Dokumen tersebut membahas tentang moderasi dalam Islam yang menempatkan Islam sebagai agama pertengahan yang menghindari sikap ekstrim. Prinsip-prinsip moderasi Islam meliputi keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Islam mengajarkan sikap moderat dalam berbagai aspek dengan memahami konteks sosial. Potret ummatan washathan terlihat dalam masyarakat Madinah pada masa Nabi Muhammad.
2. Made in Birchwood: The Annual Creators' Market
A N G G O T A
K EL O MP O K • Nailatus Shafi (11190700000148)
• Maghfira Puteri Rahmawanto (11190700000057)
• Muhammad Naufal Batubara (11190700000152)
3. A P A I T U M O D R A S I
I S L A M ?
Moderasi adalah jalan pertengahan, dan ini sesuai dengan inti ajaran Islam yang sesuai
dengan fitrah manusia. Oleh karena itu, umat Islam disebut ummatan washathan, umat
yang serasi dan seimbang, karena mampu memadukan dua kutub agama terdahulu, yaitu
Yahudi yang terlalu membumi dan Nashrani yang terlalu melangit. Sumber ajaran Islam
ialah Alquran dan Hadits Nabi Muhammad Saw. Rujukan paling utama dalam ajaran Islam
yaitu kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw, untuk disampaikan
kepada umat manusia. Hakikat diturunkannya Alquran adalah menjadi acuan moral secara
universal bagi umat manusia dalam memecahkan problematik sosial yang timbul di tengah-
tengah masyarakat. Itulah sebabnya, metode penafsiran Alquran secara tematik, justru
dihadirkan untuk menjawab perbagai problematik aktual yang dihadapi masyarakat sesuai
dengan konteks dan dinamika sejarahnya.
4. Prinsip-prinsip Moderasi Islam
Islam sesungguhnya memiliki prinsip-prinsip moderasi yang sangat
mumpuni, antara lain keadilan, keseimbangan, dan toleransi yang
merupakan bagian dari paham ahlus sunnah waljama’ah yang
dirumuskan oleh Imam al-Hasan Asy’ari dan Abu Mansyur al-Maturidi
di bidang akidah, dan mengikuti salah satu empat mazhab empat
(Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) pada bidang sayari’ah dan dalam
bidang tasawuf mengikuti al-Ghazali dan al-Junaidi al-Baghdadi
6. CIRI DAN KARASTERISTIK MODERASI ISLAM
Islam adalah agama yang moderat dalam pengertian tidak mengajarkan
sikap ekstrim dalam berbagai aspeknya. Posisi pertengahan menjadikan
anggota masyarakat tersebut tidak memihak ke kiri dan ke kanan, hal mana
mengantar manusia berlaku adil. Posisi itu juga menjadikan dapat
menyaksikan siapa pun dan di mana pun. Allah menjadikan umat Islam pada
posisi pertengahan agar menjadi saksi atas perbuatan manusia yakni umat
yang lain.
7. CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK
• MEMAHAMIRELITA
• MENGEDEPANKANPRINSIP
KEMUDAHAN DALAM BERAGAMA
• MENGHINDARIFANATISME
BERLEBIHAN
• MEMAHAMIFIKIH
PRIORITAS
8. Potret Ummatan Washatan dalam
masyarakat Madinah
Istilah ummatan wasathan tidak jauh dari apa yang ada di kota Madinah. Karena istilah ini berawal dari kisah
Rasulullah SAW yang melakukan hijrah atau perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain pada tahun 622 M
dari kota Makkah ke kota Yatsrib (atau sekarang dikenal dengan kota Madinah) dengan tujuan menghindari
penindasan-penindasan yang dilakukan orang-orang musyrik Quraisy terhadap Nabi dan para sahabatnya. Awalnya
sebelum Nabi melakukan hijrah, kaum Quraisy berupaya untuk menghentikan Rasulullah namun rencana jahat
kaum kafir Quraisy itu telah diketahui oleh Rasulullah. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk segera berhirah
malam itu juga. Malaikat Jibril berkata: “Muhammad janganlah kamu tidur malam inidi tempat tidurmu, karena
sesungguhnya Allah memerintahkanmu untuk berhijrah ke Madinah,” (Ibn al-Atsir al Kamil fi al-Tarikh, hal. 72).
Tetapi sebenarnya yang tertidur diatas ranjang Rasulullah ialah Ali bin Abi Thalib.