SlideShare a Scribd company logo
Sterilisasi dan pembuatan media
biakan
Fransisca Gloria, S.Farm., Apt
Gilang Rizki Al Farizi, M. Farm., Apt
Prodi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang
gilangrizki.alfarizi@gmail.com
Sterilisasi
Proses fisika atau kimia yang dapat memusnahkan atau
mengeliminasi semua mikroorganisme (m.o) hidup termasuk spora
bakteri
desinfeksi
Definisi
Proses fisika atau kimia yang dapat memusnahkan atau eliminasi
semua m.o hidup kecuali spora bakteri
Desinfektan
Produk yang digunakan untuk melakukan proses desinfeksi
Antiseptik
Produk yang merusak atau menghambat pertumbuhan m.o yang
ada di dalam jaringan hidup
Aseptik
Definisi (Lanjutan)
keadaan dimana tidak ada mikroorganisme patogen
Mekanisme Pembinasaan bakteri
Kriteria kematian sel bakteri secara umum
disebabkan oleh: hilangnya kemampuan sel untuk
reproduksi οƒ  pemanasan menyebabkan kerusakan
sel bakteri dalam beberapa tangka
Bakteri yang rusak mengalami recovery (pemulihan)
bila berada dalam bahan dengan kadar nutrisi
tinggi
Sasaran sterilant pada bakteri
Pembunuhan microorganism
pada saat sterilisasi memiliki
target sasaran:
1. Dinding sel
2. Membran sel
3. Organel sel seperti
mitokondria lainnya οƒ 
spora pada bakteri
vegetative?
4. Protein (DNA dan RNA)
Efek sterillan pada bakteri
1. dinding sel οƒ  panas tinggi dan beberapa sterilisasi kimia
merusak dinding sel dengan menghambat sintesis,
melarutkan atau merusak permukaan dinding sel οƒ 
sitoplasma leakage (bocor) οƒ  asam amino dan organel sel
terurai keluar sel
2.Membran sel οƒ  sterilisasi dengan panas dan kimia
(surfaktan) οƒ  melarutkan membrane sel yang terdiri dari
lipid dan protein οƒ  kematian sel
3.Protein οƒ  panas tinggi menyebabkan denaturasi protein οƒ 
koagulasi (mengeras) οƒ  kimia (alcohol,asam dan fenol)
Molekul surfactan
Lipid bilayers
Sitoplasma
Sitoplasma
Cara kerja surfaktan pada membrane sel. Kerusakan membrane sel membuat kebocoran (leakage)
sehingga organel bakteri terurai keluar οƒ  seperti bola kempes
Metode sterilisasi
Metode
sterilisasi
Fisik
UV Radiasi Panas
Panas
kering
Panas
bertekanan
Kimia
Liquid
gas
Fisikokimia
Proses sterilisasi dalam
kegiatan industry
adalah
1. Inaktivasi m.o pada
akhir proses
produksi
a. S. Panas
b. S. Gas
c. S. Radiasi
2. Pemisahan m.o
sebelum
memasukkan obat
kedalam wadah
(filling) οƒ  proses
aseptik οƒ  S. Filtrasi
(mekanis) οƒ  masuk
kategori sterilisasi
*perlu diperhatikan yang mempengaruhi lamanya proses sterilisasi
Hal yang mempengaruhi proses sterilisasi
1. Jenis bakteri/m.o lainnya
a. Bakteri vegetative/jamur οƒ  100oC selama Β± 60 menit
b. Spora οƒ  100oC selama 60 menit οƒ  lebih tahan pemanasan dari
bentuk vegetative οƒ  memiliki struktur senyawa kompleks kalsium-
dipikolinat οƒ  melindungi bakteri dari pemanasan
c. Clostridium tetani οƒ  140oC selama 15 menit
d. Clostridium butolinum οƒ  140oC selama 60 menit
2. pH
a. pH 1,2 οƒ  membutuhkan waktu 5 menit dengan suhu 100oC
b. pH 10,2 οƒ  membutuhkan waktu 11 menit dengan suhu 100oC
Sterilisasi Panas
A. Sterilisasi panas basah (panas bertekanan) οƒ 
mekanisme koagulasi dan denaturasi protein
cara sterilisasi dengan menggunakan metode panas
basah ada 6 yaitu:
1. pendidihan dalam air tanpa zat antimikroba
2. Pendidihan dengan zat antimikroba
3. Pemanasan bertahap (tindalisasi)
