SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MIRA SANDRANA
cerpen
Tugas akhirsemester
Mr. Ice Cream
Nama : Mira Sandrana
Tugas : Bahasa Indonesia
Kelas : XII. IPA 1
SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT
Cerpen
Malam itu diumur ku yang bertambah, Aku menyadari
seorang duduk dihadapanku seperti sebuah es krim yang
dalam diamnya terlihat cool, dalam senyumnya terasa
manis, dan dalam katanya terdengar lembut. Dia yang
membuatku menyadari sesuatu itu ada, tetapi sesuatu yang
tak bisa aku jelaskan, tak bisa aku hitung dengan rumus
matematika, dan tak bisa aku urai seperti senyawa kimia,
dan sesuatu itu tidak hanya ada, tetapi hidup dan berdetak,
dan kadang membuat dada ini sesak.
Mr. Ice Cream
Ini sudah mangkuk es krim kedua yang
aku lahap malam itu, tak peduli aku sudah
dua jam duduk di kedai ini. Pelayan tua
kedai itu kadang sesekali memalingkan
tatapannya dari Koran pagi harinya kearah
ku. Mungkin dia pikir aku kurang waras,
di cuaca sedingin ini dan sedang hujan
deras diluar sana, ada gadis yang masih
menikmati es krim sampai mangkuk
kedua, tenang saja pak tua gumam ku
dalam hati mungkin akan ada mangkuk
yang ketiga, keempat, kelima dan
seterusnya. Aku tak peduli.
Hap, sendok demi sendok aku nikmati,
tatapanku hanya menatap kosong pada
suatu titik sembarang di sudut kedai itu.
kenangan demi kenangan aku putar di
pelupuk mataku, seperti komedi putar yang
sedang memutar scene demi scene.
Membuat hati ini campur aduk dan sedikit
sesak. Me-rewind semua rutinitas gila
makan es krim ini dari mana asalnya, kalo
bukan dari dirinya.
***
3 tahun yang lalu. Di kedai es krim yang
sama
Wajahnya yang sedikit pucat dan tirus,
rambut nya yang agak panjang, sedikit
berantakan, dia tersenyum menatap ku
penasaran, menunggu pendapatku tentang
rasa es krim yang barusan aku cicipi.
“Gimana?” tatapnya penasaran, air
mukanya mulai serius melihat ekspresiku
yang mengerutkan dahi seperti ada yang
salah dengan es krim yang kumakan.
“Tunggu!” jawabku sambil memutar mata
seolah berfikir serius mendikripsikan
Sesuatu yang sedang lumer dilidahku, lalu
ku coba sesendok lagi, sok-sokan lagaku
seperti tester sejati.
“Enaak !!” Seru ku.
Dia tersenyum kecil dan menjewer pipiku,
protes melihat ekspresi ku yang menipu.
Aku lantas mengerenyit sambil mengusap
pipiku yang dijewernya.
Ya, Dialah Keylan. Key dan Aku pertama
kali bertemu di laboratorium praktikum
kimia dasar, Dia yang mengembalikan
modul praktikumku yang tertinggal di
laboratorium. Disitulah kami berkenalan,
dia sebenarnya seniorku di kampus,
usianya terpaut dua tahun lebih tua dari
umurku.
Key mengambil cuti selama satu tahun di
awal perkuliahan oleh sebab itu ia sering
meminjam buku catatanku untuk mengejar
ketinggalannya. Sebagai imbalan nya Key
sering mentaktirku es krim. Berawal dari
sebuah catatan dan secorong es krim di
kantin kampus-lah pertemanan kami
semakin akrab.
Key dan aku adalah sosok manusia yang
mempunyai hobi yang bisa dibilang
terbalik, Key adalah cowok dengan hobi
membuat cake atau makanan manis.
Sedangkan aku adalah cewek dengan hobi
nonton sepak bola dan nonton serial kartun
Kapten Tsubatsa. Terbalik bukan?
Mr. ice cream adalah panggilanku
untuknya. Cowok berbadan kurus dan
tinggi ini bisa di bilang addicted dengan es
krim seperti sesuatu yang tak bisa di
pisahkan. Karena hobi dan mimpinya ingin
mempunyai usaha di bidang kuliner itu,
Key mengambil Cooking Class khusus
membuat pastry. Key termasuk golongan
cowok yang cool dan tak banyak bicara,
Terkadang Key tidak bisa ditebak serta
penuh kejutan.
Sore itu, Key dengan sengaja menculikku
dari kampus, Key mengajakku berkunjung
ke kedai es krim yang konon katanya
sudah ada sejak jaman kolonial belanda.
dan aku percaya itu, karena bangunan
kedai itu sudah tua, interior kedai itu pun
terlihat seperti di museum–mesueum
sejarah, seperti meja kasir dan pintu yang
sedikit tinggi terbuat dari kayu oak yang
berpelitur, mesin kasir nya pun antik
dengan type model tua, disisi sebelah kiri
kedai terdapat roti-roti yang masih hangat
terpajang dalam etalase tua, Demikian juga
alat penimbangan kue yang sudah tua,
bahkan pelayan nya pun tak ada yang
muda, semua tua.
Key bercerita sambil menerawang kearah
langit-langit, kalo dia sering makan es
krim disini ketika masih kecil bersama
ibunya. Ia menceritakan kesukaannya
terhadap tempat ini dan kegemaran nya
makan es krim, alasan dirinya suka sekali
makan es krim karena ibunya pernah
mengatakan bahwa makanan yang manis
itu bisa mengobati patah hati dan bad
mood.
Aku hanya menatap wajahnya yang masih
sedikit pucat dan mendengarkannya
dengan setia karena antusias dengan apa
yang ia lakukaan atau ia ceritakan.
“Semua orang hampir menyukai es krim
bukan?” dia menatap ku lagi. Sialnya aku
tertangkap mata karena menatapnya lamat-
lamat, aku memalingkan wajah dan
menyibukan diri dengan mengambil roti
