Tugas SIM, Achmat Nurfauzi, 43217010134, Yananto Mihadi Putra SE, M.Si, Pemanfaatan teknologi e business
1. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
(Studi Kasus Penerapan E-Busines pada Perusahaan Go-jek)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Achmat Nurfauzi
43217010134
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara
online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran,
hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan
secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis
sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan
penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk
mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business,
namun tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika
dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business.
E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi
untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada
bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk
belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen
mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.
Objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan,
berikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-bussines:
1. Pelaku E-Business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis.
2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi
Komputer, data yang telah terkomputerisasi
Internet
3. Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
3. Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama
4. Tujuan
Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
Transformasi proses bisnis
Sharing informasi
5. Keuntungan
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
Efisien
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah untuk
mendefinisikan e-bussines, yaitu : penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis
utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa e-business merupakan bentuk sistem
informasi dalam kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan
dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. e-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis
perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Manfaat e-commerce yakni sebagai suatu cara yang efisien dalam bertransaksi
dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi e-
commerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara online.
Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan menurunkan biaya.
4. Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan
Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya
transaksi komersial antara organisasi dan individu. Di sisi lain, e-business dapat digambarkan
sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan
sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e-business bisa turun menjadi
e-commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.
Strategi E-business
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-
business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di
dunia bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis).
Strategi e-business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara
keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-business.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki hubungan
hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam pemilihan,
dan strategi implementasi. Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa
segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat
meliputi analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi,
politik, social serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis
competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system
informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan perusahaan
5. untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi guna efisien layanan
iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan
produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk memproduksi produk dan
layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-produk yang sudah
ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di
situs Web-nya, seperti Google Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya dapat focus pada
pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat dikatakan strategi ini
memfokuskan bisnis pada a single marketdengan produk dan layanan khusus.
4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun pelanggan
atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan kekuatan hubungan dan
loyalitas dengan partner baik itucustomer maupun supplier agar nantinya dengan kekuatan
hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
6. Perkembangan zaman yang pesat menuntut perusahaan yang ada saat ini harus memiliki
keunggulan dalam menjalankan proses bisnisnya agar tetap bertahan dalam dunia bisnis, oleh
karena itu saat ini banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan sistem dan teknologi
informasi sebagai komponen utamadalam mencapai keunggulan dalam berkompetisi dalam
bisnis. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Sistem informasi manajemen
menitikberatkan pada informasi untuk suatu keputusan terstruktur atau informasi yang dapat
diantisipasi. Hal tersebut mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya menyediakan
informasi untuk membantu manajer-manajer dalam membuat dan memutuskan keputusan-
keputusan terkait pekerjaan yang sangat sulit dan kompleks. Sistem informasi manajemen
memainkan peranan penting dalam penyusunan rencana strategis, pembuatan keputusan, dan
pengontrolan kegiatan-kegiatan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilannya. Pengertian
sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada sistem
tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir.
KELEMAHAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang
mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman.
Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi
yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar
bisa mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak
perusahaan yang dapat menyalip para jawara pasar,dikarenakan penerapan TI yang tepat dalam
perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain
menyatakan TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing
perusahaan. Bahkan berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya
efisiensi, dan memperbaiki kualitas output.menggunakan sistem informasi. Pada saat ini
hampir seluruh perusahaan menerapkan sistem informasi untuk mempermudah dalam kegiatan
bisnis perusahaan tersebut. Seperti yang dijelaskansebelumnya, sistem informasi sangat
membantu kegiatan operasional perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya sehari-
hari.
7. Sistem informasi manajemen yang biasanya digunakan tersebut antara lain :
1.Sistem informasi Pengambil Keputusan (Decision Support System)
2.Sistem informasi pemrosesan transaksi (TransactionProcess System)
3.Sistem informasi managemen (Management Information System)
4.Sistem informasi organisasi (Organizational Information System)
5.Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
6.Sistem Informasi manajemen Penyimpana Data (DatabaseManagement System).
Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:
Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
Prosedur (intruksi) : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
Prosedur Untuk Operasi Normal :
Mengarahkan bagaimana menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan,
User harus paham bgmn dan kapan menghidupkan h/w, memulai program, dan mengirim
request for work, interaksi dengan computer programs, dan mengartikan error messages,
Misal: tutorials, user manual, reference manual
Prosedur Pemulihan Kegagalan Sistem
Apa yang harus dikerjakan bila terjadi kegagalan sistem dan bagaimana memulihkannya
Aktivitas :
Deteksi kegagalan sistem
8. Menghentikan aktivitas
Identifikasi dan penyelesaian masalah
Orang (brainware) : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
Diperlukan untuk input data, produce results, or responding to the computers in some otherway.
Terdiri dari:
Users: using the system,
Operation personel: running h/w, starting and stopping programs,
System development personel: building information systems, consists of system analysts,
programmers.
Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data.
Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber
(resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Peran Sistem Informasi
Mendukung Operasi Bisnis.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistim informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting .
Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
cepat, dan lebih bermakna.
9. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi
sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter
diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai
(value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Aplikasi yang Digunakan Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa
dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; dan memenuhi
kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Padabidang komputer, “keunggulan
kompetitif” mengacu padapenggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di
pasaran.Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi
pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama
baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi
untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : American Airlines dengan sistem
pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic
Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.
10. Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :
1. Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk
menjadi pesaing yang tangguh.
2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan secara terus menerus.
3. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para
pelanggannya.
Internet sebagai Media Komunikasi Bisnis
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses
ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,
sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode
etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui
kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa
ini menggunakan situs web untuk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta
umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untuk
berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet sebagai
media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet
yang bisa menyajikan tulisan. Untuk bekerja dan membantu proses bisnis, electronic commerce
(e-commerce), dan kolaborasi perusahaan. Di dalam suatu perusahaan dan dengan customer,
supplier, dan business stakeholder lainnya. Pada prinsipnya merupakan pertukaran
nilai/manfaat secara online.
11. Tujuh alasan utama membeli secara online:
1. Menghemat waktu dengan tidak pergi ke pasar/toko
2. Dapat berbelanja saat toko tutup (available 24/7)
3. Menghindari keramaian dan kekacauan
4. Kemungkinan menemukan harga yang lebih baik
5. Dapat menemukan produk secara lebih mudah
6. Dapat menemukan produk yang tidak tersedia di toko
7. Lebih mudah membandingkan harga
Teknologi Informasi untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis
Dewasa ini teknologi informasi bagi bisnis muncul dalam berbagai bentuk. Teknologi
informasi yang terintegrasi seperti internet, groupware, Enterprise Resource Planning (ERP)
telah memperkuat kenyataan bahwa Teknologi informasi telah menyatu dengan dunia bisnis.
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang
mendukung transaksi atau operasi sehari – hari dalam pengelolaan sumberdaya perusahaan.
Dengan kata lain, sistem ERP adalah informasi manajemen yang mengintegrasikan akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, perencanaan produksi, manajemen material
penjualan dan distribusi, manajemen sumber daya manusia, manajemen kualitas, dan
pelayanan pelanggan dengan menggunakan relational database. Penggunaan relational
database memungkinkan area fungsional untuk berbagi informasi tanpa harus memasukkan
data atau duplikasi data dalam database. Sistem ERP dapat secara signifikan meningkatkan
ketersediaan dan keandalan informasi pemicu biaya aktivitas (activity cost-driver information).
ERP mampu melacak setiap biaya ke setiap aktivitas dan kemudian ke masing – masing
produk atau jasa.
12. Tantangan Teknologi Informasi dan Bisnis
Persaingan dalam dunia bisnis dan usaha dalam saat ini sudah semakin maju dan ketat
perkembangannya. Hal ini mendorong setiap pelaku usaha untuk meningkatkan
kemampuannya (baik hardskill maupun softskill) dalam mengembangkan sistem informasi
yang ditunjang dengan kemajuan teknologi dan informasi. Karena persaingan dan
perkembangan yang semakin ketat, informasi merupakan salah satu sumberdaya yang harus
dikelola secara baik dan benar sehingga dapat menjadikan nilai tambah bagi suatu organisasi.
