SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman……

                RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABE RAWIT
                   (Capsicum frutescens Linn.) VARIETAS CAKRA HIJAU
            TERHADAP PEMBERIAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH RAWA LEBAK

                     RESPONSE GROWTH AND YIELD OF CHILI (Capsicum frutescens Linn.)
                   CAKRA GREEN VARIETY TO HUSK ASH PADDY ON SWAMPY MARSHLAND

                                                      Norhasanah
                            Program Studi Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER)
                                 Jl. Bihman Villa No. 07B Amuntai Hulu Sungai Utara



                                                      ABSTRACT

Potentially monotonous swampland for cultivation of various kinds of vegetables, especially cayenne pepper.
The problem on the farm are chemical properties of increased solubility of Al, Fe, Mn, and Cu which can
poison the plants when available lots To overcome the problem, especially to support the cultivation of chili,
one of many efforts that can be done is by providing input organic materials. This study aims to (i) response
growth and yield crop chili cakra green variety to husk ash paddy on swampy marshland. (ii) to obtain
doses of husk ash paddy is best for the growth and yield of chili in the swampy marshland. This research
was conducted in Banjang village Hulu Sungai Utara Regency, of the month from March to May 2011, the
research used randomized block design (RBD), with five treatments and four replications, so we get 20 units
of the experiment, and each treatment there are four plants. Factors tested were husk ash paddy dosage,
that is : p0 = 0 g / polybag, p1 = 24 g / polybag, p2 = 48 g / polybag, p3 = 72 g / polybag, and p4 = 96 g /
polybag. The results of this study indicate that the treatment has a very significant effect on plant height
variables age 7, 14, 21, 28, and the age of 35 day after planting, against variables amount of productive
branch plants at a dose p3, of variable amount of fruit plants at a dose of p3. Variables significantly affect the
first bloomy moment age with a dose of p3.
Key words: Chili, husk ash paddy, swampy marshland.

                                                      ABSTRAK

Lahan rawa lebak berpotensi untuk budidaya berbagai macam sayuran khususnya cabe rawit. Hal yang menjadi
permasalahan pada lahan tersebut adalah sifat kimia yaitu peningkatan kelarutan Al, Fe, Mn, dan Cu yang dapat
meracuni tanaman bila tersedia banyak, untuk mengatasi permasalahan khususnya menunjang kegiatan budidaya
tanaman cabe rawit, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan masukan bahan organik.
Penelitian ini bertujuan (i) mengetahui pengaruh pemberian dosis abu sekam padi pada tanah rawa lebak terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit, (ii) mendapatkan dosis abu sekam padi yang terbaik bagi pertumbuhan dan
hasil tanaman cabe rawit pada tanah rawa lebak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjang Kabupaten Hulu Sungai
Utara dari bulan Maret - Mei 2011, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) , dengan 5 perlakuan
dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 20 satuan percobaan, dan setiap perlakuan ada 4 tanaman. Faktor yang diuji
adalah dosis abu sekam padi, yaitu : p0= 0 g/polibag, p1 = 24 g/polibag, p2 = 48 g/polibag, p3 = 72 g/polibag, dan p4 = 96
g/polibag. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap peubah tinggi tanaman
umur 7, 14, 21, 28 dan 35 hst, terhadap peubah jumlah cabang pertanaman pada dosis p 3, terhadap peubah jumlah
buah pertanaman pada dosis p3 dan terhadap peubah berat buah pertanaman pada p3. Berpengaruh nyata terhadap
peubah umur tanaman saat berbunga pertama dengan dosis p 3.
Kata kunci : cabe rawit, abu sekam padi, rawa lebak

PENDAHULUAN                                                   yang sudah banyak dibutuhkan dalam kehidupan
                                                              sehari-hari dan kebutuhannya terus meningkat
   Tanaman cabe rawit (Capsicum frutescents L.)
                                                              seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, tidak
termasuk salah satu sayuran buah yang begitu
                                                              heran kalau peluang bisnisnya masih terus
banyak manfaat, tidak hanya untuk bumbu atau
                                                              menjanjikan (Bernardinus & Wiryanta, 2006)
penguat rasa masakan ternyata cabe juga memiliki
                                                                 Potensi lahan rawa lebak untuk daerah Hulu
kandungan yang luar biasa dan termasuk buah kaya
                                                              Sungai Utara cukup besar. Daerah HSU memiliki
akan gizi yang bermanfaat untuk tubuh (Tosin &                                                   2
                                                              luas rawa lebak sekitar 89.270 km , tetapi lahan
Sari, 2010). Cabe merupakan salah satu komoditas
                                                              yang belum dimanfaatkan masih cukup luas

Agroscientiae                           Volume 19 Nomor 1 April 2012                                                    1
Norhasanah

