Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Posfat dalam Dinatrium HidrogenfosfatRidwan Ajipradana
Β
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Posfat dalam Dinatrium HidrogenfosfatRidwan Ajipradana
Β
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
Β
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
Β
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalium karbonat dengan metoda gravimetri (pengukuran bobot). Pada penetapan ini, sampel (kalium karbonat) ditimbang, dilarutkan, diasamkan, dipanaskan, diendapkan, dikeringkan, diperarang, diabukan, dan ditimbang kembali sebagai bobot abu berupa CaSO4.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
4 vital things about zinc that you should knowrita martin
Β
Zinc designated with the chemical symbol of Zn and an atomic number of 30. The number of electrons per shell is 2, 8, 18 and 2. The two valence electrons of zinc are in charge of shaping bonds with different atoms, which is determined by its electron affinity, electro-negativity and ionization energies.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan salah satu bentuk nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
Β
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
Β
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalium karbonat dengan metoda gravimetri (pengukuran bobot). Pada penetapan ini, sampel (kalium karbonat) ditimbang, dilarutkan, diasamkan, dipanaskan, diendapkan, dikeringkan, diperarang, diabukan, dan ditimbang kembali sebagai bobot abu berupa CaSO4.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
4 vital things about zinc that you should knowrita martin
Β
Zinc designated with the chemical symbol of Zn and an atomic number of 30. The number of electrons per shell is 2, 8, 18 and 2. The two valence electrons of zinc are in charge of shaping bonds with different atoms, which is determined by its electron affinity, electro-negativity and ionization energies.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan salah satu bentuk nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Prinsip dasar biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis.
Interaksi tersebut berlangsung di dalam sel (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) makhluk hidup.
Inti reaksi biologis tersebut adalah berupa reaksi metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian senyawa (katabolisme) dengan bantuan enzim-enzim tertentu.
Bahan dasar metabolisme tersebut diperoleh dari makromolekul yang tekandung dalam makanan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Asam nukleat berperan dalam meregulasi reaksi metabolisme tubuh seperti proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain.
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Seng dapat diendapkan dengan (NH4)2HPO4 seperti
halnya Magnesium. Akan tetapi seng dengan NH4OH akan
membentuk garam rangkai [Zn(NH3)4]+2 dan bila pH tinggi
akan larut sebagai Zinkat. Oleh karena itu dalam pengendapan
maupun pencucian tidak memakai NH4OH dan NaOH. Dalam
asam endapan dapat larut, oleh karena itu untuk mengatur pH
agar sedikit diatas 7 dipakai CH3COONa. Sehingga
pengendapan dilakukan pada suasana netral. Untuk
mengurangi kelarutan endapan dicuci dengan larutan
(NH4)2HPO4 panas. Endapan tidak dipijarkan, sebagai
penyaring digunakan cawan kaca masir agar cepat kering
endapan pada tahap terakhir dibilas dengan alkohol
Teori
3. Pada suasana netral seng dapat
diendapkan sebagai NH4ZnPO4 yang
berwarna putih. Endapan dapat ditimbang
sebagai NH4ZnPO4 setelah dikeringkan pada
suhu 1100C atau sebagai ZnP2O7 setelah
dipijarkan.
Dasar
4. 1. Untuk mengetahui kadar Seng dalam Seng
Sulfat
2. Untuk mengetahui Kemurnian Zn
3. Untuk mengetahui cara mengendapkan Zn
dengan benar
Tujuan
9. οͺ Sampel yang digunakan adalah ZnSO4.7H2O yang berupa
butiran berwarna putih.
οͺ Saat dilarutkan, larutan tidak berwarna dan masih ada
sampel yang belum larut
οͺ Setelah ditambahkan NH4Cl sebanyak 25mL sampel larut
semua
οͺ Setelah diendapkan dengan (NH4)2HPO4 terbentuk
endapan berwara putih
οͺ Endapan disaring dengan cawan kaca masir yang sudah
diketahui bobot kosongnya. Endapan dicuci hingga bebas
Sulfat dan Klorida
Pengamatan
11. 1. Pada penetapan Zn, sampel yang ditimbang sebanyak 0,2
gr karena pada proses penyaringan menggunakan cawan
kaca masir yang menyebabkan kita tidak dapat menyaring
jumlah endapan yang banyak
2. Sebelum dipanaskan larutan ditambahkan CH3COONa dan
NH4Cl agar pH menjadi sedikit diatas 7, karena jika >7
endapan akan larut sebagai zinkat dan jika <7 endapan
akan larut.
Pembahasan
12. 3. Pengendap yang digunakan adalah (NH4)2HPO4, tidak
menggunakan NH4OH karena akan membentuk garam
rangkap [Zn(NH4)3]2+ dan apabila menggunakan NaOH
akan larut sebagai zinkat karena pH terlalu tinggi
4. Endapan disimpan diatas penangas air/udara terbuka
bertujuan untuk memperbesar ukuran partikel
5. Air pencuci yang digunakan adalah (NH4)2HPO4 1% panas
bertujuan untuk mengurangi kelarutan endapan
6. Cawan masir dibilas menggunakan alkohol 1:1 sebelum
dimasukkan kedalam oven untuk mempercepat proses
pengeringan karena alkohol mudah menguap
Pembahasan
13. Pengendapan Zn tidak bisa dilakukan pada suasana
asam atau basa tetapi pada suasana netral dengan
penambahan CH3COONa. Endapan yang dihasilkan berwarna
putih dan disaring dengan cawan kaca masir G2/G3
Kesimpulan
14. 1. Bagaimana cara membersihkan cawan kaca masir?
a. Cawan kaca masir dicuci dengan air mengalir
b. Cawan direndam pada HNO3 pekat di ruang asam
c. Cawan dibilas menggunakan air hingga bersih
2. Mengapa penyaring yang digunakan adalah Cawan Kaca
Masir?
- Agar mempercepat proses pengeringan endapan saat
dipanaskan dengan ditambahkan alkohol
Pertanyaan
15. 3. Apa yang dimaksud dengan Zinkat?
- ZnO merupakan oksida amfoter. Oksida ini hampir tidak larut
dalam air dan alkohol, tetapi larut dalam asam kuat seperti HCl.
Dengan basa juga menghasilkan zat padat yaitu Zinkat larut.
4. Dalam keadaan apa Zn harus diendapan, dan mengapa harus
dalam keadaan seperti itu?
- Seng bersifat amfoter, apabila diendapkan dengan basa kuat
akan membentuk zinkat dan apabila dengan NH4OH akan
membentuk [Zn(NH3)4](OH)2 dan apabila suasana asam endapan
dapat larut. Oleh karena itu pengendapan dilakukan pada suasana
netral setelah penambahan CH3COONa
Pertanyaan
16. 5. Mengapa air pencucinya menggunakan (NH4)2HPO4?
- Endapan NH4ZnPO4 merupakan endapan putih yang
sedang, sehingga dapat disaring dengan cawan kaca masir
atau kertas saring No. 41. Endapan ini mudah larut dalam asam
encar dan NH4OH dan endapan mudah larut dalam air suling
sehingga harus dicuci dengan (NH4)2HPO4 encer panas
Pertanyaan
17. οͺ Iskandar, Drs. Inowaythe, dkk. 2014. Analisis Gravimetri.
Bogor: Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor
οͺ Ilmukimiakaryaindrawan.blogspot.co.id
Daftar Pustaka