Pasien wanita berusia 71 tahun dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil dengan keluhan sesak napas yang meningkat selama 4 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda efusi pleura kiri. Rontgen dada menunjukkan adanya efusi pleura kiri.
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Laporan Jaga 8-7-2022.pptx
1. RSUP DR. M. DJAMIL,
PADANG
Laporan Jaga
8 Juli 2022
TIM JAGA
1. dr. Juna
2. dr. Hadya
3. dr. Friska
4. dr. Agib
5. dr. Vicen
6. dr. Fitri
2. RSUP DR. M. DJAMIL, PADANG
Laporan Jaga
Jumat, 8 Juli 2022
Pasien konsul IGD
Sisrute 4 (3 IP, 1 IW)
Pasien masuk rawatan 4
Konsul antarbagian 3
Total pasien baru 4
3. Paizarli/01.14.26.36/Laki-laki/43 th
Keluhan utama :
Pasien rujukan dari RS Aisyah Padang dengan sesak napas yang meningkat sejak 2 hari yang lalu
• Sesak napas sejak 2 hari yang lalu, sesak tidak menciut, meningkat dengan aktivitas dan batuk. Pasien lebih suka tidur
berbaring ke sebelah kiri. Sesak sudah dirasakan sejak 2 minggu ini. Karena sesaknya pasien dibawa ke RS Aisyah
dan dirawat selama 2 hari. Pasien direncanakan untuk pengeluaran cairan pleura sebanyak 2 kali namun tidak berhasil.
Kemudian pasien dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil untuk tatalaksana lebih lanjut
• Batuk sejak ada sejak 2 minggu yang lalu, batuk tidak berdahak, hilang-timbul
• Batuk berdarah tidak ada, keluhan batuk berdarah sebelumnya tidak ada
• Nyeri dada tidak ada, keluhan nyeri dada sebelumnya tidak ada
• Demam saat ini tidak ada, keluhan demam sebelumnya ada 6 hari yang lalu, tidak tinggi dan tidak menggigil
• Keringat malam tidak ada
• Suara serak dan sulit menelan tidak ada
• Mual ada dan muntah tidak ada.
• Penurunan nafsu makan ada dan penurunan berat badan tidak ada
• Terdapat gigi berlubang pada geraham kanan dan kiri
• BAB dan BAK tidak ada keluhan
4. RPD :
• Riwayat TB tidak ada
• Riwayat keganasan tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat diabetes melitus tidak ada
• Riwayat hepatitis C ada pada umur 20 tahun
RPK
• Riwayat keluarga dengan TB tidak ada
• Riwayat keluarga dengan keganasan tidak ada
• Riwayat keluarga dengan hipertensi tidak ada
• Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tidak ada
• Riwayat keluarga dengan hepatitis C tidak ada
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi
• Pasien seorang service AC selama 15 tahun. Selama bekerja pasien tidak menggunakan masker
• Pasien tinggal di Padang, rumah permanen, lantai semen, tidak ada yang retak, sumur galian dalam rumah
tidak ada, ventilasi rumah kurang (rumah menggunakan exhaust van)
• Pasien Riwayat merokok 22 tahun yang lalu sebanyak 12 batang sehari dan sudah berhenti merokok sejak 2
tahun yang lalu (status merokok: bekas perokok dengan indeks brinkman sedang)
• Riwayat minum alkohol disangkal
5. O:
KU Kes TD Nadi Nafas Suhu SpO2
sedang CMC 120/70 mmHg 96 x/m 22x/m 36,7ºC
99% dengan nasal kanul
5 lpm
Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi Statis = simetris, dinding dada kiri sama dengan kanan
Dinamis = pergerakan dinding dada kiri tertinggal dari kanan
Palpasi Fremitus kiri lemah dari kanan
Perkusi Kanan : sonor
Kiri : atas-RIC IV sonor
RIC IV - bawah redup
Auskultasi Kanan: suara napas bronkovesikuler, rh (+)min, wh (-)
Kiri : atas-RIC IV: suara napas bronkovesikuler, rh (+), wh (-)
