Indonesia dikenal sebagai negara agraris terbesar di dunia, dikarenakan banyaknya masyarakat yang bekerja di bidang pertanian. Seiringnya perkembangan zaman, Indonesia mengalami kemunduran terkait kesuburan dan kerusakan tanah yang diakibatkan ketidakseimbangan unsur di dalam tanah seperti pencemaran tanah dan air yang dipengaruhi aktivitas alam dan manusia. Untuk dapat mendukung kembali sektor pertanian, perlu adanya nutrisi untuk tanah yaitu pupuk agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukkan kandungan di dalam minuman Yakult (Lactobacillus casei shirota strain) yang dikombinasi dengan larutan air cucian beras menghasilkan pupuk cair organic yang baik dan bagus untuk menutrisi tanah maupun tanaman.
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
1. Indonesian Journal of Halal Research | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijhar/
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)
DARI YAKULT DAN AIR BERAS
Nursyifa Tiara Dwiputri1
, Ateng Supriyatna2
.
Abstract: Indonesia dikenal sebagai negara agraris terbesar di dunia, dikarenakan banyaknya
masyarakat yang bekerja di bidang pertanian. Seiringnya perkembangan zaman, Indonesia
mengalami kemunduran terkait kesuburan dan kerusakan tanah yang diakibatkan
ketidakseimbangan unsur di dalam tanah seperti pencemaran tanah dan air yang dipengaruhi
aktivitas alam dan manusia. Untuk dapat mendukung kembali sektor pertanian, perlu adanya
nutrisi untuk tanah yaitu pupuk agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian, menunjukkan kandungan di dalam minuman Yakult (Lactobacillus casei shirota
strain) yang dikombinasi dengan larutan air cucian beras menghasilkan pupuk cair organic yang
baik dan bagus untuk menutrisi tanah maupun tanaman.
Keywords: Pertanian, Pupuk, Lactobacillus casei
e-mail: nursyifatiara0408@gmail.com
2. SUBMISSION MANUSCRIPT | Indonesian Journal of Halal Research | 10.15575/ijhar 2 of 5
Indonesian Journal of Halal Research | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijhar/
1. Introduction
Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung zat hara dan diberikan ke dalam tanah
yang bertujuan untuk berupaya meningkatkan atau mengembalikan kesuburan tanah (Arisman,
1981). Pupuk adalah material yang diberikan ke dalam tanah atau tajuk tanaman untuk
memperlengkap ketersediaan unsur hara. Biasanya bahan pupuk yang sering digunakan adalah
kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman, dan arang kayu (Novizan, 2005).
Pupuk terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara
penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya. Berdasarkan asalnya
yaitu Pupuk alam (langsung digunakan dari alam) dan Pupuk buatan (di proses terlebih dahulu
oleh instalasi). Berdasarkan senyawanya yaitu Pupuk organic (dari bahan alam dan mudah
diuraikan) dan Pupuk anorganik (campuran bahan kimia). Berdasarkan bentuk fisiknya yaitu
Pupuk cair dan Pupuk padat. Berdasarkan Jumlah unsur haranya yaitu Pupuk tunggal
(mengandung 1 unsur hara), Pupuk majemuk (mengandung beberapa jenis unsur hara) dan
Pupuk lengkap (mengandung beberapa unsur mikro dan makro). Berdasarkan cara aplikasinya
yaitu Pupuk daun (menyemprotkan unsur hara ke daun) dan Pupuk akar (menyiram atau
menaburkan ke akar yang berada di media tanam yang menyerap unsur hara). Berdasarkan
pelepasan unsur hara yaitu Pupuk fast release (melepaskan unsur haranya yang diserap dengan
cepat) dan Pupuk slow release (secara bertahap melepaskan unsur haranya agar dapat diserap).
Berdasarkan unsur haranya yaitu Pupuk makro (mengandung unsur makro), Pupuk mikro
(mengandung unsur mikro) dan Pupuk makro dan mikro (kombinasi yang mengandung unsur
makro dan mikro) (Hamidah, 2010).
Aspek pemilihan pupuk yaitu : 1) Kadar unsur hara, semakin tinggi kadar unsur haranya
berarti pupuk semakin baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman terdiri dari air
(±90%) dan bahan kering atau dry matter (±10%). Bahan kering terdiri dari bahan-bahan
organik dan anorganik. Menurut analisis kimia bahwa bahan organik terdiri dari 47 % Karbon
(C), 7% Hidrogen (H), 44% Oksigen (O) dan 0,2% sd 2% Nitrogen (N). Sedangkan bahan
anorganik adalah merupakan bagian-bagian mineral atau abu. 2)Higroskopisitas adalah tingkat
kemudahan pupuk menyerap air dari udara. Pupuk yang memiliki higroskopisitas kurang baik
akan mudah menjadi basah dan mencair bila terkena udara langsung. Bila udara kering pupuk
akan menjadi bongkahan keras. 3)Kelarutan. Semakin tinggi kelarutan suatu pupuk maka
semakin mudah pula pupuk diserap oleh tanaman. Pupuk N dan K umumnya mudah sekali
diserap oleh tanaman. 4)Keasaman. Pupuk buatan ada yang bersifat atau bereaksi asam dan ada
juga yang bersifat netral dan alkalis. Pupuk yang bersifat asam dapat menurunkan pH tanah
menjadi lebih asam dan dapat menyebabkan tanah menjadi cepat mengeras. Pada tanah asam,
sebaiknya menggunakan pupuk yang kadar keasamannya rendah seperti Pupuk ZK.