Akibatnya akan menimbulkan dampak yang besar yang akan menimbulkan isu etika dalam hal
kejahatan, privasi, individualitas, pemberian kerja kesehatan dan kondisi kerja. Dalam kondisi
seperti ini, setiap pelaku informasi dihadapkan dalam kondisi yang dimana mereka harus betul
1menyadari bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang sangat bermanfaat dan juga dapat
merusak pelaku informasi dan masyarakat. Didalam mengembangkan sistem informasi yang
mengelola sumberdaya diperlukan pengorganisasian yang teratur dan terintegrasi sehingga
dapat tercapai tujuan suatu organisasi. Jadi, pelaku usaha dan bisnis harus melibatkan
pengelolaan aktivitas kerja kita dan pekerjaan orang lain untuk meminimalkan pengaruh yang
dapat merusak aplikasi bisnis teknologi informasi dan memaksimalkan pengaruh yang
bermanfaat dari implementasi teknologi informasi.
Tanggung Jawab Etika Pelaku Bisnis
Setiap pelaku bisnis akan mendapatkan sebuah tanggung jawab untuk menyebarluaskan
dalam penggunaan teknologi informasi. Dan setiap pelaku bisnis harus mempunyai etika yang
baik dilingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat luas. Baik pelaku bisnis itu dalam
mempunyai jabatan penting maupun tidak, harus tetap menerima tanggung jawab etika yang
baik yang ditimbulkan dalam lingkungan kerjanya. Sebagai pelaku bisnis , maka harus
memiliki tanggung jawab dalam membuat suatu keputusan tentang segala suatu aktivitas bisnis
dan penggunaan teknologi informasi.
13. Etika Bisnis
Berkaitan dengan berbagai pertanyaan yang dihadapkan kepada manajer dalam
mengambil keputusan dalam aktivitas bisnis. Terdapat berbagai isu tentang hak cipta
intelektual, keamanan di tempat kerja dan privasi pelanggan dan karyawan merupakan area
utama dalam suatu kontroversi etis di teknologi informasi. Dalam menghadapi berbagai isu-isu
tersebut, seorang manajer atau pelaku bisnis harus siap mengambil keputusan yang tegas
dengan secara cepat, dan beretika baik dalam menghadapi isu-isu tersebut. Suatu perusahaan
juga harus mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan kepuasan para pelanggan dan
karyawan. Perusahaan harus mewujudkan itu tanpa menyebabkan kerugian sosial seperti
membuat polusi yang dapat merusak lingkungan, menyalahgunakan kekuatan politik
perusahaan dan tidak memaksa karyawan untuk bekerja secara terus menerus demi
meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan.
Etika Teknologi
Sebagai pelaku bisnis atau manajer juga harus memperhatikan dalam penggunaan
segala bentuk teknologi dalam setiap aktivitas dan kinerja para pemakai teknologi secara
beretika. Karena manusia mempunyai segala keterbatasan alamiah, sementara pemakaian
teknologi juga akan berpengaruh langsung terhadap si pemakai teknologi. terdapat contoh yang
wajib diperhatikan kepada seluruh pengguna teknologi, dalam menggunakan komputer atau
teknologi lainnya harus disesuaikan dengan kondisi si pemakai. Karena apabila tidak
menyesuaikan dengan kondisi si pemakai akan mempengaruhi kondisi fisik bagi si pemakai.
Si pemakai juga harus menjadwalkan waktu istirahat atau “Breaktime” dengan cermat, untuk
menjaga kondisi fisik maupun konsentrasi demi tujuan yang ingin dicapai.
14. Contoh Kasus
Penerapan Pemanfaatan Teknologi Informasi pada E-Business (Go-Jek)
Profil Perusahaan
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. Go-Jek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan
mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa
dengan tukang ojek melalui aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para
pelanggan cukup mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi
tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak
keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya
langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan sistem kredit yang bisa di
top upmelalui aplikasi.
