SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Merekonstruksi Perkembangan Masyarakat
 Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
1.   Membuat analisis berbagai kebijakan politik dan
     ekonomi pemerintahan B.J Habibie dan Kronologi
     Jatuhnya

2. Memaparkan Secara lisan berbagai kebijakan
     politik dan ekonomi pemerintahan Gusdur dan
     kronologi jatuhnya
 Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan
 aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai
 politik baru yakni sebanyak 48 partai politik
 Membebaskan narapidana politik (napol) seperti Sri
 Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang masuk
 penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan
 Muchtar Pakpahan (pemimpin buruh yang dijatuhi
 hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan
 tahun 1994)
 Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh
 independen
 Membentuk tiga undang-undang yang demokratis
 yaitu :

  1.  UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik
  2. UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik
  3. UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik
 Menetapkan 12 Ketetapan MPR dan ada 4 ketetapan
  yang mencerminkan jawaban dari tuntutan reformasi
 Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan
  melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset
  Negara
 Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
 Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di
  bawah Rp. 10.000,00
 Membentuk lembaga pemantau dan
 penyelesaian masalah utang luar negeri
 Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
 disyaratkan IMF
 Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang
 Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang
 Tidak Sehat
 Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang
 Perlindungan Konsumen
1. Pada tanggal 22 Mei 1998, Presiden Republik
   Indonesia yang ketiga B.J. Habibie membentuk
   kabinet baru yang dinamakan Kabinet
   Reformasi Pembangunan. Kabinet itu terdiri
   atas 16 orang menteri, dan para menteri itu
   diambil dari unsur-unsur militer
   (ABRI), Golkar, PPP, dan PDI.

2. Kebebasan Menyampaikan Pendapat
   Pada masa pemerintahan Habibie, orang bebas
   mengemukakan pendapatnya di muka umum.
   Presiden Habibie memberikan ruang bagi siapa
   saja yang ingin menyampaikan pendapat, baik
   dalam bentuk rapat-rapat umum maupun unjuk
   rasa atau demontrasi.
 Namun khusus demontrasi, setiap organisasi atau
  lembaga yang ingin melakukan demontrasi hendaknya
  mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan menentukan
  tempat untuk melakukan demontrasi tersebut. Hal ini
  dilakukan karena pihak kepolisian mengacu kepada UU
  No.28 tahun 1997 tentang Kepolisian Republik
  Indonesia.
3.Masalah Dwifungsi ABRI
  Menanggapi munculnya gugatan terhadap peran
  dwifungsi ABRI menyusul turunnya Soeharto dari
  kursi kepresidenan, ABRI melakukan langkah-langkah
  pembaharuan dalam perannya di bidang sosial-politik.
Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di
  Perwakilan Rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap
  yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang. Langkah lain
  yang di tempuh adalah ABRI semula terdiri dari empat
  angkatan yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara serta
  Kepolisian RI, namun mulai tanggal 5 Mei 1999 Polri
  memisahkan diri dari ABRI dan kemudian berganti
  nama menjadi Kepolisian Negara. Istilah ABRI pun
  berubah menjadi TNI yang terdiri dari Angkatan
  Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
4.Reformasi Bidang Hukum
  Pada masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
  dilakukan reformasi di bidang hukum Reformasi
  hukum itu disesuaikan dengan aspirasi yang
  berkembang dimasyarakat.
Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Habibie
 untuk mereformasi hukum mendapatkan sambutan
 baik dari berbagai kalangan masyarakat, karena
 reformasi hukum yang dilakukannya mengarah
 kepada tatanan hukum yang ditambakan oleh
 masyarakat.