sehingga peluang untuk berbagai pemanfaatan              mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara,
terutama budidaya sayuran masih sangat besar             abu sekam dianggap memiliki daya serap terhadap
(Bappeda Kab HSU, 2001).                                 air sedikit, tetapi aerasi udaranya sangat baik.
    Lahan rawa lebak selain berpotensi untuk             Sekam bakar memiliki keuntungan adalah steril,
budidaya tanaman pangan seperti padi pada                poros, banyak unsur hara ringan untuk mobilisasi.
umumnya juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan            Abu sekam padi sangat kaya akan Si yang dalam
budidaya sayuran. Pracaya (2005) menyatakan              oksidasinya untuk memperbaiki tanah, menaikkan
bahwa hal yang menjadi permasalahan pada lahan           pH pada lahan rawa (Febrynugroho, 2008).
tersebut adalah sifat kimia, biologi, dan fisik tanah       Menurut Radjagukguk & Jutono (1983), abu hasil
yang kurang menguntungkan untuk tanaman                  pembakaran serasah tanaman dapat meningkatkan
sayuran, antara lain pengaruh langsung kemasaman         pH tanah dan suplai unsur-unsur hara terutama
terutama peningkatan kelarutan Al, Fe, Mn, dan H,        Ca, Mg, K dan N. Nurita dan Jumberi (1997)
penurunan ketersediaan P karena adanya interaksi         menyatakan bahwa abu sekam juga dapat dijadikan
Fe dan Al, mudahnya terjadi kahat unsur hara, pada       bahan amelioran sebagai penyedia Ca, Mg dan K
tanah asam unsur Fe, Cu, Mn, Al banyak tersedia          dan pemberian abu sekam dapat meningkatkan
namun unsur-unsur tersebut akan meracuni                 kandungan Ca dan Mg dalam tanah.
tanaman bila tersedia banyak, pada pH tanah                 Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah
rendah dan tinggi, unsur fosfor banyak terikat pada      diuraikan di atas, maka perlu dilaksanakan
komponen tanah sehingga sulit untuk diserap akar,        penelitian tentang respon pertumbuhan dan hasil
memiliki tekstur yang liat atau tidak begitu gembur      tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens Linn.)
dan pori – pori tanah sangat kecil sehingga aerasi       varietas cakra hijau terhadap pemberian abu sekam
dan drainasenya kurang, kurangnya mikroorganisme         padi pada tanah rawa lebak
tanah karena tekstur tanah yang padat sehingga              Tujuan penelitian adalah untuk (1) Mengetahui
sulit untuk hidup.                                       respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit
    Untuk mengatasi permasalahan khususnya untuk         varietas cakra hijau terhadap pemberian abu sekam
menunjang kegiatan budidaya tanaman cabe rawit,          padi pada tanah rawa lebak. (2) Mendapatkan dosis
salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah             abu sekam padi yang terbaik bagi pertumbuhan dan
dengan memberikan masukan bahan organik.                 hasil tanaman cabe rawit varietas cakra hijau pada
Dalam ketersediaan bahan-bahan organik, mineral          tanah rawa lebak.
dan berbagai nutrisi yang terus menerus tersedia,
peranan berbagai mikroorganisme sangat penting           METODE PENELITIAN
dan sangat menentukan (Purwani et. al., 1998).
    Teknologi pemanfaatan lahan lebak baru bisa          Lokasi dan Waktu Penelitian
diterapkan dengan baik oleh petani apabila                  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjang
menggunakan varietas, bahan ameliorasi dan pupuk         Kabupaten Hulu Sungai Utara pada bulan Maret
yang memadai. Bahan organik merupakan sumber             sampai dengan bulan Mei 2011. Tanaman yang
energi atau makanan bagi mikroorganisme yang             digunakan adalah cabe rawit varietas Cakra Hijau.
mempunyai peranan penting dalam kegiatan reduksi
oksidasi pada tanah sulfat masam. Bahan organik          Metode Penelitian
berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah, tetapi         Metode yang digunakan meliputi : Percobaan
sekaligus berperan dalam menekan oksidasi pirit.         dalam polibag yang menggunakan Rancangan Acak
Bahan      organik     mempunyai      fungsi    untuk    Kelompok (RAK).        Pengelompokan berdasarkan
menurunkan atau mempertahankan suasana                   tinggi bibit,
reduksi karena dapat mempertahankan kebasaan                 Kelompok I = 8,5 cm,
tanah sehingga oksidasi pirit dapat ditekan sehingga         Kelompok II = 8 cm,
pH tanah meningkat (Riza, 2000).                             Kelompok III = 5 cm,
    Pemberian bahan organik yang berasal dari                Kelompok IV = 7 cm.
sampah organik, kotoran ternak, jerami padi, abu         Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari 5 taraf
sekam padi atau gulma air (azolla) yang sudah            dosis abu sekam padi yaitu :
                                                                            -1
membusuk berperan besar dalam mengurangi                     p0 = 0 t. ha setara dengan 0 g/polibag,
                                                                         -1
kelarutan unsur-unsur beracun, sumber hara bagi              p1 = 6 t. ha setara dengan 24 g/polibag,
                                                                             -1
tanaman dan sumber energi dalam menunjang                    p2 = 12 t. ha setara dengan 48 g/polibag,
                                                                          -1
aktivitas mikroorganisme tanah disamping dapat               p3 = 18 t. ha setara dengan 72 g/polibag,
                                                                            -1
meningkatkan       efisiensi   penggunaan       pupuk        p4 = 24 t. ha setara dengan 96 g/polibag.
anorganik (Syahruzad, 1987).                             Setiap perlakuan 4 kali ulangan, sehingga didapat
    Sekam dan abu sekam memiliki fungsi mengikat         sebanyak 20 satuan percobaan dan setiap satuan
logam berat. Selain itu sekam berfungsi untuk            percobaan terdiri dari 4 tanaman. Peubah yang
menggemburkan           tanah     sehingga        bisa   diamati adalah peubah pertumbuhan (tinggi

2                                                                              Agroscientiae ISSN 0854-2333
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman……

