SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TERJALNYA JALAN HIDUPKU
KARYA : HENI HANDAYANI
@henihandayani14
Tubuhku serasa terhempas setelah seharian ku kerahkan tenagku
untuk bekerja. Pekerjaanku memang tak terlalu berat. Namun, perjalanan
dari rumah ke tempatku bekerja itulah yang membuat tenagaku selalu
terkuras habis sepulang bekerja. Semua itu ku jalani tanpa keluhan di hati.
Aku sadar benar apa yang aku jalani ini tak seberat pengorbanan orang
tuaku untuk menopang kesuksesanku kini. Oleh karena itulah, setiap tetes
peluh yang menetes tak berarti bagiku. Karena itu semua aku lakukan
untuk mengangkat derajat orang tuaku yang telah mempertaruhkan harga
diri mereka direndahkan oleh siapapun. Bukan maksudku untuk membalas
dendam. Aku hanya ingin orang tuaku dihormati layaknya orang tua pada
umumnya.
Masih teringat jelas ketika seorang tetanggaku berkata bahwa ibuku
di pasar tak hanya menjual tahu. Namun, di balik paras elok ibu, ternyata ia
juga menjual tubuhnya kepada lelaki pegawai pasar. Ketika itu usiaku masih
begitu belia, yaitu baru menginjak usia 12 tahun. Mereka mengatakn itu
ketika aku tengah berada di tengah-tengah mereka. Ku rasa itu memang
sengaja mereka lakukan. Mereka mungkin mengira bahwa anak seusiaku
waktu itu tak terlalu memedulikan ocehan orang dewasa seperti mereka.
Namun, dengan seringnya mereka mengolok-olok keluargaku seperti itulah
aku menjadi lebih paham tentang setiapperbincangan mereka. Itulah yang
membuatku tumbuh menjadi anak yang lebih dewasa daripadda anak
seusiaku waktu itu, mungkin karena beratnya beban hidup yang ku
tanggung bersama keluargaku. Cemoohan kepada keluargaku tak hanya
berasal dari para tetangga saja. Bahkan kerabatku pun tak jauh berbeda.
ingatanku mulai melayang pada suatu peristiwa memilukan yang
sebenarnya ku sendiri tak ingin mengenangnya. Peristiwa itu adalah ketika
ibuku melahirkan adik perempuanku. Memang persalinan ibu kali ini agak
susah. Sudah beberapa jam adikku belum juga lhir. Melihat ibu meronta
kesakitan, ayh pun tak tega dan berniat membawanya ke rumah sakit.
Karena keterbatasan biaya, ayah pun berniat meminjamnya kepada kerabat-
kerabatnya. Namun, jawaban yang mereka lontarkan sungguh memberikan
sayatan tajam bagi keluargaku. Mereka berkata bahwa kami tak akan bisa
mengembalikan pinjaman itu, jadi percuma saja meminjam. Ingin rasanya
aku menampar mulut itu. Namun, aku tak kuasa. Yang berkata demukian
adalah kakekku, orang tua ayahnya. Yang dapat ku lakukan hanyalah
meneteskan air mata. Hatiku sakit. Tapi, tentu tak sesakit hati ayahku. Aku
tak habis pikir dengan sikap mereka terhadap keluargaku. di saat ibuku di
ujung maut seprti itu, mereka masih saja mempertahan ego dan menghina
habis-habisan. Dimana hati mereka ?
Mengingat peristiwa-peristiwa seperti itu memang selalu membuatku
sedih. Bahkan tak jarang niat nakalku kembali menggoda benakku.
Kadang kala dendam menyusup halus ke relung batinku. Namun, segera
aku sadar apa yang dapat ku perbuat untuk membalasnya. Toh, Tuhan
punya cara sendiri untuk menentukan nasib hambaNya. Seketika itu niat
jahat itupun lenyap dari hatiku.
Sore itu ku rasakan lelah yang teramat sangat. Jadi, sebelum mandi,
ku rebahkan tubuhku ke kursi ruang tamu rumahku sejenak. Namun,
perhatian mulai tercuri oleh keberadaan sepucuk surat merah hati dengan foto
sepasang insan yang salah satunya ku kenal. Ya, aku mengenal sosok
