a. Pemikiran Ibnu Khaldun sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari akar pemikiran Islam. Sebernarnya karya Ibnu Khaldu al-Muqaddimah, yang merupakan manifestasi pemikiran Ibnu Khaldun diilhami dari al-Qur’an sebagai sumber utama dan pertama dalam ajaran Islam. Ibnu Khaldun adalah pemikir yang teguh beriman dan berkomitmen terhadap ajaran agama. Ibnu Khaldun mensejajarkan secara proporsional antara otoritas wahyu dan rasio
1. O L E H :
W I D O D O W I N A R S O
KONSEP PENDIDIKAN
IBNU KHALDUN
2. Riwayat Ibnu Khaldun (1332-1406)
Lahir Di Tunis 1 Ramadhan 734 H, Atau
27 Mei 1332 M.
Leluhurnya Adalah Orang Terkemuka Di
Spanyol Moor Sebelum Menyeberang Ke
Afrika Barat Laut (1248).
Nama Lengkapnya : Abdurrahman Ibnu
Khaldun Al-magribi Al-hadrami Al-maliki.
Belajar Pada Abelli, seorang filsuf dan
pensyarah penting karya ibnu rusyd dan
ibnu sina.
Meninggal Di Mesir, 25 Ramadhan 808 H
Atau 17 Maret 1406.
(Wafi & Abdul, 1985). Ibnu Khaldun:
Riwayat dan Karyanya)
3. Corak Pemikiran Ibnu Khaldun
Ibnu khaldun matang di bidang intelektual dan sosial
membentuk kerangka dalam memformulasi teori-teori
ilmu sosial dan pendidikan (Walidin,2003)
Logika (kontradiktif al Ghazali) logika sebagai metode
yang dapat melatih seseorang berpikir sistematis (Suharto,
2003)
Metode deduksi dan induksi dalam pengetahuan Islam
Ilmu kalam menurut Ibnu Khaldun adalah suatu disiplin yang mencakup
cara beragumentasi dengan dalil-dalil logika dalam mempertahankan
akidah keimanan serta menolak pikiran-pikiran baru yang dalam arti
dogma dianggap menyimpang dari keyakinan agama menurut ajaran salaf
4. Konsep Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan
pendidikan merupakan usaha mengembangkan segenap
potensi yang dimiliki manusia
pendidikan adalah upaya untuk memperoleh suatu
kepandaian, pengertian dan kaidah-kaidah yang baru
(Kholiq, 1999:16)
Pendidikan merupakan proses mentranformasikan nilai-nilai dari
pengalaman untuk berusaha mempertahankan eksistensi manusia dalam
berbagai bentuk kebudayaan serta zaman yang terus berkembang, dan
untuk mempertahankan diperlukan satu kemampuan dan keberanian,
berbuat dan bertindak yang didasarkan kepada pendidikan, pengalaman,
pergaulan dan sikap mental serta kemandirian yang biasanya disebut
dengan sumber daya manusia yang berkualitas
5. Konsep Pendidikan Menurut Ibnu Khaldun
Pandangan tentang manusia didik
Menurut Ibnu Khaldun manusia adalah makhluk berpikir
Manusia mampu melahirkan suatu peradaban
Membangun pengetahuan melalui ketekunan & bakat (Arifin, 1996; Nata & Fauzan,
2005)
Pandangan tentang ilmu
Ilmu Lisan (bahasa)-- ilmu tentang tata bahasa (gramatika) sastra atau bahasa
yang tersusun secara puitis (sya’ir)
Ilmu Naqli -- ilmu yang diambil dari kitab suci dan sunah Nabi, sanad dan hadits
yang pentashihannya (pembenarannya) serta pengambilan keputusan tentang
kaidah-kaidah fiqih
Ilmu Aqli--ilmu yang dapat menunjukkan manusia dengan daya pikir atau
kecerdasannya kepada filsafat dan semua ilmu pengetahuan (Ardiansyah, 2013)
Pandangan metode pengajaran
Metode pengajar bersifat tahapan (step by step)
Menekan kan pada belajar tuntas (mastery learning) (Nata & Fauzan, 2005)
6. Tujuan Pendidikan Menurut Ibnu Khaldun
Pengembangan kemahiran (al-malakah atau skill)
Penguasaan keterampilan profesional sesuai dengan
tuntutan zaman
Pembinaan pemikiran yang baik
(Nizar, 2002)
7. Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak
menurut Ibnu Khaldun
“Barangsiapa tidak terdidik oleh orang tuanya, maka akan
terdidik oleh zaman. Maksudnya barangsiapa tidak
memperoleh tata krama yang dibutuhkan sehubungan
pergaulan bersama melalui orang tua mereka yang
mencakup guru-guru dan para sesepuh, dan tidak
mempelajari hal itu dari mereka, maka ia akan
mempelajarinya dengan bantuan alam, dari peristiwa-
peristiwa yang terjadi sepanjang zaman, zaman akan
mengajarkannya”
(Khaldun & Abdurrahman (2011). Mukaddimah Ibnu Khaldun)
8. Peran dan tanggung jawab orang tua dalam
mendidik anaknya tidak terbatas pada masa pra
sekolah,
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik
dan tidak terbatas kepada masalah finansial
Orangtuang berperan aktif dalam interaksi
edukatif(-orang tua-siswa-guru-sekolah-)
9. Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Tanggung Jawab Keluarga
dalam Mendidik Anak
pandangan Khaldun tentang hakekat manusia yang
mesti menjadi perhatian orang tua dalam mendidik
anak di lingkungan keluarga
Manusia Sebagai Makhluk Berpikir
Manusia Sebagai Khalifah Allah Fi Al-Ardh
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
(Khaldun & Abdurrahman (2011). Mukaddimah Ibnu Khaldun)
10. Konsep Pemikiran Ibnu Khaldun dalam
Perspektif Pendidikan Moderen
problematika pendidikan yang dihadapi masa kini
Berkembangnya masa kultur karena pengaruh media, sehingga kultur
tidak lagi bersifat lokal melainkan nasional bahkan bersifat global.
Meningkatnya sikap kebebasan bertindak menuju perubahan masa
depan
Masyarakat industri pada dasarnya dibangun atas dasar proses-proses
sosial yang rasional, sekalipun irrasionalme tampaknya tidak biasa
hilang
Masyarakat industri juga ditandai dengan semakin meningkatnya sikap
hidup yang materialistik
Masyarakat industri ditandai oleh laju urbanisasi yang pesat
(Mudzhar, M. A. 1981. Religious education and politics in Indonesia: a
preliminary study of Islamic education and politics)
11. Lanjutan ,,,,
Tumbuh dan berkembangnya watak bangsa bersifat
neo feodalistik.
Pendidikan untuk meningkatkan kapabilitas
membangun bangsa, serta pendidikan dan
tranformasi tenaga kerja.
Merosotnya mutu pendidikan.
(Buchori, M. 1994). Spektrum problematika pendidikan di Indonesia)
12. Relevansinya Dengan Pendidikan Di Indonesia
(Konsep Ibnu Khaldun)
Wawasan Tentang Manusia di Indonesia ---
membangu manusia berintelektualitas, moralitas dan
religiusitas
Wawasan Ilmu --- tujuan ilmu dipandang sebagai
penemuan kesatuan dan koherensi di alam. Ilmu-ilmu
naqliyah harus dijadikan landasan bagi ilmu-ilmu
aqliyah
Wawasan Didaktif-Metodologik---menentang keras
verbalisme dalam pendidikan, alternatif pilihan untuk
dilakukan yakni student centered learning
(Walidin, 2003)