5)Kecepatan bekerja pupuk. Kecepatan bekerja suatu pupuk adalah kecepatan pupuk dalam
memberikan reaksi setelah diaplikasikan (Sutedjo, 1999)
2. Materials and Methods
2.1. Alat
Alat yang digunakan yaitu botol plastik dan corong.
2.2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu Yakult dan air cucian beras.
2.3. Cara pembuatan
Menyiapkan alat dan bahan. Memasukkan air cucian beras sebanyak 1000 ml ke dalam
botol yang berukuran 1500 ml. Kemudian, menambahkan air yakult sebanyak 65 ml ke dalam
botol plastik dan homogenkan agar tercampur dengan rata. Kemudian, menunggu fermentasi
selama 1 minggu dan Pupuk cair organic siap digunakan.
3. Results and Discussion
Yakult (Yakuruto) merupakan minuman fermentasi skimmed milk dan gula. Yakult
diyakini sebagai minuman untuk kesehatan. Yakult juga dapat disebut dengan "yoghurt".
3. SUBMISSION MANUSCRIPT | Indonesian Journal of Halal Research | 10.15575/ijhar 3 of 5
Indonesian Journal of Halal Research | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijhar/
Yakult ditemukan oleh doktor Minoru Shirota pada 1930. Pada 1935, ia mendirikan Yakult
Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsh) untuk memasarkan minuman ini.
Di dalam yakult terdapat jenis mikroorganisme yaitu Lactobacillus casei Shirota.
Lactobacillus merupakan bakteri probiotik, yang mempunyai adapatasi yang tinggi pada
kondisi asam, garam empedu, mampu menghambat bakteri yang berbahaya (pathogen),
biasanya terdapat pada epitel dinding saluran pencernaan (Hood & Zottola, 1998). Selain itu,
berfungsi mengikat kolestrol pada peptigdoglikan yang menjadikan kolestrol akan menurun.
(Hosono & Usman, 2000). Selain itu, cara kerja lainnya untuk menurunkan kolestrol dengan
menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol (Darnell et al., 1986).
Minuman probiotik Lactobacillus casei shirota strain memiliki pH sekitar 3 – 4,5. pH
yang rendah dapat meningkatkan pelepasan ion nikel dan memungkinkan terjadinya reaksi
hipersensitivitas. Selain itu, pengurutan amplikon gen 16S rRNA menunjukkan bahwa strain L.
casei kelompok Shirota memiliki jumlah spesies yang jauh lebih tinggi, penanda indeks
keanekaragaman alfa, dalam mikrobiota usus mereka dan persentase Bacteroidaceae yang jauh
lebih rendah daripada kelompok plasebo. Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi harian
probiotik, seperti L. caseistrain Shirota, mempertahankan keragaman mikrobiota usus dan dapat
meredakan respons disfungsi perut terkait stres pada subjek sehat yang terpapar situasi stress.
Air cucian beras atau yang biasa disebut dengan air leri mengandung beberapa nutrisi
yang dibutuhkan tanaman sehingga bisa menjadikan tanaman lebih subur. air cucian beras
mengandung 90% karbohidrat yang berupa pati, vitamin, mineral serta berbagai protein.
karbohidrat dalam jumlah yang tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh
berupa auksin, giberelin dan alanin. ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang
pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.
Air Cucian Beras Menurut Wandira dkk. (2013), air cucian beras adalah limbah rumah
tangga. Kandungan nutrisi dalam air cucian beras yaitu sumber energi mikroorganisme dalam
mendorong proses pengomposan.warna cucian air beras yaitu putih susu. Air cuci beras
mengandung banyak protein dan vitamin B1.Vitamin B1 berfungsi sebagai metabolisme
tanaman, pada saat mengkonversi karbohidrat sebagai energi untuk menggerakkan aktivitas di
dalam tanamannya.
Menurut Citra dkk. (2012), air cucian beras banyak terkandung nutrisi yang terlarut di
dalam antaranya, yaitu 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50%
fosfor, dan 60% zat besi. Hasil analisis kandungan air cucian beras putih adalah Ca 2,944%,
Mg 14,252%, S 0,027%, Fe 0,0427 % dan B1 0,043%, N 0,015%, P 16,306%, K 0,02%, Ca
2,944%, Mg 14,252%, S 0,027%, Fe 0,0427% dan B1 0,043%. Unsur lainnya yang terkandung,
yaitu unsur hara nitrogen, fosfor, magnesium, dan sulfur yang lebih banyak dibandingkan
dengan air pencucian beras merah.