wanita di foto itu. Dia Hana. Teman akrabku sewaktu SMA. Segera ku buka
surat itu. Ternyata itu undangan pernikahan. Aku tak terlalu terkejut
dengan kabar itu karena memang sejak dulu diantara kami berempat dialah
yang paling sering agresif untuk berhubungan dengan lawan jenis. Ketika
aku tengah membolak-balik surat undangan itu, sebuah pesan masuk ke
handphoneku. Ku buka dank u baca perlahan.
Sebenarnya aku enggan membalas pesan itu, tetapi karena khawatir dikira
sombong jadi kubalas pesan itu seperlunya.
Ya Allah sampai sekarang pun mereka masih sempat-sempatnya
mengghinaku ? Kapan mereka akn menghargaiku ? Sepertinya aku tak
pernah dianggap di depan mereka. Sepintas aku mengingat kenangan waktu
SMA dulu. Ketika itu kami berempat, Fita, Hana, Ajeng, dan aku adalah
sahabat karib ( menurutku ). Kemanapun kami selalu bersama-sama.
Karena itullah aku menganggap mereka berbeda dari orang-orang yang
selama ini ku kenal. Namun, anggapnku itu seolah terbantahkan dengan
Hai, teman. Besok tanggal 1 Juni jangan lupa ke resepsi
pernikahannya Hana ya.
Ajeng
Ya….Insyaallah….
Jangan pake jeans ya…….
Emangnya kenapa to ?
Kan yang nikah keluarga haji. Kalau yang nikah kamu ya
pake daster aja boleh.hehehe………….
perubahan sikap mereka terhadapku ketika kami hampir lulus SMA. Ketika
itu para siswa kelas XII ttengah sibuk-sibuknya mendaftar di perguruan
tinggi. Sebenarnya aku tak ingin ikut-ikutan mereka karena ku sadar
benar siapa aku dan bagaimana kondisi ekonomi keluargaku. namun, berkat
dorongan salah satu guru dan orang tuaku, akhirnya aku mau untuk
mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri. Melihat kondisi
keuanganku dapat dipastika aku mengambil jalur beasiswa. Namun, Tuhan
belum mengizinkanku untuk berkuliah di sana. Dan hasilnya aku pun tak
lulus ujian seleksi. Seketikka itu harapanku untuk melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi ku kubur dalam-dalam. Aku pun telah melayanggkan
beberapa surat lamaran kerja ke berbagai perusahaan. Seelang beberapa
minggu, ada sebuah perusahaan elektronik mengirim surat panggilan
padaku. Aku pun berencana akan memenuhi panggilan itu esok hari. Ibu pun
tahu akan hal itu. Seketika itu ia mengelus kepalaku dan sepintas ku lihat
tetes air mata berusaha beliau tahan di pelupuk matanya.
“ Nduk, kamu yakin mau kerja ?” tanyanya
“ Ya Iya to Bu. Kalau nggak kerja ngapain Bu ? Biar Nurik bisa kuliah Bu.
Nggak seperti aku.” Kataku sambil tersenyum.
“ Bukan gitu Nduk. Tapi rasane ku ibu nggak yakin nduk. Ibu khawatir.”
Katanya memelas.
“ Ibu, jangan gitu to Bu. Wong anaknya mau kerja kok ditangisin to Bu.
Aku akan baik-baik saja Bu.” Kataku meyakinkan.
“ Nggak Nduk. Kami akan berusaha agar kamu bisa kuliah Nduk. Nanti ibu
akan telpon bapakmu. Sudah….pokoknya besok kamu jangan penuhi
panggilan itu.” Kata ibu tegas sambil bberlalu meninggalkanku.
Aku tercengang mendengar perkkataan ibu. Aku akan kuliah ? Dan
ternyata benar, mereka menyuruhku untuk mendaftar di salah satu
perguruan tiinggi yang dekat dengan tempatku berdiam. Awalnya aku tak
yakin dengan tiu semua. Perguruan tinggi itu swasta, jadi dapat dipastikan
biayanya akan sangat mahal. Aku tak tega jika harus membebbani mereka
lagi. Namun, karena desakan dari mereka yang tak kunjung henti
akhirnya aku menurut saja. Namun, mtak banyak temanku tak tahu akan
hal itu. Sepengetahuan mereka aku tengah bekerja. Dengan anggapan
demikian, tak seorangpun dari mereka bertiga yang mau mendekatiku atau
