Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan ilmu dakwah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu dakwah berkembang seiring dengan sejarah dakwah itu sendiri walaupun tidak secara bersamaan. Kemudian dibahas pula perkembangan ilmu dakwah di Indonesia secara akademis dimulai sejak tahun 1950-an dan berbagai program pendidikan dakwah yang ditawarkan.
1. Page | 1
Pengembangan Ilmu Dakwah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Jauharotul Farida, M.Ag.
Disusun Oleh :
Muhammad Farid Faizal (131311101)
Dewi Novita Kurniawati (131311109)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
2. Page | 2
I. PENDAHULUAN
Dakwah merupakan hal yang memang ada sejak adanya misi kenabian. Oleh
karena itu, dakwah merupakan aktivitas yang langsung menyatu dengan sejarah.
Ibaratnya, untuk menulis sejarah dakwah, merupakan hal yang relatif lebih mudah.
Hal ini berbeda dengan Ilmu Dakwah. Walaupun dakwah sudah in hern dengan
gerak Islam sejak awalnya, namun tidak serta merta memunculkan Ilmu Dakwah.
Bahkan untuk ukuran sekarang ini, hampir 15 abad dari kehidupan Nabi Muhammad
SAW Ilmu Dakwah masih menjadi ilmu yang relatif baru. Sehingga masih
mendatangkan banyak pertanyaan tentang eksistensi Ilmu Dakwah itu sendiri. Satu
hal yang jelas, bahwa sejarah perkembangan ilmu dakwah tidak dapat dilepaskan dari
sejarah dakwah itu sendiri.1
II. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana sejarah ilmu dakwah ?
B. Bagaimana perkembangan ilmu dakwah di Indonesia ?
C. Apa sajakah program pendidikan yang menaungi pendidikan dakwah ?
1 A.Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer,(Semarang:PT. Pustaka Rizki Putra, 2006), hal. 1
3. Page | 3
III. PEMBAHASAN
A. Sejarah Ilmu Dakwah
Ilmu dakwah memiliki sejarah pemikirannya sendiri. Tugas sejarah adalah
menuliskan apa yang terjadi, dalam hal ini adalah sehubungan dengan muncul serta
berkembangnya dakwah sebagai ilmu yang mandiri.
Sejarah ilmu dakwah tidak terpisah dari sejarah dakwah itu sendiri, maka dalam
hal ini semakin memperoleh pembenaran bahwa walaupun ilmu dakwah belum ada
bersamaan dengan muncul dan tumbuh kembangnya Islam, akan tetapi jelas bahwa
sejarah pemikiran dakwah sudah ada sejak saat itu.
Dakwah sebagai aktivitas muncul sejak Islam dihadirkan Allah SWT atas
manusia. Sementara ilmu dakwah akhirnya muncul dan berkembang sehubungan dengan
semakin berkembangnya area dakwah sebagai aktivitas yang harus dihadapi. Memang
kemunculan dakwah sebagai ilmu bukanlah dari ilmu murni dalam perspektif
pengetahuan modern. Jika kemudian dakwah sebagai aktivitas harus membutuhkan ilmu
sebagai pijakan tentu bukanlah hal yang salah.
Dakwah sebagai ilmu yang mandiri masih belum menemukan bentuk yang tegas
dan masih diragukan oleh sebagian orang. Tetapi sekarang ini kita dapat menyaksikan
satu per satu bermunculan karya-karya berkenaan dengan ilmu dakwah yang ditulis para
intelektual, yang sebagian bahkan mengkhususkan diri pada pengembangan ilmu
dakwah. Dengan karya-karya inilah yang pada akhirnya akan semakin meneguhkan
keberadaan dakwah sebagai ilmu.2
B. Perkembangan Ilmu Dakwah di Indonesia
Secara akademis kajian mengenai ilmu dakwah di Indonesia telah dimulai sejak
tahun 1950. Kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jurusan Dakwah pada Fakultas
Ushuluddin pada tahun 1960 dan mulai tahun 1970 jurusan dakwah berubah menjadi
Fakultas Dakwah dengan jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam. Kemudian,
2 Wahidin S, Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011), hal. 172
4. pada tahun 1995 Fakultas Dakwah membuka jurusan-jurusan baru sebagai
pengembangan Dakwah, yaitu KPI, MD dan PMI.3
Bisa dikatakan bahwa sebenarnya krisis status keilmuan dakwah sebagai bagian
dari ilmu Islam yang mandiri sudah berakhir sejak tahun 1960. Pada tahun 1962 terjadi
momentum yang menandai pengembangan dakwah sebagai ilmu yang mandiri,
disamping juga banyak forum-forum yang dilaksanakan untuk mengukuhkan dakwah
sebagai ilmu yang mandiri.
Page | 4
C. Program Pendidikan Dakwah
Ada empat aktivitas pokok dalam dakwah Islam. Kemungkinan epistemologinya
dan disiplin keilmuannya, maka dalam dakwah Islam ada empat keahlian/profesi yang
terdiri dari ahli tabligh Islam (penyiaran dan penerangan Islam, dakwah bil lisan),
pengembangan masyarakat Islam (dakwah bil haal, aksi amal shaleh, pelembagaan nilai
Islam) dan manajemen dakwah (penataan dan kepemimpinan lembaga dakwah).
