SlideShare a Scribd company logo
KIMIA ANALISIS VOLUMETRI
YODO/YODIMETR
I
KELOMPOK 2
KELAS XI 4
Pembahasan Penetapan kenormalan Larutan
Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N
dengan Bahan Baku Primer
Kalium Dikromat (K2Cr2O7)
Dasar :
Dalam suasana asam, Kalium
Dikromat dapat mengoksidasikan
Kalium Iodida, sehingga terbentuk
garam Krom (III) yang berwarna hijau
dan Iod yang setara akan dibebaskan.
Kemudian Iod yang bebas ini dapat
dititar dengan larutan Natrium
Tiosulfat
Pembahasan Reaksi :
K2Cr2O7 + 6 KI + 14 HCl  8 KCl + 2 CrCl3+ 3 I2 + 7 H2O
I2 + 2 Na2S2O3  2 NaI + Na2S4O6
Perhitungan :
Ditimbang 0,5 gram
K2Cr2O7
Dilarutkan dengan air suling
+ HCl 4 N 10 mL
+ KI 10% 10 ml
+ 25 ml larutan
K2Cr2O7
BAGAN KERJA
Diencerkan
dengan air suling
Dititar dengan
larutan Na2S2O3
0,1 N hingga
larutan kuning
muda seulas
Ditambahkan ±
2-3 tetes Kanji
Dititar kembali
dengan larutan
Na2S2O3 0,1 N
hingga TA : Tidak
Berwarna
Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium
Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan
Bahan Baku Primer Kalium
Iodat (KIO3)
Dasar :
Dalam suasana asam, Kalium Iodat
akan mengoksidasikan Kalium Iodida
menjadi Iod bebas yang kemudian
dapat dititar dengan larutan Natrium
Tiosulfat.
Pembahasan Reaksi :
KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O
I2 + 2 Na2SO3  2NaI + Na2S4O6
Perhitungan :
N Na2S2O3 = mg KIO3
Fp X Vp X Bst KIO3
N Na2S2O3 = mg KIO3
Fp X Vp X Bst KIO3
Keterangan:
Vp: mL larutan
Na-tiosulfat
Fp: Faktor
pengenceran
Bst: 35.7
Ditimbang ± 0,357 gram
KIO3 p.a.
Dilarutkan dengan air suling
+ 10 ml larutan
KIO3
Diencerkan hingga 100 ml
+ 10 ml HCl 4N
+ 10 ml KI 10%
Dititar dengan
larutan Na2S2O3
0,1 N hingga
larutan kuning
krem
Ditambahkan ±
2-3 tetes Kanji
Dititar kembali
dengan larutan
Na2S2O3 0,1 N
hingga TA : Tidak
Berwarna
BAGAN KERJA
Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium
Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan
Bahan Baku Primer Larutan Iod
standar
Dasar :
Dalam suasana asam larutan iod
standar dapat digunakan untuk
menstandarisasi larutan tiosulfat.Bila
larutan tiosulfat ditambahkan ke
larutan iod , reaksi berlangsung
dengan cepat dan secara
keseluruhan.Akan tetapi ada iod yang
kembali muncul setelah TA
Pembahasan Reaksi :
I2 + 2 Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6
Perhitungan :
Kenormalan Iod
V x N
25
V x N
25
Pembahasan Standarisasi larutan
Na2S2O3 dengan Serium
(IV) Sulfat
Dasar :
Natrium Tiosulfat dapat
distandarisasi dengan serium (IV)
sulfat dalam suasana asam.Mula-
mula larutan tio dicampur dengan
larutan KI dan diberi indikator kanji
lalu dititrasi dengan larutan
serium(IV) sulfat sampai berwarna
biru.
Pembahasan Standarisasi larutan
Na2S2O3 dengan Serium
(IV) Sulfat
Reaksi
2Ce4+
  +   2I-
2Ce→ 3+
  +   I2
Ditimbang ± 0,3 – 0,4
gram KI
+ 10 ml larutan
Na2S2O3
Diencerkan hingga 250 ml
Dititar dengan
larutan Serium
(IV) sulfat 0,1 N
hingga larutan
biru
Ditambahkan ±
2-3 tetes Kanji
BAGAN KERJA
Pembahasan
Iodometri adalah analisa
titrimetri yang secara tidak
langsung untuk zat yang
bersifat oksidator seperti
besi (III), tembaga (II), di-
mana zat ini akan meng-
oksidasi iodide yang di-
tambahkan membentuk
iodin
Cara Iodometri mem-
berikan hasil yang baik dan
pengerjaan yang lebih
cepat dibanding cara
elektrolisa
Pembahasan
Penentuan Kadar Cu(II) dalam
Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara de
Haen
Dasar :
Dalam suasana asam, Cu(II) dalam
terusi direduksikan oleh KI menjadi
CuI2. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi bolak-balik, tetapi arahnya
bergeser ke kanan. CuI2 akan terurai
menjadi Cu2I2 dan melepaskan I2. I2
