SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan
PASAR
MATEMATIKA BISNIS
Pertemuan Kelima
Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
• Pemerintah mengenakan pajak penjualan
kepada para produsen.
• Pajak penjualan tersebut dinyatakan dengan
tarif pajak (t) = satuan unit uang / satuan unit
barang.
• Pengaruh pajak terhadap keseimbangan harga /
kuantitas di pasar dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
Sebelum Ada
Pajak
Sesudah Ada
Pajak
[tarif pajak (t)]
Fungsi
Permintaan
P = f (Qd) P = f (Qd)
Fungsi
Penawaran
P = f (Qs) P = f (Qs) + t
Pajak Spesifik
• Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak :
P = a + b Q
• Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak :
P’ = a + b Q + t = (a+t) + bQ
• Beban pajak ditanggung konsumen (tk):
Selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (P’) dan
harga keseimbangan sebelum pajak (P)
• Beban pajak ditanggung produsen (tp):
Selisih pajak per unit barang (t) dan bagian pajak yang
ditanggung konsumen tp = t - tk
• Pajak yang diterima pemerintah : banyak barang terjual
dikali besar pajak per unit barang T = Q. t
Contoh 1
Diketahui suatu perusahaan barang mempunyai,
fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai
berikut :
D : P = 40 – 2Q dan S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila dikenakan pajak sebesar Rp.3,00 per unit,
tentukan keseimbangan sebelum dan setelah pajak
b. - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar konsumen
- Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar produsen
- Total pajak yang diterima pemerintah
c. Gambar grafiknya
Jawab
a. Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar sebelum ada pajak
D = S
40 – 2Q = Q – 5
– 2Q – Q = – 5 – 40
– 3Q = – 45
Q = 15 → Qe = 15
S : P = Q – 5
P = 15 – 5
P = 10 → Pe = 10
• Keseimbangan pasar setelah ada pajak
S’ : P + t → P = Q – 5 + 3
S’ : P = Q – 2
D = S’
40 – 2Q = Q – 2
– 2Q – Q = – 2 – 40
– 3Q = – 42
Q = 14 → Qe’ = 14
S’ : P = Q – 2
P = 14 – 2
P = 12 → Pe’ = 12
• Adanya pengenaan pajak dari pemerintah
kepada produsen ternyata mengakibatkan :
1. Keseimbangan harga setelah ada pajak lebih
tinggi dari pada keseimbangan harga sebelum
pajak : Pe’ = 12 → Pe = 10
2. Keseimbangan kuantitas setelah ada pajak
lebih rendah dari pada keseimbangan
kuantitas sebelum pajak : Qe’ = 14 → Qe = 15
b. Tarif pajak dan total pajak
• Tarip pajak yang dikenakan oleh pemerintah
kepada produsen t = Rp 3 / unit.
• Akan tetapi sebagian dari pajak tersebut
dibebankan kepada konsumen.
• Beban tarif pajak yang dibebankan kepada
konsumen terasa dengan adanya kenaikan
keseimbangan harga dari Pe = 10 menjadi
Pe’ = 12.
• Maka besarnya tarif pajak dan total pajak
untuk produsen dan konsumen adalah
sebagai berikut :
Tarif Pajak Total Pajak
Tarif pajak yang
dibebankan produsen
kepada konsumen :
tk = Pe’ – Pe = 12 – 10 = 2
Total pajak yang berasal
dari konsumen :
Tk = tk x Qe’=2 x 14 = 28
Tarif pajak yang
ditanggung produsen :
tp = t – tk = 3 – 2 = 1
Total pajak yang berasal
dari produsen :
Tp = tp x Qe’=1 x 14 = 14
Tarif pajak yang dikenakan
pemerintah kepada
produsen :
t = 3 / unit
Total pajak yang
diterima pemerintah :
T = t x Qe’ = 3 x 14 = 42
c. Gambar Grafik
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 5 10 15 20 25
E’
E
D
S
S’
• Pemerintah memberikan subsidi kepada para
produsen.
• Subsidi tersebut dinyatakan dengan tarif
subsidi (s) = satuan unit uang / satuan unit
barang.
• Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan
harga / kuantitas di pasar dapat dilihat pada
tabel berikut :
Pengaruh Subsidi Terhadap
Keseimbangan Pasar
Pajak Proporsional
• Pajak yang ditetapkan berdasarkan persentase
tertentu dari harga jual, bukan ditetapkan
spesifik misal Rp. 5,- tiap unit.
• Fungsi penawaran sebelum pajak :
• P = a+bQ atau Q= -a/b + P/b
• Fungsi penawaran setelah pajak proporsional :
• P = a+bQ+tP, t dalam %
• P = (a+bQ)/(1-t) atau Q = [(1-t)P-a]/b
contoh
• Jika permintaan P = 15 – Q dan
• penawaran P = 3+0,5Q dan pajak dari
pemerintah sebesar 25% dari harga jual.
Hitung harga dan jumlah barang pada
keseimbangan tanpa pajak serta dengan
pajak.
• Jawab
• Sebelum pajak 15-Q=3+0,5Q
• Q=12/1,5 = 8 dan P=15-8=7
• Sesudah pajak : t= 25%p
• P= 3+0,5Q+0,25P
