Ibnu Khaldun adalah seorang ilmuwan besar abad ke-14 asal Tunisia yang dianggap sebagai bapak sosiologi dan ilmu sejarah modern. Ia menulis karya monumental seperti Muqaddimah dan Kitab al-I'bar yang membahas berbagai topik seperti sejarah, sosiologi, ekonomi, dan politik. Metodologi penelitiannya yang sistematis dan empiris memberikan pengaruh besar bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial di Barat.
2. Ibnu Khaldun ( Ilmuan Islam dalam
Ilmu sejarah) 732 – 808 H
3. Bapak Sosiologi Islam yang dikagumi :
Georg Wilhelm Friedrich Hegel,
Robert Flint,
Arnold J Toynbee,
Ernest Gellner,
FranzRosenthal, dan
Arthur Laffer
4. NJ Dawood
Negarawan,
Ahli hukum,
Sejarawan
Sekaligus Sarjana ( Seorang ahli dalam beberapa
bidang keilmuan )
5. Kelahiran Ibnu khaldun
Terlahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau 1 Ramadhan 732 H
Memiliki nama lengkap Waliuddin Abdurrahman Abuzed
bin Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami Al-Ishbili
Keluarga Khaldun anak cucu Wail bin Hujr.
Nenek moyangnya berasal dari Hadramaut (Yaman) yang
bermigrasi ke Seville (Spanyol) pada abad ke-8 M.
Kakek ke-9 bernama Khalid bin Usman ( Suku Khaldun )
Setelah Spanyol direbut penguasa Kristen, keluarga besar
Ibnu Khaldun hijrah ke Maroko dan kemudian menetap di
Tunisia.
6. Kehidupan sosial...
Ibnu Khaldun hidup pada masa peradaban Islam berada
diambang degradasi dan disintegrasi abad 13-14 M.
Khalifah Abbasiyah di ambang keruntuhan setelah
penjarahan, pembakaran, dan penghancuran Baghdad dan
wilayah disekitarnya oleh bangsa Mongol pada tahun 1258,
Jatuhnya Kerajaan Muwahiddin oleh kerajaan kristen (
Spanyol – Qormona Andalusia )
Politik praktis yang kotor ikut menghinggapi Ibnu Chaldun
sampai ia menyepi di Qa'lat Ibnu Salamah dan menetap di
tempat itu sampai tahun 780 H.
7. Perkembangan keilmuan.
Guru pertama Ibnu Khaldun adalah ayahnya sendiri
saat menghafal dan membaca AlQur-an.
Sejak kecil, ia sudah menghafal AlQu-ran dan
menguasai Qira’at, tafsir, hadist, ushul, tauhid, fiqih
yang semuanya bermazhab maliki. Selain itu, dia juga
menimba ilmu filsafat, fisika, hingga matematika dari
sejumlah ulama Andalusia yang hijrah ke Tunisia.
( selama 18 tahun )
Studinya kemudian terhenti pada 749-750 H. Saat
menginjak usia 18 tahun (wabah penyakit pes)
kemudian kembali ke Maghribi.
8. Perkembangan keilmuan.......
Tahun 755 H, diangkat sebagai khotib, sekretaris dan
Muwaqqik di Fez.
Usia -21, menjadi anggota Majelis ilmu pengetahuan dan
sekretaris Sultan Abu Anan, penguasa Bani Marin dari Fez,
Maroko 755-758 H
Studinya secara otodidak (Abu Hammu, sultan Tilmisan dari
Bani Abdil Wad 769 H )
Ibnu Khaldun menyepi di Qa'lat Ibnu Salamah780 H ( Al -
Muqaddimah & Al-`Ibar ).
Dosen Ilmu Fikih Mazhab Maliki di Madrasah Qamhiyah dan
sejumlah Madrasah di Mesir ( Iskandaria )sekitar 784 H
9. Ahmad Syafii Maarif (Ibnu Khaldun dalam
pandangan Penulis Barat dan Timur),
ilmu Islam klasik seperti filsafat, tasawuf, dan
metafisika.
menguasai ilmu politik, sejarah, ekonomi serta
geografi.
Hukum, dalam madzhab Maliki
10. Karir
Tahun 751, masa pemerintahan Tafrakin,ibnu chaldu sebagai “
Kitabah Al-Allamah”
Di usianya 21thn , Ibnu Khaldun sudah diangkat menjadi
sekretaris Sultan Al-Fadl dari Dinasti Hafs yang berkedudukan
di Tunisia.
Ia lalu hijrah ke Baskarah, sebuah kota di Maghrib Tengah
(Aljazair). Ia berupaya untuk bertemu dengan Sultan Abu Anam,
penguasa Bani Marin dari Fez, Maroko, yang tengah berada di
Maghrib Tengah. Lobinya berhasil, Ibnu Khaldun kemudian
diangkat menjadi anggota majelis ilmu pengetahuan dan
sekretaris sultan. ( sempat di penjara ) Ibnu Khaldun kemudian
meninggalkan negeri itu setelah Wazir Umar bin Abdillah murka.
di Granada pada 764 H. Sultan Bani Ahmar menyambut
kedatangannya dan mempercayainya sebagai duta negara di
Castilla
11. Karir.....
Penguasa Bani Hafs, Abu Abdillah Muhammad
mengangkatnya menjadi perdana menteri sekaligus,
khatib dan guru di Bijayah.
Abu Hammu, sultan Tilmisan dari Bani Abdil Wad (
ditolak ) di usir Abdul aziz.