bebas inilah yang akan dititar dengan
tio. Ditambahkan indikator kanji
ketika larutan berwarna krem.Larutan
biru menjadi tak berwarna setelah
dititar kembali
Perhitungan :
Secara praktek
Pembahasan
Reaksi :
2 CuSO4. 5 H2O  2 CuSO4 + 10H2O
2 CuSO4 + 4 KI  2 CuI2 + 2 K2SO4
2 CuI2  Cu2I2 + I2
putih susu
I2 + Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6
N.Na2S2O3 =N.Na2S2O3 =
Perhitungan :
Secara teoritis
Kemurnian Sampel
Kesalahan
Pembahasan
% Cu2+
=% Cu2+
=
Ditimbang ± 2 gram
CuSO4. 5 H2O
Dilarutkan dengan air suling
+ 10 ml larutan
CuSO4.5H2O
Diencerkan hingga 100 ml
+ 5 ml HCl 4N
+ 5 ml KI 10%
Dikocok
Dititar dengan
larutan Na2S2O3
0,1 N hingga
larutan kuning
krem
Ditambahkan ±
2-3 tetes Kanji
Dititar kembali
dengan larutan
Na2S2O3 0,1 N
hingga TA : Tidak
Berwarna
BAGAN KERJA
Pembahasan
Reaksi yang terjadi adalah
reaksi reversible
KI berfungsi sebagai
penyedia Iod
CuSO4 berfungsi sebagai
oksidator
I2 berfungsi sebagai agen
pengoksidasi pada saat
dititrasi
Na2S2O3 berfungsi sebagai
agen pereduksi
Pembahasan Penentuan Kadar Cu(II) dalam
Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara
Brunns
Dasar :
Dalam suasana asam, Cu2+
akan
bereaksi dengan KCNS sehingga akan
menghasilkan tembaga (II) rodanida
[Cu(CNS)2]. Kemudian Cu(CNS)2 akan
mengoksidasikan KI sehingga
menghasilkan I2 bebas. I2 bebas akan
dititar dengan Na2S2O3 yang dengan
penambahan indikator kanji akan
mencapai TA yaitu larutan tidak
berwarna dan endapan berwarna
lembayung dari Cu(CNS)2
Perhitungan :
Secara praktek
Pembahasan
Reaksi :
2 CuSO4. 5 H2O  2 CuSO4 + 10 H2O
CuSO4 + 2 KCNS  2 Cu(SCN)2 + K2SO4
2 Cu(SCN)2 + 2 KI  Cu2(SCN)2 + 2 KSCN
lembayung
+ I2
I2 + Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6
N.Na2S2O3 =N.Na2S2O3 =
Perhitungan :
Secara teoritis
Kemurnian Sampel
Kesalahan
Pembahasan
% Cu2+
=% Cu2+
=
Ditimbang ± 2 gram
CuSO4.5H2O
+ Beberapa tetes H2SO4
Dilarutkan dengan air suling
Dipipet 10mL
+ 10 ml H2O
+ 5ml H2SO4
+ 5ml KCNS 10%
+ 3ml KI 10%
Dititar dengan
larutan Na2S2O3
0,1 N hingga
larutan kuning
krem
Ditambahkan ±
1-2 tetes Kanji
Dititar kembali
dengan larutan
Na2S2O3 0,1 N
hingga TA :pink
seulas
BAGAN KERJA
Pembahasan
Reaksi yang terjadi bukan
merupakan reaksi
kesetimbangan sehingga
tidak diperlukan KI yang
berlebihan
KI berfungsi sebagai
penyedia Iod
CuSO4 berfungsi sebagai
oksidator
I2 berfungsi sebagai agen
pengoksidasi pada saat
dititrasi
Na2S2O3 berfungsi sebagai
agen pereduksi
Pembahasan
Penentuan Kadar Formaldehid
dalam Formalin Cara Romijin
Dasar :
Dalam suasana basa, formaldehied
dapat dioksidasikan oleh I2(Iod) yang
ditambahkan secara berlebih terukur
menjadi asam format (HCOOH)
kemudian, kelebihan I2 inilah yang
akan dititrasi dengan Na2S2O3 sampai
larutan menjadi kuning muda
(penitaran dalam suasana asam) Lalu
ditambahkan indikator kanji dan titik
akhir diperoleh dari larutan yang
berwarna biru menjadi tidak
berwarna
Perhitungan :
Kadar HCHO
Pembahasan
Reaksi :
HCHO + I2 + H2O  2 HI + HCOOH
Berlebih
I2 + 2 Na2S2O3  2 NaI +
Na2S4O6
Sisa berlebih
Pembahasan
Pembahasan
Cr2O7
2-
+ 6I-
+ 14 H+
 2Cr3+
+ 3I2 + 7H2O
+6 +3
Karena terjadi reduksi Cr(VI) menjadi
Cr(III) dan terdapat dua atom Cr dalam
molekul K2Cr2O7, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Pembahasan
Karena menerima enam pasangan
elektron, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Cr2O7
2-
+ 14 H+
+ 6e-
 2Cr3+
+ 7H2O
Pembahasan
Cr2O7
2-
+ 6I-
+ 14 H+
 2Cr3+
+ 3I2 + 7H2O
Karena terbentuk enam atom Iod per
molekul K2Cr2O7, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Catatan :
Yang dihitung ialah jumlah atom I,
bukan jumlah ion I
Metode Yodometri dan Penentuan Bst