• 0,75P = 3+0,5Q ATAU P = 4+2/3 Q
• Keseimbangan pasar :
• 4+2/3 Q = 15 – Q
• Q’=11.3/5 = 6,6
• P’= 15-6,6 = 8,4
• Besar pajak yang diterima pemerintah dari setiap unit
barang t.P’ = 0,25.8,4 = 2,1. Total pajak pemerintah =
Q’.t=6,6.2,1 = 13,86
• Pajak konsumen tk=P’-P = 8,4-7 = 1,4
• Pajak produsen tp = t – tk = 2,1-1,4 = 0,7
Soal 2 :
• Diketahui :
• Permintaan : P = 17 – Q
• Penawaran : P = 5 + 0,25 Q
• t = 25%
• Ditanyakan : a. berapa P dan Q keseimbangan
sebelum dan sesudah pajak…?
• b. Berapa pajak yang ditanggung
konsumen, produsen dan pemerintah ?
PERTEMUAN KE-4
• PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Pengaruh Subsidi Terhadap
Keseimbangan Pasar
Sebelum Ada
Subsidi
Sesudah Ada
Subsidi
[tarif Subsidi (s)]
Fungsi
Permintaan
P = f (Qd) P = f (Qd)
Fungsi
Penawaran
P = f (Qs) P = f (Qs) – s
Contoh 2
Dari contoh sebelumnya:
fungsi permintaan D : P = 40 – 2Q dan fungsi
penawaran S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila kepada produsen tersebut pemerintah
memberikan subsidi dengan tarif subsidi sebesar
Rp 1 / unit barang , tentukan keseimbangan
sebelum dan setelah subsidi
b. - Tarif dan total subsidi yang diterima konsumen
- Tarif dan total subsidi yang diterima produsen
- Total subsidi yang ditanggung pemerintah
c. Gambar grafik perubahan akibat subsidi tersebut
Jawab
a. Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar sebelum ada subsidi
D = S
40 – 2Q = Q – 5
– 2Q – Q = – 5 – 40
– 3Q = – 45
Q = 15 → Qe = 15
S : P = Q – 5
P = 15 – 5
P = 10 → Pe = 10
• Keseimbangan pasar setelah ada subsidi
S’ : P – s → P = Q – 5 – 1
S’ : P = Q – 6
D = S’
40 – 2Q = Q – 6
– 2Q – Q = – 6 – 40
– 3Q = – 46
Q = 15,33 → Qe’ = 15,33
S’ : P = Q – 6
P = 15,33 – 6
P = 9,33 → Pe’ = 9,33
• Adanya pemberian subsidi dari pemerintah
kepada produsen teryata menghasilkan :
1. Keseimbangan harga setelah ada subsidi lebih
rendah dari pada keseimbangan harga
sebelum subsidi : Pe’ = 9,33 → Pe = 10
2. Keseimbangan kuantitas setelah ada subsidi
lebih tinggi dari pada keseimbangan kuantitas
sebelum subsidi : Qe’ = 15,33 → Qe = 15
b. Tarif dan total subsidi
• Tarif subsidi yang diberikan oleh pemerintah
kepada produsen s = 1 / unit.
• Akan tetapi produsen tidak menikmatinya
sendiri.
• Sebagian dari subsidi tersebut diberikannya
kepada konsumen.
• Tarif subsidi yang diberikan produsen kepada
konsumen terasakan dengan adanya penuntas
keseimbangan harga dari Pe = 10→Pe’ = 9,33
• Maka besarnya tarif dan total subsidi untuk
produsen dan konsumen adalah sebagai berikut :
Tarif Subsidi Total Subsidi
Tarif subsidi yang diberikan
produsen kepada konsumen :
sk=Pe – Pe’ = 10 – 9,33 = 0,67
Total subsidi yang diterima
konsumen :
Sk = sk x Qe’=0,67 x 15,33 = 10,27
Tarif subsidi yang diterima
produsen :
sp = s – sk = 1 – 0,67 = 0,33
Total subsidi yang diterima
produsen :
Sp = sp x Qe’=0,33 x 15,33 = 5,06
Tarif subsidi yang
diberikan pemerintah
kepada produsen:
s = 1 / unit
Total subsidi yang
ditanggung pemerintah :
S = s x Qe’ = 1 x 15,33 = 15,33
c. Gambar Grafik
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 5 10 15 20 25
E
E’
D
S
S’
Latihan
1. Sebuah perusahaan menjual produk dengan
fungsi penawaran Qs = 5000 + 2P sedangkan
fungsi permintaannya Qd = 25000 – 2P.
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.
1000/unit
Tentukan :
a. Berapa jumlah produk yang dijual dan harga
jual produk pada keseimbangan pasar sebelum
dan setelah subsidi?
b. Berapa tarif dan total subsidi yang diterima
konsumen dan produsen serta tarif dan total
subsidi yang ditanggung pemerintah?
c. Gambarkan grafiknya ?
2. Diketahui :
Fungsi permintaan : P = Q2 – 4
Fungsi penawaran : P = 4 + 2Q
a. Jika pemerintah menetapkan pajak t=2/unit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan
sesudah pajak ?
b. Hitung besarnya tarif dan total pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan produsen
serta tarif dan total pajak yang diterima
pemerintah ?
c. Gambarkan grafik perubahannya.
3. Diketahui :
• Permintaan : P = 17 – Q
• Penawaran : P = 5 + 0,25 Q
• t = 25%
• Ditanyakan :
• a. berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan
sesudah pajak?
• b. Berapa pajak yang ditanggung konsumen,
produsen dan pemerintah ?
Terima kasih

