uap basah.  Cara kimiawi  Penggunaan saringan(filter)
  • 14. 1. Cara pemanasan kering  a. Pemijaran/flambir Cara ini dipakai langsung, sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya, namun penggunaannya terbatas pada beberapa alat saja, misalnya: benda-benda dari logam (instrument), benda-benda dari kaca, benda-benda dari porselen. Caranya yaitu: 1. Siapkan bahan yang disterilkan, baskom besar yang bersih, brand spritus, korek api. 2. Kemudian brand spritus dituangkan secukupnya ke dalam waskom tersebut. Selanjutnya dinyalakan dengan api. 3. Alat-alat instrumen dimasukkan ke dalam nyala api.
  • 15.  b. Dengan cara udara panas kering Cara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah. Adapun alat yang dapat dilakukan dengan cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca. Caranya yaitu: 1. Alat bahan harus dicuci, sikat dan desinfeksi terlebih dahulu 2. Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya 3. Berilah indikator pada setiap set 4. Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai aluminium foil. 5. Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang diperlukan. 6. Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat pemanasannya.
  • 16.  2. Panas Basah  Yang dimaksud panas basah adalah pemansan menggunakan air atau uap air. Uap air adalah media penyalur panas yang terbaik dan terkuat daya penetrasinya. Panas basah mematikan mikroba. Oleh karena koagulasi dan denaturasi enzim dan protein protoplasma mikroba. Untuk mematikan spora diperlukan panas basah selama 15 menit pada suhu 121 oC. Sterilisasi panas basah dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu:  a. Panas basah <100 oC (Pasteurisasi)  Pasteurisasi yaitu pemanasan pada suhu 60 oC selama 30 menit. Pasteurisasi tidak dapat membunuh spora atau dipanaskan pada suhu 71,6 – 80 oC selama 15 – 30 detik kemudian cepat – cepat didinginkan.  b. Panas basah pada suhu 100 oC  Di sini menggunakan air mendidih (suhu 100 oC) selama 10 menit. Untuk mematikan bentuk spora dilakukan pemansan 3 hari berturut – turut selama 15 – 45 menit sehingga spora yang tidak mati pada pemanasan pertama akan beruah menjadi bentuk vegetatif pada hari kedua steleh inkubasi pada shu 37 oC begituu pula spora yang tidak mati pada hari kedua, akan berubah menjadi bentuk vegetatif pada hari ketiga.  c. Panas basah >100 oC  Sterilisasi dengan cara ini hasilnya mutlak steril, sehingga biasa dipergunakan di rumah sakit dan laboratorium besar. Cara ini menggunakan tangki yang diisi dengan uap air yang disebut autoclave. Alat yang disterilkan adalah alat dari kaca, kain kasa, media pembenihan, cairan injeksi, dan bahan makanan.
  • 18.  Sterilisasi dengan Cara Kimia  Sterilisasi dengan cara kimia biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.  Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia:  1. Jenis bahan yang digunakan  2. Konsentrasi bahan kimia  3. Sifat Kuman  4. pH  5. Suhu  Langkah-langkah kunci pada disinfeksi tingkat tinggi secara kimia termasuk: Letakkan peralatan dalam keadaan kering (sudah didekontaminasi dan cuci bilas) ke dalam wadah dan tuangkan desinfektan  “Ingat: Jika peralatan basah sebelum direndam dalam larutan kimia maka akan terjadi pengenceran larutan tersebut sehingga dapat mengurangi daya kerja atau efektifitasnya”  Pastikan peralatan terendam seluruhnya dalam larutan kimia  ‘Rendam peralatan terendam seluruhnya dalam larutan kimia  Rendam peralatan selama 20 menit  Catat lama waktu peralatan direndam dalam larutan kimia di buku khusus  Bilas peralatan dengan air matang dan angin-anginkan sampai kering di wadah disinfeksi tingkat tinggi yang berpenutup  Setelah kering, peralatan dapat segera digunakan atau disimpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi berpenutup rapat.
  • 19. PENGGUNAAN SARINGAN(FILTRASI)  Metode penyaringan berbeda dengan metode pemanasan. Sterilisasi dengan metode pemanasan dapat membunuh mikroorganisme tetapi mikroorganisme yang mati tetap berada pada material tersebut, sedangkan sterilisasi dengan metode penyaringan mikroorganisme tetap hidur hanya dipisahkan dari material. Bahan filter/penyaringan adalah scjenis porselin yang berpori yang dibuat khusus dari masing-masing pabrik. Ada banyak macam filter yaitu :  1) Berkefeld V. 2) Coarse N, M dan W. 3) Fine. 4) Chamberland. 5) Seitz. 6) Sintered glass. Metode filtrasi ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan gula, cairan lain seperti serum atau sterilisasi hasil produksi mikroorganisme seperti enzym dan exotoxin dan untuk memisahkan fitrable virus dan bakteria dan organisme lain.
  • 20.  Salah satu contoh filtrasi yaitu Chamberland filter.  Elemen penyaring pada alat ini adalah porselin yang tidak dilapisi dengan email. Porositasnya bervariasi yakni : L1, L2, L3 dan seterusnya. Yang biasa digunakan untuk penyaring bakteri adalah L3.