RIC IV - bawah : intensitas suara napas melemah sampai menghilang
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB colli, supraklavikula, dan infraklavikula
Jantung : S1S2 regular, suara jantung menjauh (-), murmur (-), gallop (-)
12. Paizarli/01.14.26.36/Laki-laki/43 th
Telah dilakukan proof cairan pleura, di
angulus scapularis sinistra RIC VIII, keluar
cairan serous sebanyak 10 cc, dilanjutkan
dengan torakosintesis, keluar cairan
sebanyak 500 cc. Tindakan dihentikan
karena tidak ada lagi cairan yang keluar
Kondisi post Tindakan:
S/ Sesak napas berkurang
Batuk (-) Nyeri dada (-)
O/ Ku sedang Kes CMC TD 110/87 Nd 90
RR 22 SaO2 98 % nasal kanul 5 lpm
A/ Stabil
P/ Kirim analisis cairan pleura
Pantau vital sign post torakosintesis
13. Analisa Cairan Pleura
=> Kesan : Eksudat proses akut
Pemeriksaan Cairan Pleura Serum
Makroskopis Kekeruhan positif
Warna Kuning
Mikroskopis Jumlah sel 575
Hitung Jenis PMN/MN 80/20
Kimia Protein 6,4 7,8
LDH 1413 326
Glukosa <5 172
Albumin 3,0 3,7
Rivalta positif
Kriteria Light
(minimal terpenuhi salah satu)
Protein pleura dibagi
protein serum > 0,5
6,4:7,8 = 0,82
LDH pleura dibagi LDH
serum > 0,6
1413/326: 4,33
LDH pleura > 2/3 batas
atas LDH serum
1413>141
14. Working Diagnosis/
• Suspek kanker paru kiri jenis sel belum diketahui
T4NxM1a (pleura, pericard) stage IV-a PS ECOG 1
dengan paraneoplastic syndrome (leukositosis,
hiperkogulopati, gangguan faal hepar)
DD/ -
• Parapneumonia efusi sinistra
DD/ -Parapneumoni efusi sinistra ec suspek TB paru
Th/ Paru
• Oksigen via nk 5 lpm
• IVFD NaCl 0,9% 500 cc/12 jam
• Injeksi ceftriaxone 1x2 gram
• Infus metronidazole 3x500 mg
• Infus levofloxacin 1x750 mg
• Sukralfat syrup 3xC1
• Injeksi ranitidine 2x50 mg
Th/ Penyakit Dalam
• Injeksi heparin 2x5000 (SC)
• UDCA 3x250 mg
15. P/
• Periksa kultur dan sensitivitas cairan pleura
• Periksa sitologi cairan pleura
• Periksa ADA cairan pleura
• Periksa BTA cairan pleura
• Periksa sitologi sputum
• Periksa TCM, BTA 1,2 sputum
• Periksa kultur sputum dan sensitivitas kuman banal
• Rontgen toraks lateral
• Rencana bronkoskopi dengan persiapan
• CT scan toraks sampai suprarenal dengan kontras dari poli
16. Follow up 11/7/22
S:
Sesak napas (+) berkurang, batuk (+) sesekali, demam (-)
O:
KU: sedang, Kes: CMC, TD: 120/70 mmHg, HR: 100x/i, RR: 22x/i, SpO2: 97% dengan nk 5 lpm
Paru:
Kanan : suara napas bronkovesikuler, rh (+/+) minimal, wh (-/-), intensitas suara napas kiri lemah dari
kanan
A/
Diagnosis/
• Suspek kanker paru jenis sel belum diketahui T4NxM1a (pleura, pericard) stage IV-a PS ECOG 1 dengan
paraneoplastic syndrome (leukositosis, hiperkogulopati, gangguan faal hepar)
DD/ -
• Parapneumonia efusi sinistra
DD/ -Parapneumoni efusi sinistra ec suspek TB paru
17. Th/ Paru
• Oksigen via nk 5 lpm
• IVFD NaCl 0,9% 500 cc/12 jam
• Injeksi ceftriaxone 1x2 gram
• Injeksi metronidazole 3x500 mg
• Injeksi levofloxacin 1x750 mg
• Sukralfat syrup 3xC1
Th/ Penyakit Dalam
• Injeksi heparin 2x5000 (SC)
• UDCA 3x250 mg
18. P/
• Periksa kultur dan sensitivitas cairan pleura
• Periksa sitologi cairan pleura
• Periksa ADA cairan pleura
• Periksa BTA cairan pleura
• Periksa sitologi sputum
• Periksa TCM, BTA 1,2 sputum
• Periksa kultur sputum dan sensitivitas kuman banal
• Rontgen toraks lateral
• Rencana bronkoskopi dengan persiapan
• CT scan toraks sampai suprarenal dengan kontras dari poli
19.