GO-JEK bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jabodetabek, Bandung, Bali
& Surabaya yang menawarkan sebuah solusi dalam pengiriman barang, pesan antar makanan,
berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.Melalui slogannya yaituAn Ojek for Every
Need, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, namun
juga melayani jasa kurir yang digunakan untuk pengiriman dokumen dan barang, lalu ada jasa
belanja dan Go-Food untuk pesan antar makanan. Tidak berhenti sampai disitu saja, jelang
lebaran ini, Go-Jek meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu
jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat
panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh
pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa
transportasi. Saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yaitu instantcourier, transport, go-food, dan shoping.
15. Instant courier merupakan layanan pengiriman dan pengantaran paket kilat. Paket akan
langsung dijemput dan diantarkan ke lokasi tujuan tanpa harus melalui proses yang panjang,
konsumen cukup mengisi form yang tertera pada layar aplikasi. Layanan transport pada Go-
Jek merupakan layanan jasa yang hampir sama dengan layanan jasa ojek pada umumnya, hanya
saja Go-Jek telah menetapkan tarif tetap sesuai dengan kilometer yang ditempuh. Hal ini
tentunya akan mengurangi resiko adanya kecurangan yang dilakukan oleh driver.
Go-food merupakan layanan pesan antar makanan yang dapat dipesan oleh konsumen. Layanan
pesan antar makanan hanya dapat dipesan ke perusahaan makanan yang telah bermitra dengan
Go-Jek. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan memilih makanan
sesuai dengan keinginan yang tertera pada menu layanan. Layanan terakhir yang disediakan
oleh Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu
tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada
aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli.
IT inE-Bussiness
Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat
mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada
kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh
perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh
terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang
sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit,
dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat mencapai
hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan dunia bisnis saat
ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan
teknologi informasi dalam industrinya.
16. Go-Jek menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen. Sistem
tersebut digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan bisnis
dalam suatu perusahaan terhadap para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut.
Kelima komponen tersebut dijalankan melalui sebuah sistem terintegrasi yang dimaintenance
melalui aplikasi dan software perusahaan.
Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk menerapkan teknologi
informasi di perusahaannya. Namun karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat
menjadi salah satu parameter keunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut
memiliki opportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap
bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan itu
tidaklah penting, melainkan manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi juga
dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan kecepatan integrasi
pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan
rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan.
Marketing
Marketing adalah suatu proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia
yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Kegiatan marketing yang dilakukan
perusahaan Go-Jek antara lain:
17. Customer Relationship Management
CRM merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise
system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan
dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan
perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang
menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut
customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan
menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di
social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik
cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan
layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga
adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik
customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen
sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer. Gambar 5 menjelaskan segala
kegiatan tersebut dijalankan dengan menggunakan layanan internet agar hubungan dengan para
stakeholder dapat terus terjaga dengan baik.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jekmenggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang
ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara
pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga
akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek
senantiasa memberikanfrequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-
informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain
bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi
(website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
18. perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan.
Aplikasi CRM pada perusahaan Go-Jekantara lain meliputi kegiatan sebagai berikut:
Contact and Account Management
Manajemen kontak dan akun pada Go-Jek Indonesiamenggunakan sistem database, website,
email, facebook, Instagram, twitter dan nomertelepon yang sudah tertera di website. Selain itu
akun konsumen juga disimpan dalam database yang nantinya akan mempermudah pihak
manajemen perusahaan dalam memberikan informasi terbaru yang biasanya diupdate ke email
para konsumen.
Sales
untuk melakukan pemesanan jasa Go-Jek dilakukan via aplikasi yang terhubung melalui
internet. Pelanggan memesandengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di smartphone
android ataupun ios.
Marketing and fulfillment
Pemasaran dan pemenuhan pemesanan jasa dapat dilakukan melalui aplikasi. Selain itu
perusahaan juga melakukan promosi di media massa (koran, majalah) maupun elektronik
(website, social media, telepon, email,) serta melalui jaringan kemitraan perusahaan.