Ibnu Khaldun kemudian berpihak kepada Abdul Aziz
dan tinggal di Baskarah.
Ibnu Khaldun lalu menyepi di Qa'lat Ibnu Salamah
dan menetap di tempat itu sampai tahun 780 H.
12. Iskandaria ( Mesir )
Membentuk Halaqah di Al-Azhar.
Dosen ilmu Fikih Mazhab Maliki di Madrasah
Qamhiyah.
Ketua pengadilan kerajaan ( Mazhab Maliki ).
13. Kitab
Kitab Al-Muqaddimah yang mengupas masalah-
masalah sosial manusia. (Pendahuluan )
Kitab Al-`Ibar / Tarikh Ibnu Khaldun. (Filsafat
Sejarah Umum).
Kitab Al-Ta'rif bi Ibn-Khaldun wa Rihlatuhu
Gharban waSharqan (otobiografinya).
14. Isi....
A. Kitab al-I'bar wa Dhuan al-Mubtada' wa al-Khabar fi Ayyam al-
'Arab wa al-'Ajam wa al-Barbar wa man 'Asharahiim min Dzawi
al-Suthan al-Akbar. Karya yang dilihat dari judulnya mempunyai
gaya sajak yang tinggi ini dapat diterjemahkan menjadi; Kitab
contoh-contoh dan rekaman tentang asal-usul dan peristiwa hari-
hari arab, Persia, Barbar dan orang-orang yang sezaman dengan
mereka yang memiliki kekuatan besar. Oleh karena judulnya terlalu
panjang, orang sering menyebutnya dengan kitab al- 'Ibar saja, atau
kadang cukup dengan sebutan Tarikh Ibnu Khaldun.
B. Kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun. Dalam volume tujuh jilid,
kajian yang dikandung begitu luas menyangkut masalah-maslah
sosial, para Khaldunian cenderung menganggapnya sebagai
ensiklopedia.
C. Kitab al-Ta 'rif lbnu Khaldun wa Rihlatuhu Garban wa Syarqan.
Adalah kitab otobiografi Ibnu Khaldun secara lengkap di mana ia
dipandang sebagai orang besar abad pertengahan yang paling
sempurna meninggalkan riwayat hidupnya.
15. Kitab lain....
Sementara itu masih ada dua karya Ibnu Khaldun
yang masih sempat dilestarikan yaitu sebuah ikhtisar
yang ditulis Ibnu Khaldun dengan tangannya sendiri
ini diberi judul Lubab al-Muhashal fl Ushul al-Din.
Dan kitab Syifa al-Sailfi Tahdzib al-Masatt yang
ditulis Ibnu Khaldun ketika berada di Fez, adalah karya
pertama yang berbicara tentang teologi skolastik dan
karyakedua membahas tentang mistisisme
konvensional.
16. Muqaddimah
Sejarah
Sosiologi
Politik
Ekonomi
'Dalam pengunduran diri inilah saya merampungkan Al-
Muqaddimah, sebuah karya yang seluruhnya orisinal
dalam perencanaannya dan saya ramu dari hasil penelitian
luas yang terbaik,'' ungkap Ibnu Khaldun dalam
biografinya yang berjudul Al-Ta'rif bi Ibn-Khaldun wa
Rihlatuhu Gharban waSharqan.
17. Muqaddimah
Ahmad Syafii Ma'arif, salah satu tesis Ibnu Khaldun dalam Al-
Muqaddimah yang sering dikutip adalah: `'Manusia bukanlah produk
nenek moyangnya, tapi adalah produk kebiasaan-kebiasaan sosial.'
Tarif Khalidi dalam bukunya Classical Arab Islam membagi Al
Muqaddimah menjadi tiga bagian utama:
1. Membicarakan histografi mengupas kesalahan-kesalahan para
sejarawan Arab-Muslim.
2. Al-Muqaddimah mengupas soal ilmu kultur. Bagi Ibnu Khaldun, ilmu
tersebut merupakan dasar bagi pemahaman sejarah.
3. Mengupas lembaga-lembaga dan ilmu-ilmu keislaman yang telah
berkembang sampai dengan abad ke-14.
18. Review...ilmu sejarah
kemasyarakatan
Syafii Ma'arif. 'Di tangan Ibnu Khaldun, sejarah menjadi
sesuatu yang rasional, faktual dan bebas dari dongeng-
dongeng,''
Charles Issawi dalam An Arab Philosophy of History,
lewat Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun adalah sarjana
pertama yang menyatakan dengan jelas, sekaligus
menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar sosiologi.
Salah satu prinsip yang dikemukakan Ibnu Khaldun
mengenai ilmu kemasyarakatan antara lain; `'Masyarakat
tidak statis, bentuk-bentuk sosial berubah dan
berkembang.''
Ilmuwan asal Jerman, Heinrich Simon. `'Ibnu Khaldun
adalah sarjana pertama yang berusaha merumuskan
hukum-hukum sosial,''
19. Metodologi
Pemikiran Ibnu Khaldun telah memberi pengaruh
yang besar terhadap para ilmuwan Barat. Jauh,
sebelum Aguste Comte pemikir yang banyak
menyumbang kepada tradisi keintelektualan
positivisme Barat metode penelitian ilmu pernah
dikemukakan pemikir Islam seperti Ibnu Khaldun
(1332-1406 M). Dalam metodologinya, Ibnu
Khaldun mengutamakan data empirik, verifikasi
teoritis, pengujian hipotesis, dan metode
pemerhatian.