Selain nutrisi, air cucian beras juga mengandung banyak jenis bakteri yang bermanfaat
bagi tanaman. Kehadiran bakteri baik ini juga dapat menghalangi hama dengan memecahkan
telurnya sebelum menjadi hama. Selain kesuburan dan kesegaran tanaman, penggunaan pupuk
pada air cucian beras secara alami dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kekebalan
terhadap serangan hama.
Bakteri yang terkandung dalam air cucian beras yaitu :
1. bakteri pseudomonas fluorescens
mikroorganisme yang beradaptasi dengan baik pada sistem perakaran (akar
tanaman) berfungsi untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat
perkembangbiakan patogen.
2. bakteri pektolitik pektin
4. SUBMISSION MANUSCRIPT | Indonesian Journal of Halal Research | 10.15575/ijhar 4 of 5
Indonesian Journal of Halal Research | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijhar/
Mikroorganisme yang berfungsi untuk mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk
menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman.
3. bakteri xanthomonas maltophilia
Mikroorganisme ini untuk menghambat hama yang dapat menggangu pertumbuhan
tumbuhan.
4. Conclusion
Pupuk adalah bahan atau bahan yang mengandung unsur hara dan dapat memenuhi
kebutuhan unsur hara tanah. Ini akan membuat tanah menjadi subur dan tanaman akan tumbuh
dengan baik. Pada umumnya tanaman membutuhkan unsur makro yaitu (N, P, K, S, Mg, Zn,
Ca) dan unsur mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo). Khasiat pupuk tersebut juga dapat membantu
memulihkan tanah yang rusak dan dapat digunakan sebagai media tanam yang baik. Pupuk
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan perbedaan asal, komposisi, kandungan unsur,
bentuk fisik, aplikasi dan juga cara pelepasan nutrisi.
Campuran pada bakteri Lactobacillus casei Shirota dan air beras merupakan kombinasi yang
baik dan bagus dalam pembuatan pupuk organic cair (POC). Lactobacillus casei Shirota
berperan sebagai zat yang menganggu hama dan bakteri lain yang dapat merugikan
pertumbuhan tanaman. Air beras berperan sebagai sumber makanan yang mengandung banyak
vitaaminn B1 yang berfungsi sebagai memperkuat kuat pondasi tumbuhan agar tidak mudah
layu dan agar kuat.
References
Al, Agus: Bella: Dkk. (2022). Product Development Co-Branding Pocari Sweat&Yakult. CV
Green Publisher Indonesia.
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E. H., Fauzi, Sarifuddin dan Hamidah, Hanum. (2010).
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Medan: USU Press.
Kato-Kataoka, Akito ; dkk. (2016). Fermented Milk Containing Lactobacillus casei Strain
Shirota Preserves the Diversity of the Gut Microbiota and Relieves Abdominal
Dysfunction in Healthy Medical Students Exposed to Academic Stress. Journal
University of Helsinki.
Lalla, Milawati. (2022). Panen Kembang Kol Dari Air Cucian Beras Dan Kulit Bawang Merah.
CV Bintang Semesta Media.
Lingga, Pinus. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Niaga Swadaya.
M, R Jones. (2017). The Use Of Lactobacillus Casei And Lactobacillus Paracasei In Clinical
Trials For The Improvement Of Human Health. Journal Science Direct.
Marsono dan Lingga. (2005). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Meli, Oktafiani (2022) Pengaruh Minuman Probiotik Lactobacillus Casei Shirota Strain
Terhadap Pelepasan Ion Nikel Braket Stainless Steel. Jurnal Universitas Andalas.
Muawanah. (2016). Strategi Pengembangan Produk Dan Pengendalain Mutu Di Pt.Yakult
Indonesia Persada Nip Mojokerto. Jurnal Syariah dan Hukum Islam.
5. SUBMISSION MANUSCRIPT | Indonesian Journal of Halal Research | 10.15575/ijhar 5 of 5
Indonesian Journal of Halal Research | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijhar/
Mulyono. (2016). Membuat Mikroorganisme Local (MOL) & Kompos Dari Sampah Rumah
Tangga. Agromedia.
Nina, Cut. (2022). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Air Cucian Beras Dalam Proses
Pengomposan Dengan Metode Macdonald. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda
Aceh.
Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukkan Efektif. Agromedia.
Novizan. (2005). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka.
Suryani, Yani Dan Opik. (2021). Mikrobiologi Dasar. LP2M UIN SGD Bandung.
Susilo, Agus: Djalal: Dkk. (2019). Dasar Teknologi Hasil Ternak. Universitas Brawijaya Press.
Sutedjo, M.M. (1999). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta.
Triana, Evi Dan Novik. (2007). Selection And Identification Of Lactobacillus Aa Candidates
Of Cholesterol Lowering Probiotic Using 16s Rna Sequence Analysis. Jurnal Lipi.
Primantoro, Heru. (1999). Memupuk Tanaman Sayur. Penebar Swadaya.
Purba, Tioner: Ringkop:Dkk. (2021). Pupuk Dan Teknologi Pemupukkan. Yayasan Kita
Menulis.
[AAPFCO] Association of American Plant Food Control Officials.
1995: OfficialPublication No. 48. Published by Association of American Plant Food
Control Officials, Inc.; West Lafayette, Indiana [USA].