SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Krisis
Ekonomi &
Moneter

Soeharto terpilih
kembali
menjadi
Presiden

Situasi Politik
semakin
memanas

Krisis
Sosial &
Politik

Penolakan
Soeharto di
Pemilu
1997

Soeharto
mundur dari
jabatannya

Gerakan
anti
pemerintah

Konsep
kebijakan
reformasi

Reformasi
1

• Krisis ekonomi & moneter yang
berkepanjangan sulit diatasi karena
besarnya hutang luar negeri
Indonesia

2

• Timbul kecemburuan sosial akibat
tajamnya kesenjangan ekonomi

3

• Pelaksanaan pembangunan sosial dan
ekonomi menguntungkan kelas menengah
keatas sehingga timbul watak kapitalisme
4

• Pelaksanaan pembangunan nasional
tidak merata sehingga menimbulkan
kekecewaan

5

• Kebijakan ekonomi yang diterapkan
pemerintah Orde Baru cenderung
terpusat dan tidak adil

6

• Sumber-sumber keuangan negara
terlalu bergantung pada pinjaman luar
negeri sehingga utang semakin besar.

7

• Pelaksanaan pembangunan ekonomi
kerakyatan tidak berjalan efektif karena
kurang pengawasan pemerintah
b. Faktor Politik
1

• Sistem pemerintahan yang dijalankan
bersifat sentralistik dan cenderung otoriter

2

• Kekuasaan legislatif dan yudikatif terlalu
dibatasi oleh eksekutif sehingga lembaga
negara kurang berfungsi optimal

3

• TNI ditempatkan sebagai alat pemerintah
sehingga tokoh militer mendominasi
jabatan penting dalam pemerintah
4

•Kebebasan Pers dan mimbar terlalu dibatasi dengan
ketat melalui departemen penerangan dan Undang
Undang Pers yang kaku dan diskriminatif

5

• Golkar terlalu dilindungi dan diarahkan
sebagai alat kekuasaan sehingga banyak
jabatan yang diduduki tokoh Golkar

6

• Timbul pertentangan antarelite politik
karena memperebutkan jabatan dan
kedudukan dalam pemerintah

7

• Terjadinya peristiwa Trisakti dan Semanggi yang
menimbulkan jatuh korban di pihak mahasiswa,
menyulut terjadinya kerusuhan sosial.
c. Faktor Sosial

1.Menajamnya
kesenjangan
sosial antara si
kaya dan si
miskin
menimbulkan
kecemburuan
sosial dan
gerakan sosial

2.
Meningkatnya
ketidakpercay
aan rakyat
terhadap
pemerintahan
pusat dibawah
kepemimpina
n Presiden
Soeharto

3. Timbulnya
gerakan
mahasiswa
yang
didukung oleh
elite politik
menuntut
turunnya
Soeharto dan
pembubaran
golkar

4. Situasi
ibukota yang
kacau balau
mendorong
tokoh
masyarakat
mendatangi
istana dan
menyuruh
soeharto
meletakkan
jabatannya
Prosesi Pelantikan B.J Habibie menjadi Presiden
1. Kebebasan
menyampaikan
pendapat
2. Reformasi dalam
bidang politik

4. Mengatasi
masalah
Dwifungsi ABRI

Kebijakan
kebijakan
3. Mengadakan sidang
istimewa tanggal 10-13
November 1998 yang
diadakan MPR berhasil
menetapkan 12
ketetapan

5. Mengadakan
reformasi di
bidang hukum
Polri memisahkan diri dari ABRI dan kemudian
berganti nama menjadi Kepolisian Negara.
Istilah ABRI pun berubah menjadi TNI
 Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di
Perwakilan Rakyat DPR mulai dikurangi secara
bertahap yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang.
Langkah lain yang di tempuh adalah ABRI
semula terdiri dari empat angkatan yaitu
Angkatan Darat, Laut, dan Udara serta
Kepolisian RI, namun mulai tanggal 5 Mei 1999
hanya Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan

Target

reformasi di bidang
hukum:
Substansi hukum
Aparatur penegak hukum
yang bersih dan berwibawa
Instansi peradilan yang
independen.
Lepasnya
Timor Timur