tanaman dan jumlah cabang produktif pertanaman),                                dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata
peubah hasil (umur tanaman saat berbunga, dan                                   terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28,
jumlah buah pertanaman). Apabila hasil uji F pada                               dan        35 hst juga berpengaruh sangat nyata
taraf 5 % dan 1 % menujukkan pengaruh yang nyata                                terhadap jumlah cabang produktif pertanaman. Hal
atau sangat nyata dilanjutkan uji nilai tengah dengan                           ini diduga karena abu sekam fungsi kimianya adalah
uji DMRT pada taraf 5 %.                                                        melepaskan ikatan asam sehingga unsur hara
                                                                                tersedia bagi tanaman (Lili, 2003).
HASIL DAN PEMBAHASAN                                                                 Hasil analisis menunjukkan abu sekam
                                                                                mempunyai kandungan senyawa silika yang cukup
Peubah Pertumbuhan
                                                                                tinggi.     Silika termasuk ke dalam unsur hara
a. Tinggi Tanaman) :                                                            pembangun selain unsur klor dan natrium yang
   Dari hasil analisis ragamnya menunjukkan bahwa                               termasuk ke dalam unsur yang tidak terlalu penting,
dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata                                   tetapi merangsang pertumbuhan tanaman dan dapat
terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28                                 juga menjadi unsur penting untuk beberapa
dan 35 hst. Rerata tinggi tanaman disajikan pada                                tanaman tertentu (Syaharman,1997).
Tabel 1.                                                                             Diduga pengaruh silika terhadap pertumbuhan
                                                                                tanaman cabe rawit adalah dengan pemberian silika
Tabel 1. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap tinggi
         tanaman cabe rawit umur 7, 14, 21, 28, dan 35                          dapat meningkatkan kekuatan mekanis jaringan,
         hst                                                                    selain itu silika juga memperkuat dinding sel
Table 1. Effect of dose husk ash paddy to is high chili age                     epidermis sehingga dapat menekan kegiatan
         7, 14, 21, 28, and 35 day after planting                               transpirasi. Harsono (2002) menyatakan bahwa
 Perlakuan                   Rata-rata tinggi tanaman                           hasil atau produksi tanaman akan meningkat
                7 hst       14 hst      21 hst           28 hst       35 hst    dengan menguatnya batang dan akar serta lebih
                    a               a            a               a
                                                                                efektifnya fotosintesis karena posisi daun (kanopi)
    p0          12.9         18.3       31.325           35.225       43.575a
                                                                                menjadi tegak sehingga daun dapat menyerap
                        b       b                b            b
    p1        15.625         24         34.225           38.75        47.475b   cahaya matahari lebih banyak.
    p2          15.95b      24.45b      33.875b          38.975b       47.8b         Berpengaruhnya pemberian abu sekam padi
    p3        14.525    c
                            22.15   c
                                         31.9a
                                                         37.125   c
                                                                        46c     terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabe rawit
                                                                                diduga juga oleh pengaruh unsur-unsur lainnya,
    p4        13.475a       20.95cd      31.2a           36.05cd       44.5d
                                                                                silika yang terkandung pada abu sekam mampu
Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama                    meningkatkan ketersediaan unsur-unsur seperti
      pada kolom       yang sama menunjukan perlakuan                           unsur K, P, Ca dan N. Unsur P diperlukan tanaman
      tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT                         untuk pembentukan dan pertumbuhan akar, dimana
      pada taraf 5 %
                                                                                akar tanaman yang subur            dapat memperkuat
b. Jumlah Cabang Produktif Pertanaman                                           berdirinya tanaman dan dapat meningkatkan
   Hasil pengamatan jumlah cabang produktif                                     penyerapan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
pertanaman menunjukkan bahwa dosis abu sekam                                    Sedangkan unsur K bermanfaat untuk pembentukan
padi memberikan pengaruh sangat nyata, rerata                                   zat hijau daun, mengatur keseimbangan pupuk N
jumlah cabang pertanaman dapat dilihat Tabel 2.                                 dan P. Peningkatan Ca setelah pemberian abu
                                                                                sekam juga turut memberikan pengaruh terhadap
Tabel 2. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap                                 pertumbuhan tanaman, karena Ca berperan dalam
         jumlah cabang produktif per tanaman                                    pertumbuhan         tanaman      kearah    atas   dan
Table 2. Effect of dose husk ash paddy to amount of                             pembentukan kuncup serta diperlukan dalam
         productive branch plants                                               pemanjangan         sel-sel,  sintesis   protein  dan
   Perlakuan             Rerata Jumlah cabang pertanaman                        pembelahan sel.
         p0                               34.5
                                                     a                               Hasil analisis tanah setelah diberikan abu sekam
                                                 b
                                                                                menujukkan adanya peningkatan unsur N di dalam
         p1                                42                                   tanah, tetapi peningkatan itu hanya sedikit, sehingga
         p2                                46
                                                 c                              diperlukan pemupukan tambahan unsur N agar
                                                 cd                             ketersediaan unsur N tercukupi bagi tanaman.
         p3                                48
                                                                                Menurut Lingga (2007), bahwa unsur nitrogen
                                                 b
         p4                                43                                   mempunyai peranan penting dalam merangsang
Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama                    pertumbuhan seperti batang, cabang, daun, dan
       pada kolom yang sama menunjukan perlakuan                                akar serta sangat penting dalam pembentukan
       tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji                             protein, lemak dan senyawa-senyawa lainnya.
       DMRT pada taraf 5 %                                                           Dari hasil analisis pertumbuhan tanaman pada
                                                                                tinggi tanaman menujukkan bahwa dosis pemberian
   Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa                                  abu sekam terbaik ditunjukkan pada dosis 48

Agroscientiae                                         Volume 19 Nomor 1 April 2012                                                 3
Norhasanah

g/polibag (p2), pada pemberian dosis 72 g/polibag                   Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
(p3) tinggi tanaman menunjukkan penurunan bahkan               dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata
pada pemberian dosis 96 g/polibag tidak berbeda                terhadap umur tanaman saat berbunga dan jumlah
nyata dengan perlakuan tanpa abu sekam (p0). Hal               buah pertanaman. Hal ini diduga karena abu sekam
ini diduga batas dosis pemberian abu sekam yang                padi mampu memberikan ketersediaan unsur hara
maksimal untuk pertumbuhan vegetatif tanaman                   yang cukup bagi pertumbuhan generatif tanaman.
cabe rawit adalah pada dosis 48 g/polibag.                          Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian
                                                               dosis terbaik terhadap peubah umur tanaman saat
Peubah Hasil :                                                 berbunga, jumlah buah pertanaman dan berat buah
                                                               pertanaman ditunjukkan pada dosis 72 g/polibag (p3)
a.  Umur Tanaman Saat Berbunga Pertama
                                                               hal ini diduga karena katersedian unsur hara bagi
   Dari hasil pengamatan umur tanaman saat
                                                               pertumbuhan generatif tanaman mencapai titik
berbunga pertama menunjukkan bahwa dosis abu
                                                               optimal pada dosis tersebut. Adanya pengaruh yang
sekam padi memberikan pengaruh nyata, rerata
                                                               sangat nyata dari pemberian abu sekam padi pada
umur tanaman saat berbunga pertama dapat dilihat
                                                               dosis     apabila    dibandingkan     dengan     tanpa
pada Tabel 3.
                                                               penggunaa abu sekam, hal ini diduga disebabkan
Tabel 3. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap                oleh Si yang diberikan mampu meningkatkan
          umur tanaman saat berbunga pertama                   ketersediaan P, dengan cara menggantikan ion P
Table 3. Effect of dose husk ash paddy to first                yang terikat pada komponen tanah dengan ion Si,
          bloomy moment age                                    sehingga        P      menjadi      lebih     tersedia.
       Perlakuan                    Rata-rata                  Lingga (2007) menambahkan bahwa, unsur P
                                Umur saat berbunga             diperlukan      untuk     tanaman      memperbanyak
                                              a                pertumbuhan generatif (bunga dan buah) sehingga
           p0                         35.25
                                                               kekurangan unsur P dapat menyebabkan produksi
                                              a
           p1                          34.5                    tanaman menjadi menurun.
                                              b                     Pada pemberian dosis 96 g/polibag (p3) jumlah
           p2                         30.75
                                                               buah      pertanaman      menunjukkan       penurunan.
                                              b
           p3                         29.75                    Penurunan ini diduga bahwa pemberian dosis abu
           p4                         32.25
                                              bc               sekam          yang         tinggi       menyebabkan
                                                               ketidakseimbangan unsur hara di dalam tanah
Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang        sehingga penambahan dosis ini tidak akan
       sama pada kolom yang sama menunjukan                    meningkatkan hasil. Sejalan dengan pendapat
       perlakuan tersebut tidak berbeda nyata                  Soepardi (1983), agar tanaman dapat tumbuh dan
       berdasarkan uji DMRT pada taraf 5 %                     berproduksi       dengan       baik   perlu     adanya
                                                               keseimbangan jumlah unsur hara. Terlalu banyak
b.   Jumlah Buah Pertanaman                                    unsur P dalam tanah dapat menyebabkan
   Hasil pengamatan jumlah buah pertanaman                     kekurangan Cu dan Zn. Tanaman membutuhkan Zn
menunjukkan bahwa dosis abu sekam padi                         sebagai pembentuk hormon tumbuh, pembentukan
memberikan pengaruh sangat nyata, serta rerata                 protein dan pematangan biji, sedangkan Cu sebagai
jumlah buah pertanaman dapat dilihat pada Tabel 4.             penyusun enzim, pembentukan klorofil dan
                                                               metabolisme karbohidrat.
Tabel 4. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap                     Pada perlakuan p0 terlihat beberapa tanaman
           jumlah buah per tanaman                             terserang hama dan penyakit, daun menjadi keriting
Table 4. Effect of dose husk ash paddy to amount of            serta buah menjadi busuk. Walaupun tidak sampai
           fruit plants                                        merusak keseluruhan tanaman cabe rawit, tetapi hal
       Perlakuan                 Rerata Jumlah buah            ini dapat menggangu pertumbuhannya. Hal ini
                                    pertanaman                 diduga karena pada perlakuan p0 tanaman
           p0                          48.23a                  kekurangan unsur hara P yang menyebabkan
           p1                          62.67b                  tanaman gampang terserang penyakit. Menurut
                                                               Makarim et al., (1995) bahwa unsur P berperan
           p2                          71.11c                  dalam mempercepat pembentukan buah, bunga dan
           p3                          75.00d
                                                               biji,    memperbaiki     kualitas    tanaman      serta
                                                               meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
           p4                          66.45b
                                                               SIMPULAN
Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama   1. Perlakuan dosis abu sekam padi berpengaruh
      pada kolom       yang sama menunjukan perlakuan
      tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT
                                                                  sangat   nyata   terhadap semua     peubah
      pada taraf 5 %                                              pengamatan.