4. Pemanasan pada suhu < 100oC
5. pemanasan dengan uap air 1 atm
6. Pemanasan dengan uap air jenuh tekanan tinggi (> 1
atm) οƒ  Fokus
B. Sterilisasi panas kering, pemijaran
A. Sterilisasi Panas Basah
1. pendidihan tanpa zat antimikroba οƒ  yaitu
terhitung pada saat air suhu 100oC (mendidih)
menyebabkan kematian sementara bakteri
vegetative contohnya E.coli dan spora mati dalam 1
jam atau lebih
Kekurangan:jaminan sterilitas kurang
Penggunaan:
a. Alat-alat kedokteran seperti alat suntik, jarum,
dan beberapa alat bedah
b. Alat kedokteran gigi
A. Sterilisasi Panas Basah
2. Pendidihan dengan zat antimikroba
Aktivitas antimikroba meningkat dengan naiknya suhu
dengan syarat:
a. Tidak toksik untuk pasien
b. Stabil dan aktif pada berbagai pH
c. Stabil selama pemanasan dan penyimpanan
Keuntungan:suhuh relative rendah (98 s.d 100oC) dan alat
yang digunakan sederhana οƒ  penangas air
Kerugian: bakteri Costridium perfringens dan Clostridium
botulinum οƒ  tetap hidup meski diresebus selama beberapa
jam
Contoh zat antimikroba:fenol dan klorin
A. Sterilisasi Panas Basah
3. Pemanasan bertahap (tindalisasi)
o Pemanasan bertahap dilakukan bila media atau bahan
kimia tahan terhadap uap 100oC
o Dilakukan dengan cara memanaskan pada suhu 100oC
selama 15-30 menit. Selanjutnya dibiarkan > 8 jam dan
dipanaskan kembali pada suhu suhu 100oC οƒ  diulang 3x
o Waktu inkubasi diantara 2 proses pemanasan οƒ  bakteri
spora οƒ  sel vegetative sehingga mudah untuk dibunuh
saat pemanasan berikutnya
A. Sterilisasi Panas Basah
5. Pemanasan dengan uap air 1 ATM (uap air mengalir)
pada metode ini karena tekanan yang digunakan 1 ATM
maka suhu yang digunakan relative lebih rendah karena:
a. Tekanan (ATM) οƒ  menambah kapasitas kalori οƒ  daya
bunuh bakteri besar
b. Pemindahan kalor (panas) οƒ  cepat karena sudah
digunakan tekanan (uap jenuh)
Contoh alat: Steamer
Kegunaan: untuk sterilisasi alat/obat yang tidak tahan panas
seperti plastik
A. Sterilisasi Panas Basah
6. Pemanasan dengan uap air jenuh tekanan tinggi (>1 ATM)
o pada metode ini jaminan sterilisasi paling tinggi οƒ  selama
sediaan/alat yang digunakan tahan terhadap pemanasan
o Karena memiliki tekanan > 1 atm maka panas dan uap mampu
membunuh hamper semua m.o seperti bakteri (spora dan vegetative),
jamur dan virus
o Prinsip kerja: air yang dipanaskan οƒ  menjadi uap memenuhi semua
tabung/ruang autoclave (atmosfer)
o Kekurangan:alat-alat tidak tahan pemanasan seperti plastic akan
meleleh jika digunakan panas dan tekanan tinggi, selain itu beberapa
senyawa akan mengalami degradasi contohnya sediaan obat
o Beberapa factor yang mempengaruhi kinerja dari sterilisasi
menggunakan panas basah οƒ  suhu, waktu, kontak dan kelembaban
1.a Faktor Sterilisasi uap
οƒ˜ Suhu
Titik didih akan meningkat dengan meningkatnya tekanan sehingga
peningkatan tekanan akan meningkatkan suhu uap air
Suhu Tekanan Saturasi
oF oC Atm
250 121,1 2
275 135,0 3
Tabel Tekanan Uap Air Pada Berbagai Suhu
1.a Faktor Sterilisasi uap
οƒ˜ Waktu
Makin tinggi suhu makin cepat waktu sterilisasi table waktu yang
dibutuhkan untuk membunuh satu juta spora Bacillus sterothermophilus
οƒ  indicator sterilisasi
Suhu Waktu
oF oC Menit
240 115,6 42,6
250 121,1 12
275 135,0 3
Tabel Suhu Berbagai Waktu
1.B aplikasi sterilisasi panas basah