Tragedi
Semanggi
II

Masalah
Tragedi
Semanggi I
 Diadakan

sidang Istimewa tanggal
10 -13 November 1998 guna
mempersiapkan jalan bagi
liberalisasi politik.
 Tanggal 13 November 1998
mahasiswa berkeinginan untuk
menduduki kembali gedung
DPR/MPR RI.
 Mereka terhalang oleh pengamanan
yang ketat aparat keamanan
 Kejadian

tersebut berlangsung di
jembatan Semanggi sehingga
disebut Tragedi Semanggi
 Tragedi Semanggi I terjadi pada
11-13 November 1998,
menyebabkan tewasnya 17 warga
sipil
 Tragedi Semanggi II terjadi pada
24 September 1999, menyebabkan
tewasnya seorang mahasiswa dan
sebelas orang lainnya di seluruh
 Masa

pemerintahan K.H.
Abdurrahman Wahid atau yang
sering kita sebut dengan Gus Dur
dimulai pada tanggal 20 Oktober
1999.
 Pasangan Gus Dur dan Megawati
membentuk Kabinet Persatuan
Nasional pada 28 Oktober 1999
 Departemen Penerangan dan
Departemen Sosial dihapus dalam
kabinet ini
Merestrukturisasi
lembaga
pemerintahan seperti
menghapus
departemen yang
dianggap tidak
efisien

Meneruskan
kehidupan yang
demokratis
seperti
pemerintahan
sebelumnya.

Ingin memenfaatkan jabatannya sebagai
Panglima Tertinggi dalam militer dengan
mencopot Kapolri yang tidak sejalan
dengan keinginan Gus Dur
Tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara
aklamasi menempatkan Megawati duduk
sebagai Presiden RI ke-5, setelah Presiden
Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh
MPR RI.
 Masa
pemerintahan Megawati ditandai
dengan semakin menguatnya konsolidasi
demokrasi di Indonesia, dalam masa
pemerintahannyalah,
pemilihan
umum
presiden secara langsung dilaksanakan dan
secara umum dianggap merupakan salah
satu keberhasilan proses demokratisasi di
Indonesia.
 Megawati menjadi presiden hingga 20

Membangun
tatanan
politik baru

Melanjutkan
Amandemen
UUD 1945

Menjaga
keutuhan NKRI

Meluruskan
otonomi daerah
Lepasnya
Pulau Sipadan
dan Ligitan

Masalah

Terorisme
(Pemboman)
Tidak ada
upaya
pemberantas
an korupsi
Pulau Sipadan

Bom di Bursa Efek
Jakarta





Kebijakan

1

• Anggaran Pendidikan ditingkatkan menjadi 20%
• Konversi minyak tanah ke gas
• Pemberantasan korupsi melalui KPK

2

• Memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai)
• Pembayaran utang secara bertahap kepada badan
PBB
• Memudahkan Investor asing untuk berinvestasi di
Indonesia

3

• Buy back saham BUMN
• Pelayanan UKM(Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat
kecil
• Subsidi BBM
Pembangunan ekonomi yang
ala kadarnya sangat
memprihatinkan. Angka
pengangguran dan kemiskinan
tetap tinggi

MASALAH

Penanganan becana alam yang
datang bertubi-tubi berjalan
lambat.

Masalah politik dan keamanan
cukup stabil, namun belum
menghasilkan sistem
demokrasi yang pro-rakyat dan
mampu memajukan
kesejahteraan.

Masalah korupsi, mulai dari
dasar hukumnya sampai
proses peradilan, terjadi
perdebatan yang semakin
mempersulit pembersihan
Republik Indonesia dari
koruptor-koruptor
perampok kekayaan
bangsa Indonesia
Dilaksanakannya Otonomi Daerah
berdasarkan UU No 32 tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah.

Pemerintahan dijalankan
berdasarkan sistem
desentralisasi dan sesuai
dengan pancasila dan UUD
1945.

Lembaga-lembaga tinggi negara,
seperti presiden, BPK, MA, MK, DPR,
DPD, dan MPR ditempatkan sesuai
dengan fungsi dan peranannya
masing-masing sesuai dengan
ketentuan UUD 1945 yang telah
diamandemen.

Pemerintah dijalankan
berdasarkan prinsipprinsip Otonomi
Daerah.