4                                                                                     Agroscientiae ISSN 0854-2333
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman……

2. Perlakuan dosis abu sekam 48 g/polibag               Makarim, A., E, Suhartatik & A, Kartohardjono.
   merupakan dosis terbaik terhadap pertumbuhan             1995. Silikon Hara Penting Tanaman Padi.
   vegetatif tanaman cabe rawit Varietas Cakra              http://www.kimia-lipi.net/index [22 Oktober
   Hijau yaitu pada peubah tinggi tanaman dan               2007]. Diakses
   jumlah cabang pertanaman. Perlakuan dosis abu
                                                        Nurita & Achmadi Jumberi, 1997. Pemupukan KCl
   sekam 72 g/polibag merupakan dosis terbaik
                                                             dan abu sekam pada padi gogo di tanah
   terhadap pertumbuhan generatif tanaman cabe
                                                             podsolik merah kuning dalam Prosiding
   rawit yaitu pada peubah umur tanaman saat
                                                             Seminar        Pembangunan       Pertanian
   berbunga, dan jumlah bunga pertanaman.
                                                             Berkelanjutan Menyongsong Era Globalisasi
                                                             (Buku 1).     Peragi Komisariat Kalimantan
SARAN
                                                             Selatan. Banjarbaru. Hlm 215.
1. Untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil
                                                        Purwani, J, & Tini Prihatini, 1998. Pengaruh jenis
   tanaman cabe rawit yang lebih baik di lahan
                                                            bokashi terhadap kandungan unsur hara tanah,
   rawa lebak sebaiknya menggunakan abu sekam
                                                            populasi mikroba dan hasil padi di lahan
   padi.
                                                            sawah. Prosiding No.14. Pusat Penelitian
2. Menggunakan abu sekam padi dengan dosis 72
                                                            Tanah dan Agroklimat. Bogor.
   g/polibag untuk memperoleh produksi hasil
   tanaman cabe rawit yang lebih baik.                  Radjagukguk, B & Jutono, 1983. Prosiding Seminar
3. Perlu penelitian lanjutan tentang penggunaan             Alternatif-Alternatif  Pelaksanaan   Program
   abu sekam padi pada budidaya tanaman cabe                Pengapuran Lahan-Lahan Mineral Masan
   rawit langsung di lahan rawa lebak                       Indonesia.      Fakultas Pertanian Universitas
                                                            Gadjah Mada. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA                                          Riza, A. I. 2000. Prospek pengembangan lahan
                                                             rawa lebak kalimantan selatan dalam
Bappeda Kab. HSU. 2001. Data Pokok dan Album
                                                             mendukung peningkatan produksi padi. Jurnal
    Peta. Pemerintah Kab. HSU. Amuntai.
                                                             Penelitian dan Pengembangan. 19 (3) : 92-97
Bernardinus T., W. Wiryanta. 2006. Bertanam
                                                        Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan
    Cabe pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka.
                                                            Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian
    Jakarta.
                                                            Bogor. Bogor : IPB
Febrynugroho, 2008. Manfaat Abu Sekam dan
                                                        Syaharman. 1997. Pengaruh Pemberian Abu Sekam
    Sekam     Padi.   http://www.   Pustaka.com.
                                                            dan    Kompos    Sampah   Kota     terhadap
    Diakses tanggal 27 Oktober 2009.
                                                            Ketersediaan Si dan P Tanaman Kedele
Harsono, H. 2002. Pembuatan Silika Amorf dari               (Glycine max. L merr) pada Ultisol. Skripsi.
    Limbah                Sekam               Padi.         Faperta Unand. Padang.
    http://www.unej.ac.id/fakultas/mipa/vol 3, no
                                                        Syahruzad, A. 1987. Pengaruh Dosis Hyponex Biru
    2/harsono, 2002. Diakses tanggal 5 Juni 2010.
                                                            dan    Jenis    Media   Tumbuh     Terhadap
Lili.       2003.     Manfaat Abu Sekam Padi.               Pertumbuhan dan Produksi Tomat. Skripsi.
        http://www.yahoo.co.id/gwt/x. Diakses tanggal       Fakultas Pertanian Unlam. Banjarbaru.
        20 Februari 2010.
                                                        Tosin D., N.R. Sari. 2010. Sukses Usaha dan
Lingga, P. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk.                  Budidaya Cabai.      Atma Media Press.
     Penebar Swadaya. Jakarta                                Bandung.




