SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
MENGEMBANGKAN
STRATEGI DAN PROGRAM
PENETAPAN HARGA
• RIZQON UMI NADHRA (1102120179)
• QORRIZA PUTRI W (1102120181)
• SHINTYA ASIH (1102120182)
• MOHAMMAD WALID ANSHAR (1102120183)
WHAT WE’LL LEARN TODAY?
Memahami Penetapan Harga
Menetapkan Harga
Menyesuaikan Harga
Memulai & Merespon Harga
MEMAHAMI PENETAPAN HARGA
HARGA
Unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan
Nilai Tukar Mengkomunikasikan
positioning nilai dari
produk/jasa
NILAI
DAMPAK ADANYA INTERNET MENGENAI HARGA
Pembeli
• Mendapatkan perbandingan harga
secara langsung dari ratusan pemasok
• Menyebut harga mereka dan berusaha
membuat dirinya dipenuhi penjual
• Mendapatkan produk secara gratis
Penjual
• Mengamati perilaku pelanggan dan
menghantarkan penawaran kepada
perorangan
• Memberikan akses untuk harga
khusus kepada pelanggan tertetu
BAIK PEMBELI MAUPUN PENJUAL DAPAT :
Menegosiasikan harga di lelang dan bursa online
PSIKOLOGI KONSUMEN DAN PENETAPAN HARGA
Akhiran Harga
• harga yang wajar
• harga umum
• harga terakhir dibayarkan
• batas atas harga
• batas bawah harga
• harga pesaing
• harga masa depan yang diharapkan
• harga diskon yang biasa
Asumsi Harga-KualitasHarga Referensi
MENETAPKAN HARGA
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENETAPKAN HARGA ?
Dalam Penetapan
harga, produsen/
perusahaan harus
memperhatikan
Kondisi
Pasar
Harga
Produk
Saingan
Elastisitas
Permintaan
Diferensiasi
dan
Product life
cycle
Ekonomi
politik dan
keamanan
6 LANGKAH PROSEDUR PENETAPAN HARGA
Memilih Tujuan Penetapan Harga
Menentukan Permintaan
Memperkirakan Biaya
Menganalisa Biaya, Harga dan Tawaran Pesaing
Memilih Metode Penetapan Harga
Memilih Harga Akhir
MEMILIH TUJUAN PENETAPAN HARGA
1 Merupakan tujuan utama yang bersifat jangka pendek; dalam jangka panjang,
perusahaan harus mempelajari cara menambah nilai atau menghadapi kepunahan.
Kemampuan Bertahan
Perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini.
Laba Saat Ini Maksimum
Semakin tinggi volume penjualan biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka
panjang semakin besar.
Pangsa Pasar Maksimum
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk
memaksimalkan memerah pasar.
Pemerahan Pasar
Maksimum
Perusahaan mungkin berusaha menjadi pimpinan kualitas produk di pasar.
Kepemimpinan Kualitas
Produk
Bisnis yang menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba
dibandingkan bisnis yang hanya membiarkan biaya atau pasar menentukan penetapan harga
mereka
Tujuan Lain
PANGSA PASAR MAKSIMUM
PENETRASI PASAR (MARKET-PENETRATION PRICING)
Praktik penetapan harga yang relatif rendah dalam periode
berjalanuntuk mencapai penetrasi pasar yang luas dan
menjamin pangsa pasar yang luas pada periode berikutnya.
PEMERAHAN PASAR MAKSIMUM
MEMERAH PASAR (MARKET-SKIMMING PRICING)
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi
bagi suatu produk baru atau inovatif selama tahap
perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat
persaingan mulai ketat.
MENENTUKAN PERMINTAAN
2
Setiap harga akan mengarah ke tingkat
permintaan yang berbeda dan karena
itu akan memiliki berbagai dampak
pada tujuan pemasaran
perusahaan.dalam kasus normal
Semakin tinggi harga semakin rendah
permintaan dan berkebalikan.
SENSITIVITAS
HARGA
MEMPERKIRAKAN
KURVA
PERMINTAAN
ELASTISITAS
HARGA
PERMINTAAN
SENSITIVITAS HARGA
Langkah pertama dalam memperkirakan permintaan
untuk memahami apa yang mempengaruhi
sensitivitas harga .
FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN
SENSITIVITAS HARGA :
Produk lebih berbeda
Pembeli kurang menyadari produk pengganti
Pembeli tidak dapat membandikan kualitas produk pengganti dengan mudah
Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total penghasilan pembeli
Pengeluaran kecil dibandingkan dengan total biaya produk akhir
Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain
Pengguna produk digabungkan dengan aset yang dibeli sebelumnya
Biasanya pelanggan berpikir
Hanya ada sedikit
atau tidak ada
barang pengganti
Mereka tidak siap
memperhatikan
harga yang lebih
tinggi
Mereka lambat
mengubah
kebiasaan
pembelian
mereka
Mereka beripikir
harga yang tinggi
itu sudah pantas
Harga adalah
bagian kecil dari
total biaya untuk
mendapatkan,
mengoperasikan ,
dan memperbaiki
produk sepanjang
umur hidup
produk.
MEMPERKIRAKAN KURVA PERMINTAAN
Sebagian besar perusahaan
mencoba mengukur kurva
permintaannya. Perusahaan
tersebut menggunakan
metode yang berbeda-beda :
Analisis statistikal
Eksperimen harga
Survei
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURVA PERMINTAAN:
1. Pengaruh nilai
unik.
2. Pengaruh
kesadaran atas
produk pengganti
3. Pengaruh
perbandingan
yang sulit
4. Pengaruh
pengeluaran total
5. Pengaruh
manfaat akhir
6. Pengaruh biaya
yang dibagi
7. Pengaruh
investasi tertanam
8. Pengaruh
kualitas harga
9. Pengaruh
persediaan
ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN
Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan / respon jumlah
permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan
kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang
yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar.
Faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan
• Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
• Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
• Jenis barang dan pola preferensi konsumen
• Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan
terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan
barang tersebut.
• Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
ELISITAS AKAN MEMBESAR DAN MENGECIL APABILA:
1. Terdapat banyak
barang subsitusi yang
baik
2. Harga relatif tinggi
3. Ada banyak
kemungkinan-
kemungkinan
penggunaan barang lain
1. Benda tersebut
digunakan dengan
kombinasi benda lain
2. Barang yang
bersangkutan terdapat
dalam jumlah banyak,
dan dengan harga-harga
yang rendah.
3. Untuk barang tersebut
tidak terdapat barang-
barang substitusi yang
baik, Dan benda tersebut
sangat dibutuhkan.
BESAR
KECIL
MEMPERKIRAKAN BIAYA
Jenis-jenis Biaya
dan Tingkat
Produksi:
Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Biaya Rata-rata
3
MEMPERKIRAKAN BIAYA
BIAYA TETAP
• Biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat
produksi atau pendapatan penjualan.
• Contoh: sewa, gaji, bunga dan seterusnya
tanpa melihat hasil produksi
BIAYA VARIABEL
• Bervariasi langsung dengan tingkat
produksi.
• Contoh: pembuatan produk kalkulator
membutuhkan biaya plastic, chip
mikroprosesor, dan kemasan.
MEMPERKIRAKAN BIAYA
BIAYA TOTAL
• Terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya
variabel untuk tingkat produksi tertentu.
BIAYA RATA-RATA
• Biaya per unit pada tingkat produksi itu;
biaya rata-rata sama dengan biaya total
dibagi dengan jumlah produksi.
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Biaya rata-rata =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
MEMPERKIRAKAN BIAYA
PRODUKSI TERAKUMULASI
Setelah pekerja berpengalaman, biaya rata-
rata turun sesuai dengan pengalaman
produksi terakumulasi. Penurunan biaya rata-
rata terhadap pengalaman produksi
terakumulasi disebut kurva pengalaman atau
kurva pembelajaran.
KALKULASI BIAYA TARGET
• Kalkulasi biaya digunakan untuk
mengurangi biaya yang berubah sesuai
dengan skala produksi dan pengalaman
akibat usaha terkonsentrasi oleh
perancangan, insinyur, dan agen pembeli.
MENGANALISIS BIAYA, HARGA DAN
