3. SEKILAS : PUPUK TSP & ZA
Pupuk adalah bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau
biologi tanah agar lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pupuk TSP (Triple Super Phospat) adalah pupuk buatan padat yang dibuat
dengan bahan dasar batuan fosfat alam sehingga dihasilkan senyawa
Ca(H2PO4)2.
Pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium) mempunyai rumus kimia (NH4)2SO4 padatan
yang mengandung nitrogen anorganik. Hanya mengandung 21% berat nitrogen
serta dapat menyumbang belerang yang penting bagi tumbuhan.
4. Penetapan pH Pupuk ZA
Dasar
pH (power of Hydrogen) merupakan logaritma negatif dari konsentrasi
ion H+. pH menyatakan derajat keasaman suatu zat. Pengukuran pH
pupuk ZA dilakukan dengan konsentrasi 1 : 10 dengan air dan diukur
dengan pH indikator. Secara teoritis, pupuk ZA akan bersifat asam
karena senyawa (NH4)2SO4 terhidrolisis membentuk ion H+.
Reaksi (NH4)2SO4 + 2 H2O 2 NH4OH + H2SO4
H2SO4 H+ + SO4
2-
6. Cara Kerja
1. Dilarutkan contoh pupuk dengan air suling 1 : 10
2. Dikocok kuat - kuat
3. Biarkan agar endapan mengenap lalu disaring
4. Periksa pH dengan pH universal
Parameter Hasil SNI
Uji pH - 4-6
Hasil analisis pH dalam pupuk ZA dibandingkan SNI No. 02 – 0086 –
2005
7. Penetapan Kadar Nitrogen dalam Pupuk ZA
Dasar
Pupuk ZA dapat bereaksi dengan NaOH pada saat proses
destilasi menghasilkan gas NH3 yang kemudia bereaksi dengan
penampung HCl atau H3BO3. Penampung kemudian dititrasi
dengan NaOH untuk penampung HCl atau HCl, dimana untuk
penampung H3BO3 hingga titik akhir hijau untuk penampung HCl
dan merah (keduanya dengan bantuan indikator BCG : MM).
Untuk penampung HCl dilakukan blanko.
9. Bagan Kerja
Dilarutkan 25 mL
air
Dipindahkan ke
dalam labu ukur 100
mL
Dipipet 10 mL
+ Indikator PP
+ 15 mL NaOH 30%, destilasi
Uji dengan menggunakan lakmus
merah setelah volume penampung 3
kali volume awal
11. Penampung HCl
Dititar dengan
NaOH 0,1 N
TA : hijau
Destilasi hingga
warna merah
Dilakukan
blanko
+ 25 mL HCl 0,1 N
+ Indikator BCG : MM
12. Cara Kerja
1. Ditimbang 1 gram pupuk ZA, dilarutkan 25 mL air
2. Dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL
3. Dipipet 10 ml, ditambahkan PP dan 15 mL NaOH 30%
4. Didestilasi, uji dengan menggunakan lakmus merah setelah volume
penampung 3 kali volume awal
Penampung Asam Borat
Destilasi hingga warna hijau
Dititar dengan HCl 0,1 N
TA : merah
Penampung Asam Klorida
Destilasi hingga warna merah
Dititar dengan NaOH 0,1 N
TA : hijau, lakukan blanko
14. Hasil Analisis
Hasil analisis kadar Nitrogen dalam pupuk ZA dibandingkan SNI
No. 02 – 1760 – 2005
Parameter Hasil SNI
% Nitrogen - Min 21%
15. Penetapan Kadar Asam dalam Pupuk ZA
Dasar
Asam bebas yang berasal dari proses produksi atau system
penyimpanan kurang baik, dapat ditetapkan kadarnya secara
alkalimetri. Sejumlah sampel dilarutkan dengan air pH 5,4.
Menggunakan indikator MM, larutan dititar dengan NaOH 0,1
N hingga TA berwarna sindur.