sekedar menegurku ketika bertemu. Sungguh sakit ku rasakan. Bahkan,
pernah suatu ketika Hana mengatakan hal yang membuatku teriris
mendengarnya.
“ Udah lah Mbak. Jangan terlalu ngoyo buat kuliah. Kayaknya kamu btidak
pantas kuliah. Lebih baik nyari kerja aja Mbak.” Katanya
Ucapan itu memang halus didengar, tetapi begitu kasar dirasakan. Kata-
kataitu begitu menyayat hatiku yang memang sejak dulu telah tersayat-
sayat.
Aku melanjutkan pendidikanku di fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan. Aku amat menginginkan profesi itu. Dan kini aku telah
menjadi apa yang aku inginkan. Namun, mengapa teman-temanku masih
saja menghinaku. Ah entahlah, aku tak butuh pengakuan mereka. Yang
penting bagiku sekarang adalah tiada lagi yang menghina ayah ibuku lagi.
Tapi, apakah aku akan terus terhina seperti ini ? Apakah aku harus
memproklamirkan diri bahwa aku kini seorang guru di salah satu SMA
favorit barulah aku dapat dihargai ? Ku rasa semua itu tak perlu aku
lakukan. Biarlah waktu yang menjwabnya.
Waktu itupun akhirnya tiba. Resepsi pernikahan Hana pun
akhirnyya digelar. Sesuai permintaan Ajeng wktu itu, aku memakai rok
panjang. Setibanya disitu, aku melihat banyak teman-teman SMAku yang
hadir. Ku liihat juga Fita dan Ajeng yang membawa pasangan masing-
masing. Fita masih setia menggandeng Umam sebagai kekasihnya.
Sementarra Ajeng, aku tak tahu siapa lelaki yang menggenggam erat
jemarinya. Perlahan ku dekati mereka. Melihat kedatangaku mereka
memperlihhatkan sikap acuh tak acuh. Pemandangan sperti itu sudah biasa
ku lihat. Melihat itu semua, aku hanya bisa duduk di kurusi kosong yang
letaknya di samping mereka. Lama-lama aku agak risih dengan sikap
mereka yang seoolah tak menganggapku ada. Akhirnya aku tak ingin
berlama-lama di tempat itu. Segera ku bangkit dari tempat dudukku dan
beranjak ke pelaminan tempat sang mempelai berdiri. Ketika tiba giliranku
untuk memberi selamat pada ( mantan ) sahabatku itu, salah seorang gadis
ABG memanggilku.
“ Bu Ani. Ibu kenal Mbak Hana juga to ?” tanyanya.
Segera ku menoleh ke arahnya. Ternyata dia adalah Ninda, salah seorang
siswa di tempatku mengajar.
“ Iya Nin. Dia teman Ibu wakktu SMA dulu.
Seketika itu ku lihat wajah Hana memerah. Aku tak tahu apa sebabnya. Lalu
dia pun angkat bicara.
“ Lho Nin, kok kamu kenal Mbak Ani ?” tanyanya penasan.
“Ya kenall to Mbak. Bu Ani ini guru BK ku.” Kata Ninda sambil tersenyum.
“Lho Mbak, kamu kuliah ? Dimana ? Kok nggak pernah ccerita ? Sekarang
lagi sibuk apa ?” Tanya Hana beruntun.
Sepertinya wajah Hana kian memerah. Melihat itu aku tak ingin merusak
kebahagiaan yang tengah ia rajut bersama suaminya. Akhirnya aku
berbisik padanya.
“ Kapan-kapan kalau ketemu lagi aku certain Han. Semoga berbahagia….”
Kataku sambil berlalu meninggalkan pelaminan.
Sejak kejadian itu, mereka sering mengirim pesan padaku. Bahkan
tak jarang mereka berkunjung ke rumahku. Hufffftttt.......apakah kalian
harus tahu profesiku dulu baru kalian menghargaiku ? Mengapa di saat aku
terpuruk kalian justru menambah keterpurukan itu. Apakah ketika aku
terjatuh lagii, kalian akan melakukan sama seperti dulu yang pernah kalian
lakukan ? Waallahu A’lam. Sudahlah, itu hak kalian untuk melakukan
yang kalian inginkan. Namun, yang aku yakin bahwa Allah, ayah, Ibu,
dan adikku akan selalu ada untukku dimanapun roda kehidupanku
berputar. Mereka akan selalu bersamaku saat aku tengah mendaki terjalnya
jaln hiduupku.

