2. Definisi pasar persaingan monopolistik
• Yang dimaksud pasar persaingan monopolistik
adalah struktur pasar persaingan akan tetapi
perusahaan masih memiliki kemampuan untuk
melakukan penentuan harga atas produk yang
dijualnya.
• Atau kombinasi antara pasar persaingan dengan
pasar monopoli
3. Asumsi pasar persaingan monopolistik
a. Produk dari setiap penjual agak berbeda (diferensiasi produk) sehingga
konsumen dapat lebih menyukai suatu produk daripada yang lain
b. Terdapat informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas
c. Terdapat banyak pembeli dan penjual. Keputusan seorang penjual tidak
mempengaruhi penjual yang lain
d. Mudah bagi perusahaan untuk keluar masuk industri
e. Perusahaan akan berusaha mwmaksimumkan laba dan konsumen
memaksimumkan kepuasan
f. Tidak ada biaya atau manfaat eksternal
g. Persaingan promosi sangat ketat
4. Keseimbangan pasar persaingan monopolistik
• Keseimbangan jangka pendek tercapai apabila
perusahaan beroperasi sampai tercapai posisi MR
sama dengan MC
• Dalam posisi tersebut perusahaan bisa mencapai
laba supernormal (laba di atas normal)
5. Pasar persaingan monopolistik dan efisiensi
• Perolehan laba supernormal mengundang
perusahaan lain masuk
• Jika pelanggan setia maka kurva permintaan curam
(inelastis) tetapi bila pelanggan bersikap memilih
maka kurva permintaan bercorak landai
6. Keseimbangan jangka panjang
• Perusahaan yang berada dalam struktur pasar
persaingan monopolistik hanya akan mendapat laba
normal dalam jangka panjang
7. Penilaian atas persaingan monopolistik
a. Dibandingkan dengan persaingan sempurna pasar persaingan
monopolistik termasuk kurang efisien akan tetapi lebih efisien daripada
monopoli
b. Daripada dalam persaingan sempurna maka pilihan produknya lebih
bervariasi
c. Konsekuensi hanya memperoleh laba normal dalam jangka panjang
maka kegiatan inovasi kurang mendapat perhatian apalagi persaingan
yang ketat membuat inovasi mudah ditiru
d. Distribusi pendapatan dapat lebih seimbang karena ketatnya kompetisi
8. Persaingan bukan harga
• Persaingan bukan harga adalah usaha-usaha diluar
perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang
yang dihasilkanya.
a. Diferensiasi produk yaitu menciptakan produk yang
berbeda coraknya dengan perusahaan lain
b. Melalui iklan dan bentuk promosi yang lain
9. Fungsi iklan
1. Memberikan informasi kepada konsumen tentang
produk yang dihasilkan (information advertising)
2. Menekankan bahwa produk perusahaan lebih
unggul dari produk pesaing (competitive
advertising)
3. Memelihara hubungan baik dengan konsumen
10. Kebaikan advertensi
1. Memungkinkan menurunkan biaya produksi jika advertensi elastis
menambah permintaan
2. Membantu konsumen membuat keputusan dalam menentukan jenis
barang yang akan dibelinya
3. Dapat memperbaiki mutu produk
4. Membantu industri komunikasi masa seperti radio, koran, majalah,
televisi dll
5. Menaikan kesempatan kerja
11. Keburukan advertensi
1. Iklan adalah penghamburan
2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
(tepat)
3. Iklan kurang efektif menambah jumlah pekerjaan
dalam perekonomian
4. Iklan sebagai penghambat perusahaan baru (yang
mungkin lebih baik) untuk memasuki industri
12. Pengaturan pasar persaingan monopolistik
• Dalam persaingan monopolistik, pengaturan khusus jarang dilakukan
dengan alasan:
a. Kekuatan monopolinya kecil sehingga efek menghilangkan
kesejahteraan konsumen relatif kecil
b. Kelebihan kapasitas produksi relatif kecil karena permintaan pada
umumnya lebih elastis
c. Kurang efisienya perusahaan dikompensasi dengan produk yang
lebih beragam, meningkatkan kualitas dan kebebasan konsumen
memilih produk
13. Pasar oligopoli
• Pasar oligopoli adalah suatu suatu struktur
pasar atau industri yang terdiri dari hanya
sedikit perusahaan dan setiap perusahaan
memiliki kemampuan mempengaruhi harga
pasar
14. Karakteristik pasar oligopoli
a. Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firm)
b. Produknya bisa bersifat homogen atau terdiferensiasi (homogen or
differentiated product)
c. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
(interdependence decision)
d. Terdapat kompetisi non harga (non pricing competition) misalnya
perang iklan
15. Faktor penyebab terbentuknya oligopoli
1. Efisiensi skala besar (hanya perusahaan yang berskala besar yang
dapat mencapai efisiensi) sehingga dalam industri hanya terdapat
sejumlah kecil perusahaan (semen, mobil dll)
2. Kompleksitas manajemen. Keunggulan perusahaan bukan hanya
menetapkan harga dan output tetapi juga ketepatan mempredisksi
rekasi pesaing, dan inilah yang membuat manajemen disebut
semakin komplek.