Pemerintah daerah yang meliputi provinsi,
kabupaten dan kota difungsikan sebagai
daerah otonom yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab penuh dalam mengurus
dan mengatur pemerintahan di daerahnya
masing-masing.
 Tingkat

Pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dari 1987 sampai 1997 dapat
menutupi beberapa kelemahan struktural
dalam ekonomi Indonesia. Sistem legal
sangat lemah, aktivitas bank sangat
sederhana,
hambatan
non-tarif,
penyewaan oleh perusahaan milik
negara, subsidi domestik, hambatan ke
perdagangan domestik, dan hambatan
ekspor seluruhya menciptakan gangguan
 Krisis

finansial Asia Tenggara yang
melanda Indonesia pada akhir 1997
mengakibatkan
manaikkan
rupiah,
menaikkan suku bunga domestik, dan
memperketat kebijakan fiskalnya. Indonesia
dan IMF mencapai kesepakatan tentang
program reformasi ekonomi yang diarahkan
pada penstabilan ekonomi makro dan
penghapusan beberapa kebijakan ekonomi
ang dinilai merusak, antara lain Program
Mobilan Nasional (Mobnas) dan monopoli
yang melibatkan anggota keluarga presiden
Soeharto. Rupiah masih belum stabil,
sampai pada akhirna presiden Soeharto
 Pada

Agustus 1998 Indonesia dan IMF
menetujui program pinjaman dana dibawah
presiden BJ. Habibie. Presiden Gus Dur
yang terpilih sebagai presiden pada
Oktober 1999 kemudian memperpanjang
program
tersebut.
Akibatnya,
ketergantungan Indonesia terhadap IMF
semakin kuat yang menimbulkan kritik dan
kecaman dari ahli ekonomi dan elite politik.
Kritik dan kecaman tersebut mendorong
pemerintahan
presiden
SBY
berupa
melepaskan diri dari ketergatungan pada
IMF.
 Peran

Elite Politik dan Sipil

Jurang pemisah yang besar antara golongan elite
dengan kebanyakan warga Indonesia dilihat dari
pandangan yang berlainan dari kedua pihak tentang
reformasi. Reformasi bagi golongan elite berarti
memperoleh akses dan hak istimewa yang sebelumnya
hana diberikan kepada kelompok yang paling dekat
dengan penguasa, yaitu tentara.

Pemerintahan Orde Baru berusaha menciptakan suatu
langkah pembangunan negara, yaitu membentuk
masyarakat sipil yang kukuh untuk membantu menjamin
stabilitas. Masyarakat sipil harus dapat melibatkan diri
dalam kompromi politik dan perbedaan pendapat
dalam masyarakat, suatu hal yang akan mengurangi
kemampuan mereka untuk bersatu menentang
pemerintahan yang tidak demokratis.




Masyarakat sipil mempunyai peran penting dalam
menuntut
transparasi,
melacak
korupsi,
dan
menjembatani jurang antara rakyat dan pemerintahan.
Pengembangan kemahiran merupakan suatu cara untuk
membentuk masyarakat sipil. Pelatihan terutama untuk
kaum wanita dan kaum muda, dapat membantu
membentuk
masyarakat
sipil
yang
mampu
melaksanakan perubahan sosial.
Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang jauh lebih
serius dibandingkan dengan negara Asia lainnya yang
mengalami dampak krisis moneter yang sama pada
1997. Dan masalah ekonomi yang besar masih berada
ditingkat pusat dan dapat mendatangkan pengaruh
buruk terhadap daerah terpencil. Tantangan ekonomi
yang utama adalah perlunya upaya menstabilkan nilai
rupiah dan meningkatkannya agar kembali ke nilai
pada 1997.
Masalah lain adalah kekurangan dana sehigga
menghalangi kemampuan pemerintah untuk berfungsi
secara efektif tanpa korupsi pada periode transisi ini.
Penyelesaian masalah ini tidak akan ditemukan dengan
membebankan pada pembayar pajak. Namun,
keberhasilan agen pajak di Indonesia dalam
meningkatkan jumlah orang yang terdaftar untuk pajak
merupakan suatu tanda yang menggembirakan.
Banyak terjadi perbedaan pendapat mengenai
pentingnya penanaman modal asing secara langsung.
Beberapa analis yakin bahwa penanaman modal asing
hanya menymbangkan 3-6 % investasi total, dan hanya
mempekerjakan sebagian kecil tenaga buruh.
Banyak pengamat yag mengkritik prestasi IMF dalam
urusan ekoomi indonesia, dengan menyatakan bahwa
IMF kurang realistis dalam permintaannya
Pemerintah
Indonesia
juga
harus
mencoba
memperbaiki hubungannya dengan IMF, dengan
memenuhi permintaannya sedapat mungkin sambil
menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mengurangi
dampak buruk terhadap rakyat Indonesia.
Menurut banyak ahli, ketegangan yang timbul dari
pembauran masyarakat melalui transmigrasi dan migrasi
disebabkan oleh ketegangan ekonomi dan bukannya
pergeseran etnis atau agama.
Perkembangan LSM merupakan bagian penting
dalam pembentukan masyarakat sipil dan pencegahan
serta pengendalian ketegangan politik dan sosial di
Indonesia. LSM di Indonesia sebegitu pluralistis dan
beraneka ragam, sama seperti masyarakat Indonesia.
LSM bergiat di seluruh Indonesia dalam upaya
meningkatkan
keamanan
sosial,
ekonomi,
dan
lingkungan.
Nama