More Related Content

What's hot (20)

Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Cerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhirCerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhir
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Cinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhirCinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhir
 
Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)
 
Ccccc
CccccCcccc
Ccccc
 
Arti sebuah kata
Arti sebuah kataArti sebuah kata
Arti sebuah kata
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
 
Cerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir CintakuCerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir Cintaku
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Hyrftu
HyrftuHyrftu
Hyrftu
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisa
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cinta pertama
Cinta pertamaCinta pertama
Cinta pertama
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
 
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlapCerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
 

Viewers also liked

Literatura fantástica
Literatura fantásticaLiteratura fantástica
Literatura fantásticabullyingmaster
 
Guía Informativa Curso 2014-15
Guía Informativa Curso 2014-15Guía Informativa Curso 2014-15
Guía Informativa Curso 2014-15IES Vigán
 
Formato articulos-ieee 1-leiman macias
Formato articulos-ieee  1-leiman maciasFormato articulos-ieee  1-leiman macias
Formato articulos-ieee 1-leiman maciasLeiman Delgan
 
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!KJN 117 - Make Julien Un-disappear!
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!Jim Mortensen
 
Guia de aprendizaje limpieza del computador
Guia de aprendizaje limpieza del computadorGuia de aprendizaje limpieza del computador
Guia de aprendizaje limpieza del computadorcococoP
 
211140053 박다솜
211140053 박다솜211140053 박다솜
211140053 박다솜Dasom Park
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1jonab96
 
Los inventarios tamyco.....................................
Los inventarios tamyco.....................................Los inventarios tamyco.....................................
Los inventarios tamyco.....................................tamycosari
 
An Intro to Copyright for Educators
An Intro to Copyright for EducatorsAn Intro to Copyright for Educators
An Intro to Copyright for EducatorsMichael Voth
 
Exeter - Home Farm 120 units
Exeter - Home Farm 120 unitsExeter - Home Farm 120 units
Exeter - Home Farm 120 unitsAndrew Kitchener
 
Maquillaje profesional
Maquillaje profesionalMaquillaje profesional
Maquillaje profesionalyami_19vale
 
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτων
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτωνΗ αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτων
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτωνAthanasia Papachristou
 
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HR
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HRFolder_ArbetsplatsnäraFoU_HR
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HRUlrika Harlin
 
Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatihSoim Ahmad
 
Contoh penggunaan skala likert
Contoh penggunaan skala likertContoh penggunaan skala likert
Contoh penggunaan skala likertAvid Adjah
 

Viewers also liked (20)

Literatura fantástica
Literatura fantásticaLiteratura fantástica
Literatura fantástica
 
Practica 2
Practica 2Practica 2
Practica 2
 
Certificazione traduzione
Certificazione traduzioneCertificazione traduzione
Certificazione traduzione
 
