Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pengendalian lingkungan perawatan pasien COVID-19, meliputi identifikasi permukaan yang sering disentuh, prosedur dan frekuensi pembersihan, teknik dan suplai pembersihan serta disinfeksi, pengelolaan limbah, dan udara.
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Pembersihan Lingkungan Perawatan Pasien Covid
1. TIM POKJA PPI KEMENKES
PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERAWATAN PASIEN
COVID
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
2. Mengenal SARS-CoV-2
SARS-CoV-2
Penyebab Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) penyakit
menular dengan tanda dan gejala umum : gejala gangguan pernapas
an akut seperti demam, batuk dan sesak napas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hr dgn masa inkubasi terpanjang 14 hr
SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)
Coronavirus yang berasal dari famili yang sama dengan virus
penyebab SARS dan MERS.
Meskipun berasal dari famili yang sama, namun SARS-CoV-2 lebih m
enular dibandingkan dengan SARS-CoV dan MERS- CoV (CDC China
, 2020).
Proses penularan yang cepat membuat WHO menetapkan COVID-19
sebagai KKMMD/PHEIC pada tanggal 30 Januari 2020.
PENDAHULUAN
3. Penularan SARS-CoV2 (COVID-19)
1. Droplet dan kontak langsung
2. Airborne: aerosols generating
procedures
3. Melalui fomite pada benda-b
enda di sekitar pasien yang te
rcemar virus kontak tidak l
angsung.
1. WHO Scientific brief, 15 May 2020. | 2. Cole EC, Cook CE. Am J Infect Control. 1998;26:453–64.
Droplet dapat dihasilkan ketika
bersin, batuk atau bicara.2
Sumber gambar: https://www.nationalgeographic.com/science/2020/03/covid-overview-coronavirus/
4.
5. Pejamu dan Lingkungan
yang Terkolonisasi atau
Terinfeksi
Permukaan Benda Mati
semua benda mati, permukaan lingkungan,
peralatan medis dan bedah
Permukaan Benda Hidup
(tangan)
Medium Pembawa Lainnya
air, udara, makanan, dan/atau
serangga
Pejamu yang R
entan
Dosis Infeksi
Pejamu yang Terkolonisasi Pejamu yang Terinfeksi
Interupsi melalui
Hand Hygiene dan
tindakan antisepti
k
Interupsi melalui
pembersihan, disinfeksi,
dan/atau sterilisasi
Rutala & Weber Practical Healthcare Epidemiology, 3rd Edition, 2010
Route A: Host - Permukaan - Pasien
Route B: Host - Orang Lain - Pasien
Route C: Host - Permukaan - Orang Lain
- Pasien
A
C
B
6. DAMPAK LINGKUNGAN PADA PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
1. Bakteri dari pasien hinggap di
permukaan
2. Bakteri hidup dan berkembangbiak di
permukaan
3. Bakteri di permukaan mengkontamina
si benda-benda dan orang yang ber
ada di dalam ruangan
4. Bakteri berpindah dari satu orang ke o
rang lainnya
5. Bakteri dari para penghuni ruangan b
erpotensi menular ke pasien b
erikutnya
6. Semakin rendah jumlah bakteri dalam l
ingkungan ruangan, semakin rendah p
ula risiko infeksi yang mungkin te
rjadi
7. 1. Menjalankan Triase, Pengenalan Dini, Dan
Pengendalian Sumber (Mengisolasi Pasie
n Suspek Dan Terkonfirmasi COVID-19);
2. Menerapkan Kewaspadaan Standar Untuk Se
mua Pasien Termasuk Rajin Membersihkan Tan
gan;
3. Menerapkan Kewaspadaan Tambahan
(Kewaspadaan Droplet Dan Kontak Dan
Kewaspadaan Airborne, Jika Sesuai Untuk
Prosedur Yang Menghasilkan Aerosol Dan
Perawatan Dukungan) Untuk Kasus Suspek Da
n Terkonfirmasi COVID-19);
4. Mengimplementasikan Pengendalian
Administratif;
5. Menggunakan Pengendalian Lingkungan Dan
Mekanik.
LANGKAH LANGKAH PPI UNTUK MENCEGAH /
MEMBATASI PENULARAN COVID-19
8. STRATEGI PPI DALAM PANDEMI COVID-19
Pengendalian
Administratif
Pendidikan
&
Pelatihan
Kewaspadaan
Isolasi
• Penerapan physical distancing
• Pembatasan pengunjung RS
• Logistik APD
• Kebijakan ttg kesehatan dan
perlindungan NAKES
• Pendidikan dan pelatihan
tentang COVID-19
• Sosialisasi kepada masyarakat
tentang COVID-19
9. PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERAWATAN
PASIEN COVID
SDM YANG TERLATIH
Petugas kebersihn yang di
tunjuk
Pelatihan PPI dan pe
ncegahan dan pengendalian c
ovid
Standar Operasional Prosedur
Seluruh staf memahami
tanggungjawabnya d
engan baik
SARANA KEBERSIHAN
Pemenuhan sarana kebersi
han : Trolly kebersihan dan
sarana penunjang sesuai st
andar ( warna dan kode )
Alat Pelindung Diri yang me
menuhi persyaratan
Spesifikasi bahan /cairan pe
mbersih yang digunakan se
suai standar dan ketentuan
PENGAWASAN
Tim Pengawasan yang ditet
apkan secara rutin member
ikan pengarahan kepatugas
petugas pembersihan
Audit yang efektif untuk
mendorong perbaikan
Pengawasan Kesehatan
10. adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontami
nasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan
ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan
kimiawi
Dekontaminasi
adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah mikro-organi
sme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara
fisik dan kimiawi. Sedangkan Sterilisasi adalah upaya untuk menghila
ngkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi
Disinfeksi
Adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengh
ambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seper
ti pada permukaan kulit dan membran mukosa.
