SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SURPLUS KONSUMEN
DAN PRODUSEN
SURPLUS KONSUMEN
• Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah
maksimum yang bersedia dibayar oleh konsumen untuk
sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang dibayar
oleh konsumen.
• Misalnya seorang mahasiswa bersedia membayar Rp.
150.000,00 untuk membeli sebuah buku Pengantar Ilmu
Ekonomi, walaupun sebenarnya ia membayar sebesar
Rp.100.000 per buku. Jadi Rp. 50.000,00 merupakan
surplus konsumen.
Lanjutan…
• Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus
konsumen yang membeli buku Pengantar Ilmu
Ekonomi, maka kita akan dapatkan surplus konsumen
secara keseluruhan (Agregat).
• Surplus konsumen secara keseluruhan dapat dilihat
pada gambar grafik berikut :
Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen
E
SK
SP
s
D
150
100
10
50
A
C
B
Harga
Jumlah
Penjelesan Gambar 1.
Surplus konsumen adalah daerah yang berada
dibawah garis permintaan dan diatas garis
harga, jadi surplus konsumen adalah daerah
AEC. Besarnya surplus konsumen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½
(alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen
adalah sebesar ½ (50 x 50 ) = 1.250.
SURPLUS PRODUSEN
• Surplus produsen adalah perbedaan antara jumlah
minimum yang bersedia ditawarkan oleh produsen untuk
sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang diterima
oleh produsen.
• Misalnya penerbit buku Pengantar Ilmu ekonomi
bersedia menjual buku pertama dengan Rp. 10.000,00 ,
walaupun sebenarnya ia menerima sebesar Rp.100.000
per buku. Jadi Rp. 90.000,00 merupakan surplus
produsen.
Lanjutan…
• Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus produsen
yang menjual buku Pengantar Ilmu Ekonomi, maka
kita akan dapatkan surplus produsen secara
keseluruhan (Agregat).
• Surplus produsen secara keseluruhan dapat dilihat
pada gambar berikut :
Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen
E
SK
SP
s
D
150
100
10
50
A
C
B
Penjelesan Gambar 2.
Surplus produsen adalah daerah yang berada
diatas garis penawaran dan dibawah garis harga,
jadi surplus produsen adalah daerah BEC.
Besarnya surplus produsen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½
(alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen
adalah sebesar ½ (90 x 50 ) = 2.250.
Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan
• Pengaruh Pajak
• Pajak penjualan adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pada saat terjadi penjualan.
• Pajak penjualan bias dalam bentuk % dari penjualan atau
dalam suatu besaran tertentu yang dikenakan pada
setiap unit yang terjual.
• Pajak penjulan tidak semata ditanggung pembeli tapi juga
ditanggung penjual.
Pajak dan subsidi dapat mempengaruhi harga :
A. Bila pajak naik => P naik atau bila pajak turun P =>
turun.
B. Bilai subsidi naik => P akan turun atau bila subsidi turun
=> P naik
Dengan terjadinya perubahan P sebagai akibat dari pajak
dan subsidi akan merubah posisi keseimbangan pasar
sekaligus mempengaruhi harga pasar.
• Pajak juga berpengaruh terhadap beban pajak yang
ditanggung pembeli dan penjual.
Keseimbangan lamaD
S1
S2Keseimbangan baru
Q2 Q1
PA
P1
P2
E1
E2
A
B
C
Q
P
D
Grafik Pengaruh Pajak
0
• Subsidi juga berpengaruh terhadap harga yang diterima
pembeli dan penjual.
Keseimbangan BaruD
S2
S1Keseimbangan Lama
Q1 Q2
PA
P2
P1
E2
E1
A
B
C
Q
P
D
Grafik Pengaruh Subsidi
0
PENGARUH PAJAK
• Grafik Pengaruh pajak
P
7
Q0 8
dQ
sQ
E
15
15
6
3
9
6
sQ'
(sebelum pajak)
(sesudah pajak)
'E
P
6
Q0 9
dQ
sQ
E
15
15
3
5,1
7
sQ' (dengan subsidi)
(tanpa subsidi)
'E
8
PENGARUH SUBSIDI
Penyelesaian secara matematis