Guía Informativa Curso 2014-15
Guía Informativa Curso 2014-15Guía Informativa Curso 2014-15
Guía Informativa Curso 2014-15
 
Formato articulos-ieee 1-leiman macias
Formato articulos-ieee  1-leiman maciasFormato articulos-ieee  1-leiman macias
Formato articulos-ieee 1-leiman macias
 
National Policy Framework
National Policy FrameworkNational Policy Framework
National Policy Framework
 
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!KJN 117 - Make Julien Un-disappear!
KJN 117 - Make Julien Un-disappear!
 
Guia de aprendizaje limpieza del computador
Guia de aprendizaje limpieza del computadorGuia de aprendizaje limpieza del computador
Guia de aprendizaje limpieza del computador
 
211140053 박다솜
211140053 박다솜211140053 박다솜
211140053 박다솜
 
Educacion prescolar
Educacion prescolarEducacion prescolar
Educacion prescolar
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
Los inventarios tamyco.....................................
Los inventarios tamyco.....................................Los inventarios tamyco.....................................
Los inventarios tamyco.....................................
 
An Intro to Copyright for Educators
An Intro to Copyright for EducatorsAn Intro to Copyright for Educators
An Intro to Copyright for Educators
 
More conscious and coherent brands: building reputation from within
More conscious and coherent brands: building reputation from withinMore conscious and coherent brands: building reputation from within
More conscious and coherent brands: building reputation from within
 
Exeter - Home Farm 120 units
Exeter - Home Farm 120 unitsExeter - Home Farm 120 units
Exeter - Home Farm 120 units
 
Maquillaje profesional
Maquillaje profesionalMaquillaje profesional
Maquillaje profesional
 
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτων
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτωνΗ αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτων
Η αξιοποίηση του ΔΠ στη διδασκαλία των φιλολογικών μαθημάτων
 
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HR
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HRFolder_ArbetsplatsnäraFoU_HR
Folder_ArbetsplatsnäraFoU_HR
 
Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatih
 
Contoh penggunaan skala likert
Contoh penggunaan skala likertContoh penggunaan skala likert
Contoh penggunaan skala likert
 

Similar to Terjalnya jalan hidupku

Similar to Terjalnya jalan hidupku (20)

Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukan
 
Aku hanya guru lesmu
Aku hanya guru lesmuAku hanya guru lesmu
Aku hanya guru lesmu
 
Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibu
 
Menyambung cerita
Menyambung ceritaMenyambung cerita
Menyambung cerita
 
Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Aku mencintaimu
Aku mencintaimuAku mencintaimu
Aku mencintaimu
 
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifCerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
 
Aku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinyaAku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinya
 
Berdiri diatas impian
Berdiri diatas impianBerdiri diatas impian
Berdiri diatas impian
 
NOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.pptNOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.ppt
 
Aku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamikuAku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamiku
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta ku
 
Untukmu_aku_ada
  Untukmu_aku_ada  Untukmu_aku_ada
Untukmu_aku_ada
 
Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bunda
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Terjalnya jalan hidupku