Anti septic
adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memili
ki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terp
apar secara langsung oleh disinfektan
Disinfektan
adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh
mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disi
nfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi
Dekontaminasi
adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah mikro-organi
sme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara
fisik dan kimiawi. Sedangkan Sterilisasi adalah upaya untuk menghila
ngkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi
Disinfeksi
11. PRINSIP-PRINSIP PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI
LINGKUNGAN
• PEMBERSIHAN : Pembersihan dengan air, sabun (atau detergen
netral), dan bentuk tindakan mekanis tertentu (menyikat atau
menggosok) membersihkan dan mengurangi debu, serpihan, dan
materi-materi organik lain seperti darah, sekresi, dan ekskresi, tetapi
tidak membunuh mikroorganisme
• CAIRAN PEMBERSIH : dipersiapkan dan digunakan sesuai anjuran
pabrik mengenai volume dan waktu kontak, konsentrasi larutan
tidak boleh terlalu pekat atau sedikit (akan mepengaruhi
effektifitas)
• PELATIHAN : pembersihan harus didasarkan pada kebijakan dan SO
P fasilitas pelayanan kesehatan dan pedoman nasional, Pelati
han harus terstruktur, memiliki sasaran yang jelas, dan disa
mpaikan dengan cara yang tepat dan bersifat wajib meliputi Kewa
spadaan standar dan transmisi
15. 1. Etanol 70-90%
2. Produk berbasis klorin (seperti hipoklorit)
dengan konsentrasi 0,1% (1000 ppm)
untuk disinfeksi lingkungan secara umu
m atau 0,5% (5000 ppm) untuk darah dan
cairan tubuh berjumlah besar (Lihat
bagian: Penggunaan produk berbasis
klorin)
3. Hidrogen peroksida > 0,5%.
4. Larutan pemutih
Untuk membuat larutan pemutih, campur:
• 5 sendok makan (1/3 cangkir) pemutih per
galon air
ATAU
• 4 sendok teh pemutih per liter air
• Larutan pemutih perlu di-remix setiap 24 jam.
16. KEAMANAN DALAM MEMPERSIAPKAN DISINFEKTAN
• Tersedia APD yang direkomendasikan minimal : sarung tangan, c
elemek (apron),pelindung mata, masker medis, sepatu tertutup
• Petugas dilatih cara menggunakannya APD dengan aman ter
utama di tempat dimana ada pasien suspek atau terko
nfirmasi Covid-19
• Tempat persiapan menyiapkan larutan disinfektan dilakukan di
area yang berventilasi baik (untuk mencegah iritasu saluran per
nafasan dan dapat menimbulkan gas yang kemungkinan memat
ikan jika dikombinasikan dengan larutan hipoklorit)
• Petugas membutuhkan APD khusus pada mempersiapkan dis
infektan meliputi seragam dengan lengan Panjang, sepatu kerj
a tertutup, gaun/apron kedap cairan, sarung tangan karet, maske
r medis dan pelindung mata (lebih disarankan pelindung wajah)
17. ANJURAN PROSEDUR DAN FREKUENSI
PEMBERSIHAN
Sumber: CDC dan ICAN. Best Practices for Environmental Cleaning in Healthcare Facilities in Resource-Limited Settings. Atlanta, GA: US Departme
nt of Health and Human Services, CDC; Cape Town, South Africa: Infection Control Africa Network; 2019. https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-limi
ted/environmental-cleaning-508.pdf
Rawat inapumum
19. TEKNIK DAN SUPLAI PEMBERSIHAN DAN
DISINFEKSI
• Pembersihan harus dijalankan mulai dari area yang paling terlihat bersih ke area ya
ng paling terlihat kotor dan dari atas ke bawah
• Gunakan kain bersih setiap kali memulai sesi pembersihan dan basahi dengan l
arutan disinfektan
• Area-area berisiko kontaminasi virus COVID-19 tinggi, setiap tempat tidur pasien
sebaiknya dibersihkan dengan kain yang baru atau didekontaminasi setelah di
gunakan dan harus ada SOP
• Peralatan pembersihan (misalnya, ember) harus dipelihara dengan baik. Pe
ralatan yang digunakan untuk area isolasi pasien COVID-19 sebaiknya diberi kode
warna dan dipisahkan dari peralatan lainnya
• Larutan detergen atau disinfektan terkena kontaminasi dalam proses
pembersihan maka larutan detergen dan/atau disinfektan harus dibuang dan di
ganti yang baru setelah dibersihkan
• Semua perlatan selalu dibersihkan dengan detergent/didinfektan setiap selesai
dipergunakan
20. LANGKAH-LANGKAH PEMBERSIHAN
Pembersihan akhir: pembersihan dan disinfeksi setelah pasien dipulangkan
atau dipindahkan. Termasuk pembersihan material organik dan pengurangan
besar serta eliminasi kontaminasi mikrobial untuk memastikan tidak ada
perpindahan mikroorganisme ke pasien berikutnya.
