SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Pembimbing: dr. Mario, Sp.PD
Presentan:
Keyne Christa Monintja (2013-062-111)
Lydia Agustina (2014-061-008)
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. A
Usia 26 tahun
Jenis kelamin Pria
Alamat Tambora
Pekerjaan Supir
Agama Islam
Suku Bangsa 30-10-15
Tanggal Masuk 30-10-2015
Tanggal Periksa 30-10-2015
Anamnesa
• Sesak sejak 1 bulan yang
memberat sejak 4 hari
SMRS
Keluhan
Utama
• Batuk sejak 2 bulan SMRS
• Demam sejak 2 bulan
SMRS
Keluhan
tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
 Sesak sejak 1 bulan SMRS
 Dirasakan setiap hari sepanjang hari setiap menarik
napas
 Tidak dipengaruhi perubahan posisi, tidak
membangunkan pasien di malam hari, tidak memberat
saat beraktivitas
 Tidak disertai mengi
 Sesak baru pertama kali dirasakan
 Sesak semakin berat dengan puncaknya 4 hari SMRS 
pasien ke IGD
 Sesak disertai keluhan batuk dan demam sejak 2 bulan
SMRS
 Batuk berdahak kuning, hijau. Darah –
 Batuk sepanjang hari
 Tidak disertai pilek
 Demam dirasakan sepanjang hari, hilang timbul, suhu
tidak pernah diukur
 Pasien mengaku terdapat keringat pada malam hari.
 Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak ±10 kg
dalam 2 bulan tanpa disertai nafsu makan menurun.
 Pasien tidak merasakan nyeri dada
 Tidak ada riwayat tersedak atau trauma
 Pasien tidak merasakan adanya benjolan di bagian tubuh.
 Tidak terdapat gangguan BAB dan BAK.
 Tidak terdapat keluhan pada kulit, mata, perut maupun
gangguan berjalan dan bengkak pada sendi.
Riwayat penyakit dahulu
 Pasien tidak memiliki riwayat sesak dan batuk lama
sebelumnya.
 Riwayat TB disangkal.
 Riwayat asma disangkal.
Riwayat keluarga
 Pasien mengatakan memiliki saudara yang menderita
sakit TB yang sering berkunjung ke rumah pasien.
 Keluarga lain tidak memiliki riwayat penyakit serupa.
 Tidak ada riwayat keganasan dalam keluarga.
Riwayat lingkungan
 Pasien tinggal di wilayah lingkungan yang padat dan
kumuh, ventilasi rumah kurang baik
Riwayat kebiasaan
 Pasien memiliki riwayat merokok selama 10 tahun
sebanyak 1 bungkus rokok sehari.
 Pasien menyangkal riwayat menggunakan NAPZA
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum: tampak
sakit sedang
 Kesadaran: compos
mentis
 Tanda vital
 TD: 120/90 mmHg
 HR: 106x/menit
 RR: 40x/menit
 S: 37,6oC
 SaO2 tanpa O2 = 80%,
SaO2 dengan O2 = 96%
 Status gizi:
 LLA = 16 cm
 BB berdasarkan LLA =
32kg
 TB = 155 cm
 IMT= 13,3 kg/m2
 Kepala: normocephali, deformitas –
 Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil
isokor, refleks cahaya langsung dan tak langsung +/+
 Hidung: deformitas -, deviasi septum -, sekret -/-,
hiperemis konkha -/-
 Mulut: mukosa oral basah
 Leher: KGB tidak teraba, JVP 5+2 cm H2O
 Paru
 I: gerakan napas simetri kiri dan kanan, retraksi
substernal dan intercostal
 P: fremitus taktil meningkat di daerah apex
 P: sonor +/+, lebih redup di daerah apex dan basal,
BPH ICS V
 A: vesikular +/+, bronkovesikular di daerah apex,
rhonki basah kasar +/+ di apex dan basal bilateral,
wheezing -/-
 Jantung:
 I: ictus cordis tidak terlihat
 P: ictus cordis tidak teraba
 P: kesan kardiomegali –
 Batas atas: Linea parasternal ICS III sinistra
 Batas kanan: Linea sternalis dekstra ICS V
 Batas kiri: Linea midklavikularis ICS V sinistra
 A: bunyi jantung 1,2 regular, gallop -, murmur -
 Abdomen:
 I: perut tampak datar
 P: supel, nyeri tekan -, hepatomegali -, splenomegali –
 P: timpani
 A: Bising usus + 11x/menit
 Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Pemeriksaan Lab (1)