  • 1. TERJALNYA JALAN HIDUPKU KARYA : HENI HANDAYANI @henihandayani14 Tubuhku serasa terhempas setelah seharian ku kerahkan tenagku untuk bekerja. Pekerjaanku memang tak terlalu berat. Namun, perjalanan dari rumah ke tempatku bekerja itulah yang membuat tenagaku selalu terkuras habis sepulang bekerja. Semua itu ku jalani tanpa keluhan di hati. Aku sadar benar apa yang aku jalani ini tak seberat pengorbanan orang tuaku untuk menopang kesuksesanku kini. Oleh karena itulah, setiap tetes peluh yang menetes tak berarti bagiku. Karena itu semua aku lakukan untuk mengangkat derajat orang tuaku yang telah mempertaruhkan harga diri mereka direndahkan oleh siapapun. Bukan maksudku untuk membalas dendam. Aku hanya ingin orang tuaku dihormati layaknya orang tua pada umumnya. Masih teringat jelas ketika seorang tetanggaku berkata bahwa ibuku di pasar tak hanya menjual tahu. Namun, di balik paras elok ibu, ternyata ia juga menjual tubuhnya kepada lelaki pegawai pasar. Ketika itu usiaku masih begitu belia, yaitu baru menginjak usia 12 tahun. Mereka mengatakn itu ketika aku tengah berada di tengah-tengah mereka. Ku rasa itu memang sengaja mereka lakukan. Mereka mungkin mengira bahwa anak seusiaku waktu itu tak terlalu memedulikan ocehan orang dewasa seperti mereka. Namun, dengan seringnya mereka mengolok-olok keluargaku seperti itulah aku menjadi lebih paham tentang setiapperbincangan mereka. Itulah yang membuatku tumbuh menjadi anak yang lebih dewasa daripadda anak seusiaku waktu itu, mungkin karena beratnya beban hidup yang ku tanggung bersama keluargaku. Cemoohan kepada keluargaku tak hanya
  • 2. berasal dari para tetangga saja. Bahkan kerabatku pun tak jauh berbeda. ingatanku mulai melayang pada suatu peristiwa memilukan yang sebenarnya ku sendiri tak ingin mengenangnya. Peristiwa itu adalah ketika ibuku melahirkan adik perempuanku. Memang persalinan ibu kali ini agak susah. Sudah beberapa jam adikku belum juga lhir. Melihat ibu meronta kesakitan, ayh pun tak tega dan berniat membawanya ke rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, ayah pun berniat meminjamnya kepada kerabat- kerabatnya. Namun, jawaban yang mereka lontarkan sungguh memberikan sayatan tajam bagi keluargaku. Mereka berkata bahwa kami tak akan bisa mengembalikan pinjaman itu, jadi percuma saja meminjam. Ingin rasanya aku menampar mulut itu. Namun, aku tak kuasa. Yang berkata demukian adalah kakekku, orang tua ayahnya. Yang dapat ku lakukan hanyalah meneteskan air mata. Hatiku sakit. Tapi, tentu tak sesakit hati ayahku. Aku tak habis pikir dengan sikap mereka terhadap keluargaku. di saat ibuku di ujung maut seprti itu, mereka masih saja mempertahan ego dan menghina habis-habisan. Dimana hati mereka ? Mengingat peristiwa-peristiwa seperti itu memang selalu membuatku sedih. Bahkan tak jarang niat nakalku kembali menggoda benakku. Kadang kala dendam menyusup halus ke relung batinku. Namun, segera aku sadar apa yang dapat ku perbuat untuk membalasnya. Toh, Tuhan punya cara sendiri untuk menentukan nasib hambaNya. Seketika itu niat jahat itupun lenyap dari hatiku. Sore itu ku rasakan lelah yang teramat sangat. Jadi, sebelum mandi, ku rebahkan tubuhku ke kursi ruang tamu rumahku sejenak. Namun, perhatian mulai tercuri oleh keberadaan sepucuk surat merah hati dengan foto sepasang insan yang salah satunya ku kenal. Ya, aku mengenal sosok wanita di foto itu. Dia Hana. Teman akrabku sewaktu SMA. Segera ku buka surat itu. Ternyata itu undangan pernikahan. Aku tak terlalu terkejut