οƒ˜ Sediaan farmasi
a. Injeksi vol besar/kecil
b. Sediaan obat mata
c. Larutan irigasi
d. Suspensi emulsi
οƒ˜ Wadah
a. Plastik
b. Gelas
c. Karet
οƒ˜ Bahan lain
a. Membran filter
b. Media kultur
B. Panas kering
1. Oven
o Mekanisme οƒ  dehidrasi yang dilanjutkan dengan proses oksidasi
o Efek sterilan panas kering < panas basah (uap bertekanan)
o Didperlukan suhu tinggi dan waktu lama
o Terjadi 2 mekanisme penyebaran panas selama proses sterilasi dengan
oven yaitu:
a. Konveksi οƒ  panas menyebar ke seluruh permukaan ruangan
(chamber) oven
b. Konduksi οƒ  panas didistribusikan ke alat atau bahan yang
disterilkan termasuk sel m.o
o Suhu sterilisasi efektif οƒ  160oC selama 1 jam
o Tiap oven harus memiliki kipas οƒ  mendistribusikan panas
o Alat yang dapat disterilisasi dengan oven οƒ  logam, alat gelas, minyak,
salap, waxes, dan powder (serbuk)
B. Panas kering
1. Oven (keuntungan dan kerugian)
a. Kerugian:
β€’ karena barang dibungkus οƒ  efiktivitas pembunuhan bakteri
(penetrasi panas) ke sel m.o
β€’ Suhu tinggi + waktu lama οƒ  banyak obat, karet plastic tidak tahan
panas
b. Keuntungan:
β€’ Dapat untuk bahan tak lembab seperti minyak
β€’ Tidak merusak gelas
β€’ Dapat untuk alat yang tertutup rapat
β€’ Dapat untuk bahan padat
β€’ Hasil kering
B. Panas kering
2. Pemijaran
o Mekanisme οƒ  mematikan m.o dengan pemijaran secara langsung
o Keuntungan οƒ  cepat
o Kerugian οƒ  pemakaian terbatas pada ZnO, Nacl, Talk οƒ  dalam kurs
o logam: pinset, tang, spatel
o gelas:pengaduk, kaca arloji, mulut wadah, mortar,
o stamper
1. Brownie’s tube indicator οƒ 
larutan akan berubah menjadi
hijau bila dipanaskan pada
suhu 115oC selama 25 menit
(tipe 1), atau 15 menit (tipe2)
atau pemanasan pada suhu
160oC selama 1 jam (tipe 3)
2. Bowie-Dick autoclave οƒ 
indicator untuk menilai
efektivitas penetrasi uap
bertekanan pada alat autoklaf
1. Untuk bakteri spora
yang tahan pemanasan
2. Sterilisasi panas basah
(uap bertekanan) οƒ 
Bacillus
sterothermophilus
3. Panas kering οƒ  Bacillus
subtillis
1. Suhu, tekanan dan waktu
2. Tidak dapat menunjukkan
keadaan sterilitas
3. Harus dikombinasi dengan
indicator lainnya
Monitoring
Indikator
kimia
Indikator
biologi
Indikator
mekanik
Indikator kimia (eksternal)
Indikator biologi
Rumus pembuatan media
Media solid
Ξ£ π‘π‘Žπ‘€π‘Žπ‘› π‘π‘’π‘‘π‘Ÿπ‘– π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘˜π‘ π‘– π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘‘ π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’
1000
x standart media
Contoh perhitungan NA
Diketahui:5 cawan petri dan 5 tabung reaksi
Ditanya:berapa kebutuhan media Na solid dan
aquadestnya?
Ξ£ 5π‘₯15 π‘šπΏ π‘₯ (5 π‘₯ 10 π‘šπΏ)
1000
x 20 = 2,5 g
Aquades = (5x15) + (5X10) = 125 mL
Standart volume:
1. tab rekasi 5-10 mL
2. Cawan petri 15 mL
Standart pengenceran media:
Na = 20 g/1000 mL
PDA 39 g/1000 mL
Jika yang tersedia NA semisolid
atau Na cair maka
1. Na semisolid = 1/2
perhitungan Na solid
2. Na Cair = 1/10 perhitungan Na
Solid
Hasil sterilisasi pada media biakan
1. Organoleptis οƒ  bau, warna,
rasa
2. Kontaminasi bakteri/jamur οƒ 
pertumbuhan yang terjadi
setelah setelah dibiarkan
dalam waktu 3-5 hari dalam
incubator
3. Amati pertumbuhan dan catat
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Please keep this slide for attribution.

