02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
POWERPOINT PEMUPUKAN pada tanaman padi sawah
1.
2. PEMUPUKAN
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu
atau lebih unsur hara tanaman yang jika
diberikan ke pertanaman dapat
meningkatkan pertumbuhan dan hasil
tanaman.
Sedangkan pemupukan pada tanaman padi
adalah penambahan satu atau beberapa
hara tanaman yang tersedia atau dapat
tersedia ke dalam tanah/tanaman padi
untuk dan atau mempertahankan
kesuburan tanah yang ada yang ditujukan
untuk mencapai hasil/produksi tanaman
padi yang tinggi
4. FUNGSI DAN GEJALA DEFISIENSI UNSUR N, P DAN K
1. NITROGEN
Peranan/fungsi
a. Bagian terpenting dari asam-asam amino,
asam nucleat, dan chlorophyll
b. Mempercepat pertumbuhan vegetatif
(pembentukan anakan, tinggi tanaman,
lebar daun), panjang malai, jumlah gabah
dsb
c. Meningkatkan kadar protein tanaman
5. GEJALA DEFISIENSI / KEKURANGAN NITROGEN (N)
Tanaman kerdil, daun kekuningan
(klorosis) terutama daun tua
Anakan sedikit dengan daun
kecil-kecil
Jumlah gabah sedikit
6. FOSFOR (P)
Peranan / fungsi
Memperbanyak anakan dan
pertumbuhan akar
Mempercepat pembungaan dan
pemasakan
7. Gejala Defisiensi/kekurangan fosfor (P)
Tanaman kerdil, hijau gelap
Akar dan anakan sedikit
Daun kecil, hijau gelap, pendek
Jumlah anakan, malai dan gabah per malai
menurun
Sering timbul warna keunguan pada pelepah
daun / batang
Pemasakan terlambat (terlebih pada
pemupukan N tinggi)
Kehampaan gabah tinggi
8. KALIUM
Peranan/fungsi
Tranportasi hasil-hasil asimilasi/proses
fotosintesa di daun kebagian-bagian
tanaman lainnya (akar, tunas/anakan,
biji/gabah)
Aktivator enzym pada seluruh proses
metabolisme tanaman
Menunda penuaan/ senesence daun
Meningkatkan jumlah gabah bernas dan
menurunkan kehampaan
9. GEJALA-GEJALA DEFISIENSI/KEKURANGAN K
Pinggir daun berwarna kuning kecoklatan
disertai bercak warna jingga terutama pada
daun tua tanaman tumbuh kerdil dan daun-
daun terkulai
Penuaan daun lebih cepat (leaf senescence)
Kehampaan gabah tinggi dan pengisian
gabah tidak sempurna (banyak butir hijau)
Pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar
yang busuk karena kehilangan daya
oksidasi, sehingga serapan hara terganggu)
10. Pemupukan Berdasarkan Keb.
Tanaman dan Status Hara Tanah
NO METODE Penentuan hara
1
2
3
4
5
SOIL TEST KIT
BAGAN WARNA DAUN
(BWD)
PETA STATUS HARA
PETAK OMISI
PHSL
N, P, DAN K
N
P DAN K
N, P DAN K
N, P dan K
Perangkat alat
bantu analisis
kimia yang
cepat, mudah,
akurat dan
Setelah pupuk
dasar,
pemberian
pupuk N hanya
diberikan
apabila skala
BWD kurang
dari 4
Lebih hemat 15-
20%
• Ketersediaan BWD terbatas
• Rumit dan harus rutin
12. Pilih secara acak 10 rumpun
Taruh bagian tengah daun diatas
BWD
Sewaktu mengukur dengan BWD
jangan menghadap sinar matahari
Lakukan pengukuran pada waktu
yang sama dan oleh orang yang
sama pula
13. Lanjutan…..
Dengan dukungan sumber daya manusia
dan sumber daya alam (lahan pertanian),
Desa Cibeureum berpotensi mewujudkan
perubahan menuju masyarakat petani yang
produktif dan sejahtera karena telah
terbentuk kelembagaan petani berupa enam
unit kelompok tani. Dengan adanya kelompok
tani di desa ini, diharapkan dapat berperan
aktif sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai
kelas belajar, unit produksi, dan sebagai
wahana kerja sama sehingga proses
penyerapan teknologi akan lebih mudah
untuk disosialisasikan dan diterima serta
dilaksanakan oleh petani.
. Berdasarkan ketersediaan hara N, P, dan K
dalam tanah.
a. Analisis tanah laboratorium
b. PUTs (Perangkat Uji Tanah sawah)
c. PUTk (Perangkat Uji Tanah kering)
14. Takaran Pupuk N, P, dan K berdasarkan Status Hara
dalam Tanah
Status K tanah
Dosis K
(Kg KCl/ha)*
+ Jerarmi ** - Jerami
Rendah 50 100
Sedang 0 50
Tinggi 0 50
*Diberikan 2 kali (1/3 bagian saat tanam, 2/3 bagian saat tanaman berumur 2-3 minggu)
** Dosis jerami 5t/ha diberikan sebelum tanam)
Satus P tanam
Dosis K
(Kg SP36/ha)*
Rendah 100
Sedang 75
Tinggi 50