5.Sidang Istimewa MPR
  alam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, telah dua
  kali lembaga tertinggi Negara melaksanakan Sidang
  Istimewa, yaitu pada tahun 1967 digelar Sidang
  Istimewa MPRS yang kemudian memberhentikan
  Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto menjadi
  Presiden Rebuplik Indonesia.
Kemudian Sidang Istimewa yang dilaksanakan antara
  tanggal 10 – 13 Nopember 1998 diharapkan MPR benar-
  benar menyurahkan aspirasi masyarakat dengan
  perdebatan yang lebih segar, lebih terbuka dan dapat
  menampung, aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat.
  Hasil dari Sidang Istimewa MPR itu memutuskan 12
  Ketetapan.
6.Pemilihan Umum Tahun 1999
  Pemilihan Umum yang dilaksanakan tahun 1999 menjadi
  sangat penting, karena pemilihan umum tersebut
  diharapkan dapat memulihkan keadaan Indonesia yang
  sedang dilanda multikrisis. Pemilihan umum tahun 1999
  juga merupakan ajang pesta rakyat Indonesia dalam
  menunjukkan kehidupan berdemokrasi.
Maka sifat dari pemilihan umum itu adalah
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Presiden Habibie kemudian menetapkan tanggal 7
Juni 1999 sebagai waktu pelaksanaan pemiliahan
umum tersebut.
 Merekapitulasi perbankan
 Merekonstruksi perekonomian Indonesia.
 Melikuidasi beberapa bank bermasalah.
 Manaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar
 Amerika Serikat hingga di bawah Rp.10.000,-
 Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
 diisyaratkan oleh IMF.
 27 Januari 1999
  Pemerintah mengumumkan kebijakan baru
  mengenai penyelesaian masalahTimor Timur secara
  adil, damai, bermartabat, dan konstitusional
 5 Mei 1999
  Dilangsungkan penandatanganan kesepakatan
  penentuan pendapat diTimor Timur antara Menlu
  RI Ali Alatas, Menlu Portugal Jaime Gama
  disaksikan SekjenPBB Kofi Annan di New York
 1 Juni 1999
  Pemerintah membentuk Satuan Tugas Pelaksanaan
  Penentuan Pendapat di Timor Timur (Satgas P3TT)
  yang memulai tugasnya pada tanggal dipimpin Duta
  Besar AgusTarmidzi, guna menindaklanjuti isi
  persetujuan New York