20. Siti Khadijah/01.14.14.34/Perempuan/71 th
Keluhan utama :
Sesak napas meningkat sejak ± 4 hari yang lalu
• Sesak napas meningkat sejak ± 4 hari yang lalu. Sesak napas tidak menciut, meningkat dengan aktifitas dan
batuk. Pasien lebih suka tidur miring ke kiri. Sesak napas sudah dirasakan pasien ada ± 2 bulan yang lalu.
Karena sesaknya pasien berobat ke RS Kerinci dan dilakukan rontgen dada (kesan: efus pleura kiri). Kemudian di
rujuk ke poli RS M. Djamil untuk tatalaksana lebih lanjut.
• Batuk ada sejak ± 1 tahun yang lalu. Dahak berwarna putih dan bersifat hilang timbul.
• Batuk darah tidak ada. Riwayat batuk darah sebelumnya tidak ada.
• Nyeri dada tidak ada.
• Demam tidak ada.
• Suara serak tidak ada, susak menelan tidak ada.
• Keringat malam tidak ada.
• Mual tidak ada, muntah tidak ada.
• Penurunan nafsu makan ada.
• Penurunan berat badan sejak 2 bulan yang lalu (42 kg 38 kg, 9,5%)
• BAB dan BAK tidak ada keluhan
• Pasien memiliki gigi berlubang sekitar 5 buah, nyeri tidak ada, dan gigi yang copot tidak ada.
21. RPD :
• Riwayat keganasan pada organ lain tidak ada
• Riwayat tuberkulosis tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat diabetes melitus tidak ada
• Riwayat sakit jantung tidak ada
RPK
• Riwayat keganasan dikeluarga tidak ada
• Riwayat keluarga dengan tuberkulosis tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat DM tidak ada
22. Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi
• Pasien seorang petani sawah dan menggunakan pestisida.
• Pasien domisili di Kerinci. Pasien tinggal dengan 6 orang anggota keluarga.
• Rumah pasien terbuat dari kayu dengan lantai rumah papan kayu. Pasien tidak
memiliki sumur tanah. Pasien memasak dengan menggunakan kayu bakar, dapur di
dalam rumah, durasi memasak ± 2 jam/hari selama 50 tahun. Ventilasi dirumah
cukup.
• Pasien tidak memiliki Riwayat merokok.
• Anak pasien merokok, tetapi diluar rumah.
• Pasien menarche pada usia 12 tahun. Nyeri saat haid tidak ada. Pasien tidak ada
menggunakan alat kontrasepsi. Jumlah anak 9 orang. Pasien terakhir menstruasi usia
45 tahun.