More Related Content

What's hot

Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
Mutiara Nanda
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Firda Shabrina
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
AgataMelati
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
DeviPurnama
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
salmarubiani
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
She'renz Angelique
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
adefemia1
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Naufa Nur
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Ernalia Rosita
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
Mutiara Nanda
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
qlp
 

What's hot (20)

Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 

Viewers also liked

LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Nur Latifah
 
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
Auliabcd
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
Yasherly Amrina
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
Stikes BTH Tasikmalaya
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 

Viewers also liked (10)

LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodi
 
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 

Similar to Metode Yodometri dan Penentuan Bst

257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
Prafeselia Citra Ashudik
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
Billqis yh
 
redoks.pptx
redoks.pptxredoks.pptx
redoks.pptx
annythuraidah
 
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
annythuraidah
 
Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4
Auliabcd
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
An Nes Niwayatul
 
analisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversianalisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversi
manikaratna
 
Ekstraksi Iodium
Ekstraksi IodiumEkstraksi Iodium
Ekstraksi Iodium
AwandaGita
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
risyanti ALENTA
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Carolina Silaen
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Jeny Safitri
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Quina Fathonah
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
aprijal_99
 
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
AnissaFitriani2
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
qlp
 

Similar to Metode Yodometri dan Penentuan Bst (20)

257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
redoks.pptx
redoks.pptxredoks.pptx
redoks.pptx
 
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
analisa titrimetri Reduksi Oksidasi
 
Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4Tugas kimia Aanalisis XI-4
Tugas kimia Aanalisis XI-4
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
analisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversianalisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversi
 
Ekstraksi Iodium
Ekstraksi IodiumEkstraksi Iodium
Ekstraksi Iodium
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
 
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
 
Redoks soal 1234
Redoks soal 1234Redoks soal 1234
Redoks soal 1234
 
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
9. IODOMETRI IODIMETRI_0f95062684edf3e37ea5f733f9290dd7.pdf
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 

More from Auliabcd

Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendahSosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
Auliabcd
 
Pemisahan koloid
Pemisahan koloidPemisahan koloid
Pemisahan koloid
Auliabcd
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
Auliabcd
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Auliabcd
 
Yodometri
YodometriYodometri
Yodometri
Auliabcd
 
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Auliabcd
 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Auliabcd
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
Auliabcd
 

More from Auliabcd (8)

Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendahSosialisasi di daerah ekonomi rendah
Sosialisasi di daerah ekonomi rendah
 
Pemisahan koloid
Pemisahan koloidPemisahan koloid
Pemisahan koloid
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
 