Customer Service and Support
Layanan dan dukungan untuk pelanggan saat ini baru disediakancall centersaja. Seharusnya
disediakan juga forum untuk diskusi antara konsumen dengan pihak manajemen perusahaan
melalui website
19. Retention and Loyalty Program
Program retensi dan loyalitas yang diterapkan olehGo-Jekadalah dengan memberikan frequent
flyer yang berisi mengenai informasi-informasi terkini tentang perusahaan kepada para
konsumen yang senantiasa loyal menggunakan jasa perusahaan.
Operation
Operation adalah serangkaian kegiatan terpadu yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi
kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
Serangkaian kegiatan operation yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain:
Supply Chain Management
Supply Chain Managementmerupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan
disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain
Management merujuk padasuatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi
mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan
menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001). Dalam kasus ini, karena Go-Jek
merupajkan sebuah perusahaan jasa, makaSupply Chain Managementyang dilakukan Go-
Jekmerupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi
internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja),
konsumen, dan juga para stakeholderyang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
EnterpriseResource Planning
Enterprise Resource Planning(ERP)merupakan sebuah sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang
diperlukan perusahaan untuk melaksanakan proses bisnis secara lengkap. Umumnya, sistem
ERP didasarkan pada database. Go-Jek menggunakan software yang terintegrasi dari aplikasi
yang digunakan oleh seluruhkonsumen dandriverke dalam satu sistem komputer yang dapat
memenuhi semua kebutuhan perusahaan.
20. Finance &Accounting
Sistem akuntansi dari Go-Jek menggunakan software akuntansi seperti pada Gambar 3.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas
yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah
diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran
tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general
ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash
receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan
oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-
account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak
Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam
perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya
terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi
menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan
perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan
tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan
dituang ke dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up
melalui bank yang telah bekerjasamadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp
100.000. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai
dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung
jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam
database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai
dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi
pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan
20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem
penggajian bulanan.
21. Routing&Shipping
Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat
sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses
pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing
Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping
dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi
dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara
real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut
perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut
memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
HumanResourceManagement
Human Resource Managementmerupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan,
menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi tentang sumber daya manusia. Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih
menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara
menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource
Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan
compensation administration.
Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata
driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam
database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning / scheduling merupakan program
yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan
penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama
kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer
yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.
22. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan
keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses
dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Commerce & Marketing
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala
bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan
di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan
marketing
Global Market
Global Market adalah suatu aktivitas pemasaran berskala luas yang terbuka bagi semua pelaku
usaha tak terkecuali di pasar dunia. Berdasarkan hasil analisis kelompok, kami menyimpulkan
bahwa Go-Jek masih belum termasuk ke dalam perusahaan yang global. Untuk menciptakan
market secara global tentunya harus memiliki product, customers, operations, resources, dan
collaboration. Elemen-elemen tersebut memang sudah dimiliki oleh perusahaan Go-Jek,
namun hal yang membatasi elemen tersebut adalah kebutuhan dan keinginan karena kebutuhan
dan keinginan suatu negara akan berbeda.
Go-Jek menawarkan sebuah layanan yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia karena
menimbang negara Indonesia merupakan negara dengan kepadataan penduduk yang tinggi
sehingga hal yang mungkin terjadi di zaman sekarang ini adalah kemacetan. Dengan inovasi
tersebut tentunya dapat menjadi sebuah solusi di Indonesia.
Go-Jekjuga merupakan perusahaan yang masih terbilang baru, tingkat operasional dan pangsa
pasarnya masih rendah karena berada dalam wilayah lokal saja belum melewati batas negara.