Dengan demikian untuk menunjang kegiatan dakwah depat diklasifikasikan menjadi
empat jurusan :
a. Program Pendidikan Strata (S1)
1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki
aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam
bersikap dan bertindak memiliki keterampilan menyampaikan ajaran Islam
kepada masyarakat baik dengan sarana mimbar maupun media massa (cetak dan
audio-visual).
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
1.1 program studi khitabah
1.2 program studi pers dakwah
1.3 program studi televisi dakwah
2. Jurusan Pengembangan Masyarakat
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki
aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam
bersikap dan bertindak memiliki keterampilan mentransformasikan dan
3 Samsul Munir amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah 2009), hal.45
5. melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga, kelompok
sosial dan masyarakat sehingga terwujud khairul ummah.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
2.1 program studi pengembangan komunitas muslim
2.2 program studi pengembangan lembaga-lembaga Islam
Page | 5
3. Jurusan Manajemen Dakwah
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki
aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam
bersikap dan bertindak memiliki keterampilan mengelola lembaga-lembaga
dakwah dalam rangka menegakkan kepemimpinan umat Islam yang penuh
ukhuwah Islamiyah.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
3.1 program studi manajemen dan organisasi dakwah
3.2 program studi manajemen perbankan dan ekonomi Islam
4. Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki
aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam
bersikap dan bertindak memiliki keterampilan membimbing dan menyuluh
pengamalan Islam dalam kehidupan dan keluarga muslim.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
4.1 program studi penyuluhan Islam
4.2 program studi psiko-terapi Islam
b. Program Pendidikan Diploma
Bertujuan mempersiapkan teknisi dakwah Islam dalam bidang tabligh, konsultan
pengembangan masyarakat Islam, manajemen ziarah, haji dan umrah dan perbankan
dan ekonomi Islam.
1. Program Diploma II Tabligh Islam (TI) dalam jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI).
2. Program Diploma II Konsultan Pengembangan Masyarakat Islam (KPMI) dalam
jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
6. 3. Program Diploma III Manajemen Haji, Ziarah dan Umrah (MHZU) dalam jurusan
Page | 6
Manajemen Dakwah (MD).
4. Program Diploma III Manajemen Perbankan dan Ekonomi Islam dalam jurusan
Manajemen Dakwah (MD).4
4 Amrullah ahmad, Dakwah Islam sebagai Ilmu,(Sumatera Utara,1996)
7. Page | 7
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah ilmu dakwah tidak terpisah dari sejarah dakwah itu sendiri, maka dalam
hal ini semakin memperoleh pembenaran bahwa walaupun ilmu dakwah belum ada
bersamaan dengan muncul dan tumbuh kembangnya Islam, akan tetapi jelas bahwa
sejarah pemikiran dakwah sudah ada sejak saat itu.
Dakwah sebagai aktivitas muncul sejak Islam dihadirkan Allah SWT atas
manusia. Sementara ilmu dakwah akhirnya muncul dan berkembang sehubungan dengan
semakin berkembangnya area dakwah sebagai aktivitas yang harus dihadapi. Memang
kemunculan dakwah sebagai ilmu bukanlah dari ilmu murni dalam perspektif
pengetahuan modern. Jika kemudian dakwah sebagai aktivitas harus membutuhkan ilmu
sebagai pijakan tentu bukanlah hal yang salah.
Secara akademis kajian mengenai ilmu dakwah di Indonesia telah dimulai sejak
tahun 1950. Kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jurusan Dakwah pada Fakultas
Ushuluddin pada tahun 1960 dan mulai tahun 1970 jurusan dakwah berubah menjadi
Fakultas Dakwah dengan jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam. Kemudian,
pada tahun 1995 Fakultas Dakwah membuka jurusan-jurusan baru sebagai
pengembangan Dakwah, yaitu KPI, MD dan PMI.
Dalam dakwah Islam ada empat keahlian/profesi yang terdiri dari ahli tabligh
Islam (penyiaran dan penerangan Islam, dakwah bil lisan), pengembangan masyarakat
Islam (dakwah bil haal, aksi amal shaleh, pelembagaan nilai Islam) dan manajemen
dakwah (penataan dan kepemimpinan lembaga dakwah).
B. Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, dapat memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Dakwah dengan baik dan benar. Di sisi lain, penulis juga berharap
dengan adanya makalah ini akan bisa menjadi bahan bacaan yang baik. Baik untuk
mahasiswa maupun kalangan akademika pada khususnya. Sebagai motivasi maupun
inspirasi dalam mengembangkan kreativitsnya.
8. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu tidak luput dari kesalahan,
karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT oleh karena itu, kritik dan saran sangat
penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Page | 8
9. Page | 9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam sebagai Ilmu,(Sumatera Utara,1996)
Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah 2009)
Anas,A, Paradigma Dakwah Kontemporer,(Semarang:PT. Pustaka Rizki Putra, 2006)
S, Wahidin, Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011)