23. O:
KU Kes TD Nadi Nafas Suhu SpO2
Sedang CMC 120/70
mmHg
78 x/m 22x/m 36,7ºC 96% NK 5 lpm
Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi Statis : asimetris, dinding dada kiri tampak cembung dari kanan
Dinamis: pergerakan dinding dada kiri tertinggal dari kanan
Palpasi Fremitus kiri lebih lemah dari kanan
Perkusi Kanan: sonor
Kiri : redup
Auskultasi Kanan: suara napas bronkial, wh (-), rh (-)
Kiri : intensitas suara napas melemah-menghilang
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB supraklavikula, infraklavikula
25. Sitologi sputum
Siti Khadijah/01.14.14.34/Perempuan/71 th
Mikroskopik :
Tampak sebaran dan kelompokkan sel-sel
epitel gepeng sel limfosit, makrofag, dan
kelompokkan kuman coccus. Tak tampak
sel-sel tumor ganas dalam sediaan ini
Kesan:
Radang Kronik Non Spesifik
29. Telah dilakukan proof di RIC VII LAP keluar cairan 10 cc pus
Selanjutnya dilanjutkan dengan pungsi cairan pleura keluar sebanyak lebih kurang 800
cc pus
30. Analisa Cairan Pleura
=> Kesan : Eksudat proses akut
Pemeriksaan Cairan Pleura Serum
Makroskopis Kekeruhan positif
Warna Hitam
Mikroskopis Jumlah sel 1900
Hitung Jenis PMN/MN 90/10
Kimia Protein 6,6 8,1
LDH 9950 284
Glukosa 1.7 123
Albumin 3,2 4,1
Rivalta positif
Kriteria Light
(minimal terpenuhi salah satu)
Protein pleura dibagi
protein serum > 0,5
6,6:8,1 = 0,83
LDH pleura dibagi LDH
serum > 0,6
9950/284 = 35
LDH pleura > 2/3 batas
atas LDH serum
9950>173
35. Satriadi/01.14.26.72/Laki-laki/65 th
Keluhan utama :
Pasien rujukan RS Semen Padang dengan sesak napas yang meningkat sejak 1 hari yang lalu
RPS:
• Sesak napas meningkat sejak 1 hari yang lalu, sesak menciut. Sesak sudah dirasakan sejak 2 tahun
yang lalu. Sesak awalnya dirasakan pasien setelah batuk keras. Pasien mengeluhkan sesak napas
Ketika beraktivitas ringan seperti mengganti pakaian
• Batuk ada sejak 1 minggu yang lalu, batuk berdahak berwarna putih dan bersifat hilang timbul.
Keluhan batuk sebelumnya ada 2 tahun yang lalu
• Batuk berdarah tidak ada, keluhan batuk berdarah sebelumnya tidak ada
• Nyeri dada tidak ada, keluhan nyeri dada sebelumnya tidak ada
• Nyeri dada tidak ada.
• Keringat malam tidak ada
• Demam tidak ada, keluhan demam sebelumnya tidak ada
• Penurunan nafsu makan ada, penurunan berat badan ada sejak 3 bulan ini tetapi pasien tidak tahu
berapa kg
• Mual ada dan muntah tidak ada.
• BAB dan BAK tidak ada keluhan.
36. RPD :
• Riwayat TB paru tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat diabetes melitus tidak ada
• Riwayat keganasan tidak ada
RPK
• Riwayat keluarga dengan TB tidak ada
• Riwayat keluarga dengan hipertensi tidak ada
• Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tidak ada
• Riwayat keluarga dengan keganasan tidak ada
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi
• Pasien seorang pegawai pabrik karet selama 13 tahun. Sebelumnya pasien bekerja sebagai tukang
bangunan
• Pasien tinggal di Padang Bersama 4 anggota keluarganya. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan respirasi. Pencahayaan rumah bagus, ventilasi rumah baik
• Pasien merokok sejak 50 tahun yang lalu sebanyak 32 batang/hari (Status merokok: Perokok dengan
IB berat)
37. O:
KU Kes TD Nadi Nafas Suhu SpO2
sedang CMC 150/90 100 x/m 23x/m 37ºC
98% dengan
NRM 10 lpm
Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi Statis = simetris, dinding dada kiri tampak lebih cembung dari kanan
Dinamis = pergerakan dinding dada kiri tertinggal dari kanan
Palpasi Fremitus kiri lemah dari kanan
Perkusi Kanan : sonor, kiri : hipersonor
Auskultasi Kanan: suara napas bronkovesikuler, rh (+), wh (-)
Kiri : intensitas suara napas melemah
49. Rafikha Nanda/01.11.07.19/Perempuan/39 th
Keluhan utama :
Pasien rujukan dari SPH dengan sesak napas yang meningkat sejak 3 hari yang lalu
• Sesak napas sejak 3 hari yang lalu, sesak tidak menciut, meningkat dengan aktivitas dan batuk. Sesak sebelumnya
sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Karena sesaknya pasien berobat ke RS Semen Padang, dilakukan foto
toraks, kemudian pasien dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk tatalaksana lebih lanjut.
