SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
formasi
 Pertumbuhan pembangunan ekonomi
 Krisis finansial Asia
 Krisis moneter Indonesia
dampak :
Krisis pangan dan penyediaan sembako
Peningkatan pengagguran
Dampak :
•Ueforia Media Massa oleh masyarakat
•Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
•4 mahasiswa tewas ditembak aparat:
1. Hafidin Royan
2. Elang mulya lesmana
3. Hery hartanto
4. Hendryawan
Ketika puncak peristiwa ini sedang terjadi, Presiden Soeharto sedang
berada di Kairo, Mesir, untuk mengadakan rapat G-15 pada tanggal
13-14 Mei 1998
Melihat peristiwa yang memilukan ini, Wakil presiden menyampaikan
pernyataan keprihatinan pemerintah yang amat mendalam dan
seruan kepada masyarakat agar menahan diri. Pernyataan dan
seruan ini dibacakan di Istana Wakil Presiden pukul 23.00 pada hari
Rabu malam.
Elang Mulya Lesmana
B.J. HabibieB.J. Habibie
21 MEI 1998 – 20 OKTOBER 1999
Turunnya Soeharto pada 21 Mei `98
menjadi awal lahirnya era Reformasi
di Indonesia.
Pengambilan sumpah diambil di
Gedung Credential Room, Istana
Merdeka.
1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan
2. Perbaikan ekonomi
3. Reformasi bidang politik
4. Kebebasan menyampaikan pendapat
5. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 1998
6. Pemilu 1999
1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan
Dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998 terdiri atas perwakilan dari
ABRI, Golkar, PPP, dan PDI. Kemudian, pada tanggal 25 Mei 1998
diadakan petemuan pertama.
2. Perbaikan ekonomi2. Perbaikan ekonomi
a. Melakukan rekapitulasi perbankan
b. Merekonstruksi perekonomian nasional
c. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibawah Rp.100.000
d. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
e. Melaksanakan reformasi ekonomi seperti yang disarankan oleh IMF
3. Reformasi Bidang Politik3. Reformasi Bidang Politik
Memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk membentuk
partai politik serta adanya rencana pengadaan pemilu.
4. Kebebasan berpendapat4. Kebebasan berpendapat
5. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 19985. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 1998
Dilaksanakan pada tanggal 10-13 November 1998 yang
menghasilkan 12 ketetapan.
Bagian ketetapan yang terdiri dari enam ketetapan MPR baru, yaitu :
1. Tap. MPR No. X/MPR/1998, yang berisi mengenai pokok-pokok pelaksanaan reformasi
pembangunan Indonesia, sebagai karangka dasar untuk menyelamatkan dan normalisasi
kehidupan nasional sebagai haluan negara Indonesia.
2. Tap. MPR No. XI/MPR/1998, yang berisi pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dari unsure korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
3. Tap. MPR No. XIII/MPR/1998, yang berisi mengenai pembatasan masa tugas presiden dan
wakil presiden republik Indonesia.
4. Tap. MPR No. XV/MPR/1998, yang berisi proses penyelenggaraan Otonomi Daerah.
5. Tap. MPR No. XVI/MPR/1998, yang berisi tentang kehidupan politik ekonomi dalam rangka
melanggengkan konsep demokrasi ekonomi.
6. Tap. MPR No. XVII/MPR/1998, yang berisi mengenaipenegakan Hak Asasi Manusia (HAM).a
Bagian ketetapan yang terdiri dari dua ketetapan yang mengubah dan
menambah ketetapan yang lama, yaitu :
7. Tap. MPR No. VII/MPR/1998, yang berisi mengenai perubahan dan penambah
terhadap Tap. MPR No. I/MPR/1983 yang membahas mengenai peraturan
tata-tertib Maj elis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
8. Tap. MPR No. XIV/MPR/1998, ketetapan ini mengubah dan menambahkan
Tap. MPR No. III/MPR/1998 yang membahas mengenai pelaksanaan Pemilihan
Umum.
Bagian yang berisi empat ketetapan yang bersifat mencabut ketetapan-ketetapan MPR
terdahulu, yaitu :
9. Tap. MPR No. IX/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. No. II/MPR/1998 yang membahas