Agroscientiae                       Volume 19 Nomor 1 April 2012                                        5

More Related Content

What's hot

Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Tinjauan pustaka
Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Tinjauan pustakaAfies N
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Reza Fahri
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
Contoh tugas mhs ugm
Contoh tugas mhs  ugmContoh tugas mhs  ugm
Contoh tugas mhs ugmcobybryn
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Repository Ipb
 
Tugas pak makruf
Tugas pak makrufTugas pak makruf
Tugas pak makrufAbdiHalim1
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIRizki Chairunnisya
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanBondan the Planter of Palm Oil
 
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianProsiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianNurdinUng
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 

What's hot (20)

Pengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu PertanianPengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu Pertanian
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Tinjauan pustaka
Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Tinjauan pustaka
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
Contoh tugas mhs ugm
Contoh tugas mhs  ugmContoh tugas mhs  ugm
Contoh tugas mhs ugm
 
Bab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustakaBab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustaka
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
 
Tugas pak makruf
Tugas pak makrufTugas pak makruf
Tugas pak makruf
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
Makalah budidaya-dan-farming-system-2
Makalah budidaya-dan-farming-system-2Makalah budidaya-dan-farming-system-2
Makalah budidaya-dan-farming-system-2
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianProsiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 

Similar to Pertumbuhan Cabe Rawa

Lap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumLap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumunsri.ac.id
 
ABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdfABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdfRisWandi38
 
Pupuk Organik -Aster.pptx
Pupuk Organik -Aster.pptxPupuk Organik -Aster.pptx
Pupuk Organik -Aster.pptxasterv
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxBangsani
 
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayam
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayamPengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayam
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayamIgnazio Hadi Saragih
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fixharissutrisno
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxAbyyuKusuma
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdfJurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdfliya315059
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxsitimaslaha1
 
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUTPELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUTAnnisaRangkuti
 

Similar to Pertumbuhan Cabe Rawa (20)

Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Lap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumLap teknik laboratorium
Lap teknik laboratorium
 
ABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdfABU SEKAM PADI.pdf
ABU SEKAM PADI.pdf
 
garuda358609.pdf
garuda358609.pdfgaruda358609.pdf
garuda358609.pdf
 
Ju rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijauJu rnal kacang hijau
Ju rnal kacang hijau
 
Pupuk Organik -Aster.pptx
Pupuk Organik -Aster.pptxPupuk Organik -Aster.pptx
Pupuk Organik -Aster.pptx
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
 
Dwi bab 1
Dwi bab 1Dwi bab 1
Dwi bab 1
 
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayam
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayamPengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayam
Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kandang ayam
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdfJurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
Jurnal Perber (Analisis N tanah).pdf
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Proposal mentimun
Proposal mentimunProposal mentimun
Proposal mentimun
 
2006gar
2006gar2006gar
2006gar
 
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUTPELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
PELESTARIAN SUMBERDAYA LAHAN GAMBUT
 

More from Gusti Rusmayadi (20)

Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
 
Vi tekanan udara
Vi tekanan udaraVi tekanan udara
Vi tekanan udara
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014
 
Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013
 
Fadly 60 68
Fadly 60 68Fadly 60 68
Fadly 60 68
 
Gusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baikGusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baik
 
Bakti 37 39
Bakti 37 39Bakti 37 39
Bakti 37 39
 
Susi 28-36
Susi 28-36Susi 28-36
Susi 28-36
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
 
Faeida0 15-21
Faeida0 15-21Faeida0 15-21
Faeida0 15-21
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
 
Nofia=6 10
Nofia=6 10Nofia=6 10
Nofia=6 10
 
Model simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrModel simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtr
 
Simulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtrSimulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtr
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
 
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtrPraktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Pertumbuhan Cabe Rawa

