SlideShare a Scribd company logo
1 of 86
STRUCTURE
Seorang Wanita 37 Tahun dengan Primary Biliary Cholangitis,
Lupus Erythematosus Systemic, Autoimmune Hemolytic Anemia,
Rhematoid Arthritis, Diabetes Mellitus Tipe 2, Malnutrisi berat,
Hipoalbumin, dan Elektrolite Imbalance
LAPORAN KASUS
LINTANG FIFGI ANDILA
NIM : 22040220320016
DIVISI REMATOLOGI
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG 2023
DAFTAR MASALAH
NO PROBLEM AKTIF TANGGAL NO PROBLEM PASIF TANGGAL
1
1
Diare Akut dengan dehidrasi Sedang 09 Juli 202309 Juli 2023
2
2
Klinis SLE 09 Juli 2023
2
3
Kolestasis Intra Hepatal 09 Juli 2023
2
4
AIHA 09 Juli 2023
2
5
DM Tipe 2 09 Juli 2023
6
6
Rhematoid Arthritis 09 Juli 2023
7
7
Hipokalemia (2,2) 09 Juli 2023
7
8
Hiponatremia Hipoosmoler ( 126 ) 10 Juli 2023
9
9
Hipoalbumin 9 Juli 2023
1
10
Pemanjangan Studi Koagulasi 9 Juli 2023
• Nama : Ny. Riyana Sari
• Umur : 37 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Semarang
• Status : BPJS
• No. CM : C933043
• DPJP Utama : dr. Rakhma Yanti Hellmi, Sp.PD, K-R
• Tgl. MRS : 9 Juli 2023
• Ruang : Rajawali 4A
• Dikasuskan : 21 Juli 2022
Identitas Pasien
DATA SUBYEKTIF
Autoanamnesis pada 10 Juli 2023
• Keluhan Utama : Bab Cair
Pasien datang dengan keluhan Bab cair, Bab cair dikatakan sejak 3 hari SMRS , BAB cair kurang lebih 10 x dalam
sehari , berwarna kuning, tidak ada darah, tidak ada lendir. Bab cair membuat pasien lemas sehingga lebih sering
berbaring di tempat tidur, lemas di rasakan pada seluruh, tidak ada factor yang memperingan keluhan lemas.
Pasien sebelumnya sempat membeli makanan dari luar dan setelah itu pasien Bab Cair.
Keluhan lain: lemas (+), mual (+), muntah (+) , penurunan nafsu makan (+) , mata dan tubuh terlihat kuning sejak 1
tahun yang lalu, perut terasa tidak nyaman , nyeri perut (-), demam (-), batuk (-), penurunan berat badan disangkal,
rambut rontok (+), nyeri sendi (-), silau jika terkena matahari (-), sariawan (+), kaku jari-jari pagi hari (-),BAK teh (-),
BAK kuning jernih, BAK dalam batas normal, BAB Hitam (-), BAB Dempul (-).
•
Anamnesis
Pasien Dirawat dari
tanggal 9 julli hingga 22
Juli, pasien menghalami
perbaikan , lalu Pasien
diperbolehkan untuk
rawat Jalan
Pasien datang dengan keluhan Lemas
lemas terus menerus , tidak membaik dengan
beristirahat.
Keluhan lain : Nyeri pada bagian dada sebelah
kanan dan di ulu hati sejak kurang lebih 1 minggu
SMRS, nyeri bertambah apabila untuk bernafas
dan ditekan
Demam saat di IGD, saat ini sudah tidak demam,
mual -, muntah -, sesak nafas -, BAB lembek, BAK
normal, makan minum nafsu makan berkurang,
gangguan penglihatan -, kejang -, nyeri kepala -,
nyeri sendi -
6 Agustus 23
22 Juli 2023
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat rawat inap dan tranfusi berulang (+)
• Riwayat Dilakukan BMP dengan hasil MDS
• Riwayat kencing manis (+) pengobatan sejak Juni
2022
• Riwayat Efusi Genu (+) , Riwayat diambil cairan
efusi genu (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga yang sakit kuning (-)
Riwayat tekanan darah tinggi (-)
Riwayat kencing manis (-)
Riwayat keganasan (-)
Riwayat Sakit serupa dengan pasien (-)
Riwayat Pengobatan
- Neoral 2 x 50
- Asam Folat 1x1 mg
- Lantus unit Lantus 10 Unit SC 21.00
- Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam
logi
as
tas
n
lain
Riwayat Psikososial
Pasien sebagai ibu rumah tangga, biaya
pengobatan menggunakan BPJS
Pasien mempunyai 1 orang anak yang sudah
meninggal karena kangker
Pasien Tinggal bersama Suami
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang,
Kesadaran : Composmentis;
GCS: E4M6V5=15
Tanda Vital :
Tensi : 96/ 61 mmHg
Nadi : 72 x / menit,
reguler, isi nadi cukup,
Laju Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36.2 oC (axilla)
• Berat badan : 38 kg
• Tinggi badan : cm
• BMI : kg/m2
Kulit : Turgor cukup, pucat (+), kasar (-), kering (+)
Kepala : Mesosefal, rambut rontok jika disisir
Wajah : Moonface (-)
Mata : Retraksi Palpebrae (-/-), Konjungtiva palpebra
pucat (+/+), Sklera ikterik (+/+)
Telinga : Sekret (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Tenggorokan :Arcus faring simetris, faring hiperemis (-),
Tonsil T1-1, Hiperemis (-/-)
Mulut : Bibir pucat (-), karies dentis (-), atrofi papil lidah (-
), Gusi berdarah (-), Hipertrofi ginggiva (-)
Leher : JVP R+1 cm, Pembersaran nnll (-),
Pembesaran Tyroid (-), Trakhea Medial
Pemeriksaan Fisik di Ruangan Tanggal 10 Juli 2023
Paru depan :
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD Vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-
), Wheezing (-/-)
Paru belakang :
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi :
SD Vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-), Wheezing (-/-)
Thoraks : Bentuk dada normal, spider nevi (-),
sela iga tidak melebar, retraksi
intercosta (-), retraksi suprasternal dan
supraclavicula (-), pembesaran nnll
axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V 1 cm medial linea mid clavicula sinistra, kuat
angkat (-), melebar (-), pulsasi parasternal (-), sternal lift (-), pulsasi epigastrium (-
)Perkusi : Batas atas jantung : SIC II LPS Sinistra.
Batas kiri jantung : SIC V, 1 cm medial Linea mid clavicularis sinistra
Batas kanan jantung : Linea Parasternalis Dextra, Pinggang jantung cekung
Auskultasi : HR 72 x/ menit; regular, M1 > M2, A1 < A2, P1< P2, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (+), area
troube, timpani, liver span 13 cm
Palpasi : Supel, hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae
, lien tak teraba, nyeri tekan (-), nyeri ketok CVA -/-
Ekstremitas Atas Bawah
- Oedem -/- -/-
- Akral dingin -/- -/-
- Sianosis -/- -/-
- Artritis -/- -/-
Foto Klinis
Foto Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 9/7/23 SATUAN NILAI NORMAL
Hemoglobin 7.4 g/dl 13.00 – 16.00
Hematokrit 21.7 % 40 – 54
Eritrosit 2.56 Juta/mmk 4.4 – 5.9
MCH 28.9 pg 27.00 – 32.00
MCV 84.8 fL 76.00 – 96.00
MCHC 34.1 gr/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 6.3 ribu/mmk 3.80 – 10.60
Trombosit 176 ribu/mmk 150.0 – 400.0
GDS 317 mg/dl 80-160
SGOT 59 U/L 15 – 34
SGPT 65 U/L 15 – 60
Albumin 2.7 g/dL 3.4 – 5.0
Ureum 40 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0.7 mg/dL 0.60 – 1.30
Natrium 136 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 101 mmol/L 98 – 107
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 7/7/23 SATUAN NILAI NORMAL
Bilirubin Total 29.9 mg/dL 0.3 – 1.0
Bilirubin Direk 16.53 mg/dL 0.0 – 0.3
Bilirubin Indirek 13.44 mg/dL 0.1 – 0.5
Alkali Phosfatase 733 U/L 50 – 136
Gamma GT 177 U/L 5 – 85
Total Protein 6.3 g/dL 6.4 – 8.2
Albumin 2.7 g/dL 3.4 – 5.0
Ureum 40 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0.7 mg/dL 0.60 – 1.30
Natrium 136 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 101 mmol/L 98 – 107
PPT 27.8/16.4 detik 9.4-11.3
PTTK 50.9/31.7 detik 23.4-31.5
HbsAg negatif - negatif
Anti HCV negatif - negatif
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 10/7/23 16/7/23 SATUAN NILAI
NORMAL
Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107
INR 3.04
Laboratorium 11/7/23 16/9/23 SATUAN NILAI
NORMAL
Hemoglobin 10.7 10.8 g/dl 13.00 – 16.00
Hematokrit 31.3 31.3 % 40 – 54
Eritrosit 3.76 3.89 Juta/mmk 4.4 – 5.9
MCH 28.5 27.8 pg 27.00 – 32.00
MCV 83.2 80.5 fL 76.00 – 96.00
MCHC 34.2 34.5 gr/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 5.4 9.1 ribu/mmk 3.80 – 10.60
Trombosit 146 97 ribu/mmk 150.0 – 400.0
Feritin 121.5 Ng/ml 30-350
Ureum 51 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0.8 mg/dL 0.60 – 1.30
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 16 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL
Coomb Test Direk Positf - negatif
Coomb Test
Indirek
negatif - negatif
Laboratorium 14 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL
LED 1 jam 120 /mm 1.0-14.0
LED 2 jam > 140 /mm
CRP Kwantitatif 2.39 Mg/dL 0-030
Rhematoid Factor Negatif Negatif
ANA 6.0 Negatif < 20
Laboratorium 13/7/23 16/7/23 19/7/23 SATUAN NILAI
NORMAL
PPT 27.8/16.4 19.2/11.4 18.2/11.3 detik 9.4-11.3
PTTK 50.9/31.7 38.4/24.8 34.0/24.7 detik 23.4-31.5
Laboratorium 30/ 8/22 SATUAN NILAI NORMAL
Kolesterol Total 132 mg/dL <200
Trigliserid 131 mg/dL <150
HDL 10 mg/dL 40-60
LDL 70 U/L 0-100
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urin Rutin
URINE LENGKAP + ANALYZER 14/6/23 NILAI NORMAL
Warna Kuning
Kejernihan Agak Keruh
Berat Jenis 1.015 1.003-1.025
pH 6.0 4.8-7.4
Protein 30 Negatif
Reduksi 500 Negatif
Urobilinogen Normal Negatif
Bilirubin 2.0 Negatif
Aseton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit esterase -
Blood -
Sedimen epitel 20.6 0,0-40.0
Epitel Tubulus 1.2 0.0-6.0
Lekosit 1.8
LEKOSIT : 0-2/LPB
0.0-20.0
Eritrosit 11.1
ERITROSIT : 0-1/LPB
0-25
Kristal 0 0-10
Silinder Pathologi 0.14
Granula Kasar Negatif Negatif
Granula Halus Negatif Negatif
Silinder Hialin 0,56 Negatif
Silinder Epitel Negatif Negatif
Silinder Eritrosit Neggatif Negatif
Silinder Leukosit Negatif Negatif
Mucus 0.14 0,00-0,50
Yeast Cell 0.1 0.00-25.0
Bakteri 868.4
BAKTERI : POSITIF
0-100
Sperma 0 0.00-3.00
Kepekatan 12.5 3-27
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 14 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL
LDH 211 U/L 120-246
Sekresi
Warna Kekuningan -
Kekruhan Jernih Kental -
Test Rivalta Positif - Negatif
Kadar Proterin 1.7 gr/dL 1.5-4.5
Glukosa 371 Mg/dL 74-106
Leukosit
MN 1 /mmk
PMN 0 /mmk
Sel Eritrosit 0 /mmk
Cairan Genu 14/6/23
BTA (-)
EPITEL 0-1/LPK
Leukosit 10-25/LPK
Kuman Tidak Ditemukann
Kuman
Yeast Cell (-)/Negatif
X Foto Thorax 05 Agustus 2023
Kesan :
- Cor tak tampak membesar
- Pulmo tak tampak infiltrat
X Foto Thoraks 09 Juli 2023
USG Abdomen 09 Januari 2023
Kesan :
- Mild Hepatomegali dengan
parenkim Homogen, tak
tampak nodul
- Spenomegali dengan
pelebaran V. Lienalis 
Curiga Portal Hypertension
- Irreguleritas dinding vesica fellea
disertai sludge cenderung
gambaran Cholecystitis
USG Abdomen 09 Januari 2023
Kesan :
- Mild Hepatomegali dengan
parenkim Homogen, tak tampak
nodul
- Spenomegali dengan pelebaran V.
Lienalis  Curiga Portal
Hypertension
- Irreguleritas dinding vesica fellea
disertai sludge cenderung gambaran
Cholecystitis
USG Abdomen Mei 2022
Kesan:
Ukuran hepar normal dengan struktur parenkim
kasar, curiga proses kronis hepar
Pelebaran ringan ductus biliaris intrahepatal dan
ekstrahepatal
Splenomegali dengan parenkim homoge
USG Genue 03 Mei 2023
Kesan :
- Joint Effusion pada
suprapatellar kanan dan kiri
MRCP 24 Mei 2022
MRCP 24 Mei 2022
Rontgen Manus 15 Juni 2023
Hasil Biopsi Sumsum Tulang 13 Juni 2022
BMP dari Solo --- Kesan ITP
Kesimpuan :
- Sumsum tulang hiposeluler
menurut umur, condong suatu
Reactive Myelodys
MSCT Abdomen 8 Juni 2022
EKG 05 Agustus 2023
PEMERIKSAAN HASIL
Irama Sinus
Frekuensi 91 x/menit regular
Axis normo axis
Gelombang P P pulmonal (-) P mitral (-)
PR interval 0,12 detik
QRS complex 0,110 detik, transisi di V3, R/S di V1 <1, R di V5/V6 + S di V1 < 35,
Q patologis (-)
QTcB 246 msec
Segmen ST ST elevasi (-), ST depresi (-)
Gelombang T T inverted (-), Tall T (-), LV Strain (-), gel. U (+)
Kesan Normo Sinus Rhytm
Kriteria Klasifikasi SLE ( SLICC Classification )
Alopecia
Oral Ulcer
Hemolytic Anemia
Coomb Test
Kriteria Klasifikasi Rhematoid Arthritis (ACR
EULAR )
Joint Involvement > 10 Joints
Abnormal CRP
EULAR ACR SCORE
12
Skor SLEDAI : 16
•Daftar Abnormalitas
1. Lemas
2. BAB Cair
3. Mata dan badan kuning
4. Pusing, mual, nafsu makan berkurang
5. Rambut rontok
6. Sariawan
7. Riwayat tranfusi berulang
8. Riwayat BMP Dikatakan MDS Juni 2022
9. Riwayat DM (+)
10. Riwayat Efusi Genu dan diambil cairan sendu
11. Konjungtiva anemis +/+,
12. sklera ikterik +/+
13. hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa dekstra, tepi tumpul,
tidak teraba nodul, lien tidak teraba
14. Hb 7.4
15. Albumin 2.7
16. Kalium 2.2
17. Hiponatremia 126
18. GDS 317
19. SGOT 59, SGPT 65,Bilirubin Total 29.9, Bil Direk 16.53,
Bil Indirek 13.44, ALP 733
20. Pemanjangan Studi Koagulasi PPT 27.8/16.4, PTTK
50.9/31.7
21. Coomb test Positif
22. BMB 13/6/22: Sumsum tulang hiperselular menurut umur,
condong suatu Reactive myelodysplasia
23. USG Abdomen Mei 22 Ukuran hepar normal dengan
struktur parenkim kasar, curiga proses kronis hepar, Pelebaran
ringan ductus biliaris intrahepatal dan ekstrahepatal
Splenomegali dengan parenkim homogen
•Daftar Abnormalitas
24. USG Abdomen juni 22 : Hepatosplenomegaly dengan pelebaran vena porta dan vena lienalis.
Multiple limfadenopati pada paraaorta dan mesenterica (ukuran terbesar ± 1.6 x 1.0 cm, pada
paraaorta)
25.USG Genu Mei 23: Joint Effusion pada suprapatellar kanan dan kiri
26. MSCT Abdomen + Kontras 8/6/22: Hepatosplenomegaly dengan pelebaran vena porta dan
vena lienalis; Multiple limfadenopati pada paraaorta dan mesenterica (ukuran terbesar ± 1.6 x 1.0
cm, pada paraaorta)
27. MRCP : Tak tampak pelebaran pada duktus biliaris intra dan ekstra hepatal Hepatomegaly
dengan parenkim homogen, tak tampak nodul Splenomegaly disertai pelebaran vena porta dan
vena lienalis
28. Ro Manus : Periartikular Osteoporosis pada basis dan Caput Os Metacarpal 1-5 manus kanan
kiri dan basis os phalang proksimal manus kanan kiri , Curiga Rhematoid Arthritis
NO MASALAH AKTIF DAFTAR ABNORMALOTAS
1 Diare Akut dengan dehidrasi Sedang 1,2,4, 16, 17
2 Klinis SLE 5,6
3 Kolestasis Intra Hepatal 3,4,11,12, 13, 14,19,20,21,23,24,26,27
4 AIHA 14,20,21
5 DM Tipe 2 18
6 Rhematoid Arthritis 10,28
7 Hipokalemia (2,2) 16
8 Hiponatremia Hipoosmoler ( 126 ) 17
9 Hipoalbumin 15
1 10 Pemanjangan Studi Koagulasi 20
ANALISIS SINTESIS
STRUCTURE
Rencana Pemecahan Masalah
V. Problem
6. DM Tipe 2
7. Hipokalemia
8. Hiponatremia Hipoosmolar
9. Hipoalbumin
10. Pemanjangan Studi Koagulasi
1. Diare Akut
2. Klinis SLE
3. Kolestasis Intrahepatal
4. Rhematoid Arthritis
5. AIHA
VI. Rencana Pemecahan
Masalah
Problem 1. Diare Akut
Ass : Etiologi : Bakteri, jamur, amoeba, virus
Rencana Awal
Dx : Feses rutin
Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm
New Diatab 2 tab/ bab
Mx : tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD, CRT)
Ex : banyak minum air putih setiap kali diare
untuk mengganti cairan yang hilang
Problem 2. Klinis SLE
Ass : Penegakan Diagnosis
Derajat Aktivitas
Komplikasi
Rencana Awal
Dx : ANA Profile
Rx : Infus Nacl 0,9 % 30 tpm
Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 24 jam
Inj. Esomeprazole 1 A/ 24 jam
Neoral 50 mg/ 12 jam
Mx : KU, TTV
Ex : Menjelaskan pada pasien dan keluarga
bahwa akan dilakukan pemeriksaan untuk
menegakan diagnosis
VI. Rencana Pemecahan
Masalah
Problem 3. Kolestasis Intrahepatal
Ass : PBC, Hepatitis Autoimun
Rencana Awal
Dx : ANA Profile , Biopsi Hepar
Rx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO
Mx : Monitoring keluhan nyeri ulu hati, mual,
monitoring kadar SGOT/ SGPT, Bilirubin total/
direk/ indirek, albumin, ALP
Ex : menjelaskan kepada pasien akan dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui
penyebab kuning pada mata pasien dan
penyebab kenaikan enzim hati
Problem 4. Rhematoid Arthritis
Ass : Derajat Aktifitas Penyakit
Rencana Awal
Dx : DR, Ur, Cr, Sgot, sgpt, LED, Urin Rutin
Rx : inj Metilprednisolon 125 mg/ 24 jam
Mx : DAS28 , VAS , Oedem
Ex : Akan dilakukan untuk menilai derajat
penyakit
VI. Rencana Pemecahan
Masalah
Problem 5. AIHA dengan Anemia
Sedang
Ass : Etiologi : SLE
Transformasi keganasan, komplikasi transfusi
Jenis : Warm tipe, Cold Tipe, mix
Rencana Awal
Dx : Feritin
Rx : Usaha PRC Leukodepleted 3 Kolf dengan
premedikasi inj Difenhidramin 1 amp
Neoral 1 x 50 mg
Asam Folat 1 x 1 mg
Mx : KU TV, reaksi tranfusi, evaluasi tanda
perdarahan, cek DR pasca transfusi
IpEx : akan dilakukan tranfusi darah, jika terdapat
keluhan sesak, gatal segera lapor kepada petugas
Problem 6. DM tipe 2
Ass: Status Glikemik
Komplikasi : Mikrovaskuler: retinopati
diabetik, Nefropati diabetic Makrovaskular:
Faktor risiko PJI
Rencana Awal
Dx : GD I/II, HbA1C, Funduskopi, Urin rutin, Asam
Urat, Monofilament test , Profil lipid
Rx : Lantus 10 Unit SC 21.00
Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam
Mx : monitoring kadar gula pagi dan Sore
Ex : menjelaskan kepada pasien agar
menyesuaikan diet dari rumah sakit
VI. Rencana Pemecahan
Masalah
Problem 7. Hipokalemia (2,2)
Ass : Renal loss, non renal loss, low intake
Rencana Awal
Dx : elektrolit urin
Rx : Koreksi : (4,5-2,2)x0,4x60 = 52,8 mEq--- Inj
KCl 7.46% 25 cc + NaCl 0,9% 100 mL-- 2 siklus
Mx : Elektrolit post koreksi
Ex : Akan dilakukan koreksi elektrolit melalui
cairan infus dan mungkin akan terasa perih atau
menyebabkan pembuluh darah bengkak
Problem 8. Hiponatremia
Hiposmolar
Ass : Sekunder problem 1, Renal loss, transelular
shift, non renal loss
Rencana Awal
Dx : Elektrolit urin, food recall
Rx : Koreksi natrium dengan Nacl 0,9 % 30 tpm
Mx : cek elektrolit pasca koreksi, ulang elektrolit
3 hari lagi
Ex : Akan dilakukan pemeriksaan untuk
menegakan diagnosa
VI. Rencana Pemecahan
Masalah
Problem 9. Hipoalbuminemia (2,7)
Ass : Low intake, renal loss
Rencana Awal
Dx : Albumin urin
Rx : Albumin (3,5-2,7) x 0,8x 38 = 24, 32 -- 25% 100 cc 1 fl iv– 1 siklus
Mx : Albumin post koreksi
Ex : Edukasi pasien untuk menghabiskan makanan dari rumah sakit
Catatan Perkembangan
10 Juli 2023
Problem 1. Diare Akut dengan Dehidrasi Sedang
Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x ,
Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk
Obyektif :
KU : lemas
TD : 70/50
N : 78 RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air
GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien
sudah sarapan
Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+
Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop –
Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+,
CRT > 2 detik
Feses rutin 10/7/23 Nilai Normal
Warna Coklat
Konsistensi Lembek
Ascaris Negatif Negatif
Ankilostoma Negatif Negatif
Trichuris Negatif Negatif
Oxyuris Negatif Negatif
E. Histolytica Negatif Negatif
E. coli Negatif Negatif
Lemak Positif Negatif
Karbohidrat Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Daging Negatif Negatif
Tumbuhan Negatif Negatif
Sel eritrosit 0-1/LPB Negatif
Sel leukosit Negatif <=3
Sel epitel Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
Bakteri Positif 2 Negatif
Jamur Negatif Negatif
10 Juli 2023
Problem 1. Diare Akut dengan Dehidrasi Sedang
Plan :
Dx : -
Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm
Loading 500 cc---Cek TD post Loading HES Steril Loading 1 kolf/ 24 jam
Pasang Vascoon start 0,05 mcg/ min/ kgbb tittrasi sesuai dosis -- jalan 2,1 Inj moksifloksasin 400
mg/24 jam
New Diatab 2 tab/ bab Zick 1 tab/24 jam
Mx : Tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD, CRT) /8 jam
Ex : Banyak minum air putih setiap kali diare untuk mengganti cairan yang hilang
10 Juli 2023
Problem 5. DM tipe 2
Subyektif : Lemas (+), mual (+)
Makan minum masih sedikit yang masuk
Obyektif :
KU : lemas
TD : 70/50
N : 78 RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air
GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien
sudah sarapan
Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+
Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop –
Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+,
CRT > 2 detik
Tanggal GDS Pagi GDS Sore
10/7/23 297 mg/dL 497 mg/dL
Plan :
Rx : Lantus 10 Unit SC 21.00---Naik Menjadi
20 Unit SC malam
Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam ---STOP Inj
Apidra 8-8-8 Unit SC AC
Mx : monitoring kadar gula pagi dan Sore
Ex : menjelaskan kepada pasien agar
menyesuaikan diet dari rumah sakit
10 Juli 2023
Problem 7. Hipokalemia (2,8)
Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x ,
Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk
Obyektif :
KU : lemas
TD : 70/50
N : 78 RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air
Plan
IpRx : KSR 600 mg/ 8 jam
IpMx : Elektrolit post koreksi
IpEx : Akan dilakukan koreksi elektrolit melalui
cairan infus dan mungkin akan terasa perih atau
menyebabkan pembuluh darah bengkak
Laboratorium 10/7/23 16/7/23 Satuan Nilai Normal
Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107
10 Juli 2023
Problem 8. Hiponatremia (128)
Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x ,
Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk
Obyektif :
KU : lemas
TD : 70/50
N : 78 RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air
Plan
IpRx : Infus Nacl 0.9 % 30 Tpm
IpMx : Elektrolit post koreksi
Laboratorium 10/7/23 16/7/23 Satuan Nilai Normal
Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107
10 Juli 2023
Problem. Hipotensi
Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x ,
Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk
Obyektif :
KU : lemas
TD : 70/50
N : 78 RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air
GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien
sudah sarapan
Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+
Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop –
Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+,
CRT > 2 detik
Assesmen: Hipotensi Ass Syok Hipovolemik ?
Plan
Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm
Loading 500 cc---Cek TD post Loading
HES Steril Loading 1 kolf/ 24 jam
Pasang Vascoon start 0,05 mcg/ min/
kgbb tittrasi sesuai dosis -- jalan 2,1
Mx : Tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD,
CRT)
Ex : banyak minum air putih setiap kali diare
untuk mengganti cairan yang hilang
11 Juli 2023
Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang
Subyektif : Lemas berkurang
Obyektif :
Keadaan umum : Tampak Lemah Kesadaran :
Composmentis
KU : lemas TD : 107/64 -- on vascon 0.05 mcg N : 78
RR : 20
Suhu : 36.8
SpO2 : 99% room air BB: 38kg
Mata : Sklera Ikterik +/+
Profil Glikemik 11/7/23 jam 06.00: 326 mg/d
Plan
Rx : Siklosporin 25 mg/12 jam PO
Mx : KUTV, Keluhan lemas dan perdarahan
Ex : Pasien diminta untuk meminum obat secara
rutin
Laboratorium 13/7/23 Satuan Nilai Normal
PPT 38.2/11.5 Detik 9.4-11.3
PTTK 60.6/25.3 Detik 23.4-31.5
Plan
IpDx : ANA Profile , Biopsi Hepar , PPT, PTTK
Persiapan Biopsi
IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO
Usaha 4 Kolf FFP, inj Premedikasi Difenhidramin 1
amp Inf Plasmanat 1 kolf/ 24 jam
IpMx : Monitoring keluhan nyeri ulu hati, mual,
monitoring kadar SGOT/ SGPT, Bilirubin total/ direk/
indirek, albumin, ALP
IpEx : menjelaskan kepada pasien akan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengetahui penyebab kuning pada mata pasien dan
penyebab kenaikan enzim hati
16 Juli 2023
Problem 3. Kolestasis Intrahepatal
Subyektif: BAB Cair (-), Lemas berkurang , mata
kuning (+) Makan minum masih sedikit yang masuk,
demam (-)
Obyektif :
KU : lemas
TD : 110/60 -- on vascon 0.05 mcg N : 78
RR : 20
Suhu : 36.5
SpO2 : 99% room air BB: 38kg
Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik
+/+
Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop –
Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien
tidak teraba Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral
hangat +/+/+/+, CRT > 2 detik
Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal
PPT 19.2/11.4 Detik 9.4-11.3
PTTK 38.4/24.8 Detik 23.4-31.5
Plan
IpDx : ANA Profile , Biopsi Hepar , PPT, PTTK
Persiapan Biopsi
IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO
Usaha 4 Kolf
IpEx : menjelaskan kepada pasien akan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengetahui penyebab kuning pada mata pasien dan
penyebab kenaikan enzim hati
16 Juli 2023
Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang
Subyektif: BAB Cair (-), Lemas berkurang , mata
kuning (+)
Obyektif
KU : lemas
TD : 91/54 -- on vascon 0.05 mcg N : 87
RR : 20
Suhu : 36.53
SpO2 : 98% room air BB: 38kg
Plan
Rx : Siklosporin 25 mg/12 jam PO
Mx : Keluhan Lemas dan perdarahan
Ex : Pasien diminta untuk meminum obat
secara rutin
Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 10.8 g/dl 13.00 – 16.00
Hematokrit 31.3 % 40 – 54
Eritrosit 3.89 Juta/mmk 4.4 – 5.9
MCH 27.8 pg 27.00 – 32.00
MCV 80.5 fL 76.00 – 96.00
MCHC 34.5 gr/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 9.1 ribu/mmk 3.80 – 10.60
Trombosit 9.7 ribu/mmk 150.0 – 400.0
Ureum 51 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0.8 mg/dL 0.60 – 1.30
Natrium 141 mmol/L 136 – 145
Kalium 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 105 mmol/L 98 – 107
19 Juli 2023
Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang
Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+)
Obyektif
KU : lemas
TD : 118/98 -- on vascon 0.05 mcg
N : 77
RR : 20
Suhu : 36.4
SpO2 : 97% room air
Plan
IpRx : Tranfusi FFP 4 Kolf Ulang, Inj Difenhidramin 1
amp
IpMx : Monitoring tanda perdarahan , PPT, PPTK ulang
post tranfusi
IpEx : Lapor ke dokter atau perawat jika didapatkan
tanda tanda alergi atau perdarahan
Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal
PPT 18.2/11.3 detik 9.4-11.3
PTTK 34.0 /24.7 detik 23.4-31.5
Albumin 3.1
21 Juli 2023
Problem 2. SLE
Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+)
Obyektif
KU : lemas
TD : 110/61 -- vascon stanby Off N : 87
RR : 20
Suhu : 36.53
SpO2 : 98% room air BB: 38kg
ANA PROFILE : ANTI RO -52 (+)
Plan
IpRx : Metilprednisolon 8-0-8 PO
Omeprazole 40 mg/ 12 jam
Neoral 25 mg/ 12 jam
IpMx : Derajat Aktivitas
IpEx : Edukasi hasil dari pemeriksaan
laboratorium Ana Profile
21 Juli 2023
Problem 3. PBC
Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+)
Obyektif
KU : lemas
TD : 110/61 -- vascon stanby Off N : 87
RR : 20
Suhu : 36.53
SpO2 : 98% room air BB: 38kg
ANA PROFILE : ANTI RO -52 (+)
Plan
IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO
Ex : Edukasi hasil dari pemerikasaan
laboratorium Ana Profile
23 Juli 2023
Kondisi Pasien perbaikan  Pasien rawat jalan
6 Agustus 2023
Pasien masuk rawat inap kembali di ruang Rajawali 6B
6 Agustus 2023
Obyektif
KU : Lemas
Kesadaran : Komposmentis
TD : 70/40 mmHg
Nadi : 91x/menit , isi dan tegangan kurang
RR : 20 x/menit
SpO2 : 99 % room air
Suhu : 36,4
VAS : 4
Profil Glikemik GDS 5/8/23 di IGD jam 18.30 : 109
mg/dL
GDS di Ruangan 6/6/23 di ruangan pukul 01.00 : 216
mg/dl (Pasien baru makan wafer)
Subyektif: Lemas (+), nyeri di ulu hati (+), Demam (+) saat 1 Hari SMRS , saat ini sudah tidak demam, mual (-),
muntah (-), sesak nafas(-), BAB lembek, BAK normal, makan minum nafsu makan berkurang, gangguan
penglihatan -, kejang -, nyeri kepala -, nyeri sendi -
Mata : sklera ikterik +/+
Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo :
SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio
perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-)
Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah
2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
6 Agustus 2023
Laboratorium 5/8/23 SATUAN NILAI
NORMAL
Hemoglobin 5.6 g/dl 13.00 – 16.00
Hematokrit 17.3 % 40 – 54
Eritrosit 2.03 Juta/mmk 4.4 – 5.9
MCH 27.6 pg 27.00 – 32.00
MCV 85.2 fL 76.00 – 96.00
MCHC 32.4 gr/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 6.8 ribu/mmk 3.80 – 10.60
Trombosit 178 ribu/mmk 150.0 – 400.0
GDS 109 mg/dl 80-160
SGOT 47 U/L 15 – 34
SGPT 81 U/L 15 – 60
Laboratorium 5/8/23 SATUAN NILAI
NORMAL
Natrium 125 (276
mOsm/kg)
mmol/L 136 – 145
Kalium 2.3 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 101 mmol/L 98 – 107
Bilirubin Total 26.2 mg/dL 0.3 – 1.0