Kelompok:

 Lintang

Vertika Sari
 Marthina Denise Alfons
 Silfiya Amaliyana Saefas
 Tia Septiany Savitry
 Kelas XII IPA 5

More Related Content

What's hot

Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaJohanez Diaz
 
Sistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisSistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisDewi Ayu
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Racmat Ridho
 
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiPresentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiluluelkautsar
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiNisa Ghaisani
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Dampak Reformasi
Dampak ReformasiDampak Reformasi
Dampak Reformasiwidianbaron
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3AbdulLatif324
 
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Benteng
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan BentengKabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Benteng
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Bentengsetyarinima
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahansengkuniCode
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))Putri Alfisyahrini
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIAldya Rachma
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaRifda Latifa
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebonSulthan Isa
 
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANPELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANSena Aditya
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 

What's hot (20)

Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Sistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisSistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggris
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiPresentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Dampak Reformasi
Dampak ReformasiDampak Reformasi
Dampak Reformasi
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Benteng
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan BentengKabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Benteng
Kabinet Sukiman-Suwirjon dan Gerakan Benteng
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia China
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANPELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 

Viewers also liked

Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruProses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruaswansetiawan
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiaswansetiawan
 
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiKeadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiRoeslan Goenawan
 
Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi William Sentana
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1aswansetiawan
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiThio Andhino
 
Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2aswansetiawan
 
kerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahkerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahaswansetiawan
 
Zaman Reformasi - Sejarah
Zaman Reformasi - Sejarah Zaman Reformasi - Sejarah
Zaman Reformasi - Sejarah Dha'Wid Widya
 
Ruang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananRuang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananEviana Maya
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaKurnia Wati
 
Psikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananPsikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananevianamsaputri
 
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAAlat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAniissaa
 
Fisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanFisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanEviana Maya
 

Viewers also liked (20)

Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruProses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
 
Masa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan SetelahnyaMasa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan Setelahnya
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
 
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiKeadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
 
Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
 
Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2
 
kerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahkerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarah
 
Zaman Reformasi - Sejarah
Zaman Reformasi - Sejarah Zaman Reformasi - Sejarah
Zaman Reformasi - Sejarah
 
Bayi Baru Lahir
Bayi Baru LahirBayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir
 
Ruang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananRuang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar Kebidanan
 
Bayi Baru Lahir
Bayi Baru LahirBayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir
 
Teori jean ball
Teori jean ballTeori jean ball
Teori jean ball
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Psikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananPsikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidanan
 
Ppt tik kb
Ppt tik kbPpt tik kb
Ppt tik kb
 
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAAlat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
 
POWER POINT
POWER POINTPOWER POINT
POWER POINT
 
Fisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanFisiologi Persalinan
Fisiologi Persalinan
 

Similar to Krisis Ekonomi & Politik Orde Baru

Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca ReformationSoya Odut
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
 
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptxsistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptxFebriYustina
 
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptxSistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptxRoyEkanala
 
Persentase Kolompok Satu FE - UNA
Persentase Kolompok Satu FE - UNAPersentase Kolompok Satu FE - UNA
Persentase Kolompok Satu FE - UNAali akbar
 
Ppt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasiPpt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasimuhammad riezky
 
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptx
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptxReynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptx
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptxVermillion1
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riArief Munandar
 
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.PdMateri akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pdhaidzarzamany21
 