More Related Content

What's hot

Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
Farida Lukmi
Β 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
Β 
Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )
fikri asyura
Β 
Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
Pratiwi Rukmana Nasution
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisFransiska Puteri
Β 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
Nasrudin Asyifak
Β 
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANANSTERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
PRAMITHA GALUH
Β 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
Β 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
stikesby kebidanan
Β 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Agnescia Sera
Β 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
AlmiraJasmin2
Β 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
Rada Kusnadi
Β 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
Β 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
Β 
mikrobiologi (sterilisasi)
 mikrobiologi (sterilisasi) mikrobiologi (sterilisasi)
mikrobiologi (sterilisasi)
nisha althaf
Β 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
Abulkhair Abdullah
Β 

What's hot (19)

Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
Β 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
Β 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
Β 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Β 
Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )
Β 
Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
Β 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
Β 
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANANSTERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
Β 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Β 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Β 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Β 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Β 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
Β 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Β 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Β 
mikrobiologi (sterilisasi)
 mikrobiologi (sterilisasi) mikrobiologi (sterilisasi)
mikrobiologi (sterilisasi)
Β 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
Β 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Β 

Similar to Sterilisi farmasi

Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Jo Sugiharto
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanSeptian Muna Barakati
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
Β 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
adhisusilo2
Β 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasimartha_chan
Β 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Septian Muna Barakati
Β 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
Ely John Karimela
Β 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Sentra Komputer dan Foto Copy
Β 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
ShakilaDwiBahtiar
Β 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Salsabila Azzahra
Β 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
MulyantiUnisaBandung
Β 
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
bqmutmainnah
Β 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
Β 

Similar to Sterilisi farmasi (20)

Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Β 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
Β 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Β 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Β 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
Β 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
Β 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
Β 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Β 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
Β 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
Β 
tugas 2
tugas 2tugas 2
tugas 2
Β 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
Β 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Β 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
Β 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Β 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
Β 
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
Β 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Β 

More from Gilang Rizki

Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
Gilang Rizki
Β 
Agen agen infeksius
Agen agen infeksiusAgen agen infeksius
Agen agen infeksius
Gilang Rizki
Β 
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Gilang Rizki
Β 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Gilang Rizki
Β 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
Gilang Rizki
Β 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
Gilang Rizki
Β 
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo SemarangFarklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Gilang Rizki
Β 
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Gilang Rizki
Β 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
Gilang Rizki
Β 
Pharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology IPharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology I
Gilang Rizki
Β 
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri IIPharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Gilang Rizki
Β 
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Gilang Rizki
Β 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Gilang Rizki
Β 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Gilang Rizki
Β 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
Gilang Rizki
Β 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
Gilang Rizki
Β 
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy SettingIdentifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Gilang Rizki
Β 
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem MukoskeletalKuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Gilang Rizki
Β 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Gilang Rizki
Β 

More from Gilang Rizki (19)

Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
Β 
Agen agen infeksius
Agen agen infeksiusAgen agen infeksius
Agen agen infeksius
Β 
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Β 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Β 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
Β 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
Β 
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo SemarangFarklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Β 
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Β 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
Β 
Pharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology IPharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology I
Β 
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri IIPharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Β 
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Β 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Β 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Β 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
Β 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
Β 
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy SettingIdentifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Β 
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem MukoskeletalKuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Β 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Β 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 