tanpa isi dan ku jejali roti itu dengan es
krim tutti fruiti-ku.
“Termasuk kamu yang rakus, makan es
krim sama roti” protes nya sambil tertawa
kecil melihat kelakuanku melahap roti isi
es krim.
“ini Enaaak, coba deh Key” sambil
menyodorkan roti isi eskrim kepadanya
sebagai upaya mengkamufalse salah
tingkahku barusan. Key lantas mencoba
mengunyahnya dengan lahap, lalu
tersenyum lagi tanda setuju kalo itu
kombinasi yang enak.
“yeee, enak kan, sekarang Key ketularan
rakus” aku tertawa puas. Dan key
menjewer pipiku lagi. Kami pun kembali
tertawa riang.
Mungkin, para pengunjung di kedai itu,
melihat Aku dan Key seolah pasangan
kekasih romantis, yang sedang bersenda
gurau. Tapi mereka salah besar. Kami
tidak pacaran, tepatnya key punya pacar.
Key berpacaran dengan Amerina.
Mengenai Key dan Amerina aku tak tahu
banyak karena Key jarang sekali bercerita
tentang hubungan mereka, setahuku
mereka menjalin pertemanan semenjak
mereka duduk di bangku SMA, lalu
mereka saling menyukai dan berpacaran,
Amerina adalah gadis cantik, anggun,
smart dan terlihat kalem, menurutku
Amerina seperti Key versi cewek. Hanya
itu yang ku tahu.
“Pulang yuk ran, nanti ketinggalan jadwal
nonton Tsubatsa ” ajak Key kepadaku
sekaligus mengingatkan.
“Iya, hampir lupa..ayook” jawabku sambil
beranjak dari kursi. Mengikuti punggung
Key yang sudah berjalan terlebih dahulu
meninggalkan kedai itu.
***
2 Tahun yang lalu. Di kedai es krim yang
sama.
Key tersenyum simpul penuh arti dan
terlihat lebih menarik dengan kemeja abu-
abu bermotif kotak-kotaknya kali ini
rambutnya terikat rapih.
“Ta daaaa, Happy Birth Day” Key
menyodorkan sesuatu. Aku diam terpaku
tak menyangka. Sebuah surprise !!
Malam itu di hari ke lima belas di bulan
September, Key membuatkanku kue ulang
tahun dengan motif bola dengan dominasi
warna biru dan putih, seperti warna club
kesukaanku, Chelsea. Lengkap dengan
tulisan “Happy Birth Day Rana” diatas
kepingan cokelat putih yang membuat kue
itu semakin cantik dan tak lupa lilin
dengan angka kembar dua-puluh-dua.
“Jangan lupa berdoa dan make wish ya”
Key tersenyum Simpul lagi.
Aku meniup lilin angka kembar itu, dan
memejamkan mata dalam dua detik
membuat permohonan. Kami
merayakannya hanya berdua saja.
Menikmati kue tart buatan Key dan es
Krim tentunya.
“Rio, belum telepon juga?” Key bertanya
singkat.
Rio? Kenapa Key nanya Rio lagi sih?. Aku
hanya menggeleng. Singkat cerita, Rio
adalah pacarku. tepatnya seminggu yang
lalu, jadi sekarang dia sudah menyandang
gelar mantan pacar. Rio dan Aku bertahan
pacaran hanya lima bulan saja. Kami
menjalani hubungan LDR alias Long
Damn Realtionship, atau pacaran jarak
jauh, Akhir-akhir ini komunikasi kami
mulai terasa tidak lancar. Ditambah Rio
yang tidak pernah suka dengan hobiku
yang menyukai sepak bola. Terkadang itu
menjadi bahan pertengkararan kami. Pada
akhirnya kami memutuskan hubungan
secara baik-baik. Tak ada yang harus di
pertahankan.
“Sudah, jangan sedih. Mungkin dia sibuk”
ujarnya seraya menghiburku.
Puh, tak ada telepon pun tak masalah
bagiku, lalu ku hanya diam dan menikmati
es krim dan kuenya lagi.
“yang penting…” Ujar Key. Hening
sejenak. Aku menunggu Key melanjutkan
kalimatnya. “ Ayah dan Adik, sudah
telepon” lanjutnya sambil tersenyum.
Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat
lalu membalas senyumannya “Tentu saja,
itu yang penting” timpalku kepadanya.
Kamu juga penting Key.
Key selalu peduli dan selalu mencoba
menghiburku. Seorang teman yang selalu
ada untukku, diberikan surprise seperti ini
adalah pertama kali dalam hidupku, ada
orang lain di luar anggota keluargaku yang
membuat perayaan spesial seperti ini
khusus untukku hanya seorang teman
seperti Key yang melakukannya. Teman?
Lalu bagaimana dengan Amerina? Apakah
dia melakukan hal yang sama kepadanya?
Pertanyaan-pertanyaan ini tiba-tiba muncul
di kepalaku, Mengapa aku ingin tahu detail
bagaimana Key memperlakukan Amerina?
Bukan kah sebelumnya aku tak pernah
peduli?
“Barusan make a wish apa?” Pertanyaan
Key membangunkan ku dari lamunan
akibat pertanyaan–pertayaan aneh yang
bermunculan dari kepalaku.
“Rahasia” Aku menjawab spontan. Lalu
memasang muka jahil.
“Pelit” Key pura-pura ngambek.
“Anyway Key, thank a lot, you’re my
best” Aku tersenyum. aku bahagia malam
ini.
“Any time, Ran” balas Key. Tersenyum
simpul.
Malam itu diumur ku yang bertambah,
Aku menyadari seorang duduk
dihadapanku seperti sebuah es krim yang
dalam diamnya terlihat cool, dalam
senyumnya terasa manis, dan dalam
katanya terdengar lembut. Dia yang
membuatku menyadari sesuatu itu ada,
tetapi sesuatu yang tak bisa aku jelaskan,
tak bisa aku hitung dengan rumus
matematika, dan tak bisa aku urai seperti
senyawa kimia, dan sesuatu itu tidak hanya
ada, tetapi hidup dan berdetak, dan kadang
membuat dada ini sesak.
***
Segerombolan awan hitam, tak hentinya