Yodometri
YodometriYodometri
Yodometri
 
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
Presentasi fisika (infrared and microwaves) 2
 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Metode Yodometri dan Penentuan Bst

  • 3.
  • 4. Pembahasan Penetapan kenormalan Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Dikromat (K2Cr2O7) Dasar : Dalam suasana asam, Kalium Dikromat dapat mengoksidasikan Kalium Iodida, sehingga terbentuk garam Krom (III) yang berwarna hijau dan Iod yang setara akan dibebaskan. Kemudian Iod yang bebas ini dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat
  • 5. Pembahasan Reaksi : K2Cr2O7 + 6 KI + 14 HCl  8 KCl + 2 CrCl3+ 3 I2 + 7 H2O I2 + 2 Na2S2O3  2 NaI + Na2S4O6 Perhitungan :
  • 6. Ditimbang 0,5 gram K2Cr2O7 Dilarutkan dengan air suling + HCl 4 N 10 mL + KI 10% 10 ml + 25 ml larutan K2Cr2O7 BAGAN KERJA Diencerkan dengan air suling Dititar dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga larutan kuning muda seulas Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna
  • 7. Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Iodat (KIO3) Dasar : Dalam suasana asam, Kalium Iodat akan mengoksidasikan Kalium Iodida menjadi Iod bebas yang kemudian dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat.
  • 8. Pembahasan Reaksi : KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O I2 + 2 Na2SO3  2NaI + Na2S4O6 Perhitungan : N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3 N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3 Keterangan: Vp: mL larutan Na-tiosulfat Fp: Faktor pengenceran Bst: 35.7
  • 9. Ditimbang ± 0,357 gram KIO3 p.a. Dilarutkan dengan air suling + 10 ml larutan KIO3 Diencerkan hingga 100 ml + 10 ml HCl 4N + 10 ml KI 10% Dititar dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga larutan kuning krem Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna BAGAN KERJA
  • 10. Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Larutan Iod standar Dasar : Dalam suasana asam larutan iod standar dapat digunakan untuk menstandarisasi larutan tiosulfat.Bila larutan tiosulfat ditambahkan ke larutan iod , reaksi berlangsung dengan cepat dan secara keseluruhan.Akan tetapi ada iod yang kembali muncul setelah TA
  • 11. Pembahasan Reaksi : I2 + 2 Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6 Perhitungan : Kenormalan Iod V x N 25 V x N 25
  • 12. Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat Dasar : Natrium Tiosulfat dapat distandarisasi dengan serium (IV) sulfat dalam suasana asam.Mula- mula larutan tio dicampur dengan larutan KI dan diberi indikator kanji lalu dititrasi dengan larutan serium(IV) sulfat sampai berwarna biru.
  • 13. Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat Reaksi 2Ce4+   +   2I- 2Ce→ 3+   +   I2
  • 14. Ditimbang ± 0,3 – 0,4 gram KI + 10 ml larutan Na2S2O3 Diencerkan hingga 250 ml Dititar dengan larutan Serium (IV) sulfat 0,1 N hingga larutan biru Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji BAGAN KERJA
  • 15. Pembahasan Iodometri adalah analisa titrimetri yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi (III), tembaga (II), di- mana zat ini akan meng- oksidasi iodide yang di- tambahkan membentuk iodin Cara Iodometri mem- berikan hasil yang baik dan pengerjaan yang lebih cepat dibanding cara elektrolisa
  • 16.
  • 17. Pembahasan Penentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara de Haen Dasar : Dalam suasana asam, Cu(II) dalam terusi direduksikan oleh KI menjadi CuI2. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik, tetapi arahnya bergeser ke kanan. CuI2 akan terurai menjadi Cu2I2 dan melepaskan I2. I2 bebas inilah yang akan dititar dengan tio. Ditambahkan indikator kanji ketika larutan berwarna krem.Larutan biru menjadi tak berwarna setelah dititar kembali