16. Keseimbangan oligopolis
1. Model permintaan yang patah (kinked demand
model)
2. Model kepemimpinan harga (price leadership
model)
3. Price leadership dan kinked demand curve
17. Model permintaan yang patah
• Tokohnya adalah PM. Sweezy dengan dua pemikiran yaitu harga
adalah kaku dan permintaan elastis jika harga naik, tidak elastis jika
harga turun
• Konsekuensinya perusahaan menghadapi dua skenario permintaan:
1. Pesaing tidak bereaksi terhadap strategi perusahaan
2. Pesaing bereaksi terhadap strategi perusahaan
18. Latihan soal
• Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan:
Q1 = 200-10P jika pesaing tidak bereaksi
Q2 = 100-4P jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan
Pertanyaan:
a. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi
b. Hitung interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan
mengubah output
19. Jawaban latihan
• Q1 = 200-10P
• Q2 = 100-4P
• Q1=Q2 maka 200-10P = 100-4P
• -6P = -100
• P = -100/-6 = 16,67
• Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual dibawah 16,67 per unit
• Output keseimbangannya adalah:
• Q* = 200-10P
• = 200-(10*16,67)
• = 33,33 unit
• Kurva akan patah pada koordinat (16,67 ; 33,33)
20. Lanjutan jawaban latihan
• TR1 = P*Q
• Q = 200-10P maka P = 20-1/10Q
• TR1 = 20Q-1/10Q2
• MR1 = 20-1/5Q
• Q = 33,33 maka MR1 = 20-1/5(33,33)= 13,33. Jadi P1 = 13,33
• TR2 = P*Q
• Q = 100-4P maka P= 25-1/4P
• TR2 = 25Q-1/4Q2
• MR2= 25-1/2Q karena Q= 33,33 maka MR2 = 25-1/2*33,33 = 8,33 per unit
• Jadi P2 = 8,33 per unit.
• Perusahaan tidak akan merubah jumlah outputnya jika harga bergerak antara 8,33 sampai 13,33
per unit
21. Duopoli
• Duopoli adalah model khusus oligopoli dimana
dalam suatu industri hanya terdapat dua
perusahaan, yang terkenal antara lain:
a. Model Cournot
b. Model kepemimpinan Stackelberg
22. Model Cournot
• Keseimbangan duopolis jika MC=0
• Keseimbangan duopolis bila output masing-masing
monopolis adalah separuh dari jumlah permintaan
pada saat harga (P) =0
• Asumsi yang dipakai adalah output perusahaan yang
satu telah ditetapkan dan tidak berubah
23. Latihan kasus doupoli model Cournot
• Dikethui permintaan pasar Q = 30-P atau P=30-Q dimana Q=Q1+Q2
• TR1 =P*Q1
• =(30-Q)*Q1={(30-(Q1+Q2)}*Q1
• = 30Q1-Q12-Q1Q2
• Laba maksimum jika MR=0
• MR=30-2Q1-Q2=0
• Q1=15-1/2Q2, maka
• Q2=15-1/2Q1
• Karena bagian Q1 sama besarnya dengan Q2 maka Q1=Q2
• Maka output perusahaan 1 maupun 2 adalah sama yaitu 10 unit dengan harga jual 10.
24. Model kepemimpinan Stackelberg
• Bedanya dengan Cornot adalah terdapat sebuah
perusahaan yang berinisiatif (leader) menentukan
jumlah outputnya.
• Perusahaan kedua hanya sebagai follower
25. Contoh kasus model Stackelberg
• P=30-Q
• Q2=15-1/5Q1 maka untuk mencapai laba maksimum perusahaan pertama harus
mempertimbangkan reaksi perusahaan kedua.
• TR1={30-Q1+Q2}*Q1
= 30Q1-Q12-Q2Q1
= 30Q1-Q2-15Q1+1/2Q12
=15Q1-1/2Q12
MR = 15-Q1
Karena syarat keseimbangan MR=0 maka perusahaan pertama (leader) menghasilkan output 15
unit
Perusahaan followernya Q2=15-1/2Q1 sebesar 7,5 unit
26. Hambatan masuk industri oligopoli
1. Perusahaan yang lama telah menikmati skala
ekonomis
2. Terjadinya perbedaan biaya produksi (pengalaman,
ketrampilan, akses finansial dll)
3. Karakteristik produk perusahaan lama lebih baik
(lebih terkenal, lebih canggih, atau produknya lebih
beragam)
27. SlideTitle
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
28. SlideTitle
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention