1. SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL
DISUSUN OLEH
ARIL FADLA
HELZA U’LYA QUSAIRY
KELAS : XI – OTKP 2
PELAJARAN : OTK.KEPEGAWAIAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
BANDA ACEH
OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN
2022/2023
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang masalah kepegawaian berarti kita tidak akan terlepas dari pada
pembicaraan tentang ketenagakerjaan. Berhubung karna pegawai itu juga tenaga kerja.
Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan ketenagakerjaan pada hakikatnya
secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan kehadirannya didalam
suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Administrasi kepegawaian berkaitan dengan
penggunaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi.
Pentingnya administrasi kepegawaian yaitu karena administrator adalah Pegawai
Negeri Sipil selaku pelaksana tugas pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain
itu hal tersebut tersebar di pusat dan daerah. Sehingga administrasi sangat berperan penting
dalam hal pencapaian tujuan.
Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang
kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaannya tergantung
pada bentuk negara yang dianut suatu negara, apakah federal ataukah kesatuan.
B. Rumusan Masalah:
1. Apa saja yang termuat dalam pendahuluan dari administrasi kepegawaian?
2. Sistem apa saja yang termuad dalam administrasi kepegawaian?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Sekolah
Administrasi Kepegawaian dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Adminisrasi
Kepagawaian di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian Administrasi Kepegawaian.
2. Mengerti akan ruang lingkup dan pelbagai dalam administrasi kepegawaian.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit adalah pembukuan, keuangan, dan surat menyurat.
Sedangkan administrasi dalam arti luas,yaitu proses antara dua orang atau lebih dalam
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya. Sub. Sistem
administerasi, yakni meliputi manusia (SDM), tujuan, tugas, kerjasama, sarana dan
prasarana. Sistem adalah rangkaian kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya, yang tidak dapat di pisahkan.
Fungsi Administrasi Kepegawaian
Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan dari administrasi kepegawaian menurut Felix A.
Nigro meliputi:
1. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk
didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas
dan tegas.
2. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan
mempertimbangkan adanya saingan yang berat dari sektor swasta.
3. Penarikan tenaga kerja yang baik
4. Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan
penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
5. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan pegawai,
memotivasi semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
6. Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatkan hasil
kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
7. Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya
sistem jabatan, di mana pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan
yang sesuai dengan kecakapannya, sehingga mereka dapat mencapai tingkat jabatan yang
paling tinggi.
8. Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia.
9. Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
6. B. Pengertian Manajemen Kepegawaian
Dr. S.P. Siagian, M. P. A. adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Drs. F.X
Soedjadi, M. P. A. mengartikannya sebagai proses kegiatan dari pimpinan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dengan melalui kerjasama yang efisien dari orang-orang lain serta
sesuai dengan melalui kerja sama yang efesien dari orang-orang lain serta sesuai dengan
sumber-sumber atau factor-faktor lain yang tersedia untuk itu. Dan Drs. P.I Oey Liang Lee
disintir oleh Drs. M. Manullang yaitu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian dan
pengontrolanhuman and natural resources.
Organisasi adalah sekelompok manusia yang dipadukan dalam suatu kerja sama yang
sekaligus juga merupakan alat untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Manusia
adalah makluk individu dan sekaligus makhluk social. Makluk individu, maksudnya adalah
setiap manusia terdorong untuk memenuhi segala kebutuhan pribadinya. Makhluk social,
maksudnya adlah setiap manusia terdorong untuk memenuhi segala kebutuhan orang lain.
Drs. M. Manulang mengatakan bahwa Management kepegawaian adalah suatu ilmu
yang mempelajari cara bagaimana memberikan fasilitas untuk mengembangkan kemampuan
dan rasa partisipasi pekerja dalam suatu kesatuan aktivitas demi tercapainya tujuan.Fungsi
Managemen, yaitu 4P : Perencanaan (Planing), Pengorganisasian (Organizing),
Pengaktualisasian (Actuating), dan Pengawasan (Controling). Menurut Paul Pigors & Charles
A. Myerse, management kepegawaian adalah seni mencari, mengembangkan dan
mempertahankan tenaga kerja yang cakap dengan cara sedemikian rupa sehingga tujuan
organisasi & efesien kerja dapat tercapai semaksimum mungkin.
C. Ruang Lingkup dan Berbagai Istilah Dalam Managemen Kepegawaian
1. Ruang Lingkup Managemen Kepegawaian
7. Menurut O. Glen Stahl setiap pegawai mengharapkan terpenuhinya kebutuhan
emosional dasar basic emotional needs) atau kebutuhan dasar pegawai, yang mencakup:
A sense of security (keamanan);
A sense of success (kesuksesan);
A sense of Belongingness( menjaga hubungan baik dengan rekan sejawat, pimpinan,
dan bawahan.
2. Status Pegawai:
Pegawai Percobaan: pegawai yang baru diangkat baik dilingkungan pemerintah atau
pun swasta.
Pegawai Harian, memiliki asas No work no pay sebab upah dibayar berdasarkan hasil
kerjanya.