More Related Content

Similar to PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI

KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptxYuripeAutority
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptKuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptUlyaSaadah
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekonMurni Yati
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptFilemonMakulua
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiArizky16
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Amri Sandy
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxPertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxFauziahNurHutauruk
 

Similar to PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI (20)

KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptKuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekon
 
pert_4.pptx
pert_4.pptxpert_4.pptx
pert_4.pptx
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
 
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajakSurplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
 
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajakSurplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Harga keseimbangan
Harga keseimbanganHarga keseimbangan
Harga keseimbangan
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
 
Biaya biaya pajak
Biaya biaya pajakBiaya biaya pajak
Biaya biaya pajak
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomi
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxPertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
 
Matematika ekonomi
Matematika ekonomiMatematika ekonomi
Matematika ekonomi
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI

  • 1. Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan PASAR MATEMATIKA BISNIS Pertemuan Kelima
  • 2. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar • Pemerintah mengenakan pajak penjualan kepada para produsen. • Pajak penjualan tersebut dinyatakan dengan tarif pajak (t) = satuan unit uang / satuan unit barang. • Pengaruh pajak terhadap keseimbangan harga / kuantitas di pasar dapat dilihat pada tabel berikut :
  • 3. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar Sebelum Ada Pajak Sesudah Ada Pajak [tarif pajak (t)] Fungsi Permintaan P = f (Qd) P = f (Qd) Fungsi Penawaran P = f (Qs) P = f (Qs) + t
  • 4. Pajak Spesifik • Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak : P = a + b Q • Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak : P’ = a + b Q + t = (a+t) + bQ • Beban pajak ditanggung konsumen (tk): Selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (P’) dan harga keseimbangan sebelum pajak (P) • Beban pajak ditanggung produsen (tp): Selisih pajak per unit barang (t) dan bagian pajak yang ditanggung konsumen tp = t - tk • Pajak yang diterima pemerintah : banyak barang terjual dikali besar pajak per unit barang T = Q. t
  • 5. Contoh 1 Diketahui suatu perusahaan barang mempunyai, fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai berikut : D : P = 40 – 2Q dan S : P = Q – 5 Ditanyakan : a. Bila dikenakan pajak sebesar Rp.3,00 per unit, tentukan keseimbangan sebelum dan setelah pajak b. - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar konsumen - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar produsen - Total pajak yang diterima pemerintah c. Gambar grafiknya