Go-Jek telah menggunakan sistem informasi dan teknologi Internet untuk membantu
mengintegrasikan kegiatan bisnisnya tetapi masih belum terintegrasi dan bekerja sama dengan
23. perusahaan lain di luar negeri. Website dari Go-Jek itu sendiri tidak menggunakan multibahasa
dan belum adasitus terpisah dengandomainkhusus Negaralain dan setiap media iklan yang
dipasang di internet oleh Go-Jek saat ini hanya ditujukan untuk masyarakat di beberapa wilayah
indonesia saja. Go-Jek ini masih bersifat sederhana dan hanya memperhitungkan variabel yang
sedikit, bahkan pemerintah masih belum menetapkan jumlah pajak yang dikenakan pada
perusahaan ini. Untuk dapat berkompetisi di market yang global, maka Go-Jek harus
melakukan:
1. Memperluas pangsa pasar dan membangun perusahaan hingga ke luar wilayah indonesia
secara paralel
2. Membentuk tim untuk mengembangkan perusahaan di setiap negara
3. Mengembangkan aplikasi yang telah dipakai menjadi aplikasi yang dapat digunakan
secara global
Keuntungan E-Bussiness
Perusahaan yang menerapkan sistem E-business tentunya akan lebih banyak mendapatkan
benefit dalam kegiatan operasinya. Secara garis besar selain dapat mempermudah, sistem e-
business di perusahaan dapat memperpendek jarak, ekspansi,perluasan jaringan mitra bisnis,
efisien, revenue stream (Aliran Pendapatan) baru yang lebih menjanjikan,
meningkatkanmarket exposure (Pangsa Pasar), menurunkan operational cost (biaya
operasional), Melebarkan jangkauan (GlobalReach), meningkatkan customer loyalty,
meningkatkan supplier management, memperpendek waktu produksi, meningkatkan value
chain (mata rantai pendapatan).
Terdapat enam keuntungan bagi perusahaan Go-Jek dengann penerapan e-business di
perusahaannya. Pertama adalahdevelop new market & channels yaitu membangun market dan
saluran distribusi baru. Kedua adalah attract new customers yaitu menarik customer baru agar
mau menggunakan layanan jasa yang disediakan perusahaan. Ketiga adalah increase loyal
customer loyalty & retention yaitu meningkatkan dan menjaga konsumen tetap yang
menggunakan jasa perussahaan. Melalui aplikasi dan layanan yang ada perusahaan dapat
menambah konsumen tetap dan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui layanan
customer car. Keempat adalah generate new revenue sources, dimana pada saat diawal Go-Jek
hanya menyediakan layanan seperti angkutan ojek pada umumnya. Namun seiring berjalannya
24. waktu Go-Jek juga menambah layanan jasa yang lain seperti go-food dan shopping, sehingga
layanan tersebut kini menambah pemasukan baru bagi perusahaan. Kelima adalahdevelop new
web & application based product adalah membangun sebuah produk atau jasa berbasis
layaanan web dan aplikasi. Go-Jek telah menjadi sebuah revolusi bagi layanan jasa transportasi
umum di Indonesia dengan membangun produk jasa application based yang dapat di akses dari
sebuah smartphone dengan menggunakan layanan internet. Dan keenam adalahreduce costs of
doing businessyaitu menekan biaya perusahaan. Dengan sistem aplikasi yang telah dibangun
tentunya Go-Jek dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan adanya
aplikasi tersebut perusahaan telah menunjukkan bahwa Go-Jek bukanlah “mengelola bisnis”
melainkan sebuah “bisnis mengelola” yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bisnis mengelola
sumber daya manusia.
Dampak Persaingan Perusahaan
Persaingan dalam menjalankan suatu bisnis memang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas
hidup manusia.Persaingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk saling mengungguli
menjadikan suatu perusahaan menciptakan hal-hal baru dalam teknologi menuju ke arah yang
semakin baik.Dengan diterapkannya -e-business dalam perusahaan akan mempermudah
penyediaan informasi mengenai keseluruhan kinerja perusahaan pesaing. Sistem komputerisasi
yang telah maju akan menciptakan kemudahan perusahaan memantau dan mengambil
keputusan yang benar untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu perusahaan akan melakukan
tindakan yang sesegera mungkin berdasarkan informasi yang diperoleh secara cepat dan akurat.