  • 1. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman…… RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum frutescens Linn.) VARIETAS CAKRA HIJAU TERHADAP PEMBERIAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH RAWA LEBAK RESPONSE GROWTH AND YIELD OF CHILI (Capsicum frutescens Linn.) CAKRA GREEN VARIETY TO HUSK ASH PADDY ON SWAMPY MARSHLAND Norhasanah Program Studi Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Jl. Bihman Villa No. 07B Amuntai Hulu Sungai Utara ABSTRACT Potentially monotonous swampland for cultivation of various kinds of vegetables, especially cayenne pepper. The problem on the farm are chemical properties of increased solubility of Al, Fe, Mn, and Cu which can poison the plants when available lots To overcome the problem, especially to support the cultivation of chili, one of many efforts that can be done is by providing input organic materials. This study aims to (i) response growth and yield crop chili cakra green variety to husk ash paddy on swampy marshland. (ii) to obtain doses of husk ash paddy is best for the growth and yield of chili in the swampy marshland. This research was conducted in Banjang village Hulu Sungai Utara Regency, of the month from March to May 2011, the research used randomized block design (RBD), with five treatments and four replications, so we get 20 units of the experiment, and each treatment there are four plants. Factors tested were husk ash paddy dosage, that is : p0 = 0 g / polybag, p1 = 24 g / polybag, p2 = 48 g / polybag, p3 = 72 g / polybag, and p4 = 96 g / polybag. The results of this study indicate that the treatment has a very significant effect on plant height variables age 7, 14, 21, 28, and the age of 35 day after planting, against variables amount of productive branch plants at a dose p3, of variable amount of fruit plants at a dose of p3. Variables significantly affect the first bloomy moment age with a dose of p3. Key words: Chili, husk ash paddy, swampy marshland. ABSTRAK Lahan rawa lebak berpotensi untuk budidaya berbagai macam sayuran khususnya cabe rawit. Hal yang menjadi permasalahan pada lahan tersebut adalah sifat kimia yaitu peningkatan kelarutan Al, Fe, Mn, dan Cu yang dapat meracuni tanaman bila tersedia banyak, untuk mengatasi permasalahan khususnya menunjang kegiatan budidaya tanaman cabe rawit, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan masukan bahan organik. Penelitian ini bertujuan (i) mengetahui pengaruh pemberian dosis abu sekam padi pada tanah rawa lebak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit, (ii) mendapatkan dosis abu sekam padi yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit pada tanah rawa lebak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara dari bulan Maret - Mei 2011, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) , dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 20 satuan percobaan, dan setiap perlakuan ada 4 tanaman. Faktor yang diuji adalah dosis abu sekam padi, yaitu : p0= 0 g/polibag, p1 = 24 g/polibag, p2 = 48 g/polibag, p3 = 72 g/polibag, dan p4 = 96 g/polibag. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap peubah tinggi tanaman umur 7, 14, 21, 28 dan 35 hst, terhadap peubah jumlah cabang pertanaman pada dosis p 3, terhadap peubah jumlah buah pertanaman pada dosis p3 dan terhadap peubah berat buah pertanaman pada p3. Berpengaruh nyata terhadap peubah umur tanaman saat berbunga pertama dengan dosis p 3. Kata kunci : cabe rawit, abu sekam padi, rawa lebak PENDAHULUAN yang sudah banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan kebutuhannya terus meningkat Tanaman cabe rawit (Capsicum frutescents L.) seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, tidak termasuk salah satu sayuran buah yang begitu heran kalau peluang bisnisnya masih terus banyak manfaat, tidak hanya untuk bumbu atau menjanjikan (Bernardinus & Wiryanta, 2006) penguat rasa masakan ternyata cabe juga memiliki Potensi lahan rawa lebak untuk daerah Hulu kandungan yang luar biasa dan termasuk buah kaya Sungai Utara cukup besar. Daerah HSU memiliki akan gizi yang bermanfaat untuk tubuh (Tosin & 2 luas rawa lebak sekitar 89.270 km , tetapi lahan Sari, 2010). Cabe merupakan salah satu komoditas yang belum dimanfaatkan masih cukup luas Agroscientiae Volume 19 Nomor 1 April 2012 1
  • 2. Norhasanah sehingga peluang untuk berbagai pemanfaatan mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara, terutama budidaya sayuran masih sangat besar abu sekam dianggap memiliki daya serap terhadap (Bappeda Kab HSU, 2001). air sedikit, tetapi aerasi udaranya sangat baik. Lahan rawa lebak selain berpotensi untuk Sekam bakar memiliki keuntungan adalah steril, budidaya tanaman pangan seperti padi pada poros, banyak unsur hara ringan untuk mobilisasi. umumnya juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan Abu sekam padi sangat kaya akan Si yang dalam budidaya sayuran. Pracaya (2005) menyatakan oksidasinya untuk memperbaiki tanah, menaikkan bahwa hal yang menjadi permasalahan pada lahan pH pada lahan rawa (Febrynugroho, 2008). tersebut adalah sifat kimia, biologi, dan fisik tanah Menurut Radjagukguk & Jutono (1983), abu hasil yang kurang menguntungkan untuk tanaman pembakaran serasah tanaman dapat meningkatkan sayuran, antara lain pengaruh langsung kemasaman pH tanah dan suplai unsur-unsur hara terutama terutama peningkatan kelarutan Al, Fe, Mn, dan H, Ca, Mg, K dan N. Nurita dan Jumberi (1997) penurunan ketersediaan P karena adanya interaksi menyatakan bahwa abu sekam juga dapat dijadikan Fe dan Al, mudahnya terjadi kahat unsur hara, pada bahan amelioran sebagai penyedia Ca, Mg dan K tanah asam unsur Fe, Cu, Mn, Al banyak tersedia dan pemberian abu sekam dapat meningkatkan namun unsur-unsur tersebut akan meracuni kandungan Ca dan Mg dalam tanah. tanaman bila tersedia banyak, pada pH tanah Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah rendah dan tinggi, unsur fosfor banyak terikat pada diuraikan di atas, maka perlu dilaksanakan komponen tanah sehingga sulit untuk diserap akar, penelitian tentang respon pertumbuhan dan hasil memiliki tekstur yang liat atau tidak begitu gembur tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens Linn.) dan pori – pori tanah sangat kecil sehingga aerasi varietas cakra hijau terhadap pemberian abu sekam dan drainasenya kurang, kurangnya mikroorganisme padi pada tanah rawa lebak tanah karena tekstur tanah yang padat sehingga Tujuan penelitian adalah untuk (1) Mengetahui sulit untuk hidup. respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit Untuk mengatasi permasalahan khususnya untuk varietas cakra hijau terhadap pemberian abu sekam menunjang kegiatan budidaya tanaman cabe rawit, padi pada tanah rawa lebak. (2) Mendapatkan dosis salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah abu sekam padi yang terbaik bagi pertumbuhan dan dengan memberikan masukan bahan organik. hasil tanaman cabe rawit varietas cakra hijau pada Dalam ketersediaan bahan-bahan organik, mineral tanah rawa lebak. dan berbagai nutrisi yang terus menerus tersedia, peranan