Adanya pajak atau pajak naik akan mempengaruhi :
1. Biaya produksi
2. Kurva penawaran bergeser ke kiri, karena
pengusaha mempunyai dana usaha yang semakin
kecil
3. Fungsi penawaran mengalami perubahan
Perubahan fungsi penawaran karena pajak
• Sebelum pajak Qs = -b +bP atau P = Qs/b + a/b
• Setelah Pajak Qs = -a + b(P-t) atau P=Qs/b+a/b+t
• Fungsi Demand dan kurvanya tidak mengalami
perubahan
• Qd = c – dP atau P = c/d – Qd/d
Contoh soal Pengaruh Pajak
Diketahui : Fungsi Permintaan Qd = 25.000 – P
Fungsi Penwaran Qs = 5000 + P
Pajak ditetapkan pemerintah t = 3000,00 per unit output
Pertanyaan :
A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak
B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajak
C. Tentukan besar pajak yang ditanggung penjual dan pembeli dan
diterima pemerintah
Penyelesaian
1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs
5000 – P = 25000 + P
2P = 20000
P = 10000
Pada saat P = 10000
Qd = 25000 – 10000 = 15000
Qs = 5000 + 10000 = 15000
Penyelesaian (lanjutan…)
2. Dampak Pajak terhadap keseimbangan
Pajak mempengaruhi harga per unit dari produk yang dijual. Oleh
karena itu , perlu diketahui terlebih dahulu harga produk
sebelum dikenakan pajak, yaitu :
Qs = 5000 + P
P = Qs – 5000
Setelah dikenakan pajak sebesar Rp. 3000, maka harga per unit
menjadi
P = Q – 5000 + 3000  P = Q – 2000
Fungsi penawaran baru setetah pajak adalah :
P = Q – 2000
Qs = 2000 + P
Penyelesaian (lanjutan…)
Keseimbangan baru setelah pajak adalah
Qs = Qd
2000 + P = 25000 – P
2P = 23000
P = 11.500
Pada saat P = 11500
Qd = 25000 – 11500 = 13500
Qs = 2000 + 11500 = 13500
Dengan demikian pajak mempengaruhi jumlah dan harga
keseimbangan. Dengan adanya pajak harga meningkat dari
10.000 menjadi 11.500 dan jumlah penjualan menurun dari
15000 menjadi 13500.
3. Besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah :
adalah 13500 x 3000 = 40.500.000
Yang ditanggung konsumen adalah sebesar
= (11500-10000) 13500 = 20.250.000
Yang ditanggung produsen adalah sebesar:
= (3000 – 1500) 13.500 = 20.250.000
Contoh soal Pengaruh Subsidi
Diketahui : Di pasar produk X terdapat 100 penjual dan 1000 pembali,
Fungsi Permintaan Qd = 4000– 0,25P
Fungsi Penwaran Qs = 1000 + 0,25P
Pemerintah memberikan subsidi sebesar 400 per unit.
Pertanyaan :
A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum subsidi
B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah subsidi
C. Tentukan besar subsidi yang diterima penjual dan pembeli dan berapa
bersar pengeluaran pmerintah untuk subsidi
Penyelesaian
1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs
4000 – 0,25P = 1000 + 0,25P
0,5P = 3000
P = 6000
Pada saat P = 6000
Qd = 4000 – 0,25(6000) = 2500
Qs = 1000 + 0,25(6000 ) = 2500
Penyelesaian (lanjutan…)
2. Dampak Subsidi sebesar 400 terhadap keseimbangan
Kondisi awal penawaran :
Qs = 1000 + 0,25P
0,25P = Qs – 1000
P = 4Q - 4000
Fungsi penawaran baru setetah subsidi adalah :
P = 4Q – 4000 – 400
P = 4Q - 4400
Qs = 1100 + 0,25P
Penyelesaian (lanjutan…)
Keseimbangan baru setelah subsidi adalah
Qs = Qd
1100 + 0,25P = 4000 – 0,25P
0,5P = 2900
P = 5800
Pada saat P = 5800
Qd = 4000 – 0,25(5800) = 2550
Qs = 1100 + 0,25(5800) = 2550
Dengan demikian subsidi mempengaruhi jumlah dan harga
keseimbangan. Dengan adanya subsidi harga menuru dari 6000
menjadi 5800 dan jumlah penjualan menurun dari 2.500 menjadi
2550.
3. Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah :
adalah 2550 x 400 = 1.020.000
Yang dinikmati konsumen adalah sebesar
= (6000-5800) 2550 = 510.000
Yang dinikmati produsen adalah sebesar:
= (1.020.000 – 510.000) atau ( 6.200 – 6000) 2550 = 510.000
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak

More Related Content

What's hot

Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenEkonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Pajak dan subsidi
Pajak dan subsidiPajak dan subsidi
Pajak dan subsidiDina Astuti
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksirobbiatul Adawiyah
 

What's hot (20)

Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenEkonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Pajak dan subsidi
Pajak dan subsidiPajak dan subsidi
Pajak dan subsidi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 

Similar to Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak

Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiYulistiaDevi
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiArizky16
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptxYuripeAutority
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarSyahlan Giffari
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptxMentariClara1
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam EkonomiPenggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomisiska sri asali
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxsultansahrir1
 

Similar to Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak (20)

Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomi
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
pert34 (3).pptx
pert34 (3).pptxpert34 (3).pptx
pert34 (3).pptx
 
pert_4.pptx
pert_4.pptxpert_4.pptx
pert_4.pptx
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
 
Consumer behavior
Consumer behaviorConsumer behavior
Consumer behavior
 
Biaya biaya pajak
Biaya biaya pajakBiaya biaya pajak
Biaya biaya pajak
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptxPERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
PERTEMUAN V KESEIMBANGAN PASAR.pptx
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Pertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasarPertemuan v keseimbangan pasar
Pertemuan v keseimbangan pasar
 
Pertemuan iv keseimbangan pasar
Pertemuan iv keseimbangan pasarPertemuan iv keseimbangan pasar
Pertemuan iv keseimbangan pasar
 
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam EkonomiPenggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
 
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptxKESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 