Berdasarkan dari informasi yang telah diperoleh perusahaan dapat melakukan studi perusahaan
pesaing yang sejenis dan menganalisis strategi untuk memenangkan persaingan. Teknologi
yang semakin maju dapat membantu perusahaan untuk menganalisa pelanggan potensial, area
potensial dan keadaan lingkungan dengan peluang yang besar. Aplikasi dan website juga
membantu perusahaan dengan mengetahui apa yang diinginkan konsumen dari keluhan dan
pertanyaan yang konsumen berikan. Go-Jek merupakan layanan jasa transportasi yang berbasis
aplikasi sehingga muncul pesaing yang lain yang juga menggunakan aplikasi untuk
mempermudah pelayanan jasa. Pesaing dari perusahaan Go-Jek lebih memilih bersaing pada
pengiklanan yang lebih intensif dan berbagai promo yang diberikan, untuk fitur aplikasinya
Go-Jek masih lebih memiliki variasi dan lengkap. Dengan bantuan sistem informasi
perusahaan pesaing sudah melakukan studi dan menentukan strategi untuk memenangkan
25. persaingan dengan Go-Jek menggunakan media iklan yang ditampilkan lebih banyak di media
sosial, memperluas wilayah pelayanan jasa dan melakukan promosi yang lebih menarik untuk
konsumen.
Pelanggaran Kode Etik
Kemajuan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis seperti halnya pedang bermata dua,
disatu sisi dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif.
Hal positif yang dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan
kecepatan, ketepatan, serta akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai
bidang khususnya dalam maslah waktu, tenaga dan biaya. Hal negatif yang dapat timbul dari
pesatnya kemajuan teknologi adalah suatu pelanggaran kode etik di dalam dunia IT khususnya.
Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan jasa angkutan umum yang berbasis aplikasi yang
tentunya diciptakan oleh manusia dan memiliki kelemahan. Kehadiran para hacker merupakan
hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia IT. Pelanggaran tersebut dapat dilakukan baik oleh
pihak konsumen maupun pihak perusahaan. Kasus yang dilakukan oleh konsumen adalah
pelanggaran untuk menembus sistem pertahanan aplikasi Go-Jek yang tujuannya hanya
sekedar mencoba kehandalan sistem maupun memiliki motivasi untuk mendapatkan
keuntungan secara finansial. Hal yang dilakukan adalah memalsukan halaman top-up sehingga
orang tersebut dapat memasukkan nominal pada halaman credit yang terdapat pada form
aplikasi Go-Jek.
Pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah membocorkan data konsumen
atau memperjualbelikan informasi kepada pihak tertentu. Meskipun hal tersebut belum terjadi
ada baiknya apabila konsumen juga bisa waspada sehingga tidak terjadi hal yang tak
diinginkan.
26. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan transportasi kendaraan bermotor roda dua, yaitu
sepeda motor, yang berbasis aplikasi yang dapat diunduh dengan menggunakan smartphone.
Layanan jasa transportasi yang ditawarkan tidak hanya berupa transportasi bagi pemesan tapi
juga berupa jasa antar barang (pengiriman kilat) serta makanan. Aplikasi yang disediakan oleh
Go-Jek didalamanya juga menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima
komponen yaitu marketing, operation, human resource management, finance/accounting dan
routing and shipping. Kelima komponen tersebut tergabung pada aplikasi yang secara otomatis
mengatur seluruh kegiatan di lapangan yaitu jarak tempuh dan jam kerja driver yang nantinya
dapat direkap oleh pihak perusahaan secara realtime.
Saran
Kemajuan teknologi pada pelaksanaan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi
dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif
yang dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan,
ketepatan, serta akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang
khususnya dalam maslah waktu, tenaga dan biaya. Perusahaan Go-Jek perlu memperbaiki juga
sistem pertahanan dari aplikasinya sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Dalam hal layanan, Go-Jek juga perlu untuk terus berinovasi sehingga
tidak dikalahkan oleh competitor usaha sejenis.
27. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta.
http://ifriloeb.blogspot.com/2015/10/sistem-informasi-manajemen-shuttle.html (diunduh pada
Minggu, 24 September 2018 pukul 15:03 WIB)
http://elearningjacky.blogspot.com/2016/10/penerapan-e-commerce-dan-bisnis-pada.html
(diunduh pada Minggu, 24 September 2018 pukul 16:44 WIB)