mengenai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
10. Tap. MPR No. XII/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. MPR No. V/MPR/1998 yang
membahas tentang pemberian tugas dan wewenang khusus kepada presiden selaku
Mandataris MPR untuk menyukseskan dan mengamankan pembangunan nasional sebagai
wujud pengamalan pancasila.
11. Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. MPR No. 11/MPR/1978, yang
berisi tentang Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4 atau Ekaprasetia
Pancakarsa). Selain itu, ketetapan ini juga menetapkan pancasila sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia.
12. Tap No.VII/MPR/1998, ketetapan ini berisi tentang pencabutan Tap IV/MPR/1983 tentang
referendum.
6. Pemilu 19996. Pemilu 1999
• Pemilu ini diadakan pada tanggal 7 Juni
• Dianggap sebagai pemilu paling demokratis dibanding pemilu sebelumnya
• Dilaksanakan dengan Prinsip LUBER JURDIL
• Diikuti oleh 48 parpol yang lolos verifikasi dari 141 parpol pendaftar
PDIP (Megawati) =33,76%suara
Golkar =22,46%suara
PKB (Gusdur) =12,62%suara
PPP = 10,71 % suara
PAN (Amien Rais) = 7,12 % suara
MASALAH NASIONALMASALAH NASIONAL
Selama kepemimpinan Habibie
Pemicu konflik :
1. Pemekaran menjadi 3 (tiga) provinsi di Papua
2. Kebi jakan otonomi khusus (OTSUS) di Papua
3. Instruksi Presiden (In pres) Nomor 1 Tahun 2003 Yang
Bermasalah
Cat : yang akan dibahas hanya poin 1 saja, karena kebijakan tersebut ada pada masa Habibie
Gagasan pemekaran Papua muncul di era reformasi. Guhernur
provinsi Irian Jaya Freddy Numberi, mengusulkan pemekaran provinsi menjadi Tiga
Pemerintahan Habibie pada waktu itu beranggapan bahwa ide
pemekaran ini mampu untuk mempercepat pembangunan ekonomi di
Papua. selain itu dengan membagi-bagi Papua, dapat meredam tumutan kemerdekaan Papua.
Habibie mengeluarkan :
1. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian
Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten
Puncak Jaya, dan Kota Sorong.
2. Dekril Presiden No 327/1999 pada 12 Oktober 1999 yang
mengangkat wakil gubernur Herman Monim dan Bram Alururi, masing-masing
sebagai Gubernur Irian Jaya Tengah dan Irian Jaya Barat.
Namun. ketika UU No 45/1999 maupun Dekrit Presiden No
327/1999 dicoba untuk diimplementasikan, rakyat Papua melakukan reaksi yang
tidak diduga sebelumnya.
Unjuk rasa besar-besaran berlangsung hingga akhirnya 16 Oktober 1999, DPRD
Papua mengeluarkan Keputusan No 11/1999 yang intinya menolak pemekaran
Provinsi Papua menjadi tiga provinsi.
Kejadian itu bermula ketika pada tanggal 27 Januari 1999, pemerintah Republik Indonesia
memberikan 2 opsi untuk menentukan masa depan Provinsi Timor Timur.
B. J. Habibie menginstruksikan agar rakyat Timor Timur memilih menerima
otonomi khusus atau memilih berpisah dari NKRI. Namun, hasil yang
mengecewakan bagi pemerintah Indonesia dengan 94.388 (21,5%) memilih
otonomi dan 344.580 (78,5%) memilih berpisah.
Setelah pengumuman hasil j ejak pendapat rakyat Timor Timur banyak terjadi
kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di sana seperti Kekerasan, pembunuhan
massal, kerusakan terhadap pemukiman penduduk dalam skala besar.
Hal tersebut ditengarai adanya campur tangan pemerintah Indonesia sebagai
bentuk kekecewaan mereka terhadap lepasnya satu daerah teritori mereka.
Pada tanggal 1-21 Oktober 1999, MPR mengadakan Sidang Umum. Dalam suasana
Sidang Umum MPR yang digelar dibawah pimpinan Ketua MPR Amien Rais.
Tanggal 14 Oktober 1999 Presiden Habibie menyampaikan pidato
pertanggung jawabannya di depan sidang.
Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1999, Ketua MPR Amien Rais menutup Rapat
Paripurna sambil mengatakan,
”Dengan demikian pertanggung jawaban Presiden B.J. Habibie ditolak”.
Pada hari yang sama Presiden habibie mengatakan bahwa dirinya mengundurkan
diri dari pencalonan presiden.