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hemoglobin 12 g/dL
Hematokrit 37 %
Leukosit 9.9 Ribu/ µL
Trombosit 355 Ribu/ µL
Laju Endap Darah 28 mm/jam
Hitung jenis
Basofil 0 %
Eosinofil 0 %
Batang 2 %
Segmen 68 %
Limfosit 25 %
Monosit 5 %
Pemeriksaan Lab (2)
Fungsi Hepar
SGOT(AST) 146 IU/L
SGPT (ALT) 77 IU/L
Fungsi Ginjal
Ureum darah 29 mg/dL
Kreatinin darah 0,4 mg/dL
Elektrolit
Natrium 127 mmol/L
Kalium 4.12 mmol/L
Kalsium 1,07 mmol/L
Klorida 98 mmol/L
Pemeriksaan Lab (3)
Karbohidrat
Glukosa Sewaktu 103 mg/dL
Anti HIV
Reagent I (-)
Reagent II (-)
BTA belum diperiksa karena pasien sulit mengeluarkan
dahak
Foto Thorax
Tampak infiltrat milier di
kedua lapang paru
Kesimpulan:
Sesuai gambaran TB
milier
Resume
Seorang pria 26 tahun dengan dispneu sejak 1 bulan
SMRS yang memberat 4 hari SMRS, sebelumnya
didahului tussis dan febris 2 bulan SMRS. Pasien juga
mengalami penurunan berat badan dan keringat di
malam hari. Orthopneu, PND, disangkal. Wheezing
disangkal. Gejala komplikasi TB di tempat lain,
disangkal. Riwayat kontak dengan penderita TB (+).
Pada pemeriksaan, pasien severe underweight dan
didapatkan paru konsolidasi karena radang.
Foto thoraks menunjukkan gambaran TB milier.
Diagnosis
 TB paru miliar kasus baru dengan community acquired
pneumonia
 Malnutrisi
Tatalaksana
 Rawat dalam bangsal TB
 O2 5 lpm via simple mask
 Diet 1700 kkal, protein 1,5 g/kg/hari
 IVFD NS 1.500cc/24 jam
 Levofloxacin 1x750 mg IV
 OAT RHZE 300/450/1000/750
 Pemeriksaan BTA apabila dahak ada
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : dubia ad malam
 Quo ad functionam : dubia ad malam
 Quo ad sanactionam : dubia ad malam
Sesak
Jantung
Orthopnea,
PND, dyspnea
d’ effort
Paru
Gejala
respiratori
Metabolik
Gangguan
asam basa
Gejala kronis Sugestif
TB paru
• Batuk >2 minggu
• Sesak napas
• Demam
• Keringat malam hari
• Penurunan BB
Gejala akut  sugestif
pneumonia
• Demam
• Batuk
• Sesak hebat dengan takipnea
• Belum pernah OAT
• Sudah pernah OAT tapi < 1 bulan (30
dosis harian)
Kasus Baru
• Sebelumnya mendapat OAT 
dinyatakan sembuh  kembali dengan
BTA (+)
Kasus Relaps
• Mendapat pengobatan di suatu tempat 
pindah dan membawa surat rujukan
Kasus
Pindahan
• Sudah OAT 1 bulan, berhenti ≥2 minggu
 kembali dengan BTA (+)
Kasus Lalai
Berobat
• BTA tetap (+) atau menjadi (+) kembali
setelah OAT 5 bulan (1 bulan sebelum
akhir pengobatan)
Kasus Gagal
• BTA (+) setelah selesai pengobatan ulang
kategori 2 dengan pengawasan yang baik
Kasus
Kronik
• Dahak (-) dan radiologik terdapat lesi TB inaktif
(serital  tetap) + riwayat OAT adekuat
• Radiologik terdapat TB aktif  2 bulan  tidak
berubah
Kasus Bekas
TB
Paru
I: gerakan napas simetri kiri dan kanan, retraksi
substernal dan intercostal
P: fremitus taktil meningkat di daerah apex
P: sonor +/+, lebih redup di daerah apex dan
basal, BPH ICS V
A: vesikular +/+, bronkovesikular di daerah apex,
rhonki basah kasar +/+ di apex dan basal
bilateral, wheezing -/-
Bayangan berawan / nodular di segmen
apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah
Kaviti, terutama lebih dari satu,
dikelilingi oleh bayangan opak berawan
atau nodular
Bayangan bercak milier
Efusi pleura
Curiga lesi TB aktif
Indikasi
Rawat
Keadaan
umum
buruk
Sesak napas
berat
Batuk darah
(profus)
Pneumotoraks
Empiema
Efusi pleura
masif /
bilateral
The 2 major criteria are
absolute indications for
admission
to an ICU.
26
RR=
40x/men
Total score = 46
Total score = 1
Terapi antibiotik pada
pasien:
Levofloxacin 1x750 mg IV