menumpahkan air kebumi, menadakan
besarnya kerinduan langit pada bumi.
Debu-debu yang menempel di jalanan dan
gedung tua pun ikut terhanyut olehnya,
membuahkan aroma tanah yang menyaingi
aroma roti yang baru keluar dari
pemanggangan sore itu. Kedai itu tak
berubah sedikitpun, semua interiornya
tetap tua di makan usia.
Dua jam yang lalu, aku dan Key duduk
bersama di kedai ini, wajahnya sudah tak
sepucat dan setirus dulu, rambut nya pun
tak seberantakan dan sepanjang satu tahun
yang lalu, Key terlihat baik-baik saja
bukan?, Namun tak ada sedikit pun
senyum didalam air muka Key, Dia
bersikap dingin, sedingin es krim di
mangkuk dan cuaca di luar sana.
“Kenapa gak ada kabar ran?” Key
menatapku serius. Nada suaranya dingin.
Aku tak sanggup memandang key, hanya
tertunduk dan diam, lidah ini kelu untuk
berucap memberi alasan yang sebenarnya.
“Aku sibuk Key” Aku berbohong. “Maaf
Key, aku memang keterlaluan” ucapku
sekali lagi. Menahan air mata yang nyaris
keluar.
Setelah mendengar kata maaf itu Key
langsung mehenyakan punggungnya
kesandaran kursi, seperti tak percaya
hanya mendengar kata maaf dari seorang
sahabat yang hanya pamitan lewat sms dan
setahun kemudian tak ada kabar sedikitpun
seperti menghilang di telan bumi. Aku
tahu Key pasti marah hebat kepadaku, tapi
semenjak perasaan ini makin menguasai,
persahabatanku dengan Key terasa bias,
tepatnya hanya aku yang merasa bias, aku
tak kuasa lagi mempertahankan kepura-
puraanku di depan Key yang selalu
bersikap baik kepadaku. Karena dengan
sikap Key yang seperti itu, mahluk yang
bernama perasaan ini seperti di beri pupuk,
dan akan terus tumbuh, walau aku susah
payah memangkas nya tapi ini akan terus
tumbuh tak terkendali dan akan terus
membuatku merasa bahagia dan sakit
dalam waktu yang bersamaan. Maka ketika
kesempatan bekerja di luar kota itu datang
aku tak menyiakan nya.
“Tapi kau baik-baik saja kan?” Ucap nya
tenang.
Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat.
Air mataku hampir jatuh. Aku tak boleh
menangis di depan nya, ini hanya akan
membuatnya semakin cemas. Mulutku
kembali terbuka, namun tak bersuara, lalu
aku mengangguk. Kembali menunduk. aku
tahu perasaan Key sekarang campur aduk
antara marah dan cemas namun Key selalu
baik dan memaafkanku yang bertindak
bodoh.
“Lalu bagaimana denganmu Key?” ucapku
terbata.
Key tak menjawab, dia mentapku lekat-
lekat, mungkin sikapku terlihat aneh dan
membingungkan bagi Key sehingga
membuat penasaran, terlihat dari raut
wajahnya sepertinya ia ingin
menumpahkan beribu-ribu pertanyaan atas
sikapku ini. Namun Key menyerah, dia
menghenyakan kembali punggungnya
kesandaran kursi. Sedikit demi sedikit
suasana diantara kami pun mencair, seperti
es krim di mangkuk ini pun mencair.
***
Layaknya langit, aku pun sama, duduk
berjam-jam disini sedang menumpahkan
kerinduan pada kedai ini, kerinduan pada
Es krim, kerinduan pada Key. Scene
potongan kejadian di pelupuk mataku
sudah habis kuputar, kini aku
mengembalikan fokus pandanganku tertuju
ke suatu benda di atas meja, benda yg
sedikit tebal dari kertas, berwarna merah,
pemberian Key dua jam yang lalu.
Entahlah sudah berapuluh kali aku
membolak balik benda itu, dan entahlah
lah sudah berapa kali hati ini merasa
terbolak balik karena melihat isinya.
Sebagai teman ini adalah kabar baik
untukku, namun sebagai orang yang
sedang tertimpa perasaan aneh ini adalah
kabar buruk bagiku. Lalu dimana aku
harus menempatkan diriku sendiri?
Butuh setahun aku men-sinkronisasi-kan
antara hati dan logika ini untuk
mendapatkan jawabnya, di mangkuk es
krim yang ketiga ini aku baru dapat
pemahamanya, bahwa tak pernah ada yang
berubah dari sikap Key kepadaku, dia
selalu ada untukku, melindungiku,
menyangiku sebagai sahabatnya. Aku-lah
yang terlalu egois, tak mau ambil tindakan
serta resiko untuk menyatakan nya dan
malah pergi menghilang darinya yang
hanya membuat Key terluka.
Hujan sudah reda diluar sana, nampaknya
langit sudah puas menyatakan kerinduanya
pada bumi, aku lantas beranjak dari kursi
kedai itu, menuju meja kasir yang tinggi,
pelayan tua itu menatapku lalu tersenyum
megucapkan terimakasih, aku hanya
membalas senyum sekedarnya. Perasaanku
masih campur aduk dan terasa sesak.
Aku melangkah gontai keluar kedai,
berjalan menuju Statsiun hendak
meninggalkan kota ini, dan aku berjanji,
minggu depan aku kan datang lagi ke kota
ini, menjadi saksi ucapan janji abadi
sehidup semati antara Key dan Amerina.
aku akan hadapi semuanya, lari dari
kenyataan adalah tidakan bodoh,
bahwasanya sejauh apapun kita pergi, tak
akan pernah membantu melupakan orang
yang kita sayangi, yang membantu
hanyalah sikap menerima kenyataan.
Biarlah aku menelan semua pahit dan sakit
nya perasaan ini Key, dan waktu yang
akan mencernanya. Karena aku tahu, Rasa
sakit ini hanya bersifat sementara, Karena
secorong es krim akan menjadi obatnya,
bukan?