 3 Juni 1999
  UNAMET (United Nations Assistance Mission in
  East Timor ), yakni sebuah badan PBB untuk Timor
  Timur dipimpin oleh Ian Martin secara resmi didirikan
  di Dili untuk mengawasi dan menyelenggarakan
  penentuan pendapat
 30 Agustus 1999
  Pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur
  dengan difasilitasi oleh PBB. Namun, dalam jajak
  pendapat mengenai status Timor Timur tersebut
  diperoleh hasilmayoritas rakyat Timor Timur
  menginginkan lepas atau merdeka dari Negara
  KesatuanRepublik Indonesia (NKRI)
 31 Agustus 1999
  Terjadi Kerusuhan di Timor-timur. Kerusuhan
  tersebut dipicu oleh ketidakpuasan
  kelompok prointegrasi atas kekalahannya dalam
  jajak pendapat. Dalam kerusuhan tersebut terjadi
  perusakan, pembakaran, penembakan, dan
  pembunuhan di seluruh Timor Timur
 4 September 1999
  Berdasarkan hasil penentuan pendapat yang
  diumumkan, 78,5 persen rakyat Timor Timur memilih
  merdeka dari Indonesia. Hasil jajak pendapat
  tersebutmemang mengejutkan banyak pihak di
  Indonesia, yang sebelumnya memperkirakan
  hasilnyaakan dimenangkan oleh kelompok
  prointegrasi
 9 September 1999
  Pemerintah segera menerapkan sistem darurat militer
  di Tim-Tim
 12 September 1999
  Presiden Habibie menyetujui masuknya PasukanPemelihara
  Perdamaian PBB Interfet ( Internatonal Force for East
  Timor ) guna bersama-samadengan TNI melakukan kerja
  sama keamanan di Timor Timur.Berdasarkan hasil penentuan
  pendapat rakyat Timor Timur
 25 Oktober 1999
  pemerintah secara resmi menyerahkan Timor Timur
  kepadaPBB dan sejak tanggal 30 Oktober 1999 Timor
  Timur secara resmi telah terpisah dariIndonesia. Kasus
  inilah yang mendorong pihak oposisi yang tidak puas dengan
  latar belakang Habibie semakin giat menjatuhkan Habibie.
  Upaya ini akhirnya berhasil dilakukan pada Sidang Umum
  1999, ia memutuskan tidak mencalonkan diri lagi setelah
  laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR. Dan
  akhirnya B.J. Habibie mengundurkan diri dari bursa calon
  presiden, dan digantikan oleh Abdurahman Wahid
  berdasarkan Pemilu 1999
 Pada tahun 2000, Gus Dur melakukan kebijakannya
    untuk mengganti nama Provinsi Irian Jayamenjadi
    Provinsi Papua dan menyebut orang Irian sebagai orang
    Papua
   Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti
    menghapus departemen yang dianggapnyatidak efesien
   Menaikan Gaji Pegawai Negeri hingga 27%
   ada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan Tahun Baru
    Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional.
   Sewaktu Gus Dur menjabat presiden, lingkungan istana
    boleh dikunjungi seluruhrakyat.
Kronologi Jatuhnya Gusdur
 27 Januari 2001
 Gus Dur menyatakan kemungkinan
 Indonesia masuk kedalam anarkisme. Ia
 lalu mengusulkan pembubaran DPR jika
 hal tersebut terjadi. Pertemuan
 tersebut menambah gerakan anti-Wahid.
 Pada pertemuan dengan rektor-rektor
 universitas
 1 Februari 2001
 DPR bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap
 Gus Dur. Nota tersebut berisi diadakannya Sidang
 Khusus MPR dimana pemakzulan Presiden dapat
 dilakukan. Anggota PKB hanya bisa walk out dalam
 menanggapi hal ini. Nota ini juga menimbulkan
 protes di antara NU. Di Jawa Timur, anggota NU
 melakukan protes di sekitar kantor regional
 Golkar. Di Jakarta, oposisi Gus Dur turun
 menuduhnya mendorong protes tersebut. Gus Dur
 membantah dan pergi untuk berbicara dengan
 demonstran di Pasuruan. Namun, demonstran NU
 terus menunjukkan dukungan mereka kepada Gus
 Dur dan pada bulan April mengumumkan bahwa
 mereka siap untuk mempertahankan Gus Dur
 sebagai presiden hingga mati.
 30 April 2001
  Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan
  meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1
  Agustus
 1 Juli 2001
  Gus Dur mulai putus asa dan meminta Menteri
  Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko
  Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk
  menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak
  dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya
  beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle
  kabinet
 20 Juli 2001
 Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa
 MPR akan dimajukan pada 23 Juli. TNI
 menurunkan 40.000 tentara di Jakarta dan juga
 menurunkan tank yang menunjuk ke arah Istana
 Negara sebagai bentuk penunjukan kekuatan. Gus
 Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekret
 yang berisi (1) pembubaran MPR/DPR, (2)
 mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat
 dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu
 tahun, dan (3) membekukan Partai Golkar sebagai
 bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa
 MPR. Namun dekret tersebut tidak memperoleh
 dukungan
 23 Juli 2001
 MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan
 menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri.
 Abdurrahman Wahid terus bersikeras bahwa ia
 adalah presiden dan tetap tinggal di Istana
 Negara selama beberapa hari, namun akhirnya
 pada tanggal 25 Juli ia pergi ke Amerika Serikat
 karena masalah kesehatan
 TERIMA KASIH ATAS PERHAT IANNYA
                

More Related Content

What's hot

Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiOperator Warnet Vast Raha
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUUmi Pujiati
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Helena Nalle
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarahPuspa Ckski
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberalGungun Misbah Gunawan
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noor
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noorProposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noor
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noorSihabudin Noor
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANRizki Fitrah
 
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1Siti Farida
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruEnggita Aprilika Yustian
 

What's hot (18)

Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarah
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Next pre2
Next pre2Next pre2
Next pre2
 
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noor
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noorProposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noor
Proposal penelitian lemlit 2014 sihabudin noor
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
 
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1
Perpindahan Orde Lama ke Orde Baru Part 1
 
Kir sejarah
Kir sejarahKir sejarah
Kir sejarah
 
Abdurrahman wahid
Abdurrahman wahidAbdurrahman wahid
Abdurrahman wahid
 
Dem liberal min
Dem liberal minDem liberal min
Dem liberal min
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 

Similar to REKONSTRUKSI MASYARAKAT INDONESIA REFORMASI

Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxBab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxbrianadi85
 