Pegawai Bulanan, terbagi menjadi :
a. Tetap, seorang pegawai masuk atau tidak masuk kerja dibayar penuh, memiliki uang pensiun
setelah masa kerjanya berakhir, Adanya tunjangan untuk pegawai laki-laki yang sudah
menikah.
b. Tidak tetap, Pegawai ditetapkan sebagaimana surat keputusan yang berlaku dimasing-
masing instansi, contoh surat keputusan untuk dipekerjakan satu bulan satu kali, tiga bulan
satu kali, enam bulan satu kali, dan satu tahun satu kali. Digaji penuh tiap bulannya baik
masuk atau tidak masuk sesuai ketetapan yang telah ditentukan, tidak ada uang pensiun
setelah selesai masa kerjanya, dan tidak ada tunjangan baik laki-laki ataupun perempuan
Pegawai Borongan, orang yang bekerja pada suatu perusahaan dengan menerima upah
berdasarkan satuan hasil kerja yang dicapainya.
Pegawai Musiman, orang yang bekerja dalam jangka waktu tertentu.
3. Sistem Kepegawaian:
Sistem Kawan (Patronage System);
Sistem Kecakapan (Maried System);
Sistem Karier (Carerr System).
D. Penarikan Tenaga Kerja
1. Analisis Jabatan
8. Yaitu pencarian atau penarikan tenaga kerja akan dicari, yang menyangkut
pengetahuan, pengalaman kepribadian, dsb. Kegunaan analisis jabatan seluruhnya tergantung
pada analisis jabatan yang dilakukan itu,sebagai berikut:
a. Job analysis for personal specification, yaitu Analisa pekerjaan tentang keahlian
seseorang, disini menerapkan prinsip the right man in the right place (penempatan
pegawai sesuai dengan keahliannya).
b. Job analysis for training purposes, yaitu analisa pekerjaan untuk menyusun pendidikan
dan latihan.
c. Job analysis for setting rate, yaitu analisa pekerjaan untuk tingkatan evaluasi jabatan.
d. Job analysis for method improvement, yaitu analisa jabatan untuk memperoleh metode
atau cara.
e. Job analysis for safety, yaitu analisa jabatan untuk memperoleh keamanan.
2. Manfaat Analisis Jabatan
a. Penarikan, seleksi dan penempatan tenaga kerja (the right man in the right place);
b. Pendidikan dan latihan kerja yang perlu dilakukan;
c. Penilaian jabatan;
d. Perbaikan syarat-syarat pekerjaan;
e. Perencanaan organisasi;
f. Pemindahan dan promosi.
3. Metode Pengumpulan Data untuk Menyusun Analisis Jabatan
a. Daftar Pertanyaan (Questionnaire);
b. Wawancara (Interview);
c. Pengamatan (Observation, Pemeriksaan (Auditing) dan diskusi (discussion);
d. Kombinasi metode-metode tersebut.
E. Sumber-sumber Tenaga Kerja
9. Manager kepegawaian dapat memilih tenaga kerja dari dua macam sumber, yaitu dari
dalam dan dari luar perusahaan. Sumber tenaga kerja dari dalam adalah pegawai-pegawai
perusahaan tersebut, pengangkartan tenaga kerja ini biasa disebut dengan promotion from
within. Sedangkan pencarian tenaga kerja dari luar perusahaan antara lain dari:
1. Teman-teman Pegawai perusahaan, yang biasa disebut Sistem Kawan(Patronage System).
2. Badan-badan penempatan tenaga, disini ada tiga jenis, yaitu
a. Badan yang yang didirikan oleh beberapa perusahaandan ditugaskan untuk mencari
tenaga kerja dari perusaan tersebut.
b. Badan khusus didirikan untuk mencari tenaga kerja dan menjual jasa kepada perusahaan
yang memerlukan tenaga kerja.
c Badan resmi yang didirikan pemerintah dengan tugas memberikan pelayanan kepada
perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.
3. Lembaga Pendidikan, menurut H.L. Wylie lembaga pendidikan merupakan sumber tenaga
kerja yang terbaik, karena diperoleh tenaga kerja yang berkualitas meliputi pedidikan dari
tingkat redah sampai tinggi serta bersifat umum maupun kejuruan.
4. Melalui Advertensi ada dua macam yaitu, Advertensi Terbuka dan Advertensi Tertutup.
a. Dalam Advertensi Terbuka atau open advertisement, nama dan alamat instansi atau
perusahaan dipublikasikan dengan jelas. Contoh, PT Jambumembutuhkan staf
keuangan dengan alamat jalan tanah tumbuh No. 99.
b. Dan dalam Advertensi Tertutup atau blind advertisement, nama dan alamat instansi atau
perusahaan dirahasiakan atau dipublikasikan. Contoh, PO BOX.
10. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua materi pembahasan ini saling keterkaitan antara satu dengan lainnya, mulai dari
penarikan tenaga kerja hingga pemutusan hubungan kerja dan pensiun. Setiap pekerja pasti
merasakan dan akan merasakan semua poin – poin dalam pembahasan diatas. Karena semuanya
ini adalah hasil catatan dan perolehan hasil penelitian para ahli.
B. SARAN
Dan sistem pendidikan dan keadaan pendidikan di suatu negara dapat pula
mempengaruhi pola fikir seseorang dan pastinya sangat berpengaruhbagi
pembangunan di negara tersebut. Pegawai negeri yang mempunyai
wawasan yang luas tentunya ia dapat membawa dan mengayomi masyarakat kearah yang
lebih baik dan dapat melayani kebutuhan masyarakat dengan optimal sehingga
masyarakat tidak lagi kebingungan didalam masalah yangmenyangkut administrasi
kependudukan.