  • 3. dengan kabar itu karena memang sejak dulu diantara kami berempat dialah yang paling sering agresif untuk berhubungan dengan lawan jenis. Ketika aku tengah membolak-balik surat undangan itu, sebuah pesan masuk ke handphoneku. Ku buka dank u baca perlahan. Sebenarnya aku enggan membalas pesan itu, tetapi karena khawatir dikira sombong jadi kubalas pesan itu seperlunya. Ya Allah sampai sekarang pun mereka masih sempat-sempatnya mengghinaku ? Kapan mereka akn menghargaiku ? Sepertinya aku tak pernah dianggap di depan mereka. Sepintas aku mengingat kenangan waktu SMA dulu. Ketika itu kami berempat, Fita, Hana, Ajeng, dan aku adalah sahabat karib ( menurutku ). Kemanapun kami selalu bersama-sama. Karena itullah aku menganggap mereka berbeda dari orang-orang yang selama ini ku kenal. Namun, anggapnku itu seolah terbantahkan dengan Hai, teman. Besok tanggal 1 Juni jangan lupa ke resepsi pernikahannya Hana ya. Ajeng Ya….Insyaallah…. Jangan pake jeans ya……. Emangnya kenapa to ? Kan yang nikah keluarga haji. Kalau yang nikah kamu ya pake daster aja boleh.hehehe………….
  • 4. perubahan sikap mereka terhadapku ketika kami hampir lulus SMA. Ketika itu para siswa kelas XII ttengah sibuk-sibuknya mendaftar di perguruan tinggi. Sebenarnya aku tak ingin ikut-ikutan mereka karena ku sadar benar siapa aku dan bagaimana kondisi ekonomi keluargaku. namun, berkat dorongan salah satu guru dan orang tuaku, akhirnya aku mau untuk mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri. Melihat kondisi keuanganku dapat dipastika aku mengambil jalur beasiswa. Namun, Tuhan belum mengizinkanku untuk berkuliah di sana. Dan hasilnya aku pun tak lulus ujian seleksi. Seketikka itu harapanku untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi ku kubur dalam-dalam. Aku pun telah melayanggkan beberapa surat lamaran kerja ke berbagai perusahaan. Seelang beberapa minggu, ada sebuah perusahaan elektronik mengirim surat panggilan padaku. Aku pun berencana akan memenuhi panggilan itu esok hari. Ibu pun tahu akan hal itu. Seketika itu ia mengelus kepalaku dan sepintas ku lihat tetes air mata berusaha beliau tahan di pelupuk matanya. “ Nduk, kamu yakin mau kerja ?” tanyanya “ Ya Iya to Bu. Kalau nggak kerja ngapain Bu ? Biar Nurik bisa kuliah Bu. Nggak seperti aku.” Kataku sambil tersenyum. “ Bukan gitu Nduk. Tapi rasane ku ibu nggak yakin nduk. Ibu khawatir.” Katanya memelas. “ Ibu, jangan gitu to Bu. Wong anaknya mau kerja kok ditangisin to Bu. Aku akan baik-baik saja Bu.” Kataku meyakinkan. “ Nggak Nduk. Kami akan berusaha agar kamu bisa kuliah Nduk. Nanti ibu akan telpon bapakmu. Sudah….pokoknya besok kamu jangan penuhi panggilan itu.” Kata ibu tegas sambil bberlalu meninggalkanku.
  • 5. Aku tercengang mendengar perkkataan ibu. Aku akan kuliah ? Dan ternyata benar, mereka menyuruhku untuk mendaftar di salah satu perguruan tiinggi yang dekat dengan tempatku berdiam. Awalnya aku tak yakin dengan tiu semua. Perguruan tinggi itu swasta, jadi dapat dipastikan biayanya akan sangat mahal. Aku tak tega jika harus membebbani mereka lagi. Namun, karena desakan dari mereka yang tak kunjung henti akhirnya aku menurut saja. Namun, mtak banyak temanku tak tahu akan hal itu. Sepengetahuan mereka aku tengah bekerja. Dengan anggapan demikian, tak seorangpun dari mereka bertiga yang mau mendekatiku atau sekedar