  • 6. Jawab a. Keseimbangan Pasar • Keseimbangan pasar sebelum ada pajak D = S 40 – 2Q = Q – 5 – 2Q – Q = – 5 – 40 – 3Q = – 45 Q = 15 → Qe = 15 S : P = Q – 5 P = 15 – 5 P = 10 → Pe = 10
  • 7. • Keseimbangan pasar setelah ada pajak S’ : P + t → P = Q – 5 + 3 S’ : P = Q – 2 D = S’ 40 – 2Q = Q – 2 – 2Q – Q = – 2 – 40 – 3Q = – 42 Q = 14 → Qe’ = 14 S’ : P = Q – 2 P = 14 – 2 P = 12 → Pe’ = 12
  • 8. • Adanya pengenaan pajak dari pemerintah kepada produsen ternyata mengakibatkan : 1. Keseimbangan harga setelah ada pajak lebih tinggi dari pada keseimbangan harga sebelum pajak : Pe’ = 12 → Pe = 10 2. Keseimbangan kuantitas setelah ada pajak lebih rendah dari pada keseimbangan kuantitas sebelum pajak : Qe’ = 14 → Qe = 15
  • 9. b. Tarif pajak dan total pajak • Tarip pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada produsen t = Rp 3 / unit. • Akan tetapi sebagian dari pajak tersebut dibebankan kepada konsumen. • Beban tarif pajak yang dibebankan kepada konsumen terasa dengan adanya kenaikan keseimbangan harga dari Pe = 10 menjadi Pe’ = 12. • Maka besarnya tarif pajak dan total pajak untuk produsen dan konsumen adalah sebagai berikut :
  • 10. Tarif Pajak Total Pajak Tarif pajak yang dibebankan produsen kepada konsumen : tk = Pe’ – Pe = 12 – 10 = 2 Total pajak yang berasal dari konsumen : Tk = tk x Qe’=2 x 14 = 28 Tarif pajak yang ditanggung produsen : tp = t – tk = 3 – 2 = 1 Total pajak yang berasal dari produsen : Tp = tp x Qe’=1 x 14 = 14 Tarif pajak yang dikenakan pemerintah kepada produsen : t = 3 / unit Total pajak yang diterima pemerintah : T = t x Qe’ = 3 x 14 = 42
  • 11. c. Gambar Grafik -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 E’ E D S S’
  • 12. • Pemerintah memberikan subsidi kepada para produsen. • Subsidi tersebut dinyatakan dengan tarif subsidi (s) = satuan unit uang / satuan unit barang. • Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan harga / kuantitas di pasar dapat dilihat pada tabel berikut : Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
  • 13. Pajak Proporsional • Pajak yang ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual, bukan ditetapkan spesifik misal Rp. 5,- tiap unit. • Fungsi penawaran sebelum pajak : • P = a+bQ atau Q= -a/b + P/b • Fungsi penawaran setelah pajak proporsional : • P = a+bQ+tP, t dalam % • P = (a+bQ)/(1-t) atau Q = [(1-t)P-a]/b
  • 14. contoh • Jika permintaan P = 15 – Q dan • penawaran P = 3+0,5Q dan pajak dari pemerintah sebesar 25% dari harga jual. Hitung harga dan jumlah barang pada keseimbangan tanpa pajak serta dengan pajak. • Jawab • Sebelum pajak 15-Q=3+0,5Q • Q=12/1,5 = 8 dan P=15-8=7
  • 15. • Sesudah pajak : t= 25%p • P= 3+0,5Q+0,25P • 0,75P = 3+0,5Q ATAU P = 4+2/3 Q • Keseimbangan pasar : • 4+2/3 Q = 15 – Q • Q’=11.3/5 = 6,6 • P’= 15-6,6 = 8,4 • Besar pajak yang diterima pemerintah dari setiap unit barang t.P’ = 0,25.8,4 = 2,1. Total pajak pemerintah = Q’.t=6,6.2,1 = 13,86 • Pajak konsumen tk=P’-P = 8,4-7 = 1,4 • Pajak produsen tp = t – tk = 2,1-1,4 = 0,7
  • 16.
  • 17. Soal 2 : • Diketahui : • Permintaan : P = 17 – Q • Penawaran : P = 5 + 0,25 Q • t = 25% • Ditanyakan : a. berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan sesudah pajak…? • b. Berapa pajak yang ditanggung konsumen, produsen dan pemerintah ?
  • 18. PERTEMUAN KE-4 • PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
  • 19. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar Sebelum Ada Subsidi Sesudah Ada Subsidi [tarif Subsidi (s)] Fungsi Permintaan P = f (Qd) P = f (Qd) Fungsi Penawaran P = f (Qs) P = f (Qs) – s