Bilirubin Direk 19.3 mg/dL 0.0 – 0.3
Bilirubin Indirek 6.9 mg/dL 0.1 – 0.5
Alkali
Phosfatase
542 U/L 50 – 136
Gamma GT 122 U/L 5 – 85
Total Protein 4.8 g/dL 6.4 – 8.2
Asam Urat 2.0
X Foto Thorak 5/8/23
Cor tak membesar
Pulmo tak tampak infiltrat
6 Agustus 2023
Assessment
• PBC
• Hipotensi DM Tipe 2
• Hipotensi
• AIHA dengan Anemia Berat
• Hipokalemia (2,3)
• Hiponatremia (125)
• Hipoalbumin (2,4)
Plan
• Inf NaCl 0,9% 30 tpm
• Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam
• SP Norepineferin mulai dosis 0,1
mikro/kgbb/menit bila MAP
kurang dari 65
• Inj. Metilprednisolon 250 mg/12
jam Start 6/8/23 jam jam 18.00
turun 125 mg/ 12 jam Inj.
Esomeprazole 1A/24 jam iv
• Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika
Demam KSR 600 mg/ 8 jam
• NaCl kaps 3x500 mg
+ Koreksi Kalium KCL = (4,5-2,3)x0,4x60 =
52,8 mEq (Butuh 2 siklus --1 siklus
dahulu) jalan 2 mcg/jam -- 4 cc/jam
kemudian cek Elekrolit ulang --sudah 1
siklus
+ Koreksi Albumin 20% 100 ml 1 siklus--
Sudah Usaha PRC lekodepleted 4 ---Inj
Difemhiframin 1 amp
Obat rutin dilanjutkan :
• Sandimun 2x25 mg --TUNDA
• Asam folat 1x1mg
• UDCA 2x1
6 Agustus 2023
Assessment
• PBC
• Hipotensi DM Tipe 2
• Hipotensi
• AIHA dengan Anemia Berat
• Hipokalemia (2,3)
• Hiponatremia (125)
• Hipoalbumin (2,4)
Plan
TS GASTRO
• UDCA 2 x 250 mg PO
• Inj metoklopramide 1 amp/ 12 jam
TS Endokrin
• Inj Lantus 30 Unit malam sc ac—
Naik 34 Unit malam sc ac Inj
Apidra 10-10-10 Unit SC
I/
• GDS pagi dan sore
• cek elektrolit dan albumin post
koreksi + DR post transfuse
6 Agustus 2023
Problem. Malnutrisi Berat
Ass : low intake ec sekunder problem 1
IpDx : food recall
IpRx : IVFD NaCl 0.9% 20 tpm
Diet kalori 30-35 kkal/kgBB/hari = 1330 kkal Karbohidrat 45%-65% = 598,5 kkal/ hari Diet protein 1.5
g/kgBB/hari = 57 gr protein Lemak: 25% - 30%= 332,5 kkal/ hari
IpMx : Urin output, turgor kulit, frekuensi BAK/ 8 jam, BB/ 24 jam
IpEx : Edukasi untuk menghabiskan makanan dari RS
6 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Subyektif: Lemas (+), sesak (+),saat ini demam (-)
Obyektif :
KU : Lemas
Kesadaran : Komposmentis
TD : 89/47 mmHg
Nadi :111x/menit , isi dan tegangan kurang
RR : 24x/menit
SpO2 : 97 % NK 3lpm
Suhu : 36,6
VAS : 4
Mata : sklera ikterik +/+
Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo : SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/-
Abdoemn : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-)
Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah 2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
6 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Plan :
IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi , Cek PPT, PPTK, DR, Urin Rutin, Kultur darah 2 tempat, kultur Urin
IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm
Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam
SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit
Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam
Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv
Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam
KSR 600 mg/ 8 jam
NaCl kaps 3x500 mg
Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 2 kolf
Obat rutin dilanjutkan :
Sandimun 2x25 mg --TUNDA
Asam folat 1x1mg
UDCA 2x1
IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak
cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post transfuse
IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi) pada pasien segera lapor petugas
7 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Subyektif: Lemas (+), sesak (+)
Obyektif :
KU : Lemas
Kesadaran : Komposmentis
TD : 199/70 mmHg on vascon 0,1 mikro/kgBB/menit
Nadi :82x/menit
RR : 24x/menit
SpO2 : 99 % NK 3lpm
Suhu : 36,6
GDS 7/8/23: 246 mg/dL
Mata : sklera ikterik +/+
Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo : SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/-
Abdoemn : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-)
Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah 2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
7 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Plan :
IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi , Cek PPT,
PPTK, DR, Urin Rutin, Kultur darah 2 tempat, kultur Urin
IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm
Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam
SP Norepineferin mulai dosis 0,1
mikro/kgbb/menit
Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam
Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv
Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam
KSR 600 mg/ 8 jam
NaCl kaps 3x500 mg
Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 2 kolf
Obat rutin dilanjutkan :
Sandimun 2x25 mg --TUNDA
Asam folat 1x1mg
TS Gastro: UDCA 2x250, inj. Metoklopramid 1A/12
jam
TS Endokrin: lantus 30 unit malam – naik 34 unit
malam, apidra 10-10-10 unit sc ac
IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak
cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post
transfuse
IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi)
pada pasien segera lapor petugas
9 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Plan :
IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi
IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm
Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam
SP Norepineferin mulai dosis 0,1
mikro/kgbb/menit
Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam
Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv
Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam
KSR 600 mg/ 8 jam
NaCl kaps 3x500 mg
Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 3 kolf
Obat rutin dilanjutkan :
Sandimun 2x25 mg
Asam folat 1x1mg
TS Gastro: UDCA 2x250, inj. Metoklopramid 1A/12
jam
TS Endokrin: lantus 34 unit malam, apidra 10-10-
10 unit sc ac
IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak
cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post
transfuse
IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi)
pada pasien segera lapor petugas
9 Agustus 2023
Problem. Asites Grade 2
Assessment: sekunder problem PBC
Rencana awal:
Dx : Elektrolit urine
Rx : Spironolakton 100 mg/24 jam PO
Mx : Berat Badan per hari, lingkar perut
Ex : Akan diberikan terapi untuk mengurangi keluhan pasien
10 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Subyektif: lemas (+), Gelisah (+), Perut membesar ,
nyeri perut (+), nafsu makan menurun , sesak nafas
(+), tidak dapat tidur semalaman, BAB lembek, BAK
normal, gangguan penglihatan -, kejang -, nyeri
kepala -, nyeri sendi –
Pasien mengatkan ingin pulang
Obyektif :
KU : Lemas
Kesadaran : Komposmentis
TD : 95/54 mmHg on vascon 0,1 mikro/kgBB/menit
Nadi :104x/menit
RR : 24x/menit
SpO2 : 98 % NK 3lpm
Suhu : 36,6
ECHO 10 Agustus 2023
Dimensi ruang jantung dalam batas normal
LVH (-) Dan IVS Intak , thrombus (-), Efusi pericard (-
), Efusi pleura sinitra (+) Gerakan LV ( Global
Normokinetik )
Fungsi Sistolik LV Normal LVEF 79 % ( Teichz )
Fungsi Diastolik LV normal E/A 1.05, EDT 135 ms,
E/e’ 9.3 Fungsi Sistolik RV Normal TAPSE 25 mm
Katup-katup : Ao : 3 cupis , kalsifikasi (-), AR (-), AS
(-) MV : MR (-), MS (-)
TV : TR (+) Ringan , TS (-)
PV : PR (-), PS (-)
PH (-)
Kesimpulan :
- Fungsi Sistolik LV dan RV Baik
- Katup Jantung TR Ringan
10 Agustus 2023
Problem. Primary Billiary Cholangitis
Plan :
IpDx : USG Abdomen Ulang
IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm
SP Norepineferin mulai dosis 0,1
mikro/kgbb/menit
Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam
Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv
Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam
KSR 600 mg/ 8 jam
NaCl kaps 3x500 mg
Usaha PRC lekodepleted 4 –masuk 3 kolf
Obat rutin dilanjutkan :
Sandimun 2x25 mg
Asam folat 1x1mg
TS Gastro: UDCA 2 x 250
Inj Metoklopramide 1 amp/ 12 jam
TS Endokrin: Lantus 34 Unit malam hari
Apidra 12-12-12 Unit SC AC
IpMx : GDS pagi dan Sore , Cek Ulang SGOT, SGPT ,
Bilirubin , Direk, albumin Cek PPT, PPTK, DR,,
Elektrolite post tranfusi
Pasien meminta Rawat Jalan Atas Permintaan
Sendiri  Pasien dan keluarga APS
Alur Pikir
Terimakasih
Pembahasan
Wanita 37 tahun
BAB cair 3 hari SMRS
•BAB cair 10x sehari, warna kuning,
darah (-), lendir (-)
•Pasien lemas karena BAB cair, sempat
membeli makanan dari luar sebelum
BAB cair
•Keluhan penyerta: lemas (+), mual (+),
muntah (+), penurunan nafsu makan
(+), , mata dan tubuh terlihat kuning
sejak 1 tahun yang lalu, perut terasa
tidak nyaman , nyeri perut (-), demam (-
), batuk (-), penurunan berat badan
disangkal, rambut rontok (+), nyeri sendi
(-), silau jika terkena matahari (-),
sariawan (+), kaku jari-jari pagi hari (-
),BAK teh (-), BAK kuning jernih, BAK
dalam batas normal, BAB Hitam (-), BAB
Dempul (-).
Pemeriksaan penunjang
•Anemia Normokromik Normositik ( Hb
7.4, MCH 28.9, MCHC 34.1)
•Peningkatan kadar bilirubin, dengan
bilirubin total 29.9, Bilirubin direk
16.53,Bilirubin Indirek 13.44
•Alkali phosphatase 733, Gamma GT,
177,Albumin 2,7, Kalium 2.2 , GDS 317
mg/dL
•MSCT Abdomen + Kontras:
Hepatosplenomegaly dengan pelebaran
vena porta dan vena lienalis, dengan
tidak adanya pelebaran Duktus intra
dan ekstra hepatal  penyebab
hyperbilirubinemia: kolestasis
intrahepatal
•BMP dan BMB: myelodysplastic
syndrome
Riwayat terapi
•Transfusi berulang (+)  dilakukan
pengecekan ANA Profile untuk
membuktikan Primary Biliary
Cholangitis (PBC)  Anti Ro 52 (+), AMA
negatif
Primary Biliary Cholangitis
Definisi
• Kolangitis bilier primer atau Primary Biliary Cholangitis (PBC) adalah penyakit hati
kronis yang dimediasi imun yang ditandai dengan kolestasis progresif, fibrosis
bilier dan akhirnya sirosis
Etiologi
• Cedera bilier yang dimediasi imun
• Faktor risiko:
- merokok
- ISK berulang
- kolestasis dan/atau pruritus selama kehamilan
Primary Biliary Cholangitis
Patogenesis
• Kerusakan sel epitel bilier (BEC) akibat cedera yang dimediasi imun  perubahan fisiologi dan
fungsi bilier  kolestasis
• AMA berperan utama dalam autoimun ini: dapat mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif
substrat asam keto
• Cedera bilier ini dapat menyebabkan autolisis, apoptosis dan penuaan BEC
Primary Biliary Cholangitis
Kriteria diagnostik
• Setidaknya 2/3 kriteria diagnosis terpenuhi
Algoritma diagnostik PBC
Primary Biliary Cholangitis
Variasi PBC
•Prevalensi 5-10%
•Memiliki gambaran klinis dan histopatologi PBC namun AMA negatif dan cenderung
memiliki ANA positif
•Perjalanan klinis dan respon terapi berbeda sedikit dengan PBC AMA positif
PBC dengan AMA
negatif
•Prevalensi 0,5%
•Tidak adanya gejala PBC, ALP dan fungsi hati normal, namun AMA positif
•Dapat menjadi simtomatik dalam 4-18 tahun  dianjurkan follow up tahunan
PBC AMA positif
asimtomatik
•Prevalensi 10%
•Lebih berisiko terhadap fibrosis, hipertensi porta, kemungkinan besar dilakukan
transplantasi hati
•Terapi dengan kombinasi UDCA dengan imunosupresan untuk memperlambat
progresivitas fibrosis
Overlap syndrome
PBC-AIH
Primary Biliary Cholangitis
Diagnosis Banding PBC
Obstruksi mekanik
ductus bilier
• Etiologi: batu, striktur,
massa
• USG, CT dan AMA
dapat membedakan
dengan PBC
• Histopatologi: edema
tratus porta
• Sering terjadi
kolestasis, pada PBC
dini jarang terjadi
kolestasis
Primary Sclerosing
Cholangitis (PSC)
• Terdapat riwayat
inflammatory bowel
disease (IBD), AMA
negative dan
kolangiografi biliary
tree  gold standard
Hepatosis autoimun
• ALT meningkat ≥5x
nilai normal,
peningkatan IgG 2x
nilai normal, ALP
sedikit meningkat atau
normal, ANA dan SMA
positif dengan AMA
negatif
• Histopatologi:
kerusakan
hepatoseluler tanpa
keterlibatan ductus
bilier dan lymphocytic
interface
Adverse drug reaction
• Gambaran biopsy
menyerupai PBC
• Dapat ditegakkan
dengan AMA negative,
riwayat penggunaan
obat-obatan steroid
hormonal (estrogen,
androgen), fenotiazin,
antikonvulsan, tricyclic
antidepressant, dan
antibiotic (eritromisin,
amoksisilin klavulanat)
Primary Biliary Cholangitis
Tatalaksana
• Asam ursodeoksikolat (UDCA)  menurunkan IgM dan titer antibody mitokondria,
memperlambat perkembangan histologi dan hipertensi portal, efek samping: diare,
ketidaknyamanan abdomen
Lini pertama
• Kortikosteroid: budesonide adalah lini kedua pertama  agonis reseptor pregnane X
glukokortikoid dan xenibiotik (PXR)
• Asam obeticholic (OCA)  agen farsenoid X reseptor-agonis  memiliki efek
antikolestatik, antiinflamasi dan antifibrotic
• Bezafibrate  agonis pan-peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR) 
menurunkan ALT, ALP, albumin, bilirubin dan indeks prothrombin
Lini kedua
Primary Biliary Cholangitis
Tatalaksana
• Kombinasi UDCA, OCA, Bezafibrate dapat menurunkan ALP dan
bilirubin pada 44% pasien
• Masih diteliti lebih lanjut
Terapi kombinasi
• Indikasi: pruritus parah yang tidak bisa diobati, dan indikasi lainnya
yang mirip dengan indikasi transplantasi penyakit hati lainnya
• Prognosis lebih baik daripada penyakit hati kronis lainnya
Transplantasi hati
Primary Biliary Cholangitis
Algoritma Tatalaksana
overall prevalence of IB-detected anti-ENA in PBC (30%) was higher than in type 1
autoimmune hepatitis (2.5%, P < 0.0001), type 2 autoimmune hepatitis (0%, P <
0.0001) and primary sclerosing cholangitis (11.5%, P = 0.006) and lower than in
systemic lupus erythematosus (53%, P = 0.03). The most frequent anti-ENA
reactivity in PBC was anti-SSA/Ro-52kD (28%). ACA were detected by IB in 21%
PBC patients and never in the other subjects (P < 0.0001). Anti-SS-A/Ro/52kD
positive PBC patients had at the time of diagnosis a more advanced histological
stage (P = 0.01) and higher serum levels of bilirubin (P = 0.01) and IgM (P = 0.03)

More Related Content

Similar to PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx

99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensiBriliant Nissa
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajarhomeworkping4
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dnajmiatulislami
 
Presentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptPresentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptBulanGhafirah
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxivand15
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemiahendytea
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxSyahrulAdzim
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
 
Kaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptxKaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptxRaziRazi14
 
Laporan Kasus Geriatri.pptx
Laporan Kasus Geriatri.pptxLaporan Kasus Geriatri.pptx
Laporan Kasus Geriatri.pptxMeldyMuzadaElfa1
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfAsri83231
 

Similar to PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx (20)

Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdfPowerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
laporan kasus.doc
laporan kasus.doclaporan kasus.doc
laporan kasus.doc
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
CAP (3).pptx
CAP (3).pptxCAP (3).pptx
CAP (3).pptx
 
Presentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptPresentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.ppt
 
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.pptKasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptx
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemia
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
 
Belajar i.pptx
 Belajar i.pptx Belajar i.pptx
Belajar i.pptx
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
 
ektopik.pptx
ektopik.pptxektopik.pptx
ektopik.pptx
 
Kaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptxKaslit Noor revisi.pptx
Kaslit Noor revisi.pptx
 
Laporan Kasus Geriatri.pptx
Laporan Kasus Geriatri.pptxLaporan Kasus Geriatri.pptx
Laporan Kasus Geriatri.pptx
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
 
JC fatih.pptx
JC fatih.pptxJC fatih.pptx
JC fatih.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx

  • 1. STRUCTURE Seorang Wanita 37 Tahun dengan Primary Biliary Cholangitis, Lupus Erythematosus Systemic, Autoimmune Hemolytic Anemia, Rhematoid Arthritis, Diabetes Mellitus Tipe 2, Malnutrisi berat, Hipoalbumin, dan Elektrolite Imbalance LAPORAN KASUS LINTANG FIFGI ANDILA NIM : 22040220320016 DIVISI REMATOLOGI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO RSUP Dr. KARIADI SEMARANG 2023
  • 2. DAFTAR MASALAH NO PROBLEM AKTIF TANGGAL NO PROBLEM PASIF TANGGAL 1 1 Diare Akut dengan dehidrasi Sedang 09 Juli 202309 Juli 2023 2 2 Klinis SLE 09 Juli 2023 2 3 Kolestasis Intra Hepatal 09 Juli 2023 2 4 AIHA 09 Juli 2023 2 5 DM Tipe 2 09 Juli 2023 6 6 Rhematoid Arthritis 09 Juli 2023 7 7 Hipokalemia (2,2) 09 Juli 2023 7 8 Hiponatremia Hipoosmoler ( 126 ) 10 Juli 2023 9 9 Hipoalbumin 9 Juli 2023 1 10 Pemanjangan Studi Koagulasi 9 Juli 2023
  • 3. • Nama : Ny. Riyana Sari • Umur : 37 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan • Agama : Islam • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga • Alamat : Semarang • Status : BPJS • No. CM : C933043 • DPJP Utama : dr. Rakhma Yanti Hellmi, Sp.PD, K-R • Tgl. MRS : 9 Juli 2023 • Ruang : Rajawali 4A • Dikasuskan : 21 Juli 2022 Identitas Pasien
  • 4. DATA SUBYEKTIF Autoanamnesis pada 10 Juli 2023 • Keluhan Utama : Bab Cair Pasien datang dengan keluhan Bab cair, Bab cair dikatakan sejak 3 hari SMRS , BAB cair kurang lebih 10 x dalam sehari , berwarna kuning, tidak ada darah, tidak ada lendir. Bab cair membuat pasien lemas sehingga lebih sering berbaring di tempat tidur, lemas di rasakan pada seluruh, tidak ada factor yang memperingan keluhan lemas. Pasien sebelumnya sempat membeli makanan dari luar dan setelah itu pasien Bab Cair. Keluhan lain: lemas (+), mual (+), muntah (+) , penurunan nafsu makan (+) , mata dan tubuh terlihat kuning sejak 1 tahun yang lalu, perut terasa tidak nyaman , nyeri perut (-), demam (-), batuk (-), penurunan berat badan disangkal, rambut rontok (+), nyeri sendi (-), silau jika terkena matahari (-), sariawan (+), kaku jari-jari pagi hari (-),BAK teh (-), BAK kuning jernih, BAK dalam batas normal, BAB Hitam (-), BAB Dempul (-). • Anamnesis
  • 5. Pasien Dirawat dari tanggal 9 julli hingga 22 Juli, pasien menghalami perbaikan , lalu Pasien diperbolehkan untuk rawat Jalan Pasien datang dengan keluhan Lemas lemas terus menerus , tidak membaik dengan beristirahat. Keluhan lain : Nyeri pada bagian dada sebelah kanan dan di ulu hati sejak kurang lebih 1 minggu SMRS, nyeri bertambah apabila untuk bernafas dan ditekan Demam saat di IGD, saat ini sudah tidak demam, mual -, muntah -, sesak nafas -, BAB lembek, BAK normal, makan minum nafsu makan berkurang, gangguan penglihatan -, kejang -, nyeri kepala -, nyeri sendi - 6 Agustus 23 22 Juli 2023
  • 6. Riwayat Penyakit Dahulu : • Riwayat rawat inap dan tranfusi berulang (+) • Riwayat Dilakukan BMP dengan hasil MDS • Riwayat kencing manis (+) pengobatan sejak Juni 2022 • Riwayat Efusi Genu (+) , Riwayat diambil cairan efusi genu (+) Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluarga yang sakit kuning (-) Riwayat tekanan darah tinggi (-) Riwayat kencing manis (-) Riwayat keganasan (-) Riwayat Sakit serupa dengan pasien (-) Riwayat Pengobatan - Neoral 2 x 50 - Asam Folat 1x1 mg - Lantus unit Lantus 10 Unit SC 21.00 - Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam logi as tas n lain Riwayat Psikososial Pasien sebagai ibu rumah tangga, biaya pengobatan menggunakan BPJS Pasien mempunyai 1 orang anak yang sudah meninggal karena kangker Pasien Tinggal bersama Suami Anamnesis
  • 7. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, Kesadaran : Composmentis; GCS: E4M6V5=15 Tanda Vital : Tensi : 96/ 61 mmHg Nadi : 72 x / menit, reguler, isi nadi cukup, Laju Pernapasan : 20 x / menit Suhu : 36.2 oC (axilla) • Berat badan : 38 kg • Tinggi badan : cm • BMI : kg/m2 Kulit : Turgor cukup, pucat (+), kasar (-), kering (+) Kepala : Mesosefal, rambut rontok jika disisir Wajah : Moonface (-) Mata : Retraksi Palpebrae (-/-), Konjungtiva palpebra pucat (+/+), Sklera ikterik (+/+) Telinga : Sekret (-/-) Hidung : Sekret (-/-) Tenggorokan :Arcus faring simetris, faring hiperemis (-), Tonsil T1-1, Hiperemis (-/-) Mulut : Bibir pucat (-), karies dentis (-), atrofi papil lidah (- ), Gusi berdarah (-), Hipertrofi ginggiva (-) Leher : JVP R+1 cm, Pembersaran nnll (-), Pembesaran Tyroid (-), Trakhea Medial Pemeriksaan Fisik di Ruangan Tanggal 10 Juli 2023
  • 8. Paru depan : Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru Auskultasi : SD Vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/- ), Wheezing (-/-) Paru belakang : Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis. Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru Auskultasi : SD Vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-), Wheezing (-/-) Thoraks : Bentuk dada normal, spider nevi (-), sela iga tidak melebar, retraksi intercosta (-), retraksi suprasternal dan supraclavicula (-), pembesaran nnll axilla (-/-)
  • 9. Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tak tampak Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V 1 cm medial linea mid clavicula sinistra, kuat angkat (-), melebar (-), pulsasi parasternal (-), sternal lift (-), pulsasi epigastrium (- )Perkusi : Batas atas jantung : SIC II LPS Sinistra. Batas kiri jantung : SIC V, 1 cm medial Linea mid clavicularis sinistra Batas kanan jantung : Linea Parasternalis Dextra, Pinggang jantung cekung Auskultasi : HR 72 x/ menit; regular, M1 > M2, A1 < A2, P1< P2, murmur (-), gallop (-) Abdomen : Inspeksi : Cembung Auskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (+), area troube, timpani, liver span 13 cm Palpasi : Supel, hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae , lien tak teraba, nyeri tekan (-), nyeri ketok CVA -/-
  • 10. Ekstremitas Atas Bawah - Oedem -/- -/- - Akral dingin -/- -/- - Sianosis -/- -/- - Artritis -/- -/-
  • 13. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 9/7/23 SATUAN NILAI NORMAL Hemoglobin 7.4 g/dl 13.00 – 16.00 Hematokrit 21.7 % 40 – 54 Eritrosit 2.56 Juta/mmk 4.4 – 5.9 MCH 28.9 pg 27.00 – 32.00 MCV 84.8 fL 76.00 – 96.00 MCHC 34.1 gr/dL 29.00 – 36.00 Leukosit 6.3 ribu/mmk 3.80 – 10.60 Trombosit 176 ribu/mmk 150.0 – 400.0 GDS 317 mg/dl 80-160 SGOT 59 U/L 15 – 34 SGPT 65 U/L 15 – 60 Albumin 2.7 g/dL 3.4 – 5.0 Ureum 40 mg/dL 15 – 39 Kreatinin 0.7 mg/dL 0.60 – 1.30 Natrium 136 mmol/L 136 – 145 Kalium 2.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 101 mmol/L 98 – 107
  • 14. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 7/7/23 SATUAN NILAI NORMAL Bilirubin Total 29.9 mg/dL 0.3 – 1.0 Bilirubin Direk 16.53 mg/dL 0.0 – 0.3 Bilirubin Indirek 13.44 mg/dL 0.1 – 0.5 Alkali Phosfatase 733 U/L 50 – 136 Gamma GT 177 U/L 5 – 85 Total Protein 6.3 g/dL 6.4 – 8.2 Albumin 2.7 g/dL 3.4 – 5.0 Ureum 40 mg/dL 15 – 39 Kreatinin 0.7 mg/dL 0.60 – 1.30 Natrium 136 mmol/L 136 – 145 Kalium 2.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 101 mmol/L 98 – 107 PPT 27.8/16.4 detik 9.4-11.3 PTTK 50.9/31.7 detik 23.4-31.5 HbsAg negatif - negatif Anti HCV negatif - negatif
  • 15. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 10/7/23 16/7/23 SATUAN NILAI NORMAL Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145 Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107 INR 3.04 Laboratorium 11/7/23 16/9/23 SATUAN NILAI NORMAL Hemoglobin 10.7 10.8 g/dl 13.00 – 16.00 Hematokrit 31.3 31.3 % 40 – 54 Eritrosit 3.76 3.89 Juta/mmk 4.4 – 5.9 MCH 28.5 27.8 pg 27.00 – 32.00 MCV 83.2 80.5 fL 76.00 – 96.00 MCHC 34.2 34.5 gr/dL 29.00 – 36.00 Leukosit 5.4 9.1 ribu/mmk 3.80 – 10.60 Trombosit 146 97 ribu/mmk 150.0 – 400.0 Feritin 121.5 Ng/ml 30-350 Ureum 51 mg/dL 15 – 39 Kreatinin 0.8 mg/dL 0.60 – 1.30
  • 16. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 16 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL Coomb Test Direk Positf - negatif Coomb Test Indirek negatif - negatif Laboratorium 14 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL LED 1 jam 120 /mm 1.0-14.0 LED 2 jam > 140 /mm CRP Kwantitatif 2.39 Mg/dL 0-030 Rhematoid Factor Negatif Negatif ANA 6.0 Negatif < 20 Laboratorium 13/7/23 16/7/23 19/7/23 SATUAN NILAI NORMAL PPT 27.8/16.4 19.2/11.4 18.2/11.3 detik 9.4-11.3 PTTK 50.9/31.7 38.4/24.8 34.0/24.7 detik 23.4-31.5 Laboratorium 30/ 8/22 SATUAN NILAI NORMAL Kolesterol Total 132 mg/dL <200 Trigliserid 131 mg/dL <150 HDL 10 mg/dL 40-60 LDL 70 U/L 0-100
  • 17. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Urin Rutin URINE LENGKAP + ANALYZER 14/6/23 NILAI NORMAL Warna Kuning Kejernihan Agak Keruh Berat Jenis 1.015 1.003-1.025 pH 6.0 4.8-7.4 Protein 30 Negatif Reduksi 500 Negatif Urobilinogen Normal Negatif Bilirubin 2.0 Negatif Aseton Negatif Negatif Nitrit Negatif Negatif Leukosit esterase - Blood - Sedimen epitel 20.6 0,0-40.0 Epitel Tubulus 1.2 0.0-6.0 Lekosit 1.8 LEKOSIT : 0-2/LPB 0.0-20.0 Eritrosit 11.1 ERITROSIT : 0-1/LPB 0-25 Kristal 0 0-10 Silinder Pathologi 0.14 Granula Kasar Negatif Negatif Granula Halus Negatif Negatif Silinder Hialin 0,56 Negatif Silinder Epitel Negatif Negatif Silinder Eritrosit Neggatif Negatif Silinder Leukosit Negatif Negatif Mucus 0.14 0,00-0,50 Yeast Cell 0.1 0.00-25.0 Bakteri 868.4 BAKTERI : POSITIF 0-100 Sperma 0 0.00-3.00 Kepekatan 12.5 3-27
  • 18. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 14 /6/23 SATUAN NILAI NORMAL LDH 211 U/L 120-246 Sekresi Warna Kekuningan - Kekruhan Jernih Kental - Test Rivalta Positif - Negatif Kadar Proterin 1.7 gr/dL 1.5-4.5 Glukosa 371 Mg/dL 74-106 Leukosit MN 1 /mmk PMN 0 /mmk Sel Eritrosit 0 /mmk Cairan Genu 14/6/23 BTA (-) EPITEL 0-1/LPK Leukosit 10-25/LPK Kuman Tidak Ditemukann Kuman Yeast Cell (-)/Negatif
  • 19. X Foto Thorax 05 Agustus 2023 Kesan : - Cor tak tampak membesar - Pulmo tak tampak infiltrat
  • 20. X Foto Thoraks 09 Juli 2023
  • 21. USG Abdomen 09 Januari 2023 Kesan : - Mild Hepatomegali dengan parenkim Homogen, tak tampak nodul - Spenomegali dengan pelebaran V. Lienalis  Curiga Portal Hypertension - Irreguleritas dinding vesica fellea disertai sludge cenderung gambaran Cholecystitis