More Related Content

What's hot

Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisabubud75
 
Cinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuCinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuHeni Handayani
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"Nur Widdya Kurniati
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayatAura Net
 
173533428 cerpen
173533428 cerpen173533428 cerpen
173533428 cerpenWarnet Raha
 
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaYou Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaMakmun Rasyid
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanIrfan Rosyidin
 
Berhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaBerhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaDelina Rahayu
 
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess Putriberdarahungu thehalfbloodprincess
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess Amir Haruna
 
Karangan berbentukk tindakan
Karangan berbentukk tindakanKarangan berbentukk tindakan
Karangan berbentukk tindakanBong Shuying
 

What's hot (20)

Karangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiriKarangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiri
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisa
 
Tika hujan turun
Tika hujan turunTika hujan turun
Tika hujan turun
 
Cinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuCinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktu
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
173533428 cerpen
173533428 cerpen173533428 cerpen
173533428 cerpen
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Toga i'm coming
Toga i'm comingToga i'm coming
Toga i'm coming
 
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaYou Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
 
3 skema jawapan bhg a,b,c
3 skema jawapan bhg a,b,c3 skema jawapan bhg a,b,c
3 skema jawapan bhg a,b,c
 
Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Berhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garudaBerhutang pada sang garuda
Berhutang pada sang garuda
 
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess Putriberdarahungu thehalfbloodprincess
Putriberdarahungu thehalfbloodprincess
 
Karangan berbentukk tindakan
Karangan berbentukk tindakanKarangan berbentukk tindakan
Karangan berbentukk tindakan
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.
 