PENAWARAN PESAING
Perusahaan harus
memperhitungkan
harga pesaing
terdekat
Apabila penawaran
perusahaan tidak
mengandung fitur-
fitur penawaran
perusahaan
pesaing, evaluasi
nilai bagi
pelanggan dan
tambah nilai itu ke
harga pesaing
Apabila penawaran
perusahaan
mengandung fitur-
fitur penawaran
perusahaan
pesaing, kurangkan
nilai dari harga
perusahaan
Jika pesaing
mempunyai tujuan
pangsa pasar,
pesaing akan
menyesuaikan diri
dengan perubahan
harga
Jika pesaing
mempunyai tujuan
maksimalisasi laba,
pesaing dapat
bereaksi dengan
meningkatkan
anggaran iklan
atau meningkatkan
kualitas produk
4
MEMILIH METODE
PENETAPAN HARGA5PENETAPAN HARGA MARKUP
PENETAPAN HARGA NILAI ANGGAPAN
PENETAPAN HARGA NILAI
PENETAPAN HARGA GOING RATE
PENETAPAN HARGA JENIS LELANG
Biaya unit =BiayaVariabel+
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡
Harga Markup =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑛𝑖𝑡
(1−𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛)
Penetapan Harga Markup
Contoh Soal :
Produsen pemanggang roti mempunyai ekspektasi biaya dan penjualan
berikut
• Biaya variable per unit = $10
• Biaya tetap = $300.000
• Penjualan unit yang di harapkan = 50.000
Asumsikan produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian
Sasaran (target-return pricing)
Harga Tingkat Pengembaliansasaran = biaya unit +
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡
Volume titikimpas =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
(ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)
Kunci bagi penetapan harga nilai anggapan adalah menghantarkan lebih banyak
nilai dibandingkan pesaing dan mendemonstrasikannya ke pembeli prospektif.
Penetapan Harga Nilai Anggapan meliputi :
Citra
pembeli
akan
kinerja
produk
Kemampuan
penghantaran
dari saluran
Kualitas
jaminan
Dukungan
pelanggan
Reputasi
pemasok
Keterperca
yaan
Harga Diri
Penetapan Harga Nilai
Memenangkan pelangan setia dengan mengenakan harga
yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi
Merekayasa ulang proses operasi perusahaan agar menjadi produsen
biaya murah tanpa mengorbankan kualitas, untuk menarik sejumlah
besar pelanggan yang sadar nilai.
Penetapan Harga Going Rate
Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga
pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih
murah dibandingkan harga pesaing utama.
Perusahaan yang lebih kecil “mengikuti sang pemimpin,”
mengubah harga mereka ketika harga pemimpin pasar berubah
dan bukan pada saat permintaan atau biaya mereka sendiri
berubah.
Jika biaya sulit diukur atau respons persaingan tidak pasti,
perusahaan merasa tingkatan harga going-rate adalah solusi yang
baik karena merefleksikan kebijakan kolektif industri
• Lelang inggris
(tawaran
meningkat) satu
penjual dan
banyak pembeli
Penetapan Harga
Jenis Lelang
• Lelang belanda
(tawaran
menurun) satu
penjual dan
banyak pembeli
Penetapan Harga
Jenis Lelang • Lelang tender tertutup
adalah lelang dimana
pemasok hanya dapat
memberikan satu
penawaran dan tidak
dapat mengetahui
penawaran lain.
Penetapan Harga
Jenis Lelang
MEMILIH HARGA AKHIR
• Dampak Kegiatan Pemasaran
Lain.
• Kebijakan Penetapan Harga
Perusahaan
• Penetapan Harga Berbagi
Keuntungan Dan Resiko
• Dampak Harga Pada Pihak Lain
Faktor-faktor
yang harus
diperhatikan:
6
1. DAMPAK KEGIATAN PEMASARAN LAIN
• Merek dengan kualitas relative rata-rata tetapi anggaran iklan relative tinggi
mampu menggenakan harga premium.
• Merek dengan kualitas relative tinggi dan iklan relative tinggi memperoleh harga
tertinggi. Begitupun sebaliknya.
• Hubungan positif antara harga tinggi dan iklan tinggi berlaku paling kuat dalam
tahap siklus hidup produk selanjutnya bagi pemimpin pasar.
2. KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA
PERUSAHAAN
Harga harus konsisten
dengan kebijakan
penetapan harga
perusahaan dan juga
penalty penetapan
harga di bawah keadaan
tertentu.
3. PENETAPAN HARGA BERBAGI KEUNTUNGAN
DAN RESIKO
Pembeli mungkin tidak mau menerima proposal penjual
karena tingkat risiko anggapan yang tinggi. Penjual
mempunyai opsi menawarkan untuk menyerap sebagian
atau semua risiko jika tidak menghantarkan nilai yang
dijanjikan secara penuh.
4. DAMPAK HARGA PADA PIHAK LAIN
Manajemen juga harus
mempertimbangkan
reaksi pihak lain
terhadap harga
terkontemplasi.
Pemasar harus
mengetahui hokum
yang mengatur
penerapan harga.
Contoh:
UU no.5
tahun
1999
Tentang
larangan
praktek
monopoli dan
persaingan
usaha tidak
sehat
PENETAPAN HARGA BAURAN PRODUK
Penentuan Harga Lini
Produk (Price Lining)
Penentuan Harga Fitur
Opsional
Penentuan Harga
Produk Terikat
Penentuan Harga Dua
Bagian
Penentuan Harga
Produk Sampingan
Penetapan Harga Paket
Produk (Bundle Pricing)
STRETEGI PENENTUAN HARGA YANG MEMPENGARUHI
PSIKOLOGIS KONSUMEN
Demand-
Backward Pricing
Strategi harga demand-
backaward ialah
menentukan harga akhir
yang dapat diterima oleh
pelanggan dan bekerja
dibelakang untuk
menentukan apa yang
dapat dibebankan oleh
perusahaan terhadap
pelanggan.
Odd Pricing
Strategi harga odd price
adalah menetapkan harga
yang ganjil atau sedikit di
bawah harga yang telah
ditentukan dengan tujuan
secara psikologis pembeli
akan mengira produk yang
akan dibeli lebih murah.
Prestige Pricing
Strategi dimana
menetapkan harga yang
tinggi demi membentuk
image kualitas produk yang
tinggi dan umumnya
dipakai untuk produk
shopping dan specialty.
PENETAPAN
HARGA
GEOGRAFIS
DISKON HARGA
DAN INSETIF
PENETAPAN
HARGA
PROMOSI
PENETAPAN
HARGA
TERDIFERENSIASI
1. PENETAPAN HARGA GEOGRAFIS
Perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang
berbeda lokasi dan negara yang berbeda.
Macam-macam pertukaran dagang :
1. Barter : pembeli dan penjual bertemu secara langsung bertukar barang,tanpa uang dan campur
tangan pihak ketiga.
2. Persetujuan Kompensasi : penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya
dalam bentuk barang.
3. Pengaturan pembelian kembali : penjual menerima sebagian dari pembayaran dalam
bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan produk dari penjual.
4. Offset : penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan
sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan.
2. DISKON HARGA DAN INSETIF
Macam-macam diskon dan insentif :
• Diskon : pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu.
• Diskon kuantitas : pengurangan harga bagi mereka yang membeli volume besar.
• Diskon fungsional : diskon yang ditawarkan produsen kepada anggota saluran dagang jika
mereka akan melakukan fungsi tertentu.
• Diskon musiman : pengurangan harga bagi mereka yang membeli barang atau jasa di luar musim.
• Insentif : pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara dalam
program khusus.
3. PENETAPAN HARGA PROMOSI
Teknik penetapan harga oleh perusahaan untuk merangsang pembelian dini:
• Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader)
• Penetapan harga secara khusus
• Rabat tunai
• Pembiayaan berbunga rendah
• Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang
• Diskon psikologis
4. PENETAPAN HARGA TERDEFERENSIASI
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar
mereka untuk mengakomodasikan perbedaan
pelanggan, produk, lokasi dan seterusnya.
Ketika perusahaan menjual produk atau jasa
dengan dua harga atau lebih yang tidak
mencerminkan perbedaan proporsional
dalam biaya maka terjadi diskriminasi harga.
TINGKATAN DISKRIMINASI HARGA:
• Tingkat pertama: penjual mengenakan harga yang terpisah kepada