  • 22. USG Abdomen 09 Januari 2023 Kesan : - Mild Hepatomegali dengan parenkim Homogen, tak tampak nodul - Spenomegali dengan pelebaran V. Lienalis  Curiga Portal Hypertension - Irreguleritas dinding vesica fellea disertai sludge cenderung gambaran Cholecystitis
  • 23. USG Abdomen Mei 2022 Kesan: Ukuran hepar normal dengan struktur parenkim kasar, curiga proses kronis hepar Pelebaran ringan ductus biliaris intrahepatal dan ekstrahepatal Splenomegali dengan parenkim homoge
  • 24. USG Genue 03 Mei 2023 Kesan : - Joint Effusion pada suprapatellar kanan dan kiri
  • 25. MRCP 24 Mei 2022
  • 26. MRCP 24 Mei 2022
  • 27. Rontgen Manus 15 Juni 2023
  • 28. Hasil Biopsi Sumsum Tulang 13 Juni 2022 BMP dari Solo --- Kesan ITP Kesimpuan : - Sumsum tulang hiposeluler menurut umur, condong suatu Reactive Myelodys
  • 29. MSCT Abdomen 8 Juni 2022
  • 30. EKG 05 Agustus 2023 PEMERIKSAAN HASIL Irama Sinus Frekuensi 91 x/menit regular Axis normo axis Gelombang P P pulmonal (-) P mitral (-) PR interval 0,12 detik QRS complex 0,110 detik, transisi di V3, R/S di V1 <1, R di V5/V6 + S di V1 < 35, Q patologis (-) QTcB 246 msec Segmen ST ST elevasi (-), ST depresi (-) Gelombang T T inverted (-), Tall T (-), LV Strain (-), gel. U (+) Kesan Normo Sinus Rhytm
  • 31. Kriteria Klasifikasi SLE ( SLICC Classification ) Alopecia Oral Ulcer Hemolytic Anemia Coomb Test Kriteria Klasifikasi Rhematoid Arthritis (ACR EULAR ) Joint Involvement > 10 Joints Abnormal CRP
  • 34. •Daftar Abnormalitas 1. Lemas 2. BAB Cair 3. Mata dan badan kuning 4. Pusing, mual, nafsu makan berkurang 5. Rambut rontok 6. Sariawan 7. Riwayat tranfusi berulang 8. Riwayat BMP Dikatakan MDS Juni 2022 9. Riwayat DM (+) 10. Riwayat Efusi Genu dan diambil cairan sendu 11. Konjungtiva anemis +/+, 12. sklera ikterik +/+ 13. hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa dekstra, tepi tumpul, tidak teraba nodul, lien tidak teraba 14. Hb 7.4 15. Albumin 2.7 16. Kalium 2.2 17. Hiponatremia 126 18. GDS 317 19. SGOT 59, SGPT 65,Bilirubin Total 29.9, Bil Direk 16.53, Bil Indirek 13.44, ALP 733 20. Pemanjangan Studi Koagulasi PPT 27.8/16.4, PTTK 50.9/31.7 21. Coomb test Positif 22. BMB 13/6/22: Sumsum tulang hiperselular menurut umur, condong suatu Reactive myelodysplasia 23. USG Abdomen Mei 22 Ukuran hepar normal dengan struktur parenkim kasar, curiga proses kronis hepar, Pelebaran ringan ductus biliaris intrahepatal dan ekstrahepatal Splenomegali dengan parenkim homogen
  • 35. •Daftar Abnormalitas 24. USG Abdomen juni 22 : Hepatosplenomegaly dengan pelebaran vena porta dan vena lienalis. Multiple limfadenopati pada paraaorta dan mesenterica (ukuran terbesar ± 1.6 x 1.0 cm, pada paraaorta) 25.USG Genu Mei 23: Joint Effusion pada suprapatellar kanan dan kiri 26. MSCT Abdomen + Kontras 8/6/22: Hepatosplenomegaly dengan pelebaran vena porta dan vena lienalis; Multiple limfadenopati pada paraaorta dan mesenterica (ukuran terbesar ± 1.6 x 1.0 cm, pada paraaorta) 27. MRCP : Tak tampak pelebaran pada duktus biliaris intra dan ekstra hepatal Hepatomegaly dengan parenkim homogen, tak tampak nodul Splenomegaly disertai pelebaran vena porta dan vena lienalis 28. Ro Manus : Periartikular Osteoporosis pada basis dan Caput Os Metacarpal 1-5 manus kanan kiri dan basis os phalang proksimal manus kanan kiri , Curiga Rhematoid Arthritis
  • 36. NO MASALAH AKTIF DAFTAR ABNORMALOTAS 1 Diare Akut dengan dehidrasi Sedang 1,2,4, 16, 17 2 Klinis SLE 5,6 3 Kolestasis Intra Hepatal 3,4,11,12, 13, 14,19,20,21,23,24,26,27 4 AIHA 14,20,21 5 DM Tipe 2 18 6 Rhematoid Arthritis 10,28 7 Hipokalemia (2,2) 16 8 Hiponatremia Hipoosmoler ( 126 ) 17 9 Hipoalbumin 15 1 10 Pemanjangan Studi Koagulasi 20 ANALISIS SINTESIS
  • 38. V. Problem 6. DM Tipe 2 7. Hipokalemia 8. Hiponatremia Hipoosmolar 9. Hipoalbumin 10. Pemanjangan Studi Koagulasi 1. Diare Akut 2. Klinis SLE 3. Kolestasis Intrahepatal 4. Rhematoid Arthritis 5. AIHA
  • 39. VI. Rencana Pemecahan Masalah Problem 1. Diare Akut Ass : Etiologi : Bakteri, jamur, amoeba, virus Rencana Awal Dx : Feses rutin Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm New Diatab 2 tab/ bab Mx : tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD, CRT) Ex : banyak minum air putih setiap kali diare untuk mengganti cairan yang hilang Problem 2. Klinis SLE Ass : Penegakan Diagnosis Derajat Aktivitas Komplikasi Rencana Awal Dx : ANA Profile Rx : Infus Nacl 0,9 % 30 tpm Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 24 jam Inj. Esomeprazole 1 A/ 24 jam Neoral 50 mg/ 12 jam Mx : KU, TTV Ex : Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan pemeriksaan untuk menegakan diagnosis
  • 40. VI. Rencana Pemecahan Masalah Problem 3. Kolestasis Intrahepatal Ass : PBC, Hepatitis Autoimun Rencana Awal Dx : ANA Profile , Biopsi Hepar Rx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO Mx : Monitoring keluhan nyeri ulu hati, mual, monitoring kadar SGOT/ SGPT, Bilirubin total/ direk/ indirek, albumin, ALP Ex : menjelaskan kepada pasien akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kuning pada mata pasien dan penyebab kenaikan enzim hati Problem 4. Rhematoid Arthritis Ass : Derajat Aktifitas Penyakit Rencana Awal Dx : DR, Ur, Cr, Sgot, sgpt, LED, Urin Rutin Rx : inj Metilprednisolon 125 mg/ 24 jam Mx : DAS28 , VAS , Oedem Ex : Akan dilakukan untuk menilai derajat penyakit
  • 41. VI. Rencana Pemecahan Masalah Problem 5. AIHA dengan Anemia Sedang Ass : Etiologi : SLE Transformasi keganasan, komplikasi transfusi Jenis : Warm tipe, Cold Tipe, mix Rencana Awal Dx : Feritin Rx : Usaha PRC Leukodepleted 3 Kolf dengan premedikasi inj Difenhidramin 1 amp Neoral 1 x 50 mg Asam Folat 1 x 1 mg Mx : KU TV, reaksi tranfusi, evaluasi tanda perdarahan, cek DR pasca transfusi IpEx : akan dilakukan tranfusi darah, jika terdapat keluhan sesak, gatal segera lapor kepada petugas Problem 6. DM tipe 2 Ass: Status Glikemik Komplikasi : Mikrovaskuler: retinopati diabetik, Nefropati diabetic Makrovaskular: Faktor risiko PJI Rencana Awal Dx : GD I/II, HbA1C, Funduskopi, Urin rutin, Asam Urat, Monofilament test , Profil lipid Rx : Lantus 10 Unit SC 21.00 Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam Mx : monitoring kadar gula pagi dan Sore Ex : menjelaskan kepada pasien agar menyesuaikan diet dari rumah sakit
  • 42. VI. Rencana Pemecahan Masalah Problem 7. Hipokalemia (2,2) Ass : Renal loss, non renal loss, low intake Rencana Awal Dx : elektrolit urin Rx : Koreksi : (4,5-2,2)x0,4x60 = 52,8 mEq--- Inj KCl 7.46% 25 cc + NaCl 0,9% 100 mL-- 2 siklus Mx : Elektrolit post koreksi Ex : Akan dilakukan koreksi elektrolit melalui cairan infus dan mungkin akan terasa perih atau menyebabkan pembuluh darah bengkak Problem 8. Hiponatremia Hiposmolar Ass : Sekunder problem 1, Renal loss, transelular shift, non renal loss Rencana Awal Dx : Elektrolit urin, food recall Rx : Koreksi natrium dengan Nacl 0,9 % 30 tpm Mx : cek elektrolit pasca koreksi, ulang elektrolit 3 hari lagi Ex : Akan dilakukan pemeriksaan untuk menegakan diagnosa
  • 43. VI. Rencana Pemecahan Masalah Problem 9. Hipoalbuminemia (2,7) Ass : Low intake, renal loss Rencana Awal Dx : Albumin urin Rx : Albumin (3,5-2,7) x 0,8x 38 = 24, 32 -- 25% 100 cc 1 fl iv– 1 siklus Mx : Albumin post koreksi Ex : Edukasi pasien untuk menghabiskan makanan dari rumah sakit
  • 45. 10 Juli 2023 Problem 1. Diare Akut dengan Dehidrasi Sedang Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x , Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk Obyektif : KU : lemas TD : 70/50 N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien sudah sarapan Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+ Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop – Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/- Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+, CRT > 2 detik Feses rutin 10/7/23 Nilai Normal Warna Coklat Konsistensi Lembek Ascaris Negatif Negatif Ankilostoma Negatif Negatif Trichuris Negatif Negatif Oxyuris Negatif Negatif E. Histolytica Negatif Negatif E. coli Negatif Negatif Lemak Positif Negatif Karbohidrat Negatif Negatif Protein Negatif Negatif Daging Negatif Negatif Tumbuhan Negatif Negatif Sel eritrosit 0-1/LPB Negatif Sel leukosit Negatif <=3 Sel epitel Negatif Negatif Lain-lain Negatif Negatif Bakteri Positif 2 Negatif Jamur Negatif Negatif
  • 46. 10 Juli 2023 Problem 1. Diare Akut dengan Dehidrasi Sedang Plan : Dx : - Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm Loading 500 cc---Cek TD post Loading HES Steril Loading 1 kolf/ 24 jam Pasang Vascoon start 0,05 mcg/ min/ kgbb tittrasi sesuai dosis -- jalan 2,1 Inj moksifloksasin 400 mg/24 jam New Diatab 2 tab/ bab Zick 1 tab/24 jam Mx : Tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD, CRT) /8 jam Ex : Banyak minum air putih setiap kali diare untuk mengganti cairan yang hilang
  • 47. 10 Juli 2023 Problem 5. DM tipe 2 Subyektif : Lemas (+), mual (+) Makan minum masih sedikit yang masuk Obyektif : KU : lemas TD : 70/50 N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien sudah sarapan Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+ Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop – Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/- Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+, CRT > 2 detik Tanggal GDS Pagi GDS Sore 10/7/23 297 mg/dL 497 mg/dL Plan : Rx : Lantus 10 Unit SC 21.00---Naik Menjadi 20 Unit SC malam Gliklazid MR 60 mg/ 24 jam ---STOP Inj Apidra 8-8-8 Unit SC AC Mx : monitoring kadar gula pagi dan Sore Ex : menjelaskan kepada pasien agar menyesuaikan diet dari rumah sakit
  • 48. 10 Juli 2023 Problem 7. Hipokalemia (2,8) Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x , Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk Obyektif : KU : lemas TD : 70/50 N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air Plan IpRx : KSR 600 mg/ 8 jam IpMx : Elektrolit post koreksi IpEx : Akan dilakukan koreksi elektrolit melalui cairan infus dan mungkin akan terasa perih atau menyebabkan pembuluh darah bengkak Laboratorium 10/7/23 16/7/23 Satuan Nilai Normal Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145 Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107
