Dokumen tersebut membahas tentang surplus konsumen dan produsen, yaitu perbedaan antara harga maksimum yang dibayar konsumen/minimum yang diterima produsen dengan harga sebenarnya. Surplus ini dapat dihitung menggunakan rumus luas segitiga dan mempengaruhi keseimbangan pasar. Dokumen juga menjelaskan pengaruh pajak dan subsidi terhadap harga keseimbangan melalui perubahan fungsi permintaan dan penawaran.
2. SURPLUS KONSUMEN
• Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah
maksimum yang bersedia dibayar oleh konsumen untuk
sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang dibayar
oleh konsumen.
• Misalnya seorang mahasiswa bersedia membayar Rp.
150.000,00 untuk membeli sebuah buku Pengantar Ilmu
Ekonomi, walaupun sebenarnya ia membayar sebesar
Rp.100.000 per buku. Jadi Rp. 50.000,00 merupakan
surplus konsumen.
3. Lanjutan…
• Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus
konsumen yang membeli buku Pengantar Ilmu
Ekonomi, maka kita akan dapatkan surplus konsumen
secara keseluruhan (Agregat).
• Surplus konsumen secara keseluruhan dapat dilihat
pada gambar grafik berikut :
4. Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen
E
SK
SP
s
D
150
100
10
50
A
C
B
Harga
Jumlah
5. Penjelesan Gambar 1.
Surplus konsumen adalah daerah yang berada
dibawah garis permintaan dan diatas garis
harga, jadi surplus konsumen adalah daerah
AEC. Besarnya surplus konsumen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½
(alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen
adalah sebesar ½ (50 x 50 ) = 1.250.
6. SURPLUS PRODUSEN
• Surplus produsen adalah perbedaan antara jumlah
minimum yang bersedia ditawarkan oleh produsen untuk
sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang diterima
oleh produsen.
• Misalnya penerbit buku Pengantar Ilmu ekonomi
bersedia menjual buku pertama dengan Rp. 10.000,00 ,
walaupun sebenarnya ia menerima sebesar Rp.100.000
per buku. Jadi Rp. 90.000,00 merupakan surplus
produsen.
7. Lanjutan…
• Apabila kita menjumlahkan seluruh surplus produsen
yang menjual buku Pengantar Ilmu Ekonomi, maka
kita akan dapatkan surplus produsen secara
keseluruhan (Agregat).
• Surplus produsen secara keseluruhan dapat dilihat
pada gambar berikut :
8. Gambar 1. Surplus Konsumen Dan Produsen
E
SK
SP
s
D
150
100
10
50
A
C
B
9. Penjelesan Gambar 2.
Surplus produsen adalah daerah yang berada
diatas garis penawaran dan dibawah garis harga,
jadi surplus produsen adalah daerah BEC.
Besarnya surplus produsen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus segitiga yaitu ½
(alas x tinggi). Pada gambar surplus konsumen
adalah sebesar ½ (90 x 50 ) = 2.250.
10. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan
• Pengaruh Pajak
• Pajak penjualan adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pada saat terjadi penjualan.
• Pajak penjualan bias dalam bentuk % dari penjualan atau
dalam suatu besaran tertentu yang dikenakan pada
setiap unit yang terjual.
• Pajak penjulan tidak semata ditanggung pembeli tapi juga
ditanggung penjual.
11. Pajak dan subsidi dapat mempengaruhi harga :
A. Bila pajak naik => P naik atau bila pajak turun P =>
turun.
B. Bilai subsidi naik => P akan turun atau bila subsidi turun
=> P naik
Dengan terjadinya perubahan P sebagai akibat dari pajak
dan subsidi akan merubah posisi keseimbangan pasar
sekaligus mempengaruhi harga pasar.
12. • Pajak juga berpengaruh terhadap beban pajak yang
ditanggung pembeli dan penjual.
Keseimbangan lamaD
S1
S2Keseimbangan baru
Q2 Q1
PA
P1
P2
E1
E2
A
B
C
Q
P
D
Grafik Pengaruh Pajak
0
13. • Subsidi juga berpengaruh terhadap harga yang diterima
pembeli dan penjual.