  • 18. Perhitungan : Secara praktek Pembahasan Reaksi : 2 CuSO4. 5 H2O  2 CuSO4 + 10H2O 2 CuSO4 + 4 KI  2 CuI2 + 2 K2SO4 2 CuI2  Cu2I2 + I2 putih susu I2 + Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6 N.Na2S2O3 =N.Na2S2O3 =
  • 19. Perhitungan : Secara teoritis Kemurnian Sampel Kesalahan Pembahasan % Cu2+ =% Cu2+ =
  • 20. Ditimbang ± 2 gram CuSO4. 5 H2O Dilarutkan dengan air suling + 10 ml larutan CuSO4.5H2O Diencerkan hingga 100 ml + 5 ml HCl 4N + 5 ml KI 10% Dikocok Dititar dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga larutan kuning krem Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna BAGAN KERJA
  • 21. Pembahasan Reaksi yang terjadi adalah reaksi reversible KI berfungsi sebagai penyedia Iod CuSO4 berfungsi sebagai oksidator I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi
  • 22. Pembahasan Penentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara Brunns Dasar : Dalam suasana asam, Cu2+ akan bereaksi dengan KCNS sehingga akan menghasilkan tembaga (II) rodanida [Cu(CNS)2]. Kemudian Cu(CNS)2 akan mengoksidasikan KI sehingga menghasilkan I2 bebas. I2 bebas akan dititar dengan Na2S2O3 yang dengan penambahan indikator kanji akan mencapai TA yaitu larutan tidak berwarna dan endapan berwarna lembayung dari Cu(CNS)2
  • 23. Perhitungan : Secara praktek Pembahasan Reaksi : 2 CuSO4. 5 H2O  2 CuSO4 + 10 H2O CuSO4 + 2 KCNS  2 Cu(SCN)2 + K2SO4 2 Cu(SCN)2 + 2 KI  Cu2(SCN)2 + 2 KSCN lembayung + I2 I2 + Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6 N.Na2S2O3 =N.Na2S2O3 =
  • 24. Perhitungan : Secara teoritis Kemurnian Sampel Kesalahan Pembahasan % Cu2+ =% Cu2+ =
  • 25. Ditimbang ± 2 gram CuSO4.5H2O + Beberapa tetes H2SO4 Dilarutkan dengan air suling Dipipet 10mL + 10 ml H2O + 5ml H2SO4 + 5ml KCNS 10% + 3ml KI 10% Dititar dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga larutan kuning krem Ditambahkan ± 1-2 tetes Kanji Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA :pink seulas BAGAN KERJA
  • 26. Pembahasan Reaksi yang terjadi bukan merupakan reaksi kesetimbangan sehingga tidak diperlukan KI yang berlebihan KI berfungsi sebagai penyedia Iod CuSO4 berfungsi sebagai oksidator I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi
  • 27. Pembahasan Penentuan Kadar Formaldehid dalam Formalin Cara Romijin Dasar : Dalam suasana basa, formaldehied dapat dioksidasikan oleh I2(Iod) yang ditambahkan secara berlebih terukur menjadi asam format (HCOOH) kemudian, kelebihan I2 inilah yang akan dititrasi dengan Na2S2O3 sampai larutan menjadi kuning muda (penitaran dalam suasana asam) Lalu ditambahkan indikator kanji dan titik akhir diperoleh dari larutan yang berwarna biru menjadi tidak berwarna
  • 28. Perhitungan : Kadar HCHO Pembahasan Reaksi : HCHO + I2 + H2O  2 HI + HCOOH Berlebih I2 + 2 Na2S2O3  2 NaI + Na2S4O6 Sisa berlebih
  • 30. Pembahasan Cr2O7 2- + 6I- + 14 H+  2Cr3+ + 3I2 + 7H2O +6 +3 Karena terjadi reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dan terdapat dua atom Cr dalam molekul K2Cr2O7, maka : Bst K2Cr2O7 =
  • 31. Pembahasan Karena menerima enam pasangan elektron, maka : Bst K2Cr2O7 = Cr2O7 2- + 14 H+ + 6e-  2Cr3+ + 7H2O
  • 32. Pembahasan Cr2O7 2- + 6I- + 14 H+  2Cr3+ + 3I2 + 7H2O Karena terbentuk enam atom Iod per molekul K2Cr2O7, maka : Bst K2Cr2O7 = Catatan : Yang dihitung ialah jumlah atom I, bukan jumlah ion I

Editor's Notes

  1. Buret, pengaduk, piala gelas, botol pereaksi, botol indikstor
  2. Buret, pengaduk, piala gelas, botol pereaksi, botol indikstor
  3. Buret, pengaduk, piala gelas, botol pereaksi, botol indikstor
  4. Buret, pengaduk, piala gelas, botol pereaksi, botol indikstor
  5. Buret, pengaduk, piala gelas, botol pereaksi, botol indikstor