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...Mumtaza Ainun
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1aswansetiawan
 
Sejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & HabibieSejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & Habibiehanakamilah4
 
Reformasihabibie 181214074824
Reformasihabibie 181214074824Reformasihabibie 181214074824
Reformasihabibie 181214074824muhammad tarmizi
 
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRILepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRIMARMOSM
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Dibalikreformasib 170101112430
Dibalikreformasib 170101112430Dibalikreformasib 170101112430
Dibalikreformasib 170101112430muhammad tarmizi
 
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. HabibieDi Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. Habibieshafirahany22
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
template ppt sejarah among us 12345.pptx
template ppt sejarah among us 12345.pptxtemplate ppt sejarah among us 12345.pptx
template ppt sejarah among us 12345.pptxMuhammadReivanShaqui
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iisriyandi djoeweri
 
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. Habibie
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. HabibieIntegrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. Habibie
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. HabibieAchmad Ainun Ridho
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca ReformationSoya Odut
 
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANMASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANRoyEkanala
 

Similar to REKONSTRUKSI MASYARAKAT INDONESIA REFORMASI (20)

sejarah.pptx
sejarah.pptxsejarah.pptx
sejarah.pptx
 
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxBab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
 
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
 
Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1
 
Sejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & HabibieSejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & Habibie
 
Reformasihabibie 181214074824
Reformasihabibie 181214074824Reformasihabibie 181214074824
Reformasihabibie 181214074824
 
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRILepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
 
Reformasi 1998 ok.pdf
Reformasi 1998 ok.pdfReformasi 1998 ok.pdf
Reformasi 1998 ok.pdf
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Dibalikreformasib 170101112430
Dibalikreformasib 170101112430Dibalikreformasib 170101112430
Dibalikreformasib 170101112430
 
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. HabibieDi Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
 
UUD 1945.pptx
UUD 1945.pptxUUD 1945.pptx
UUD 1945.pptx
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
template ppt sejarah among us 12345.pptx
template ppt sejarah among us 12345.pptxtemplate ppt sejarah among us 12345.pptx
template ppt sejarah among us 12345.pptx
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester ii
 
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. Habibie
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. HabibieIntegrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. Habibie
Integrasi timor timur & masa pemerintahan B.J. Habibie
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANMASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
 

More from Nureskylukman

Presentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissuePresentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissueNureskylukman
 
Presentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissuePresentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissueNureskylukman
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaNureskylukman
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaNureskylukman
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaNureskylukman
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaNureskylukman
 

More from Nureskylukman (7)

Presentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissuePresentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissue
 
Presentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissuePresentation biology nervous tissue
Presentation biology nervous tissue
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknya
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknya
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknya
 
Wahyu lukman
Wahyu lukmanWahyu lukman
Wahyu lukman
 
Sejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknyaSejarah terbentuknya
Sejarah terbentuknya
 