menegurku ketika bertemu. Sungguh sakit ku rasakan. Bahkan, pernah suatu ketika Hana mengatakan hal yang membuatku teriris mendengarnya. “ Udah lah Mbak. Jangan terlalu ngoyo buat kuliah. Kayaknya kamu btidak pantas kuliah. Lebih baik nyari kerja aja Mbak.” Katanya Ucapan itu memang halus didengar, tetapi begitu kasar dirasakan. Kata- kataitu begitu menyayat hatiku yang memang sejak dulu telah tersayat- sayat. Aku melanjutkan pendidikanku di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Aku amat menginginkan profesi itu. Dan kini aku telah menjadi apa yang aku inginkan. Namun, mengapa teman-temanku masih saja menghinaku. Ah entahlah, aku tak butuh pengakuan mereka. Yang penting bagiku sekarang adalah tiada lagi yang menghina ayah ibuku lagi. Tapi, apakah aku akan terus terhina seperti ini ? Apakah aku harus memproklamirkan diri bahwa aku kini seorang guru di salah satu SMA favorit barulah aku dapat dihargai ? Ku rasa semua itu tak perlu aku lakukan. Biarlah waktu yang menjwabnya.
  • 6. Waktu itupun akhirnya tiba. Resepsi pernikahan Hana pun akhirnyya digelar. Sesuai permintaan Ajeng wktu itu, aku memakai rok panjang. Setibanya disitu, aku melihat banyak teman-teman SMAku yang hadir. Ku liihat juga Fita dan Ajeng yang membawa pasangan masing- masing. Fita masih setia menggandeng Umam sebagai kekasihnya. Sementarra Ajeng, aku tak tahu siapa lelaki yang menggenggam erat jemarinya. Perlahan ku dekati mereka. Melihat kedatangaku mereka memperlihhatkan sikap acuh tak acuh. Pemandangan sperti itu sudah biasa ku lihat. Melihat itu semua, aku hanya bisa duduk di kurusi kosong yang letaknya di samping mereka. Lama-lama aku agak risih dengan sikap mereka yang seoolah tak menganggapku ada. Akhirnya aku tak ingin berlama-lama di tempat itu. Segera ku bangkit dari tempat dudukku dan beranjak ke pelaminan tempat sang mempelai berdiri. Ketika tiba giliranku untuk memberi selamat pada ( mantan ) sahabatku itu, salah seorang gadis ABG memanggilku. “ Bu Ani. Ibu kenal Mbak Hana juga to ?” tanyanya. Segera ku menoleh ke arahnya. Ternyata dia adalah Ninda, salah seorang siswa di tempatku mengajar. “ Iya Nin. Dia teman Ibu wakktu SMA dulu. Seketika itu ku lihat wajah Hana memerah. Aku tak tahu apa sebabnya. Lalu dia pun angkat bicara. “ Lho Nin, kok kamu kenal Mbak Ani ?” tanyanya penasan. “Ya kenall to Mbak. Bu Ani ini guru BK ku.” Kata Ninda sambil tersenyum. “Lho Mbak, kamu kuliah ? Dimana ? Kok nggak pernah ccerita ? Sekarang lagi sibuk apa ?” Tanya Hana beruntun.
  • 7. Sepertinya wajah Hana kian memerah. Melihat itu aku tak ingin merusak kebahagiaan yang tengah ia rajut bersama suaminya. Akhirnya aku berbisik padanya. “ Kapan-kapan kalau ketemu lagi aku certain Han. Semoga berbahagia….” Kataku sambil berlalu meninggalkan pelaminan. Sejak kejadian itu, mereka sering mengirim pesan padaku. Bahkan tak jarang mereka berkunjung ke rumahku. Hufffftttt.......apakah kalian harus tahu profesiku dulu baru kalian menghargaiku ? Mengapa di saat aku terpuruk kalian justru menambah keterpurukan itu. Apakah ketika aku terjatuh lagii, kalian akan melakukan sama seperti dulu yang pernah kalian lakukan ? Waallahu A’lam. Sudahlah, itu hak kalian untuk melakukan yang kalian inginkan. Namun, yang aku yakin bahwa Allah, ayah, Ibu, dan adikku akan selalu ada untukku dimanapun roda kehidupanku berputar. Mereka akan selalu bersamaku saat aku tengah mendaki terjalnya jaln hiduupku.