Viewers also liked

Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohTasya Tazkiyah
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Anazatul Naim
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Maulana Husada
 
Power Point Teks Anekdot kelompok 2
Power Point Teks Anekdot kelompok 2 Power Point Teks Anekdot kelompok 2
Power Point Teks Anekdot kelompok 2 amelzapradipta
 
Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)Maghfira Ganivy
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMADebby Zalina
 
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIMATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIAmin Eko Wulandari
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 

Viewers also liked (17)

Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
cerpen Kelompok 5
cerpen Kelompok  5   cerpen Kelompok  5
cerpen Kelompok 5
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
4. puisi
4. puisi4. puisi
4. puisi
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan Contoh
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)
 
Presentasi sebuah cerpen
Presentasi sebuah cerpenPresentasi sebuah cerpen
Presentasi sebuah cerpen
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Materi cerpen
Materi cerpenMateri cerpen
Materi cerpen
 
Power Point Teks Anekdot kelompok 2
Power Point Teks Anekdot kelompok 2 Power Point Teks Anekdot kelompok 2
Power Point Teks Anekdot kelompok 2
 
Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)
 
Anekdot ppt
Anekdot pptAnekdot ppt
Anekdot ppt
 
Teks Anekdot
Teks AnekdotTeks Anekdot
Teks Anekdot
 
Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
 
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIMATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 

Similar to MIRASANDRANA

Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibujefkenzie
 
Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our taleismintan
 
Cerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantianCerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantianNyamuk Hitam
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxabdus samad
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Mungkin AndaKenal
 
Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaReza Mahendra
 
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuKelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuAgnes Ervinda Ginting
 
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)Arvinoor Siregar SH MH
 
Menyambung cerita
Menyambung ceritaMenyambung cerita
Menyambung ceritasairee
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Izhan Nassuha
 

Similar to MIRASANDRANA (20)

Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibu
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our tale
 
Cerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantianCerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantian
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docx
 
Cerita versi ku
Cerita versi kuCerita versi ku
Cerita versi ku
 
Cerpen kasih salina
Cerpen  kasih salinaCerpen  kasih salina
Cerpen kasih salina
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bunda
 
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuKelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
 
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
 
Ice cream boy
Ice cream boyIce cream boy
Ice cream boy
 
8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu
 
Menyambung cerita
Menyambung ceritaMenyambung cerita
Menyambung cerita
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
 

More from Mira Sandrana

sejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiasejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiaMira Sandrana
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)Mira Sandrana
 
Discussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHDiscussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHMira Sandrana
 
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHRESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHMira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0Mira Sandrana
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1Mira Sandrana
 
Contoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riContoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riMira Sandrana
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Mira Sandrana
 

More from Mira Sandrana (20)

sejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesiasejarah bahasa indonesia
sejarah bahasa indonesia
 
PIDATO
PIDATOPIDATO
PIDATO
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
 
Discussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISHDiscussion tex1 ENGLISH
Discussion tex1 ENGLISH
 
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISHRESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
RESENSI AYAH MENGAPA AKU BERBEDA ENGLISH
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab8
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab5
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab0
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab1
 
Contoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut riContoh proposal kegiatan hut ri
Contoh proposal kegiatan hut ri
 
BUDAYA BALI
BUDAYA BALIBUDAYA BALI
BUDAYA BALI
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
INTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKAINTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKA
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