REKONSTRUKSI MASYARAKAT INDONESIA REFORMASI

  • 1. Merekonstruksi Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
  • 2. 1. Membuat analisis berbagai kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan B.J Habibie dan Kronologi Jatuhnya 2. Memaparkan Secara lisan berbagai kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan Gusdur dan kronologi jatuhnya
  • 3.  Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai politik  Membebaskan narapidana politik (napol) seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan Muchtar Pakpahan (pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan tahun 1994)  Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
  • 4.  Membentuk tiga undang-undang yang demokratis yaitu : 1. UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik 2. UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik 3. UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik  Menetapkan 12 Ketetapan MPR dan ada 4 ketetapan yang mencerminkan jawaban dari tuntutan reformasi  Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara  Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah  Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp. 10.000,00
  • 5.  Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri  Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF  Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat  Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
  • 6. 1. Pada tanggal 22 Mei 1998, Presiden Republik Indonesia yang ketiga B.J. Habibie membentuk kabinet baru yang dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet itu terdiri atas 16 orang menteri, dan para menteri itu diambil dari unsur-unsur militer (ABRI), Golkar, PPP, dan PDI. 2. Kebebasan Menyampaikan Pendapat Pada masa pemerintahan Habibie, orang bebas mengemukakan pendapatnya di muka umum. Presiden Habibie memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin menyampaikan pendapat, baik dalam bentuk rapat-rapat umum maupun unjuk rasa atau demontrasi.
  • 7.  Namun khusus demontrasi, setiap organisasi atau lembaga yang ingin melakukan demontrasi hendaknya mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan menentukan tempat untuk melakukan demontrasi tersebut. Hal ini dilakukan karena pihak kepolisian mengacu kepada UU No.28 tahun 1997 tentang Kepolisian Republik Indonesia. 3.Masalah Dwifungsi ABRI Menanggapi munculnya gugatan terhadap peran dwifungsi ABRI menyusul turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan, ABRI melakukan langkah-langkah pembaharuan dalam perannya di bidang sosial-politik.
  • 8. Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di Perwakilan Rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang. Langkah lain yang di tempuh adalah ABRI semula terdiri dari empat angkatan yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara serta Kepolisian RI, namun mulai tanggal 5 Mei 1999 Polri memisahkan diri dari ABRI dan kemudian berganti nama menjadi Kepolisian Negara. Istilah ABRI pun berubah menjadi TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. 4.Reformasi Bidang Hukum Pada masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie dilakukan reformasi di bidang hukum Reformasi hukum itu disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang dimasyarakat.
  • 9. Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Habibie untuk mereformasi hukum mendapatkan sambutan baik dari berbagai kalangan masyarakat, karena reformasi hukum yang dilakukannya mengarah kepada tatanan hukum yang ditambakan oleh masyarakat. 5.Sidang Istimewa MPR alam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, telah dua kali lembaga tertinggi Negara melaksanakan Sidang Istimewa, yaitu pada tahun 1967 digelar Sidang Istimewa MPRS yang kemudian memberhentikan Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto menjadi Presiden Rebuplik Indonesia.
  • 10. Kemudian Sidang Istimewa yang dilaksanakan antara tanggal 10 – 13 Nopember 1998 diharapkan MPR benar- benar menyurahkan aspirasi masyarakat dengan perdebatan yang lebih segar, lebih terbuka dan dapat menampung, aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat. Hasil dari Sidang Istimewa MPR itu memutuskan 12 Ketetapan. 6.Pemilihan Umum Tahun 1999 Pemilihan Umum yang dilaksanakan tahun 1999 menjadi sangat penting, karena pemilihan umum tersebut diharapkan dapat memulihkan keadaan Indonesia yang sedang dilanda multikrisis. Pemilihan umum tahun 1999 juga merupakan ajang pesta rakyat Indonesia dalam menunjukkan kehidupan berdemokrasi.
  • 11. Maka sifat dari pemilihan umum itu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Presiden Habibie kemudian menetapkan tanggal 7 Juni 1999 sebagai waktu pelaksanaan pemiliahan umum tersebut.
  • 12.  Merekapitulasi perbankan  Merekonstruksi perekonomian Indonesia.  Melikuidasi beberapa bank bermasalah.  Manaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp.10.000,-  Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