Pembersihan rutin: pembersihan berkala (serta disinfeksi,
saat dibutuhkan) saat ruangan masih digunakan yang
bertujuan membersihkan material organik, meminimalisasi
kontaminasi mikrobial, dan memberikan ruangan yang
tampak bersih, terutama permukaan di zona pasien
21. PENGELOLAAN LIMBAH
• Limbah pasien COVID-19 dianggap s
ebagai limbah infeksius dan pe
natalaksanaan sama seperti limbah infe
ksius lainya
• Segera buang limbah yang dihasilkan, k
e tempat pembuangan limbah sesuai
kebijakan dan SOP
• Pertahankan tempat limbah tidak lebih
mencapai 3/4 penuh sudah dibuang
• Pertahankan kebersihan kontainer s
ampah senantiasa bersih
• Mengelola limbah kegiatan perawatan d
engan aman adalah tanggung jawab se
mua staf
25. DISINFECTION PROCEDURES FOR
COVID-19 ISOLATION WARD AREA
Desinfeksi Lantai dan Dinding
1. Polutan yang terlihat harus dihilangkan seluruhnya
sebelum disinfeksi
2. Disinfeksi lantai dan dinding dengan 1000 mg / L
disinfektan yang mengandung klorin melalui pengepel
lantai, penyemprotan atau penyeka.
3. Disinfeksi dilakukan setidaknya selama 30 menit;
4. Lakukan desinfeksi tiga kali sehari
Source : Handbook of COVID-19 Prevention and Treatment
26.
27. AIR DISINFECTION
1. Plasma air sterilizers can be used and continuously run for
disinfection
2. If there is no plasma air sterilizers, use ultraviolet lamps for 1
hour each time. Perform three times a day.
Disposal of Fecal Matter and Sewage
1. Before being discharged into the municipal drainage
fecal matter and sewage must be disinfected by treating
chlorine-containing disinfectant (for the initial treatment, the
active chlorine must be more than 40 mg/L). Make sure the
disinfection time is at least 1.5 hours;
2. The concentration of total residual chlorine in the
sewage should reach 10 mg/L.
28.
29. 3. Fecal matter, secretions, vomit, etc. from patients shall be
collected into special containers and disinfected for 2 hours by
a 20,000 mg/L chlorine-containing disinfectant at a spill-to-
disinfectant ratio of 1:2.
4. After removing the spills, disinfect the surfaces of the polluted
environment or objects.
5. The containers that hold the contaminants can be soaked and
disinfected with 5,000 mg/L active chlorine-containing
disinfectant for 30 minutes and then cleaned.
6. The collected pollutants should be disposed of as medical
waste.
7. The used items should be put into double-layer medical waste
bags and disposed of as medical waste.
30. SOFT SURFACES/PERANGKAT LUNAK
Untuk elektronik, seperti tablet, layar s
entuh, keyboard, dan remote control.
Pertimbangkan untuk memasang pe
nutup yang bisa dilap pada elektronik
Ikuti instruksi pabrik untuk pembersihan d
engan cairan desinfektan.
Jika tidak ada panduan, gunakan tisu ba
sah berbahan dasar alcohol atau se
mprotan yang mengandung setidaknya 70
% alkohol.
Keringkan permukaan secara menyeluruh.
31. DEKONTAMINASI AMBULANS
1. Ambulans dibersihkan dan didesinfeksi
seluruh permukaannya secara berkala d
an setiap setelah digunakan
2. Pintu harus tetap terbuka saat proses
pembersihan dengan bahan kimia u
ntuk memberikan ventilasi yang cukup
3. Petugas kebersihan menggunakan APD
(Masker bedah, Gaun, Sarung tangan, P
elindung mata (jika berisiko terkena pe
rcikan dari bahan organik atau bahan ki
mia), Sepatu boots atau sepatu te
rtutup)
4. Perhatian khusus pembersihan pada a
rea yang bersentuhan dengan pasien da
n semua benda atau alat yang terkontam
inasi selama membawa pasien seperti : st
retcher, rails, dinding, lantai dan alat lai
nnya.
33. KESIMPULAN
1. Penularan SARS-CoV2 (COVID-19) : Droplet dan kontak langsung, Air
borne: aerosols generating procedures, melalui fomite pada benda- ben
Editor's Notes
References:
World Health Organization. Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for PIC precaution recommendations. Scientific brief 29 March 2020.
Cole EC, Cook CE. Characterization of infectious aerosols in health care facilities: An aid to effective engineering controls and preventive strategies. Am J Infect Control. 1998;26:453–64.