2. Reformasi merupakan suatu perubahan
perikehidupan lama dengan tatanan
perikehidupan baru yang secara hukum
menuju ke arah perbaikan. Gerakan
reformasi yang terjadi di Indonesia pada
tahun 1998 merupakan suatu gerakan
untuk mengadakan pembaharuan dan
perubahan terutama perbaikan dalam
bldang politik, sosial, ekonomi, hukum,
dan pendidikan.
3. Salam Sejahtera !
dari
Dewi Ika Pratiwi (06)
M. Avianda Robby (17)
Pratama Iqbal F. (22)
Rika Ayu Maghfiro (25)
Shafira Hany Maris (27)
Shafirah Puspa A. (28)
-XI MIA F-
4. B.J Habibie Gebrak Era Reformasi
Prof. DR. Ing. H.
Bacharuddin Jusuf
Habibie (lahir di
Parepare, Sulawesi Selatan,
25 Juni 1936; umur 78
tahun) adalah Presiden
Republik Indonesia yang
ketiga. Ia menggantikan
Soeharto yang
mengundurkan diri dari
jabatan presiden pada
tanggal 21 Mei 1998.
Jabatannya digantikan oleh
Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
yang terpilih sebagai presiden pada
20 Oktober 1999 oleh MPR hasil
Pemilu 1999. Dengan menjabat
selama 2 bulan dan 7 hari sebagai
wakil presiden, dan 1 tahun dan 5
bulan sebagai presiden, Habibie
merupakan Wakil Presiden dan juga
Presiden Indonesia dengan masa
jabatan terpendek.Prof. DR. Ing. H. B.J Habibie
11. 1. Terbukanya kesempatan untuk
mengamandemen UDD 1945 tanpa melalui
referendum
2. Tap MPR No. XVIII/MPR/1998
3. Tap MPR No. XIII/MPR/1998
4. Tap MPR No. XVII/MPR/1998
5. Perubahan Dwifungsi ABRI
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998
12. Kebijakan Bidang Politik
1. Ketetapan MPR No. XV/MPR/1998
2. Pencabutan pembatasan Parpol
3. Tap MPR No. XIII/MPR/1998
4. Kebebasan Pers
5. Referendum Timor-Timor
6. Pengusutan Kekayaan Soeharto dan Kroni-
Kroninya
7. Pemberian Gelar Pahlawan Reformasi bagi
Korban Trisakti
14. Jajak pendapat diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999.
Hasil jajak pendapat diumumkan pada 4 September 1999 di Dili dan di PBB.
Dengan mempertimbangkan hal ini maka MPR RI dalam Sidang Umum
MPR pada 1999 mencabut TAP MPR No. VI/1978 dan mengembalikan
Timor Timur seperti pada 1975.
356.916 jiwa
15. Kebijakan Bidang ekonomi
1. Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan
melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara
2. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
3. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar hingga di bawah
Rp. 10.000,00
4. Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah
utang luar negeri
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan
IMF
6. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
7. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
16. Kebijakan Bidang manajemen internal
abri
1. Pemisahan POLRI dari ABRI,
2. Perubahan Staf Sosial Politik menjadi Staf
Teritorial
3. Likuidasi Staf Karyawan
4. Pengurangan Fraksi ABRI di DPR, DPRD I/II
5. Pemutusan hubungan organisatoris dengan partai
Golkar dan mengambil jarak yang sama dengan
parpol yang ada,
6. Komitmen dan netralitas ABRI dalam Pemilu
7. Perubahan Staf Sospol menjadi komsos serta
pembubaran Bakorstanas dan Bakorstanasda.
20. Detik-Detik Lengsernya B.J
Habibie ...
DITUDUH
Kisruh Masalah Timor-Timor
SIDANG
UMUM
1-21 Oktober 1999
B.J HABIBIE
LENGSER
20 Oktober 1999
21.
22. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin
yang sangat tangguh tentu akan menjadi
luar biasa. Karena jatuh bangun kita
tergantung pada pemimpin. Pemimpin
memimpin, pengikut mengikuti. Jika
pemimpin sudah tidak bisa memimpin
dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu
kualitas kita tergantung kualitas
pemimpin kita. Makin kuat yang
memimpin maka makin kuat pula yang
dipimpin.