  • 13.  27 Januari 1999 Pemerintah mengumumkan kebijakan baru mengenai penyelesaian masalahTimor Timur secara adil, damai, bermartabat, dan konstitusional  5 Mei 1999 Dilangsungkan penandatanganan kesepakatan penentuan pendapat diTimor Timur antara Menlu RI Ali Alatas, Menlu Portugal Jaime Gama disaksikan SekjenPBB Kofi Annan di New York
  • 14.  1 Juni 1999 Pemerintah membentuk Satuan Tugas Pelaksanaan Penentuan Pendapat di Timor Timur (Satgas P3TT) yang memulai tugasnya pada tanggal dipimpin Duta Besar AgusTarmidzi, guna menindaklanjuti isi persetujuan New York  3 Juni 1999 UNAMET (United Nations Assistance Mission in East Timor ), yakni sebuah badan PBB untuk Timor Timur dipimpin oleh Ian Martin secara resmi didirikan di Dili untuk mengawasi dan menyelenggarakan penentuan pendapat
  • 15.  30 Agustus 1999 Pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur dengan difasilitasi oleh PBB. Namun, dalam jajak pendapat mengenai status Timor Timur tersebut diperoleh hasilmayoritas rakyat Timor Timur menginginkan lepas atau merdeka dari Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI)  31 Agustus 1999 Terjadi Kerusuhan di Timor-timur. Kerusuhan tersebut dipicu oleh ketidakpuasan kelompok prointegrasi atas kekalahannya dalam jajak pendapat. Dalam kerusuhan tersebut terjadi perusakan, pembakaran, penembakan, dan pembunuhan di seluruh Timor Timur
  • 16.  4 September 1999 Berdasarkan hasil penentuan pendapat yang diumumkan, 78,5 persen rakyat Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia. Hasil jajak pendapat tersebutmemang mengejutkan banyak pihak di Indonesia, yang sebelumnya memperkirakan hasilnyaakan dimenangkan oleh kelompok prointegrasi  9 September 1999 Pemerintah segera menerapkan sistem darurat militer di Tim-Tim
  • 17.  12 September 1999 Presiden Habibie menyetujui masuknya PasukanPemelihara Perdamaian PBB Interfet ( Internatonal Force for East Timor ) guna bersama-samadengan TNI melakukan kerja sama keamanan di Timor Timur.Berdasarkan hasil penentuan pendapat rakyat Timor Timur  25 Oktober 1999 pemerintah secara resmi menyerahkan Timor Timur kepadaPBB dan sejak tanggal 30 Oktober 1999 Timor Timur secara resmi telah terpisah dariIndonesia. Kasus inilah yang mendorong pihak oposisi yang tidak puas dengan latar belakang Habibie semakin giat menjatuhkan Habibie. Upaya ini akhirnya berhasil dilakukan pada Sidang Umum 1999, ia memutuskan tidak mencalonkan diri lagi setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR. Dan akhirnya B.J. Habibie mengundurkan diri dari bursa calon presiden, dan digantikan oleh Abdurahman Wahid berdasarkan Pemilu 1999
  • 18.  Pada tahun 2000, Gus Dur melakukan kebijakannya untuk mengganti nama Provinsi Irian Jayamenjadi Provinsi Papua dan menyebut orang Irian sebagai orang Papua  Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang dianggapnyatidak efesien  Menaikan Gaji Pegawai Negeri hingga 27%  ada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional.  Sewaktu Gus Dur menjabat presiden, lingkungan istana boleh dikunjungi seluruhrakyat.
  • 19. Kronologi Jatuhnya Gusdur  27 Januari 2001 Gus Dur menyatakan kemungkinan Indonesia masuk kedalam anarkisme. Ia lalu mengusulkan pembubaran DPR jika hal tersebut terjadi. Pertemuan tersebut menambah gerakan anti-Wahid. Pada pertemuan dengan rektor-rektor universitas
  • 20.  1 Februari 2001 DPR bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap Gus Dur. Nota tersebut berisi diadakannya Sidang Khusus MPR dimana pemakzulan Presiden dapat dilakukan. Anggota PKB hanya bisa walk out dalam menanggapi hal ini. Nota ini juga menimbulkan protes di antara NU. Di Jawa Timur, anggota NU melakukan protes di sekitar kantor regional Golkar. Di Jakarta, oposisi Gus Dur turun menuduhnya mendorong protes tersebut. Gus Dur membantah dan pergi untuk berbicara dengan demonstran di Pasuruan. Namun, demonstran NU terus menunjukkan dukungan mereka kepada Gus Dur dan pada bulan April mengumumkan bahwa mereka siap untuk mempertahankan Gus Dur sebagai presiden hingga mati.
  • 21.  30 April 2001 Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus  1 Juli 2001 Gus Dur mulai putus asa dan meminta Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet
  • 22.  20 Juli 2001 Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan dimajukan pada 23 Juli. TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta dan juga menurunkan tank yang menunjuk ke arah Istana Negara sebagai bentuk penunjukan kekuatan. Gus Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekret yang berisi (1) pembubaran MPR/DPR, (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, dan (3) membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa MPR. Namun dekret tersebut tidak memperoleh dukungan
  • 23.  23 Juli 2001 MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri. Abdurrahman Wahid terus bersikeras bahwa ia adalah presiden dan tetap tinggal di Istana Negara selama beberapa hari, namun akhirnya pada tanggal 25 Juli ia pergi ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan
  • 24.  TERIMA KASIH ATAS PERHAT IANNYA 