More Related Content

What's hot

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruNurul Ma'rifah
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Rifda Nadifah
 
KABINET DJUANDA ATAU KARYA
KABINET DJUANDA ATAU KARYAKABINET DJUANDA ATAU KARYA
KABINET DJUANDA ATAU KARYAAlfiyan Mustaqim
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfIdris Miaus
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxguruppkn11
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Ayu Aliyatun
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966sylvianidya
 
Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi William Sentana
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalHana Medina
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriIvana Carissa
 

What's hot (20)

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
 
KABINET DJUANDA ATAU KARYA
KABINET DJUANDA ATAU KARYAKABINET DJUANDA ATAU KARYA
KABINET DJUANDA ATAU KARYA
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdf
 
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin HarahapKabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)
 
Masa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan SetelahnyaMasa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan Setelahnya
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Mohammad hatta
Mohammad hattaMohammad hatta
Mohammad hatta
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 

Similar to Krisis Reformasi di Era Habibie

Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxBab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxbrianadi85
 
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANMASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANRoyEkanala
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasilaliger laiga
 
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptx
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptxPowerpoint_Bab_REFORMASI.pptx
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptxpancaparhusip1
 
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdf
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdfmasapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdf
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdfRiskaEffendi2
 
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTriana Zulfa
 
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRILepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRIMARMOSM
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca ReformationSoya Odut
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiaswansetiawan
 
Masa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieMasa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieSigit W
 
Biografi B.J. Habibie
Biografi B.J. HabibieBiografi B.J. Habibie
Biografi B.J. HabibieFadilRd
 

Similar to Krisis Reformasi di Era Habibie (20)

Wahyu lukman
Wahyu lukmanWahyu lukman
Wahyu lukman
 
Wahyu lukman
Wahyu lukmanWahyu lukman
Wahyu lukman
 
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptxBab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
Bab 5. Indonesia pada Masa Reformasi.pptx
 
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAANMASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
MASA REFORMASI INDONESIA DALAM KEMERDEKAAN
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptx
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptxPowerpoint_Bab_REFORMASI.pptx
Powerpoint_Bab_REFORMASI.pptx
 
Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdf
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdfmasapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdf
masapemerintahanbjhabibie-130223210815-phpapp01.pdf
 
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
 
Next pre2
Next pre2Next pre2
Next pre2
 
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRILepasnya Timor Leste Dari NKRI
Lepasnya Timor Leste Dari NKRI
 
Ham kelas x
Ham kelas xHam kelas x
Ham kelas x
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
sejarah.pptx
sejarah.pptxsejarah.pptx
sejarah.pptx
 
Reformasi 1998 ok.pdf
Reformasi 1998 ok.pdfReformasi 1998 ok.pdf
Reformasi 1998 ok.pdf
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
 
Masa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieMasa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibie
 
Biografi B.J. Habibie
Biografi B.J. HabibieBiografi B.J. Habibie
Biografi B.J. Habibie
 
PKn
PKnPKn
PKn
 

More from hanakamilah4

B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)
B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)
B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)hanakamilah4
 
Sejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme TurkiSejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme Turkihanakamilah4
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunanhanakamilah4
 
Ekonomi - Elastisitas Permintaan
Ekonomi - Elastisitas PermintaanEkonomi - Elastisitas Permintaan
Ekonomi - Elastisitas Permintaanhanakamilah4
 
Sejarah - Sarekat Islam
Sejarah - Sarekat IslamSejarah - Sarekat Islam
Sejarah - Sarekat Islamhanakamilah4
 
Sejarah - Folklore
Sejarah - FolkloreSejarah - Folklore
Sejarah - Folklorehanakamilah4
 
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme BaratSejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barathanakamilah4
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurnahanakamilah4
 
Sejarah indonesia -Konfrontasi
Sejarah indonesia -KonfrontasiSejarah indonesia -Konfrontasi
Sejarah indonesia -Konfrontasihanakamilah4
 
Sejarah indonesia - Diplomasi
Sejarah indonesia - DiplomasiSejarah indonesia - Diplomasi
Sejarah indonesia - Diplomasihanakamilah4
 
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan EnergiGeografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
 
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkoba
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan NarkobaAqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkoba
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkobahanakamilah4
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesiahanakamilah4
 
Sosiologi - Disorganisasi Keluarga
Sosiologi - Disorganisasi KeluargaSosiologi - Disorganisasi Keluarga
Sosiologi - Disorganisasi Keluargahanakamilah4
 
Sejarah - Feodalisme
Sejarah - FeodalismeSejarah - Feodalisme
Sejarah - Feodalismehanakamilah4
 
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku ProdusenEkonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku Produsenhanakamilah4
 
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMSEkonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMShanakamilah4
 

More from hanakamilah4 (20)

B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)
B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)
B.indonesia - Poster PUEBI (tanda tanya dan seru)
 
Sejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme TurkiSejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme Turki
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
 
Ekonomi - Elastisitas Permintaan
Ekonomi - Elastisitas PermintaanEkonomi - Elastisitas Permintaan
Ekonomi - Elastisitas Permintaan
 
Fiqih - Haji
Fiqih - HajiFiqih - Haji
Fiqih - Haji
 
Sejarah - Sarekat Islam
Sejarah - Sarekat IslamSejarah - Sarekat Islam
Sejarah - Sarekat Islam
 
Sejarah - Folklore
Sejarah - FolkloreSejarah - Folklore
Sejarah - Folklore
 
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme BaratSejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
 
Sejarah indonesia -Konfrontasi
Sejarah indonesia -KonfrontasiSejarah indonesia -Konfrontasi
Sejarah indonesia -Konfrontasi
 
Sejarah indonesia - Diplomasi
Sejarah indonesia - DiplomasiSejarah indonesia - Diplomasi
Sejarah indonesia - Diplomasi
 
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan EnergiGeografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
 
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkoba
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan NarkobaAqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkoba
Aqidah Akhlak - Minuman Keras dan Narkoba
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
 
Sosiologi - Disorganisasi Keluarga
Sosiologi - Disorganisasi KeluargaSosiologi - Disorganisasi Keluarga
Sosiologi - Disorganisasi Keluarga
 
Sejarah - Feodalisme
Sejarah - FeodalismeSejarah - Feodalisme
Sejarah - Feodalisme
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
 
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku ProdusenEkonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
 
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMSEkonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Krisis Reformasi di Era Habibie