Recently uploaded (15)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 

Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak

  • 2. SURPLUS KONSUMEN • Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar oleh konsumen untuk sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang dibayar oleh konsumen. • Misalnya seorang mahasiswa bersedia membayar Rp. 150.000,00 untuk membeli sebuah buku Pengantar Ilmu Ekonomi, walaupun sebenarnya ia membayar sebesar Rp.100.000 per buku. Jadi Rp. 50.000,00 merupakan surplus konsumen.
  • 3. Lanjutan… • Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus konsumen yang membeli buku Pengantar Ilmu Ekonomi, maka kita akan dapatkan surplus konsumen secara keseluruhan (Agregat). • Surplus konsumen secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar grafik berikut :
  • 4. Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen E SK SP s D 150 100 10 50 A C B Harga Jumlah
  • 5. Penjelesan Gambar 1. Surplus konsumen adalah daerah yang berada dibawah garis permintaan dan diatas garis harga, jadi surplus konsumen adalah daerah AEC. Besarnya surplus konsumen dapat dihitung dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½ (alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen adalah sebesar ½ (50 x 50 ) = 1.250.
  • 6. SURPLUS PRODUSEN • Surplus produsen adalah perbedaan antara jumlah minimum yang bersedia ditawarkan oleh produsen untuk sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang diterima oleh produsen. • Misalnya penerbit buku Pengantar Ilmu ekonomi bersedia menjual buku pertama dengan Rp. 10.000,00 , walaupun sebenarnya ia menerima sebesar Rp.100.000 per buku. Jadi Rp. 90.000,00 merupakan surplus produsen.
  • 7. Lanjutan… • Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus produsen yang menjual buku Pengantar Ilmu Ekonomi, maka kita akan dapatkan surplus produsen secara keseluruhan (Agregat). • Surplus produsen secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut :
  • 8. Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen E SK SP s D 150 100 10 50 A C B
  • 9. Penjelesan Gambar 2. Surplus produsen adalah daerah yang berada diatas garis penawaran dan dibawah garis harga, jadi surplus produsen adalah daerah BEC. Besarnya surplus produsen dapat dihitung dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½ (alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen adalah sebesar ½ (90 x 50 ) = 2.250.
  • 10. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan • Pengaruh Pajak • Pajak penjualan adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pada saat terjadi penjualan. • Pajak penjualan bias dalam bentuk % dari penjualan atau dalam suatu besaran tertentu yang dikenakan pada setiap unit yang terjual. • Pajak penjulan tidak semata ditanggung pembeli tapi juga ditanggung penjual.
  • 11. Pajak dan subsidi dapat mempengaruhi harga : A. Bila pajak naik => P naik atau bila pajak turun P => turun. B. Bilai subsidi naik => P akan turun atau bila subsidi turun => P naik Dengan terjadinya perubahan P sebagai akibat dari pajak dan subsidi akan merubah posisi keseimbangan pasar sekaligus mempengaruhi harga pasar.
  • 12. • Pajak juga berpengaruh terhadap beban pajak yang ditanggung pembeli dan penjual. Keseimbangan lamaD S1 S2Keseimbangan baru Q2 Q1 PA P1 P2 E1 E2 A B C Q P D Grafik Pengaruh Pajak 0
  • 13. • Subsidi juga berpengaruh terhadap harga yang diterima pembeli dan penjual. Keseimbangan BaruD S2 S1Keseimbangan Lama Q1 Q2 PA P2 P1 E2 E1 A B C Q P D Grafik Pengaruh Subsidi 0
  • 14. PENGARUH PAJAK • Grafik Pengaruh pajak P 7 Q0 8 dQ sQ E 15 15 6 3 9 6 sQ' (sebelum pajak) (sesudah pajak) 'E
  • 15. P 6 Q0 9 dQ sQ E 15 15 3 5,1 7 sQ' (dengan subsidi) (tanpa subsidi) 'E 8 PENGARUH SUBSIDI
  • 16. Penyelesaian secara matematis Adanya pajak atau pajak naik akan mempengaruhi : 1. Biaya produksi 2. Kurva penawaran bergeser ke kiri, karena pengusaha mempunyai dana usaha yang semakin kecil 3. Fungsi penawaran mengalami perubahan
  • 17. Perubahan fungsi penawaran karena pajak • Sebelum pajak Qs = -b +bP atau P = Qs/b + a/b • Setelah Pajak Qs = -a + b(P-t) atau P=Qs/b+a/b+t • Fungsi Demand dan kurvanya tidak mengalami perubahan • Qd = c – dP atau P = c/d – Qd/d
  • 18. Contoh soal Pengaruh Pajak Diketahui : Fungsi Permintaan Qd = 25.000 – P Fungsi Penwaran Qs = 5000 + P Pajak ditetapkan pemerintah t = 3000,00 per unit output Pertanyaan : A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajak C. Tentukan besar pajak yang ditanggung penjual dan pembeli dan diterima pemerintah
  • 19. Penyelesaian 1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs 5000 – P = 25000 + P 2P = 20000 P = 10000 Pada saat P = 10000 Qd = 25000 – 10000 = 15000 Qs = 5000 + 10000 = 15000
  • 20. Penyelesaian (lanjutan…) 2. Dampak Pajak terhadap keseimbangan Pajak mempengaruhi harga per unit dari produk yang dijual. Oleh karena itu , perlu diketahui terlebih dahulu harga produk sebelum dikenakan pajak, yaitu : Qs = 5000 + P P = Qs – 5000 Setelah dikenakan pajak sebesar Rp. 3000, maka harga per unit menjadi P = Q – 5000 + 3000  P = Q – 2000 Fungsi penawaran baru setetah pajak adalah : P = Q – 2000 Qs = 2000 + P
  • 21. Penyelesaian (lanjutan…) Keseimbangan baru setelah pajak adalah Qs = Qd 2000 + P = 25000 – P 2P = 23000 P = 11.500 Pada saat P = 11500 Qd = 25000 – 11500 = 13500 Qs = 2000 + 11500 = 13500 Dengan demikian pajak mempengaruhi jumlah dan harga keseimbangan. Dengan adanya pajak harga meningkat dari 10.000 menjadi 11.500 dan jumlah penjualan menurun dari 15000 menjadi 13500.
  • 22. 3. Besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah : adalah 13500 x 3000 = 40.500.000 Yang ditanggung konsumen adalah sebesar = (11500-10000) 13500 = 20.250.000 Yang ditanggung produsen adalah sebesar: = (3000 – 1500) 13.500 = 20.250.000
  • 23. Contoh soal Pengaruh Subsidi Diketahui : Di pasar produk X terdapat 100 penjual dan 1000 pembali, Fungsi Permintaan Qd = 4000– 0,25P Fungsi Penwaran Qs = 1000 + 0,25P Pemerintah memberikan subsidi sebesar 400 per unit. Pertanyaan : A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum subsidi B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah subsidi C. Tentukan besar subsidi yang diterima penjual dan pembeli dan berapa bersar pengeluaran pmerintah untuk subsidi
  • 24. Penyelesaian 1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs 4000 – 0,25P = 1000 + 0,25P 0,5P = 3000 P = 6000 Pada saat P = 6000 Qd = 4000 – 0,25(6000) = 2500 Qs = 1000 + 0,25(6000 ) = 2500
  • 25. Penyelesaian (lanjutan…) 2. Dampak Subsidi sebesar 400 terhadap keseimbangan Kondisi awal penawaran : Qs = 1000 + 0,25P 0,25P = Qs – 1000 P = 4Q - 4000 Fungsi penawaran baru setetah subsidi adalah : P = 4Q – 4000 – 400 P = 4Q - 4400 Qs = 1100 + 0,25P
  • 26. Penyelesaian (lanjutan…) Keseimbangan baru setelah subsidi adalah Qs = Qd 1100 + 0,25P = 4000 – 0,25P 0,5P = 2900 P = 5800 Pada saat P = 5800 Qd = 4000 – 0,25(5800) = 2550 Qs = 1100 + 0,25(5800) = 2550 Dengan demikian subsidi mempengaruhi jumlah dan harga keseimbangan. Dengan adanya subsidi harga menuru dari 6000 menjadi 5800 dan jumlah penjualan menurun dari 2.500 menjadi 2550.
  • 27. 3. Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : adalah 2550 x 400 = 1.020.000 Yang dinikmati konsumen adalah sebesar = (6000-5800) 2550 = 510.000 Yang dinikmati produsen adalah sebesar: = (1.020.000 – 510.000) atau ( 6.200 – 6000) 2550 = 510.000