Keseimbangan BaruD
S2
S1Keseimbangan Lama
Q1 Q2
PA
P2
P1
E2
E1
A
B
C
Q
P
D
Grafik Pengaruh Subsidi
0
14. PENGARUH PAJAK
• Grafik Pengaruh pajak
P
7
Q0 8
dQ
sQ
E
15
15
6
3
9
6
sQ'
(sebelum pajak)
(sesudah pajak)
'E
16. Penyelesaian secara matematis
Adanya pajak atau pajak naik akan mempengaruhi :
1. Biaya produksi
2. Kurva penawaran bergeser ke kiri, karena
pengusaha mempunyai dana usaha yang semakin
kecil
3. Fungsi penawaran mengalami perubahan
17. Perubahan fungsi penawaran karena pajak
• Sebelum pajak Qs = -b +bP atau P = Qs/b + a/b
• Setelah Pajak Qs = -a + b(P-t) atau P=Qs/b+a/b+t
• Fungsi Demand dan kurvanya tidak mengalami
perubahan
• Qd = c – dP atau P = c/d – Qd/d
18. Contoh soal Pengaruh Pajak
Diketahui : Fungsi Permintaan Qd = 25.000 – P
Fungsi Penwaran Qs = 5000 + P
Pajak ditetapkan pemerintah t = 3000,00 per unit output
Pertanyaan :
A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak
B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajak
C. Tentukan besar pajak yang ditanggung penjual dan pembeli dan
diterima pemerintah
19. Penyelesaian
1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs
5000 – P = 25000 + P
2P = 20000
P = 10000
Pada saat P = 10000
Qd = 25000 – 10000 = 15000
Qs = 5000 + 10000 = 15000
20. Penyelesaian (lanjutan…)
2. Dampak Pajak terhadap keseimbangan
Pajak mempengaruhi harga per unit dari produk yang dijual. Oleh
karena itu , perlu diketahui terlebih dahulu harga produk
sebelum dikenakan pajak, yaitu :
Qs = 5000 + P
P = Qs – 5000
Setelah dikenakan pajak sebesar Rp. 3000, maka harga per unit
menjadi
P = Q – 5000 + 3000 P = Q – 2000
Fungsi penawaran baru setetah pajak adalah :
P = Q – 2000
Qs = 2000 + P
21. Penyelesaian (lanjutan…)
Keseimbangan baru setelah pajak adalah
Qs = Qd
2000 + P = 25000 – P
2P = 23000
P = 11.500
Pada saat P = 11500
Qd = 25000 – 11500 = 13500
Qs = 2000 + 11500 = 13500
Dengan demikian pajak mempengaruhi jumlah dan harga
keseimbangan. Dengan adanya pajak harga meningkat dari
10.000 menjadi 11.500 dan jumlah penjualan menurun dari
15000 menjadi 13500.
22. 3. Besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah :
adalah 13500 x 3000 = 40.500.000
Yang ditanggung konsumen adalah sebesar
= (11500-10000) 13500 = 20.250.000
Yang ditanggung produsen adalah sebesar:
= (3000 – 1500) 13.500 = 20.250.000
23. Contoh soal Pengaruh Subsidi
Diketahui : Di pasar produk X terdapat 100 penjual dan 1000 pembali,
Fungsi Permintaan Qd = 4000– 0,25P
Fungsi Penwaran Qs = 1000 + 0,25P
Pemerintah memberikan subsidi sebesar 400 per unit.
Pertanyaan :
A. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum subsidi
B. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah subsidi
C. Tentukan besar subsidi yang diterima penjual dan pembeli dan berapa
bersar pengeluaran pmerintah untuk subsidi
24. Penyelesaian
1. Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs
4000 – 0,25P = 1000 + 0,25P
0,5P = 3000
P = 6000
Pada saat P = 6000
Qd = 4000 – 0,25(6000) = 2500
Qs = 1000 + 0,25(6000 ) = 2500
25. Penyelesaian (lanjutan…)
2. Dampak Subsidi sebesar 400 terhadap keseimbangan
Kondisi awal penawaran :
Qs = 1000 + 0,25P
0,25P = Qs – 1000
P = 4Q - 4000
Fungsi penawaran baru setetah subsidi adalah :
P = 4Q – 4000 – 400
P = 4Q - 4400
Qs = 1100 + 0,25P
26. Penyelesaian (lanjutan…)
Keseimbangan baru setelah subsidi adalah
Qs = Qd
1100 + 0,25P = 4000 – 0,25P
0,5P = 2900
P = 5800
Pada saat P = 5800
Qd = 4000 – 0,25(5800) = 2550
Qs = 1100 + 0,25(5800) = 2550
Dengan demikian subsidi mempengaruhi jumlah dan harga
keseimbangan. Dengan adanya subsidi harga menuru dari 6000
menjadi 5800 dan jumlah penjualan menurun dari 2.500 menjadi
2550.
27. 3. Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah :
adalah 2550 x 400 = 1.020.000
Yang dinikmati konsumen adalah sebesar
= (6000-5800) 2550 = 510.000
Yang dinikmati produsen adalah sebesar:
= (1.020.000 – 510.000) atau ( 6.200 – 6000) 2550 = 510.000