Similar to Krisis Ekonomi & Politik Orde Baru (20)

Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 
Reformasi
Reformasi Reformasi
Reformasi
 
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptxsistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
 
REFORMASI.pptx
REFORMASI.pptxREFORMASI.pptx
REFORMASI.pptx
 
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptxSistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
 
Orde reformasi
Orde reformasiOrde reformasi
Orde reformasi
 
Persentase Kolompok Satu FE - UNA
Persentase Kolompok Satu FE - UNAPersentase Kolompok Satu FE - UNA
Persentase Kolompok Satu FE - UNA
 
Revormasi di indonesia
Revormasi di indonesiaRevormasi di indonesia
Revormasi di indonesia
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
 
RPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdfRPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdf
 
Masa Reformasi
Masa ReformasiMasa Reformasi
Masa Reformasi
 
Ppt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasiPpt demokrasi era reformasi
Ppt demokrasi era reformasi
 
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptx
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptxReynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptx
Reynal Prawira Irfiansyah Tugas 1.pptx
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
presentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptxpresentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptx
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.PdMateri akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
 

More from Silfiya Amaliyana Saefas

More from Silfiya Amaliyana Saefas (7)

Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, JatimIdentifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
 
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
 
Sistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: AgroindustriSistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: Agroindustri
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu TanamanAkar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
 
Review text habibie and ainun
Review text habibie and ainunReview text habibie and ainun
Review text habibie and ainun
 
DIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
DIT Pengenalan Tanaman dan TumbuhanDIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
DIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Krisis Ekonomi & Politik Orde Baru