setiap pelanggan tergantung pada intensitas permintaannya.
Contoh: Tiket pertandingan base ball
• Tingkat kedua: penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada
pembeli yang membeli volume yang lebih besar.
Contoh: baju, makanan
• Tingkat ketiga: penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas
pembeli.
Contoh kasus:
- penetapan harga segmen pelanggan  berbagai kelompok pelanggan membayar
harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama.
Contoh: tiket masuk museum
- Penetapan harga bentuk produk  berbagai versi produk diberi harga yang
berbeda tetapi tidak proporsional dengan biaya mereka.
Contoh: halaman 95
- Penetapan harga citra  beberapa perusahaan memberikan dua tingkat yang
berbeda untuk produk yang sama berdasarkan perbedaan citra.
Contoh: Parfum
- Penetapan harga saluran  harga berbeda tergantung pada apakah konsumen
membelinya dimana.
Contoh: Coca-cola
- Penetapan harga lokasi  produk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi
berbeda meskipun biaya penawaran di setiap lokasi sama.
Contoh: Tiket konser
- Penetapan harga waktu  harga divariasikan berdasarkan musim, hari, atau jam.
Contoh: restoran mengenakan harga yang lebih murah untuk pelanggan pertama
- Penetapan harga pencapaian  perusahaan menawarkan pembeli awal diskon
tetapi terbatas, pembeli akhir dengan harga yang lebih tinggi, dan tarif rendah atas
tingkat persediaan tak terjual sebelum persediaan itu kadaluarsa.
Contoh: industry maskapai penerbangan
AGAR DISKRIMINASI HARGA BERHASIL, KONDISI
TERTENTU YANG HARUS ADA ANTARA LAIN:
• Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus memperlihatkan intensitas
permintaan berbeda.
• Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa menjual kembali produk ke segmen
yang lebih tinggi.
• Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga lebih murah dari perusahaan di
segmen yang lebih tinggi.
• Biaya penentuan segem dan kebijakan pasar tidak boleh melebihi pendapatan ekstra yang
didapatkan dari diskriminasi harga.
• Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan penolakan pelanggan.
• Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh illegal.
MEMULAI DAN MERESPON
PERUBAHAN HARGA
1. MEMULAI PENURUNAN HARGA
Beberapa keadaan bisa menyebakan perusahaan menurunkan harga:
• Kapasitas pabrik berlebih  perusahaan membutuhkan bisnis tambahan
dan tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan,
perbaikan produk, atau usaha lain.
• Dalam usaha perusahaan mendominasi pasar melalui biaya
murah  perusahaan mulai menurunkan biaya yang lebih rendah
dibandingkan pesaingnya dengan harapan mendapatkan pangsa pasar.
KEMUNGKINAN JEBAKAN YANG DITUMBULKAN STRATEGI
PENURUNAN HARGA:
• Jebakan kualiatas rendah  konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah.
• Jebakan pangsa pasar yang rentan  harga murah membeli pangsa pasar tetapi
bukan loyalitas pasar. Pelanggan akan beralih ke perusahaan harga murah lainnya yang
dating.
• Jebakan saku tipis  pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi
mempunyai kekuatan bertahan yang lebih lama karena memiliki cadangan kas yang
lebih banyak.
• Jebakan perang harga  pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka
lebih lanjut, memicu perang harga.
2. MEMULAI KENAIKAN HARGA
Faktor dan keadaan yang mendorong kenaikan harga:
• Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang
cukup besar
Sebelum Sesudah
Harga $ 10 $ 10,10 (kenaikan harga 1%)
Unit terjual 100 100
Pendapatan $1.000 $ 1,010
Biaya -970 -970
Laba $ 30 $ 40 (peningkatan laba 33%)
• INFLASI BIAYA
Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan produktivitas
membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan
kenaikan harga secara regular. Perusahaan sering menaikan harga
mereka melebihi peningkatan biaya, untuk mengantisipasi peningkatan
biaya, untuk mengantisipasi inflasi lebih lanjut atau pengendalian harga
pemerintah, dalam praktik disebut penetapan harga antisipatif.
• KELEBIHAN PERMINTAAN
Ketika perusahaan tidak dapat memasok semua pelanggannya,
perusahaan dapat menaikkan harganya, mengurangi pasokan ke
pelanggan, atau keduanya.
CARA DAN DAMPAK MENAIKAN HARGA:
• Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation)
Perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai atau dihantarkan. Penetapan
harga ini umum dalam industry dengan waktu jeda (lead time) produksi yang panjang.
Contoh: konstruksi industry dan peralatan berat.
• Klausa peningkatan harga (escalator clause)
Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau
sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman. Klausa peningkatan harga
mendasarkan kenaikan harga pada beberapa indeks tertentu.
Contoh: konstruksi pesawat dan pembangunan jembatan
• Penguraian
Perusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga
secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran
sebelumnya.
Contoh: pengiriman atau instalasi gratis, perusahaan mobil kadang menambahkan
rem anti-lock dan kantong udara sebagai tambahan pelengkap kendaraan.
• PENGURANGAN DISKON
Perusahaan mengistruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan
diskon tunai normal dan diskon kuantitas.
USAHA PEMASAR:
• Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikan harga
Contoh: Hershey Foods mempertahankan harga permennya tetapi menyusutkan
ukurannya.
• Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah
Contoh: Perusahaan permen mengganti coklat asli dengan coklat buatan untuk
menghadapi kenaikan harga kakao.
• Mengurangi atau menghilangkan fitur produk.
Contoh: sears merekayasa sejumlah peralatannya sehingga mereka dapat mengenakan
harga yang lebih kompotitif terhadap barang yang dijual di took diskon.
• Menghilangkan atau mengurangi jasa produk.
Contoh: instalasi atau pengiriman gratis
• Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang
lebih besar.
Contoh: Teh Kotak
• Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan.
Contoh: HP galaxy S3 & S3 mini
• Menciptakan merek ekonomis baru.
Contoh: toko makanan Jewel meluncurkan 170 batang generik yang dijual pada harga
10% - 30% lebih murah dibandingkan merek nasional.
MERESPOS PERUBAHAN HARGA PESAING
Bagaimana perusahaan harus merespons penurunan harga yang dilakukan oleh
pesaing?
• Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti
pentingnya dalam portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing,
harga dan sentivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan
peluang alternatif perusahaan.
• Dalam pasar homogenitas produk yang tinggi  jika pesaing
menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginnya
jika peningkatan itu tidak menguntungkan industry secara keseluruhan
DALAM PASAR HOMOGENITAS PRODUK
YANG TINGGI
• Jika pesaing menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan
menandinginnya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industri secara
keseluruhan.
DALAM PASAR PRODUK YANG TIDAK
HOMOGEN
1. Mengapa pesaing mengubah harga?
2. Apakah pesaing berencana melakukan perubahan harga secara sementara
atau permanen?
3. Apa yang akan terjadi pada pangsa pasar dan laba perusahaan jika
perusahaan tidak merespons? Apakah perusahaan lain akan merespons?
4. Apa kemungkinan respons dari pesaing dan perusahaan lain terhadap setiap
reaksi yang mungkin terjadi?
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA

More Related Content

What's hot

Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppthilma3
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalSomewhere
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaInggi Inggi
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANlatifstpp
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaIndra Diputra
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
 
Market & Competitive Space
Market & Competitive SpaceMarket & Competitive Space
Market & Competitive SpaceBenny Herlambang
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Hargaginakarlina
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).pptRifkaMuliana1
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiLia Ivvana
 

What's hot (20)

Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Marketing Strategy
Marketing StrategyMarketing Strategy
Marketing Strategy
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasional
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan harga
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
 
Market & Competitive Space
Market & Competitive SpaceMarket & Competitive Space
Market & Competitive Space
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
 

Viewers also liked

gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor staffpengajar
 
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaran
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaranKelebihan dan kekurangan bauran pemasaran
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaranYusufSyah
 
CORE: Cognitive Organization for Requirements Elicitation
CORE: Cognitive Organization for Requirements ElicitationCORE: Cognitive Organization for Requirements Elicitation
CORE: Cognitive Organization for Requirements ElicitationJoanna Wiebe
 
Wicked issues taming problems and systems
Wicked issues  taming problems and systemsWicked issues  taming problems and systems
Wicked issues taming problems and systemsTim Curtis
 
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)Lyta Damayanti
 
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Lisa Fransisca
 
System Requirements
System Requirements System Requirements
System Requirements Alaa Al Nouri
 
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisAplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisWahono Diphayana
 
Prinsip Pemasaran
Prinsip PemasaranPrinsip Pemasaran
Prinsip PemasaranSelfia Dewi
 
Requirement Determination Process
Requirement Determination ProcessRequirement Determination Process
Requirement Determination ProcessSourabh Arya
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi PermintaanDek Pande
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaHajra Rasmita
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicwildan al - farizy
 

Viewers also liked (20)