• Batuk meningkat sejak 1 hari yang lalu, berdahak berwarna putih. Batuk sudah dirasakan sejak 1 bulan ini, hilang timbul
• Batuk berdarah tidak ada, keluhan batuk berdarah sebelumnya tidak ada
• Nyeri dada ada sejak 1 minggu ini, nyeri dada dirasakan sebelah kiri, tidak menjalar, nyeri dapat ditunjuk
• Demam saat ini tidak ada. Keluhan demam sebelumnya ada, 1 minggu yang lalu, demam hilang timbul, tidak tinggi,
tidak menggigil
• Keringat malam ada sejak 1 minggu yang lalu
• Penurunan nafsu makan ada sejak 2 minggu yang lalu
• Penurunan berat badan ada namun tidak diketahui pasien berapa kg
• Suara serak dan sulit menelan tidak ada
• Mual dan muntah tidak ada
• BAB dan BAK tidak ada keluhan
50. RPD :
• Riwayat TB paru ada pada tahun 2017 terkonfirmasi bakteriologis. Pasien minum OAT selama 6 bulan. OAT
diberikan oleh dokter puskesmas, dan dihentikan berdasarkan hasil dahak negatif
• Riwayat keganasan tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat diabetes melitus tidak ada
• Riwayat COVID-19 pada tahun 2021, terkonfirmasi secara PCR
RPK
• Riwayat keluarga dengan TB ada, anak pasien, sudah minum OAT 6 bulan dan berhenti berdasarkan hasil
pemeriksaan dahak negatif
• Riwayat keluarga dengan keganasan tidak ada
• Riwayat keluarga dengan hipertensi tidak ada
• Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tidak ada
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi
• Pasien Ibu rumah tangga, pasien domisili Padang, tinggal bersama suami dan 3 orang anaknya, tinggal
dirumah semi permanen, tidak terdapat lantai yang retak, dan terdapat sumur galian dalam rumah yang
tertutup dengan ventilasi baik
• Riwayat menggunakan KB hormonal ada pada tahun 2015 selama 1 tahun
• Riwayat memasak dengan kayu bakar ada selama 7 tahun
• Menarche usia 14 tahun, tidak teratur, dan terdapat keluhan nyeri ketika haid
51. O:
KU Kes TD Nadi Nafas Suhu SpO2
sedang CMC 130/60 mmHg 100 x/m 23x/m 36,7ºC
99% dengan nasal kanul
4 lpm
Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi Statis = simetris, dinding dada kiri sama dengan kanan
Dinamis = pergerakan dinding dada kiri tertinggal dari kanan
Palpasi Fremitus kiri lemah dari kanan
Perkusi Kanan : atas – RIC VIII sonor, RIC VIII ke bawah redup
Kiri : atas – bawah melemah
Auskultasi Kanan: atas – RIC VIII, bronkovesikuler, rh (-), wh (-), RIC VIII ke bawah melemah
Kiri : suara napas melemah
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB colli, supraklavikula, dan infraklavikula
Jantung : S1S2 regular, suara jantung menjauh (-), murmur (-), gallop (-)
58. Telah dilakukan proof cairan pleura, di RIC
VIII dextra, keluar cairan serous sebanyak
10 cc, dilanjutkan dengan torakosintesis,
keluar cairan sebanyak 80 cc. Tindakan