More Related Content

What's hot

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataSK Sulistyaningrum
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCoassTHT
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabieshomeworkping4
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)M Afzalurrahman Putranda
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hatiandikabudiarto
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutRindang Abas
 

What's hot (20)

225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Impetigo bullosa
Impetigo bullosaImpetigo bullosa
Impetigo bullosa
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
Askep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milierAskep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milier
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Romero robert pcp_ppp_1504
Romero robert pcp_ppp_1504Romero robert pcp_ppp_1504
Romero robert pcp_ppp_1504
 
دليل تربية دجاج الاحم - كوب ألماني
دليل تربية دجاج الاحم - كوب ألمانيدليل تربية دجاج الاحم - كوب ألماني
دليل تربية دجاج الاحم - كوب ألماني
 
Assisnment
AssisnmentAssisnment
Assisnment
 
MacleanMorris
MacleanMorrisMacleanMorris
MacleanMorris
 
Company profile pres (2)
Company profile pres (2)Company profile pres (2)
Company profile pres (2)
 
Σκύλος, ο πιστός φίλος του ανθρώπου
Σκύλος, ο πιστός φίλος του ανθρώπουΣκύλος, ο πιστός φίλος του ανθρώπου
Σκύλος, ο πιστός φίλος του ανθρώπου
 
Problema buget studenti de rezolvat
Problema buget studenti de rezolvatProblema buget studenti de rezolvat
Problema buget studenti de rezolvat
 
MUKESH SINGH (1)
MUKESH SINGH (1)MUKESH SINGH (1)
MUKESH SINGH (1)
 
Electronics Materials
Electronics MaterialsElectronics Materials
Electronics Materials
 
0010200http://www.slideshare.net/upload#
0010200http://www.slideshare.net/upload#0010200http://www.slideshare.net/upload#
0010200http://www.slideshare.net/upload#
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alam Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alam
 
social media
social mediasocial media
social media
 
Monster Gulf - Intorduction
Monster Gulf - IntorductionMonster Gulf - Intorduction
Monster Gulf - Intorduction
 

Similar to Presentasi kasus TB dan pneumonia

BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docxBAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docxabdulrazak928000
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSylvi15
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timAdeliaPutri706077
 
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxAdeliaPutri706077
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonRafi Mahandaru
 
LU morpot 12-4-2021.pptx
LU morpot 12-4-2021.pptxLU morpot 12-4-2021.pptx
LU morpot 12-4-2021.pptxAriefGusman
 
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...ErlanggaPutra33
 
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptxCASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptxReinaldoPutraHardian
 
Managemen Kasus KAD Komplikasi DM
Managemen Kasus KAD Komplikasi DMManagemen Kasus KAD Komplikasi DM
Managemen Kasus KAD Komplikasi DMHisyam Ilham
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Argo Dio
 
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueSeorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueArgo Dio
 
Laporan Jaga 8-7-2022.pptx
Laporan Jaga 8-7-2022.pptxLaporan Jaga 8-7-2022.pptx
Laporan Jaga 8-7-2022.pptxAndyAndrean1
 
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika2
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxLintangFifgiAndila
 

Similar to Presentasi kasus TB dan pneumonia (20)

dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docxBAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
 
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
LU morpot 12-4-2021.pptx
LU morpot 12-4-2021.pptxLU morpot 12-4-2021.pptx
LU morpot 12-4-2021.pptx
 
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...
5. editedTN JP TB Bulan pertama kategori 1, efusi pleura duplex, pneumonia as...
 