  • 49. 10 Juli 2023 Problem 8. Hiponatremia (128) Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x , Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk Obyektif : KU : lemas TD : 70/50 N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air Plan IpRx : Infus Nacl 0.9 % 30 Tpm IpMx : Elektrolit post koreksi Laboratorium 10/7/23 16/7/23 Satuan Nilai Normal Natrium 128 141 mmol/L 136 – 145 Kalium 2.8 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 100 106 mmol/L 98 – 107
  • 50. 10 Juli 2023 Problem. Hipotensi Subyektif : BAB Cair (-), BAB Lembek warna kuning 4x , Lemas (+) Makan minum masih sedikit yang masuk Obyektif : KU : lemas TD : 70/50 N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air GDS 10/7/23 jam 07.00: 297 mg/dL dicek saat pasien sudah sarapan Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+ Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop – Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/- Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+, CRT > 2 detik Assesmen: Hipotensi Ass Syok Hipovolemik ? Plan Rx : IVFD NaCl 0.9% 30 tpm Loading 500 cc---Cek TD post Loading HES Steril Loading 1 kolf/ 24 jam Pasang Vascoon start 0,05 mcg/ min/ kgbb tittrasi sesuai dosis -- jalan 2,1 Mx : Tanda dehidrasi (turgor kulit, nadi, TD, CRT) Ex : banyak minum air putih setiap kali diare untuk mengganti cairan yang hilang
  • 51. 11 Juli 2023 Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang Subyektif : Lemas berkurang Obyektif : Keadaan umum : Tampak Lemah Kesadaran : Composmentis KU : lemas TD : 107/64 -- on vascon 0.05 mcg N : 78 RR : 20 Suhu : 36.8 SpO2 : 99% room air BB: 38kg Mata : Sklera Ikterik +/+ Profil Glikemik 11/7/23 jam 06.00: 326 mg/d Plan Rx : Siklosporin 25 mg/12 jam PO Mx : KUTV, Keluhan lemas dan perdarahan Ex : Pasien diminta untuk meminum obat secara rutin Laboratorium 13/7/23 Satuan Nilai Normal PPT 38.2/11.5 Detik 9.4-11.3 PTTK 60.6/25.3 Detik 23.4-31.5 Plan IpDx : ANA Profile , Biopsi Hepar , PPT, PTTK Persiapan Biopsi IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO Usaha 4 Kolf FFP, inj Premedikasi Difenhidramin 1 amp Inf Plasmanat 1 kolf/ 24 jam IpMx : Monitoring keluhan nyeri ulu hati, mual, monitoring kadar SGOT/ SGPT, Bilirubin total/ direk/ indirek, albumin, ALP IpEx : menjelaskan kepada pasien akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kuning pada mata pasien dan penyebab kenaikan enzim hati
  • 52. 16 Juli 2023 Problem 3. Kolestasis Intrahepatal Subyektif: BAB Cair (-), Lemas berkurang , mata kuning (+) Makan minum masih sedikit yang masuk, demam (-) Obyektif : KU : lemas TD : 110/60 -- on vascon 0.05 mcg N : 78 RR : 20 Suhu : 36.5 SpO2 : 99% room air BB: 38kg Mata : Conjungtiva Palpebra Pucat +/+, Sklera Ikterik +/+ Cor: BJ I-II regular, murmur -, gallop – Pulmo: SD vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/- Abdomen: nyeri tekan - , BU normal, hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas: Edema tungkai -/-/-/-, Akral hangat +/+/+/+, CRT > 2 detik Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal PPT 19.2/11.4 Detik 9.4-11.3 PTTK 38.4/24.8 Detik 23.4-31.5 Plan IpDx : ANA Profile , Biopsi Hepar , PPT, PTTK Persiapan Biopsi IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO Usaha 4 Kolf IpEx : menjelaskan kepada pasien akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kuning pada mata pasien dan penyebab kenaikan enzim hati
  • 53. 16 Juli 2023 Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang Subyektif: BAB Cair (-), Lemas berkurang , mata kuning (+) Obyektif KU : lemas TD : 91/54 -- on vascon 0.05 mcg N : 87 RR : 20 Suhu : 36.53 SpO2 : 98% room air BB: 38kg Plan Rx : Siklosporin 25 mg/12 jam PO Mx : Keluhan Lemas dan perdarahan Ex : Pasien diminta untuk meminum obat secara rutin Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal Hemoglobin 10.8 g/dl 13.00 – 16.00 Hematokrit 31.3 % 40 – 54 Eritrosit 3.89 Juta/mmk 4.4 – 5.9 MCH 27.8 pg 27.00 – 32.00 MCV 80.5 fL 76.00 – 96.00 MCHC 34.5 gr/dL 29.00 – 36.00 Leukosit 9.1 ribu/mmk 3.80 – 10.60 Trombosit 9.7 ribu/mmk 150.0 – 400.0 Ureum 51 mg/dL 15 – 39 Kreatinin 0.8 mg/dL 0.60 – 1.30 Natrium 141 mmol/L 136 – 145 Kalium 3.2 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 105 mmol/L 98 – 107
  • 54. 19 Juli 2023 Problem 4. AIHA dengan Anemia Sedang Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+) Obyektif KU : lemas TD : 118/98 -- on vascon 0.05 mcg N : 77 RR : 20 Suhu : 36.4 SpO2 : 97% room air Plan IpRx : Tranfusi FFP 4 Kolf Ulang, Inj Difenhidramin 1 amp IpMx : Monitoring tanda perdarahan , PPT, PPTK ulang post tranfusi IpEx : Lapor ke dokter atau perawat jika didapatkan tanda tanda alergi atau perdarahan Laboratorium 16/7/23 Satuan Nilai Normal PPT 18.2/11.3 detik 9.4-11.3 PTTK 34.0 /24.7 detik 23.4-31.5 Albumin 3.1
  • 55. 21 Juli 2023 Problem 2. SLE Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+) Obyektif KU : lemas TD : 110/61 -- vascon stanby Off N : 87 RR : 20 Suhu : 36.53 SpO2 : 98% room air BB: 38kg ANA PROFILE : ANTI RO -52 (+) Plan IpRx : Metilprednisolon 8-0-8 PO Omeprazole 40 mg/ 12 jam Neoral 25 mg/ 12 jam IpMx : Derajat Aktivitas IpEx : Edukasi hasil dari pemeriksaan laboratorium Ana Profile
  • 56. 21 Juli 2023 Problem 3. PBC Subyektif: Lemas berkurang , mata kuning (+) Obyektif KU : lemas TD : 110/61 -- vascon stanby Off N : 87 RR : 20 Suhu : 36.53 SpO2 : 98% room air BB: 38kg ANA PROFILE : ANTI RO -52 (+) Plan IpRx : UDCA 250 mg/ 12 jam PO Ex : Edukasi hasil dari pemerikasaan laboratorium Ana Profile
  • 57. 23 Juli 2023 Kondisi Pasien perbaikan  Pasien rawat jalan 6 Agustus 2023 Pasien masuk rawat inap kembali di ruang Rajawali 6B
  • 58. 6 Agustus 2023 Obyektif KU : Lemas Kesadaran : Komposmentis TD : 70/40 mmHg Nadi : 91x/menit , isi dan tegangan kurang RR : 20 x/menit SpO2 : 99 % room air Suhu : 36,4 VAS : 4 Profil Glikemik GDS 5/8/23 di IGD jam 18.30 : 109 mg/dL GDS di Ruangan 6/6/23 di ruangan pukul 01.00 : 216 mg/dl (Pasien baru makan wafer) Subyektif: Lemas (+), nyeri di ulu hati (+), Demam (+) saat 1 Hari SMRS , saat ini sudah tidak demam, mual (-), muntah (-), sesak nafas(-), BAB lembek, BAK normal, makan minum nafsu makan berkurang, gangguan penglihatan -, kejang -, nyeri kepala -, nyeri sendi - Mata : sklera ikterik +/+ Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo : SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/- Abdomen : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-) Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah 2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
  • 59. 6 Agustus 2023 Laboratorium 5/8/23 SATUAN NILAI NORMAL Hemoglobin 5.6 g/dl 13.00 – 16.00 Hematokrit 17.3 % 40 – 54 Eritrosit 2.03 Juta/mmk 4.4 – 5.9 MCH 27.6 pg 27.00 – 32.00 MCV 85.2 fL 76.00 – 96.00 MCHC 32.4 gr/dL 29.00 – 36.00 Leukosit 6.8 ribu/mmk 3.80 – 10.60 Trombosit 178 ribu/mmk 150.0 – 400.0 GDS 109 mg/dl 80-160 SGOT 47 U/L 15 – 34 SGPT 81 U/L 15 – 60 Laboratorium 5/8/23 SATUAN NILAI NORMAL Natrium 125 (276 mOsm/kg) mmol/L 136 – 145 Kalium 2.3 mmol/L 3.5 – 5.1 Chlorida 101 mmol/L 98 – 107 Bilirubin Total 26.2 mg/dL 0.3 – 1.0 Bilirubin Direk 19.3 mg/dL 0.0 – 0.3 Bilirubin Indirek 6.9 mg/dL 0.1 – 0.5 Alkali Phosfatase 542 U/L 50 – 136 Gamma GT 122 U/L 5 – 85 Total Protein 4.8 g/dL 6.4 – 8.2 Asam Urat 2.0 X Foto Thorak 5/8/23 Cor tak membesar Pulmo tak tampak infiltrat
  • 60. 6 Agustus 2023 Assessment • PBC • Hipotensi DM Tipe 2 • Hipotensi • AIHA dengan Anemia Berat • Hipokalemia (2,3) • Hiponatremia (125) • Hipoalbumin (2,4) Plan • Inf NaCl 0,9% 30 tpm • Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam • SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit bila MAP kurang dari 65 • Inj. Metilprednisolon 250 mg/12 jam Start 6/8/23 jam jam 18.00 turun 125 mg/ 12 jam Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv • Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam KSR 600 mg/ 8 jam • NaCl kaps 3x500 mg + Koreksi Kalium KCL = (4,5-2,3)x0,4x60 = 52,8 mEq (Butuh 2 siklus --1 siklus dahulu) jalan 2 mcg/jam -- 4 cc/jam kemudian cek Elekrolit ulang --sudah 1 siklus + Koreksi Albumin 20% 100 ml 1 siklus-- Sudah Usaha PRC lekodepleted 4 ---Inj Difemhiframin 1 amp Obat rutin dilanjutkan : • Sandimun 2x25 mg --TUNDA • Asam folat 1x1mg • UDCA 2x1
  • 61. 6 Agustus 2023 Assessment • PBC • Hipotensi DM Tipe 2 • Hipotensi • AIHA dengan Anemia Berat • Hipokalemia (2,3) • Hiponatremia (125) • Hipoalbumin (2,4) Plan TS GASTRO • UDCA 2 x 250 mg PO • Inj metoklopramide 1 amp/ 12 jam TS Endokrin • Inj Lantus 30 Unit malam sc ac— Naik 34 Unit malam sc ac Inj Apidra 10-10-10 Unit SC I/ • GDS pagi dan sore • cek elektrolit dan albumin post koreksi + DR post transfuse
  • 62. 6 Agustus 2023 Problem. Malnutrisi Berat Ass : low intake ec sekunder problem 1 IpDx : food recall IpRx : IVFD NaCl 0.9% 20 tpm Diet kalori 30-35 kkal/kgBB/hari = 1330 kkal Karbohidrat 45%-65% = 598,5 kkal/ hari Diet protein 1.5 g/kgBB/hari = 57 gr protein Lemak: 25% - 30%= 332,5 kkal/ hari IpMx : Urin output, turgor kulit, frekuensi BAK/ 8 jam, BB/ 24 jam IpEx : Edukasi untuk menghabiskan makanan dari RS
  • 63. 6 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Subyektif: Lemas (+), sesak (+),saat ini demam (-) Obyektif : KU : Lemas Kesadaran : Komposmentis TD : 89/47 mmHg Nadi :111x/menit , isi dan tegangan kurang RR : 24x/menit SpO2 : 97 % NK 3lpm Suhu : 36,6 VAS : 4 Mata : sklera ikterik +/+ Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo : SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/- Abdoemn : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-) Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah 2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