Da the master discipline informs 05-01-06 v4
Da the master discipline informs  05-01-06 v4Da the master discipline informs  05-01-06 v4
Da the master discipline informs 05-01-06 v4
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaran
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaranKelebihan dan kekurangan bauran pemasaran
Kelebihan dan kekurangan bauran pemasaran
 
CORE: Cognitive Organization for Requirements Elicitation
CORE: Cognitive Organization for Requirements ElicitationCORE: Cognitive Organization for Requirements Elicitation
CORE: Cognitive Organization for Requirements Elicitation
 
Wicked issues taming problems and systems
Wicked issues  taming problems and systemsWicked issues  taming problems and systems
Wicked issues taming problems and systems
 
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)
PPT praktikum Fisika Dasar 2 (Listrik Magnet 1)
 
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
 
Manajemen Pemasaran ch 12
Manajemen Pemasaran ch 12Manajemen Pemasaran ch 12
Manajemen Pemasaran ch 12
 
Rudy m. harahap assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan tiRudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap assurance pengadaan ti
 
Eco final ppt
Eco final pptEco final ppt
Eco final ppt
 
System Requirements
System Requirements System Requirements
System Requirements
 
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisAplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
 
Powerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiiiPowerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiii
 
Prinsip Pemasaran
Prinsip PemasaranPrinsip Pemasaran
Prinsip Pemasaran
 
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
 
Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
 
Requirement Determination Process
Requirement Determination ProcessRequirement Determination Process
Requirement Determination Process
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaan
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan harga
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
 

Similar to MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA

Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranLeon Rasyid
 
Strategi dan Penetapan Harga
Strategi dan Penetapan HargaStrategi dan Penetapan Harga
Strategi dan Penetapan HargaSalsabillaBestari
 
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).ppt
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).pptPertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).ppt
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).pptfajarbayu14
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGATri Wicaksono
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaSyahira Md Desa
 
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.pptMateri-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.pptFachrizalFarham
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Gustian Sadewa
 
Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)Vivi Silvia
 
Pelayanan prima 11 seni penetapan harga
Pelayanan prima 11 seni penetapan hargaPelayanan prima 11 seni penetapan harga
Pelayanan prima 11 seni penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Strategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaStrategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaMohd Nazri Awang
 

Similar to MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA (20)

Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Mansar tubes
Mansar tubesMansar tubes
Mansar tubes
 
Strategi dan Penetapan Harga
Strategi dan Penetapan HargaStrategi dan Penetapan Harga
Strategi dan Penetapan Harga
 
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).ppt
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).pptPertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).ppt
Pertemuan 9 - Strategi Penetapan Harga Jasa (3).ppt
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
 
Pricing Strategy
Pricing StrategyPricing Strategy
Pricing Strategy
 
Strategi harga
Strategi hargaStrategi harga
Strategi harga
 
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.pptMateri-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
 
Kelompok 7 pemasaran.
Kelompok 7 pemasaran.Kelompok 7 pemasaran.
Kelompok 7 pemasaran.
 
Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)
 
Pelayanan prima 11 seni penetapan harga
Pelayanan prima 11 seni penetapan hargaPelayanan prima 11 seni penetapan harga
Pelayanan prima 11 seni penetapan harga
 
Penetapan harga 2
Penetapan harga 2Penetapan harga 2
Penetapan harga 2
 
Strategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaStrategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - Harga
 
Strategi harga
Strategi hargaStrategi harga
Strategi harga
 
Menpas11 3T Pricing
Menpas11 3T PricingMenpas11 3T Pricing
Menpas11 3T Pricing
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA

  • 1. MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA • RIZQON UMI NADHRA (1102120179) • QORRIZA PUTRI W (1102120181) • SHINTYA ASIH (1102120182) • MOHAMMAD WALID ANSHAR (1102120183)
  • 2. WHAT WE’LL LEARN TODAY? Memahami Penetapan Harga Menetapkan Harga Menyesuaikan Harga Memulai & Merespon Harga
  • 4. HARGA Unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan Nilai Tukar Mengkomunikasikan positioning nilai dari produk/jasa
  • 6. DAMPAK ADANYA INTERNET MENGENAI HARGA Pembeli • Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok • Menyebut harga mereka dan berusaha membuat dirinya dipenuhi penjual • Mendapatkan produk secara gratis Penjual • Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan penawaran kepada perorangan • Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertetu
  • 7. BAIK PEMBELI MAUPUN PENJUAL DAPAT : Menegosiasikan harga di lelang dan bursa online
  • 8. PSIKOLOGI KONSUMEN DAN PENETAPAN HARGA Akhiran Harga • harga yang wajar • harga umum • harga terakhir dibayarkan • batas atas harga • batas bawah harga • harga pesaing • harga masa depan yang diharapkan • harga diskon yang biasa Asumsi Harga-KualitasHarga Referensi
  • 10. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENETAPKAN HARGA ? Dalam Penetapan harga, produsen/ perusahaan harus memperhatikan Kondisi Pasar Harga Produk Saingan Elastisitas Permintaan Diferensiasi dan Product life cycle Ekonomi politik dan keamanan
  • 11. 6 LANGKAH PROSEDUR PENETAPAN HARGA Memilih Tujuan Penetapan Harga Menentukan Permintaan Memperkirakan Biaya Menganalisa Biaya, Harga dan Tawaran Pesaing Memilih Metode Penetapan Harga Memilih Harga Akhir
  • 12. MEMILIH TUJUAN PENETAPAN HARGA 1 Merupakan tujuan utama yang bersifat jangka pendek; dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara menambah nilai atau menghadapi kepunahan. Kemampuan Bertahan Perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini. Laba Saat Ini Maksimum Semakin tinggi volume penjualan biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin besar. Pangsa Pasar Maksimum Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar. Pemerahan Pasar Maksimum Perusahaan mungkin berusaha menjadi pimpinan kualitas produk di pasar. Kepemimpinan Kualitas Produk Bisnis yang menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba dibandingkan bisnis yang hanya membiarkan biaya atau pasar menentukan penetapan harga mereka Tujuan Lain
  • 13. PANGSA PASAR MAKSIMUM PENETRASI PASAR (MARKET-PENETRATION PRICING) Praktik penetapan harga yang relatif rendah dalam periode berjalanuntuk mencapai penetrasi pasar yang luas dan menjamin pangsa pasar yang luas pada periode berikutnya. PEMERAHAN PASAR MAKSIMUM MEMERAH PASAR (MARKET-SKIMMING PRICING) Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatif selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat.
  • 14. MENENTUKAN PERMINTAAN 2 Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan.dalam kasus normal Semakin tinggi harga semakin rendah permintaan dan berkebalikan. SENSITIVITAS HARGA MEMPERKIRAKAN KURVA PERMINTAAN ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN
  • 15. SENSITIVITAS HARGA Langkah pertama dalam memperkirakan permintaan untuk memahami apa yang mempengaruhi sensitivitas harga .
  • 16. FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN SENSITIVITAS HARGA : Produk lebih berbeda Pembeli kurang menyadari produk pengganti Pembeli tidak dapat membandikan kualitas produk pengganti dengan mudah Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total penghasilan pembeli Pengeluaran kecil dibandingkan dengan total biaya produk akhir Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain Pengguna produk digabungkan dengan aset yang dibeli sebelumnya
  • 17. Biasanya pelanggan berpikir Hanya ada sedikit atau tidak ada barang pengganti Mereka tidak siap memperhatikan harga yang lebih tinggi Mereka lambat mengubah kebiasaan pembelian mereka Mereka beripikir harga yang tinggi itu sudah pantas Harga adalah bagian kecil dari total biaya untuk mendapatkan, mengoperasikan , dan memperbaiki produk sepanjang umur hidup produk.
  • 18. MEMPERKIRAKAN KURVA PERMINTAAN Sebagian besar perusahaan mencoba mengukur kurva permintaannya. Perusahaan tersebut menggunakan metode yang berbeda-beda : Analisis statistikal Eksperimen harga Survei
  • 19. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURVA PERMINTAAN: 1. Pengaruh nilai unik. 2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti 3. Pengaruh perbandingan yang sulit 4. Pengaruh pengeluaran total 5. Pengaruh manfaat akhir 6. Pengaruh biaya yang dibagi 7. Pengaruh investasi tertanam 8. Pengaruh kualitas harga 9. Pengaruh persediaan
  • 20. ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan / respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar.
  • 21. Faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan • Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar • Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut • Jenis barang dan pola preferensi konsumen • Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut. • Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
  • 22. ELISITAS AKAN MEMBESAR DAN MENGECIL APABILA: 1. Terdapat banyak barang subsitusi yang baik 2. Harga relatif tinggi 3. Ada banyak kemungkinan- kemungkinan penggunaan barang lain 1. Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain 2. Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah. 3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang- barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan. BESAR KECIL
  • 23. MEMPERKIRAKAN BIAYA Jenis-jenis Biaya dan Tingkat Produksi: Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Biaya Rata-rata 3
  • 24. MEMPERKIRAKAN BIAYA BIAYA TETAP • Biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapatan penjualan. • Contoh: sewa, gaji, bunga dan seterusnya tanpa melihat hasil produksi BIAYA VARIABEL • Bervariasi langsung dengan tingkat produksi. • Contoh: pembuatan produk kalkulator membutuhkan biaya plastic, chip mikroprosesor, dan kemasan.
  • 25. MEMPERKIRAKAN BIAYA BIAYA TOTAL • Terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk tingkat produksi tertentu. BIAYA RATA-RATA • Biaya per unit pada tingkat produksi itu; biaya rata-rata sama dengan biaya total dibagi dengan jumlah produksi. Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel Biaya rata-rata = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
  • 26. MEMPERKIRAKAN BIAYA PRODUKSI TERAKUMULASI Setelah pekerja berpengalaman, biaya rata- rata turun sesuai dengan pengalaman produksi terakumulasi. Penurunan biaya rata- rata terhadap pengalaman produksi terakumulasi disebut kurva pengalaman atau kurva pembelajaran. KALKULASI BIAYA TARGET • Kalkulasi biaya digunakan untuk mengurangi biaya yang berubah sesuai dengan skala produksi dan pengalaman akibat usaha terkonsentrasi oleh perancangan, insinyur, dan agen pembeli.
  • 27. MENGANALISIS BIAYA, HARGA DAN PENAWARAN PESAING Perusahaan harus memperhitungkan harga pesaing terdekat Apabila penawaran perusahaan tidak mengandung fitur- fitur penawaran perusahaan pesaing, evaluasi nilai bagi pelanggan dan tambah nilai itu ke harga pesaing Apabila penawaran perusahaan mengandung fitur- fitur penawaran perusahaan pesaing, kurangkan nilai dari harga perusahaan Jika pesaing mempunyai tujuan pangsa pasar, pesaing akan menyesuaikan diri dengan perubahan harga Jika pesaing mempunyai tujuan maksimalisasi laba, pesaing dapat bereaksi dengan meningkatkan anggaran iklan atau meningkatkan kualitas produk 4
  • 28. MEMILIH METODE PENETAPAN HARGA5PENETAPAN HARGA MARKUP PENETAPAN HARGA NILAI ANGGAPAN PENETAPAN HARGA NILAI PENETAPAN HARGA GOING RATE PENETAPAN HARGA JENIS LELANG
  • 29. Biaya unit =BiayaVariabel+ 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 Harga Markup = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑛𝑖𝑡 (1−𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛) Penetapan Harga Markup
  • 30. Contoh Soal : Produsen pemanggang roti mempunyai ekspektasi biaya dan penjualan berikut • Biaya variable per unit = $10 • Biaya tetap = $300.000 • Penjualan unit yang di harapkan = 50.000 Asumsikan produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
  • 31. Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran (target-return pricing) Harga Tingkat Pengembaliansasaran = biaya unit + 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 Volume titikimpas = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 (ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)
  • 32. Kunci bagi penetapan harga nilai anggapan adalah menghantarkan lebih banyak nilai dibandingkan pesaing dan mendemonstrasikannya ke pembeli prospektif. Penetapan Harga Nilai Anggapan meliputi : Citra pembeli akan kinerja produk Kemampuan penghantaran dari saluran Kualitas jaminan Dukungan pelanggan Reputasi pemasok Keterperca yaan Harga Diri
  • 33. Penetapan Harga Nilai Memenangkan pelangan setia dengan mengenakan harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi Merekayasa ulang proses operasi perusahaan agar menjadi produsen biaya murah tanpa mengorbankan kualitas, untuk menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai.
  • 34. Penetapan Harga Going Rate Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih murah dibandingkan harga pesaing utama. Perusahaan yang lebih kecil “mengikuti sang pemimpin,” mengubah harga mereka ketika harga pemimpin pasar berubah dan bukan pada saat permintaan atau biaya mereka sendiri berubah. Jika biaya sulit diukur atau respons persaingan tidak pasti, perusahaan merasa tingkatan harga going-rate adalah solusi yang baik karena merefleksikan kebijakan kolektif industri
  • 35. • Lelang inggris (tawaran meningkat) satu penjual dan banyak pembeli Penetapan Harga Jenis Lelang • Lelang belanda (tawaran menurun) satu penjual dan banyak pembeli Penetapan Harga Jenis Lelang • Lelang tender tertutup adalah lelang dimana pemasok hanya dapat memberikan satu penawaran dan tidak dapat mengetahui penawaran lain. Penetapan Harga Jenis Lelang
  • 36. MEMILIH HARGA AKHIR • Dampak Kegiatan Pemasaran Lain. • Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan • Penetapan Harga Berbagi Keuntungan Dan Resiko • Dampak Harga Pada Pihak Lain Faktor-faktor yang harus diperhatikan: 6
  • 37. 1. DAMPAK KEGIATAN PEMASARAN LAIN • Merek dengan kualitas relative rata-rata tetapi anggaran iklan relative tinggi mampu menggenakan harga premium. • Merek dengan kualitas relative tinggi dan iklan relative tinggi memperoleh harga tertinggi. Begitupun sebaliknya. • Hubungan positif antara harga tinggi dan iklan tinggi berlaku paling kuat dalam tahap siklus hidup produk selanjutnya bagi pemimpin pasar.