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptxCASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
 
Managemen Kasus KAD Komplikasi DM
Managemen Kasus KAD Komplikasi DMManagemen Kasus KAD Komplikasi DM
Managemen Kasus KAD Komplikasi DM
 
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptxKasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
Kasmen Suta 23 Agustus 2022.pptx
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
 
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueSeorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengue
 
Laporan Jaga 8-7-2022.pptx
Laporan Jaga 8-7-2022.pptxLaporan Jaga 8-7-2022.pptx
Laporan Jaga 8-7-2022.pptx
 
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.pptKasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
 
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
 
Slide Admisi Kasus 1 061022.pptx
Slide Admisi Kasus 1 061022.pptxSlide Admisi Kasus 1 061022.pptx
Slide Admisi Kasus 1 061022.pptx
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
 
Ppt case bp david
Ppt case bp davidPpt case bp david
Ppt case bp david
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (11)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Presentasi kasus TB dan pneumonia

  • 1. Pembimbing: dr. Mario, Sp.PD Presentan: Keyne Christa Monintja (2013-062-111) Lydia Agustina (2014-061-008)
  • 2. IDENTITAS PASIEN Nama Tn. A Usia 26 tahun Jenis kelamin Pria Alamat Tambora Pekerjaan Supir Agama Islam Suku Bangsa 30-10-15 Tanggal Masuk 30-10-2015 Tanggal Periksa 30-10-2015
  • 3. Anamnesa • Sesak sejak 1 bulan yang memberat sejak 4 hari SMRS Keluhan Utama • Batuk sejak 2 bulan SMRS • Demam sejak 2 bulan SMRS Keluhan tambahan
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang  Sesak sejak 1 bulan SMRS  Dirasakan setiap hari sepanjang hari setiap menarik napas  Tidak dipengaruhi perubahan posisi, tidak membangunkan pasien di malam hari, tidak memberat saat beraktivitas  Tidak disertai mengi  Sesak baru pertama kali dirasakan  Sesak semakin berat dengan puncaknya 4 hari SMRS  pasien ke IGD
  • 5.  Sesak disertai keluhan batuk dan demam sejak 2 bulan SMRS  Batuk berdahak kuning, hijau. Darah –  Batuk sepanjang hari  Tidak disertai pilek  Demam dirasakan sepanjang hari, hilang timbul, suhu tidak pernah diukur
  • 6.  Pasien mengaku terdapat keringat pada malam hari.  Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak ±10 kg dalam 2 bulan tanpa disertai nafsu makan menurun.  Pasien tidak merasakan nyeri dada  Tidak ada riwayat tersedak atau trauma  Pasien tidak merasakan adanya benjolan di bagian tubuh.  Tidak terdapat gangguan BAB dan BAK.  Tidak terdapat keluhan pada kulit, mata, perut maupun gangguan berjalan dan bengkak pada sendi.
  • 7. Riwayat penyakit dahulu  Pasien tidak memiliki riwayat sesak dan batuk lama sebelumnya.  Riwayat TB disangkal.  Riwayat asma disangkal.
  • 8. Riwayat keluarga  Pasien mengatakan memiliki saudara yang menderita sakit TB yang sering berkunjung ke rumah pasien.  Keluarga lain tidak memiliki riwayat penyakit serupa.  Tidak ada riwayat keganasan dalam keluarga.
  • 9. Riwayat lingkungan  Pasien tinggal di wilayah lingkungan yang padat dan kumuh, ventilasi rumah kurang baik Riwayat kebiasaan  Pasien memiliki riwayat merokok selama 10 tahun sebanyak 1 bungkus rokok sehari.  Pasien menyangkal riwayat menggunakan NAPZA
  • 10. Pemeriksaan fisik  Keadaan umum: tampak sakit sedang  Kesadaran: compos mentis  Tanda vital  TD: 120/90 mmHg  HR: 106x/menit  RR: 40x/menit  S: 37,6oC  SaO2 tanpa O2 = 80%, SaO2 dengan O2 = 96%  Status gizi:  LLA = 16 cm  BB berdasarkan LLA = 32kg  TB = 155 cm  IMT= 13,3 kg/m2
  • 11.  Kepala: normocephali, deformitas –  Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, refleks cahaya langsung dan tak langsung +/+  Hidung: deformitas -, deviasi septum -, sekret -/-, hiperemis konkha -/-  Mulut: mukosa oral basah  Leher: KGB tidak teraba, JVP 5+2 cm H2O
  • 12.  Paru  I: gerakan napas simetri kiri dan kanan, retraksi substernal dan intercostal  P: fremitus taktil meningkat di daerah apex  P: sonor +/+, lebih redup di daerah apex dan basal, BPH ICS V  A: vesikular +/+, bronkovesikular di daerah apex, rhonki basah kasar +/+ di apex dan basal bilateral, wheezing -/-
  • 13.  Jantung:  I: ictus cordis tidak terlihat  P: ictus cordis tidak teraba  P: kesan kardiomegali –  Batas atas: Linea parasternal ICS III sinistra  Batas kanan: Linea sternalis dekstra ICS V  Batas kiri: Linea midklavikularis ICS V sinistra  A: bunyi jantung 1,2 regular, gallop -, murmur -
  • 14.  Abdomen:  I: perut tampak datar  P: supel, nyeri tekan -, hepatomegali -, splenomegali –  P: timpani  A: Bising usus + 11x/menit  Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
  • 15. Pemeriksaan Lab (1) Pemeriksaan Hasil Satuan Hemoglobin 12 g/dL Hematokrit 37 % Leukosit 9.9 Ribu/ µL Trombosit 355 Ribu/ µL Laju Endap Darah 28 mm/jam Hitung jenis Basofil 0 % Eosinofil 0 % Batang 2 % Segmen 68 % Limfosit 25 % Monosit 5 %
  • 16. Pemeriksaan Lab (2) Fungsi Hepar SGOT(AST) 146 IU/L SGPT (ALT) 77 IU/L Fungsi Ginjal Ureum darah 29 mg/dL Kreatinin darah 0,4 mg/dL Elektrolit Natrium 127 mmol/L Kalium 4.12 mmol/L Kalsium 1,07 mmol/L Klorida 98 mmol/L
  • 17. Pemeriksaan Lab (3) Karbohidrat Glukosa Sewaktu 103 mg/dL Anti HIV Reagent I (-) Reagent II (-) BTA belum diperiksa karena pasien sulit mengeluarkan dahak
  • 18. Foto Thorax Tampak infiltrat milier di kedua lapang paru Kesimpulan: Sesuai gambaran TB milier
  • 19. Resume Seorang pria 26 tahun dengan dispneu sejak 1 bulan SMRS yang memberat 4 hari SMRS, sebelumnya didahului tussis dan febris 2 bulan SMRS. Pasien juga mengalami penurunan berat badan dan keringat di malam hari. Orthopneu, PND, disangkal. Wheezing disangkal. Gejala komplikasi TB di tempat lain, disangkal. Riwayat kontak dengan penderita TB (+). Pada pemeriksaan, pasien severe underweight dan didapatkan paru konsolidasi karena radang. Foto thoraks menunjukkan gambaran TB milier.
  • 20. Diagnosis  TB paru miliar kasus baru dengan community acquired pneumonia  Malnutrisi
  • 21. Tatalaksana  Rawat dalam bangsal TB  O2 5 lpm via simple mask  Diet 1700 kkal, protein 1,5 g/kg/hari  IVFD NS 1.500cc/24 jam  Levofloxacin 1x750 mg IV  OAT RHZE 300/450/1000/750  Pemeriksaan BTA apabila dahak ada
  • 22. PROGNOSIS  Quo ad vitam : dubia ad malam  Quo ad functionam : dubia ad malam  Quo ad sanactionam : dubia ad malam
  • 23.
  • 25. Gejala kronis Sugestif TB paru • Batuk >2 minggu • Sesak napas • Demam • Keringat malam hari • Penurunan BB Gejala akut  sugestif pneumonia • Demam • Batuk • Sesak hebat dengan takipnea
  • 26. • Belum pernah OAT • Sudah pernah OAT tapi < 1 bulan (30 dosis harian) Kasus Baru • Sebelumnya mendapat OAT  dinyatakan sembuh  kembali dengan BTA (+) Kasus Relaps • Mendapat pengobatan di suatu tempat  pindah dan membawa surat rujukan Kasus Pindahan • Sudah OAT 1 bulan, berhenti ≥2 minggu  kembali dengan BTA (+) Kasus Lalai Berobat
  • 27. • BTA tetap (+) atau menjadi (+) kembali setelah OAT 5 bulan (1 bulan sebelum akhir pengobatan) Kasus Gagal • BTA (+) setelah selesai pengobatan ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik Kasus Kronik • Dahak (-) dan radiologik terdapat lesi TB inaktif (serital  tetap) + riwayat OAT adekuat • Radiologik terdapat TB aktif  2 bulan  tidak berubah Kasus Bekas TB
  • 28.
  • 29. Paru I: gerakan napas simetri kiri dan kanan, retraksi substernal dan intercostal P: fremitus taktil meningkat di daerah apex P: sonor +/+, lebih redup di daerah apex dan basal, BPH ICS V A: vesikular +/+, bronkovesikular di daerah apex, rhonki basah kasar +/+ di apex dan basal bilateral, wheezing -/-
  • 30. Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular Bayangan bercak milier Efusi pleura Curiga lesi TB aktif
  • 32.
  • 33. The 2 major criteria are absolute indications for admission to an ICU.