MIRASANDRANA

  • 1. MIRA SANDRANA cerpen Tugas akhirsemester Mr. Ice Cream Nama : Mira Sandrana Tugas : Bahasa Indonesia Kelas : XII. IPA 1 SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT Cerpen Malam itu diumur ku yang bertambah, Aku menyadari seorang duduk dihadapanku seperti sebuah es krim yang dalam diamnya terlihat cool, dalam senyumnya terasa manis, dan dalam katanya terdengar lembut. Dia yang membuatku menyadari sesuatu itu ada, tetapi sesuatu yang tak bisa aku jelaskan, tak bisa aku hitung dengan rumus matematika, dan tak bisa aku urai seperti senyawa kimia, dan sesuatu itu tidak hanya ada, tetapi hidup dan berdetak, dan kadang membuat dada ini sesak.
  • 2. Mr. Ice Cream Ini sudah mangkuk es krim kedua yang aku lahap malam itu, tak peduli aku sudah dua jam duduk di kedai ini. Pelayan tua kedai itu kadang sesekali memalingkan tatapannya dari Koran pagi harinya kearah ku. Mungkin dia pikir aku kurang waras, di cuaca sedingin ini dan sedang hujan deras diluar sana, ada gadis yang masih menikmati es krim sampai mangkuk kedua, tenang saja pak tua gumam ku dalam hati mungkin akan ada mangkuk yang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Aku tak peduli. Hap, sendok demi sendok aku nikmati, tatapanku hanya menatap kosong pada suatu titik sembarang di sudut kedai itu. kenangan demi kenangan aku putar di pelupuk mataku, seperti komedi putar yang sedang memutar scene demi scene. Membuat hati ini campur aduk dan sedikit sesak. Me-rewind semua rutinitas gila makan es krim ini dari mana asalnya, kalo bukan dari dirinya. *** 3 tahun yang lalu. Di kedai es krim yang sama Wajahnya yang sedikit pucat dan tirus, rambut nya yang agak panjang, sedikit berantakan, dia tersenyum menatap ku penasaran, menunggu pendapatku tentang rasa es krim yang barusan aku cicipi. “Gimana?” tatapnya penasaran, air mukanya mulai serius melihat ekspresiku yang mengerutkan dahi seperti ada yang salah dengan es krim yang kumakan. “Tunggu!” jawabku sambil memutar mata seolah berfikir serius mendikripsikan Sesuatu yang sedang lumer dilidahku, lalu ku coba sesendok lagi, sok-sokan lagaku seperti tester sejati. “Enaak !!” Seru ku. Dia tersenyum kecil dan menjewer pipiku, protes melihat ekspresi ku yang menipu. Aku lantas mengerenyit sambil mengusap pipiku yang dijewernya.
  • 3. Ya, Dialah Keylan. Key dan Aku pertama kali bertemu di laboratorium praktikum kimia dasar, Dia yang mengembalikan modul praktikumku yang tertinggal di laboratorium. Disitulah kami berkenalan, dia sebenarnya seniorku di kampus, usianya terpaut dua tahun lebih tua dari umurku. Key mengambil cuti selama satu tahun di awal perkuliahan oleh sebab itu ia sering meminjam buku catatanku untuk mengejar ketinggalannya. Sebagai imbalan nya Key sering mentaktirku es krim. Berawal dari sebuah catatan dan secorong es krim di kantin kampus-lah pertemanan kami semakin akrab. Key dan aku adalah sosok manusia yang mempunyai hobi yang bisa dibilang terbalik, Key adalah cowok dengan hobi membuat cake atau makanan manis. Sedangkan aku adalah cewek dengan hobi nonton sepak bola dan nonton serial kartun Kapten Tsubatsa. Terbalik bukan? Mr. ice cream adalah panggilanku untuknya. Cowok berbadan kurus dan tinggi ini bisa di bilang addicted dengan es krim seperti sesuatu yang tak bisa di pisahkan. Karena hobi dan mimpinya ingin mempunyai usaha di bidang kuliner itu, Key mengambil Cooking Class khusus membuat pastry. Key termasuk golongan cowok yang cool dan tak banyak bicara, Terkadang Key tidak bisa ditebak serta penuh kejutan. Sore itu, Key dengan sengaja menculikku dari kampus, Key mengajakku berkunjung ke kedai es krim yang konon katanya sudah ada sejak jaman kolonial belanda. dan aku percaya itu, karena bangunan kedai itu sudah tua, interior kedai itu pun terlihat seperti di museum–mesueum sejarah, seperti meja kasir dan pintu yang sedikit tinggi terbuat dari kayu oak yang berpelitur, mesin kasir nya pun antik dengan type model tua, disisi sebelah kiri kedai terdapat roti-roti yang masih hangat terpajang dalam etalase tua, Demikian juga alat penimbangan kue yang sudah tua, bahkan pelayan nya pun tak ada yang muda, semua tua. Key bercerita sambil menerawang kearah langit-langit, kalo dia sering makan es krim disini ketika masih kecil bersama ibunya. Ia menceritakan kesukaannya terhadap tempat ini dan kegemaran nya makan es krim, alasan dirinya suka sekali makan es krim karena ibunya pernah mengatakan bahwa makanan yang manis itu bisa mengobati patah hati dan bad mood. Aku hanya menatap wajahnya yang masih sedikit pucat dan mendengarkannya dengan setia karena antusias dengan apa yang ia lakukaan atau ia ceritakan. “Semua orang hampir menyukai es krim bukan?” dia menatap ku lagi. Sialnya aku tertangkap mata karena menatapnya lamat- lamat, aku memalingkan wajah dan menyibukan diri dengan mengambil roti tanpa isi dan ku jejali roti itu dengan es krim tutti fruiti-ku. “Termasuk kamu yang rakus, makan es krim sama roti” protes nya sambil tertawa kecil melihat kelakuanku melahap roti isi es krim. “ini Enaaak, coba deh Key” sambil menyodorkan roti isi eskrim kepadanya sebagai upaya mengkamufalse salah tingkahku barusan. Key lantas mencoba mengunyahnya dengan lahap, lalu tersenyum lagi tanda setuju kalo itu kombinasi yang enak. “yeee, enak kan, sekarang Key ketularan rakus” aku tertawa puas. Dan key menjewer pipiku lagi. Kami pun kembali tertawa riang. Mungkin, para pengunjung di kedai itu, melihat Aku dan Key seolah pasangan