  • 20. Contoh 2 Dari contoh sebelumnya: fungsi permintaan D : P = 40 – 2Q dan fungsi penawaran S : P = Q – 5 Ditanyakan : a. Bila kepada produsen tersebut pemerintah memberikan subsidi dengan tarif subsidi sebesar Rp 1 / unit barang , tentukan keseimbangan sebelum dan setelah subsidi b. - Tarif dan total subsidi yang diterima konsumen - Tarif dan total subsidi yang diterima produsen - Total subsidi yang ditanggung pemerintah c. Gambar grafik perubahan akibat subsidi tersebut
  • 21. Jawab a. Keseimbangan Pasar • Keseimbangan pasar sebelum ada subsidi D = S 40 – 2Q = Q – 5 – 2Q – Q = – 5 – 40 – 3Q = – 45 Q = 15 → Qe = 15 S : P = Q – 5 P = 15 – 5 P = 10 → Pe = 10
  • 22. • Keseimbangan pasar setelah ada subsidi S’ : P – s → P = Q – 5 – 1 S’ : P = Q – 6 D = S’ 40 – 2Q = Q – 6 – 2Q – Q = – 6 – 40 – 3Q = – 46 Q = 15,33 → Qe’ = 15,33 S’ : P = Q – 6 P = 15,33 – 6 P = 9,33 → Pe’ = 9,33
  • 23. • Adanya pemberian subsidi dari pemerintah kepada produsen teryata menghasilkan : 1. Keseimbangan harga setelah ada subsidi lebih rendah dari pada keseimbangan harga sebelum subsidi : Pe’ = 9,33 → Pe = 10 2. Keseimbangan kuantitas setelah ada subsidi lebih tinggi dari pada keseimbangan kuantitas sebelum subsidi : Qe’ = 15,33 → Qe = 15
  • 24. b. Tarif dan total subsidi • Tarif subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen s = 1 / unit. • Akan tetapi produsen tidak menikmatinya sendiri. • Sebagian dari subsidi tersebut diberikannya kepada konsumen. • Tarif subsidi yang diberikan produsen kepada konsumen terasakan dengan adanya penuntas keseimbangan harga dari Pe = 10→Pe’ = 9,33 • Maka besarnya tarif dan total subsidi untuk produsen dan konsumen adalah sebagai berikut :
  • 25. Tarif Subsidi Total Subsidi Tarif subsidi yang diberikan produsen kepada konsumen : sk=Pe – Pe’ = 10 – 9,33 = 0,67 Total subsidi yang diterima konsumen : Sk = sk x Qe’=0,67 x 15,33 = 10,27 Tarif subsidi yang diterima produsen : sp = s – sk = 1 – 0,67 = 0,33 Total subsidi yang diterima produsen : Sp = sp x Qe’=0,33 x 15,33 = 5,06 Tarif subsidi yang diberikan pemerintah kepada produsen: s = 1 / unit Total subsidi yang ditanggung pemerintah : S = s x Qe’ = 1 x 15,33 = 15,33
  • 26. c. Gambar Grafik -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 E E’ D S S’
  • 27. Latihan 1. Sebuah perusahaan menjual produk dengan fungsi penawaran Qs = 5000 + 2P sedangkan fungsi permintaannya Qd = 25000 – 2P. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1000/unit Tentukan : a. Berapa jumlah produk yang dijual dan harga jual produk pada keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi? b. Berapa tarif dan total subsidi yang diterima konsumen dan produsen serta tarif dan total subsidi yang ditanggung pemerintah? c. Gambarkan grafiknya ?
  • 28. 2. Diketahui : Fungsi permintaan : P = Q2 – 4 Fungsi penawaran : P = 4 + 2Q a. Jika pemerintah menetapkan pajak t=2/unit. Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ? b. Hitung besarnya tarif dan total pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen serta tarif dan total pajak yang diterima pemerintah ? c. Gambarkan grafik perubahannya.
  • 29. 3. Diketahui : • Permintaan : P = 17 – Q • Penawaran : P = 5 + 0,25 Q • t = 25% • Ditanyakan : • a. berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan sesudah pajak? • b. Berapa pajak yang ditanggung konsumen, produsen dan pemerintah ?