  • 2.  Pertumbuhan pembangunan ekonomi  Krisis finansial Asia  Krisis moneter Indonesia dampak : Krisis pangan dan penyediaan sembako Peningkatan pengagguran
  • 3. Dampak : •Ueforia Media Massa oleh masyarakat •Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 •4 mahasiswa tewas ditembak aparat: 1. Hafidin Royan 2. Elang mulya lesmana 3. Hery hartanto 4. Hendryawan
  • 4. Ketika puncak peristiwa ini sedang terjadi, Presiden Soeharto sedang berada di Kairo, Mesir, untuk mengadakan rapat G-15 pada tanggal 13-14 Mei 1998 Melihat peristiwa yang memilukan ini, Wakil presiden menyampaikan pernyataan keprihatinan pemerintah yang amat mendalam dan seruan kepada masyarakat agar menahan diri. Pernyataan dan seruan ini dibacakan di Istana Wakil Presiden pukul 23.00 pada hari Rabu malam.
  • 5.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 13. 21 MEI 1998 – 20 OKTOBER 1999 Turunnya Soeharto pada 21 Mei `98 menjadi awal lahirnya era Reformasi di Indonesia. Pengambilan sumpah diambil di Gedung Credential Room, Istana Merdeka.
  • 14. 1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan 2. Perbaikan ekonomi 3. Reformasi bidang politik 4. Kebebasan menyampaikan pendapat 5. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 1998 6. Pemilu 1999
  • 15. 1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan1. Membentuk kabinet Reformasi Pembangunan Dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998 terdiri atas perwakilan dari ABRI, Golkar, PPP, dan PDI. Kemudian, pada tanggal 25 Mei 1998 diadakan petemuan pertama.
  • 16. 2. Perbaikan ekonomi2. Perbaikan ekonomi a. Melakukan rekapitulasi perbankan b. Merekonstruksi perekonomian nasional c. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibawah Rp.100.000 d. Melikuidasi beberapa bank bermasalah e. Melaksanakan reformasi ekonomi seperti yang disarankan oleh IMF
  • 17. 3. Reformasi Bidang Politik3. Reformasi Bidang Politik Memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk membentuk partai politik serta adanya rencana pengadaan pemilu.
  • 18. 4. Kebebasan berpendapat4. Kebebasan berpendapat
  • 19. 5. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 19985. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 1998 Dilaksanakan pada tanggal 10-13 November 1998 yang menghasilkan 12 ketetapan.
  • 20. Bagian ketetapan yang terdiri dari enam ketetapan MPR baru, yaitu : 1. Tap. MPR No. X/MPR/1998, yang berisi mengenai pokok-pokok pelaksanaan reformasi pembangunan Indonesia, sebagai karangka dasar untuk menyelamatkan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara Indonesia. 2. Tap. MPR No. XI/MPR/1998, yang berisi pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari unsure korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 3. Tap. MPR No. XIII/MPR/1998, yang berisi mengenai pembatasan masa tugas presiden dan wakil presiden republik Indonesia. 4. Tap. MPR No. XV/MPR/1998, yang berisi proses penyelenggaraan Otonomi Daerah. 5. Tap. MPR No. XVI/MPR/1998, yang berisi tentang kehidupan politik ekonomi dalam rangka melanggengkan konsep demokrasi ekonomi. 6. Tap. MPR No. XVII/MPR/1998, yang berisi mengenaipenegakan Hak Asasi Manusia (HAM).a
  • 21. Bagian ketetapan yang terdiri dari dua ketetapan yang mengubah dan menambah ketetapan yang lama, yaitu : 7. Tap. MPR No. VII/MPR/1998, yang berisi mengenai perubahan dan penambah terhadap Tap. MPR No. I/MPR/1983 yang membahas mengenai peraturan tata-tertib Maj elis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. 8. Tap. MPR No. XIV/MPR/1998, ketetapan ini mengubah dan menambahkan Tap. MPR No. III/MPR/1998 yang membahas mengenai pelaksanaan Pemilihan Umum.