  • 4. kekasih romantis, yang sedang bersenda gurau. Tapi mereka salah besar. Kami tidak pacaran, tepatnya key punya pacar. Key berpacaran dengan Amerina. Mengenai Key dan Amerina aku tak tahu banyak karena Key jarang sekali bercerita tentang hubungan mereka, setahuku mereka menjalin pertemanan semenjak mereka duduk di bangku SMA, lalu mereka saling menyukai dan berpacaran, Amerina adalah gadis cantik, anggun, smart dan terlihat kalem, menurutku Amerina seperti Key versi cewek. Hanya itu yang ku tahu. “Pulang yuk ran, nanti ketinggalan jadwal nonton Tsubatsa ” ajak Key kepadaku sekaligus mengingatkan. “Iya, hampir lupa..ayook” jawabku sambil beranjak dari kursi. Mengikuti punggung Key yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan kedai itu. *** 2 Tahun yang lalu. Di kedai es krim yang sama. Key tersenyum simpul penuh arti dan terlihat lebih menarik dengan kemeja abu- abu bermotif kotak-kotaknya kali ini rambutnya terikat rapih. “Ta daaaa, Happy Birth Day” Key menyodorkan sesuatu. Aku diam terpaku tak menyangka. Sebuah surprise !! Malam itu di hari ke lima belas di bulan September, Key membuatkanku kue ulang tahun dengan motif bola dengan dominasi warna biru dan putih, seperti warna club kesukaanku, Chelsea. Lengkap dengan tulisan “Happy Birth Day Rana” diatas kepingan cokelat putih yang membuat kue itu semakin cantik dan tak lupa lilin dengan angka kembar dua-puluh-dua. “Jangan lupa berdoa dan make wish ya” Key tersenyum Simpul lagi. Aku meniup lilin angka kembar itu, dan memejamkan mata dalam dua detik membuat permohonan. Kami merayakannya hanya berdua saja. Menikmati kue tart buatan Key dan es Krim tentunya. “Rio, belum telepon juga?” Key bertanya singkat. Rio? Kenapa Key nanya Rio lagi sih?. Aku hanya menggeleng. Singkat cerita, Rio adalah pacarku. tepatnya seminggu yang lalu, jadi sekarang dia sudah menyandang gelar mantan pacar. Rio dan Aku bertahan pacaran hanya lima bulan saja. Kami menjalani hubungan LDR alias Long Damn Realtionship, atau pacaran jarak jauh, Akhir-akhir ini komunikasi kami mulai terasa tidak lancar. Ditambah Rio yang tidak pernah suka dengan hobiku yang menyukai sepak bola. Terkadang itu menjadi bahan pertengkararan kami. Pada akhirnya kami memutuskan hubungan secara baik-baik. Tak ada yang harus di pertahankan. “Sudah, jangan sedih. Mungkin dia sibuk” ujarnya seraya menghiburku. Puh, tak ada telepon pun tak masalah bagiku, lalu ku hanya diam dan menikmati es krim dan kuenya lagi. “yang penting…” Ujar Key. Hening sejenak. Aku menunggu Key melanjutkan kalimatnya. “ Ayah dan Adik, sudah telepon” lanjutnya sambil tersenyum. Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat lalu membalas senyumannya “Tentu saja, itu yang penting” timpalku kepadanya. Kamu juga penting Key. Key selalu peduli dan selalu mencoba menghiburku. Seorang teman yang selalu ada untukku, diberikan surprise seperti ini adalah pertama kali dalam hidupku, ada orang lain di luar anggota keluargaku yang membuat perayaan spesial seperti ini
  • 5. khusus untukku hanya seorang teman seperti Key yang melakukannya. Teman? Lalu bagaimana dengan Amerina? Apakah dia melakukan hal yang sama kepadanya? Pertanyaan-pertanyaan ini tiba-tiba muncul di kepalaku, Mengapa aku ingin tahu detail bagaimana Key memperlakukan Amerina? Bukan kah sebelumnya aku tak pernah peduli? “Barusan make a wish apa?” Pertanyaan Key membangunkan ku dari lamunan akibat pertanyaan–pertayaan aneh yang bermunculan dari kepalaku. “Rahasia” Aku menjawab spontan. Lalu memasang muka jahil. “Pelit” Key pura-pura ngambek. “Anyway Key, thank a lot, you’re my best” Aku tersenyum. aku bahagia malam ini. “Any time, Ran” balas Key. Tersenyum simpul. Malam itu diumur ku yang bertambah, Aku menyadari seorang duduk dihadapanku seperti sebuah es krim yang dalam diamnya terlihat cool, dalam senyumnya terasa manis, dan dalam katanya terdengar lembut. Dia yang membuatku menyadari sesuatu itu ada, tetapi sesuatu yang tak bisa aku jelaskan, tak bisa aku hitung dengan rumus matematika, dan tak bisa aku urai seperti senyawa kimia, dan sesuatu itu tidak hanya ada, tetapi hidup dan berdetak, dan kadang membuat dada ini sesak. *** Segerombolan awan hitam, tak hentinya