  • 64. 6 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Plan : IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi , Cek PPT, PPTK, DR, Urin Rutin, Kultur darah 2 tempat, kultur Urin IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam KSR 600 mg/ 8 jam NaCl kaps 3x500 mg Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 2 kolf Obat rutin dilanjutkan : Sandimun 2x25 mg --TUNDA Asam folat 1x1mg UDCA 2x1 IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post transfuse IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi) pada pasien segera lapor petugas
  • 65. 7 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Subyektif: Lemas (+), sesak (+) Obyektif : KU : Lemas Kesadaran : Komposmentis TD : 199/70 mmHg on vascon 0,1 mikro/kgBB/menit Nadi :82x/menit RR : 24x/menit SpO2 : 99 % NK 3lpm Suhu : 36,6 GDS 7/8/23: 246 mg/dL Mata : sklera ikterik +/+ Cor : S1S2 reguler murni, murmur -, gallop – Pulmo : SD vesikuler +/+ ronki -/-, wheezing -/- Abdoemn : Cembung, supel, nyeri tekan + di regio perut kanan atas (+) pekak sisi normal, pekak alih (-) Ekst : vaskulitis (+), akral hangat +/+/+/+, crt di bawah 2s Genu : bengkak (-), hiperemis (-), nyeri tekan (+)
  • 66. 7 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Plan : IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi , Cek PPT, PPTK, DR, Urin Rutin, Kultur darah 2 tempat, kultur Urin IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam KSR 600 mg/ 8 jam NaCl kaps 3x500 mg Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 2 kolf Obat rutin dilanjutkan : Sandimun 2x25 mg --TUNDA Asam folat 1x1mg TS Gastro: UDCA 2x250, inj. Metoklopramid 1A/12 jam TS Endokrin: lantus 30 unit malam – naik 34 unit malam, apidra 10-10-10 unit sc ac IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post transfuse IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi) pada pasien segera lapor petugas
  • 67. 9 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Plan : IpDx : USG Abdomen Ulang , Echokardiografi IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm Inf Gelofusin 1 Flash/ 24 jam SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam KSR 600 mg/ 8 jam NaCl kaps 3x500 mg Usaha PRC lekodepleted 4 ---sudah masuk 3 kolf Obat rutin dilanjutkan : Sandimun 2x25 mg Asam folat 1x1mg TS Gastro: UDCA 2x250, inj. Metoklopramid 1A/12 jam TS Endokrin: lantus 34 unit malam, apidra 10-10- 10 unit sc ac IpMx : GDS pagi dan sore , TTV dann keluhan sesak cek elketrolit dan albumin post koreksi + DR post transfuse IpEx : Jika ada keluhan sesak, demam (Reaksi transfusi) pada pasien segera lapor petugas
  • 68. 9 Agustus 2023 Problem. Asites Grade 2 Assessment: sekunder problem PBC Rencana awal: Dx : Elektrolit urine Rx : Spironolakton 100 mg/24 jam PO Mx : Berat Badan per hari, lingkar perut Ex : Akan diberikan terapi untuk mengurangi keluhan pasien
  • 69. 10 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Subyektif: lemas (+), Gelisah (+), Perut membesar , nyeri perut (+), nafsu makan menurun , sesak nafas (+), tidak dapat tidur semalaman, BAB lembek, BAK normal, gangguan penglihatan -, kejang -, nyeri kepala -, nyeri sendi – Pasien mengatkan ingin pulang Obyektif : KU : Lemas Kesadaran : Komposmentis TD : 95/54 mmHg on vascon 0,1 mikro/kgBB/menit Nadi :104x/menit RR : 24x/menit SpO2 : 98 % NK 3lpm Suhu : 36,6 ECHO 10 Agustus 2023 Dimensi ruang jantung dalam batas normal LVH (-) Dan IVS Intak , thrombus (-), Efusi pericard (- ), Efusi pleura sinitra (+) Gerakan LV ( Global Normokinetik ) Fungsi Sistolik LV Normal LVEF 79 % ( Teichz ) Fungsi Diastolik LV normal E/A 1.05, EDT 135 ms, E/e’ 9.3 Fungsi Sistolik RV Normal TAPSE 25 mm Katup-katup : Ao : 3 cupis , kalsifikasi (-), AR (-), AS (-) MV : MR (-), MS (-) TV : TR (+) Ringan , TS (-) PV : PR (-), PS (-) PH (-) Kesimpulan : - Fungsi Sistolik LV dan RV Baik - Katup Jantung TR Ringan
  • 70. 10 Agustus 2023 Problem. Primary Billiary Cholangitis Plan : IpDx : USG Abdomen Ulang IpRx : Inf NaCl 0,9% 30 tpm SP Norepineferin mulai dosis 0,1 mikro/kgbb/menit Inj. Metilprednisolon 125 mg/ 12 jam Inj. Esomeprazole 1A/24 jam iv Inf. PCT 1 gr/8 jam iv--K/P jika Demam KSR 600 mg/ 8 jam NaCl kaps 3x500 mg Usaha PRC lekodepleted 4 –masuk 3 kolf Obat rutin dilanjutkan : Sandimun 2x25 mg Asam folat 1x1mg TS Gastro: UDCA 2 x 250 Inj Metoklopramide 1 amp/ 12 jam TS Endokrin: Lantus 34 Unit malam hari Apidra 12-12-12 Unit SC AC IpMx : GDS pagi dan Sore , Cek Ulang SGOT, SGPT , Bilirubin , Direk, albumin Cek PPT, PPTK, DR,, Elektrolite post tranfusi Pasien meminta Rawat Jalan Atas Permintaan Sendiri  Pasien dan keluarga APS
  • 74. Wanita 37 tahun BAB cair 3 hari SMRS •BAB cair 10x sehari, warna kuning, darah (-), lendir (-) •Pasien lemas karena BAB cair, sempat membeli makanan dari luar sebelum BAB cair •Keluhan penyerta: lemas (+), mual (+), muntah (+), penurunan nafsu makan (+), , mata dan tubuh terlihat kuning sejak 1 tahun yang lalu, perut terasa tidak nyaman , nyeri perut (-), demam (- ), batuk (-), penurunan berat badan disangkal, rambut rontok (+), nyeri sendi (-), silau jika terkena matahari (-), sariawan (+), kaku jari-jari pagi hari (- ),BAK teh (-), BAK kuning jernih, BAK dalam batas normal, BAB Hitam (-), BAB Dempul (-). Pemeriksaan penunjang •Anemia Normokromik Normositik ( Hb 7.4, MCH 28.9, MCHC 34.1) •Peningkatan kadar bilirubin, dengan bilirubin total 29.9, Bilirubin direk 16.53,Bilirubin Indirek 13.44 •Alkali phosphatase 733, Gamma GT, 177,Albumin 2,7, Kalium 2.2 , GDS 317 mg/dL •MSCT Abdomen + Kontras: Hepatosplenomegaly dengan pelebaran vena porta dan vena lienalis, dengan tidak adanya pelebaran Duktus intra dan ekstra hepatal  penyebab hyperbilirubinemia: kolestasis intrahepatal •BMP dan BMB: myelodysplastic syndrome Riwayat terapi •Transfusi berulang (+)  dilakukan pengecekan ANA Profile untuk membuktikan Primary Biliary Cholangitis (PBC)  Anti Ro 52 (+), AMA negatif
  • 75. Primary Biliary Cholangitis Definisi • Kolangitis bilier primer atau Primary Biliary Cholangitis (PBC) adalah penyakit hati kronis yang dimediasi imun yang ditandai dengan kolestasis progresif, fibrosis bilier dan akhirnya sirosis Etiologi • Cedera bilier yang dimediasi imun • Faktor risiko: - merokok - ISK berulang - kolestasis dan/atau pruritus selama kehamilan
  • 76. Primary Biliary Cholangitis Patogenesis • Kerusakan sel epitel bilier (BEC) akibat cedera yang dimediasi imun  perubahan fisiologi dan fungsi bilier  kolestasis • AMA berperan utama dalam autoimun ini: dapat mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif substrat asam keto • Cedera bilier ini dapat menyebabkan autolisis, apoptosis dan penuaan BEC
  • 77. Primary Biliary Cholangitis Kriteria diagnostik • Setidaknya 2/3 kriteria diagnosis terpenuhi Algoritma diagnostik PBC
  • 78. Primary Biliary Cholangitis Variasi PBC •Prevalensi 5-10% •Memiliki gambaran klinis dan histopatologi PBC namun AMA negatif dan cenderung memiliki ANA positif •Perjalanan klinis dan respon terapi berbeda sedikit dengan PBC AMA positif PBC dengan AMA negatif •Prevalensi 0,5% •Tidak adanya gejala PBC, ALP dan fungsi hati normal, namun AMA positif •Dapat menjadi simtomatik dalam 4-18 tahun  dianjurkan follow up tahunan PBC AMA positif asimtomatik •Prevalensi 10% •Lebih berisiko terhadap fibrosis, hipertensi porta, kemungkinan besar dilakukan transplantasi hati •Terapi dengan kombinasi UDCA dengan imunosupresan untuk memperlambat progresivitas fibrosis Overlap syndrome PBC-AIH
  • 79. Primary Biliary Cholangitis Diagnosis Banding PBC Obstruksi mekanik ductus bilier • Etiologi: batu, striktur, massa • USG, CT dan AMA dapat membedakan dengan PBC • Histopatologi: edema tratus porta • Sering terjadi kolestasis, pada PBC dini jarang terjadi kolestasis Primary Sclerosing Cholangitis (PSC) • Terdapat riwayat inflammatory bowel disease (IBD), AMA negative dan kolangiografi biliary tree  gold standard Hepatosis autoimun • ALT meningkat ≥5x nilai normal, peningkatan IgG 2x nilai normal, ALP sedikit meningkat atau normal, ANA dan SMA positif dengan AMA negatif • Histopatologi: kerusakan hepatoseluler tanpa keterlibatan ductus bilier dan lymphocytic interface Adverse drug reaction • Gambaran biopsy menyerupai PBC • Dapat ditegakkan dengan AMA negative, riwayat penggunaan obat-obatan steroid hormonal (estrogen, androgen), fenotiazin, antikonvulsan, tricyclic antidepressant, dan antibiotic (eritromisin, amoksisilin klavulanat)
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83. Primary Biliary Cholangitis Tatalaksana • Asam ursodeoksikolat (UDCA)  menurunkan IgM dan titer antibody mitokondria, memperlambat perkembangan histologi dan hipertensi portal, efek samping: diare, ketidaknyamanan abdomen Lini pertama • Kortikosteroid: budesonide adalah lini kedua pertama  agonis reseptor pregnane X glukokortikoid dan xenibiotik (PXR) • Asam obeticholic (OCA)  agen farsenoid X reseptor-agonis  memiliki efek antikolestatik, antiinflamasi dan antifibrotic • Bezafibrate  agonis pan-peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR)  menurunkan ALT, ALP, albumin, bilirubin dan indeks prothrombin Lini kedua
  • 84. Primary Biliary Cholangitis Tatalaksana • Kombinasi UDCA, OCA, Bezafibrate dapat menurunkan ALP dan bilirubin pada 44% pasien • Masih diteliti lebih lanjut Terapi kombinasi • Indikasi: pruritus parah yang tidak bisa diobati, dan indikasi lainnya yang mirip dengan indikasi transplantasi penyakit hati lainnya • Prognosis lebih baik daripada penyakit hati kronis lainnya Transplantasi hati
  • 86. overall prevalence of IB-detected anti-ENA in PBC (30%) was higher than in type 1 autoimmune hepatitis (2.5%, P < 0.0001), type 2 autoimmune hepatitis (0%, P < 0.0001) and primary sclerosing cholangitis (11.5%, P = 0.006) and lower than in systemic lupus erythematosus (53%, P = 0.03). The most frequent anti-ENA reactivity in PBC was anti-SSA/Ro-52kD (28%). ACA were detected by IB in 21% PBC patients and never in the other subjects (P < 0.0001). Anti-SS-A/Ro/52kD positive PBC patients had at the time of diagnosis a more advanced histological stage (P = 0.01) and higher serum levels of bilirubin (P = 0.01) and IgM (P = 0.03)