  • 1.
  • 2. Krisis Ekonomi & Moneter Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Situasi Politik semakin memanas Krisis Sosial & Politik Penolakan Soeharto di Pemilu 1997 Soeharto mundur dari jabatannya Gerakan anti pemerintah Konsep kebijakan reformasi Reformasi
  • 3. 1 • Krisis ekonomi & moneter yang berkepanjangan sulit diatasi karena besarnya hutang luar negeri Indonesia 2 • Timbul kecemburuan sosial akibat tajamnya kesenjangan ekonomi 3 • Pelaksanaan pembangunan sosial dan ekonomi menguntungkan kelas menengah keatas sehingga timbul watak kapitalisme
  • 4. 4 • Pelaksanaan pembangunan nasional tidak merata sehingga menimbulkan kekecewaan 5 • Kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah Orde Baru cenderung terpusat dan tidak adil 6 • Sumber-sumber keuangan negara terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri sehingga utang semakin besar. 7 • Pelaksanaan pembangunan ekonomi kerakyatan tidak berjalan efektif karena kurang pengawasan pemerintah
  • 5. b. Faktor Politik 1 • Sistem pemerintahan yang dijalankan bersifat sentralistik dan cenderung otoriter 2 • Kekuasaan legislatif dan yudikatif terlalu dibatasi oleh eksekutif sehingga lembaga negara kurang berfungsi optimal 3 • TNI ditempatkan sebagai alat pemerintah sehingga tokoh militer mendominasi jabatan penting dalam pemerintah
  • 6. 4 •Kebebasan Pers dan mimbar terlalu dibatasi dengan ketat melalui departemen penerangan dan Undang Undang Pers yang kaku dan diskriminatif 5 • Golkar terlalu dilindungi dan diarahkan sebagai alat kekuasaan sehingga banyak jabatan yang diduduki tokoh Golkar 6 • Timbul pertentangan antarelite politik karena memperebutkan jabatan dan kedudukan dalam pemerintah 7 • Terjadinya peristiwa Trisakti dan Semanggi yang menimbulkan jatuh korban di pihak mahasiswa, menyulut terjadinya kerusuhan sosial.
  • 7. c. Faktor Sosial 1.Menajamnya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin menimbulkan kecemburuan sosial dan gerakan sosial 2. Meningkatnya ketidakpercay aan rakyat terhadap pemerintahan pusat dibawah kepemimpina n Presiden Soeharto 3. Timbulnya gerakan mahasiswa yang didukung oleh elite politik menuntut turunnya Soeharto dan pembubaran golkar 4. Situasi ibukota yang kacau balau mendorong tokoh masyarakat mendatangi istana dan menyuruh soeharto meletakkan jabatannya
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Prosesi Pelantikan B.J Habibie menjadi Presiden
  • 12. 1. Kebebasan menyampaikan pendapat 2. Reformasi dalam bidang politik 4. Mengatasi masalah Dwifungsi ABRI Kebijakan kebijakan 3. Mengadakan sidang istimewa tanggal 10-13 November 1998 yang diadakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan 5. Mengadakan reformasi di bidang hukum
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Polri memisahkan diri dari ABRI dan kemudian berganti nama menjadi Kepolisian Negara. Istilah ABRI pun berubah menjadi TNI  Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di Perwakilan Rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang. Langkah lain yang di tempuh adalah ABRI semula terdiri dari empat angkatan yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara serta Kepolisian RI, namun mulai tanggal 5 Mei 1999 hanya Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan 
  • 20. Target reformasi di bidang hukum: Substansi hukum Aparatur penegak hukum yang bersih dan berwibawa Instansi peradilan yang independen.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.  Diadakan sidang Istimewa tanggal 10 -13 November 1998 guna mempersiapkan jalan bagi liberalisasi politik.  Tanggal 13 November 1998 mahasiswa berkeinginan untuk menduduki kembali gedung DPR/MPR RI.  Mereka terhalang oleh pengamanan yang ketat aparat keamanan
  • 27.  Kejadian tersebut berlangsung di jembatan Semanggi sehingga disebut Tragedi Semanggi  Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998, menyebabkan tewasnya 17 warga sipil  Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999, menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di seluruh
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering kita sebut dengan Gus Dur dimulai pada tanggal 20 Oktober 1999.  Pasangan Gus Dur dan Megawati membentuk Kabinet Persatuan Nasional pada 28 Oktober 1999  Departemen Penerangan dan Departemen Sosial dihapus dalam kabinet ini
  • 31. Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang dianggap tidak efisien Meneruskan kehidupan yang demokratis seperti pemerintahan sebelumnya. Ingin memenfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.  Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia.  Megawati menjadi presiden hingga 20 
  • 40. Pulau Sipadan Bom di Bursa Efek Jakarta
  • 41.
  • 43. Kebijakan 1 • Anggaran Pendidikan ditingkatkan menjadi 20% • Konversi minyak tanah ke gas • Pemberantasan korupsi melalui KPK 2 • Memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) • Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB • Memudahkan Investor asing untuk berinvestasi di Indonesia 3 • Buy back saham BUMN • Pelayanan UKM(Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil • Subsidi BBM
  • 44. Pembangunan ekonomi yang ala kadarnya sangat memprihatinkan. Angka pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi MASALAH Penanganan becana alam yang datang bertubi-tubi berjalan lambat. Masalah politik dan keamanan cukup stabil, namun belum menghasilkan sistem demokrasi yang pro-rakyat dan mampu memajukan kesejahteraan. Masalah korupsi, mulai dari dasar hukumnya sampai proses peradilan, terjadi perdebatan yang semakin mempersulit pembersihan Republik Indonesia dari koruptor-koruptor perampok kekayaan bangsa Indonesia