  • 38. 2. KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA PERUSAHAAN Harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga perusahaan dan juga penalty penetapan harga di bawah keadaan tertentu.
  • 39. 3. PENETAPAN HARGA BERBAGI KEUNTUNGAN DAN RESIKO Pembeli mungkin tidak mau menerima proposal penjual karena tingkat risiko anggapan yang tinggi. Penjual mempunyai opsi menawarkan untuk menyerap sebagian atau semua risiko jika tidak menghantarkan nilai yang dijanjikan secara penuh.
  • 40. 4. DAMPAK HARGA PADA PIHAK LAIN Manajemen juga harus mempertimbangkan reaksi pihak lain terhadap harga terkontemplasi. Pemasar harus mengetahui hokum yang mengatur penerapan harga. Contoh: UU no.5 tahun 1999 Tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
  • 41. PENETAPAN HARGA BAURAN PRODUK Penentuan Harga Lini Produk (Price Lining) Penentuan Harga Fitur Opsional Penentuan Harga Produk Terikat Penentuan Harga Dua Bagian Penentuan Harga Produk Sampingan Penetapan Harga Paket Produk (Bundle Pricing)
  • 42. STRETEGI PENENTUAN HARGA YANG MEMPENGARUHI PSIKOLOGIS KONSUMEN Demand- Backward Pricing Strategi harga demand- backaward ialah menentukan harga akhir yang dapat diterima oleh pelanggan dan bekerja dibelakang untuk menentukan apa yang dapat dibebankan oleh perusahaan terhadap pelanggan. Odd Pricing Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Prestige Pricing Strategi dimana menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi dan umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
  • 43.
  • 45. 1. PENETAPAN HARGA GEOGRAFIS Perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda lokasi dan negara yang berbeda. Macam-macam pertukaran dagang : 1. Barter : pembeli dan penjual bertemu secara langsung bertukar barang,tanpa uang dan campur tangan pihak ketiga. 2. Persetujuan Kompensasi : penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang. 3. Pengaturan pembelian kembali : penjual menerima sebagian dari pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan produk dari penjual. 4. Offset : penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan.
  • 46. 2. DISKON HARGA DAN INSETIF Macam-macam diskon dan insentif : • Diskon : pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu. • Diskon kuantitas : pengurangan harga bagi mereka yang membeli volume besar. • Diskon fungsional : diskon yang ditawarkan produsen kepada anggota saluran dagang jika mereka akan melakukan fungsi tertentu. • Diskon musiman : pengurangan harga bagi mereka yang membeli barang atau jasa di luar musim. • Insentif : pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara dalam program khusus.
  • 47. 3. PENETAPAN HARGA PROMOSI Teknik penetapan harga oleh perusahaan untuk merangsang pembelian dini: • Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader) • Penetapan harga secara khusus • Rabat tunai • Pembiayaan berbunga rendah • Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang • Diskon psikologis
  • 48. 4. PENETAPAN HARGA TERDEFERENSIASI Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasikan perbedaan pelanggan, produk, lokasi dan seterusnya. Ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya maka terjadi diskriminasi harga.
  • 49. TINGKATAN DISKRIMINASI HARGA: • Tingkat pertama: penjual mengenakan harga yang terpisah kepada setiap pelanggan tergantung pada intensitas permintaannya. Contoh: Tiket pertandingan base ball
  • 50. • Tingkat kedua: penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar. Contoh: baju, makanan
  • 51. • Tingkat ketiga: penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli. Contoh kasus: - penetapan harga segmen pelanggan  berbagai kelompok pelanggan membayar harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama. Contoh: tiket masuk museum
  • 52. - Penetapan harga bentuk produk  berbagai versi produk diberi harga yang berbeda tetapi tidak proporsional dengan biaya mereka. Contoh: halaman 95 - Penetapan harga citra  beberapa perusahaan memberikan dua tingkat yang berbeda untuk produk yang sama berdasarkan perbedaan citra. Contoh: Parfum
  • 53. - Penetapan harga saluran  harga berbeda tergantung pada apakah konsumen membelinya dimana. Contoh: Coca-cola - Penetapan harga lokasi  produk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi berbeda meskipun biaya penawaran di setiap lokasi sama. Contoh: Tiket konser
  • 54. - Penetapan harga waktu  harga divariasikan berdasarkan musim, hari, atau jam. Contoh: restoran mengenakan harga yang lebih murah untuk pelanggan pertama - Penetapan harga pencapaian  perusahaan menawarkan pembeli awal diskon tetapi terbatas, pembeli akhir dengan harga yang lebih tinggi, dan tarif rendah atas tingkat persediaan tak terjual sebelum persediaan itu kadaluarsa. Contoh: industry maskapai penerbangan
  • 55. AGAR DISKRIMINASI HARGA BERHASIL, KONDISI TERTENTU YANG HARUS ADA ANTARA LAIN: • Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus memperlihatkan intensitas permintaan berbeda. • Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa menjual kembali produk ke segmen yang lebih tinggi. • Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi. • Biaya penentuan segem dan kebijakan pasar tidak boleh melebihi pendapatan ekstra yang didapatkan dari diskriminasi harga. • Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan penolakan pelanggan. • Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh illegal.
  • 57. 1. MEMULAI PENURUNAN HARGA Beberapa keadaan bisa menyebakan perusahaan menurunkan harga: • Kapasitas pabrik berlebih  perusahaan membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk, atau usaha lain. • Dalam usaha perusahaan mendominasi pasar melalui biaya murah  perusahaan mulai menurunkan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya dengan harapan mendapatkan pangsa pasar.
  • 58. KEMUNGKINAN JEBAKAN YANG DITUMBULKAN STRATEGI PENURUNAN HARGA: • Jebakan kualiatas rendah  konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah. • Jebakan pangsa pasar yang rentan  harga murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyalitas pasar. Pelanggan akan beralih ke perusahaan harga murah lainnya yang dating. • Jebakan saku tipis  pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai kekuatan bertahan yang lebih lama karena memiliki cadangan kas yang lebih banyak. • Jebakan perang harga  pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut, memicu perang harga.
  • 59. 2. MEMULAI KENAIKAN HARGA Faktor dan keadaan yang mendorong kenaikan harga: • Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang cukup besar Sebelum Sesudah Harga $ 10 $ 10,10 (kenaikan harga 1%) Unit terjual 100 100 Pendapatan $1.000 $ 1,010 Biaya -970 -970 Laba $ 30 $ 40 (peningkatan laba 33%)
  • 60. • INFLASI BIAYA Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan produktivitas membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan kenaikan harga secara regular. Perusahaan sering menaikan harga mereka melebihi peningkatan biaya, untuk mengantisipasi peningkatan biaya, untuk mengantisipasi inflasi lebih lanjut atau pengendalian harga pemerintah, dalam praktik disebut penetapan harga antisipatif.
  • 61. • KELEBIHAN PERMINTAAN Ketika perusahaan tidak dapat memasok semua pelanggannya, perusahaan dapat menaikkan harganya, mengurangi pasokan ke pelanggan, atau keduanya.
  • 62. CARA DAN DAMPAK MENAIKAN HARGA: • Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation) Perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai atau dihantarkan. Penetapan harga ini umum dalam industry dengan waktu jeda (lead time) produksi yang panjang. Contoh: konstruksi industry dan peralatan berat.
  • 63. • Klausa peningkatan harga (escalator clause) Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman. Klausa peningkatan harga mendasarkan kenaikan harga pada beberapa indeks tertentu. Contoh: konstruksi pesawat dan pembangunan jembatan • Penguraian Perusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya. Contoh: pengiriman atau instalasi gratis, perusahaan mobil kadang menambahkan rem anti-lock dan kantong udara sebagai tambahan pelengkap kendaraan.
  • 64. • PENGURANGAN DISKON Perusahaan mengistruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai normal dan diskon kuantitas.
  • 65. USAHA PEMASAR: • Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikan harga Contoh: Hershey Foods mempertahankan harga permennya tetapi menyusutkan ukurannya.
  • 66. • Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah Contoh: Perusahaan permen mengganti coklat asli dengan coklat buatan untuk menghadapi kenaikan harga kakao.
  • 67. • Mengurangi atau menghilangkan fitur produk. Contoh: sears merekayasa sejumlah peralatannya sehingga mereka dapat mengenakan harga yang lebih kompotitif terhadap barang yang dijual di took diskon. • Menghilangkan atau mengurangi jasa produk. Contoh: instalasi atau pengiriman gratis • Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar. Contoh: Teh Kotak
  • 68. • Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan. Contoh: HP galaxy S3 & S3 mini • Menciptakan merek ekonomis baru. Contoh: toko makanan Jewel meluncurkan 170 batang generik yang dijual pada harga 10% - 30% lebih murah dibandingkan merek nasional.
  • 69. MERESPOS PERUBAHAN HARGA PESAING Bagaimana perusahaan harus merespons penurunan harga yang dilakukan oleh pesaing? • Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya dalam portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sentivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan. • Dalam pasar homogenitas produk yang tinggi  jika pesaing menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginnya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industry secara keseluruhan
  • 70. DALAM PASAR HOMOGENITAS PRODUK YANG TINGGI • Jika pesaing menaikkan harganya, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginnya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industri secara keseluruhan.
  • 71. DALAM PASAR PRODUK YANG TIDAK HOMOGEN 1. Mengapa pesaing mengubah harga? 2. Apakah pesaing berencana melakukan perubahan harga secara sementara atau permanen? 3. Apa yang akan terjadi pada pangsa pasar dan laba perusahaan jika perusahaan tidak merespons? Apakah perusahaan lain akan merespons? 4. Apa kemungkinan respons dari pesaing dan perusahaan lain terhadap setiap reaksi yang mungkin terjadi?