Reaksi H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O
16. Bagan Kerja
Ditimbang 10
gram pupuk ZA
Dilarutkan dengan 50
mL air pH 5,4
Dititar dengan
NaOH 0,1 N
(TA:sindur)
17. Cara Kerja
1. Ditimbang 10 gram pupuk ZA
2. Dilarutkan dengan 50 mL air ber - pH 5,4, lalu + SM
3. Dititar dengan NaOH 0,1 N (TA : sindur)
Perhitungan
100%
sampelmg
SOBst HNpVp
bebasasam% 42
18. Hasil Analisis
Perbandingan hasil analisis kadar asam bebas dalam pupuk ZA
dibandingkan SNI No. 02 – 1760 – 2005
Parameter Hasil SNI
% asam bebas - Max 0,1%
19. Penetapan pH Pupuk TSP
Dasar
pH (power of Hydrogen) merupakan logaritma negatif dari konsentrasi
H+. pH menyatakan derajat keasaman zat. Pengukuran pH pupuk TSP
dilakukan 1 : 10 dengan air dan diukur dengan pH indikator. Secara
teoritis, pupuk TSP akan bersifat asam karena senyawa Ca (H2PO4)2
terhidrolisis membentuk ion H+.
Reaksi Ca (H2PO4)2 + H2O → Ca(OH)2 + 2 H3PO4
H3PO4 → 3 H+ + PO4
3-
21. Cara Kerja
1. Dilarutkan contoh pupuk dengan air suling 1 : 10
2. Dikocok kuat - kuat
3. Biarkan agar endapan mengenang lalu disaring
4. Periksa pH dengan pH universal
Parameter Hasil SNI
Uji pH - 4-6
Hasil analisis pH dalam pupuk TSP dibandingkan SNI No. 02 – 0086 –
2005
22. Penetapan Kadar Asam dalam Pupuk TSP
Dasar
Asam bebas yang berasal dari proses produksi dan atau
penyimpanan yang kurang baik, dapat ditetapkan kadarnya
secara alkalimetri. Larutan sampel TSP yang sudah disaring
dititar dengan NaOH 0,1N dan dengan indikator BTB akan
menghasilkan TA berwarna hijau tua.
Reaksi
H3PO4 + 3 NaOH → Na3PO4 + 2 H2O
23. Bagan Kerja
Dilarutkan
dengan air
panas
Dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL
Disaring
Dipipet 25
mL Dimasukkan
ke dalam
erlenmeyer
+
indikator
BTB
Dititar dengan
NaOH 0,1 N
(TA:hijau)
Ditimbang 5 gram
pupuk TSP
24. Cara Kerja
1. Ditimbang 5 gram pupuk TSP, dilarutkan dengan air panas.
2. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL.
3. Disaring, dipipet 25 mL ke Erlenmeyer, + indikator BTB
4. Dititar dengan NaOH 0,1 N (TA : hijau)
Perhitungan
100%
sampelmg
POBst HNpVp
FPbebasasam% 43
25. Hasil Analisis
Perbandingan hasil analisis kadar asam bebas dalam pupuk TSP
dibandingkan SNI No. 02 – 1760 – 2005
Parameter Hasil SNI
% asam bebas - Max 6 %
26. Penetapan Kadar P2O5 dalam Pupuk TSP
Dasar
Larutan contoh yang telah dipanaskan dan telah diendapan
dengan menggunakan campuran magnesia dan NH4OH dalam
suasana dingin (dengan menggunakan es) menjadi endapan
NH4MgPO4 yang berwarna putih. Endapan ini kemudian
dipijarkan menjadi Mg2P2O7, hingga bobot tetap. Dengan faktor
kimia dapat dihitung kadar P2O5.
28. Bagan Kerja
Ditimbang 5
gram pupuk TSP
Ditambahkan
air 50 mL
Didihkan
Pindahkan ke
labu ukur 100
mL
Disaring
Dipipet 25 mL
hasil saringan
29. Bagan Kerja
Dimasukan ke dalam piala
gelas
+ 10 mL NH4Cl 2M
+ 15 mL campuran magnesia
Bila terjadi
kekeruhan
ditambahkan
HCl 1:1
Aduk sampai
larut
+ indikator PP
Endapkan analat dengan
NH4OH 1 : 10 berlebih
Diperam
Disaring dan dicuci bebas Cl
dengan NH4OH (1:20)
31. Cara Kerja
1. Ditimbang 5 gram pupuk TSP, ditambahkan air 50 mL, dididihkan lalu
dipindahkan ke labu ukur 100 mL.
2. Disaring. dipipet 25 mL hasil saringan, dimasukan ke dalam piala gelas,
3. + 10 ml NH4Cl 2M dan 15 ml campuran magnesia, bila terjadi kekeruhan
ditambahkan HCl 1 : 1, aduk sampai larut
4. + Indikator PP, diendapkan dengan NH4OH 1 : 10 berlebih, diperam di es
5. Disaring dan dicuci bebas Cl- dengan NH4OH (1 : 20)
6. Endapan diperarang, dipijarkan, lalu didinginkan di desikator dan ditimbang