  • 45.
  • 46.
  • 47. Dilaksanakannya Otonomi Daerah berdasarkan UU No 32 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Pemerintahan dijalankan berdasarkan sistem desentralisasi dan sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Lembaga-lembaga tinggi negara, seperti presiden, BPK, MA, MK, DPR, DPD, dan MPR ditempatkan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing sesuai dengan ketentuan UUD 1945 yang telah diamandemen. Pemerintah dijalankan berdasarkan prinsipprinsip Otonomi Daerah. Pemerintah daerah yang meliputi provinsi, kabupaten dan kota difungsikan sebagai daerah otonom yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengurus dan mengatur pemerintahan di daerahnya masing-masing.
  • 48.  Tingkat Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari 1987 sampai 1997 dapat menutupi beberapa kelemahan struktural dalam ekonomi Indonesia. Sistem legal sangat lemah, aktivitas bank sangat sederhana, hambatan non-tarif, penyewaan oleh perusahaan milik negara, subsidi domestik, hambatan ke perdagangan domestik, dan hambatan ekspor seluruhya menciptakan gangguan
  • 49.  Krisis finansial Asia Tenggara yang melanda Indonesia pada akhir 1997 mengakibatkan manaikkan rupiah, menaikkan suku bunga domestik, dan memperketat kebijakan fiskalnya. Indonesia dan IMF mencapai kesepakatan tentang program reformasi ekonomi yang diarahkan pada penstabilan ekonomi makro dan penghapusan beberapa kebijakan ekonomi ang dinilai merusak, antara lain Program Mobilan Nasional (Mobnas) dan monopoli yang melibatkan anggota keluarga presiden Soeharto. Rupiah masih belum stabil, sampai pada akhirna presiden Soeharto
  • 50.  Pada Agustus 1998 Indonesia dan IMF menetujui program pinjaman dana dibawah presiden BJ. Habibie. Presiden Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999 kemudian memperpanjang program tersebut. Akibatnya, ketergantungan Indonesia terhadap IMF semakin kuat yang menimbulkan kritik dan kecaman dari ahli ekonomi dan elite politik. Kritik dan kecaman tersebut mendorong pemerintahan presiden SBY berupa melepaskan diri dari ketergatungan pada IMF.
  • 51.  Peran Elite Politik dan Sipil Jurang pemisah yang besar antara golongan elite dengan kebanyakan warga Indonesia dilihat dari pandangan yang berlainan dari kedua pihak tentang reformasi. Reformasi bagi golongan elite berarti memperoleh akses dan hak istimewa yang sebelumnya hana diberikan kepada kelompok yang paling dekat dengan penguasa, yaitu tentara. Pemerintahan Orde Baru berusaha menciptakan suatu langkah pembangunan negara, yaitu membentuk masyarakat sipil yang kukuh untuk membantu menjamin stabilitas. Masyarakat sipil harus dapat melibatkan diri dalam kompromi politik dan perbedaan pendapat dalam masyarakat, suatu hal yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk bersatu menentang pemerintahan yang tidak demokratis.
  • 52.   Masyarakat sipil mempunyai peran penting dalam menuntut transparasi, melacak korupsi, dan menjembatani jurang antara rakyat dan pemerintahan. Pengembangan kemahiran merupakan suatu cara untuk membentuk masyarakat sipil. Pelatihan terutama untuk kaum wanita dan kaum muda, dapat membantu membentuk masyarakat sipil yang mampu melaksanakan perubahan sosial. Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang jauh lebih serius dibandingkan dengan negara Asia lainnya yang mengalami dampak krisis moneter yang sama pada 1997. Dan masalah ekonomi yang besar masih berada ditingkat pusat dan dapat mendatangkan pengaruh buruk terhadap daerah terpencil. Tantangan ekonomi yang utama adalah perlunya upaya menstabilkan nilai rupiah dan meningkatkannya agar kembali ke nilai pada 1997.
  • 53. Masalah lain adalah kekurangan dana sehigga menghalangi kemampuan pemerintah untuk berfungsi secara efektif tanpa korupsi pada periode transisi ini. Penyelesaian masalah ini tidak akan ditemukan dengan membebankan pada pembayar pajak. Namun, keberhasilan agen pajak di Indonesia dalam meningkatkan jumlah orang yang terdaftar untuk pajak merupakan suatu tanda yang menggembirakan. Banyak terjadi perbedaan pendapat mengenai pentingnya penanaman modal asing secara langsung. Beberapa analis yakin bahwa penanaman modal asing hanya menymbangkan 3-6 % investasi total, dan hanya mempekerjakan sebagian kecil tenaga buruh. Banyak pengamat yag mengkritik prestasi IMF dalam urusan ekoomi indonesia, dengan menyatakan bahwa IMF kurang realistis dalam permintaannya
  • 54. Pemerintah Indonesia juga harus mencoba memperbaiki hubungannya dengan IMF, dengan memenuhi permintaannya sedapat mungkin sambil menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mengurangi dampak buruk terhadap rakyat Indonesia. Menurut banyak ahli, ketegangan yang timbul dari pembauran masyarakat melalui transmigrasi dan migrasi disebabkan oleh ketegangan ekonomi dan bukannya pergeseran etnis atau agama. Perkembangan LSM merupakan bagian penting dalam pembentukan masyarakat sipil dan pencegahan serta pengendalian ketegangan politik dan sosial di Indonesia. LSM di Indonesia sebegitu pluralistis dan beraneka ragam, sama seperti masyarakat Indonesia. LSM bergiat di seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan keamanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
  • 55. Nama Kelompok:  Lintang Vertika Sari  Marthina Denise Alfons  Silfiya Amaliyana Saefas  Tia Septiany Savitry  Kelas XII IPA 5