Editor's Notes

  1. 9Lices menerapkan biaya kalkulasi biaya target untuk menurunkan harga mereka menjadi “empat kaleng untuk satu dolar” melalui pembentukan ulang kemasan dan perancangan kembali proses manufaktur dengan harga yang lebih rendah, laba merek berlipat ganda.
  2. Berbagai kelompok pelanggan membayar harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama. Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasi perbedaan pelanggan, produk, lokasi dan seterusnya. Diskriminasi harga terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.  Diskriminasi legal apabila penjual dapat membuktikan bahwa biayanya berbeda ketika menjual volume atau kualitas yang berbeda. Berikut adalah beberapa kondisi agar diskriminasi dapat diterima: Pasar dapat disegmentasikan Segmen harga yang murah tidak dapat menjual ke segmen yang lebih tinggi Pesaing tidak bisa menjual dengan harga yang lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi Biaya penentuan segmen dan kebijakan dasar tidak boleh melebih pendapatan ekstra dari diskriminasi harga Praktik diskriminasi janga sampai menimbulan penolakan dari konsumen.
  3. perbedaan biaya adminis terhadap siswa dan warga Negara senior di museum.
  4. yang sama ditempatkan di botol dengan nama, citra berbeda, dan harga dapat berbeda.
  5. Coca-cola berbeda harga di restoran mewah, restoran cepat saji atau mesin minuman