dihentikan karena tidak ada lagi cairan
yang keluar
Kondisi post Tindakan:
S/ Sesak napas berkurang
Batuk (-) Nyeri dada (-)
O/ Ku sedang Kes CMC TD 110/87 Nd 90
RR 22 SaO2 98 % nasal kanul 3 lpm
A/ Stabil
P/ Kirim analisis cairan pleura
Pantau vital sign post torakosintesis
USG Toraks
Rafikha Nanda/01.11.07.19/Perempuan/39 th
59. Analisa Cairan Pleura
=> Kesan : transudat
Pemeriksaan Cairan Pleura Serum
Makroskopis Kekeruhan negatif
Warna kuning
Mikroskopis Jumlah sel 1000
Hitung Jenis PMN/MN
Kimia Protein 1.9 9.0
LDH 94 478
Glukosa 133 120
Albumin 0.8 3,8
Rivalta positif
Kriteria Light
(minimal terpenuhi salah satu)
Protein pleura dibagi
protein serum > 0,5
1.9/9.0 = 0,2
LDH pleura dibagi LDH
serum > 0,6
94/478 = 0,19
LDH pleura > 2/3 batas
atas LDH serum
94<142
60. Working Diagnosis/
• Efusi pleura bilateral ec suspek TB relaps
DD/
- Efusi pleura bilateral ec pulmonary
metastasis dari suspek Ca Mammae
- Efusi pleura bilateral ec pulmonary
metastasis dari suspek Ca ovarium
- Suspek kanker paru kanan jenis sel
belum diketahui TxNxM1a (pleura,
pericard) stage IV-A PS ECOG I
dengan paraneoplastic sindrom
(hiperkogulopati, hipoalbuminemia)
• Community Acquired Pneumonia
• Efusi perikard
• Malnutrisi
• Hiperkoagulopati
• Hipoalbuminemia
Th/ Paru
• IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf
• Injeksi ceftriaxone 1x2 gram
• Injeksi ranitidine 2x50 mg
• Azitromisin 1x500 mg
• Sukralfat syrup 2x10 cc
• Parasetamol 3x500 mg
61. P/
• Periksa analisa cairan pleura
• Periksa ADA cairan pleura
• Periksa sitologi cairan pleura
• Periksa sitologi sputum
• Periksa TCM, BTA 1,2 sputum
• Periksa kultur MTB
• Periksa kultur sputum dan sensitivitas kuman banal
• Konsul obgyn untuk penelusuran keganasan
• Konsul gizi klinik
• Konsul jantung untuk efusi pericard
• Konsul bagian kulit
• Konsul KHOM
• Cek prokalsitonin senin 11/7/2022
• Rencana bronkoskopi dengan persiapan
• CT scan toraks sampai suprarenal dengan kontras
62. Follow up 11/7/22
S:
Sesak napas (+) berkurang, batuk (+) sesekali, demam (-)
O:
KU: sedang, Kes: CMC, TD: 120/70 mmHg, HR: 100x/i, RR: 22x/i, SpO2: 97% dengan nk 5 lpm
Paru:
Kanan: atas – RIC VIII, bronkovesikuler, rh (-), wh (-), RIC VIII ke bawah melemah
Kiri : suara napas melemah
A/
Diagnosis/
• Efusi pleura bilateral ec suspek TB relaps
DD/
- Efusi pleura bilateral ec pulmonary metastasis dari suspek Ca Mammae
- Efusi pleura bilateral ec pulmonary metastasis dari suspek Ca ovarium
- Suspek kanker paru kanan jenis sel belum diketahui TxNxM1a (pleura, pericard) stage IV-A PS ECOG I
dengan paraneoplastic sindrom (hiperkogulopati, hipoalbuminemia)
• Community Acquired Pneumonia
• Efusi perikard
• Malnutrisi
• Hiperkoagulopati
• Hipoalbuminemia