berbagai mikroorganisme sangat penting METODE PENELITIAN dan sangat menentukan (Purwani et. al., 1998). Teknologi pemanfaatan lahan lebak baru bisa Lokasi dan Waktu Penelitian diterapkan dengan baik oleh petani apabila Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjang menggunakan varietas, bahan ameliorasi dan pupuk Kabupaten Hulu Sungai Utara pada bulan Maret yang memadai. Bahan organik merupakan sumber sampai dengan bulan Mei 2011. Tanaman yang energi atau makanan bagi mikroorganisme yang digunakan adalah cabe rawit varietas Cakra Hijau. mempunyai peranan penting dalam kegiatan reduksi oksidasi pada tanah sulfat masam. Bahan organik Metode Penelitian berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah, tetapi Metode yang digunakan meliputi : Percobaan sekaligus berperan dalam menekan oksidasi pirit. dalam polibag yang menggunakan Rancangan Acak Bahan organik mempunyai fungsi untuk Kelompok (RAK). Pengelompokan berdasarkan menurunkan atau mempertahankan suasana tinggi bibit, reduksi karena dapat mempertahankan kebasaan Kelompok I = 8,5 cm, tanah sehingga oksidasi pirit dapat ditekan sehingga Kelompok II = 8 cm, pH tanah meningkat (Riza, 2000). Kelompok III = 5 cm, Pemberian bahan organik yang berasal dari Kelompok IV = 7 cm. sampah organik, kotoran ternak, jerami padi, abu Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari 5 taraf sekam padi atau gulma air (azolla) yang sudah dosis abu sekam padi yaitu : -1 membusuk berperan besar dalam mengurangi p0 = 0 t. ha setara dengan 0 g/polibag, -1 kelarutan unsur-unsur beracun, sumber hara bagi p1 = 6 t. ha setara dengan 24 g/polibag, -1 tanaman dan sumber energi dalam menunjang p2 = 12 t. ha setara dengan 48 g/polibag, -1 aktivitas mikroorganisme tanah disamping dapat p3 = 18 t. ha setara dengan 72 g/polibag, -1 meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk p4 = 24 t. ha setara dengan 96 g/polibag. anorganik (Syahruzad, 1987). Setiap perlakuan 4 kali ulangan, sehingga didapat Sekam dan abu sekam memiliki fungsi mengikat sebanyak 20 satuan percobaan dan setiap satuan logam berat. Selain itu sekam berfungsi untuk percobaan terdiri dari 4 tanaman. Peubah yang menggemburkan tanah sehingga bisa diamati adalah peubah pertumbuhan (tinggi 2 Agroscientiae ISSN 0854-2333
  • 3. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman…… tanaman dan jumlah cabang produktif pertanaman), dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata peubah hasil (umur tanaman saat berbunga, dan terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28, jumlah buah pertanaman). Apabila hasil uji F pada dan 35 hst juga berpengaruh sangat nyata taraf 5 % dan 1 % menujukkan pengaruh yang nyata terhadap jumlah cabang produktif pertanaman. Hal atau sangat nyata dilanjutkan uji nilai tengah dengan ini diduga karena abu sekam fungsi kimianya adalah uji DMRT pada taraf 5 %. melepaskan ikatan asam sehingga unsur hara tersedia bagi tanaman (Lili, 2003). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis menunjukkan abu sekam mempunyai kandungan senyawa silika yang cukup Peubah Pertumbuhan tinggi. Silika termasuk ke dalam unsur hara a. Tinggi Tanaman) : pembangun selain unsur klor dan natrium yang Dari hasil analisis ragamnya menunjukkan bahwa termasuk ke dalam unsur yang tidak terlalu penting, dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata tetapi merangsang pertumbuhan tanaman dan dapat terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28 juga menjadi unsur penting untuk beberapa dan 35 hst. Rerata tinggi tanaman disajikan pada tanaman tertentu (Syaharman,1997). Tabel 1. Diduga pengaruh silika terhadap pertumbuhan tanaman cabe rawit adalah dengan pemberian silika Tabel 1. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap tinggi tanaman cabe rawit umur 7, 14, 21, 28, dan 35 dapat meningkatkan kekuatan mekanis jaringan, hst selain itu silika juga memperkuat dinding sel Table 1. Effect of dose husk ash paddy to is high chili age epidermis sehingga dapat menekan kegiatan 7, 14, 21, 28, and 35 day after planting transpirasi. Harsono (2002) menyatakan bahwa Perlakuan Rata-rata tinggi tanaman hasil atau produksi tanaman akan meningkat 7 hst 14 hst 21 hst 28 hst 35 hst dengan menguatnya batang dan akar serta lebih a a a a efektifnya fotosintesis karena posisi daun (kanopi) p0 12.9 18.3 31.325 35.225 43.575a menjadi tegak sehingga daun dapat menyerap b b b b p1 15.625 24 34.225 38.75 47.475b cahaya matahari lebih banyak. p2 15.95b 24.45b 33.875b 38.975b 47.8b Berpengaruhnya pemberian abu sekam padi p3 14.525 c 22.15 c 31.9a 37.125 c 46c terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabe rawit diduga juga oleh pengaruh unsur-unsur lainnya, p4 13.475a 20.95cd 31.2a 36.05cd 44.5d silika yang terkandung pada abu sekam mampu Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama meningkatkan ketersediaan unsur-unsur seperti pada kolom yang sama menunjukan perlakuan unsur K, P, Ca dan N. Unsur P diperlukan tanaman tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT untuk pembentukan dan pertumbuhan akar, dimana pada taraf 5 % akar tanaman yang subur dapat memperkuat b. Jumlah Cabang Produktif Pertanaman berdirinya tanaman dan dapat meningkatkan Hasil pengamatan jumlah cabang produktif penyerapan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. pertanaman menunjukkan bahwa dosis abu sekam Sedangkan unsur K bermanfaat untuk pembentukan padi memberikan pengaruh sangat nyata, rerata zat hijau daun, mengatur keseimbangan pupuk N jumlah cabang pertanaman dapat dilihat Tabel 2. dan P. Peningkatan Ca setelah pemberian abu sekam juga turut memberikan pengaruh terhadap Tabel 2. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap pertumbuhan tanaman, karena Ca berperan dalam jumlah cabang produktif per tanaman pertumbuhan tanaman kearah atas dan Table 2. Effect of dose husk ash paddy to amount of pembentukan kuncup serta diperlukan dalam productive branch plants pemanjangan sel-sel, sintesis protein dan Perlakuan Rerata Jumlah cabang pertanaman pembelahan sel. p0 34.5 a Hasil analisis tanah setelah diberikan abu sekam b menujukkan adanya peningkatan unsur N di dalam p1 42 tanah, tetapi peningkatan itu hanya sedikit, sehingga p2 46 c diperlukan pemupukan tambahan unsur N agar cd ketersediaan unsur N tercukupi bagi tanaman. p3 48 Menurut Lingga (2007), bahwa unsur nitrogen b p4 43 mempunyai peranan penting dalam merangsang Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama pertumbuhan seperti batang, cabang, daun, dan pada kolom yang sama menunjukan perlakuan akar serta sangat penting dalam pembentukan tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji protein, lemak dan senyawa-senyawa lainnya. DMRT pada taraf 5 % Dari hasil analisis pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman menujukkan bahwa dosis pemberian Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa abu sekam terbaik ditunjukkan pada dosis 48 Agroscientiae Volume 19 Nomor 1 April 2012 3
