Praktikum Titrasi asam basa (kimia)

1. Titrasi asam basa
A. Tujuan:
Menentukankonsentrasilarutanasamklorida(HCl)
B. Alat:
1. 3 buah erlenmeyerukuran100 ml
2. 1 buahburetukuran 50 ml
3. 3 buahPipettetes
4. Statif dan klemp
5. Gelasukur 25 ml
6. Corong
C. Bahan
1. larutanNaOH 0,1 M
2. larutanHCl
3. larutanPP (C20H14O4)
D. Langkah kerja
1. Mengambil dengantepar10 ml HCl menggunakangelasukur.
2. MasukkanHCl yang telahdi ambil ke dalamErlenmeyer
3. Menambahkan2-3 tetesPP
4. Memasangburetpada statif
5. MenuangkanNaOHke buretsebanyak50 ml menggunakancorong
6. Membukakeran pada burethinggalarutanNaOH bagianbawahkeranterisi
7. MeneteskanNaOHkedalamErlenmeyeryangterisi HCl yangtelahditetesi PPhingga
NaOH berubahwarnamenjadi merahmuda
8. Lakukankegiatanlangkah1-7 sebanyaktigakali
E. Data hasil eksperimen
Percobaan Warna Semula
Warna setelah
ditambahkan
NaOH
V HCl V NaOH
1 Bening Merah Muda 10 ml 46,4 ml
2 Bening Merah Muda 10 ml 51 ml
3 Bening Merah Muda 10 ml 44,15 ml
V NaOHtotal =
𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻 1 + 𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻 2 + 𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻 3
3

2. =
46,4+51+44,15
3
=
26.7
3
= 8,9
Rumus persamaan titrasi
a.Masam.Vasam = b.Mbasa.Vbasa
1.MHCl.10 = 1.0,1.8,9
MHCl =
0,1.1.8,9
10
=
0,89
10
= 0,089 M
Kesimpulan :
Titrasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan
konsentrasinya suatu larutan asambasa. Kami meenggunakan larutan asam
klorida (HCL) dan larutan basa natrium hidroksida (NaOH).
HCL + NaOH -> NaCl + NaOH. Titran atau NaOH ditambahkan tetes demi
setetes sampai mencapai titik ekuivalen, dimana titik ekuivalen secara
stoikiometri yaitu dimana keadaan titrant dan titer tepat habis bereaksi
yang biasanya ditandai dengan perubahan warna (pada percobaan kami,
larutan berubah warna menjadi merah muda). Dalam keadaan tersebut
berarti konsentrasiHCldan konsentrasiNaOH adalah sama. Pada saattitik
ekuivalen berarti mol- ekuivalen asam= mol- ekuivalen biasa, mol
ekuivalen adalah hasil kali dari NormalitS dan Volume, dengan catatn
normalitas adalah hasil kali dari molaritas dan jumlah ion.
Indikator merupakan senyawa memilikiwarna yang berbeda
dalam larutannya dan warna ini bergantung pada konsentrasiion H+ dalam
larutan. Kami menggunakan indikator pp (penolpetalin).

3. Hal ini berarti dalam percobaan kami, HCl 0,1 M 10 ml akan tepat
habis bereaksi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 8,9 mldengan
konsentrasi0,089 M
INSTAGRAM :@densonsiburian
ID line : deblonsib
Whatsapps : 081280556165