menumpahkan air kebumi, menadakan besarnya kerinduan langit pada bumi. Debu-debu yang menempel di jalanan dan gedung tua pun ikut terhanyut olehnya, membuahkan aroma tanah yang menyaingi aroma roti yang baru keluar dari pemanggangan sore itu. Kedai itu tak berubah sedikitpun, semua interiornya tetap tua di makan usia. Dua jam yang lalu, aku dan Key duduk bersama di kedai ini, wajahnya sudah tak sepucat dan setirus dulu, rambut nya pun tak seberantakan dan sepanjang satu tahun yang lalu, Key terlihat baik-baik saja bukan?, Namun tak ada sedikit pun senyum didalam air muka Key, Dia bersikap dingin, sedingin es krim di mangkuk dan cuaca di luar sana. “Kenapa gak ada kabar ran?” Key menatapku serius. Nada suaranya dingin. Aku tak sanggup memandang key, hanya tertunduk dan diam, lidah ini kelu untuk berucap memberi alasan yang sebenarnya. “Aku sibuk Key” Aku berbohong. “Maaf Key, aku memang keterlaluan” ucapku sekali lagi. Menahan air mata yang nyaris keluar. Setelah mendengar kata maaf itu Key langsung mehenyakan punggungnya kesandaran kursi, seperti tak percaya hanya mendengar kata maaf dari seorang sahabat yang hanya pamitan lewat sms dan setahun kemudian tak ada kabar sedikitpun seperti menghilang di telan bumi. Aku tahu Key pasti marah hebat kepadaku, tapi semenjak perasaan ini makin menguasai, persahabatanku dengan Key terasa bias, tepatnya hanya aku yang merasa bias, aku tak kuasa lagi mempertahankan kepura- puraanku di depan Key yang selalu bersikap baik kepadaku. Karena dengan sikap Key yang seperti itu, mahluk yang bernama perasaan ini seperti di beri pupuk, dan akan terus tumbuh, walau aku susah payah memangkas nya tapi ini akan terus tumbuh tak terkendali dan akan terus membuatku merasa bahagia dan sakit dalam waktu yang bersamaan. Maka ketika kesempatan bekerja di luar kota itu datang aku tak menyiakan nya.
  • 6. “Tapi kau baik-baik saja kan?” Ucap nya tenang. Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat. Air mataku hampir jatuh. Aku tak boleh menangis di depan nya, ini hanya akan membuatnya semakin cemas. Mulutku kembali terbuka, namun tak bersuara, lalu aku mengangguk. Kembali menunduk. aku tahu perasaan Key sekarang campur aduk antara marah dan cemas namun Key selalu baik dan memaafkanku yang bertindak bodoh. “Lalu bagaimana denganmu Key?” ucapku terbata. Key tak menjawab, dia mentapku lekat- lekat, mungkin sikapku terlihat aneh dan membingungkan bagi Key sehingga membuat penasaran, terlihat dari raut wajahnya sepertinya ia ingin menumpahkan beribu-ribu pertanyaan atas sikapku ini. Namun Key menyerah, dia menghenyakan kembali punggungnya kesandaran kursi. Sedikit demi sedikit suasana diantara kami pun mencair, seperti es krim di mangkuk ini pun mencair. *** Layaknya langit, aku pun sama, duduk berjam-jam disini sedang menumpahkan kerinduan pada kedai ini, kerinduan pada Es krim, kerinduan pada Key. Scene potongan kejadian di pelupuk mataku sudah habis kuputar, kini aku mengembalikan fokus pandanganku tertuju ke suatu benda di atas meja, benda yg sedikit tebal dari kertas, berwarna merah, pemberian Key dua jam yang lalu. Entahlah sudah berapuluh kali aku membolak balik benda itu, dan entahlah lah sudah berapa kali hati ini merasa terbolak balik karena melihat isinya. Sebagai teman ini adalah kabar baik untukku, namun sebagai orang yang sedang tertimpa perasaan aneh ini adalah kabar buruk bagiku. Lalu dimana aku harus menempatkan diriku sendiri? Butuh setahun aku men-sinkronisasi-kan antara hati dan logika ini untuk mendapatkan jawabnya, di mangkuk es krim yang ketiga ini aku baru dapat pemahamanya, bahwa tak pernah ada yang berubah dari sikap Key kepadaku, dia selalu ada untukku, melindungiku, menyangiku sebagai sahabatnya. Aku-lah yang terlalu egois, tak mau ambil tindakan serta resiko untuk menyatakan nya dan malah pergi menghilang darinya yang hanya membuat Key terluka. Hujan sudah reda diluar sana, nampaknya langit sudah puas menyatakan kerinduanya pada bumi, aku lantas beranjak dari kursi kedai itu, menuju meja kasir yang tinggi, pelayan tua itu menatapku lalu tersenyum megucapkan terimakasih, aku hanya membalas senyum sekedarnya. Perasaanku masih campur aduk dan terasa sesak. Aku melangkah gontai keluar kedai, berjalan menuju Statsiun hendak meninggalkan kota ini, dan aku berjanji, minggu depan aku kan datang lagi ke kota ini, menjadi saksi ucapan janji abadi sehidup semati antara Key dan Amerina. aku akan hadapi semuanya, lari dari kenyataan adalah tidakan bodoh, bahwasanya sejauh apapun kita pergi, tak akan pernah membantu melupakan orang yang kita sayangi, yang membantu hanyalah sikap menerima kenyataan. Biarlah aku menelan semua pahit dan sakit nya perasaan ini Key, dan waktu yang akan mencernanya. Karena aku tahu, Rasa sakit ini hanya bersifat sementara, Karena secorong es krim akan menjadi obatnya, bukan?