Sterilisi farmasi

  • 1. Sterilisasi dan pembuatan media biakan Fransisca Gloria, S.Farm., Apt Gilang Rizki Al Farizi, M. Farm., Apt Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang gilangrizki.alfarizi@gmail.com
  • 2. Sterilisasi Proses fisika atau kimia yang dapat memusnahkan atau mengeliminasi semua mikroorganisme (m.o) hidup termasuk spora bakteri desinfeksi Definisi Proses fisika atau kimia yang dapat memusnahkan atau eliminasi semua m.o hidup kecuali spora bakteri Desinfektan Produk yang digunakan untuk melakukan proses desinfeksi
  • 3. Antiseptik Produk yang merusak atau menghambat pertumbuhan m.o yang ada di dalam jaringan hidup Aseptik Definisi (Lanjutan) keadaan dimana tidak ada mikroorganisme patogen
  • 4. Mekanisme Pembinasaan bakteri Kriteria kematian sel bakteri secara umum disebabkan oleh: hilangnya kemampuan sel untuk reproduksi οƒ  pemanasan menyebabkan kerusakan sel bakteri dalam beberapa tangka Bakteri yang rusak mengalami recovery (pemulihan) bila berada dalam bahan dengan kadar nutrisi tinggi
  • 5. Sasaran sterilant pada bakteri Pembunuhan microorganism pada saat sterilisasi memiliki target sasaran: 1. Dinding sel 2. Membran sel 3. Organel sel seperti mitokondria lainnya οƒ  spora pada bakteri vegetative? 4. Protein (DNA dan RNA)
  • 6. Efek sterillan pada bakteri 1. dinding sel οƒ  panas tinggi dan beberapa sterilisasi kimia merusak dinding sel dengan menghambat sintesis, melarutkan atau merusak permukaan dinding sel οƒ  sitoplasma leakage (bocor) οƒ  asam amino dan organel sel terurai keluar sel 2.Membran sel οƒ  sterilisasi dengan panas dan kimia (surfaktan) οƒ  melarutkan membrane sel yang terdiri dari lipid dan protein οƒ  kematian sel 3.Protein οƒ  panas tinggi menyebabkan denaturasi protein οƒ  koagulasi (mengeras) οƒ  kimia (alcohol,asam dan fenol)
  • 7. Molekul surfactan Lipid bilayers Sitoplasma Sitoplasma Cara kerja surfaktan pada membrane sel. Kerusakan membrane sel membuat kebocoran (leakage) sehingga organel bakteri terurai keluar οƒ  seperti bola kempes
  • 8. Metode sterilisasi Metode sterilisasi Fisik UV Radiasi Panas Panas kering Panas bertekanan Kimia Liquid gas Fisikokimia Proses sterilisasi dalam kegiatan industry adalah 1. Inaktivasi m.o pada akhir proses produksi a. S. Panas b. S. Gas c. S. Radiasi 2. Pemisahan m.o sebelum memasukkan obat kedalam wadah (filling) οƒ  proses aseptik οƒ  S. Filtrasi (mekanis) οƒ  masuk kategori sterilisasi *perlu diperhatikan yang mempengaruhi lamanya proses sterilisasi
  • 9. Hal yang mempengaruhi proses sterilisasi 1. Jenis bakteri/m.o lainnya a. Bakteri vegetative/jamur οƒ  100oC selama Β± 60 menit b. Spora οƒ  100oC selama 60 menit οƒ  lebih tahan pemanasan dari bentuk vegetative οƒ  memiliki struktur senyawa kompleks kalsium- dipikolinat οƒ  melindungi bakteri dari pemanasan c. Clostridium tetani οƒ  140oC selama 15 menit d. Clostridium butolinum οƒ  140oC selama 60 menit 2. pH a. pH 1,2 οƒ  membutuhkan waktu 5 menit dengan suhu 100oC b. pH 10,2 οƒ  membutuhkan waktu 11 menit dengan suhu 100oC
  • 10. Sterilisasi Panas A. Sterilisasi panas basah (panas bertekanan) οƒ  mekanisme koagulasi dan denaturasi protein cara sterilisasi dengan menggunakan metode panas basah ada 6 yaitu: 1. pendidihan dalam air tanpa zat antimikroba 2. Pendidihan dengan zat antimikroba 3. Pemanasan bertahap (tindalisasi) 4. Pemanasan pada suhu < 100oC 5. pemanasan dengan uap air 1 atm 6. Pemanasan dengan uap air jenuh tekanan tinggi (> 1 atm) οƒ  Fokus B. Sterilisasi panas kering, pemijaran