  • 22. Bagian yang berisi empat ketetapan yang bersifat mencabut ketetapan-ketetapan MPR terdahulu, yaitu : 9. Tap. MPR No. IX/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. No. II/MPR/1998 yang membahas mengenai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). 10. Tap. MPR No. XII/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. MPR No. V/MPR/1998 yang membahas tentang pemberian tugas dan wewenang khusus kepada presiden selaku Mandataris MPR untuk menyukseskan dan mengamankan pembangunan nasional sebagai wujud pengamalan pancasila. 11. Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998, Ketetapan ini mencabut Tap. MPR No. 11/MPR/1978, yang berisi tentang Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4 atau Ekaprasetia Pancakarsa). Selain itu, ketetapan ini juga menetapkan pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. 12. Tap No.VII/MPR/1998, ketetapan ini berisi tentang pencabutan Tap IV/MPR/1983 tentang referendum.
  • 23. 6. Pemilu 19996. Pemilu 1999 • Pemilu ini diadakan pada tanggal 7 Juni • Dianggap sebagai pemilu paling demokratis dibanding pemilu sebelumnya • Dilaksanakan dengan Prinsip LUBER JURDIL • Diikuti oleh 48 parpol yang lolos verifikasi dari 141 parpol pendaftar
  • 27. PPP = 10,71 % suara
  • 28. PAN (Amien Rais) = 7,12 % suara
  • 30. Pemicu konflik : 1. Pemekaran menjadi 3 (tiga) provinsi di Papua 2. Kebi jakan otonomi khusus (OTSUS) di Papua 3. Instruksi Presiden (In pres) Nomor 1 Tahun 2003 Yang Bermasalah Cat : yang akan dibahas hanya poin 1 saja, karena kebijakan tersebut ada pada masa Habibie
  • 31. Gagasan pemekaran Papua muncul di era reformasi. Guhernur provinsi Irian Jaya Freddy Numberi, mengusulkan pemekaran provinsi menjadi Tiga Pemerintahan Habibie pada waktu itu beranggapan bahwa ide pemekaran ini mampu untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Papua. selain itu dengan membagi-bagi Papua, dapat meredam tumutan kemerdekaan Papua. Habibie mengeluarkan : 1. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong. 2. Dekril Presiden No 327/1999 pada 12 Oktober 1999 yang mengangkat wakil gubernur Herman Monim dan Bram Alururi, masing-masing sebagai Gubernur Irian Jaya Tengah dan Irian Jaya Barat.
  • 32. Namun. ketika UU No 45/1999 maupun Dekrit Presiden No 327/1999 dicoba untuk diimplementasikan, rakyat Papua melakukan reaksi yang tidak diduga sebelumnya. Unjuk rasa besar-besaran berlangsung hingga akhirnya 16 Oktober 1999, DPRD Papua mengeluarkan Keputusan No 11/1999 yang intinya menolak pemekaran Provinsi Papua menjadi tiga provinsi.
  • 33.
  • 34.
  • 35. Kejadian itu bermula ketika pada tanggal 27 Januari 1999, pemerintah Republik Indonesia memberikan 2 opsi untuk menentukan masa depan Provinsi Timor Timur. B. J. Habibie menginstruksikan agar rakyat Timor Timur memilih menerima otonomi khusus atau memilih berpisah dari NKRI. Namun, hasil yang mengecewakan bagi pemerintah Indonesia dengan 94.388 (21,5%) memilih otonomi dan 344.580 (78,5%) memilih berpisah.
  • 36. Setelah pengumuman hasil j ejak pendapat rakyat Timor Timur banyak terjadi kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di sana seperti Kekerasan, pembunuhan massal, kerusakan terhadap pemukiman penduduk dalam skala besar. Hal tersebut ditengarai adanya campur tangan pemerintah Indonesia sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap lepasnya satu daerah teritori mereka.
  • 37. Pada tanggal 1-21 Oktober 1999, MPR mengadakan Sidang Umum. Dalam suasana Sidang Umum MPR yang digelar dibawah pimpinan Ketua MPR Amien Rais. Tanggal 14 Oktober 1999 Presiden Habibie menyampaikan pidato pertanggung jawabannya di depan sidang. Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1999, Ketua MPR Amien Rais menutup Rapat Paripurna sambil mengatakan, ”Dengan demikian pertanggung jawaban Presiden B.J. Habibie ditolak”. Pada hari yang sama Presiden habibie mengatakan bahwa dirinya mengundurkan diri dari pencalonan presiden.