  • 4. Norhasanah g/polibag (p2), pada pemberian dosis 72 g/polibag Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa (p3) tinggi tanaman menunjukkan penurunan bahkan dosis abu sekam padi berpengaruh sangat nyata pada pemberian dosis 96 g/polibag tidak berbeda terhadap umur tanaman saat berbunga dan jumlah nyata dengan perlakuan tanpa abu sekam (p0). Hal buah pertanaman. Hal ini diduga karena abu sekam ini diduga batas dosis pemberian abu sekam yang padi mampu memberikan ketersediaan unsur hara maksimal untuk pertumbuhan vegetatif tanaman yang cukup bagi pertumbuhan generatif tanaman. cabe rawit adalah pada dosis 48 g/polibag. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis terbaik terhadap peubah umur tanaman saat Peubah Hasil : berbunga, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman ditunjukkan pada dosis 72 g/polibag (p3) a. Umur Tanaman Saat Berbunga Pertama hal ini diduga karena katersedian unsur hara bagi Dari hasil pengamatan umur tanaman saat pertumbuhan generatif tanaman mencapai titik berbunga pertama menunjukkan bahwa dosis abu optimal pada dosis tersebut. Adanya pengaruh yang sekam padi memberikan pengaruh nyata, rerata sangat nyata dari pemberian abu sekam padi pada umur tanaman saat berbunga pertama dapat dilihat dosis apabila dibandingkan dengan tanpa pada Tabel 3. penggunaa abu sekam, hal ini diduga disebabkan Tabel 3. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap oleh Si yang diberikan mampu meningkatkan umur tanaman saat berbunga pertama ketersediaan P, dengan cara menggantikan ion P Table 3. Effect of dose husk ash paddy to first yang terikat pada komponen tanah dengan ion Si, bloomy moment age sehingga P menjadi lebih tersedia. Perlakuan Rata-rata Lingga (2007) menambahkan bahwa, unsur P Umur saat berbunga diperlukan untuk tanaman memperbanyak a pertumbuhan generatif (bunga dan buah) sehingga p0 35.25 kekurangan unsur P dapat menyebabkan produksi a p1 34.5 tanaman menjadi menurun. b Pada pemberian dosis 96 g/polibag (p3) jumlah p2 30.75 buah pertanaman menunjukkan penurunan. b p3 29.75 Penurunan ini diduga bahwa pemberian dosis abu p4 32.25 bc sekam yang tinggi menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara di dalam tanah Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sehingga penambahan dosis ini tidak akan sama pada kolom yang sama menunjukan meningkatkan hasil. Sejalan dengan pendapat perlakuan tersebut tidak berbeda nyata Soepardi (1983), agar tanaman dapat tumbuh dan berdasarkan uji DMRT pada taraf 5 % berproduksi dengan baik perlu adanya keseimbangan jumlah unsur hara. Terlalu banyak b. Jumlah Buah Pertanaman unsur P dalam tanah dapat menyebabkan Hasil pengamatan jumlah buah pertanaman kekurangan Cu dan Zn. Tanaman membutuhkan Zn menunjukkan bahwa dosis abu sekam padi sebagai pembentuk hormon tumbuh, pembentukan memberikan pengaruh sangat nyata, serta rerata protein dan pematangan biji, sedangkan Cu sebagai jumlah buah pertanaman dapat dilihat pada Tabel 4. penyusun enzim, pembentukan klorofil dan metabolisme karbohidrat. Tabel 4. Pengaruh dosis abu sekam padi terhadap Pada perlakuan p0 terlihat beberapa tanaman jumlah buah per tanaman terserang hama dan penyakit, daun menjadi keriting Table 4. Effect of dose husk ash paddy to amount of serta buah menjadi busuk. Walaupun tidak sampai fruit plants merusak keseluruhan tanaman cabe rawit, tetapi hal Perlakuan Rerata Jumlah buah ini dapat menggangu pertumbuhannya. Hal ini pertanaman diduga karena pada perlakuan p0 tanaman p0 48.23a kekurangan unsur hara P yang menyebabkan p1 62.67b tanaman gampang terserang penyakit. Menurut Makarim et al., (1995) bahwa unsur P berperan p2 71.11c dalam mempercepat pembentukan buah, bunga dan p3 75.00d biji, memperbaiki kualitas tanaman serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit p4 66.45b SIMPULAN Ket. : Nilai rerata yang diikuti huruf Superscrift yang sama 1. Perlakuan dosis abu sekam padi berpengaruh pada kolom yang sama menunjukan perlakuan tersebut tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT sangat nyata terhadap semua peubah pada taraf 5 % pengamatan. 4 Agroscientiae ISSN 0854-2333
  • 5. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman…… 2. Perlakuan dosis abu sekam 48 g/polibag Makarim, A., E, Suhartatik & A, Kartohardjono. merupakan dosis terbaik terhadap pertumbuhan 1995. Silikon Hara Penting Tanaman Padi. vegetatif tanaman cabe rawit Varietas Cakra http://www.kimia-lipi.net/index [22 Oktober Hijau yaitu pada peubah tinggi tanaman dan 2007]. Diakses jumlah cabang pertanaman. Perlakuan dosis abu Nurita & Achmadi Jumberi, 1997. Pemupukan KCl sekam 72 g/polibag merupakan dosis terbaik dan abu sekam pada padi gogo di tanah terhadap pertumbuhan generatif tanaman cabe podsolik merah kuning dalam Prosiding rawit yaitu pada peubah umur tanaman saat Seminar Pembangunan Pertanian berbunga, dan jumlah bunga pertanaman. Berkelanjutan Menyongsong Era Globalisasi (Buku 1). Peragi Komisariat Kalimantan SARAN Selatan. Banjarbaru. Hlm 215. 1. Untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil Purwani, J, & Tini Prihatini, 1998. Pengaruh jenis tanaman cabe rawit yang lebih baik di lahan bokashi terhadap kandungan unsur hara tanah, rawa lebak sebaiknya menggunakan abu sekam populasi mikroba dan hasil padi di lahan padi. sawah. Prosiding No.14. Pusat Penelitian 2. Menggunakan abu sekam padi dengan dosis 72 Tanah dan Agroklimat. Bogor. g/polibag untuk memperoleh produksi hasil tanaman cabe rawit yang lebih baik. Radjagukguk, B & Jutono, 1983. Prosiding Seminar 3. Perlu penelitian lanjutan tentang penggunaan Alternatif-Alternatif Pelaksanaan Program abu sekam padi pada budidaya tanaman cabe Pengapuran Lahan-Lahan Mineral Masan rawit langsung di lahan rawa lebak Indonesia. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Riza, A. I. 2000. Prospek pengembangan lahan rawa lebak kalimantan selatan dalam Bappeda Kab. HSU. 2001. Data Pokok dan Album mendukung peningkatan produksi padi. Jurnal Peta. Pemerintah Kab. HSU. Amuntai. Penelitian dan Pengembangan. 19 (3) : 92-97 Bernardinus T., W. Wiryanta. 2006. Bertanam Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Cabe pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Jakarta. Bogor. Bogor : IPB Febrynugroho, 2008. Manfaat Abu Sekam dan Syaharman. 1997. Pengaruh Pemberian Abu Sekam Sekam Padi. http://www. Pustaka.com. dan Kompos Sampah Kota terhadap Diakses tanggal 27 Oktober 2009. Ketersediaan Si dan P Tanaman Kedele Harsono, H. 2002. Pembuatan Silika Amorf dari (Glycine max. L merr) pada Ultisol. Skripsi. Limbah Sekam Padi. Faperta Unand. Padang. http://www.unej.ac.id/fakultas/mipa/vol 3, no Syahruzad, A. 1987. Pengaruh Dosis Hyponex Biru 2/harsono, 2002. Diakses tanggal 5 Juni 2010. dan Jenis Media Tumbuh Terhadap Lili. 2003. Manfaat Abu Sekam Padi. Pertumbuhan dan Produksi Tomat. Skripsi. http://www.yahoo.co.id/gwt/x. Diakses tanggal Fakultas Pertanian Unlam. Banjarbaru. 20 Februari 2010. Tosin D., N.R. Sari. 2010. Sukses Usaha dan Lingga, P. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Budidaya Cabai. Atma Media Press. Penebar Swadaya. Jakarta Bandung. Agroscientiae Volume 19 Nomor 1 April 2012 5