  • 11. A. Sterilisasi Panas Basah 1. pendidihan tanpa zat antimikroba οƒ  yaitu terhitung pada saat air suhu 100oC (mendidih) menyebabkan kematian sementara bakteri vegetative contohnya E.coli dan spora mati dalam 1 jam atau lebih Kekurangan:jaminan sterilitas kurang Penggunaan: a. Alat-alat kedokteran seperti alat suntik, jarum, dan beberapa alat bedah b. Alat kedokteran gigi
  • 12. A. Sterilisasi Panas Basah 2. Pendidihan dengan zat antimikroba Aktivitas antimikroba meningkat dengan naiknya suhu dengan syarat: a. Tidak toksik untuk pasien b. Stabil dan aktif pada berbagai pH c. Stabil selama pemanasan dan penyimpanan Keuntungan:suhuh relative rendah (98 s.d 100oC) dan alat yang digunakan sederhana οƒ  penangas air Kerugian: bakteri Costridium perfringens dan Clostridium botulinum οƒ  tetap hidup meski diresebus selama beberapa jam Contoh zat antimikroba:fenol dan klorin
  • 13. A. Sterilisasi Panas Basah 3. Pemanasan bertahap (tindalisasi) o Pemanasan bertahap dilakukan bila media atau bahan kimia tahan terhadap uap 100oC o Dilakukan dengan cara memanaskan pada suhu 100oC selama 15-30 menit. Selanjutnya dibiarkan > 8 jam dan dipanaskan kembali pada suhu suhu 100oC οƒ  diulang 3x o Waktu inkubasi diantara 2 proses pemanasan οƒ  bakteri spora οƒ  sel vegetative sehingga mudah untuk dibunuh saat pemanasan berikutnya
  • 14. A. Sterilisasi Panas Basah 5. Pemanasan dengan uap air 1 ATM (uap air mengalir) pada metode ini karena tekanan yang digunakan 1 ATM maka suhu yang digunakan relative lebih rendah karena: a. Tekanan (ATM) οƒ  menambah kapasitas kalori οƒ  daya bunuh bakteri besar b. Pemindahan kalor (panas) οƒ  cepat karena sudah digunakan tekanan (uap jenuh) Contoh alat: Steamer Kegunaan: untuk sterilisasi alat/obat yang tidak tahan panas seperti plastik
  • 15. A. Sterilisasi Panas Basah 6. Pemanasan dengan uap air jenuh tekanan tinggi (>1 ATM) o pada metode ini jaminan sterilisasi paling tinggi οƒ  selama sediaan/alat yang digunakan tahan terhadap pemanasan o Karena memiliki tekanan > 1 atm maka panas dan uap mampu membunuh hamper semua m.o seperti bakteri (spora dan vegetative), jamur dan virus o Prinsip kerja: air yang dipanaskan οƒ  menjadi uap memenuhi semua tabung/ruang autoclave (atmosfer) o Kekurangan:alat-alat tidak tahan pemanasan seperti plastic akan meleleh jika digunakan panas dan tekanan tinggi, selain itu beberapa senyawa akan mengalami degradasi contohnya sediaan obat o Beberapa factor yang mempengaruhi kinerja dari sterilisasi menggunakan panas basah οƒ  suhu, waktu, kontak dan kelembaban
  • 16. 1.a Faktor Sterilisasi uap οƒ˜ Suhu Titik didih akan meningkat dengan meningkatnya tekanan sehingga peningkatan tekanan akan meningkatkan suhu uap air Suhu Tekanan Saturasi oF oC Atm 250 121,1 2 275 135,0 3 Tabel Tekanan Uap Air Pada Berbagai Suhu
  • 17. 1.a Faktor Sterilisasi uap οƒ˜ Waktu Makin tinggi suhu makin cepat waktu sterilisasi table waktu yang dibutuhkan untuk membunuh satu juta spora Bacillus sterothermophilus οƒ  indicator sterilisasi Suhu Waktu oF oC Menit 240 115,6 42,6 250 121,1 12 275 135,0 3 Tabel Suhu Berbagai Waktu
  • 18. 1.B aplikasi sterilisasi panas basah οƒ˜ Sediaan farmasi a. Injeksi vol besar/kecil b. Sediaan obat mata c. Larutan irigasi d. Suspensi emulsi οƒ˜ Wadah a. Plastik b. Gelas c. Karet οƒ˜ Bahan lain a. Membran filter b. Media kultur
  • 19. B. Panas kering 1. Oven o Mekanisme οƒ  dehidrasi yang dilanjutkan dengan proses oksidasi o Efek sterilan panas kering < panas basah (uap bertekanan) o Didperlukan suhu tinggi dan waktu lama o Terjadi 2 mekanisme penyebaran panas selama proses sterilasi dengan oven yaitu: a. Konveksi οƒ  panas menyebar ke seluruh permukaan ruangan (chamber) oven b. Konduksi οƒ  panas didistribusikan ke alat atau bahan yang disterilkan termasuk sel m.o o Suhu sterilisasi efektif οƒ  160oC selama 1 jam o Tiap oven harus memiliki kipas οƒ  mendistribusikan panas o Alat yang dapat disterilisasi dengan oven οƒ  logam, alat gelas, minyak, salap, waxes, dan powder (serbuk)
  • 20.
  • 21. B. Panas kering 1. Oven (keuntungan dan kerugian) a. Kerugian: β€’ karena barang dibungkus οƒ  efiktivitas pembunuhan bakteri (penetrasi panas) ke sel m.o β€’ Suhu tinggi + waktu lama οƒ  banyak obat, karet plastic tidak tahan panas b. Keuntungan: β€’ Dapat untuk bahan tak lembab seperti minyak β€’ Tidak merusak gelas β€’ Dapat untuk alat yang tertutup rapat β€’ Dapat untuk bahan padat β€’ Hasil kering
  • 22. B. Panas kering 2. Pemijaran o Mekanisme οƒ  mematikan m.o dengan pemijaran secara langsung o Keuntungan οƒ  cepat o Kerugian οƒ  pemakaian terbatas pada ZnO, Nacl, Talk οƒ  dalam kurs o logam: pinset, tang, spatel o gelas:pengaduk, kaca arloji, mulut wadah, mortar, o stamper
  • 23. 1. Brownie’s tube indicator οƒ  larutan akan berubah menjadi hijau bila dipanaskan pada suhu 115oC selama 25 menit (tipe 1), atau 15 menit (tipe2) atau pemanasan pada suhu 160oC selama 1 jam (tipe 3) 2. Bowie-Dick autoclave οƒ  indicator untuk menilai efektivitas penetrasi uap bertekanan pada alat autoklaf 1. Untuk bakteri spora yang tahan pemanasan 2. Sterilisasi panas basah (uap bertekanan) οƒ  Bacillus sterothermophilus 3. Panas kering οƒ  Bacillus subtillis 1. Suhu, tekanan dan waktu 2. Tidak dapat menunjukkan keadaan sterilitas 3. Harus dikombinasi dengan indicator lainnya Monitoring Indikator kimia Indikator biologi Indikator mekanik
  • 26. Rumus pembuatan media Media solid Ξ£ π‘π‘Žπ‘€π‘Žπ‘› π‘π‘’π‘‘π‘Ÿπ‘– π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘˜π‘ π‘– π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘‘ π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ 1000 x standart media Contoh perhitungan NA Diketahui:5 cawan petri dan 5 tabung reaksi Ditanya:berapa kebutuhan media Na solid dan aquadestnya? Ξ£ 5π‘₯15 π‘šπΏ π‘₯ (5 π‘₯ 10 π‘šπΏ) 1000 x 20 = 2,5 g Aquades = (5x15) + (5X10) = 125 mL Standart volume: 1. tab rekasi 5-10 mL 2. Cawan petri 15 mL Standart pengenceran media: Na = 20 g/1000 mL PDA 39 g/1000 mL Jika yang tersedia NA semisolid atau Na cair maka 1. Na semisolid = 1/2 perhitungan Na solid 2. Na Cair = 1/10 perhitungan Na Solid
  • 27. Hasil sterilisasi pada media biakan 1. Organoleptis οƒ  bau, warna, rasa 2. Kontaminasi bakteri/jamur οƒ  pertumbuhan yang terjadi setelah setelah dibiarkan dalam waktu 3-5 hari dalam incubator 3. Amati pertumbuhan dan catat
  • 28. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. THANKS! Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourcompany.com Please keep this slide for attribution.